Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi
kimia.Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektrode dan larutan
elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam
halida atau leburan oksida. Kombinasi antara larutan elektrolit dan elektrode menghasilkan tiga
kategori penting elektrolisis, yaitu:
Pada awalnya klor ditemukan pada tahun 1774 oleh Scheele, yang awalnya
disangka oksigen. Tetapi diberi nama Klor pada tahun 1810 ole Davy yang
bersikeras bahwa zat ini adalah sebuah unsur. Saat di temukan Klor
bersenyawa terutama dengan natrium sebagai garam (NaCl), karnalit dan
silfit. Sifat Klor sendiri yaitu termasuk unsur halogen (pembentuk garam) dan
diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih
sering dengan proses elektrolisis. Merupakan gas berwarna kuning
kehijauan.
HUKUM FARADAY
HUKUM 1
Jumlah berat (massa) zat yang dihasilkan (diendapkan) pada elektroda
sebanding dengan jumlah muatan listrik (Coulumb) yang dialirkan melalui
larutan elektrolit tersebut.
HUKUM 2
Masa zat yang dibebaskan atau diendapkan oleh arus listrik sebanding
dengan bobot ekivalen zat-zat tersebut.
Video
Penjelasan
TUNJUK GAMBAR