STRUKTUR MAKRO
Dasar pemilihan;
• Berdasarkan daerah kritis atau menarik untuk diteliti
• Mewakili sifat bahan secara keseluruhan; misal ada
cacat/retak akibat tegangan, cuplikan dipilih pada daerah
cacat tersebut dan derah sekitarnya setiap jarak tertentu
PEMOTONGAN
• Cuplikan metalografi umumnya berukuran kecil
• Diperhatikan pengaruh panas dan deformasi pada permukaan
cuplikanharus dapat dihilangkan pada proses selanjutnya
• Metode; patahkan(bahan brittle), gunting (bahan tipis dan
lunak), gergaji (untuk bahan kekerasan sedang <350 Brinell),
aberasi (lunak dan keras, tergantung jenis bahan
pengaberasi)
ARAH POTONG SAMPEL
1. PERMUKAAN KOMPONEN
HASIL ROL
2. ARAH ROL
3. TEBAL KOMPONEN
4. POTONGAN MEMANJANG
SEARAH ROL
5. POTONGAN TEGAK LURUS
PERMUKAAN ROL
6. POTONGAN
TRANSVERSAL
PEMOTONGAN
Abrasive
Cutting dg SiC
blades
METODE PEMOTONGAN
• Mounting Kompresi
- Plastik yang memerlukan tekanan dan panas untuk curing
- Ada 2 type, thermosetting dan thermoplastik.
- Thermosetting butuh panas dan tekanan selama pencetakan,
namun dapat dikeluarkan pada temperatur cetak.Contoh;
Bakellite, diallil phtallate,plastimet,epomet.
- Thermoplastic butuh panas dan tekanan saat dicetak, dan untuk
mengambilnya perlu didinginkan dulu..Contoh; Transparent
methyl methacrylat (lucite atau transoptic),polystyrene,polyvinyl
Chlorida (PVC).
• Castable Mounting ; Dapat berupa dua liquid,atau liquid dan
powder. Memadat pada suhu rendah.Banyak digunakan, dan
banyak keuntungan
GRINDING (AMPLAS)
Jenis poles;
1. Poles Mekanik;
Menggunakan kain dengan suspensi seperti Al2O3, SiO2 atau intan.
Hal yang harus diperhatikan;
-Gerakan cuplikan
-Tekanan poles
-Pencucian dan pengeringan
-Penyimpanan
2. Poles Elektrolitik
-Untuk bahan yang konduktif dan sulit dipoles secara mekanik
-Variabel ; arus,tegangan,elektrolit dan jenis logam
-Permukaan hasil gerinda tidak rata, seperti gambar di bawah
POLES MEKANIK
ELEKTROLITIK POLES
ELEKTROLITIK POLES
• KEUNTUNGAN
1. Kehalusan permukaan bebas goresan, sulit dicapai secara
mekanik
2. Untuk logam yang sulit dipoles secara meknik; amat lunak,
amat keras.
3. Waktu yang dibuthkan jauh lebih efisien dari poles mekanik
• KELEMAHAN
1. Larutan elektrolit bersifat korosif, dan bersifat eksplosif.
2. Untuk logam 2 fase, sulit karena ada 2 macam fase dengan
potensial yang
3. Bagian pinggir sampel mounting lebih cepat terserang
daripada bagian tengah
4. Sampel yang dimounting harus dilubang agar konduktif
ETSA
• ETSA ELEKTROLITIK
1. Prinsip; reaksi reduksi dan oksidasi. Reduksi pada katoda dan
oksidasi pada anoda. Diberikan tegangan dari luar,cuplikan
sebagai anoda dan katoda adri logam lain yang lebih inert,
misal platina atau logam lain ynag lebih elektronegatif
dibanding cuplikan.
2. Diperlukan potensial kimia yang lebih rendah daripada poles
elektrolitik
3. Kecenderungan tergantung afinitas deret volta, dengan
Hidrogen votage dianggap nol.
4. Prinsip adalah korosi dengan masing-masing elemen struktur
mikro mempunyai laju korosi yang berbeda.
ETSA
AB = Daerah Etsa
BC = Daerah tak stabil
CD = Daerah poles
DE = Daerah evolusi
dan pitting
PROBLEM ELEKTRO ETSA
MIKROSKOP OPTIK
•Mikroskop adalah alat bantu untuk mengamati obyek yang tak dapat
diamati dengan mata biasa.
•Daya pisah atau resolusi adalah kemampuan mikroskop mengamati
secara terpisah jarak yang terkecil di antara 2 titik dari suatu obyek.
•Resolusi makin besar, makin besar perbesaran yang dimiliki alat tersebut
•Mata manusiajarak resolusi 700.000 A
•Mikroskop optik jarak resolusi 1900 A
•SEM jarak resolusi 250 A
•TEM jarak resolusi 3 A
MIKROSKOP OPTIK
MIKROSKOP OPTIK
MIKROSKOP OPTIK
• D = 0,5λ/NA (1)
• D = 0,61λ/NA (2)
•Interference-Contras illumination
Akan menghasilkan penekanan pada bagian kecil dari topografi,
seperti pada pengamatan topografi yang diamati dengan sinar
miring.Bagian-bagian kecil yang tak tampak dengan bright field
illumination akan tampak jelas.
MIKROSKOP OPTIK
Sistem Optik
1.Polarised light
Sistem pencahayaan menggunakan sinar optik yang dipolarisasikan
lintasannya menuju ke permukaan spesimen.Polarizer (P) dan
Analyzer(A) menggunakan polaroid. (P) diletakkan di depan
iluminator vertikal dan (A) diletakkan diantara objektive dan
eyepiece. Aplikasinya hanya untuk jenis mineral atau logam yang
anisotropis terhadap cahaya optik
METODA SISTEM PENCAHAYAAN
3. Interference Technique
Prinsip; meningkatkan kontras gambar melalui tampakan tiga
dimensi dari suatu mikrostruktur dengan kontras lemah. Caranya;
melakukan superimpose gelombang dua sinar optik. Dapat
membedakan perbedaan ketinggian relief antara λ/20 sampai
λ/200 (single multiple dan multiple beam interferometer.
METODA SISTEM PENCAHAYAAN
2. Oblique illumination;
Sistem pencahayaan ini diperoleh dengan melakukan
decentering susunana kondensor atau cermin.
Menghasilkan gambar dengan tampakan berbayang
pada daerah relief permukaan, misal batas butir.
METODA SISTEM PENCAHAYAAN