PENDAHULUAN
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari proses pembuatan
mesin ECG dan saran untuk pengembangan mesin ECG yang
lebih sempurna untuk kedepannya.
BAB II
DASAR TEORI
Z = a.bs.vf
Dimana :
Z = metal removal rate (mm3/min)
a = kedalaman potong (mm)
bs = lebar batu gerinda (mm)
vf = kecepatan makan (mm/s)
2) Observasi Lapangan
Tahap Observasi Lapangan kali ini, pengamatan
dan pencatatan data secara sistematik tentang mesin ECG
yang ada di Laboratorium PNK D3 Teknik Mesin ITS
maupun melalui penjelajahan online di internet. Pada
tahap ini harus diimbangi dengan Studi Literatur agar
dapat membandingkan data teoritis dengan yang ada
dilapangan.
3) Gambar Sket
Sebelum merancang desain sebuah mesin ECG
maka terlebih dahulu membuat gambar ringan berupa
garis yang dibuat dikertas untuk meminimalisir
kesalahan.
Gambar 3.2 Gambar Sket Awal Mesin ECG
4) Desain
Berbeda dengan gambar sket, gambar desain harus
lebih terperinci luasan-luasannya. Mesin ECG ini
didesain dengan kapasitas MRR 100 mm³/min, dengan
10% dilakukan oleh proses penggerindaan konvensional
dan 90% dilakukan oleh proses ECM.
Gambar 3.2 Gambar Desain Mesin ECG
5) Perhitungan
Pada Perhitungan ada dibagi menjadi 2 yaitu
Perhitungan Proses Pemesinan dan Perhitungan Elemen
Mesin.
a. Perhitungan Struktur
Pada proses ini dilakukan perhitungan untuk
mencari daya motor, tegangan ijin poros, ulir,
bearing.
1. Daya Motor
Pada proses ini dilakukan perhitungan
untuk mencari daya yang dibutuhkan
untuk memutar batu gerinda
menggunakan persamaan (…) dan
daya untuk melakukan penggerindaan
dengan persamaan (…). Penjumlahan
dua daya tersebut dijadikan patokan
untuk menentukan daya motor
minimum yang dibutuhkan mesin
ECG. Setelah itu perhitungan daya
motor digunakan untuk menentukan
diameter poros minimum dengan
persamaan (…)
2. Poros
Perhitungan disini dimaksudkan untuk
mencari nilai dari tegangan ijin poros
apakah sudah pas atau perlu
penggantian yang nantinya
mempengaruhi kembali untuk
merubah desain mesin ECG.
3. Bearing……
4. Ulir…
b. Perhitungan Proses
Pada proses perhitungan kali ini bertujuan untuk
merencanakan agar MRR yang dicapai 100
mm³/min. Pada Perhitungan Proses Mesin, dibagi
menjadi Proses Penggerindaan Konvensional dan
Proses ECM.