Anda di halaman 1dari 6

ELECTROWINNING

Electrowinning adalah proses elektrokimia yang digunakan untuk


mereduksi kation logam ke permukaan katoda dari larutan air yang
berasal dari proses pencucian kimia. Electrowinning atau sering
disebut

sebagai

elektro

ekstraksi

adalah

elektrodeposisi

(pengendapan) logam dari mineral bijih yang telah dilarutkan ke dalam


cairan

dan

akan

diproses

menggunakan

electrorefining

untuk

menghilangkan pengotornya.
Electrowinning adalah cara terbaru dan paling efesien digunakan
dalam ekstraksi emas dan perak yang terdapat di air kaya / PLS
( Pregnant Liquid Solution ) dengan prinsip elektrolisa ( reaksi redoks )
dalam sebuah kompartemen. Proses ini melibatkan penggunaan
larutan alkali sianida sebagai elektrolit dalam suatu sel.Sebagai anoda
dan katoda antara lain dapat menggunakan :
Tabel 2.1 Penggunaan Katoda dan Anoda
Anoda

Emas
Stainless Steel 316

(+)

99,99%

Katoda

Perak
Stainless Steel 316

(-)

Merkuri

dilapisi

tembaga

Timah

Besi

Aluminium

99,99%
Merkury dilapisi Tembaga, Timbal, Besi, Aluminium
Reaksi sel yang terjadi adalah:
Anoda: 2OH- O2 + H2O + 2eKatoda: 2Au(CN)2- + 2e- 2Au + 4CNKeseluruhan: 2Au(CN)2- + 2OH- 2Au + O2 + H2O + 4CNPada proses electrowinning akan melepaskan gas H + membuat pH
menjadi turun sehingga berisiko mengasilkan gas HCN. Gas ini sangat
berbahaya dan bersifat korosif terhadap anoda, untuk itu larutan alkali
sianida harus dijaga pada pH 12,5. Prinsip dasar dari electrowinning
sebenarnya sama dengan proses electroplating yaitu elektrolisis,
hukum faraday dan redoks (reduksi oksidasi).

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik


searah dengan menggunakan dua macam elektroda dalam sebuah
kompartemen.
Elektroda
tersebut
adalah
katoda
(elektroda
yang dihubungkan dengan kutub negatif) dan anoda (elektroda yang
dihubungkan dengan kutub positif). Aliran listrik dialirkan melalui
elektroda yang tercelup di larutan,menyebabkan logam berharga
mengendap di katoda.
Pada elektrowinning, energi listrik menyebabkan terjadinya
reaksi kimia. Dalam larutan elektrolit, zat terlarut mengalami ionisasi.
Kation (ion positif) akan bergerak ke katoda, dan anion (ion negatif)
akan bergerak ke anoda. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi, yaitu anion
(ion negatif) ditarik oleh anoda dan jumlah elektronnya berkurang
sehingga bilangan oksidasinya bertambah, sedangkan pada katoda
terjadi reaksi reduksi.
Metode ini hanya dapat dilakukan untuk logam-logam yang
keelektropositifannya rendah seperti Cu, Sn, Pb, Ag, Au, Zn, Cr, dan Ni.
Jadi metode ini digunakan untuk logam yang tidak bereaksi dengan air,
mudah dioksidasi pada anoda, dan mudah direduksi pada katoda.
Proses ini akan menghasilkan endapan lumpur logam (cake) pada
kutub katoda yang dapat langsung dilebur ( smelting ).

Parameter suatu proses electrowinning dapat dikatakan selesai


apabila

telah

sesuai

dengan

waktu

yang

dibutuhkan

untuk

mengendapnya logam berharga yang diinginkan di katoda dengan


kadar

yang

tinggi.

Untuk

mengetahui

berapa

lama

suatu

proses electrowinning berlangsung hingga mencapai kadar endapan


logam berharga yang diinginkan, maka dapat dihitung berdasarkan
Hukum Faraday:

w = Ar x i x t / (Z x F)
Keterangan:
W

= berat endapan (gram)

Ar

= berat atom logam (gram)

= arus yang digunakan (ampere)

= waktu yang digunakan untuk pengendapan logam berharga di

katoda
Z

= muatan ion

= konstanta faraday, 96.50

elektropemurnian

Electrorefining adalah metode untuk memurnikan logam menggunakan


elektrolisis. Arus listrik dilewatkan antara sampel logam najis dan sebuah katoda
ketika keduanya tenggelam dalam larutan yang mengandung kation logam.
Logam menanggalkan sampel najis dan disimpan dalam bentuk murni pada
katoda

Perbedaan Electrowinning,
Electroplating, dan Electrorefining

Electrowinning, electroplating, dan electrorefining mempunyai dasar yang


sama, yaitu elektrolisis atau ilmu elektrometalurgi. Definisi dasar dari
elektrolisis atau elektrolisa adalah dekomposisi dari ion (dari aqueous atau
molten) dikarenakan adanya arus listrik. Sel elektrolisa:

Gambar 1. Contoh sel elektrolisa


Sel elektrolisa terdiri dari elektroda yang biasanya merupakan logam, dan
elektrolitnya dapat merupakan larutan atau leburan. Katoda adalah
elektroda yang mengkonsumsi elektron, dan anoda adalah elektroda yang
memproduksi elektron. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi, dan pada
anoda akan terjadi reaksi oksidasi.

Hukum Faraday
Hukum pertama Faraday menyatakan bahwa massa dari zat yang
terdeposisi atau yang terlarut (m) pada elektroda adalah sebanding
dengan kuantitas muatan listrik, yang diukur dengan coulomb (C), 1
coulomb sebanding dengan 1 an mpere per detik.
m ~ It ,

m=WIt/nF

(1)

dimana m adalah massa (g), W adalah massa atom relatif, I = arus listrik
(Ampere) , t = waktu (s), n adalah valensi dari atom, dan F = konstanta
Faraday (96500 C). Persamaan di atas dapat ditulis:
m = Zit / F

(2)

Dimana Z adalah berat ekuivalen, W/n. Elemen yang mempunyai lebih


dari satu valensi mempunyai nilai Z yang bervariasi.
Hukum kedua Faraday menyatakan bahwa 1 mol ion dari suatu zat untuk
dapat memproduksi 1 mol atom dari zat tersebut dipengaruhi oleh valensi
dari persamaan Faraday, dengan demikian, 1 mol perak (108 g) diproduksi
dari 1 mol ion Ag2+ oleh 2 Faraday (Ag2+ + 2e- Ag). Sama halnya, 1 mol
emas (196.97 g) membtuhkan 3 Faraday untuk membebaskan 1 mol ion
Au3+ . Tetapi pada kasus evolusi hidrogen, 1 mol atom hidrogen diproduksi
dari 1 mol ion hidrogen (H+) oleh 1 Faraday, tetapi untuk mendapatkan 1
mol gas hidrogen diperlukan 2 Faraday, 2H+ + 2e- H2.

Elecroplating digunakan untuk mendapatkan nilai tambah suatu logam


dari appearance-nya serta sifat ketahanan korosinya, misalnya pada
plating krom. Electrowinning adalah ekstraksi elektrolit logam pada suatu
elektrolit yang mengandung ion logam menjadi sebuah unsur logam
berbilangan oksidasi "0". Electrowinning dapat menggunakan anoda inert
atau anoda yang soluble. Electrorefining adalah proses pemurnian secara
elektrolisis dimana logam yang ingin ditingkatkan kadarnya (logam yang
masih cukup banyak mengandung pengotor) digunakan sebagai anoda
pada sel elektrolisis, elektrolit yang digunakan adalah larutan dengan
konduktifitas listrik yang besar dan konsentrasi yang konstan, dan

katodanya adalah logam murni atau bisa juga dari titanium (misalnya,
pada refining emas).

Anda mungkin juga menyukai