ELEKTROPLATING Elektroplating atau lapis listrik atau penyepuhan merupakan salah satu proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan arus listrik melalui suatu larutan elektrolit
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian larutan elektrolit oleh arus
listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif) dan anoda (elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif). ELEKTROPLATING ELEKTROPLATING Reaksi-reaksi Sel Elektrolisis Reaksi pada Katoda ( Reduksi Kation) 1. Bila elektrolit mengandung kation dari golongan Alkali / IA (Li+, Na+, K+), Alkali tanah / IIA (Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+), Al3+ atau Mn2+ maka kation tersebut tidak direduksi namun air (H2O) yang direduksi. Reaksi yang terjadi :
2H2O(l) + 2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
ELEKTROPLATING 2. Bila elektrolit mengandung H+ dari suatu asam akan direduksi menjadi gas hidrogen (H2). Reaksi yang terjadi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
3. Bila elektrolit mengandung ion-ion logam lainnya yang tidak
termasuk kelompok di atas direduksi lalu mengendap pada katoda. Ni2+(aq) + 2e- → Ni(s) Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) Ag+(aq) + e- → Ag(s) ELEKTROPLATING 4. Bila elektrolit adalah ion-ion lelehan atau leburan dari golongan alkali dan alkali tanah direduksi lalu mengendap pada katoda (karena lelehan/leburan tidak mengandung air). Li+(aq) + e- → Li(s) Ca2+(aq) + 2e- → Ca(s) ELEKTROPLATING Reaksi pada Anoda (Oksidasi Anion) 1. Bila elektrodanya non inert ( Ni, Cu, Ag dll) maka elektrodanya yang dioksidasi. contoh reaksinya : Ni(s) → Ni2+(aq) + 2e- Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e- Ag(s) → Ag+(aq) + e- 2. Bila elektrodanya inert ( C, Pt atau Au) maka elektrodanya tidak bereaksi , tapi elektrolitnya yang bereaksi yaitu bila anionnya : a. Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi : 4OH-(aq) → 2H2O(aq) + O2(g) + 4e- ELEKTROPLATING b. ion sisa asam yang mengandung oksigen (SO , 2- 4 NO3-, PO43- dll) tidak dioksidasi, namun air (H2O) yang dioksidasi. Reaksi yang terjadi : 2H2O(aq) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e- c. ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen (Cl-, Br- , I- dll) akan dioksidasi. Reaksi yang terjadi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e- 2Br-(aq) → Br2(g) + 2e- ELEKTROPLATING Berdasarkan di atas dapat disimpulkan bahwa pada reaksi elektrolisis : 1. Kutub positif merupakan anoda dan kutub positif terjadi reaksi oksidasi 2. Kutub negatif merupakan katoda dan kutub negatif terjadi reaksi reduksi ELEKTROPLATING TUGAS Gambarkan skema dan tulis reaksinya : 1. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) dengan elektroda C, tentukan reaksi selnya .. 2. Elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda Pt. 3. Elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda Cu ( ingat Cu tidak inert) 4. Reaksi elektrolisis larutan CaSO4 dalam air. menggunakan elektroda Karbon (C). 5. Reaksi elektrolisis larutan CuSO4 dalam air. menggunakan elektroda Ag 6. Tuliskan reaksi elektrolisis dari : a. Larutan KNO3 dengan elektroda Au b. Larutan Ca(OH)2 dengan elektrode Zn c. Lelehan MgCl2 dengan elektroda Cu 7. Tuliskan reaksi elektrolisis dari : a. Larutan CrCl3 dengan anoda krom(Cr), katoda Fe b. Larutan CuSO4 dengan anoda Pt, katoda Cu c. Larutan AgNO3 dengan anoda C, katoda Pt ELEKTROPLATING Hukum Faraday I
Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis
dapat digunakan untuk menentukan banyaknya zat yang bereaksi berdasarkan jumlah muatan listrik yang digunakan dalam rentang waktu tertentu. ELEKTROPLATING Hukum Faraday menyatakan bahwa massa yang dihasilkan dalam suatu sistem sel elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik yang mengalir dalam sel tersebut. Besarnya muatan listrik yang terjadi dalam sel merupakan hasil kali antara kuat arus yang dialirkan dengan lamanya waktu elektrolisisnya. ELEKTROPLATING Hukum Faraday I
"Massa zat yang terbentuk pada masing-masing
elektroda sebanding dengan kuat arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut". ELEKTROPLATING
F = arus listrik ( Faraday / F)
i = arus listrik ( ampere / A ) t = waktu ( detik ) ELEKTROPLATING Secara aljabar hukum Faraday I dapat diformulasikan sebagai berikut:
w = (e i t)/96500 q=i.t
w = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valensi = Mr/Valensi i = kuat arus listrik (ampere) t = waktu (detik) q = muatan listrik (coulomb / C) tetapan faraday = 96500 Coulomb ELEKTROPLATING Contoh soal : Elektrolisis larutan CuSO4 elektroda C dengan menggunakan kuat arus 2 A selama 20 menit. (diketahui bahwa massa atom relatif tembaga adalah Ar Cu = 63,5 g/mol). a. Tentukan reaksi di katoda dan anoda b. Gambarkan rangkaian sel elektrolisisnya c. Hitung berapakah massa tembaga yang diendapkan di katoda ELEKTROPLATING Soal : 1. Elektrolisis larutan AgNO3 menggunakan elektrode platina, dengan kuat arus 5 ampere selama 36 menit. Hitung massa perak yang mengendap pada katode! 2. Dalam elektrolisis larutan FeSO4 elektroda inert digunakan arus listrik sebesar 0,4 F. Hitung massa Fe (Ar Fe = 56 ) yang dihasilkan di katoda! ELEKTROPLATING 3. Sebanyak larutan CrCl3 elektroda inert dielektrolisis dengan arus 6 Ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; tetapan faraday = 96.500 maka waktu yang diperlukan untuk mengendapkan logam krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah....detik.
4. Pada elektrolisis leburan Al2O3 elektroda inert (Ar O=16 ;Al=27)
diperoleh 0,27 gram Al. Jumlah muatan listrik yang diperlukan adalah …. ELEKTROPLATING 5. Pada elektrolisis ZnCl2 dg elektrode Zn digunakan arus listrik 10 Ampere selama 10 menit. Jika tetapan faraday 96500 C, Ar Zn = 65. Tuliskan reaksi sel yg terjadi dan hitung berat zeng yg diendapkan...