Anda di halaman 1dari 20

Bab 9.

PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

BAB IX PROSES PEMESINAN NONTRADISIONAL Pada bab ini akan dibahas mengenai proses-proses pemesinan

nontradisional yang digunakan dalam industri manufaktur, seperti: pemesinan secara kimia, elektrokimia, pelepasan listrik, sinar berenergi tinggi, dan pemesinan bahan-bahan nonlogam. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam bab ini adalah setelah mempelajari materi perkuliahan ini, mahasiswa akan memiliki kompetensi dalam menjelaskan secara umum tentang proses-proses pemesinan nontradisional yang digunakan dalam industri manufaktur, seperti: pemesinan secara kimia, elektrokimia, plepasan listrik, sinar berenergi tinggi, dan pemesinan bahan-bahan nonlogam. 9.1 Klasifikasi Proses-proses ini dapat diklasifikasikan secara lebih tepat menurut cara kerjanya (Gambar .!". #eberapa proses semata-mata digunakan untuk menghilangkan bahan, tetapi proses-proses dengan sinar berenergi tinggi juga dapat digunakan untuk penggabungan.

Gambar 9.1 Klasifikasi pros s p !"#ila!"a! lo"am !o!$ra%isio!al. &S'mb r ( Schey) *+++,

9.*

P m si!a! S -ara Kimia &Chemical Machining / CM atau CHM, $elah diketahui bertahun-tahun bahwa sebagian besar logam (dan juga

beberapa jenis keramik" dapat rusak oleh bahan-bahan kimia tertentu, khususnya asam atau alkali. %ogam diuraikan atom per atom dan diubah menjadi sebuah

MRN / MIH

!&'

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

senyawa yang dapat larut pada seluruh permukaan yang terkena. (alam aplikasiaplikasi penghilangan logam, hanya bagian permukaan tertentu yang teretsa (terkikis" dan bagian yang tersisa harus dilindungi dengan memakai bahan-bahan seperti selaput lilin, cat, atau polimer (sebagai bahan pelindung atau sebagai bahan yang tahan terhadap bahan kimia yang digunakan". )elaput-selaput tebal ini ditempatkan dengan cara dioleskan atau disemprotkan ke seluruh permukaan* pola-pola yang akan dietsa dibuat secara manual dengan memakai pisau di sepanjang mal pola atau dengan sinar laser, dan selanjutnya bahan pelindungnya dikelupas. +Proses ini dapat dilakukan berulang-ulang jika etsa bertingkat perlu diterapkan untuk menghasilkan komponen-komponen dengan ketebalan ber,ariasi.- Akurasi yang lebih tinggi dapat diperoleh dengan mengaplikasikan bahan pelindung melewati saringan dari sutra atau baja tahan karat, dengan menggunakan sebuah alat stensil. Akurasi terbaik (lebih baik daripada ! .m" dapat diperoleh dengan menggunakan bahan pelindung yang dikenal dengan sebutan photoresist, yang digunakan dalam teknologi semikonduktor. Ada beberapa aplikasi: !. Pengukiran (engraving" lelah dipraktekkan selama ratusan tahun oleh para seniman dan ahli cetak, dan sekarang digunakan untuk membuat papanpapan nama dan panel-panel instrument. &. Pengefrisan secara kimia (chemical milling" digunakan untuk menghilangkan kantong-kantong bahan, seperti dalam proses penipisan kulit sayap yang telah diperkaku menyatu atau komponen-komponen pesawat terbang yang lain, yang sering kali memiliki dimensi yang sangat besar. /at pengetsa akan mengurai bahan dalam semua arah* oleh karena itu. 0at tersebut akan menghilangkan atau memotong bahan dengan lebar yang kira-kira sama dengan kedalaman potongnya (Gambar .&a". 1asil potongan bawah permukaan seperti itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kekakuan panel-panel yang dilengkapi dengan rusuk-rusuk bersungkup (Gambar .&b". 2ekasaran permukaan yang dihasilkan bergantung pada struktur metalurgi bahannya* partikel-partikel fasa kedua mungkin akan teretsa dengan kecepatan yang berbeda.

MRN / MIH

!&3

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

4. Pelubangan secara kimia (chemical blanking" digunakan untuk memotong tembus suatu pelat yang tipis. 5ika suatu pelindung atau penutup dibuat dengan teknik-teknik fotokimia, prosesnya disebut pemesina secara fotokimia (photochemical machining". Papan-papan sirkuit kawat cetakan dan komponen-komponen yang dibuat dari pelat tipis dibuat di pabrik dengan cara ini. %aju penghilangan atau pembuangan logam ditunjukkan dalam tabel .!.

Gambar 9.*

P mo$o!"a! ba.a# p rm'kaa! /a!" %ik mba!"ka! %alam pros s $sa a$a' p !"ikisa! s -ara kimia &a, %apa$ %ima!faa$ka! '!$'k m mb'a$ r's'k0 r's'k b rs'!"k'p &b,. P !"#ila!"a! ba#a! %apa$ %ip r- pa$ pa%a ba#a!0 ba#a! /a!" m miliki sifa$ ko!%'k$or lis$rik m lal'i pros s p m si!a! s -ara l k$rokimia &-,. &S'mb r ( Schey) *+++,

Tab l 9.1

Pros s0pros s p m si!a! s -ara kimia.i %a! p m si!a! % !"a! lis$rik.

