FILM RADIOGRAFI - 2

Pendahuluan – Pengujian Radiografi

Radiography (foto radiografi)
adalah rekaman foto yang
dihasilkan dari proses
menembuskan sinar-x atau
sinar gamma melalui objek dan
mencapai film atau media
penangkap.
Saat film terkena energi radiasi
timbul perubahan tak terlihat
dalam emulsi film, dan disebut
(Sumber: Radiography in Modern Industry 4th Edition,
Kodak Eastman Company) sebagai gambar laten.
Saat film diproses gambar laten akan diubah menjadi
gambar terlihat.
Pendahuluan – Pengujian Radiografi

Ketebalan
berpengaruh
terhadap
exposure

Film

= lubang
= less exposure
= more exposure
Pandangan atas dari film
Pendahuluan – Pengujian Radiografi

Densitas
berpengaruh
terhadap
exposure
W Fe Al
19250 kg/m3 7850 kg/m3 2712 kg/m3

Film

= less exposure

= more exposure
Pandangan atas dari film
Pendahuluan – Sumber Radiasi

X-ray
Sumber Radiasi dalam
inspeksi pengelasan Gamma ray: Ir-192, Co-
60, Cs-137, Se-75

Karakter umum X-ray dan Gamma ray:

1. Tak tampak
2. Bergerak lurus dalam kecepatan cahaya
3. Tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet
4. Dapat menembus material dan sebagian dapat diserap
5. Dapat mengionisasi, sehingga
6. Dapat mempengaruhi dan merusak sel hidup
X-ray

X-ray tubes produce x-ray photons by accelerating a stream of electrons

to energies of several hundred kilovolts with velocities of several hundred
kilometers per hour and colliding them into a heavy target material. The
abrupt acceleration of the charged particles (electrons) produces
Bremsstrahlung photons. X-ray radiation with a continuous spectrum of
energies is produced.
X-ray Gamma Ray
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
• Pembersihan benda uji (slag, spatter, dll)
• Penentuan teknik eksposure & pengukuran dimensi
Preparation • Perhitungan (SFD minimum, pemilihan IQI, exposure time)
• Pembuatan Identifikasi

• Setup exposure
• Exposure
Exposure • Work area limitation

• Developing – Stop bath – Fixing – Washing – Drying

Film
Process

• Interpretasi kualitas film

Film • Interpretasi kualitas las
Interpretati
on
Pendahuluan – Teknik Exposure
1. Single Wall Single Image (SWSI)
Untuk plat dan pipa OD>3.5”

Radiasi menembus 1 ketebalan (single wall) dan hasil

proyeksi di film menunjukkan 1 gambar las (single image)
Pendahuluan – Teknik Exposure
2. Double Wall Single Image (DWSI)
Untuk pipa OD>3.5”

Radiasi menembus 2
ketebalan (double wall)
dan hasil proyeksi di
film menunjukkan 1
gambar las (single
image)
Pendahuluan – Teknik Exposure
3. Double Wall Double Image (DWDI)
Untuk pipa OD≤3.5”
Radiasi menembus 2
ketebalan (double wall)
dan hasil proyeksi di film
menunjukkan 2 gambar las
(double image)
Preparation
Urutan Langkah Pengujian Radiografi
1. Pengukuran dimensi
trface = crown height
trroot = root penetration
tm = material thickness

Plat Pipa OD ≤ 3.5” Pipa OD > 3.5”

tm tm tm
trface trface trface
trroot trroot trroot
OD OD
w
w = lebar mahkota las
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
2. Perhitungan
a. Perhitungan SOD
minimum
SOD / FFD minimum
dihitung untuk
mendapatkan SOD
(Source to Object
Distance) terpendek,
agar Ug tidak melebihi
batasan maksimum.
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
b. Pemilihan IQI
ASME -> Based on weld thickness (tw=tm+tf+tr)
AWS -> Based on material thickness

IQI merupakan diskontinyuitas buatan yang sengaja diikut

sertakan saat pengujian radiografi sebagai pembanding atau
indikator kualitas citra film radiografi

ASME mengharuskan penggunaan IQI wire atau IQI hole (T-

233.1)
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
Jenis IQI
Wire Hole (Plate) Step (Wedge)
Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi

Selection of Wire Type IQI as per ASTM E 747-97

Excessive Backscatter
2. Excessive Backscatter
• Backscatter adalah
hamburan belakang
yang berasal dari
dinding atau lantai
2. Excessive Backscatter
• Backscatter yang
berlebih akan membuat
kualitas film radiografi
(definisi)
berkurang/bluring
• Untuk mengidentifikasi
adanya backscatter maka
diletakkan huruf “B”
yang terbuat dari timbal
di belakang kaset.
ASME Sec. V AWS D1.1
• Huruf “B” dengan • Huruf “B” dengan dimensi
dimensi tinggi 13 mm tinggi 12 mm dan tebal 2
dan tebal 1.5 mm harus mm harus diletakkan di
belakang film holder/kaset
diletakkan di belakang
pada tiap-tiap film saat
film holder/kaset pada exposure (6.17.8.3)
tiap film saat exposure • Jika citra huruf “B”
untuk mengidentifikasi muncul pada film
adanya backscatter yang radiografi maka harus
sampai ke film (T-223) reshoot. (6.17.8.3)
ASME V Article 2 T-284
• If a light image of the “B,” (as in T-223)
appears on a darker background of the
radiograph shall be considered
unacceptable.
• A dark image of the “B” on a lighter
background is not cause for rejection.
 Preparation
Exposing Time
 Preparation
Exposing Time
Depends on

o Material of the Object – Steel/Al/Cu

o Material thickness

o Type of Film – Slow/Medium/Fast

o Film Density

o Source to Film Distance – SFD

o Source – X Ray/Gamma Ray / Intensity/Energy

 Preparation
Exposing Time
How to find Exposure Time:

o Exposure Chart

o Exposure Scale – Gamma Ray – Onsite

Application

o Exposure Formulae - Gamma Ray

Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
c. Penentuan exposure time
Waktu penyinaran (exposure time) didapat dari kurva
penyinaran X-ray atau kurva penyinaran Gamma ray
berdasarkan tebal objek yang diuji.
 Preparation
Exposing Time
o Exposure Formulae - Gamma Ray
 Preparation
Exposing Time
o Exposure Scale – Gamma Ray – Onsite
Application
 Preparation
Exposing Time

https://play
.google.co
m/store/ap
ps/details?i
d=com.ge.
expcalc&hl
=in
Thank You!!!
Film Processing

Inspeksi - Radiography
 Film Radiography (cont.)
• In order for the image to be viewed, the film must be
“developed” in a darkroom. The process is very similar to
photographic film development.
• Film processing can either be performed manually in
open tanks or in an automatic processor.
Film Processing
 Development

It is the first stage in processing of the

radiograph.

Amplifies latent image by 100,000,000!

The primary purpose: convert the

invisible latent image into visible form.

Processing initiated at latent image

speck
 Development
Silver atoms at
latent image center
act as catalyst

Grain either
develops entirely
or not at all
 Dark Room
MANUAL PROCESS UNIT
DARK ROOM EQUIPMENTS
• Automatic processor
• Manual process unit
• Processing chemicals
• Hangers for suspending film
• Cassette
• Film storage hopper
• Loading bench
• Cupboards
PROCESSING CHEMICALS
  
  
  
  
  
  
  
  
  

 
Hangers used for suspending films during processing
CASSETTES
FILM HOPPER FOR THE STORAGE OF UNEXPOSED FILMS
DARK ROOM DRY BENCH SYSTEM
The Automatic Film Processor
Transport System (Rollers)
Entrance
Crossover
Squeege
e
Deep
Racks Dryer

Turnarou
nd
 Pendahuluan – Urutan Langkah
Pengujian Radiografi
3. Exposure

4. Film process

5. Radiograph Interpretation
The final stage in radiographic testing is the viewing,
interpretation and reporting the results of a radiographic
inspection. After all, the real purpose of a radiographic
inspection is to provide information about the
acceptability, or otherwise, of the product being tested.
 Peralatan
.

densitometer

viewer

Step wedge
Step wedge calibration film comparison film
Thank You!!!