Anda di halaman 1dari 4

Nama : Paula Wulandari Soetjipto

NPM : 062119001
Kelas : 4B1

Resume Video Electroplating


Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating dikategorikan sebagai proses
pengerjaan akhir (metal finishing). Secara sederhana, electroplating dapat diartikan sebagai
proses pelapisan logam, dengan menggunakan bantuan arus listrik dan senyawa kimia tertentu
guna memindahkan partikel logam pelapis ke material yang hendak dilapis. Pelapisan logam
dapat berupa lapis seng (zink), galvanis, perak, emas, brass, tembaga, nikel dan krom.
Penggunaan lapisan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kegunaan masing-masing
material. Perbedaan utama dari pelapisan tersebut selain anoda yang digunakan adalah larutan
elektrolisisnya.
Proses electroplating mengubah sifat fisik, mekanik, dan sifat teknologi suatu material.
Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya
tahan material tersebut terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktifitasnya. Adapun
dalam sifat mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah
mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya. Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput
dari tiga hal, yaitu untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua
melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan (decorative).

Prinsip Dasar Electroplating


 Kita mengenal istilah anoda, katoda, larutan elektrolit. Ketiga istilah tersebut digunakan
seluruh literatur yang berhubungan dengan pelapisan material khususnya logam.
Anoda adalah terminal positif, dihubungkan dengan kutub positif dari sumber arus listrik.
Anoda dalam larutan elektrolit ada yang larut dan ada yang tidak. Anoda yang tidak larut
berfungsi sebagai penghantar arus listrik saja, sedangkan anoda yang larut berfungsi selain
penghantar arus listrik, juga sebagai bahan baku pelapis.
Katoda dapat diartikan sebagai benda kerja yang akan dilapisi, dihubungkan dengan
kutub negatif dari sumber arus listrik. Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat larut
dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau negatif.
Karena electroplating adalah suatu proses yang menghasilkan lapisan tipis logam di atas
permukaan logam lainnya dengan cara elektrolisis, maka perlu kita ketahui skema proses
electroplating tersebut.
   Skema Proses Electroplating
Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan elektrolit sehinnga ion
logam mengendap pada benda padat yang akan dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit
maupun berasal dari pelarutan anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda
kerja yang berlaku sebagai katoda.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses electroplating seperti yang terlihat pada pada :
1. KATODA
Pembentukan lapisan Nikel
Ni2+ (aq) + 2e- →Ni (s)
Pembentukan gas Hidrogen
2H+ (aq) + 2e- →H2 (g)
Reduksi oksigen terlarut
½ O2 (g) + 2H + →H2O (l)
2. ANODA
Pembentukan gas oksigen
H2O (l) → 4H + (aq) + O2 (g) + 4e-
Oksidasi gas Hidrogen
H2 (g) →2H+(aq) + 2e-

Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam
oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk
daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. Adanya lapisan
EDL memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda
potensial listrik dan dibantu oleh reaksi-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan
katoda dan menangkap electron dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda.
Dalam kondisi equilibrium, setelah ion-ion mengalami discharge menjadi atom-atom kemudian
akan menempatkan diri pada permukaan katoda dengan mula-mula menyesuaikan mengikuti
susunan atom dari material katoda. Tujuan Pelapisan (Coating):
 Meningkatkan ketahanan terhadap korosi
 Meningkatkan ketahanan aus
 Meningkatkan tampak rupa

Elektroplating adalah proses pelapisan logam dengan menggunakan bantuan arus listrik.
Electroplating sangat dibutuhkan karena untuk memperkuat mencegah terjadinya korosi dan
memperindah tampilan logam. Elktroplating tembaga sangat sering digunakan karena dapat
menambah kuatnya lapisan yang dilakukan di atasnya,Mempunyai sifat tahan karat,Ulet,
sehingga tidak retak apabila dibengkokan,Mempunyai daya hantar listrik yang tinggi.
Elektroplating (electroplating) atau lapis listrik atau penyepuhan  merupakan salah satu proses
pelapisan bahan padat dengan lapisan logam  menggunakan bantuan arus listrik melalui suatu
elektrolit
Mekanisme terjadinya pelapisan logam adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion logam
oleh molekul-molekul pelarut yang mengalami polarisai. Di dekat permukaan katoda, terbentuk
daerah Electrical Double Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan dielektrik. Adanya lapisan
EDL memberi beban tambahan bagi ion-ion untuk menembusnya. Dengan gaya dorong beda
potensial listrik dan dibantu oleh reaksi-reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju permukaan
katoda dan menangkap electron dari katoda, sambil mendeposisikan diri di permukaan katoda.

1. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengendapkan logam Cu dalam 500 ml 0,1 M
larutan Cu(NO3)2 , jika arus yang digunakan 1,5 amper.

mol Cu(NO3)2 = M x V
= 0,1 M x 500 mL
= 50 mmol

Cu(NO3)2 (aq) → Cu2+ (aq) + 2NO3- (aq)

mol Cu2+ = mol Cu(NO3)2


= 50 mmol
Massa Cu2+ = n x Ar
= 50 mmol x 63,5 mg/mmol
= 3175 mg = 3,175 g
Lama pengendapan (t), ion Cu = +2
e xi x t
W=
96500
W x 96500
t=
e xi
3,175 g x 96500
t= =6433,33 detik
63,5
1,5 A x
2

2. Hitung berapa coloumb yang diperlukan untuk mengendapkan 5,6 g besi dari larutan besi
III klorida ?

FeCl3(aq) → Fe3+(aq) + 3Cl-(aq)


e xi x t
W=
96500
e xq
W=
96500
W x 96500
q=
e

5,6 g x 96500
q= =28950 coloumb
56
3

3. Berapa banyaknya arus listrik yang mengalir dalam coulometer perak jika terendapkan
0,2150 g logam perak ?
Ag+ + e- → Ag
W x 96500
q=
e
0.2150 x 96500
q= =192,11 coloumb
108
1

Anda mungkin juga menyukai