6. Pemangkasan secara termokimia (thermochemical deburring" dapat dianggap sebagai ,ersi dari pemesinan cara kimia yang menggunakan suhu yang tinggi. 2omponen-komponen dimasukkan dalam ruang tertutup yang di dalamnya dimasukkan juga campuran yang eksplosif dari gas alami, hidrogen

MRN / MIH

!&7

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

dan oksigen. )etelah pencetusan api, suhu nyala yang sangat tinggi akan rnenghilangkan tonjolan-tonjolan melalui proses peleburan, penguapan, dan oksidasi. 2omponen-komponen akan mendapatkan sedikit pemanasan, sehingga penampang paling tipis yang disediakan paling tidak !8-!9 kali lebih tebal daripada tinggi tonjolan. Proses ini cocok untuk logam dan plastik termoset. 9.1 P m si!a! S -ara El k$rokimia &Electrochemical Machining / ECM, %aju penguraian bahan akan meningkat tajam jika arus yang digunakan adalah arus listrik searah. Proses ini kebalikan dari proses electroforming". #enda kerja, yang harus bersifat konduktif, direndam bersama-sama dengan katoda dalam bahan elektrolit (larutan :a-klorida, :a-nitrat* asam sulfur, atau larutan sejenisnya" sehingga dibuat menjadi anoda. Pada beberapa jenis logam, selaput isolator oksida bisa terbentuk dan ini dapat dihancurkan dengan percikan bunga api terputus-putus yang dihasilkan oleh sirkuit arus bolak-balik ataupun searah. #eberapa ,ersi proses yang digunakan adalah: !. Pengefrisan secara elektrokimia (electrochemical milling" digunakan untuk menghilangkan bahan dari permukaan-permukaan yang luas* katodanya berbentuk pelat datar yang dipasang agak jauh. &. Pemesinan secara elektrokimia (electrochemical machining / ECM" menggunakan katoda logam atau grafit, yang merupakan bagian negatif dari bentuk yang akan dihasilkan. 2atoda diumpankan ke dalam benda kerja dengan kecepatan terkontrol (Gambar .&c". #ahan elektrolit disirkulasikan, sering kali melewati katoda untuk membersihkan endapan hidroksida logam dan untuk mengeluarkan hidrogen yang terbentuk dalam proses elektrolisis. ;esin perkakas yang digunakan haruslah memiliki konstruksi yang kaku untuk mcncegah getaran yang dapat menimbulkan ketidakakuratan. )ecara garis besar, petunjuk mengenai ,ariabel proses diberikan dalam $abel .! 4. Pemesinan dengan elektrolit berbentuk pipa (shaped tube electrolite machining / STEM" menggunakan pipa titanium yang diisolasi, sebagai katoda, yang akan dilalui oleh elektrolit asam yang dipompakan untuk

MRN / MIH

!&

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

membuat lubang-lubang berdianteter 8,&9-' mm dengan rasio aspek (rasio antara kedalaman dengan diameter" hingga 488:!. $oleransi yang dapat dicapai sebesar 8,87, dengan tingkat kehalusan 8,6-4,& m Ra. Proses ini memang berlangsung lambat (8.39-4 mm<menit", namun banyak lubang dengan diameter yang berbeda-beda dapat dibuat secara serempak. Pengedrilan dengan arus listrik (electrostream drilling" dan pengedrilan kapiler (capillary drilling" menggunakan pipa dari kaca untuk mengarahkan elektrolit dan membuat lubang-lubang kecil pada sudu-sudu turbin yang didinginkan di bagian dalam serta komponen-komponen yang serupa dengan itu. 6. Penggerindaan secara elektrokimia (electrochemical grinding" menggunakan roda gerinda yang bersifat konduktif (Al&=4, berbahan pengikat tembaga atau intan berbahan pengikat logam" sebagai katoda. )ebagian besar bahan dihilangkan dengan cara elektrolisis, sementara itu partikel abrasif menghilangkan oksida-oksida dan menghalangi terbentuknya selaput-selaput. #erkebalikan dengan pcnggerindaan kon,ensional, benda kerjanya dalam kondisi tetap dingin dan bertekanan rendah. Proses ini cocok untuk menajamkan alat-alat potong yang terbuat dari karbida dan penggerindaan sudu-sudu dan baling-baling turbin serta komponen-komponen rumit yang sangat kecil seperti jarum-jarum suntik dan struktur-struktur sarang lebah. 2arena penghilangan logam terjadi dalam skala ion, maka kekerasan bahan tidak akan terpengaruh dalam proses-proses >1; ataupun ?>;* kesempurnaan permukaan sangat baik* tidak ada kerusakan akibat panas* tegangan-tegangan sisa yang ditimbulkan minimum atau tidak ada sama sekali* kehalusan permukaan yang dihasilkan tidak mengarah. Paduan-paduan super, baja-baja yang telah menerima perlakuan panas menyeluruh, dan paduan-paduan aluminium sering kali dikerjakan dengan metode ini. Paduan-paduan yang rentan terhadap kegetasan hidrogen harus dipanaskan pada suhu &88 @> sclama beberapa jam setelah >;.

MRN / MIH

!48

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

9.2

P m si!a! % !"a! P l pasa! Lis$rik &Electrical Discharge Machining / EDM, (alam proses ini, tidak ada pemrosesan kimia dan logam dihilangkan

dengan pemberian panas yang dihasilkan dari bunga api listrik secara terusmenerus. $erdapat sejumlah proses yang semuanya menggunakan mekanisme yang sama. #enda kerja dan katoda (alat pembentuk" yang terbuat dari logam atau grafit dicelupkan ke dalam fluida dielektrik. Potensial arus searah hingga 488 A diaplikasikan pada sistem* jika menggunakan pemasok daya non-solid state, maka kapasitor harus dimasukkan sejajar dengan celah bunga api listrik (Gambar .4". Pada saat tegangan listrik rendah. fluida berperan sebagai isolator, pada saat tegangan listrik naik, fluida menderita kehilangan sifat dielektriknya (sejumlah besar elektron muncul dalam bentuk pita konduksi" dan bunga api melewati celah. )uhu meningkat hanya sampai pada batas yang akan mengakibatkan terjadinya penguapan lokal dari sebagian bahan benda kerja. )etelah pelepasan bunga api selama waktu yang dikontrol, tegangan listrik diturunkan hingga nilai yang rendah untuk waktu yang singkat (waktu tunggu", untuk mendapatkan kembali selaput isolator melalui deionisasi dielektrik. Pembangkit pulsa akan mengulang-ulang siklus yang terkontrol pada frekuensi &88-988.888 10. #ahan dielektrik harus pula memenuhi fungsi tambahan yakni dapat menjadi antarmuka alat pembentuk dan benda kerja untuk memberikan pendinginan dan menyingkirkan sisa-sisa yang tertinggal. Penyaringan harus dilakukan terus-menerus untuk menghilangkan sisa-sisa yang dapat menyebabkan hubungan pendek. Pelepasan bunga api listrik selalu terjadi pada celah yang paling rapat* oleh karena itu, elektroda harus terusmenerus diumpankan untuk mengerjakan bentuk yang diinginkan. 2ondisi dan celah bunga api yang optimum dipertahankan dengan memakai alat kontrol ser,o. 2ontrol proses secara menyeluruh saat ini sering kali dilakukan dengan menggunakan >:>.

MRN / MIH

!4!

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

Gambar 9.1

P m si!a! % !"a! p l pasa! lis$rik %i$ rapka! b rsama % !"a! &a, ala$0ala$ p mb !$'k pa%a ram0EDM %a! &b, ka.a$ b r3ala! pa%a .ir 0EDM &S'mb r ( Schey) *+++,

2ehalusan permukaan yang dihasilkan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan akan semakin kasar bila: kerapatan arus yang digunakan semakin tinggi (karena akan memberikan energi pelepasan bunga api listrik semakin tinggi", bahan dielektrik semakin ,iskos, dan frekuensi semakin rendah. Baktor-faktor ini pulalah yang menyebabkan semakin besarnya pemotongan lebih (biasanya 8,8898,9 mm untuk setiap sisinya" dan dengan kawasan terpengaruh panas (rusak" yang semakin dalam (biasanya &-688 .m". #eberapa jenis logam jika dilebur akan mengendap kembali (lapisan tersambung kembali" dan pelunakan mungkin juga terjadi. =leh karena itu, sudah menjadi kebiasaan untuk mengakhiri proses pemotongan dengan memakai kerapatan arus listrik yang rendah atau menghaluskan permukaan dengan memakai teknik-teknik lain. 1al ini terutama penting untuk benda kerja yang menerima beban lelah. #ahan yang terkikis tidak hanya terjadi pada benda kerja: alat pembentuk juga ikut terkikis. (alam kondisi optimum, rasio keausan (perbandingan antara ,olume benda kerja yang terkikis dengan ,olume alat pembentuk yang terkikis" adalah 4:! jika menggunakan elektroda logam dan berkisar antara 4:! sampai !88:! jika menggunakan elektroda grafit. Proses-proses ini tidak rentan terhadap kekerasan bahan, karena itu dapat diterapkan secara luas dalam pembuatan landasan-landasan bentuk untuk penempaan, ekstrusi, pengerjaan logam pelat, pengecoran cetak tekan, dan cetak injeksi ke dalam blok-blok baja yang dikeraskan, melalui berbagai teknik:

MRN / MIH

!4&

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

!. Ram-EDM. Congga-rongga yang kompleks akan terbentuk melalui penetrasi terkontrol dari elektroda yang telah dibentuk ke dalam benda kerja (Gambar .4a". #ahan elektrolit yang digunakan berupa minyak yang memiliki ,iskositas rendah. Penggunaan elektroda akan menjadi lebih baik dengan mcmbatasi elektroda baru hanya untuk pengerjaan akhir, dan kemudian menggunakannya untuk pengerjaan kasar pada benda kerja berikutnya. Pengerjaan kasar kadang-kadang dilakukan dengan proses ?(; tanpakeausan, di mana polaritasnya dibalik sehingga anoda grafit tidak mengalami kehilangan berat. (engan bantuan >:>, benda kerja dapat diberi gerakan lateral yang terkontrol (gerakan planet dengan amplitudo !8-!88 .m" untuk memperbaiki akurasi dan kehalusan permukaan dan meningkatkan laju pembuangan logam. (imungkinkan juga untuk membuat bentuk-bentuk yang kompleks dengan elektroda-elektroda sederhana yang digerakkan dalam lintasan yang kompleks, hampir seperti proses pengefrisan dengan kontur rnultisumbu, dengan demikian laju pembuangan yang diberikan tetap cukup cepat. ;eskipun proses ini tergolong agak lambat, tetapi kontrol >:> dengan umpan balik biasanya digunakan dan penukar-penukar elektroda dan meja kerja otomatis dapat ditambahkan: jadi, proses dapat berlangsung tanpa diawasi. ?lektroda-elektrodanya dapat dibuat dengan memakai mesin fris penyalin atau >:>. Proses-proses abrasif yang khusus juga telah dikembangkan untuk pembuatan elektroda-elektroda grafit &. Pemotongan dengan kawat dan pelepasan listrik (electrical discharge cutting / ED!C". ED!C atau lebih sering disebut ire ire-EDM, telah menjadi

sebuah proses produksi yang penting. ?lektrodanya sekarang berupa kawat kuningan, tembaga, tungsten, atau molibden berdiameter 8,87-8,4 mm (Gambar .4b". 2awat bertindak seperti gergaji pita, tetapi dengan bunga api listrik sebagai pengganti gigi-gigi gergaji untuk memotong. Alur yang terbentuk agak lebih besar daripada kawat (dengan selisih kira-kira &9 m". 2awat diumpankan secara terus-menerus dari kumparan awal bukaannya dengan tarikan yang terkontrol (kira-kira '8D dari kekuatan tariknya" dengan kecepatan &,9-!98 mm<detik. Entuk membantu pengusiran bahan dari dalam

MRN / MIH

!44

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

alur, maka perlu digunakan kawat yang bertingkat-tingkat* kawat kuningan dilapisi dengan /n atau kuningan dengan kadar /n tinggi, yang akan meleleh sebelum kawat inti kehilangan kekuatannya. (engan demikian, kerapatan arus listrik yang lebih tinggi dapat digunakan. $ekanan gas dapat menyebabkan kawat melengkung, sehingga kecepatan perjalanan kawat harus dikurangi, terutama pada sudut-sudut, dan ketebalannya menjadi penting jika dilakukan pemotongan tembus. Pemotongan berlangsung lebih cepat pada logam yang memiliki titik lebur lebih rendah ($abel .!". #ahan elektrolitnya berupa minyak atau air dengan bahan tambahan* pertumbuhan bakteri harus dicegah dengan perlakuan o0on karena bakterisida akan merusak sifat-sifat dielektrik. )atu atau lebih pemotongan luncur yang dangkal (biasanya 8,86 mm" mungkin perlu dilakukan dengan memakai arus listrik bolak-balik berfrekuensi tinggi untuk menghilangkan kerusakan pada permukaan. Pengontrolan multisumbu mcmungkinkan untuk mengerjakan bentuk 4-(, sebagai contoh, landasan-bentuk ekstrusi dengan lubang masuk mengerucut. 2ontrol >:> dengan umpan balik digunakan untuk mengawasi kondisi celah, mengatur kecepatan pemotongan, dan memasang kembali kawat jika kawat terputus. #anyak komponen berlubang-lubang sehingga harus dibuat sebuah lubang penuntun melalui beberapa proses: kawat kemudian dipasang dan remah-remah logam dihilangkan secara manual atau secara otomatis. )udut yang sangat sempit dapat dikerjakan dan kualitas hasilnya cukup memadai untuk dipakai dalam pembuatan landasan-landasan bentuk dalam pengerjaan logam pelat dan aplikasi-aplikasi lain termasuk landasan-landasan bentuk dari bahan F>. 2ctebalan pemotongan yang telah dapat dicapai adalah 688 mm. 4. Pengedrilan dengan pelepasan listrik (electrical discharge drilling". 2awat tungsten digunakan sebagai elektroda dalam rangkaian dengan bahan dielektrik encer untuk membuat lubang-lubang yang dalam dengan diameter kecil (antara 8,89-! mm", seperti pada lubang-lubang pendinginan pada sudusudu turbin yang terbuat dari paduan super. Pemompaan elektrolit melalui elektroda yang berputar akan meningkatkan laju pembuangan bahan, tetapi dengan mengorbankan toleransi.

MRN / MIH

!46

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

6. Penggerindaan dengan pelepasan listrik (electrical discharge grinding". Penghilangan bahan terjadi melalui pelepasan listrik di antara roda grafit yang berputar dan benda kerja. 9.4 P m si!a! % !"a! Si!ar B r ! r"i Ti!""i & High-Energy Beam Machinin", 9.4.1 P m si!a! % !"a! Si!ar El k$ro! &Electron Beam Machining / EBM, )umber energi untuk ?#; adalah pistol elektron (Gambar .6" yang mirip dengan pipa ,akum. 2atoda F atau $a, yang dipanaskan hingga &988@>, memancarkan massa elektron yang dipercepat dan difokuskan pada sinar berdiameter 8,&9-! mm dengan kerapatan energi tinggi (lebih dari &88 kF<mm &". Akibat terjadinya tumbukan, energi kinetik elektron diubah menjadi energi panas, yang cukup digunakan untuk meleburkan dan menguapkan sebagian dari bahan benda kerja* uap yang muncul tersebut akan mengeluarkan leburan. (urasi denyutan yang digunakan adalah 8,89-!88 milidetik. %ubang yang dihasilkan berdiameter kecil dan dalam (karenanya disebut dengan istilah keyhole", kawasan yang dipangaruhi oleh panas sangat sempit, dan efisiensi kon,ersi energinya tinggi, sekitar '9D. 2arena sinar elektron dapat dibelokkan dengan kumparan elektromagnetik, maka hasil pemotongan berkualitas tinggi dapat dibuat dalam pola yang kompleks, hampir-hampir pada sembarang bahan. Pistol elektron harus selalu berada dalam kondisi ,akum tinggi. Penetrasi yang paling dalam diperoleh bilamana benda kerja juga terbungkus dalam kondisi ,akum tinggi (!8-6 hingga !8-! Pa", tetapi pengisapan ruangannya membutuhkan waktu beberapa menit. 2ondisi ,akum sedang (8,!-4 kPa" masih memungkinkan operasi terhadap banyak jenis logam dengan waktu isap kurang dari ! menit. (engan perangkap-perangkap ,akum berkonstruksi khusus, sinar elektron yang keluar dari pistol dapat berubah menjadi gas pelindung (shielding gas", tetapi intensitas daya yang dihasilkan di luar ruangan atau pada operasi non,akum jauh lebih rendah. (engan denyutan indi,idual, lubang-lubang kecil (berdiameter 8,!-8,4 mm pada pelat setebal 8,! mm, dan berdiameter 8,'-8,79 mm pada bahan setebal 7

MRN / MIH

!49

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

mm" dapat dibuat secara luar biasa cepat* ribuan lubang dapat dibuat hanya dalam hitungan menit. Casio kedalaman terhadap diameter mencapai !9. Entuk lubanglubang tembus, suatu sandaran sementara diperlukan untuk mempertahankan tekanan uap* sandaran ini sering kali terbuat dari serbuk kuningan dalam karet silikon atau epoksi. 2omponen-komponen mesin jet seperti halnya spinneret dari serat-serat kaca dan polimer sering kali dibuat dengan teknik ini.

Gambar 9.2 P mo$o!"a! % !"a! si!ar l k$ro! m !"#asilka! k rapa$a! ! r"i /a!" sa!"a$ $i!""i &S'mb r ( Schey) *+++,

9.4.* P m si!a! % !"a! Si!ar Las r &Laser Beam Machining / LBM, 2ata laser berarti pelipatgandaan cahaya dengan merangsang pancaran radiasi. )ejumlah bahan (media pencetus laser" akan memancarkan sinar monokromatik, koheren, dan sangat segaris ketika dicetuskan (dipompa" oleh beberapa sumber energi yang sesuai. Aplikasi-aplikasinya telah menjamur karena kerapatan energi yang sangat tinggi dapat dicapai, tanpa memerlukan kondisi ,akum, dan jenis sinar ini dapat dengan mudah dan cepat diarahkan dengan alat optik yang sesuai. %aser mula-mula menggunakan rubi (kristal Al&=4 dengan ion-ion >r" sebagai media pencetus sinar laser dan las seperti ini masih bermanfaat untuk banyak hal, seperti penjajaran dan pengukuran. Entuk tujuan manufaktur, tiga macam laser telah menemukan aplikasinya, masing-masing memberikan sinar

MRN / MIH

!4'

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

dengan panjang gelombang berbeda. Ekuran spot (noktah sinar" merupakan fungsi dari panjang gelombang dan sifat optik, tetapi biasanya menurun seiring dengan panjang gelombang. 5adi, lebar potongan (alur" juga menurun dengan menurunnya panjang gelombang. !. %aser-laser gas. Gang paling banyak digunakan adalah laser-laser >=&,: laserlaser ini berisi campuran gas dimana >=& merupakan media pencetus laser, dibangkitkan melalui pelepasan listrik di antara elektroda-elektroda yang ditempatkan di dalam pipa pelepasan. )inar yang dipancarkan memiliki panjang gelombang !8,' .m, jauh dari kisaran inframerah dan dapat diarahkan dengan cermin. Enit-unit besar dapat menghasilkan lebih dari 68 kF, dengan menggunakan jenis kontinu, dengan tingkat efisiensi !9D* jika menggunakan jenis berdenyut, energi yang dihasilkan ! 5<denyut. &. %aser status padatan. %aser "d#$%&, yang paling penting dalam industri, mengandung ion-ion neodymium dalam konsentrasi kecil di dalam batu delima yttrium aluminium (GAG". )inar putih dipompakan dengan intensitas tinggi dari lampu Henon atau kripton (Gambar .9a", sinar itu memancarkan radiasi dengan panjang gelombang !,8' m (mendekati inframerah", yang dengan alat-alat optik dari serat dapat diarahkan sampai pada jarak yang sangat jauh tanpa menimbulkan rugi-rugi yang berlebihan. Pancaran sinar dapat dibagi-bagi di antara beberapa pemancar, tetapi memerlukan in,estasi lebih tinggi. (apat dioperasikan dengan denyutan atau secara kontinu* laser bergerak hingga 988 5<denyut dengan durasi 8,!-&8 milidetik, atau beberapa kF jika secara kontinu. (alam semuanya itu, efisiensi kon,ersi energinya tergolong rendah, sekitar &D. 4. 'aser e(cimer. Peralatan ini memiliki hasil yang jauh lebih rendah dan digunakan paling banyak untuk pemesinan berskala mikro dan pemrosesan semikonduktor (dan juga dalam pembedahan mata". (alam pelepasan arus listrik, atom gas mulia (Ar, 2r, Ie" dan gas halogen (>l& atau B&" membentuk dimer (karena itu disebut e(cited dimmer atau dimer yang dibangkitkan". 2etika pelepasan arus listrik berlalu, dimer-dimer akan terbelah dan memancarkan sinar EA. ?nergi yang diserap oleh bahan target cukup besar

