Tujuan Percobaan
sulfat.
1. Voltmeter yang terdiri dari sebuah tabung yang berisi larutan tembaga sulfat (150
rangkaian.
3. Power Supply
5. Spritus
6. Amplas
Dalam sel elektrokimia berlangsung suatu proses elektrokimia, yaitu suatu proses
reaksi kimia menghasilkan arus listrik, atau sebaliknya arus listrik menghasilkan proses
kimia. Sel elektokimia digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari misalnya
dalam proses ekstrasi dan pemurnian logam emas, perak, dan aluminium, penyepuhan
logam dan yang sangat penting adalah pemanfaatan sel elktrokimia pada berbagai alat
elektronik.
Contoh sel elektrokimia yang banyak digunakan pada peralatan elektronik yaitu
baterai dan accumulator(aki). Kedua jenis sel elektrokimia ini banyak digunakan sebagai
sumber energi listrik, antara lain pada radio, lampu senter, kalkulator, mesin mobo\il
mesin motor, mainan anak-anak sampai pada peralatan ruang angkasa seperti satelit yang
menggunakan baterai nikel kadmium dan sel surya. Dapatkah anda menunjukkan contoh
Energi listrik dalam peralatan elektronik tersebut diperoleh dari hasil reaksi kimia
berupa reaksi redoks yang spontan. Dalam reaksi redoks terjadi transfer atau perpindahan
electron dari suatu unsure ke unsur lain. Aliran electron ini menunjukkan adanya alirean
arus listrik.
Pada baterai atau aki yang sedang digunakan, berlangsung suatu reaksi kimia
yang menghasilkan arus listrik. Kebalikan proses tersebut adalah penggunaan energi
listrik untuk reaksi kimia. Misalnya, pada proses penyepuhan logam dan penyetruman
aki. Jadi berdasarkan reaksi selk elektrokimia dibagi menjadi dua yaitu Sel Volta dan Sel
Elektrolisis.
1. Sel Volta : Reaksi kimia yang berlangsung spontan dan menghasilkan arus
2. Sel Elektrolisis : Arus litrik yang menyebabkan terajdinya reaksi kimai. Katode
penyetruman aki.
Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Sel Elektrolisis, sekaligus
elektrolit dan ternyata larutan elektrolit itu terjadi reaksi kimia. Rangkaian alt kimia yang
digunakan untuk menunjukkan reaksi kimia akibat dialiraka arus listrik disebut sebagai
sel elektrolisis.
Perhatikan gambar dibawah ini Elektroda pada sel elektrolisis berbeda dengan
elektroda pada sel volta. Katode pada sel volta merupakan kutuib positip dan anodenya
merupakan kutub negatip. Adapun pada sel elektrolisis, katode mrupakan kutub negatip
sedangkan katode merupakan kutub positip. Pada sel volta, pemberian tanda kutub positip
dan negatip ini didasarkan pada potensial listrik kedua elektrodanya. Adapun pada sel
elektrolisis, penentuan ini didasarkan pada potensial tyang diberkan dari luar.
Konsep Praktikum
Hantaran listrik melalui larutan elektrolit dapat dianggap sebagai aliran electron. Jadi
apabila electron telah dapat mengalir dalam larutan elektrolit berarti listrik dapat mengalir
dalam larutan tersebut. Elektron berasal dari kutub katode atau kutub negatif. Sedangkan
pada anode melepaskan ion positip dan membentuk endpan pada logam katode. Di dalam
Ion Cu2+ ini akan berpindah menuju keping katode sedangkan ion SO42- akan
menuju keping anode. Lama-lama keping katode ini akan timbul endapan dan terjadi
G=a.I.t
Dimana:
Untuk tembaga nilai a = 1,186 gr/ampere.jam, karena G telah dapat diketahui maka I arus
I = G/at
Kita telah mengetahui berbagai cara untuk membangkitkan arus listrik di dalam
alat pembangkit tegangan. Antara dua jepit tegangan (sumber arus) jepit kedua keping
tembaga anode pada kutub positip dan satu keping tembaga pada keping katode pada
kutub negatif.
Kita telah mempelajari konsep ini pada tingkat SMA, sekarang akan kita buktikan
melalui praktiknya. Kali ini kita akan menggunakan sumber tegangan dc (direct current)
dalam rangakaian, sebab dalam rangkaian hanya ada satu jalan yaitu dari anode ke katode
pembuatan gas oksigen, gas hydrogen, atau gas klorin. Untuk menghasilkan gas
oksigen dan hydrogen, Anda dapat menggunakan larutan elektrrolit dari kation
golongan utama (K+,Na+) dan anion yang mengandung oksigen (So42-,, NO3-)
Karena pada katode dan anode yang bereaksi adalah air, semakin lama air
yang bereaksi air, tidak berarti elektrolit Na2SO4 tidak diperlukan. Elektrolit ini
Badan sepede titanium dilapisi titanium oksida (TiO2) yang bersifat keras dan
tidak dapat ditembus oleh oksigen atau uap air sehingga terhindar dari reaksi
Prinsip kerja proses penyepuhan adalah penggunaan sel dengan elektrolit larutan
dan electrode reaktif. Contoh jika logam atau cincin dari besi akan dewlaps emas
Reaksi yang berlangsung dalam proses penyepuhan besi dengan emas yaitu
Proses yang terjadi yaitu oksidasi logam emas (anode) menjadi Au3+(aq) Kation
ini akan bergerak ke katode menggantikan kation Au3+ yang direduksidi katode.
