EDM juga disebut metode pemesinan yang pada dasarnya digunakan untuk
logam keras atau logam-logam yang tidak mungkin dapat diolah dengan
menggunakan mesin tradisional. Suatu batasan yang penting bahwa EDM hanya
bekerja untuk benda-benda yang dapat dialiri listrik atau benda-benda konduktif. EDM
dapat memotong sudut kecil atau sudut dengan bentuk tak beraturan, garis tak
beraturan atau lubang/rongga pada logam berat dan logam mulia seperti titanium,
hastelloy, kovar, inconel, dan carbide. Selain itu Mesin ini dapat melakukan beberapa
pengerjaan seperti menyisipkan, memotong, dan menggerinda. Adapun salah satu
jenis pengerjaan material dengan menggunakan mesin EDM dapat dilihat pada gambar
berikut.
Proses EDM pada dasarnya digunakan oleh alat pencetak dan industri, namun proses ini
telah menjadi metode yang biasa dipakai untuk membuat prototip dan produksi bagian-
bagian mesin, terutama di ruang angkasa, industri mobil, dan industri elektronik dengan
kuntitas produksi yang cukup rendah.
b) Wire EDM
Wire Cutting EDM, adalah jenis permesinan EDM dengan menggunakan sebuah
kawat kecil sebagai pahat, kemudian memakan benda kerja yang diberi cairan
dielektrik. Wire-Cut EDM secara khusus digunakan untuk memotong benda kerja yang
tebal dari bahan yang keras. Hal ini sangat sulit dikerjakan dengan menggunakan
metode permesinan yang lain.
Bahan kawat yang digunakan pada wire cut ini biasanya tembaga atau kuningan,
Akan tetapi pada akhir-akhir ini kecepatan potong Wire EDM telah bertambah
tinggi, sehingga lebih ekonomis bila menggunakan elektrode graphite. Graphite
angstrofine yang berstruktur padat dapat melakukan pemotongan dua kali lebih
cepat daripada jenis graphite yang lain. Kawat yang dilapisi seng juga dapat
meningkatkan kecepatan proses EDM dari elektrode ini.
Hal ini memungkinkan arus EDM diprogram untuk memotong arus yang tak beraturan
dan juga yang beraturan. Wire-cut menggunkan air sebagai pengantar arusnya dengan
penghambat air dan partikel-partikel elektrik lain yang dikontrol oleh penyaring (filters)
dan unit de-ionizer.
1 Copper Wire
Kawat ini terbuat dari tembaga murni dan digunakan dalam tahap awal pada proses
EDM. Mempunyai ciri-ciri :
• Kekuatan tarik rendah, tingkat elongasi tinggi, tingkat kerusakan yang berlebihan.
2 Brass Wire
• Rasio Alloy tembaga dan seng 65/35 – 63/37, kekuatan tarik 50,000-145,000 psi.
Kawat dengan ketebalan seng konstan yang dilapisi pada permukaan kawat kuningan.
Kawat berlapis seng yang terdapat pada permukaan kawat kuningan dan mendapatkan
diperlakukan panas membuat seng yang akan dilapisi meleleh dan harus terpasang erat
pada kawat kuningan. Seng biasanya digunakan sebagai bahan coating dan paduan,
untuk meningkatkan kecepatan pemotongan dan untuk mengurangi kemungkinan
kerusakan. Seng meningkatkan efisiensi pembilasan dengan temperatur penguapan yang
rendah dibandingkan dengan kuningan. Coated atau seng anil difusi melakukan peran
melindungi kuningan, jadi kemungkinan kerusakan kawat secara drastis menurun.
Proses EDM dilakukan dengan sebuah sistem yang mempunyai dua komponen
pokok yaitu mesin dan power supply.
Gambar 4 power supply dan mesin EDM
b. Cairan dielektrik
c. Elektroda
d. Kepala Mesin
e. Kapasitor
berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang akan dilepaskan pada proses
pengerjaan benda kerja
f. Voltmeter
g. Amperemeter
b ) Sisa material terbuang yang dihasilkan bergantung pada sifat termal dari
benda kerja, misalnya dari kekuatan bahan tersebut, kekerasan bahan, dan sebagainya.
c ) Dalam EDM terdapat pahat fisik dan bentuk geometri dari pahat tersebut
merupakan bentuk cetakan dari benda kerja yang hendak dibuat.
d ) Pahat dari EDM harus memenuhi sifat material sebagai konduktor yang
baik, bahkan harus lebih kuat dan awet daripada benda kerja yang nantinya akan
dibuat. Untuk itu, perlu dipahami sifat termal baik dari benda kerja maupun pahat
yang digunakan.
1. Sinking Procces
a ) Driling
b ) Die sinking
2. Cutting process ;
3. Grinding procces :
a ) Extrenal grinding
b ) Internal grinding
Pelepasan muatan listrik terjadi pada dua permukaan yang terdekat. Ionisasi fluida
dielektrik pada lokasi tersebut merupakan penghantar untuk pelepasan muatan. Pada
daerah tempat terjadinya pelepasan muatan listrik tersebut akan timbul panas dengan
temperatur sangat tinggi sehingga bagian kecil permukaan bendakerja secara tiba-tiba
menjadi lebur dan terlepas. Aliran fluida kemudian membersihkan partikel kecil
(serpihan) tersebut. Melepasnya bagian kecil dari permukaan bendakerja menyebabkan
jarak dari elektrode perkakas menjadi lebih jauh, sehingga bagian lain yang lebih dekat
akan mengalami proses yang sama dengan sebelumnya. Demikian seterusnya sampai
semua daerah mengalami pengurangan yang sama. Walupun pelepasan muatan listrik
secara individual melepaskan bagian demi bagian dari bendakerja, tetapi hal ini terjadi
ratusan bahkan ribuan kali per detik sehingga pengikisan secara bertahap akan terjadi
pada semua bagian permukaan dalam daerah celah tersebut.
