Anda di halaman 1dari 2

Electrical Discharge Machine (EDM) atau Mesin Pemrosesan Elektro adalah sebuah mesin

yang menggunakan energi listrik untuk menghilangkan material pada sebuah benda kerja.
Proses ini dilakukan dengan cara menimbulkan percikan listrik yang sangat kuat dan fokus
pada titik-titik tertentu pada permukaan benda kerja, sehingga material dapat terkikis.
Dalam EDM, terdapat dua elektrode yaitu elektrode kerja dan elektrode pemotong. Elektrode
kerja merupakan benda kerja yang akan diproses, sedangkan elektrode pemotong merupakan
elektrode yang digunakan untuk memotong atau menghilangkan material pada elektrode
kerja. Kedua elektrode ini diletakkan dalam sebuah cairan dielektrik, seperti minyak atau air,
yang berfungsi sebagai isolator listrik dan pendingin.
Proses pemotongan pada EDM dilakukan dengan cara menimbulkan percikan listrik yang
terjadi antara elektrode kerja dan elektrode pemotong. Percikan listrik ini dihasilkan dengan
menggunakan listrik DC yang dialirkan pada elektrode pemotong dengan arus yang sangat
tinggi. Percikan listrik tersebut kemudian akan menimbulkan suhu yang sangat tinggi,
sehingga material pada elektrode kerja dapat terkikis dan terpotong sesuai dengan bentuk dan
ukuran yang diinginkan.
Keuntungan dari EDM adalah mampu memotong material yang sangat keras dan tahan aus,
seperti baja karbon, stainless steel, dan titanium. Namun, kelemahannya adalah proses
pemotongan yang relatif lambat dan biaya yang relatif tinggi dibandingkan dengan metode
pemotongan lainnya.
Keuntungan dari EDM adalah mampu memotong material yang sangat keras dan tahan aus,
seperti baja karbon, stainless steel, dan titanium. Namun, kelemahannya adalah proses
pemotongan yang relatif lambat dan biaya yang relatif tinggi dibandingkan dengan metode
pemotongan lainnya.
Selain itu, EDM juga memiliki beberapa jenis, antara lain:
1. Wire EDM: Proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan kawat tembaga yang
diletakkan pada elektrode pemotong. Kawat tembaga ini kemudian digerakkan secara
otomatis untuk memotong material pada elektrode kerja.
2. Sinker EDM: Proses pemotongan dilakukan dengan cara menekan elektrode
pemotong ke dalam elektrode kerja. Hal ini membuat material pada elektrode kerja
terkikis dan terpotong sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan.
3. Hole EDM: Proses pemotongan dilakukan dengan cara membuat lubang pada benda
kerja. Proses ini dilakukan dengan menggunakan elektrode pemotong yang berbentuk
tabung dan diletakkan di atas benda kerja. Kemudian, listrik DC dialirkan pada
elektrode pemotong, sehingga terjadi percikan listrik yang membuat material pada
benda kerja terkikis dan terbentuklah lubang pada benda kerja.
Mesin EDM digunakan dalam berbagai industri, seperti otomotif, aerospace, peralatan medis,
dan industri manufaktur lainnya. Mesin ini juga digunakan dalam pembuatan mold, cetakan,
dan produk-produk presisi lainnya.
Dalam penggunaannya, EDM memerlukan keahlian dan pengalaman yang cukup untuk
menghasilkan hasil pemotongan yang tepat dan akurat. Selain itu, mesin ini juga memerlukan
perawatan dan pemeliharaan yang baik untuk memastikan kinerjanya tetap optimal.
Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pemotongan pada EDM, beberapa teknologi dan
fitur telah dikembangkan, antara lain:
1. CNC (Computer Numerical Control): Mesin EDM modern dilengkapi dengan sistem
CNC yang memungkinkan pemrograman dan pengendalian mesin secara otomatis.
Hal ini memudahkan proses pemotongan dan meningkatkan akurasi hasil
pemotongan.
2. Teknologi Non-Contact: Beberapa mesin EDM dilengkapi dengan teknologi non-
contact yang memungkinkan pemotongan yang lebih cepat dan akurat tanpa harus
menyentuh benda kerja. Teknologi ini juga meminimalkan kerusakan pada benda
kerja dan elektrode.
3. Fitur Automatic Tool Changer (ATC): Fitur ATC memungkinkan pergantian
elektrode secara otomatis selama proses pemotongan. Hal ini meningkatkan efisiensi
dan mengurangi waktu henti mesin.
4. Sistem Pendingin: Mesin EDM membutuhkan sistem pendingin yang baik untuk
mendinginkan benda kerja dan elektrode. Sistem pendingin yang efektif juga dapat
memperpanjang umur elektrode dan meminimalkan risiko kerusakan pada mesin.
5. Teknologi Advanced Monitoring: Beberapa mesin EDM dilengkapi dengan teknologi
advanced monitoring yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian mesin
secara real-time. Hal ini memungkinkan operator mesin untuk mengetahui kondisi
mesin dan mencegah kerusakan yang lebih parah.
Demikianlah ringkasan tentang Electrical Discharge Machine (EDM). Mesin ini merupakan
salah satu teknologi pemotongan yang penting dalam industri manufaktur dan telah
mengalami banyak perkembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi hasil
pemotongan.

Anda mungkin juga menyukai