Kation Au3+ di katode direduksi membentuk endapan logam emas yang melapisi
logam atau cincin besi. Proses ini cukup murah karena emas yang melapisi besi
transisi yang kotor dapat dimurnikan dengan cara menempatkannya sebagai anode
dan logam murni sebagai katode. Elektrolit yang digunkan adalah elektrolit yang
nikel kotor (logam yang dimurnikan ) digunakan sebagai anode. Reaksi yang
terjadi, yaitu:
yang bersih.
pengotor
Prosedur Percobaan
2. Keping tembaga pada sisi katode diamplas, dibersihkan lalu dicuci dengan air
lalu kemudian disiram dengan spiritus dan dikeringkan, setelah itu ditimbang(Go).
3. Setting power supply sehingga dapat mengalirkan arus sesuai dengan yang
4. Masukkan keping katode sesuai dengan rangkaian yang ada kemudian hidupkan
power supply dan jalankan percobaan tersebut sampai pada waktu tertentu.
5. Setelah sampai pada waktunya putuskan arus dan angkat keping katode dan
Keping Go G1 G T
I 24,8399 24,9438 0,1039 0,05 jam
II 23,00790 23,1590 0,08 0,05 jam
b. Untuk V = 12 volt
Keping Go G1 G T
I 23,1901 23,3130 0,1229 0,05 jam
II 23,4801 23,6130 0,1329 0,05 jam
Pengolahan Data
a. Untuk V = 10 volt
G = G1 – G0 ; a = 1,186
I1 = G/a.t I2 = G/a .t
= 0,1039/1,186 . 0,05 = 0,08/ 1,186 . 0,05
= 1,752 ampere = 1,3949 ampere
b. Untuk V = 12 volt
I1 = G/a.t I2 = G/a .t
= 0,1229/1,186 . 0,05 = 0,1329/1,186 . 0,05
= 2,072 ampere = 2,241 ampere
Pertanyaan dan Jawaban
Ar Cu = 63,5 ; v Cu = 2 ; F = 96487
a = 63,5/2 . 1/96478
= 0,0003291 gram/A.det
A = 0,0003291 . 3600
2. Berikan pendapat saudara apakah arus bolak-balik dapat dipakai dalam percobaan
ini? Jelaskan!
Sedangkan pada arus searah (DC) kutub positip dan kutub negatifnya dapat
ditentukan, karena arus berlangsung dalam satu arah. Jika kita menggunakan arus
bolak-balik kemungkinan terbentuknya endapan pada katode sangat kecil atau tak
terbentuk sama sekali. Hal ini disebabkan arus yang berlangsung bolak-balik.
Analisa Percobaan
pengaruh arus yang dialirkan dalam larutan elektrolit terhadap endapan yang terbentuk.
Begitu juga bagaimana kalau waktu pemberian arus yang diberikan diperpanjang.
Berdasarkan konsep, arus akan mengalir dari kutub anode ke kutub katode. Dari kutub
arus terhadap endapan yang terbentuk di anode jika arus yang diberikan berbeda-beda.
Pada arus pada tegangan 10 volt jumlah endapan yang terbentuk pada percobaan pertama
yaitu : 0,1039 gram, kemudian pada percobaan kedua endapan yang terbentuk yaitu 0,08
gram. Sedangkan pada pemberian arus pada tegangan 12 volt, endapan yang terbentuk
pada percobaan pertama yaitu : 0,1229 gram kemudian pada percobaan kedua endapan
Dari data diatas dapat kita peroleh informasi bahwa pada tegangan 10 volt,
endapan yang terbentuk lebih sedikit dibandingkan pemeberian tegangan pada 12 volt.
Berarti apabila kita beri tegangan yang lebih besar maka endapan yang terbentuk pun
Sebagaimana kita ketahui, semakin lama kita memberikan arus maka endapan yang
Dari praktikum ini kami menyimpulkan bahwa ada beberapa hal yang dapat
pelaksanaan dan penghitungan nilai. Kesalahan ini hal yang wajar karena praktikan baru
Kesimpulan
1. Ada beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya endapan yang terebentuk pada
katode:
2. Semakin besar tegangan yang diberikan maka endapan yang terbentuk pun akan
lebih banyak.
3. Semakin lama kita memberikan arus maka endapan yang terbentuk juga akan
semakin banyak.
5. Arus dari anode akan mengalir ke katode dan mengendapkan logam tembaga pada
kutub katode.
Kesalahan
4. Larutan tembaga sulfat yang sudah keruh karena sisa massa tembaga yang jatuh
Palembang:UNSRI
Pariwara.
Pengolahan data