Anda di halaman 1dari 26

Welding Procedure

Specification / WPS

Tujuan utama dari WPS adalah


agar operasi pengelasan *dapat
dihasil ulang/ dibuat lagi*
Alasan-alasan pemakaian WPS

-Lasan tidak dapat dikontrol sampai seluas-luasnya


-Kekuatan,keuletan dan ketahanan terhadap karat hanya
dapat dikontrol dengan teknik pengujian merusak /
Destructive Test
-Sifat/ karakteristik hanya dapat digaransi kepada produk-
produk terkini bila dibuat sesuai prosedur tertulis/sama
dengan benar dan dikontrol secara hati-hati.
Penggunaan/pemilihan methode WPS yang di
akui,seringkali merupakan persyaratan wajib dalam
standar yang digunakan.
Kekosongan dari beberapa persyaratan wajib dari methode
WPS yang diakui harus disetujui antara pihak-pihak yang
terkait pada tingkat pemesanan atau tingkat awal.
Spesifikasi & prosedur pengelasan yg diakui
u/ material metal

• Part 1 Aturan umum u/ pengelasan cair


• Part 2 Spesifikasi prosedur pengelasan u/ las busur listrik
• Part 3 Pengujian proses pengelasan u/ las busur listrik pd baja2
• Part 4 Pengujian proses pengelasan u/ las busur listrik pd
almunium & paduanya
• Part 5 Pengakuan trhadap pengunaan bahan tambah yg tlah diakui
u/ las busur listrik
• Part 6 Pengakuan yg berhubungan dgn pengalaman2 yg lalu
• Part 7 Pengakuan terhadap proses pengelasan yg standar u/ las
busur listrik
• Part 8 Pengakuan terhadap pengujian las pd produksi awal/pre
produksi
Variable parameter pokok
dlm WPS
-Run ----- Welding run(Fillet weld,butt
weld)
-Proses ----MMA=111,MAG=135,TIG=141
-Size of filler metal ---Diameter
2,6/0,8/1,0/3,2/1,2mm
-Current (A) ----Diameter 2,6-120A,
diameter 3,2-140A
-Volt (V) ----23-28V
Variable parameter pokok
dlm WPS
• Type of current/polarity ------DCSP,DCRP
• Wire feed speed ---Kecepatan kawat, mis:
4-7cm/menit
• Travel speed ----Kec tarikan trhdp
kawat/elektroda, mis:4-10 cm/elektroda
• Haet input ----Perhitungan panas yg
masuk, mis: 2-4 kj/mm
a. Diagram statis dengan kurva menurun
- Dipakai pada mesin :
Volt - MMA
Busur panjang - TIG
Busur pendek
- Keuntungannya :
U Pada busur yang pendek
maupun yang panjang,
perubahan kuat arusnya
hanya kecil saja
I Ampere
b. Diagram statis dengan kurva mendatar/rata

Busur panjang
Volt
Busur pendek

U - Dipakai pada mesin :


- MIG / MAG
- di bawah serbuk

- Keuntungannya :
Pada busur yang pendek
maupun yang panjang,
Ampere perubahan kuat arusnya
I besar.
Pada mesin las dengan diagram ini hanya diperlukan satu
penyetelan, karena panjang busur akan diatur secara otomatis
(dengan pengatur dalam )
Variable Parameter Las MMA &
TIG
• Voltage : U/ pengelasan MMA & TIG, jarak busur
sependek mungkin. Variable terjadi
hanya bila ada perubahan pajang
busurnya.
• Ampere : Pemilihan nilai ampere & type
ditentukan oleh pemilihan klasifikasi
elektroda, diameter elektroda, type
material & tebalnya serta posisi pengelasan.
• Polaritas : Pemilihan polaritas baek AC, DCSP, DCRP
ditentukan oleh proses, type elektroda, type
selubung, selain itu pemilihan polaritas /u
keseimbangan efek dr panas.
Variable Parameter Las MIG/MAG
& SAW
• Kecepatan kawat pengumpan (Wire feed
speed) : Meningkatnya kecepatan oleh type
otomatis meningkatkan ampere dlm
kawat. Diameter kawat
0.6/0.8/1.0/1.2/1.4 mm.
• Voltage : U/ pengelasan MIG/MAG & SAW,
voltage setting dipengarui oleh type
metal transfernya bila ampere &
voltage meningkat, maka heat input
akan naik, juga sangat tergantung
type gas yang digunakan.
• Gas – gas : Gas CO2 memiliki potensi ionisasi
yg tinggi sehingga memberi penetrasi yg dlm,
tetapi byk percikan2 gas argon memiliki potensi
yg rendah sehingga memberi busur yg stabil &
sedikit percikan. Campuran gas CO2 & gas
argon memberi keuntungan2 penestrasi yg dlm,
busur stabil & sedikit percikan.
• Induktance : Induktance menyebabkan tekanan
balik voltage. Hal ini terjadi perubahan nilai
ampere dlm kawat. Disini ampere meningkat bila
terjadi hubung singkat kawat & plat sekaligus
tekanan induktance naik dgn cepat didaerah
elektroda, sehingga effecnya akan mengurangi
perrcikannya.
Sketsa Nama Posisi Tanda

mendatar PA

horisontal PB
(Lap penutup bawah)

Horisontal atas kepala PD


(Lap penutup bawah)
Sketsa Nama Posisi Tanda

Vertikal naik PF

Vertikal turun PG

Horisontal dinding PC
( mendatar tegak )
Sketsa Nama Posisi Tanda

Overhead PE

450

Vertikal naik 450 HL. 045


(Sumbu miring 450)

450

Vertikal turun 450


JL. 045
(Sumbu miring 450)
Penyalaan Busur
Daerah penyalaan Busur
• Daerah penyalaan busur listrik terletak
didalam kampuh las. Daerah ini yang
harus dilewati (tertutup oleh rigi-rigi).
Disamping itu, daerah penyalaan harus
mencair. Ini untuk menghindari bahaya
retak didalam kampuh las.
Ignition point
Panjang busur

• Panjang busur listrik (a) adalah jarak


antara ujung elektroda dan benda kerja.
Untuk elektroda dengan type selubang
R, RR, A, C : = 1,0 d
Untuk elektroda dengan type selubung
B : = 0,5 d
Bila terlalu panjang , ia akan mengurangi
penestrasi dan menimbulkan tiupan busur.
Khusus untuk elektroda dengan type
selubung basa (B) hal tersebut akan
mengakibatkan terbentuknya pori-pori
dalam kampuh las.
Bila terlalu pendek ia akan padam
Teknik Pengelasan
Cara-cara mengerakan elektroda sewaktu
mengelas, baik pada posisi mendatar,
horisontal, vertikal, maupun diatas kepala :
- tarik lurus
- goyang (zig zag)
- gabungan tarik lurus dan goyang

Anda mungkin juga menyukai