MRN / MIH

!43

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

untuk menghancurkan ikatan kimia dan mengeluarkan atau menyingkirkan molekul-molekul kecil tanpa melalui peleburan. )ebuah pelindung harus digunakan unluk menentukan suatu pola (pengetsa tanpa panas".

Gambar 9.4

K rapa$a! ! r"i /a!" $i!""i /a!" %i#asilka! ol # &a, si!ar las r %apa$ %i"'!aka! '!$'k p mo$o!"a!) %a! p mo$o!"a! %apa$ sa!"a$ %ip r- pa$ bila &b, oksi" ! %iik'$ka! k ka.asa! p mo$o!"a!. &S'mb r ( Schey) *+++,

)inar laser dapat difokuskan dengan lensa yang terbuat dari bahan-bahan transparan pada panjang gelombang khusus (seng selenida atau germanium untuk >=&, dan alat-alat optik kaca kon,ensional untuk laser GAG". 2arena pancaran sinarnya sangat segaris, maka untuk ukuran spot 8,&-8,4 mm, kerapatan energi puncak sebesar 9-&88 kF<mm& dapat tercapai. #ergantung pada kerapatan energi yang digunakan, beberapa bahan akan melebur (terkikis"* beberapa menguap, membentuk lubang-lubang berdiameter kecil dan dalam, seperti pada pemotongan dengan ?#. Proses pemesinan hingga kedalaman yang terkontrol dimungkinkan untuk beberapa tingkatan. )ering kali, oksigen dialirkan ke permukaan untuk meningkatkan serapan energi (Gambar .9b". Ceaksi oksidasi eksotermik juga menghasilkan panas dan mempercepat peleburan* selanjutnya oksida melebur pada suhu yang lebih rendah dan dihembuskan keluar. #aja-baja yang telah menerima perlakuan panas dapat juga dipotong* kualitas tepi dapat sangat baik bahkan untuk pendesak dan landasan bentuk yang digunakan dalam pengerjaan logam pelat.

MRN / MIH

!47

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

%aser memberikan satu solusi untuk masalah-masalah yang sulit dalam pengedrilan lubang-lubang pada bahan-bahan keras. Pada pengedrilan ketuk (percussion drilling" dengan ketukan yang terus-menerus, lubang yang dihasilkan tergantung pada ukuran sinar, yang ber,ariasi menurut fokus* toleransi yang diberikan sekitar 8.84 mm. Pada proses pembuatan lubang yang dangkal (trepanning", lingkaran dibentuk dengan toleransi 8,8!4 mm. Ekuran minimum lubang biasanya 8,9 mm untuk laser >=&, 8,87 mm untuk laser "d#$%&, dan ! .m untuk laser eHcimer. %ubang-lubang buntu tidak dapat dibuat dengan kedalaman yang pasti. 9.5 P m si!a! Ba#a!0ba#a! No!0Lo"am )ebagian besar keramik bersifat keras dan berlaku sebagai bahan abrasif bagi mereka sendiri. =le karena itu, pemesinannya sering kali terbatas pada proses pengikisan oleh keramik lain yang lebih keras. (alam hal ini, intan dapat digunakan untuk membentuk roda gerinda, atau untuk menghaluskan ujung-u .jung alat potong atau komponen-komponen keramik (misal Al&=4". )emua proses pemesinan ini adalah abrasif termasuk penggerindaan, pemolesan (polishing", lapping, pemesinan ultrasonik, hydrohoning, penghancuran butiran (grit blasting", dan pemotongan dengan pancaran air abrasif ( abrasive ater )et cutting" digunakan baik untuk proses pcnyelesaian menyeluruh maupun untuk pembentukan terbatas pada komponen-komponen keramik (termasuk kaca". 2eramik-keramik yang rentan terhadap serangan bahan-bahan kimia (seperti kaca terhadap asam 1B" dapat dimesin secara kimia (dietsa". Proses abrasif mekanis sebagaimana pula dengan proses abrasif secara kimia-mekanis telah dikembangkan untuk penyelesaian bahan-bahan getas sehingga memiliki tingkat kualitas permukaan yang sangat tinggi. ;elalui penggerindaan umpan mulur (creep-feed", pengembangan bentuk dari prabentuknya yang sederhana dapat menjadi ekonomis. (ibanding logam, kecepatan pemesinannya tergolong rendah (69 m<detik"* kedalaman pemotongannya sekitar &,9-' mm, dan laju pengumpanannya &98-'88 mm<menit.

