Anda di halaman 1dari 6

M5 KB3

TUGAS DSIKUSI MATERI SEL ELEKTROLISIS

1. Tulis reaksi elektrolisis dari :

a. larutan nikel sulfat dengan elektrode tembaga,


b. Larutan NaOH dengan elektroda platina

a. elektrolisis larutan NiSO₄ dengan elektrode Cu


Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi ion Ni²⁺. Adapun pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi
elektrode Cu
Katoda : Ni²⁺ + 2e⁻ → Ni
Anoda : Cu → Cu²⁺ + 2e⁻
Cu + Ni²⁺ → Cu²⁺ + Ni
b. elektrolisis larutan NaOH dengan elektrode Pt
Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi H₂O. Adapun pada anoda akan terjadi reaksi oksidasi
ion OH⁻
katoda : 2 H₂O + 2e⁻ → H₂ + 2 OH⁻ |x2
anoda : 4 OH⁻ → O₂ + 2 H₂O + 4e⁻ | x 1
hasil penyetaraan elektron
katoda : 4 H₂O + 4 e⁻ → 2 H₂ + 4 OH⁻
anoda : 4 OH⁻ → O₂ + 2 H₂O + 4e⁻
2 H₂O → 2 H₂ + O₂
2. a. Berapa emas dan klor yang terbentuk, jika arus listrik 10 A melewati larutan emas(III)
klorida selama 6 menit? (Ar Au = 196,73; Ar Cl = 35,45).
Dik: i = 10 A
t = 6 menit = 360 detik
Ar Au = 196,73
Ar Cl = 35,45
Dit: w Au dan w Cl = ….?
Peny:
AuCl3 → Au3+ + 3Cl-
w Au = e x F
𝑖𝑥𝑡
= e x 96500
196,73 10 𝑥 360
= x
3 96500
= 65,57 x 0,037
= 2,43 gram
w Cl = e x F
𝑖𝑥𝑡
= e x 96500
35,45 10 𝑥 360
= x
1 96500
= 35,45 x 0,037
= 1,311 gram
b. Suatu sel elektrolit berisi AgNO3(aq) dengan electrode platina. Jika terdapat 2,175 gram
endapan Ag(s) pada katode dengan elektrolisis selama 21 menit 12 detik. Hitung berapa
ampere arus yang digunakan.
Dik : w Ag = 2,175 gram
T = 21 menit 12 detik = 1272 detik
Dit : i = ….?
Peny:
AgNo3 → Ag+ + NO3-
w = exF
𝑖𝑥𝑡
w = e x 96500
108 𝑖 𝑥 1272
2,175 = x
1 96500
137376 𝑥 𝑖
2,175 = 96500
2,175 𝑥 96500
i= 137376
i = 1,53 A

3. Sejak tahun 1930, pelapisan krom menggantikan nikel untuk melindungi dan melawan karat
pada bumper mobil. Bumper mobil dibuat dari baja. Bagaimana cara pelapisan krom
Melindungi baja dari karatan?.

Chromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan
kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil.
Chromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat
memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.

Pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau
tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis benda lain yang bukan
logam, dengan persyaratan bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung
logam sehingga dapat mengalirkan listrik.

Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan asam sulfat sebagai bahan pemicu
arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa 100:1
sampai 400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya akan menghasilkan
lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor lain yang sangat berpengaruh pada proses pelapisan krom ini adalah temperatur cairan
dan besar arus listrik yang mengalir sewaktu melakukan pelapisan. Temperatur pelapisan
bervariasi antara 35 °C sampai 60 °C dengan besar perbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27
A/dm2.

Elektroda yang digunakan pada pelapisan krom ini adalah timbal (Pb) sebagai anoda (kutub
positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda
tersebut antara 9 cm sampai 29 cm. Sumber listrik yang digunakan adalah arus searah antara 10 –
25 Volt, atau bisa juga menggunakan aki mobil.

Cara Pelapisan Krom

Proses kimia pelapisan khrom

Pelapisan krom adalah suatu perlakuan akhir menggunakan elektroplating oleh kromium.
Pelapisan dengan krom dapat dilakukan pada berbagai jenis logam seperti besi, baja, atau
tembaga. Pelapisan krom juga dapat dilakukan pada plastik atau jenis benda lain yang bukan
logam, dengan persyaratan bahwa benda tersebut harus dicat dengan cat yang mengandung
logam sehingga dapat mengalirkan listrik.

Pelapisan krom menggunakan bahan dasar asam kromat, dan asam sulfat sebagai bahan
pemicu arus, dengan perbandingan campuran yang tertentu. Perbandingan yang umum bisa
100:1 sampai 400:1. Jika perbandingannya menyimpang dari ketentuan biasanya akan
menghasilkan lapisan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Faktor lain yang sangat berpengaruh pada proses pelapisan krom ini adalah temperatur cairan
dan besar arus listrik yang mengalir sewaktu melakukan pelapisan. Temperatur pelapisan
bervariasi antara 35 °C sampai 60 °C dengan besar perbandingan besar arus 18 A/dm2 sampai 27
A/dm2.

Elektroda yang digunakan pada pelapisan krom ini adalah timbal (Pb) sebagai anoda (kutub
positif) dan benda yang akan dilapis sebagai katoda (kutub negatif). Jarak antara elektroda
tersebut antara 9 cm sampai 29 cm. Sumber listrik yang digunakan adalah arus searah antara 10 –
25 Volt, atau bisa juga menggunakan aki mobil.

4. Pada elektrolisis leburan garam CaCl2 dengan electrode karbon digunakan muatan listrik
sebanyak 0,02 F. Hitung volume gas klorin yang dihasilkan di anode, jika diukur pada
tekanan dan suhu di mana 1 liter gas N2 (MrN2 = 28) massanya 1,4 gram!

Pada elektrolisis leburan garam CaCl2 dengan elekroda karbon digunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F
. Volume gas klorin yang dihasilkan dianoda jika diukur pada tekanan dan suhu dimana 1 liter gas N2
(Mr = 28 ) massanya 1,4 gr adalah 0,2 Liter atau 200 mL.
Reaksi di katode : Ca²⁺ (aq) + 2e ---> Ca(s)
Reaksi di anode : Cl⁻ (aq) -> Cl₂ (g) + 2e
Pembahasan
Elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta, yaitu menghasilkan arus listrik searah melalui reaksi
redoks tak spontan. Pada proses elektrolisis mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Pada sel
elektrolisis,
1. Katode sebagai elektrode negatif yang mengalami reaksi reduksi (penerimaan elektron)
2. Anode sebagai elektrode positif yang mengalami reaksi oksidasi (pelepasan elektron)
KNAP
Katode : Negatif
Anode : Positif
Sel Elektrolisis Bentuk Lelehan/Cairan/Liquid
Reaksi dikatode :
Reaksi di katode bergantung dari jenis kationnya, jika kation dari logam aktif, maka kation logam aktif
dapat tereduksi, menurt reaksi :
Xn+(aq) + ne ---> X(s)
Reaksi di anode :
Reaksi di anode bergantung pada jenis anionnya, sama seperti kation, pada anode anion juga akan
langsung dioksidasi menurut reaksi :
Ym- (aq) -> Y2 (g) + me
Faraday mengungkapkan bahwa besarnya zat yang beraksi pada sel elektrolisis dapat ditentukan
berdasarkan jumlah muatan listrik yang digunakan dalam kurun waktu tertentu.
Hukum Faraday I
Massa zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis akan berbanding lurus dengan muatan listrik yang
digunakan dalam percobaan tersebut.
1 F = 1 mol elektron = 96500 Coulomb
Rumus :
W=exF
W = e x i x t / 96500
Hukum Faraday II
W_{1} : W_{2} = e_{1} : e_{2}
dengan,
W = massa (gram)
Q = muatan listrik (Coulomb)
e = Ar/jumlah ion
I = kuat arus (A)
t = waktu (detik)
Diket :
F = 0,2 F
V N₂ = 1 Liter
m N₂ = 1,4 gram
Ditanya :
V Cl₂
Jawab :
Menentukan reaksi elektrolisis
Reaksi elektrolisis leburan CaCl₂ dengan elektrode karbon :
CaCl₂ (aq) ---> Ca²⁺ (aq) + 2Cl⁻ (aq)
Reaksi di katode bergantung dari jenis kationnya, jika kation dari logam aktif, maka kation logam aktif
dapat tereduksi. Kation leburan adalah Ca²⁺ yang merupakan logam alkali (IA). Maka ion Ca²⁺ akan
tereduksi menjadi logamnya yaitu Ca (s) menurut reaksi :
Reaksi di katode : Ca²⁺ (aq) + 2e ---> Ca(s)
Reaksi di anode bergantung pada jenis anionnya, sama seperti kation, pada anode anion juga akan
langsung dioksidasi. Anion leburan adalah Cl⁻. Maka, ion Cl⁻ akan langsung dioksidasi menjadi Cl₂
menurut reaksi :
Reaksi di anode : Cl⁻ (aq) -> Cl₂ (g) + 2e
Menentukan mol N₂
Ar N = 14
Mr N₂ = 2. Ar N = 2. 14 = 28
n N₂ = massa / Mr
n N₂ = 1,4 / 28
n N₂ = 0,05 mol
Menentukan mol Cl₂
F=ne
n e = 0,02 mol
Cl⁻ (aq) -> Cl₂ (g) + 2e
n Cl₂ = 1/2 x n x e
n Cl₂ = 1/2 x 0,02
n Cl₂ = 0,01 mol
Menentukan Volume Cl₂
V₁ : V₂ = n₁ : n₂ ------> (1) untuk Cl₂ dan (2) untuk N₂
V₁ : 1 = 0,01 : 0,05
V₁ = 0,01/0,05
V₁ = 0,2 Liter
V₁ = 200 mL

5. Arus listrik sebanyak 9.650 A (selama beberapa waktu) dialirkan melalui 1 liter larutan perak
nitrat 1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina, hitung pH
larutan setelah elektrolisis!
Katoda : Ag+ (aq) + e → Ag (s)
Anoda : 2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
Mol elektron = 9650/96500 = 0,1 mol
[H+] = 4/4 x 0,1 mol/1 liter = 0,1 M
pH = -log H+ = -log 0,1 = 1
6. Satu liter larutan kalium iodida dielektrolisis sampai pH = 12. Tentukan:
a. arus listrik yang digunakan bila digunakan selama 2 menit,
b. massa iodin yang terbentuk di anode,
c. volume gas yang dihasilkan di katode! (pada STP)

Dik : V=1 L
pH = 12
Ar I = 127
Mr I2 = 127 x 2 = 254
t = 2 menit = 120 detik
Dit :
a. i = ….?
b. Massa I ….?
c. Volume pada STP = …?
Peny:
Katoda = 2H2O + 2e → 2OH- + H2
Anoda = 2I- → I2 + 2e
Redoks = 2H2O + 2I- → 2OH- + H2 + I2

pH = 12
pOH = 14 – 12 = 2
[OH-] = 10-2 = 0,01
Mol OH- = 0,01 mol
Mol I2 = ½ x 0,01 = 0,005 mol
a. Massa I
Mol = massa/Mr
0,005= massa I / 254
Massa I = 0,005 x 254
Massa I = 1,27 gram
b. Arus listrik
W = e x t x I / 96500
1,27 = 127/1 x 120 x i/96500
1,27 = 15240 x i/96500
i = 1,27 x 96500/15240
i = 122555/15240
i = 8,04 A
c. Volume
n = V / 22,4
v = n x 22,4
v = 0,005 x 22,4
v = 0,112 L (STP)

Anda mungkin juga menyukai