BIMBEL TESLA
NaCl(𝓁) → Na+(𝓁) +
Katoda : Na+(𝓁) + → Na(s)
Anoda : → Cl2(g) + 2
REAKSI SEL ELEKTROLISIS
Katode : Elektrode Negaiif (Terjadi reaksi reduksi) Anoda : Elektrode Positif (Terjadi reaksi oksidasi)
1. Asam : 1. Basa : 4OH- 2H2O + O2 + 4e
2H+ + 2e H2 2. Larutan sisa asam oksi, yaitu sisa asam yang
2. Larutan ion golongan IA, IIA, Al 3+, dan Mn2+. Ion mengandung oksigen seperti SO42-, NO3-, dan
– ion tersebut tidak dapat direduksi, yang PO43-. Sisa asam oksi tersebut tidak dapat
direduksi pelarut airnya. dioksidasi. Sebagai penggantinya yang akan
2H2O + 2e H2 + 2OH- dioksidsi adalah pelarut airnya.
3. Larutan ion logam transisi (B), ion logam IVA, 2H2O O2 + 4H+ + 4e
VA dan VIA, maka yang direduksi adalah ion 3. Ion halogen akan teroksidasi menjadi unsurnya
logamnya : 2X- X2 + 2e
Zn2+ + 2e Zn misalnya :
4. Lelehan (tanpa air) dari ion golongan IA, IIA, 2F- F2 + 2e
Al3+, dan Mn2+. Ion – ion tersebut akan 2Cl- Cl2 + 2e
tereduksi, misalnya : 2Br- Br2 + 2e
Na+ + e Na
Ca2+ + 2e Ca 4. Elektrroda aktif, maka yang di oksidasi adalah
Al3+ + 3e Al elektroda
Cu Cu2+ + 2e
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Lelehan MgCl2 dengan elektroda
karbon.
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Leburan KBr dengan elektroda Ni
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Larutan NaCl dengan elektroda
platina
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Larutan ZnSO4 dengan elektroda
grafit
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Larutan Ca(NO3)2 dengan elektroda
karbon
LATIHAN
Tentukan reaksi elektrolisis Larutan AgNO3 dengan elektroda Katoda
(Tembaga), Anoda (Perak)
HUKUM FARADAY I
Dalam sel elektrolisis juga dapat ditentukan banyaknya logam yang akan direduksi di katode.
Penghitungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan hukum Faraday. Faraday mengatakan
“bahwa jumlah perubahan kimia yang dihasilkan dalam suatu proses elektrolisis tergantung pada jumlah
listrik yang digunakan”.
Sehingga perumusan tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
W F atau W = e . F