9.5.1 P m si!a! K ramik

MRN / MIH

!4

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

Panas yang timbul dilepaskan dalam partikel-partikel sehingga tegangantegangan, daya, dan suhu lebih rendah daripada dalam proses penggerindaan permukaan #anyak proses nontradisional menemukan aplikasinya. ?(; dapat dikerjakan dengan mudah jika hambatan listrik yang digunakan di bawah 488 cm. Penguapan dengan sinar laser cocok digunakan dalam pengedrilan keramik serta kristal silikon dan secara luas digunakan untuk menandai substrat-substrat elektronik: pelubangan sebagian tersebut akan menciptakan garis lompatan sepanjang komponen dapat dipisahkan sccara aman. 9.5.* P m si!a! Plas$ik ;eskipun plastik memiliki struktur yang lebih molekuler daripada ionik, proses pembentukan yang menghasilkan tatal dapat diterapkan asalkan kelonggaran harus diberikan untuk membedakan sifat-sifatnya. !. (ibanding logam, plastik memiliki modulus elastisitas rendah dan mudah disimpangkan oleh gaya-gaya pemotongan, karena itu plastik harus ditopang secara hati-hati. &. 2arena perilaku ,iskoelastis dari termoplastik, sejumlah deformasi elastis lokal yang disebabkan oleh pemotongan tepi akan memulih ketika beban dihilangkan. =leh karena itu, alat-alat potongnya harus dibuat dengan sudutsudut relief yang besar dan alat-alat potong tersebut harus diatur lebih rapat dari ukuran akhir komponen. 4. Pada umumnya plastik memiliki kondukti,itas termal rendah* karena itu, panas yang timbul pada kawasan pemotongan tidak tersebar ke seluruh bagian benda plastik tersebut dan permukaan potongan mungkin menerima panas berlebihan. Pada resin termoplastik, suhu kaca transisi Tg mungkin tercapai dan permukaan hasil potongan menjadi hangus atau rusak, sedangkan pada resin termoplastik dapat terjadi kegagalan dan keretakan akibat panas. 2arena itulah gesekan harus diturunkan dengan cara menghaluskan muka-muka alat potong yang aktif dengan polishing dan honning dan dengan memberikan hembusan udara atau 0at pendingin cair (lebih disukai yang berbasis air,

MRN / MIH

!68

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

kecuali jika merusak plastik". 2ehalusan permukaan terbaik dihasilkan pada kecepatan tinggi dan umpan rendah. Gigi-gigi gergaji harus berjarak lebar untuk menghindari pemanasan yang berlebihan. 6. 2arena kawasan geser memendek dan energi pemotongan berkurang dengan sudut tatal yang besar, maka alat-alat potong harus dibuat dengan sudut tatal positif dan besar. Jni dimungkinkan karena kekuatan plastik yang rendah jika dibandingkan dengan logam. Akan tetapi, pada sudut tatal yang berlebihan, mekanis pemotongan berubah menjadi pembelahan yang memberikan aksi pengangkatan pecahan-pecahan kasar dan terpotong-potong sehingga permukaan yang dihasilkan sangat buruk. 9. Alat potong pengedrilan jenis t ist drill harus menggunakan alur yang luas dan telah dihaluskan dengan polishing sudut kemiringan alunrnya harus rendah (K 48" atau bahkan nol, dan sudut keruncingan ujungnya sekitar '8@8@, terutama untuk plastik-plastik yang lebih lunak, meskipun beberapa jenis plastik seperti PP dapat didril dengan metode pengedrilan standar. '. Plastik terkadang dapat sulit dimesin bila diperkuat dengan bahan-bahan pengisi. )erat-serat kaca khususnya tergolong keras bagi alat potong, dan biasanya hanya alat-alat potong dari karbida atau intan yang dapat digunakan untuk itu. 3. Proses pemangkasan komponen-komponen plastik sering dikerjakan melalui proses-proses nonkon,ensional. ;etode pancaran air sudah mcncukupi untuk pemangkasan plastik tanpa bahan pengisi, tetapi untuk plastik yang mengandung bahan pengisi pemangkasannya harus dilakukan dengan memakai metode pancaran air abrasif* proses-proses ini tidak dapat digunakan untuk plastik-plastik yang bersifat mcnyerap air (seperti aramid". Pada pemotongan dengan memakai sinar berenergi tinggi, rantai polimer akan terputus, polimer-polimer termoplastik akan melebur, dan termoset akan terurai (hangus". Pinggiran-pinggiran yang bersih dihasilkan. 9.5.1 P m si!a! Komposi$

MRN / MIH

!6!

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

;asalah umum dalam pemotongan komposit adalah lepasnya lapisan, tepi yang kasar, dan tertarik keluarnya serat atau resin. 2arena itulah proses-proses nontradisional secara luas digunakan untuk pembuatan lubang-lubang, pemangkasan. 2omponen-komponen yang baru selesai dikerjakan dan pembuatan blank-blank (bakalan" untuk pembentukan berikutnya. 2euntungan besarnya adalah tidak terjadi aksi penggosokan sehingga tepi-tepinya tertutup rapat. Cobotrobot dengan kontrol multiaksis diperlukan untuk menangani komponen yang memiliki konfigurasi 4(. ;etode pancaran air abrasif dapat digunakan untuk semua komposit matriks plastik* tetapi harus sangat dihindari untuk komposit-komposit serat aramid. Plastik dapat dipotong menggunakan laser, meskipun beberapa di antaranya akan mengalami penguraian atau menjadi hangus. %aser digunakan untuk komposit kaca<epoksi atau 2e,lar<epoksi, tetapi tidak boleh digunakan untuk plastik yang diperkuat dengan karbon-serat karena karbon tidak menguap pada suhu yang cukup rendah. 2omposit-komposit kaca<epoksi dapat pula hangus dan bagian-bagian tepinya menjadi konduktif* karena itu. jika sifat isolalornya dianggap penting, maka tepi yang rusak harus dihilangkan 2ayu merupakan polimer alami dengan struktur yang sangat teratur. 2ekuatannya yang relalif rendah memungkinkan pengerjaannya dilakukan dengan sudut tatal positif. $etapi, aksi pembelahan akan terjadi di depan alat potong bila arah butir mendukung terjadinya pembelahan pada sudut tertentu yang akan memperbesar ketebalan tatal yang belum terdeformasi. Potongan berkualitas tinggi dihasilkan dengan laser jika kerapatan energinya cukup tinggi untuk memungkinkan terjadinya penguapan. 2omposit bermatriks logam* seperti ujung-ujung alat potong dari karbida, dapat digerinda atau diasah secara kon,ensional menggunakan roda gerinda yang menganduung intan, atau kondukti,itas listrik matriks dapat pula dimanfaatkan dengan menerapkan proses pemesinan dan penggerindaan dengan pelepasan listrik atau secara elektrokimia.

MRN / MIH

!6&

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

9.6

P !'$'p

9.6.1 K simp'la! (ari uraian kuliah di atas, hal-hal penting yang perlu diketahui yaitu bahwa: !. 2arakteristik umum dari proses pemesinan nontradisional adalah penghilangan bahan terjadi bukan dengan pembentukan tatal, melainkan melalui penguraian secara kimia, peleburan, penguapan, atau pemutusan ikatan. =leh karena itu, proses-proses ini tidak rentan terhadap kekerasan bahan benda kerja dan menempati posisi khusus dalam proses pemesinan baja-baja perkakas (alat pembentuk atau alat potong" yang telah menerima perlakuan panas menyeluruh, paduan-paduan super, keramik, dan komposit. &. Pemesinan secara kimia tergolong berjalan lambat, namun dapat diterapkan untuk permukaan yang luas, karena produkti,itasnya dapat diterima, terutama jika pekerjaan pemberian lapisan pelindung dipercepat. 4. ?>; menawarkan lebih banyak peningkatan laju pembuangan bahan pada bahan-bahan yang memiliki kondukti,itas listrik. Penggerindaan secara ?> bermanfaat dalam pembentukan alat-alat pembentuk atau alat-alat potong dari karbida semen. 6. ?(; menduduki tempat yang berarti dalam pembuatan alat potong dan landasan-bentuk. Cam-?(; untuk menghasilkan lubang-lubang atau ronggarongga dengan bentuk yang kompleks dan wire-?(; telah menjadi proses pilihan untuk membuat berbagai bentuk landasan-bentuk dua dimensi. 9. Pemotongan dengan sinar elektron dan, lebih sering pemotongan dengan sinar laser sesuai diterapkan untuk pembuatan komponen-komponen dengan skala produksi kecil dan menengah. 2arena sinar-sinar laser membutuhkan pengondisian ,akum maka sinar-sinar laser tersebut dapat disatukan ke dalam pusat-pusat pemotongan yang dilengkapi dengan pendesak-pendesak mekanis

MRN / MIH

!64

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

dan meja (-y. %aser juga dapat digunakan untuk membuat tulisan atau gambar dan menandai semua bahan. '. Proses-proses nontradisional sering kali menawarkan satu-satunya cara untuk membuat lubang-lubang yang kecil dan dalam pada bahan-bahan yang sangat keras. 3. #anyak proses dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. #ahan-bahan kimia yang digunakan dalam >; dan ?>;* bersifat korosif dan penanganannya membutuhkan tempat pembuangan gas dan pakaian pelindung. #anyak fluida yang digunakan dalam ?(; bersifat mudah terbakar dan alat pemadam kebakaran otomatis harus dipasang. Jnstalasi pembangkit sinar berenergi tinggi harus tertutup dan pelindung mata harus digunakan. 9.6.* Soal La$i#a! !. )ebutkan klasifikasi proses pemesinan nontradisional menurut cara kerjanyaL &. )ebutkan dan jelaskan aplikasi-aplikasi yang dapat dilakukan dengan proses pemesinan secara kimia (chemical machining" L 4. )ebutkan dan jelaskan jenis<,ersi proses yang digunakan dalam pemesinan secara elektrokimia (electrochemical machining"L 6. 5elaskan prinsip kerja dari: a. Cam-?(; b. Fire-?(; 9. )ebutkan dan 5elaskan prinsip kerja dari tiga jenis laser yang banyak digunakan dalam proses pemesinan dengan sinar laser L '. 5elaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemesinan plastik L

MRN / MIH

!66

Bab 9. PROSES PEMESINAN NON TRADISIONAL

MRN / MIH

!69

Anda mungkin juga menyukai