Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TEORI PEMESINAN

MACAM-MACAM BAHAN ALAT POTONG PEMESINAN

Oleh :

Nama : Rahmadi Nurapela Nugraha

NIM : 19508334003

Kelas : B2.2

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka zaman pun ikut
berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia sangat maju,
maka bidang teknologi pun ikut mengalami perkembangan yang maju pula.
Jika diperhatikan, kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam. Karena
hamper semua alat yang digunakan terbuat dari unsur logam. Sehingga
logam memiliki peran aktif dalam kehidupan manusia dan menunjang
teknologi zaman sekarang. Oleh karena itu timbul usaha-usaha dari manusia
untuk dapat memperbaiki atau merubah sifat logam tersebut. Salah satunya
dengan merubah bentuknya dengan berbagai macam alat yang memiliki
bahan untuk memotong seperti pahat, batu gerinda, dan lain sebagainya
yang dapat membantu proses pemotongan di bidang industri.
.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini meliputi:
1) Apa saja jenis-jenis bahan pada alat potong pemesinan?
2) Bagaimana sifat atau karakteristik yang dimiliki bahan alat potong
pemesinan?
3) Apa saja kelebihan dan kekurang pada bahan alat potong tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui jenis-jenis bahan pada alat potong pemesinan.
2) Untuk mengetahui karakteristik pada bahan alat potong pemesinan.
3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada bahan alat potong
tersebut.
BAB II
Pembahasan

BAHAN ALAT PEMOTONGAN MESIN


Proses pemotongan logam merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan pada
dunia Industri, proses ini mampu menghasilkan produk yang mmpunyai bentuk
kompleks dengan akurasi yang tepat. Pemotongan ini menggunakan mesin
industri yang memiliki bahan potong atau alat potong yang terpasang pada
mesin tersebut sehingga mesin dapat memotong dengan mudah dan akurat.
Berikut adalah bahan yang biasanya digunakan dalam alat potong yang
terpasang pada mesin-mesin industri :

A. BAJA KARBON
Material yang digunakan untuk membuat atau yang terdapat pada alat
potong baja karbon yaitu karbon sekitar 0,8 - 1.3 % . Karena mengandung
karbon yang tinggi, maka alat potong ini memiliki karakteristik dapat
mengeras atau semakin keras jika dipanaskan. Namun, akan kembali
melunak pda suhu 180 - 250℃. Bahan pemadu pada baja karbon yaitu
Phosphor, Sulfur, Mangan, dan silicon. Namun, presentasi pematu atau
tambahan pada baja karbon tersebut sangat sedikit.

Kelebihan :
1. Digunakan untuk kecepatan potong yang rendah.
2. Dapat memotong material benda kerja yang lunak.
3. Harganya sangat terjangkau atau murah.
Kekurangan :
1. Hanya dapat digunakan untuk kecepatan potong yang rendah,
sehingga tidak dapat digunakan pada kecepatan potong tinggi.
2. Tidak dapat digunakan untuk memotong bahan yang terlalu keras.
3. Rata – rata umur pahat sangat singkat sehingga menjadikan pahat
tidak kompetitif.

B. HIGH SPEED STEELS (HSS)


High speed steel (HSS) adalah perkakas yang memiliki sifat tahan
terhadap kecepatan kerja yang tinggi dan temperatur yang tinggi juga
dengan sifat tahan softening, tahan abrasi, dan tahan breaking. HSS
merupakan peralatan yang berasal dari baja dengan unsur karbon yang
tinggi. Pahat HSS ini digunakan untuk mengasah atau memotong benda
kerja. Beberapa unsur paduan yang membentuk HSS antara lain
Tungsten/wolfram (W), Chromium (Cr), Vanadium (V), Molydenum (Mo),
dan Cobalt (Co). Kekerasan permukaan HSS dapat ditingkatkan dengan
melakukan pelapisan.

Kelebihan :
1. Pahat jenis ini mampu mempertahankan kekerasan pada suhu
moderat.
2. Dapat digunakan secara luas untuk mata bor, pahat bubut, dan tap.
3. Harganya juga relatif murah.
Kekurangan :
1. Tidak Stabil
2. Kurang tahan terhadap keausan
C. Karbida (HCS)
Pahat ini dibuat dari campuran antara karbida dan kobalt. Karbida
mendapatkan kekerasan mereka dari paduan biji-bijian tungsten dan
ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi
penyemenan dari logam tersebut. Ketahanan aus dan ketangguhan
(resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan memvariasikan
jumlah kekerasan kobalt. Pahat jenis ini lebih unggul dibandingkan
dengan pahat HSS, karena pahat ini memiliki karaterisik kuat atau tahan
terhadap abrasi serta keausan.

Kelebihan :
1. Tangguhan dan Tahan terhadap abrasi serta keausan
2. Lebih Stabil daripada HSS.
3. Resistensi terhadap deformasi termal/perubahan bentuk karena
panas cukup baik.
Kekurangan :
1. Harga pahat jenis ini juga relatif mahal.
2. Pahat ini peka terhadap benturan dan pertukaran suhu secara tiba-
tiba.

