Anda di halaman 1dari 16

Nama:

David Hendra. K (A 06)


Listyantomo Budi. P (A 14)
Rangga Putra. P (A 17)
Yosaphat Nanang. S (A 20)

Adalah suatu alat yang digunakan untuk


memproses suatu benda kerja untuk
membentuk benda kerja tersebut sesuai
dengan yang kita inginkan berdasarkan
prosedur prosedur yang telah dibuat dan
diteliti.

Material atau bahan dari Benda Kerja


Kualitas Kehalusan Permukaan
Kecepatan / Cutting Speed
Frekuensi penggunaan
Harga

Keras: Mampu mempertahankan


kekerasan dalam suhu pemotongan,
sehingga tidak deformasi.
Ulet: Mampu menahan beban kejut akibat
pemotongan maupun vibrasi.
Tahan Aus: Mampu digunaan pada umur
pakainya sebelum terjdi kerusakan.
Tahan Terhadap Bahan Kimia: Kemampuan
untuk tidak bereaksi terhadap bahanbahan kimia saat proses pemotongan.

1. Carbon and Medium-Alloy Steels


Biasa disebut juga baja karbon paduan
Sudah digunakan sejak 1880 sebagai twist
drill, tap, broaching dan reamer
Murah, dan mudah dibentuk
Kekerasan terhadap panas rendah,tahan
aus rendah Kecepatan potong rendah
Cocok untuk mengerjakan material yang
lunak
Kandungan karbonnya: 0,25 0,6%C

2. High Speed Steel / HSS


Diproduksi pertama kali tahun 1900-an
Dapat dikeraskan dengan ketebalan yg
bervariasi
Tahan aus dan keuletan cukup baik,
harga relatif murah
Kandungan karbon : 0,70 % 1,50 %

3. Cast Cobalt Alloys


Diperkenalkan pertamakali pada tahun
1915
Komposisi 38-53% cobalt, 30-33%
chromium, 10-20% tungsten
Memiliki kekerasan dan tahan aus yang
baik
Sensitif terhadap beban kejut

4. Carbide
Diperkenalkan pertamakali pada tahun
1930-an
Memiliki kecepatan potong yang tinggi
Kekerasan tinggi, tahan panas tinggi,
Memiliki modulus elastis tinggi ,dan
penghantar panas yang baik

4.1. Cemented Carbide


Composition -WC = 70 96%, Co = 4 30%
Most popular for cutting are WC = 94% and Co
= 6%
Co wets WC and binds together
Twice the speed of WC
Not as tough as HSS, fine grain structure helps
Machine vibration a problem
For any application, if above grade fractures
larger Co content
If increased wear resistance is requied finer
grains & low Co content

4.2. Tungsten Carbide (WC)


Bentuk dasar dari tungsten carbide ini adalah
bubuk abu-abu halus, tetapi dapat ditekan
dan dibentuk menjadi bentuk untuk digunakan
dalam mesin industri, peralatan, abrasive, serta
perhiasan.
Dibuat dengan reaksi logam tungsten dan
karbon pada 1400-2000C
Tungsten karbida leleh pada suhu tertinggi,
2.870C (5.200F), dan sangat keras
WC mudah dibasahi oleh lelehan nikel
dan kobalt

4.3. Titanium Carbide


Memiliki sifat yang sangat keras
Bahan tahan api
Mirip dengan Tungsten Carbide
Digunakan sebagai alat memotong
baja
Oksidasi dari bahan ditambah dengan
penambahan 6 30% titanium

5. Alumina Based Ceramic


Diperkenalkan pada awal tahun 1950-an
Unsur utamanya aluminum oxide, dapat
ditambahkan unsur titanium carbide dan
zirconium oxide untuk meningkatkan
keuletan dan thermal shock
Memiliki ketahanan abrasi dan panas yang
tinggi
Kecepatan potong tinggi
Rentan terhadap beban kejut, vibrasi dan
thermal shock

5.1. Ceramic Metal (Cermet)


Al2O3 Based white in colour, very
brittle, good for CI
CERMET - Al2O3 + TiC, for machining CI &
Steels, good wear & chemical resistance
Si3N4 Based machining aerospace
materials
SiC Based

6. Cubic Boron Nitride (CBN)


Diperkenalkan pada tahun 1962
Digunakan sebagai material abrasive
Ketebalan 0,5 1 mm dengan proses
sinter
Getas dan kurang ulet
Rentan vibrasi dan thermal shock
Disarankan menggunakan cBN dalam
kondisi kering

7. Silicon Nitride Based Ceramic (SiN)


Dikembangkan pada tahun 1970-an
Komposisi silicon nitride + aluminum
oxide, yttrium oxide, dan titanium
carbide
Kuat, tahan temperatur tinggi dan tahan
thermal shock

8. Diamond
Dikenal sebagai diamond indusri / sintetik
Merupakan material paling keras
Tahan aus, mampu menjaga ketajaman
mata potongnya
Kecepatan potong tinggi (kontinyu)
Digunakan untuk proses finishing dengan
tuntutan kualitas permukaan dan akurasi
ukuran yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai