Anda di halaman 1dari 4

Berikut adalah beberapa jenis mesin EDM yang umum:

1. Wire EDM (Electrical Discharge Machining):

 Wire EDM menggunakan seutas kawat logam tipis sebagai elektroda untuk memotong
benda kerja yang mengarahkan percikan listrik. Proses ini cocok untuk memotong
material yang sulit diolah dan memproduksi bentuk kompleks dengan akurasi tinggi.

2. Sinker EDM (Electrical Discharge Sinking):

 Sinker EDM, juga dikenal sebagai cavity-type EDM, menggunakan bentuk elektroda yang
sesuai dengan bentuk yang diinginkan pada benda kerja. Elektroda dan benda kerja
terendam dalam dielektrik dan membentuk bentuk pada benda kerja saat terjadi
percikan listrik.

3. Hole Drilling EDM:

 Mesin EDM ini digunakan untuk membuat lubang atau lubang tembus pada benda kerja.
Elektroda berbentuk tabung digunakan untuk menghilangkan material dan membentuk
lubang dengan diameter dan kedalaman yang diinginkan.

4. Die-Sinking EDM (Ram EDM):

 Die-sinking EDM menggunakan elektroda yang memiliki bentuk negatif dari yang
diinginkan pada benda kerja. Elektroda ini mendekati benda kerja dan membentuk
bentuk akhir dengan cara memotong material menggunakan percikan listrik.

5. Small Hole EDM (Micro-EDM):

 Jenis EDM ini digunakan untuk membuat lubang mikro atau fitur kecil pada benda kerja.
Ini adalah versi yang sangat presisi dari EDM dan cocok untuk komponen dengan detail
halus.

6. Fast Hole Drilling EDM (Hole Popper):

 Mesin EDM ini digunakan untuk membuat lubang cepat pada material konduktif dengan
kecepatan tinggi. Proses ini sering digunakan dalam industri cetakan dan mati.

7. Thread EDM (Thread Whirling EDM):

 Thread EDM digunakan untuk membuat benang atau ulir di dalam benda kerja. Ini
adalah proses yang digunakan untuk memproduksi benang yang sangat presisi.
Berikut adalah beberapa jenis material elektroda yang umum digunakan dalam mesin EDM:

1. Tungsten (W):

 Tungsten adalah salah satu material elektroda paling umum digunakan dalam EDM
karena memiliki titik lebur tinggi, konduktivitas listrik yang baik, dan kestabilan dimensi
yang tinggi bahkan pada suhu tinggi.

2. Tungsten Karbida (WC):

 Tungsten karbida adalah campuran tungsten dan karbon. Material ini sering digunakan
karena memiliki kekerasan yang tinggi, ketahanan aus yang baik, dan konduktivitas
listrik yang memadai.

3. Molybdenum (Mo):

 Molybdenum digunakan sebagai elektroda pada proses EDM karena memiliki titik lebur
tinggi, konduktivitas listrik yang baik, dan ketahanan terhadap oksidasi dan korosi.

4. Besi Tuang (Cast Iron):

 Baja tuang atau besi tuang yang dikenal sebagai "Grafit" adalah pilihan yang sering
digunakan untuk elektroda karena mudah diolah, memiliki kestabilan dimensi yang baik,
dan memungkinkan pemrosesan yang cepat.

5. Kuprum (Cu):

 Kuprum adalah pilihan yang baik untuk elektroda karena konduktivitas listrik yang
sangat tinggi. Elektroda dari kuprum biasanya digunakan untuk pekerjaan presisi dan
detail halus.

6. Grafite (Graphite):

 Grafite adalah salah satu material elektroda yang paling umum digunakan dalam EDM.
Ini memiliki konduktivitas listrik tinggi, kekerasan yang dapat diatur, dan tahan terhadap
suhu tinggi.

7. Besi Telanjang (Copper Tungsten):

 Kombinasi tungsten dan tembaga sering digunakan dalam bentuk paduan untuk
elektroda karena menggabungkan keunggulan tungsten dan konduktivitas listrik tinggi
dari tembaga.
Berikut adalah komponen utama dari sistem EDM:

1. Benda Kerja (Workpiece): Ini adalah material yang akan diolah atau dihilangkan bagian dari
permukaannya menggunakan proses EDM. Benda kerja dapat terbuat dari logam atau bahan
konduktif lainnya.

2. Elektroda (Electrode): Elektroda adalah alat yang digunakan untuk membentuk bentuk atau
pola pada benda kerja. Ada dua jenis elektroda: elektroda benda kerja (workpiece electrode)
dan elektroda alat (tool electrode). Elektroda benda kerja adalah benda kerja itu sendiri,
sedangkan elektroda alat adalah elektroda yang membentuk bentuk yang diinginkan pada
benda kerja.

3. Dielektrik (Dielectric): Dielektrik adalah cairan atau gas yang mengelilingi elektroda dan benda
kerja selama proses EDM. Dielektrik berfungsi untuk mengisolasi area percikan listrik,
mendinginkan area kerja, dan membantu menghilangkan partikel yang dihasilkan selama proses.

4. Generator Listrik (Power Generator): Generator listrik menghasilkan arus listrik yang digunakan
untuk membentuk percikan listrik antara elektroda dan benda kerja. Arus ini memiliki tingkat
frekuensi dan tegangan tertentu untuk menciptakan percikan yang efektif.
Berikut Perusahaan di Indonesia yang memiliki EDM :

ADDRESS : Mustika Jaya, Bekasi


EMAIL : admin@cahayacipta.com
CONTACT : 021 8240 3538

Workshop Garuda Top Plasindo


+62-31-843-2066
workshop.gtpro@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai