Nama
NPM
Fakultas
Jurusan
Pembimbing
:
:
:
:
:
Oleh
Roby Pratomo
26409806
Teknologi Industri
Teknik Mesin
Ir. Tri Mulyanto, MT
Tujuan penulisan
Menganalisis upaya PT.KELSRI dalam penerapan
teknologi sistem pengelasan penyambungan pipa
yang sesuai dengan WPS dan standart yang di
gunakan.
Menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi
pada penerapan pengelasan penyambungan pipa
oleh PT. KELSRI yang sesuai dengan WPS dan
standart yang di gunakan.
Batasan Masalah
Pencegahan
Perlambat kecepatan
pengelasan
Menurunkan voltase
Kurangi kecepatan pasok
kawat las
Tambah waktu sisi pencairan
pada sisi kolam las
Memperbaiki posisi obor las
sehingga tenaga busur dapat
membantu deposisi bahan las
Metodologi perhitungan
Dalam menentukan spesifikasi penyambungan pipa
dan instalasi perhitungan pipeline diproyek instalasi
pipa ini agar sesuai dengan segala standar yang berlaku
dibutuhkan berbagai perhitungan berdasarkan
kebutuhan-kebutuhan dari pipeline yang akan
dibangun pada proyek ini namun dalam penulisan
ilmiah ini hanya beberapa perhitungan yang akan di
bahas pada proses penyambungan pipa , diantaranya :
P
S
D
t1
F
E
T
2.St1 f.e.t
F .E.T
PP= = 2 st
D d
Dimana :
:Tekanan desain gas (MPa)
:Specified Minimum Yield
Strength
(MPa)
:Diameter luar pada pipa (mm)
:Ketebalan dinding minimum
pada pipa
(mm)
:Faktor desain (Desain factor)
:Faktor sambungan longitudinal
(Longitudinal joint factor)
:Faktor batas temperatur
(Temperature de-rating factor)
P
S
D
F
E
T
:
:
:
:
:
:
P = pd/2.s.f.e.t
Berdasarkan persamaan sebelumnya, untuk
mencari t1 maka perlu dilakukan perkalian
silang terlebih dahulu, yaitu
= 5,066 x 609,6/2 x 448 x 0,3 x 1 x 1
= 3088,2336/268,8
t1
= 11,49 mm
= D/2 x 0.25
=24/2 x 0.25
=12x 0.25
= 3 kg = 6.613 lb
Mencari jumlah waktu yang akan digunakan untuk proses penyambungan pipa adalah
perhitungan dengan persamaan (Berdasarkan formula dari Mc. Allister, E.W, Pipeline Rules
of Thumb Handbook) :
100/c x
dimana :
N
: waktu pengelasan
C
: diameter pipa
: 3.14
Data yang diketahui :
C : 24
: 3.14
Maka dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
= 100/C x
= 100/24 x 3.14
= 100/75.36
=1.3
Maka didapat hasil proses penyambungan pipa dengan diameter 24adalah 1.3
perjam atau 13 kali pengelasan dalam kurun waktu 10 jam. Berdasarkan WPS (Welding
procedure speciflcation) yang telah dibuat mechanical engineer PT KELSRI yang
mengacu kepada standar yang digunakan bahwa pengelasan untuk proses
penyambungan pipa Bojonegoro ( sumatera) -Cikande, Proses pengelasan dilakukan
oleh 2 welder. Maka Hasil dari perhitungan menggunakan formula Mc. Allister, E.W,
Pipeline Rules of Thumb Handbook perlu dikalikan silang untuk mendapatkan
efflsiensi waktu pengelasan berdasarkan WPS dengan rumus perkalian silang sebagai
berikut:
kesimpulan
Berdasarkan pengambilan data proses kerja dan analisis perhitungan pada
proses penyambungan pipa dan analisa cacat undercut dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
kesimpulan
Karena jumlah radiasi yang muncul dari sisi berlawanan dari material dapat
dideteksi dan diukur, variasi dalam jumlah ini (atau intensitas) radiasi yang
digunakan untuk menentukan ketebalan atau komposisi bahan. Menembus
radiasi adalah mereka dibatasi untuk bagian dari spektrum elektromagnetik
dari panjang gelombang kurang dari sekitar 10 nanometer.
Maka dapat disimpulkan proses pengelasan untuk 1 kali proses sambungan
pipa gas membutuhkan waktu 0,77 jam (46.2 menit),berdasarkan acuan
kepada WPS (welding procedure specification) yang telah ditetapkan oleh
welding engineer PT KELSRI harus menggunakan 2 welder maka
lamanya proses pengelasan dapat disimpulkan bahwa selang waktu yang
didapat harus dibagi 2
= 46.2/2
= 23.1 menit / sambungan
Maka dapat disimpulkan bahwa dalam setiap kali pengerjaan sambungan
pipa dibutuhkan 6.613 lb elektroda
Maka dapat diketahui ketebalan dinding pipa adalah 11.49