D. BATU GERINDA
Material atau bahan yang dipakai pada roda gerinda atau batu gerinda
pada dasarnya terdiri dari dua bahan pokok,yaitu butiran abrasive atau
bahan asah dan bahan perekat (bond) yang dicampur menjadi satu.
Bahan yang dipadukan pada roda gerinda seperti alumunium, keramik,
alumunium oksida, karbida silicon, dan intan. Roda gerinda memiliki sifat
kekerasan yang tinggi namun juga bisa patah jika sudah tumpul dan
rapuh.
Batu gerinda dapat digunaka untuk pemotongan, penghalusan dan
penajaman alat-alat potong.

Kelebihan :
1. Dapat mengerjakan benda yang telah dikeraskan.
2. Dapat membuat permukaan menjadi sangat halus
3. Dapat mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang presisi
Kekurangan :
1. Biaya yang dibutuhkan lumayan mahal
2. Waktu pengerjaan cukup lama.
3. Tidak dapat digunakan dengan jangka waktu lama.

E. CBN (Cubic Boron Nitride)


Boron nitrida kubus atau Cubic Boron Nitride yang sering disingkat CBN
merupakan material yang sangat keras, hanya intan yang lebih keras
daripada CBN. Dibuat dengan penekanan panas (HIP, 60kbar, 1500°C)
sehingga bentuk grafit putih nitrida boron dengan strukrur atom
heksagonal berubah menjadi struktur kubik. Pahat sisipan CBN dapat di
buat dengan menyinter serbuk nitrida boron tanpa atau dengan material
pengikat Al2O3, TiN, atau Co.CBN memiliki kekerasan yang sangat tinggi
dibandingkan pahat lainnya.
Kelebihan :
1. Pahat ini memiliki kecepatan potong yang sangat tinggi.
2. Pahat ini bisa digunakan untuk permesinan berbagai jenis baja pada
keadaan dikeraskan, besi tuang, HSS, atau karbida.
3. CBN digunakan untuk memotong material-material yang sangat keras
dan yang sukar dimesin.
Kekurangan :
1. Pahat CBN merupakan alat potong yang mahal dibandingkan pahat
bubut konvensional.
2. Pahat ini kurang efektif jika digunakan pada material yang titdak
terlalu keras dan mudah dipotong.

F. Keramik
Secara garis besar ada dua jenis material keramik yang digunakan untuk
alat potong, yaitu keramik berbasis aluminium oksida (Al2O3) dan keramik
berbasis silikon nitrida (Si3N4). Bahan dasar keramik berupa serbuk
aluminium oksida atau silikon nitrida yang dipres dalam suatu cetakan
berbentuk mata pemotong sisipan, kemudian disinter pada suhu yang
tinggi. Bahan ini biasanya dipadukan dengan zirconia (ZrO2) sekitar 15%,
titanium karbida (TiC) sekitar 30%. Alat potong keramik ini memiliki sifat
kekerasan kegetasan yang tinggi, sehingga tidak baik digunakan untuk
alat potong serba guna.

Kelebihan :
1. Tahan aus dan kekerasan yang tinggi.
2. Dapat digunakan pada kecepatan tinggi.
3. Tidak mudah patah.
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan sebagai alat potong serba guna.
2. Memiliki kegetasan yang tinggi.

G. Intan
Alat potong intan buatan terdiri dari kristal sintetis yang sangat halus yang
disatukan dan dipadatkan dengan proses tekanan dan suhu yang sangat
tinggi dengan pengikat yang sesuai (biasanya Co/kobalt). Bahan ini
memiliki sifat tahan panas (Hot hardness) sangat tinggi dan tahan
terhadap deformasi plastic. Alat potong intan merupakan kombinasi alat
potong yang paling keras dengan ketahanan aus yang superior. Umur
mata pemotong intan bisa sampai 50 hingga 100 kali umur mata
pemotong yang terbuat dari karbida.

Kelebihan :
1. Tahan aus
2. Cocok untuk “ultra high precision & mirror finish cutting” bagi benda
kerja nonferrous.
3. Materialnya keras sehingga tahan lama.
Kekurangan :
1. Pahat intan tidak dapat digunakan untuk memotong bahan yang
mengadung besi (ferros).
2. Harganya cukup mahal, sehingga masih sedikit penggunanya.

H. PADUAN COR NONFERRO


Jenis material ini di bentuk secara tuang menjadi bentuk-bentuk yang
tidak terlampau sulit misalnya tool bit (sisipan) yang kemudian diasah
menurut geometri yang dibutuhkan.
Paduan nonferro terdiri dari 4 macam eleman utama yaitu cobalt, krom,
Tungsten/Wolfram, dan Karbon. Bahan ini menghasilkan alat yang
memiliki sifat keras dan tahan aus.

Kelebihan :
1. Dapat beroperasi pada kecepatan potong 2 kali atau lebih daripada
kecepatan potong HSS.
2. Dapat bekerja dengan baik pada pemotongan yang terputus-putus
(interrupted cutting) dan pemotongan produk-produk coran.
3. Tahan korosi serta dapat mencegah pengelasan atau penempelan
material benda kerja pada bagian tepi mata pemotong.
Kekurangan :
1. Jika dicelupkan ke dalam air dapat menyebabkan keretakan
mikroskopik pada pahat.
2. Jika memotong dengan alat ini harus memberikan cairan pendingin
secara terus menerus atau tidak sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai