Anda di halaman 1dari 24

Aspek Kuantitatif

Elektolisis
Hukum I Faraday

Jumlah zat (m) yang dihasilkan di elektrode pada peristiwa elektrolisis sebanding
dengan jumlah muatan listrik (q) yang dialirkan selama elektrolisis berlangsung.
 

m = atau m =
Atau m = x F x Ar

Dengan :
m = massa zat yang dihasilkan (gram)
I = arus listrik (A)
Ar = massa atom relatif
n = jumlah eletrok yang terlibat (muatan ion)
t = waktu (sekon)
q = muatan listrik (C)
Contoh Soal

Larutan CuSO4 dengan elektroda C menggunakan arus 10 A selama


965 detik, tentukan:
a. Massa Cu yang mengendap (Ar Cu = 63,5)
b. Volume gas yang dihasilkan
 
a. Diketahui :
I = 10 A Jawab :
t = 965 detik Katode : Cu2+ + 2e → Cu
Ar Cu = 63,5
m=
Ditanya : m Cu ? =
= 3,175 gram
b. Ditanya : V gas ?

Jawab:
Anode : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e-

   
Mol ne = mol zat
-
V = 22, 4

mol O2 = = 0,025 mol

Mol =
V O2 = 0,025 x 22,4 = 0,56 l
Contoh Soal
Jumlah muatan listrik yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion
kalsium menjadi logam kalsium adalah…. (Ar Ca=40)

a. 1,0 F
b. 1,5 F  
c. 2,0 F
d. 2,5 F m = atau m =
e. 3,0 F Atau m = x F x Ar
 

a. Diketahui : Jawab :
m Ca = 60 gram
Ar Ca = 40 Katode : Ca2+ + 2e → Ca

Ditanya : muatan listrik (F) ? m=


60 = x F x 40
20 F = 60
F = = 3F
Hukum II Faraday
Jika ke dalam beberapa larutan yang berisi ion logam dialiri listrik yang sama
jumlahnya, massa logam yang mengendap berbanding lurus dengan massa
ekuivalennya

 
m1 : m2 : m3 = : :
Contoh Soal

Sejumlah arus listrik dipasang secara seri ke dalam 2 jenis larutan


berupa larutan AgNO3 dan AlCl3. Jika wadah 1 dihasilkan 5,4 gram Ag
(Ar Ag = 108), maka massa aluminium yang dihasilkan pada wadah 2
adalah …. gram (Ar Al =27)
Jawab
  :
Diketahui : Katode 1 : Ag+ + e → Ag
m Ag = 5,4 gram Katode 2 : Al3+ + 3e → Al
Ar Ag = 108
Ar Al = 27 m Ag : m Al = :

Ditanya : m Al ? 5,4 : m Al = :

m Al = 0,45 gram
“ KOROSI


KOROSI

Perubahan suatu logam akibat pengaruh lingkungan menjadi zat


lain yang tidak diinginkan.

Pengaruh
lingkungan

Kuat, keras, mengkilap Keropos, mudah hancur


KOROSI
Peristiwa korosi pada besi diikuti dengan reaksi redoks.

Oksidasi → logam (logam besi)


Reduksi → O2 dibantu dengan H2O
Anoda : Fe (s) → Fe2+ + 2e-
Katoda : O2 (g) + 2H2O (l) + 4e- → 4OH- (aq)

Reaksi sel : 2Fe (s) O2 (g) 2H2O (l) + 4e- → Fe2+ + 2e- + 4OH-
2Fe (s) O2 (g) 2H2O (l) + 4e- → Fe2+ + 2e- + 4OH-

Ion Fe2+ mengalami oksidasi lanjutan dengan reaksi:

4Fe2+ (aq) + O2 (g) + (4+2n)H2O → 2Fe2O3.nH2O + 8H+


Faktor-faktor yang Mempercepat
Korosi
1. Air dan Kelembapan udara

Semakin banyak air/uap air yang


berkontak dengan besi maka akan
lebih mudah besi mengalami
korosi
Faktor-faktor yang Mempercepat
Korosi
2. Elektrolit

Elektrolit (asam atau garam)


merupakan media yang baik untuk
transfer elektron. Hal ini
menyebabkan elektron mudah
diikat oleh oksigen dan air.
Faktor-faktor yang Mempercepat
Korosi
3. Permukaan logam yang tidak rata

Permukaan logam yang tidak rata


memudahkan terjadinya kutub-
kutub muatan yang akhirnya
berperan sebagai elektroda.
Faktor-faktor yang Mempercepat
Korosi
4. Terbentuknya sel elektrokimia

Dua logam yang bersinggungan


dapat membentuk sel elektrokimia.
Dimana logam yang potensialnya
lebih rendah akan lebih dulu
mengalami korosi.
Cara Memperlambat Korosi
1. Mencegah logam bersinggungan oksigen dan air

Melapisi dengan cat Melapisi dengan zink Melapisi dengan krom


Cara Memperlambat Korosi
1. Perlindungan katodik

Perlindungan katodik dilakukan


dengan menghubungan logam dengan
logam lain yang potensialnya sangat
rendah. Ketika terjadi oksida, logam
pelindung akan menarik elektron
sehingga oksidasi terjadi pada logam
tersebut.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for
attribution

Anda mungkin juga menyukai