Anda di halaman 1dari 5

Untuk memulai sebuah proyek pengelasan kita harus menentukan, material, tebal, posisi, dan lokasi.

Material dapat berupa carbon steel, aluminium, stainless steel, ataupun material lain yang sesuai dengan kebutuhan/permintaan. Tebal material mempengaruhi pengelasan. Posisi terkait dengan teknik pengelasan, tergantung keadaan. Dan lokasi berkaitan tempat dimana akan dilangsungkan pengelasan. Langkah ini seing disebut dengan Service. Pada langkah service ini kita menentukan :

1. Material Material ditentukan yang pertama, disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Tebal Ketebalan material disesuaikan dengan kebutuhan. 3. Posisi Posisi Objek nantinya menetukan pemilihan proses las apa yang akan digunakan, misal 5G dan 6G. 4. Lokasi Lokasi objek nantinya juga menenukan pemilihan proses pengelasan yang akan digunakan, misal indoor/outdoor.

Contoh Posisi Welding 5G dan 6G

Posisi 5G (Pipe fixed horisontal)

Pada Pengelasan 5G pipa, pipa diam, juru las mengelas diawali dari bagian bawah terus melingkar berhenti di pipa bagian atas pada sisi sebelahnya. Pada sisi lain dilakukan dengan cara yang sama yaitu diawali dari bawah terus melingkar dan berhenti di atas. pengelasan ini disebut dengan posisi pengelasan 5G up Hill.

Posisi 6G (Pipe fixed 45 degrees upwards and downwards)

Posisi pengelasan di atas adalah posisi 6G. pemasangan pipa dimiringkan 45 derajat terhadap sumbu horizontal. pengelasan dilakukan dari pipa bagian bawah terus melingkar ke arah kanan/kiri dan berhenti di atas. dilanjutkan dengan pengelasan sebaliknya diawali dari bawah dan terus melingkar berhenti di bagian atas. Cara pengelasan seperti ini disebut 6G up hill

Memilih Proses Pengelasan bergantung pada servis. Dan dari servis di atas akan ditemukan proses yang sesuai. Berbagai alternative proses yang dapat dipilih :

SMAW GMAW GTAW SAW FCAW Spot Welding Dan Masih Banyak lagi

Memilih proses pengelasan disesuaikan dengan Service dan juga menggunakan welding calcurator sebagai parameter penentu. Welding parameter adalah setting dari welding tool serta teknik untuk mengelasnya. Parameter diperlukan untuk menghindari kecacatan pada pengelasan yang ditimbulkan karena tidak sesuai antara setting pada mesin las terhadap servis pengelasannya. Welding parameter bisa didapat dari Miller Welds Calculator, Boehler Welds, ataupun yang lainnya. (lihat gambar 1.1)

Screen Shot Welding Parameter yang diperoleh dari Miller Welds Calculator

WPS (Welding Proedure Specification) dan PQR (Procedur Quallification Record) Setelah semua data diperoleh mulai dari servis, menentukan proses pengelasan dan elding paraeter, kemudian semua data tersebut dimasukan ke dalam WPS, yang nantinya digunakan para welder untuk melakukan pengelasan. Hasil pengujian kemudian dicantumkan dalam PQR dan nantinya ditentukan apakah pengelasan layak digunakan di lapangan atau tidak. Jika berhasil maka dites kembali dengan DT(Destructive Test) dan NDT(Non Destructive Test) Jika memang benar-benar lolos maka WPS layak untuk digunakan di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai