Jenis cacat ini memberikan geometri sambungan las yang tidak baik (tidak sempurna) seperti: undercut, underfill,
overlap, excessive reinforcement dan lain-lain. Morfologi geometri dari cacat ini biasanya bervariasi. Pengerukan
ini terjadi pada benda kerja atau konstruksi yang termakan oleh las sehingga benda kerja tadi berkurang
kekuatan konstruksi meskipun sebelumnya telah dilakukan pengelasan
Sebab-sebab pengerukan las antara lain :
· Ayunan elektroda selama pengelasan tidak teratur.
· Kecepatan pengelasaan yang terlalu tinggi pula.
· Busur nyala yang terlalu panjang.
· Posisi elektroda selama pengelasan tidak tepat.
· Ukuran elektroda yang salah.
· Arus yang terlalu tinggi
· sudut dari brander dan bahan tambah yang tidak benar.
Cacat Pada Pengelasan Dan Penanganannya
Pengelasan yang baik tentunya akan memberikan
hasil lasan yang sesuai seperti kekuatan sambungan,
ketidak bocoran penyambungan dan kerapian
penyambungan. Jenis-jenis cacat lasan yang biasanya
dijumpai anatara lain :
2. Porositas
Penyebab Penanganan
Busur nyala terlalu Kurangi panjang busur nyala listrik
panjang
Benda kerja kotor Bersihkan benda kerja dari
gemuk,minyak,kelembamam/basah,
karat, cacat, terak, dan kotoran
yang mungkin ada.
Elektroda lembab Gunakan elektroda yang kering
3. Inklusi
Penyebab Penanganan
Arus terlalu tinggi Turunkan arus pengelasan,
atau pilih elektroda yang
berdiameter lebih besar.
Dengan menggunakan tabel
elektroda dengan ketebalan
bahan yang akan di las.
Busur nyala terlalu panjang Kurangi panjang busur nyala
listrik
Tegangan pengelasan terlalu Turunkan tegangan
tinggi pengelasan
Penyebab Penanganan
Panas pengelasan kurang Naikkan arus pengelasan, atau
ganti elektroda yang
berdiameter lebih besar dan
naikkan arus pengelasannya.
Cara pengelasan salah Tempatkan jalur pengelasan tepat pada
kampuh sambungan.
Sesuaikan sudut kampuh dan lebarkan
kampuh agar penetrasi mencapai dasar
sambungan.
Apabila menggunakan teknik ayunan
elektroda, tahan sesaat gerakan elektroda
pada posisi tepi alur sambungan.
Benda kerja kotor Bersihkan benda kerja dari
gemuk, minyak,
kelembaman/basah, karat, cat,
terak, dan kotoran yang
mungkin ada.
Penyebab Penanganan
Panas pengelasan berlebih Turunkan arus pengelasan,
dan gunakan elektroda dengan
diameter yang lebih kecil.
Cara pengelasan yang salah Sesuaikan kecepatan
pengelasan
Penyebab Penanganan
Pana pengelasan terlalu Turunkan arus pengelasan,
berlebih dan gunakan elektroda dengan
diameter yang lebih kecil.
Cara pengelasan yang salah Sesuaikan kecepatan
pengelasan
Penyebab Penanganan
Cara pengelasan yang salah Posisi tangan saat mengelas
gemetar dan tidak stabil
khusus nya bagi pemula
pengelas, pegang stang
dengan dua tangan agar stabil.
10. Distorsi
Penyebab Penanganan
Panas pengelasan yang Perguanakan penahan benda
berlebih kerja (klem) untuk menahan
benda kerja tetap pada
posisinya. Lakukan tack
welds disepanjang jalur
sambungan sebelum mulai
mengelas. Tingkatkan
kecepatan pengelasan,
lakukan jalur pengelasan
secara bertahap dan dinginkan
benda kerja secara alami
sebelum memulai pengelasan
tahap berikutnya.
Bagi seorang Welding Inspector atau Pemeriksa las,Yang harus sangat penting di perhatikan
adalah ada atau tidak nya cacat atau kesalahan dalam suatu proses Penyambungan Pengelasan,
cara mendeteksi cacat dan cara menemukan adanya cacat pada hasil dari suatu Las lasan.
Cara mengatasi atau cara memperbaikinya dan cara mencegah supaya jngan terjadi pengulangan
serupa terhadap kesalahan dalam melakukan proses Pengelasan.
Kesalahan kesalahan Las dapat di bagi Sbb;
A. Undercutting
Sisi sisi Las mencair dan masuk ke dalam Alur Las.sehingga parit di kanan kiri Alur Las yang
mengurangi ketebalan bahan.Hal ini di sebankan oleh terlalu tingginya temperatur sewaktu
melakukan proses pengelasan yg diakibatkan karena pemakaian arus yang terlalu besar dan ayunan
Electroda yang terlalu pendek.
B. Weaving Fault
C. Surface Porosity
Adalah Lubang- lubang Gas pada permukaan las laan yang biasanya di sebabkan oleh;
Bentuk Alur lasnya menebal pada jarak tertentu yang di akibatkan oleh pergantian Electroda.
Tukang las (Welder) yang belum begitu ahli pada permulaan proses pengelasan , umumnya pada
saat mulai pengelasan gerakan electrodanya (Kawat Las) terlalu pelan.
Proses Alur las terlalu kasar dan penuh dengan percikan percikan slag/las.
hal ini di sebabkan Karena :
Bisa kita lihat apa bila Alur las terlalu besar dengan perbandingan tebelnya Plat yang di Las.
hal ini di sebabkan karena proses pengelasan di lakukan terlalu lamban.
Hal ini di sebabkan oleh seorang juru las yang melakukan pengelasan tanpa dasar ketrampilan
dan pengetahuan tentang las. sehingga letak Electroda (kawat las) kadang kadang terlalu tinggi, dan
kadang kadang terlalu menempel pada bahan yang akan di las.
Keretakan ini biasanya terletak di daerah sumbu Alur dan memanjang sumbu,keretakan di
sebabkan oleh;
- Pembedaan material yang menyebabkan pertumbuhan kristal dalam bahan las atau karena
terjadinya Air Hardening sewaktu las mendingin ( Kerapuhan ).
- Disebabkan oleh besarnya tegangan di dalam bahan akibat jenis bahan atau sisa tegangan
sebelum pengelasan , serta tegangan akibat pengkerutan.
Diantaranya adalah ;
Hal ini terjadi di karenakan pada pengelasan pertama terjadi pencekungan. ini di sebabkan
karena arus terlalu besar , sehingga sebagia bahan jatuh ke bawah, atau juga karena kecepatan las
terlalu tinggi pada pengelasan pertama.
C. Dasar berjanggut.
Pada dasar Las tampak bahan las berlebihan sehingga menyerupai janggut.
juga pada las Overhead dapat terjadi hal yg sama. untuk hal yg terdahulu di sebabkan oleh letak
Electroda yang terlalu dalam pada pengelasan pertama sementara weld travel terlalu l;amban.
Untuk hal yang ke dua di sbb kan karena pergerakan Electroda yanga salah dan travel lamban.
D. Incomplate penetration.
Adalah pproses pengelasan pertama yang tidak tembus ke bawah. hal ini dei sebabkan ole4h oleh
beberapa hal yaitu ;
Ini adalah suatu pengelasan yang sisi sisi kampuhnya tidak terlalu dalam satu bidang datar.
hal ini di sebabkan karena dua hal yaitu ;
Untuk beberapa jenis kesalahan yang supervisial dapat dengan mudah di deteksi karena berada
sebelah luar bahan seperti jenis jenis kesalahan pada item yg kita bahas tadi.
sedangkan untuk jenis jenis kesalahan pada dasar las lasan pada umumnya hanya dapat di lihat
setelah las lasan di balik (untuk pekerjaan jenis plate) atau pada ujung ujung sambuangan pipa.
Untukmtempat tempat lain yang tidak dapat di lihat langsung dengan mata, dapat menggunakan
alat bantu seperti misalnya,Introscope ataupun alat NDT .
sumber.X sprech
Petunjuk kerja las (SW).