Anda di halaman 1dari 10

PENGELASAN STAINLESS STEEL

DHANNI ALVIANTO R S / 19508334061


PENGERTIAN
• Pengelasan merupakan penyambungan logam
dengan cara dipanaskan hingga mencair, dimana
benda kerja yang mencair atau meleleh akan
menyatu dengan bahan tambahan sehingga
bantuan bahan tambahan berbentuk suatu
sambungan.

• Stainless steel adalah nama yang universal untuk


bahan logam, yang terdiri dari kromium dan besi.
Dan juga sering disebut bahan baja tahan karat.
SIFAT FISIK STAINLESS STEEL

• Dalam stainless steel, kandungan Krom tidak boleh kurang dari 11%
• Zat keras dan kuat
• Bukan konduktor yang baik
• Memiliki kekuatan ulet tinggi
• Memiliki permeabilitas magnetis
• Tahan terhadap korosi dan oksidasi
CARA PENGELASAN
1. Memakai perlengkapan perlindungan yang tepat
2. Menentukan metode yang terbaik untuk
penggabungan logam dasar
3. Mengamankan benda kerja logam dengan jig
and fixture

Kata jig diartikan sebagai suatu alat untuk


mengontrol dan mengarahkan alat potong dalam
sebuah proses pembentukan benda kerja.
Sedangkan fixture adalah alat lainnya yang
berfungsi untuk memegang, melokasikan dan
menjamin benda kerja agar tetap berada pada
posisinya. Dalam proses kerjanya, kebanyakan jig
dipasang bersatu dengan fixture.
4. Pilih proses yang paling tepat untuk mengelas stainless steel
Dalam pengelasan jika ingin mendapatkan hasil yang bagus
maka perlu diperhatikan juga proses apa yang akan digunakan dalam
pengelasan tersebut. Apakah akan menggunakan SMAW, GTAW,
FCAW atau GMAW.

5. Pilih shielding gas yang sesuai


Shielding Gas adalah suatu gas yang berfungsi melindungi
cairan logam las ( bahan logam pengisi maupun logam induk) dari
udara lingkungan sekitarnya untuk mencegah terjadinya proses
oksidasi antara logam las dengan udara luar.
6. Pilih logam pengisi untuk digunakan dalam pengelasan stainless steel
Jika kedua logam yang akan menyatu sama, logam dasar harus
mencerminkan komposisi logam dasar tersebut. Jika logam berbeda,
logam pengisi harus diambil sesuai.

7. Bersihkan logam dasar stainless steel


Proses pembersihan menghilangkan pengaruh oksida yang
membentuk pada logam. Seluruh logam dasar harus disikat lembut
dengan sikat kawat baja stainless. Memakai sarung tangan agar
minyak dari tangan tidak mempengaruhi stainless steel
8. Pengelasan stainless steel baik jika dalam suhu kamar
Jika stainless steel austenitik, pemanasan tidak diperlukan.
Panaskan ketika pengelasan dengan stainless steel martensit atau
feritik. Panaskan juga jika stainless steel sangat tebal atau kandungan
karbon tinggi.

9 Lalukan pemanasan setelah pengelasan stainless steel


Pendinginan cepat dari stainless steel dapat menyebabkan
banyak stres internal, yang dapat mengakibatkan retak.

10 Membersihkan kerak-kerak di tempat las


Pengelasan SMAW dan FCAW keduanya rentan terhadap residu
slag.

Anda mungkin juga menyukai