Oleh :
NIM : 19508334003
Kelas : B2.2
FAKULTAS TEKNIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1) Untuk mengetahui jenis-jenis bahan pada alat potong pemesinan.
2) Untuk mengetahui karakteristik pada bahan alat potong pemesinan.
3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada bahan alat potong
tersebut.
BAB II
Pembahasan
A. BAJA KARBON
Material yang digunakan untuk membuat atau yang terdapat pada alat
potong baja karbon yaitu karbon sekitar 0,8 - 1.3 % . Karena mengandung
karbon yang tinggi, maka alat potong ini memiliki karakteristik dapat
mengeras atau semakin keras jika dipanaskan. Namun, akan kembali
melunak pda suhu 180 - 250℃. Bahan pemadu pada baja karbon yaitu
Phosphor, Sulfur, Mangan, dan silicon. Namun, presentasi pematu atau
tambahan pada baja karbon tersebut sangat sedikit.
Kelebihan :
1. Digunakan untuk kecepatan potong yang rendah.
2. Dapat memotong material benda kerja yang lunak.
3. Harganya sangat terjangkau atau murah.
Kekurangan :
1. Hanya dapat digunakan untuk kecepatan potong yang rendah,
sehingga tidak dapat digunakan pada kecepatan potong tinggi.
2. Tidak dapat digunakan untuk memotong bahan yang terlalu keras.
3. Rata – rata umur pahat sangat singkat sehingga menjadikan pahat
tidak kompetitif.
Kelebihan :
1. Pahat jenis ini mampu mempertahankan kekerasan pada suhu
moderat.
2. Dapat digunakan secara luas untuk mata bor, pahat bubut, dan tap.
3. Harganya juga relatif murah.
Kekurangan :
1. Tidak Stabil
2. Kurang tahan terhadap keausan
C. Karbida (HCS)
Pahat ini dibuat dari campuran antara karbida dan kobalt. Karbida
mendapatkan kekerasan mereka dari paduan biji-bijian tungsten dan
ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi
penyemenan dari logam tersebut. Ketahanan aus dan ketangguhan
(resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan memvariasikan
jumlah kekerasan kobalt. Pahat jenis ini lebih unggul dibandingkan
dengan pahat HSS, karena pahat ini memiliki karaterisik kuat atau tahan
terhadap abrasi serta keausan.
Kelebihan :
1. Tangguhan dan Tahan terhadap abrasi serta keausan
2. Lebih Stabil daripada HSS.
3. Resistensi terhadap deformasi termal/perubahan bentuk karena
panas cukup baik.
Kekurangan :
1. Harga pahat jenis ini juga relatif mahal.
2. Pahat ini peka terhadap benturan dan pertukaran suhu secara tiba-
tiba.
D. BATU GERINDA
Material atau bahan yang dipakai pada roda gerinda atau batu gerinda
pada dasarnya terdiri dari dua bahan pokok,yaitu butiran abrasive atau
bahan asah dan bahan perekat (bond) yang dicampur menjadi satu.
Bahan yang dipadukan pada roda gerinda seperti alumunium, keramik,
alumunium oksida, karbida silicon, dan intan. Roda gerinda memiliki sifat
kekerasan yang tinggi namun juga bisa patah jika sudah tumpul dan
rapuh.
Batu gerinda dapat digunaka untuk pemotongan, penghalusan dan
penajaman alat-alat potong.
Kelebihan :
1. Dapat mengerjakan benda yang telah dikeraskan.
2. Dapat membuat permukaan menjadi sangat halus
3. Dapat mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang presisi
Kekurangan :
1. Biaya yang dibutuhkan lumayan mahal
2. Waktu pengerjaan cukup lama.
3. Tidak dapat digunakan dengan jangka waktu lama.
F. Keramik
Secara garis besar ada dua jenis material keramik yang digunakan untuk
alat potong, yaitu keramik berbasis aluminium oksida (Al2O3) dan keramik
berbasis silikon nitrida (Si3N4). Bahan dasar keramik berupa serbuk
aluminium oksida atau silikon nitrida yang dipres dalam suatu cetakan
berbentuk mata pemotong sisipan, kemudian disinter pada suhu yang
tinggi. Bahan ini biasanya dipadukan dengan zirconia (ZrO2) sekitar 15%,
titanium karbida (TiC) sekitar 30%. Alat potong keramik ini memiliki sifat
kekerasan kegetasan yang tinggi, sehingga tidak baik digunakan untuk
alat potong serba guna.
Kelebihan :
1. Tahan aus dan kekerasan yang tinggi.
2. Dapat digunakan pada kecepatan tinggi.
3. Tidak mudah patah.
Kekurangan :
1. Tidak dapat digunakan sebagai alat potong serba guna.
2. Memiliki kegetasan yang tinggi.
G. Intan
Alat potong intan buatan terdiri dari kristal sintetis yang sangat halus yang
disatukan dan dipadatkan dengan proses tekanan dan suhu yang sangat
tinggi dengan pengikat yang sesuai (biasanya Co/kobalt). Bahan ini
memiliki sifat tahan panas (Hot hardness) sangat tinggi dan tahan
terhadap deformasi plastic. Alat potong intan merupakan kombinasi alat
potong yang paling keras dengan ketahanan aus yang superior. Umur
mata pemotong intan bisa sampai 50 hingga 100 kali umur mata
pemotong yang terbuat dari karbida.
Kelebihan :
1. Tahan aus
2. Cocok untuk “ultra high precision & mirror finish cutting” bagi benda
kerja nonferrous.
3. Materialnya keras sehingga tahan lama.
Kekurangan :
1. Pahat intan tidak dapat digunakan untuk memotong bahan yang
mengadung besi (ferros).
2. Harganya cukup mahal, sehingga masih sedikit penggunanya.
Kelebihan :
1. Dapat beroperasi pada kecepatan potong 2 kali atau lebih daripada
kecepatan potong HSS.
2. Dapat bekerja dengan baik pada pemotongan yang terputus-putus
(interrupted cutting) dan pemotongan produk-produk coran.
3. Tahan korosi serta dapat mencegah pengelasan atau penempelan
material benda kerja pada bagian tepi mata pemotong.
Kekurangan :
1. Jika dicelupkan ke dalam air dapat menyebabkan keretakan
mikroskopik pada pahat.
2. Jika memotong dengan alat ini harus memberikan cairan pendingin
secara terus menerus atau tidak sama sekali.