Dua variabel proses utama dalam EDM adalah :
- arus, dan
Bila salah satu parameter ini meningkat, maka laju pelepasan material juga akan
meningkat. Kekasaran permukaan juga dipengaruhi oleh arus dan frekuensi. Permukaan
akhir yang paling baik dihasilkan dalam EDM dengan pengoperasian pada frekuensi
yang tinggi dan arus pelepasan muatan listrik yang rendah. Karena perkakas
memberikan penetrasi pada bendakerja, maka ini berarti telah terjadi proses pemesinan
lubang pada bendakerja diluar ukuran perkakas (perkakas tidak menyentuh bendakerja).
Jarak antara perkakas dengan bendakerja pada saat pemesinan lubang
terjadi disebut overcut.
Perlu dicatat bahwa temperatur bunga api yang tinggi tidak hanya menyebabkan
meleburnya bendakerja tetapi juga melebur perkakas, sehingga akan terjadi rongga kecil
pada permukaan yang berhadapan dengan rongga yang dihasilkan pada bendakerja.
Keausan perkakas biasanya diukur sebagai rasio antara material yang dilepaskan pada
bendakerja dengan material yang dilepaskan pada perkakas. Rasio ini berkisar antara
1,0 sampai 100 atau sedikit di atasnya, tergantung pada kombinasi material bendakerja
dengan material elektrode perkakas. Elektrode perkakas biasanya dibuat dari :
Diameter kabel berkisar dari 0,003 hingga 0,012 in. (0,076 hingga 0,30 mm), tergantung
pada lebar potongan yang diinginkan. Material yang digunakan untuk kabel adalah
kuningan, tembaga, tungsten, dan molibdenum. Fluida dielektrik yang digunakan adalah
air atau oli yang telah dideionisasi. Seperti pada EDM, pada EDM kabel juga
terjadi overcut yang membuat celah potong (kerf) lebih lebar daripada diameter kabel,
seperti ditunjukkan dalam gambar 11. Overcut ini berkisar dari 0,0008 hingga 0,002 in.
(0,020 hingga 0,051 mm).
b. Dapat mengerjakan material benda kerja yang keras dengan tingkat kepresisian
tinggi
c. Dapat mengerjakan bagian bentuk yang sangat kecil sekalipun, tanpa cemas
bagian tersebut ikut terpotong
d. Tidak ada kontak langsung antara alat dan benda kerja sehingga tidak timbul
distorsi pada pemakanan
b. Tambahan waktu dan biaya yang digunakan untuk membuat elektroda untuk
RAM / setempel EDM.
c. Mereproduksi sudut tajam pada benda kerja sulit karena memakai elektroda.
e. Timbul overcut. Over cut adalah suatu deviasi yang menunjukkan bahwa
besarnya diameter lubang yang dikerjakan dengan proses EDM lebih besar dari ukuran
elektrodanya.
g. Bahan yang bukuan konduktor listrik dapat dikerjakan dengan mesin yang diset
secara khusus
a - Untuk Wire EDM, ukuran maksimum benda kerja sekitar 59 inchi (1.500
mm) pada sumbu Y, 24 inchi (600 mm) pada sumbu Z dan tidak terbatas pada
sumbu X.
b - Untuk Ram EDM, ukuran benda kerja maksimum sekitar 59 inchi (1.500 mm)
pada sumbu Y, 17 inchi (520 mm) pada sumbu Z, dan 98 inchi (2500 mm) pada sumbu
X.
c - Pembuatan bentuk sudut/tirus pada Wire EDM adalah hal yang perlu
dipertimbangkan. Sudut tirus maksimum adalah ± 450, walaupun beberapa
bengkel telah berhasil mencapai ± 500. Perbandingan sudut dan tinggi maksimum
adalah 300 pada ketinggian 16 inchi (400 mm).
d - Hambatan listrik maksimum untuk benda kerja dan pencekam sekitar 0,5-5,0
ohm/cm untuk Mesin Wire dan Ram EDM.
e - Keakuratan sekitar 0,00002 inchi (0,0005 mm) untuk mesin Wire EDM.
f. - Keakuratan ± 0,0001 inchi (0,0025 mm) untuk mesin Ram EDM.
g -Kehalusan permukaan sekitar VDI 0 (4 microinchi) untuk Wire EDM.
I. VII. Kesimpulan
EDM (Electrical Discharge Machining) atau Pemesinan Energi Listrik adalah suatu
metode pemesinan yang pada dasarnya digunakan untuk logam keras atau logam-
logam yang tidak mungkin dapat diolah dengan menggunakan mesin tradisional.
EDM hanya dapat digunakan untuk benda-benda yang dapat dialiri arus listrik.
Cara kerja mesin ini merujuk spark (percikan) machining atau spark eroding
(mengikis permukaan logam sedikit demi sedikit/erosi). EDM juga kadang kadang
diasumsikan sebagai sebuah metode non-tradisional atas perpindahan materi
melalui suatu rangkaian pelepasan busur elektrik yang berulang antara elektroda
(tool pemotong).
Setelah mengenali mesin EDM, maka penjelasan berikut merupakan ringkasan dari
karakteristik yang diutamakan dalam penggunaan EDM Disarankan menggunakan
EDM jika bentuk benda kerja sebagai berikut.
• Sulit dicekam.
• Keras.
• Liat.