Anda di halaman 1dari 102

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih

SMK
karena atas curahan karunia-Nya kami dapat menghadirkan buku latihan
khusus bagi siswa kreatif guna menunjang proses belajarnya. Buku
penunjang belajar siswa ini disusun dengan menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (Standar Isi yang terdiri atas Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar) yang menekankan pada peningkatan
mutu dan relevansi pendidikan di segala aspek pembelajaran.
Buku ini memiliki keunggulan tersendiri, yaitu pemberian Materi
Pokok yang memuat penyajian materi secara ringkas dan padat agar
mudah dipahami oleh siswa; dan soal-soal latihan untuk menguji
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah diberikan. Buku

FISIKA 2
ini telah diusahakan disusun dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan sesuai kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar
Fisika XIsehingga siswa mudah mempelajarinya.
Semester Genap Untuk Kelas XI SMK 1
Semoga buku ini bermanfaat dalam proses pembelajaran siswa.
Semester
Segala kritik dan saran demi Genap
perbaikan buku ini kami nantikan. Salam
smart bagi siswa yang secara cerdas Kurikulum
Disusun Sesuai dengan 2006
telah memilih buku ini sebagai
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 2


BAB 1 GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI ...................................................................... 3
BAB 2 LISTRIK STATIS ........................................................................................................ 21
BAB 3 ........................................................................................................................ 34
BAB 4 ........................................................................................................................ 47
LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER ............................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 64

2
Fisika XI Semester Genap
GETARAN GELOMBANG
DAN BUNYI

1
Fisika XI Semester Genap 3
10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi.

10.1 Memahami konsep dan prinsip-prinsip gejala gelombang secara umum.


10.2 Membedakan jenis-jenis gelombang.
10.3 Menerapkan konsep gelombang dalam kehidupan sehari- hari dan teknonogi.

1. Pengertian getaran dan contohnya.


2. Energi, rambatan getaran, dan gelombang.
3. Medium getaran dan rambatan serta kecepatan dan frekuensi getaran dan rambatan.
4. Macam gelombang transversal, longitudinal, gelombang tali, gelombang bunyi, dan
gelombang cahaya.
5. Efek Doppler.
6. Gelombang Sonar.
7. Supersonik dan sonic boom.
8. Ultrasonik dan infrasonic serta gelombang radio, TV, dan RADAR.

A. Getaran Harmonis

Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali gerak yang bersifat periodik,
yaitu benda yang mempunyai sifat bergerak bolak-balik, misalnya gerak bandul jam, gerak
piston pada silinder mesin. Gerak bolak balik yang terjadi pada benda disebut gerak osilasi.
Gerak osilasi yang paling sederhana disebut dengan gerak harmonis sederhana.

4
Fisika XI Semester Genap
A
B
Pada gambar di atas diperlihatkan sebuah pendulum yang terdiri dari seutas tali dan
silinder pejal yang diikat pada sebuah penyangga. Jika silinder disimpangkan dari titik
keseimbangan, maka saat silinder dilepas akan terjadi gerak bolak balik yang menuju titik
keseimbang lagi.

Gerak harmonis sederhana adalah gerak bolak-balik yang melalui titik


keseimbangan tanpa mengalami redaman

Fisika XI Semester Genap 5


Satu getaran adalah gerak dari titik mula-mula sampai ke titik awal melalui titik
kesetimbangan. Pada gambar 1.1 terlihat bahwa satu getaran dari titik A-B-C-A.
Dalam mempelajari getaran ada dua besaran penting yang harus dimengerti dengan baik,
yaitu periode dan frekuensi getaran. Periode getaran adalah selang waktu yang diperlukan
untuk sebuah benda untuk melakukan satu getaran lengkap. Frekuensi getaran adalah
banyaknya getaran yang dilakukan sebuah benda dalam selang satu sekon. Berdasarkan
gambar 1.1 yang dimaksud satu periode adalah selang waktu yang diperlukan beban untuk
bergerak dari A ke A melalui lintasan A-B-C-A. Bisa juga satu periode dihitung dari C ke C
melalui lintasan C-B-A-C. Dengan demikian, satu periode adalah waktu yang diperlukan beban
dari satu posisi kembali ke posisi semula.
Frekuensi merupakan banyaknya getaran tiap sekon dan periode adalah waktu yang
diperlukan dalam waktu satu getaran, maka hubungan antara frekuensi dan periode adalah:
1 1
T = atau f =
f T
Jika pada bandul sederhana seperti pada gambar 1.1 massa benda (m) serta panjang tali
(l) diperhitungkan dan benda diayun pada simpangan tertentu maka besarnya frekuensi dan
periode dari ayunan sederhana tersebut dapat diturunkan dengan bersamaan sebagai berikut.
Besarnya gaya yang menarik beban m agar
kembali ke posisi setimbangnya maka mg sin . Sesuai
dengan hukum II Newton berlaku:
θ - mg sin  ………………….1
Dengan a adalah percepatan sepanjang busur
l OB. Untuk sudut  (dinyatakan dalam radian) yang
kecil, berlaku:
sin  =  …………………………2
y
y
=
l
mg
Jika pada persamaan (2) disubstitusikan dalam persamaan (1) diperoleh persamaan: mg
�y �
�l �= ma.
��
�g �
a = - � �y …………….………………………………3
�l �
2p g
Analog dengan a = -2y dan , maka dari persamaan (3) akan diperoleh: 2y = y.
T l
g g
2 = sehingga  =
l l
2p g
=
T l
l
T = 2p
g
Periode dan frekuensi getaran pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa (m)
benda tetapi tergantung pada panjang tali (l).

6
Fisika XI Semester Genap
Getaran harmonis yang lain adalah pegas. Getaran dari sebuah beban yang digantung
pada sebuah pegas vertikal, seperti terlihat pada gambar 1.2.

Ketika beban m digatungkan pada pegas, maka pegas akan teregang


sampai titik O sepanjang x1, yang besarnya ditentukan dengan persamaan
hukum Hooke, yaitu:
F = k . x1
mg = k . x1
Dengan k sebuah konstanta pegas. Jika kemudian m ditarik sedikit ke
bawah kemudian dilepaskan, maka beban akan bergetar ke atas dan ke bawah

Fisika XI Semester Genap 7


di sekitar titik O (dalam kasus ini titik O dianggap sebagai titik kesetimbangan).
Ketika m berada pada titik B, besarnya gaya yang yang bekerja pada pegas
sama dengan F = k (x1 + x2).
Dengan demikian resultan gaya yang bekerja pada saat beban berada pada titik B adalah:
F = mg – k (x1 + x2)
F = mg – kx1 – kx2
Jika besarnya mg = k . x1, maka diperoleh persamaan:
F = kx1 – kx1 – kx2
F = -kx2
Sesuai dengan hukum Newton bahwa F = ma maka dari persamaan F = -kx2 akan diperoleh:
ma = -kx2
-k
a = x2
m
Dalam getaran harmonis sederhana seperti pegas, getaran ini merupakan gerak yang
sama dengan gerak melingkar beraturan. Sehingga pada gerak melingkar a = -2r, maka
pada getaran harmonis sederhana berlaku pula a = -2x2. Sehingga dari persamaan:
ma = -kx2
m (-2x2) = -kx2
k 2p
= karena  = 2pf atau  = , maka diperoleh persamaan periode pegas sebesar:
m T
m
T = 2p
k

B. Energi Getaran Harmonis

Energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki oleh benda yang bergetar harmonis akan
diilustrasikan sebagai berikut.
Ketika beban berada di titik A atau B, benda
berada pada simpangan terjauh. Pada saat benda
berada pada posisi A atau B benda akan berhenti
sejenak sebelum bergerak kembali ke posisi
mula-mula. Pada saat itu benda mempunyai
A energi kinetik nol (EK = 0), pada posisi ini (A atau
B B) benda mempunyai jarak h terhadap titik
kesetimbangan sehingga benda mempunyai
h energi potensial sebesar Ep = m.g.h.
O Dengan demikian pada saat benda pada
posisi A atau B benda mempunyai energi mekanik
sebesar EmA = O + mgh = mgh.
Di titik O, benda berada pada titik kesetimbangan. Benda tidak mempunyai ketinggian
atau ketinggiannya sama dengan nol, sehingga energi potensial Ep = 0. Kita tahu bahwa pada
titik O kecepatannya mencapai maksimal sehingga energi kinetiknya mencapai maksimal yaitu
1 1 1
Ek = mv2, sehingga besarnya energi mekanik di titik O adalah EmO = mv2 + O = mv2.
2 2 2

8
Fisika XI Semester Genap
Dari kedua kasus gerak harmonis pada titik A atau B dan titik O diperoleh kesimpulan
bahwa gerak harmonis berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Untuk membuktikan secara
metematis kita tinjau getaran harmonis sederhana dari sebuah beban yang digantung pada
sebuah pegas seperi tampak pada gambar 3.
Dari gambar 3 tampak bahwa
simpangan yang dialami beban
merupakan fungsi sinus dengan
A simpangan maksimal sama
dengan A atau B. Simpangan
maksimum didefinisikan sebagai
amplitudo getaran.
t

Fisika XI Semester Genap 9


-A

Besarnya simpangan x sebagai fungsi dari waktu t dapat dituliskan persamaan:


x(t) = A sin t.
Dengan  adalah kecepatan sudud atau frekuensi sudut yang besarnya dinyatakan
dalam rad/s. Kecepatan beban v merupakan turunan pertama dari simpangan terhadap waktu
dan dapat dihitung dengan persamaan:
v = A cos t
Percepatan beban a merupakan turunan pertama dari kecepatan dan merupakan turunan
kedua dari simpangan getaran. Persamaan percepatan getaran harmonis adalah:
A = - A2 . sin t
Dari persamaan simpangan dan kecepatan dapat dibuktikan bahwa hukum kekekalan
energi mekanik berlaku untuk benda yang mengalami getaran harmonis sederhana. Energi
potensial sebuah pegas yang menyimpang sejauh x dapat diperoleh dengan persamaan:
1 1
Ep = kx2 = kA2 sin2t
2 2
Sedang energi kinetik dapat dituliskan sebagai berikut:
1 1
Ek = mv2 = m2 A2 cos2t
2 2
k
Jika 2 = , maka diperoleh besar energi kinetik getaran pada pegas adalah:
m
1
Ek = kA2 cos2t
2
Jadi besarnya energi mekanik dapet dihitung dengan:
Em = EP + EK
1 1
Em = kA2 sin2t + kA2 cos2t
2 2
1
Em = kA2 (sin2t + cos2t)
2
1
Em = kA2
2
Contoh Soal:
Sebuah beban bermassa m = 0,2 kg digantungkan pada sebuah pegas sehingga pegas
teregang sepanjang 15 mm. Selanjutnya beban tersebut digetarkan secara harmonis.
Tentukan periode dan frekuensi getaran beban tersebut!
Penyelesaian
Konstanta pegas k dihitung dengan hukum Hooke:
F =kx
mg = k x
0,2 kg . 9,8 m/s2 = k . 0,015 m

10
Fisika XI Semester Genap
k = 130,67 N/m
Periode getaran beban dapat dihitung dengan persamaan:
m
T = 2p k
�22 � 0,2
= 2� �
�7 � 130,67
= 0,25 s
1 1
Besarnya frekuensi adalah f = T , maka f = 0,25 = 4 Hz.

Fisika XI Semester Genap 11


Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Sebuah pegas memiliki tetapan pegas 5 N/m. Pegas bertambah panjang 98 mm pada saat
diberi beban. Berapa massa yang digantung dan periode beban jika digetarkan (g =9,8 m/s 2)!
2. Sebuah bandul sederhana yang memiliki beban 0,5 kg bergetar harmonis. Pada saat terjadi
simpangan maksimal ketinggian beban dari kedudukan setimbang sama dengan 8 cm.
Tentukan kelajuan maksimal benda!

Kerjakan sesuai perintahnya!


Hitunglah bersama teman sebangkumu dari soal berikut!. Sebuah bandul sederhana memiliki
panjang tali 0,8 m, tentukan periode getaran sebuah beban yang digantungkan pada ujung tali
tersebut, jika sistem berada di bumi (g = 9,8 m/s 2). Jika bandul sederhana dibawa ke planet Venus
ternyata periodenya sama dengan 1,89 s, berapa percepatan gravitasi di planet Venus?

C. Gelombang

Gelombang merupakan getaran yang merambat. Gelombang dapat juga didefiniskan


sebagai rambatan energi dari sumber getar tampa disertai perpindahan partikel. Fenomena ini
ditunjukkan oleh peristiwa gelombang permukaan air, gelombang pada tali, gelombang radio
dan sebagainya. Ada empat macam pembagian gelombang, yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan Dimensi Medium
a. Gelombang satu dimensi, contohnya gelombang pada tali.
b. Gelombang dua dimensi, contohnya gelombang pada permukaan air.
c. Gelombang tiga dimensi, contohnya gelombang bunyi.
2. Berdasarkan Arah Getarannya
a. Gelombang tranversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus arah
perambatannya.
b. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar arah
perambatannya.
3. Berdasrkan Amplitudonya
a. Gelombang berjalan adalah gelombang yang memindahkan energi ketika sedang
merambat dari sumber usikan.
b. Gelombang stasioner
4. Berdasarkan Medium Perambatannya
a. Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam
perambatannya. Contohnya adalah gelombang tali, gelombang permukaan air,
gelombang bunyi dan sebagainya.
b. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium
dalam perambatannya. Contohnya adalah gelombang radiasi cahaya matahari yang
sampai di bumi.
1. Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal
Arah perambatan getar

Arah getar

12
Fisika XI Semester Genap
bukit lembah

13
Fisika XI Semester Genap
Istilah-istilah yang digunakan pada gelombang transversal dan longitudinal, antara
lain sebagai berikut.
a. Puncak gelombang adalah titik-titik tertinggi pada gelombang.
b. Lembah gelombang adalah cekungan (titik-titik terendah pada gelombang).
c. Amplitudo adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai partikel.
d. Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak berurutan atau jarak antara dua
dasar berurutan atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan atau jarak
pusat rapatan yang berdekatan..
e. Periode adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua puncak
berurutan atau selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua dasar berurutan.
2. Periode, Frekuensi dan Cepat Rambat Gelombang
Periode gelombang (T) adalah selang waktu untuk terjadinya satu gelombang atau
perbandingan antara selang waktu dengan banyaknya gelombang yang terjadi dalam
selang waktu tersebut.
selang waktu
Periode (T) =
banyaknya gelombang
Frekuensi gelombang (f) adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam satuan
selang waktu.
banyaknya gelombang
Frekuensi (f) =
selang waktu
Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satu satuan
waktu.
jarak s
Cepat rambat gelombang (v) = =
selang waktu t
Untuk jarak sama dengan satu panjang gelombang  diperlukan selang waktu satu

periode (T), maka persamaan cepat rambat gelombang adalah v = =  . f.
T
Dengan: v = cepat rambat gelombang (m/s)
 = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
3. Gelombang Berjalan
Gelombang Berjalan Transversal
Gelombang berjalan transversal secara grafik dapat digambarkan sebagai berikut.

v I
II

0 P

14
Fisika XI Semester Genap
x

Jika gelombang pada tali digetarkan terus-menerus maka akan terjadi gelombang yang
merambat sepanjang tali ke kanan. Waktu yang diperlukan untuk merambat dari titik O ke
jarak OP x
P adalah tOP = = .
v v

15
Fisika XI Semester Genap
Pada grafik terlihat bahwa grafik tersebut merupakan fungsi sinus sehingga untuk
persamaan simpangan:
yp = A sin tp
2p � x �
t- �
yp = A sin T � � v�
2p 2p
Bila  = T dan k =  , maka yp = A sin (t – kx)
�2p 2p �
t�
Diperoleh persamaan gelombang berjalan transversal y = A sin �
� T  �

Tanda + jika gelombang berjalan dari kanan ke kiri ( P- O).
Tanda – jika gelombang berjalan dari kiri ke kanan (O – P).
4. Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner adalah paduan dua gelombang yang memiliki amplitudo dan
frekuensi yang sama. Untuk mendapatkan perpaduan dua gelombang semacam itu dapat
digunakan tali yang ujungnya diikat pada tiang dan ujung lainnya digerakkan naik turun.

Gelombang datang

x
Gelombang pantul
l

Gambar tali dengan ujung terikat


Gelombang datang

Gelombang pantul
Gambar tali dengan ujung bebas
Pada gelombang stasioner terdapat titik-titik yang simpanganya selalu nol yang
disebut simpul gelombang (S) dan titik-titik yang simpangannya selalu maksimal yang
disebut perut gelombang (P). Satu gelombang terdiri dari S-P-S-P-S atau P-S-P-S-P.
Persamaan gelombang untuk ujung pantul terikat, yaitu:

16
Fisika XI Semester Genap
�x � �t l �
yB = 2A . sin 2p � �cos 2p � - �
� � �T  �
Persamaan gelombang untuk ujung pantul bebas, yaitu:
�x � �t l �
yB = 2A . cos 2p � �sin 2p � - �
� � �T  �
Keterangan:
A = Amplitudo (m)
x = jarak titik B (m)
5. Sifat-Sifat Gelombang

17
Fisika XI Semester Genap
Gelombang mempunyai sifat-sifat. Ada empat sifat gelombang yang berlaku secara
umum, yaitu:
a. Pemantulan
b. Pembiasan
c. Difraksi
d. Interferensi
e. Polarisasi hanya berlaku untuk tranversal
6. Pemantulan Gelombang
Muka gelombang adalah sebuah garis atau permukaan pada suatu lintasan yang
sedang merambat dan semua partikel berada pada garis atau permukaan tersebut
dengan memiliki fase gelombang yang sama. Fase gelombang menyatakan keadaan
getaran suatu titik pada gelombang yang berkaitan dengan simpangan dan arah gerak.
Dua titik dikatakan memiliki fase sama apabila memiliki simpangan dan arah getar yang
sama.
1
Dikatakan fase sama jika x = (2n) 2 , dengan n = 0,1,2,...
1
Dikatakan fase berlawanan jika x = (2n + 1) 2 , dengan n = 0,1,2, ...
Pemantulan gelombang adalah suatu gelombang yang merambat dari suatu
medium ke dalam medium lain melalu suatu budang batas, pada saat melewati bidang
batas batas kedua medium tersebut maka akan terjadi pemantulan gelombang. Pada
peristiwa pemantulan berlaku:
Sudut datang = Sudut pantul

Garis normal

i r
Bidang batas

7. Pembiasan Gelombang
Pembiasan gelombang adalah peristiwa patahnya atau pembelokan suatu
gelombang ketika gelombang merambat dari satu medium ke medium yang lain dengan
indeks bias masing-masing medium berbeda. Pada peristiwa pembiasan ini, frekuensi
gelombang yang melewati dua medium yang berbeda tersebut sama.
Dalam pembiasan gelombang berlaku hukum Snellius yang berbunyi: “Sinar
gelombang yang datang dari edium renggang ke medium rapat akan mendekati garis
normal. Sebaliknya jika sinargelombang datang dari medium rapat ke medium renggang
akan menjauhi garis normal.”

Garis normal Garis normal

i
i
r

18
Fisika XI Semester Genap
Sinar datang dari medium renggang ke Sinar datang dari medium rapat ke
medium rapat medum renggang

Persamaan pembiasan gelombang adalah:


n2 sin i v1 1
n12 = = = =
n1 sin r v 2 2
keterangan:

19
Fisika XI Semester Genap
n12 = indek bias relatif medium 2 terhadap 1
v = kecepatan (m/s)
i = sudut datang
r = sudut bias
 = panjang gelombang
8. Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang adalah pembelokan gelombang karena adanya penghalang
berupa celah. Semakin kecil celah semakin kuat difraksinya, untuk lebar celah tetap,
makin besar panjang gelombang makin kuat difraksinya, dan sebaliknya semakin kecil
panjang gelombangnya maka makin lemah difraksinya. Artinya semakin kecil halangan
maka semakin besar penyebaran gelombang.

Difraksi gelombang berturut-turut diselidiki oleh: Isaac Newton dan Robert Hooke
(1660), Francisco Maria Grimaldi (1665), Thomas Young (1803) dan Augustin Jean
Fresnel (1815) dan pada tahun 1818 berhasil membuat persamaan difraksi dari
eksperimen celah ganda Young.
m .  = d sin 
d = jarak antara dua sumber gelombang
 = sudut antara fraksi muka gelomabng dengan sumbu normal
m = 0,1,2,3,…
Difraksi dibagi beberapa, di antaranya difraksi celah tunggal dan difraksi celah ganda
a. Difraksi Celah Tunggal
Sebuah celah panjang dengan lebar infinitesimal akan mendifraksi sinar cahaya
insiden menjadi deretan gelombang circular, dan muka gelombang yang lepas dari
celah tersebut akan berupa gelombang silinder dengan intensitas yang uniform.
d sin 
Persamaan difaksi celah tunggal adalah: m .  = . Untuk sudut yang minimal,
2
persamaan difraksi celah tunggal adalah: d sin min = 
b. Difraksi Celah Ganda
Pada mekanika kuantum, eksperimen celah ganda yang dilakukan oleh Thomas
Young menunjukkan sifat yang tidak terpisahkan dari cahaya sebagai gelombang dan
partikel. Sebuah sumber cahaya koheren yang menyinari bidang halangan dengan
dua celah akan membentuk pola interferensi gelombang berupa pita cahaya yang
terang dan gelap pada bidang pengamatan, walaupun demikian, pada bidang
pengamatan, cahaya ditemukan terserap sebagai partikel diskrit yang disebut foton.

20
Fisika XI Semester Genap
Pita cahaya yang terang pada bidang pengamatan terjadi karena interferensi
konstruktif, saat puncak gelombang (en:crest) berinterferensi dengan puncak
gelombang yang lain, dan membentuk maksima. Pita cahaya yang gelap terjadi saat
puncak gelombang berinterferensi dengan landasan gelombang (en:trough) dan
menjadi minimal. Interferensi konstruktif terjadi saat:
n x xa
= � n =
a L L
Dengan:
 = panjang gelombang cahaya
a = jarak antar celah, jarak antara titik A dan B pada diagram di samping kanan
n = 1,2, 3,… (central maximum is n = 0)

21
Fisika XI Semester Genap
x = jarak antara pita cahaya dan terang pusat (disebut juga fringe distance) pada
bidang pengamatan
L = jarak antara celah dengan titik tengah bidang pengamatan

9. Interferensi Gelombang
Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua
gelombang atau lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama. Interferensi dua
gelombang dapat menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling menguatkan
(interferensi maksimum) dan dapat juga menghasilkan gelombang yang amplitudonya
saling melemahkan (interferensi minimum).

Interferensi maksimun- minimum

10.Polarisasi Gelombang
Polarisasi hanya terjadi pada gelombang transversal. Fenomena polarisasi cahaya
ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi
cahaya, cahaya alami yang getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah
merambatnya (gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran horizontal
diserap sedang getaran vertikal diserap sebagian (lihat Gambar 1.25). Cahaya alami
yang getarannya ke segala arah di sebut cahaya tak terpolarisasi, sedang cahaya yang
melewati polaroid hanya memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut
cahaya terpolarisasi linear.

22
Fisika XI Semester Genap
23
Fisika XI Semester Genap
Polarisasi pada Polaroid

D. Gelombang Bunyi

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang
merambat melalui medium. Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar
maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakkan di beberapa tempat, sehingga
menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan
wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian
bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke
telinga manusia. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.
Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi
dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara.
Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni
secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam
Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium
lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh
telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai
variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz
disebut infrasonik.
Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat
jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari
11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat
daripada di udara. Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah V = s . t, dengan s = panjang
gelombang bunyi dan t = waktu.
Gelombang bunyi dapat digunakan untuk menghitung kedalaman, misalnya kedalaman
v.t
laut dengan menggunakan persamaan: d = .
2
1. Efek Doppler
Adakalanya frekuensi yang didengar oleh pengamat mengalami perubahan sacara
tiba-tiba manakala sumber bunyi (misal klakson mobil) bergerak mendekati atau menjauhi
menurut pengamat yang diam. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Doppler, yaitu
perbedaan frekuensi yang diterima oleh pendengar dengan frekuensi asli sumber
getarnya relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Bila kedudukan antara pengamat
dan sumber saling mendekat, maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih tinggi, dan
bila kedudukannya saling menjauh maka pengamat mendengar frekuensi yang lebih
rendah. Dan fenomena ini berhasil dijelaskan oleh fisikawan Christian Johann Doppler
(1803-1855) pada tahun 1842.

24
Fisika XI Semester Genap
v �vp
Persamaan Efek Doppler adalah fp = . fs
v �v s
Dengan:
fp = frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
v = kecepatan pada medium (m/s)
vs = kecepatan sumber (m/s)
vp = kecepatan pendengar (m/s)
Tanda ():
vs (+) = sumber menjauhi pendengar
vs (-) = sumber mendekati pendengar
vp (+) = pendengar mendekati sumber

25
Fisika XI Semester Genap
vp (-) = pendengar menjauhi sumber
2. Intensitas Bunyi
Besamya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan
intensitas gelombang. Intensitas gelombang (I) didefinisikan sebagai jumlah energi
gelombang per satuan waktu (daya) per satuan luas yang tegak lurus terhadap arah
rambat gelombang. Hubungan antara daya, luas, dan intensitas memenuhi persamaan:
P
I=
A
Dengan:
P = daya atau energi gelombang per satuan waktu (Watt)
A = luas bidang (m2)
I = intensitas gelombang (Wm-2)
Jika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan gelombang serba
sama ke segala arah dan dalam medium homogen, luas bidang yang sama akan memiliki
intensitas gelombang sama. Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang
memiliki jari-jari R memenuhi persamaan berikut:
P P
I=
A
=
( )
4p R 2

Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai
berikut:
a. Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada
telinga manusia adalah sebesar 10-12 Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut
intensitas ambang pendengaran.
b. Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit
adalah sebesar 1 Wm-2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah
10 -12 Wm-2 dan batasan pendengaran tertinggi pada manusia adalah 1 Wm -2.
Frekuensi yang dihasilkan oleh suatu sumber bunyi dapat diamati pada layar
osiloskop. Tampak pada gambar di bawah ini. Bunyi dengan frekuensi rendah
menghasilkan bentuk gelombang yang kurang rapat. Bunyi dengan frekuensi tinggi
menghasilkan bentuk gelombang yang lebih rapat.

Telinga manusia normal dapat mendengar bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz


sampai dengan 20.000Hz. Di luar batas-batas frekuensi bunyi tersebut manusia tidak
dapat mendengarnya. Frekuensi getaran di bawah 20 Hz disebut gelombang infrasonik.
Telinga manusia tidak mampu mendengar frekuensi infrasonik. Frekuensi gelombang

26
Fisika XI Semester Genap
bunyi yang melebihi batas pendengaran manusia, yaitu frekuensi di atas 20.000Hz,
disebut gelombang ultrasonik.
Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu gelombang yang akan
memengaruhi kuat lemahnya bunyi. Semakin besar energi yang dipancarkan oleh suatu
sumber getar, semakin kuat bunyi yang didengar. Jadi, kuat lemahnya suatu bunyi
bergantung pada besar kecilnya amplitudo gelombang. Dapat ditulis dengan persamaan
sebagai berikut:
P P I I
:
( ) ( )
I1 : I 2 = : = 2 2
A1 A 2 4p r1 4p r2

27
Fisika XI Semester Genap
I I
I1 : I 2 = 2
: 2
r
1 r2
Dengan:
I = intensitas bunyi atau kuat lemah bunyi (Wm-2)
P = daya yang dipancarkan sumber bunyi (watt)
r = jarak sumber bunyi ke pengamat (meter)
3. Taraf Intensitas Bunyi
Telah diketahui bahwa batas intensitas bunyi yang dapat merangsang pendengaran
manusia berada antara 10-12 Wm-2 dan 1 Wm-2. Untuk melihat bilangan yang lebih riil,
dipakai skala logaritma yaitu logaritma perbandingan antara intensitas bunyi dan harga
ambang intensitas bunyi yang Anda dengar, dan disebut dengan taraf intensitas (TI).
Hubungan antara I dan TI dinyatakan dengan persamaan:
10 log I
TI =
IO
Dengan:
IO = ambang intensitas pendengaran = 10-12 Wm-2
I = intensitas bunyi (Wm-2)
TI = taraf intensitas (dB)
Jika terdapat banyak sumber bunyi yang dibunyikan bersama-sama maka besarnya
taraf intensitas adalah:
TIn = TIo + 10 log n
Dengan:
TIn = taraf intensitas untuk n sumber bunyi
TIo = taraf intensitas untuk sebuah sumber bunyi
n = banyaknya sumber bunyi

Contoh Soal:
1. Sebuah kapal menggunakan pulsa ultrasonik (dari alat fathometer) untuk menentukan
kedalaman laut. Pulsa dikirim ke dasar laut dan pulsa pantulan terdeteksi kembali setelah
kecepatan bunyi di dalam air 1600 m/s.
Penyelesaian:
Diketahui: v = 1600 m/s
t = 4 detik
Ditanya: kedalaman (d) = …?
Jawab s = v . t
= 1600 x 4
= 6400 m
jarak
d = 2
6400
= 2
= 3200 m
2. Sebuah sumber bunyi dibunyikan menimbulkan taraf intensitas 40 db. Jika terdapat 100
sumber bunyi identik yang dibunyikan bersama-sama, berapa tarap intensitas untuk 100
sumber bunyi tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: TIo = 40 db
n = 100
Ditanya: TIn = …?

28
Fisika XI Semester Genap
Jawab: TIn = TIo + 10 log n
= 40 + 10 log 100
= 40 + 10 . 2
= 40 + 20
= 60 db

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Taraf intensitas bunyi untuk pesawat jet pada jarak 30 m adalah 140 db. Berapa taraf
intensitas bunyi pada jarak 300 m?

29
Fisika XI Semester Genap
2. Dua buah mobil saling mendekat denga kecepatan masing- masing 26 m/s dan 20 m/s.
Pengemudi pertama membunyikan klakson dengan frekuensi 2500 Hz. Tentukan frekuensi
yang didengar mobil kedua jika kecepatan bunyi di udara 330 m/s!
3. Sebuah sumber bunyi mengirim bunyi dengan daya keluaran 1,6p watt. Anggap muka
gelombang berbentuk bola, tentukan intensitas bunyi yang berjarak 2 m dari sumber!

Kerjakan sesuai perintahnya!


Carilah di internet contoh-contoh soal dan pembahasannya tentang gelombang bunyi, Efek
Doppler, intensitas bunyi, dan taraf intensitas bunyi serta dipresentasikan di depan kelas!

E. Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari dan Teknologi

1. Gelombang Sonar
Sonar (singkatan dari bahasa Inggris: sound navigation and ranging), merupakan
istilah Amerika yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti
penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran
suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sonar merupakan
sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan
dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi obyek di bawah laut atau untuk
mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal
selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan
penyelaman, dan komunikasi di laut.
Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah
permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara
dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.
Ada dua buah sonar yaitu sebagai berikut.
a. Sonar pasif, di mana tidak ada sinyal yang dikirim keluar hanya menerima saja, alat ini
hanya mendengarkan saja.
b. Sonar aktif, yaitu sinyal dikirim dan diterima kembali.
2. Gelombang Supersonic dan Sonic Boom
Gelombang kejut (supersonic) adalah gelombang dari sebuah aliran yang sangat
cepat dikarenakan kenaikan tekanan, temperatur, dan densitas secara mendadak pada
waktu bersamaan. Seperti gelombang pada umumnya gelombang kejut juga membawa
energi dan dapat menyebar melalui medium padat,cair ataupun gas.
Gelombang kejut terjadi diakibatkan karena kecepatan sumber bunyi lebih cepat dari
pada kecepatan bunyi itu sendiri. Suatu benda, misal pesawat terbang menembus udara
dengan kecepatan beberapa ratus km/jam. Kecepatan cukup rendah ini memungkinkan
molekul-molekul udara tetap stabil ketika harus menyibak memberi jalan pesawat tebang.
Namun, ketika kecepatan pesawat menjadi sebanding dengan kecepatan molekul-
molekul. Molekul-molekul tersebut tidak sempat menghindar dan bertumpuk di tepi-tepi
depan pesawat dan terdorong bersamanya.

30
Fisika XI Semester Genap
Sonic boom adalah istilah bagi gelombang kejut di udara yang dapat ditangkap
telinga manusia. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada kejutan yang
disebabkan pesawat-pesawat supersonik.
3. Gelombang Ultrasonic dan Infrasonic
Gelombang ultrasonik adalah gelombang atau getaran dengan frekuensi yang terlalu
tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya
beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan
kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi.
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas.

31
Fisika XI Semester Genap
Gelombang infrasonik adalah gelombang dengan frekuensi terlalu rendah untuk
dapat didengar oleh telinga manusia. Infrasonik berada dalam rentang 17 Hertz sampai
0,001 Hertz. Rentang frekuensi ini adalah sama dengan yang digunakan oleh
seismometer untuk mendeteksi gempa bumi. Gelombang infrasonik bercirikan dapat
menjangkau jarak yang jauh dan dapat melewati halangan tanpa kehilangan kekuatannya
atau relatif kecil. Gelombang infrasonik pertama kali yang diamati kemungkinan adalah
ketika gunung Krakatau meletus menghasilkan gelombang atau getaran yang mengelilingi
bumi sedikitnya 7 kali dan tercatat di berbagai stasiun di seluruh dunia.
Salah satu perintis penelitian infrasonik adalah ilmuwan Perancis Vladimir Gavreau (lahir
di Rusia dengan nama Vladimir Gavronsky). Ketertarikannya dalam infrasonik awalnya
bermula pada tahun 1960 ketika ia dan asistennya menderita sakit pada gendang telinga
serta peralatan laboratorium yang bergetar tetapi tidak ada suara yang ditangkap oleh
mikroponnya. Ia kemudian menyimpulkan bahwa itu disebabkan oleh infrasonik.
4. Gelombang Radio, TV dan RADAR
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik,
dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.
Gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio
meliputi sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.
Ketika gelombang radio dipancarkan melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan
magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel.
Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa
informasi.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!

1. Periode pada bandul sederhana dipengaruhi oleh faktor-faktor di bawah ini, kecuali….
a. panjang tali d. massa benda
b. frekuensi e. banyaknya ayunan
c. percepatan gravitasi
2. Sebuah bandul sederhana dengan massa 50 gram dan panjang tali 90 cm digantung pada
sebuah statif. Jika bandul digetarkan, periode bandul adalah …. (g =10 m/s 2)
a. 0,4 p s d. 0,7 p s
b. 0,5 p s e. 0,8 p s
c. 0,6 p s
3. Sebuyah pegas yang panjangnya 20 cm digantung vertical. Kemudian ujung bawahnya diberi
beban 200 gram sehingga panjangnya bertambah 10 cm. Jika beban ditarik ke bawah
kemudian dilepaskan sehingga beban bergetar harmonis (g =10 m/s 2), maka frekuensi
getarnya adalah ….
a. 0,5 Hz d. 18,8 Hz
b. 1,6 Hz e. 62,8 Hz
c. 5,0 Hz

32
Fisika XI Semester Genap
4. Pada benda yang mengalami getaran harmonis, jumlah energi kinetik dan energi potensial
adalah ….
a. maksimum pada simpangan maksimum d. berbanding lurus dengan simpangan
b. maksimum pada simpangan nol e. berbanding terbalik dengan simpangannya
c. tetap pada simpangan nol
5. Gelombang yang arah rambatan dan arah getarnya sejajar adalah ….
a. longitudinal d. elektromagnetik
b. transversal e. sinusoidal
c. mekanik
6. Jarak antara dua titik yang berdekatan dengan fase sama adalah 8 cm, Jika periode
gelombang 2 sekon, maka cepat rambat gelombang adalah ….
a. 0,2 m/s d. 0,16 m/s

33
Fisika XI Semester Genap
b. 0,4 m/s e. 0,32 m/s
c. 0,8 m/s
7. Persamaan gelombang berjalan y = 0,02 sin (20 p t - 0,2 p x). Jika x dan y dalam cm dan t
dalam sekon. Besar frekuensi gelombang adalah ….
a. 5 Hz d. 20 Hz
b. 10 Hz e. 25 Hz
c. 15 Hz
8. Bunyi tidak dapat merambat di dalam medium ….
a. udara d. gas nitrogen
b. air e. ruang hampa
c. gas oksigen
9. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya ….
a. 20 Hz – 200 Hz d. di atas 20.000 Hz
b. 20 Hz – 2000 Hz e. 10 Hz – 100.000 Hz
c. 20 Hz - 20.000 Hz
10. gelombang longitudinal tidak bisa menunjukan peristiwa ….
a. gelombang c. difraksi e. polarisasi
b. pemantulan d. dispersi
11. efek yang hanya ditunjukan oleh gelombang transversal adalah…
a. difraksi c. interferensi e. doppler
b. polarisasi d. pelayangan
12. sebuah gelombang menjalar dengan persamaan y = 4 sin (x-t), dengan y dan x dalam m dan t
dalam sekon, maka cepat rambat gelombang adalah … m/s
a.1 b.2 c. 3 d. 4 e. 5
13. Apabila sebuah titik melakukan 3600 getaran sempurna tiap menit, maka frekuensi getaran titik
itu adalah …Hz
a. 60 b. 50 c. 40 d. 30 e.20
14. Sebuah ayunan melakukan getaran sebanyak 240 kali dalam waktu 1 menit. Periode ayunan
tersebut adalah ….
a. 0,25 sekon c. 1,0 sekon e. 4,0 sekon
b. 0,40 sekon d. 2,0 sekon

15. kuat lemahnya bunyi nada bunyi ditentukan oleh ….


a. panjang gelombang
b. amplitudo
c. frekuensi
d. frekuensi dan amplitudo

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. jelaskan perbedaan gelombang cahaya dan gelombang bunyi!
Jawab: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

2. gelombang berjalan merambat dengan persamaan y = 0,5 sin 2 p (8t – x), y dalam meter dan t
dalam sekon. Tentukan cepat rambat gelombang tersebut!
Jawab: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

3. pada tali yang panjangnya 2 m dan ujungnya terikat pada tiang menimbulkan gelombang
stasioner. Jika terbentuk 5 gelombang penuh, tentukan letak perut yang ke tiga dihitung dari
ujung terikat!
Jawab: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

34
Fisika XI Semester Genap
4. taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 60 dB. Apabila 10 mesin dihidupkan bersama
tentukan taraf intensitasnya!
Jawab: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

5. mobil dengan kecepatan 20 m/s mengejar mobil lain yang kecepatannya 15 m/s, sambil
membunyikan klakson berfrekuensi 1200Hz. Tentukan frekuensi yang didengar pengemudi yang
dikejar! (cepat rambatbunyi di udara 340m/s)
Jawab: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................

35
Fisika XI Semester Genap
LISTRIK STATIS

2
Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis.

11.1 Membedakan listrik statis dan dinamis.


11.2 Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis.

Siswa dapat membedakan dan menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis.

Dalam listrik statis, muatan-muatan listiknya berada dalam keadaan diam atau tidak bergerak.
Sehingga materi dalam listrik statis hanya interaksi muatan-muatan listriknya saja.

A. Muatan Listrik

Muatan listrik ialah sifat pembawaan benda atau partikel yang menentukan gaya listrik
pada benda-benda atau partikel-partikel. Benda-benda yang bisa bermuatan listrik seperti
halnya:
1. Kaca, bisa bermuatan listrik dengan cara menggosokkan kain sutera pada kaca.
2. Ebonite, bisa bermuatan listrik dengan menggosokkan bulu binatang atau wol.
Muatan listrik terdiri atas:
1. Elektron yang membawa muatan listrik negatif
2. Proton yang membawa muatan listrik positif.
Besarnya muatan proton dan elektron sama hanya tandanya saja yang berbeda.
Muatan 1 elektron = -1,6 x 10-19 Coloumb
Muatan 1 proton = +1,6 x 10-19 Coloumb

36
Fisika XI Semester Genap
Muatan listrik dari suatu benda ditentukan oleh jumlah proton dan elektronnya. Benda
dibedakan tiga jenis berdasarkan keseimbangan muatan partikel penyusunnya, yaitu:
1. Bila benda kelebihan elektron, maka benda bermuatan negatif.
2. Bila benda kekurangan elektron, maka benda bermuatan positif.
3. Bila jumlah proton sama dengan elektron, maka benda tidak bermuatan (netral).
Elektroskop adalah alat yang berguna untuk menyelidiki ada tidaknya muatan listrik pada
suatu benda. Dengan alat tersebut suatu benda dapat dikategorikan dua jenis, yaitu konduktor
dan isolator. Konduktor adalah benda-benda penghantar listrik yang baik sedangkan isolator
adalah penghantar listrik yang buruk.
1. Hukum Coloumb

37
Fisika XI Semester Genap
Sifat muatan listrik, dapat diketahui dengan cara mendekatkan dua jenis muatan dan
mengamati interaksi (hubungan) yang terjadi:
a. Apabila muatan sejenis maka interaksinya akan tolak-menolak.
b. Apabila muatan tidak sejenis maka interaksinya akan tarik menarik.
Bila dua buah muatan listrik dengan harga muatan pertama q 1 dan muatan kedua q2
saling berdekatan dengan jarak r, maka keduanya akan saling tarik menarik atau tolak
menolak. Interaksi muatan tersebut sesuai Hukum Coloumb dinyatakan oleh Charles
Augustin de Coloumb (1786) sebagai berikut:
“Gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.”
Q .Q
Fc = k . 1 2 2
r
Dengan:
F = gaya tarik atau gaya tolak /gaya Coloumb (Newton)
Q1 = muatan listrik benda pertama (Coloumb)
Q2 = muatan listrik benda kedua ( Coloumb)
r = jarak kedua muatan (meter)
k = konstanta pembanding
Harga k pada rumus hukum Coloumb adalah 9.10 9 N.m2/C2. Harga k berhasil
dihitung dengan neraca puntir oleh Cavendish (1731-1810).
Untuk beberapa muatan yang segaris dalam mendapatkan besar gaya Coulomb
langsung dijumlahkan secara vector. Besar gaya Coulomb pada muatan q 1 yang
dipengaruhi oleh muatan q2 dan q3 adalah:
F1 = F12+F13
Dengan ketentuan jika arah kanan dianggap positif dan arah kiri dianggap negatif.
Contoh Soal:
Dua muatan 5,0x10-5 C dan -6,0x10-5 C terpisah sejauh 3 cm. Hitunglah gaya Coloumbnya!
Penyelesaian:
Diketahui: q1 = 5,0 x 10-5 C
q2 = -6,0 x 10-5 C
r = 3 cm = 3 x 10-2 cm
r2 = 9 x 10-4 m
Ditanya: F = …?
Jawab:
Q1 . Q2
Fc = k . r2
5 x 10-5 . 6 x 10 -5
Fc = 9 x109 x 9 x 10-4
3
Fc = 30 x 10 Newton

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Dua buah muatan masing-masing 5 x 10 -5 C dan -1,6 x 10-6 C terpisah pada jarak 4 cm.
Hitunglah besarnya gaya interaksi antara kedua muatannya!

38
Fisika XI Semester Genap
-6
2. Dua buah muatan masing-masing 4 x 10 C dan -5 x 10 -6 C mempunyai gaya Coloumb 72 N.
Hitunglah jarak kedua muatan tersebut!
3. Dua buah muatan masing-masing besarnya sama dan sejenis berjarak 6 cm. Jika gaya
Coloumbnya 4 x 10 5 N. Berapa besar kedua muatan tersebut?
4. Misalkan dua muatan listrik yang terpisah sejauh 10 cm mengalami gaya tarik menarik 20 N.
Berapakah gaya tarik antara keduanya ketika muatannya terpisah 2 cm?
5. Hitunglah gaya listrik yang bekerja pada elektron hydrogen oleh proton, bila elektron
mengelilingi elektron pada jarak rata-rata 0,40 x 10 -10 m!

2. Hukum Gauss

39
Fisika XI Semester Genap
Garis gaya dalam suatu medan listrik adalah garis khayal yang ditarik sedemikian
rupa sehingga arahnya pada garis singgungnya sama dengan arah medan pada titik
tersebut. Beberapa syarat garis gaya adalah sebagai berikut:
a. Garis gaya tidak mungkin berpotongan satu sama lain.
b. Garis gaya berasal dari muatan positif dan berakhir pada muatan negatif.
c. Banyaknya garis gaya per satuan luas yang menembus suatu permukaan pada tiap-
tiap titik sebanding dengan kuat medan listriknya.
d. Pembanding garis gaya yang timbul dari suatu muatan sama dengan muatan itu
sendiri.
Sebuah gambar garis-garis gaya bisa dilihat seperti di bawah ini!

Jika terdapat garis-garis gaya dari suatu medan listrik homogen yang menembus
tegak lurus bidang seluas A, maka fluks listrik () yang melalui bidang tersebut sama
dengan:
Q
 = E . A cos    =
eo
Dengan:
 = fluks listrik (Weber)
E = kuat medan listrik (N/C)
A = luas bidang yang ditembus oleh medan listrik (m 2)
 = sudut antara medan listrik dan garis normal
q = muatan yang dilingkupi permukaan tertutup
eo = permitivitas udara
Hukum Gauss berbunyi: “Jumlah garis gaya dari suatu medan listik yang menembus
suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh
permukaan tertutup itu.”

B. Medan dan Potensial Listrik

Medan listrik adalah suatu daerah atau ruang di sekitar muatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis gaya listrik yang
arahnya keluar (menjauhi) muatan positif dan masuk (mendekati) muatan negatif.
F
Secara matematis : E = .
q
Dengan:
E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya Coloumb (N)
q = muatan uji (C)

40
Fisika XI Semester Genap
a. Kuat medan listrik oleh muatan listrik
Besarnya gaya Coloumb antara muatan sumber Q dan muatan uji q adalah sebagai
berikut:
Qq
k. 2
F
Kuat medan listriknya adalah: E = = r =kQ
q q r2
Dengan:
E = besar kuat medan listrik (N/C)
Q = muatan sumber (C)
r = jarak muatan uji terhadap muatan sumber (m)
b. Kuat medan listrik oleh beberapa muatan

41
Fisika XI Semester Genap
Apabila terdapat titik B berada di antara muatan Q 1 dan Q2 yang terletak satu garis.
E1 adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q 1 yang ditentukan dengan rumus
sebagai berikut:
Q1
E1 = k 2
r1
E2 adalah kuat medan listrik karena pengaruh muatan Q 2 yang ditentukan dengan
rumus di bawah ini:
Q2
E2 = k 2
r2
Besar kuat medan listrik di B adalah resultan vector E 1 dan E2 yang ditentukan
dengan rumus:
EB = E1 + E 2
Q1 Q2
EB = k 2 +k 2
r1 r2
�Q1 Q2 �
EB = k � +
�r 2 r 2 �

�1 2 �
Apabila kedua medan listrik E1 dan E2 di atas tidak segaris dan membentuk sudut ,
maka resultan vector tersebut adalah:
ET = E12 + E2 2 + 2 . E1 . E 2 . cos θ

c. Kuat medan listrik oleh bola konduktor bermuatan


Jika sebuah bola konduktor dengan jari-jari R dan berjarak r dari satu titik ke pusat
konduktor serta diberi muatan listrik, maka muatan listrik itu akan tersebar merata pada
permukaan bola. Besarnya kuat medan ditentukan oleh:
1) Untuk r < R (di dalam bola) E = 0
Q
2) Untuk r = R ( di permukaan bola ) E =k R2
Q
3) Untuk r > R ( di luar bola ) E= k R2

C. Potensial Listrik (V)

Potensial listrik di suatu titik P yang berjarak r terhadap muatan Q adalah usaha untuk
memindahkan muatan listrik +1C dari titik yang jauh tak terhingga ke titik itu. Besarnya
potensial listrik ditentukan oleh persamaan:
Q 1 Q
V=k. =
r 4pe o r
Dengan:
V = potensial listrik (V)
Q = muatan listrik ( C )
k = konstanta (9.10 9 N.m2/C2 )
1. Energi Potensial Listrik (Ep)

42
Fisika XI Semester Genap
Energi potensial listrik di suatu titik adalah usaha yang digunakan untuk
memindahkan suatu muatan listrik dari titik tak terhingga ke titik itu. Persamaan untuk
energi potensial ditentukan oleh:
Ep = V . Q’
Q . Q'
Ep = k
r
Dengan:
Ep = energi potensial (Joule)
Q = muatan asal (C)
Q’ = muatan uji (C)
r = jarak (m)

43
Fisika XI Semester Genap
V = beda potensial (V)
Besarnya potensial listrik pada dua keping sejajar dirumuskan:
V=E.d

τ
V= xd
εo

Q.d
V=
a . εo

Dengan d = jarak antara dua keping (m)

2. Hubungan kuat medan listrik dan potensial listrik

Q
E=k
R2
Q 1
E=k. .
R R
1
E=V.
R

Contoh Soal:
1. Dua partikel masing-masing +20 mC dan 45 mC terpisah dengan jarak 15 cm. Jika C
adalah titik yang terletak di antara A dan B sedemikian sehingga medan C sama dengan
nol, hitunglah letak titik C dari A (dalam cm)!
Penyelesaian:
Diketahui: Q1 = +20 mC
Q2 = 45 mC
R = 15 cm
Ditanya: x = …?
Jawab:
ECA = ECB
q qB
k . A2 = k .
( 15-x )
2
x
2
� x � qA
� =
�15-x �� qB
x qA 20 2
= = =
15 - x qB 45 3
3x = 30 – 2x
x =6
2. Hitung potensial listrik di titik P yang berjarak f15 mm dari muatan 20 mC!
Penyelesaian:
Diketahui: Q1 = +20 mC
R = 15 mm
Ditanya: V = …?

Jawab:

44
Fisika XI Semester Genap
q
V=k.
r
2x10-3
V = 9 . 109 x
15x10 -3
V = 1,27 x 109 V

Kerjakan sesuai perintahnya!

45
Fisika XI Semester Genap
1. Sebuah bola pejal bermuatan 0,20 mC . Titik A dan B masing-masing berjarak 10 cm dan 20
cm dari pusat bola A, B dan sebaris. Tentukan usaha untuk memindahkan muatan -1,6 x 10 -19
C dari titik A ke B!
2. Dua buah muatan masing-masing 4,2 x 10 -5 C dan -6,0 x 10-6 C terpisah pada jarak 40 cm.
Hitunglah besarnya potensial listrik antara kedua muatannya!
3. Usaha sebesar 1,6 x 10-7 Joule pada muatan -4 x 10-9 C untuk bergerak dengan kelajuan tetap
menuju sebuah titik yang potensialnya -15 V. Hitunglah potensial di titik tersebut!
4. Beda potensial antara dua titik adalah 6V, ternyata diperlukan energi 30 Joule, berapakah
besar muatannya?
5. Hitung kuat medan listrik homogen di antara dua keping sejajar jika beda potensialnya 50 V
dan terpisah sejauh 1,25 mm!

D. Kapasitor

Ditemukan pada tahun 1746 di Universitas Leyden, oleh ilmuwan Pieter Van
Musschenbroek dengan cara mencoba menyimpan sejumlah besar muatan listrik. Hasilnya
adalah suatu alat yang secara luas dikenal sebagai botol Leyden.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
Kapasitor secara sederhana terdiri dari dua konduktor dengan masing-masing muatan +Q dan
–Q yang dipisahkan oleh bahan penyekat sehingga timbul beda potensial di antara keduanya.
Dalam rangkaian elektronika kapasitor sangat berfungsi. Fungsi kapasitor, antara lain
sebagai berikut.
a. Memilih frekuensi pada radio penerima.
b. Filter dalam catu daya (power supply).
c. Memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil.
d. Menyimpan energi dalam rangkaian penyala elektronik.
e. Untuk menyekat arus listrik searah, sehingga arus searah (DC) tidak bisa melewati
kapasitor.
Beberapa jenis kapasitor yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
a. Kapasitor keping sejajar
b. Kapasitor bola
c. Kapasitor silinder
Kapasitas kapasitor adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik.
Besarnya muatan kapasitor ditentukan dengan persamaan Q = C. V. Kapasitas suatu
kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan Q yang tersimpan dalam
kapasitor terhadap beda potensial antara kedua konduktornya.
Q
C=
V
Dengan:
C = kapasitas kapsitor (farad)
Q = muatan listrik yang disimpan (Coloumb)
V = beda potensial listrik (Volt)
1 farad = 1 Coloumb/Volt
Kapasitor terdiri atas dua keping konduktor yang ruang di antaranya diisi oleh dielektrik
(penyekat). Besaran kapasitor adalah kapasitas. Satuan SI dari kapasitas adalah farad (F).

46
Fisika XI Semester Genap
Kapasitas adalah ukuran kemampuan atau daya tampung kapasitor untuk menyimpan muatan
q
listrik untuk beda potensial yang diberikan. Rumus Kapasitas Kapasitor adalah C = .
V
1 farad = 1 couloumb / volt

E. Memperbesar Kapasitas Kapasitor

Cara memperbesar Kapasitas Kapasitor adalah sebagai berikut.

47
Fisika XI Semester Genap
1. Memperbesar luas pelat. Agar ukuran kapasitor tidak terlalu besar maka kedua pelat
dibatasi dengan lapisan tipis isolator.
2. Memperkecil jarak antar pelat. Kapasitansi dapat diperbesar dengan cara ini tetapi, dapat
menimbulkan kebocoran disebabkan jarak antarpelat yang sangat kecil.
3. Menggunakan bahan dielektrik. Bahan dielektrik yang digunakan adalah bahan dengan
konstanta dielektrik tinggi sebagai lapisan pemisah dua pelat.
Cara kerja kapasitor, bisa disimak lewat gambar berikut ini!

1. Kapasitor Keping Sejajar


Kapasitor keping sejajar terdiri dari dua keping konduktor yang luasnya sama dan
dipasang sejajar.
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -

Kapasitas kapasitor keping sejajar:


Q Q.d
C= karena V =
V A . εo
A
C = εo
d
Dengan:
C = kapasitas kapasitor (Farad)
eo = permitivitas ruang hampa (8,85 .10-12 C2/N.m2)
A = luas penampang masing-masing keeping (m2)
d = jarak antar keping (m)
Muatan listrik pada pelat sejajar: tergantung pada luas plat dan jarak antar plat.
Contoh Soal :
1. Seluruh kapasitor keeping sejajar memiliki kapasitas 1,3 F ketika dimuati 3,9 x 10-7
C dan antara dua keping tersebut terdapat kuat medan 400 N/C. Berapakah jarak
antara dua keping tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: C = 1,3 F = 1,3 x 10-6 F
Q = 3,9 x 10-7 C
E = 400 N/C
Ditanya: d = …?
Jawab:

48
Fisika XI Semester Genap
Q
V 3,9 x 10-7
d= = C = =0,75 x 10 -3 m
E E 1,3 x 10 -6 x 400

Penggunaan Kapasitor keping sejajar, antara lain sebagai berikut.


- Blitz; alat penghasil cahaya pada kamera.
- Keyboard Komputer; merupakan aplikasi kapasitor keping sejajar.
2. Dielektrik
Dielektrik adalah bahan material bukan konduktor, biasanya diselipkan di antara dua
keping kapasitor. Contoh dielektrik adalah karet, udara, kaca dan kertas.

49
Fisika XI Semester Genap
Jika Co adalah kapasitas kapasitor tanpa dielektrik maka kapasitas kapasitor di mana
dielektrik mengisi penuh ruang antar keping kapasitor adalah sebagai berikut:
ε .A ε .A
C = Co . k ® Co = o ®C=k o
d d
A
Atau dapat juga ditulis menjadi: C = ε . dengan ketentuan e = k .e o
d
Dengan:
k = konstanta dielektrik
eo = permitivitas ruang hampa (8,85 .10 -12 C2/N.m2 )
Berikut tabel konstanta dielektrik untuk beberapa material:
Material Konstanta dielektrik (K)
Ruang hampa 1
Udara 1,00059
Kuarsa 3,78
Porselen 6,5
Nylon 3,4
Kertas 3,7
Air ( 20 0 C) 80,4
Air ( 25 0 C) 78,5
Mika 5,4

Harga k selalu lebih besar dari 1, dan terendah udara = 1. e = e r xe o dengan e r =


permitivitas relative bahan. Permitivitas relative ( e r ), adalah perbandingan antara
kapasitas dalam bahan penyekat dan kapasitas dalam vakum atau udara.
Cb
er =
Co
Dengan:
Cb = kapasitas kapasitor dalam bahan penyekat
Co = kapasitas kapasitor tanpa bahan penyekat
Contoh Soal:
Sebuah kapasitor keping sejajar memiliki keping berkuran 2 cm x 3 cm, di antara keping
terdapat selembar kertas dengan tebal 1 mm. Berapakah nilai kapasitas kapasitor ini?
Penyelesaian:
Diketahui: A = 2 cm x 3 cm = 6 cm2 = 6x 10-4 m2
D = 1 mm = 1x 10-3 m
er = 3,7
Ditanya: Cb = …?
Jawab:
Cb = ε r x Co

εo . A
Cb = ε r x
d
8,85 x 10-12 x 6 x 10 -4
Cb = 3,7 x
1 x 10-3
Cb = 1,96 x 10-11 F
Cb = 19,6 pF

50
Fisika XI Semester Genap
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Keping kapasitor plat sejajar memiliki luas 10 cm 2 pada jarak pisah 1 mm. Tentukan nilai
kapasitasnya! (eo= 8,85 .10 -12 C2/N.m2)!
2. Berdasarkan soal nomor 1 tentukan muatan tiap keping jika dihubungkan dengan beda
potensial 15 Volt!
3. Dua keping sejajar memiliki panjang sisi 8 mm dan terpisah sejauh 4 mm. Tentukan
kapasitasnya jika ruang antara diisi udara!

51
Fisika XI Semester Genap
4. Berdasarkan soal nomor 3 tentukan kapasitasnya jika ruang antara diisi mika!
5. Berdasarkan soal nomor 3 tentukan kapasitasnya jika ruang antara diisi porselen!

3. Rangkaian Kapasitor
Kapasitor dapat dirangkai secara seri, parallel atau gabungan antara seri dan parallel.
a. Susunan Seri

C1 C3

C2
Cs

Pada rangkaian kapasitor seri berlaku ketentuan sebagai berikut:


1) Muatan pada tiap-tiap kapasitor adalah sama, yakni sama dengan muatan pada
kapasitor pengganti.
Qs = Q 1 = Q 2 = Q 3
2) Beda potensial pada ujung-ujung kapasitor pengganti sama dengan jumlah beda
potensial.
V = q(1/C1+1/C2)
Vs = V1 + V2 + V3
3) Kapasitas kapasitor pengganti seri:
1 1 1 1
= + +
Cs C1 C2 C3
Kapasitas pengganti susunan seri dari beberapa buah kapasitor selalu lebih kecil
daripada kapasitas masing-masing kapasitor. Sehingga susunan seri kapasitor
berguna untuk memperkecil kapasitas kapasitor.
b. Susunan Paralel

C1

C2

C3 C
p

Pada rangkaian kapasitor paralel berlaku ketentuan sebagai berikut:


1) Muatan kapasitor pengganti sama dengan jumlah pada tiap-tiap kapasitor.
q = (C1 + C2 + C3) V
QP = Q1 + Q2 + Q1
2) Beda potensial pada masing-masing kapasitor sama dengan beda potensial.
VP = V1 = V2 = V3
3) Kapasitas kapasitor pengganti paralel:
Cp = C1 + C2 + C3

52
Fisika XI Semester Genap
Kapasitas pengganti susunan paralel dari beberapa buah kapasitor selalu lebih
besar daripada kapasitas masing-masing kapasitor. Sehingga susunan seri kapasitor
berguna untuk memperbesar kapasitas kapasitor.
c. Susunan Gabungan
Pada rangkaian kombinasi cara yang paling mudah dengan cara mencari dua
atau lebih kapasitor untuk disederhanakan baik secara seri ataupun paralel.
Kemudian langkah berikutnya tinggal merunut pada jenis rangkaian seri atau paralel.
Contoh Soal:
Hitung kapasitas pengganti di antara titik A dan B, jika terdiri dari 4 kapasitor yang masing-
masing kapasitasnya 2 F apabila dirangkai:

53
Fisika XI Semester Genap
a. Seri
b. Paralel
c. Gabungan 2 seri dan 4 paralel
Jawab:
a.
1 1 1 1 1
= + + +
Cs C1 C2 C3 C4

1 1 1 1 1
= + + +
Cs 2 2 2 2
1 4 2 1
= ®Cs = = = 0,5 F
Cs 2 4 2
b.
Cp = C1 + C2 + C3 + C4

Cp = 2 + 2 + 2 + 2

Cp = 4 F
c.
C T = Cp + C s

CT = (2 + 2) + (2/2)

C T = 3 F

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Hitung besarnya kapasitas pengganti dari susunan kapasitor yang ditunjukkan gambar berikut
ini! Jika masing-masing kapasitasnya 6 mF!
C2
C1 C3

2. Tiga buah kapasitor dengan kapasitas 3 mF, 6mF dan 9 mF disusun secara seri serta kedua
ujungnya dihubungkan pada tegangan 150 Volt. Hitunglah muatan dan beda potensial masing-
masing ujung kapasitor?
3. Berdasarkan soal nomor 2 di atas tentukan kapasitas totalnya!
4. Kapasitas total 2 kapasitor yang dirangkai seri adalah 3mF, jika salah satu kapasitasnya 8mF,
berapakah kapasitas lainnya?
5. Bagaimana perbandingan muatan total untuk rangkaian seri dan parallel dari 2 buah kapasitor
identik?
4. Energi listrik tersimpan dalam kapasitor
Sebuah kapasitor yang diberikan muatan listrik akan menimbulkan beda potensial
pada keping-kepingnya. Besarnya beda potensial sebelum diberikan muatan listrik adalah
nol. Sedangkan setelah diberi muatan listrik besarnya beda potensial listrik menjadi V =
Q/C. Beda potensial rata-rata pada masing-masing keping yang diberikan besarnya V =
Q/2C. Pada saat muatan listrik diberikan terhadap kapasitor terjadi perpindahan muatan

54
Fisika XI Semester Genap
dari satu keping ke keping lainnya. Usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan
tersebut besarnya:
W=V.Q

Q
W= .Q
2C
Q2
W =1
2 C
Karena C = Q/V, maka:

55
Fisika XI Semester Genap
Q2
W =1
2 Q
V
W = 1 QV
2

W = 1 CV 2
2
Usaha yang telah dipakai untuk pemberian muatan itu akan disimpan kapasitor
sebagai energi. Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor adalah:
Q2 1
W =1 = QV = 1 CV 2
2 C 2 2
Dengan:
W = energi kapasitor (Joule)
Q = muatan total kapasitor (Coloumb)
V = beda potensial antar keping kapasitor (Volt)
C = kapasitas total kapasitor (Farad)
Contoh Soal:
Dua kapasitor 3 F dan 5 F disusun seri dengan beda potensial 110 V dipasang pada
rangkaian ini. Berapa energi yang tersimpan dalam sistem kapasitor ini?
Penyelesaian:
Diketahui: C1 = 3 F = 3 x10-6 F
C2 = 5 F = 5 x 10-6 F
Ditanya: W = …?
Jawab:
1 1 1
= +
Cs C1 C2
1 1 1 5+3 8 15
= + = = ®C s = μF
Cs 3 5 15 15 8
Energi yang tersimpan dalam sistem adalah:
1
W= Cs . V 2
2
1
(
W = μF 15110
2 8 )( )
2

W=
2
(
1 15
8
6
)
.10- F ( 12100V )

W = 0,11 J

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Tentukan besarnya energi yang tersimpan oleh 4 kapasitor yang dirangkai seri yang masing-
masing kapasitasnya 6mF jika dihubungkan dengan beda potensial 20 V!
2. Tentukan besarnya energi yang tersimpan oleh 4 kapasitor yang dirangkai parallel yang
masing-masing kapasitasnya 6mF jika dihubungkan dengan beda potensial 20 V!
3. Rangkaian 2 kapasitor identik sama dirangkai seri mempunyai energi 0,22 J jika dipasang
pada tegangan 4 V, berapakah kapasitas masing-masing kapasitor?

56
Fisika XI Semester Genap
4. Rangkaian 4 kapasitor identik sama dirangkai parallel mempunyai energi 0,50 J jika dipasang
pada tegangan 10 V, berapakah kapasitas masing-masing kapasitor?
5. Tentukan besarnya perbandingan energi kapasitor jika terdapat 2 kapasitor identik sama yang
dirangkai seri dan parallel jika diberi beda potensial yang sama!

A. Silanglah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!

57
Fisika XI Semester Genap
1. Plastik yang digosok pada kain wol akan bermuatan negative karena ….
a. elektron pindah dari plastic ke kain wol
b. proton pindah dari plastic ke kain wol
c. elektron pindah dari kain wol ke plastik
d. proton pindah dari kain wol ke plastik
e. netron pindah dari kain wol ke plastik
2. Benda A menolak benda B, benda B menarik benda C, dan benda C menarik benda D. Jika
benda D bermuatan positif maka ….
a. benda A negative, B negative dan C positif
b. benda A positive, B negative dan C positif
c. benda A positive, B positive dan C negatif
d. benda A positive, B negative dan C negatif
e. benda A negative, B positive dan C positif
3. Inti atom terdiri dari ….
a. inti yang dikelilingi elektron
b. inti yang dikelilingi proton
c. inti yang selalu bergerak
d. inti yang dikelilingi netron
e. inti yang selalu bergetar
4. Berikut ini salah satu faktor yang mempengrauhi gaya Coloumb adalah ….
a. kuadrat muatan yang berdekatan
b. jarak antara kedua muatan
c. besar arus listrik yang mengalir
d. kuadrat konstanta
e. kuadrat jarak antara kedua muatan
5. Elektron mengalir dari ….
a. kulit atom ke inti atom
b. potensial tinggi ke potensial rendah
c. potensial rendah ke potensial tinggi
d. hambatan tinggi ke hambatan rendah
e. hambatan rendah ke hambatan tinggi
6. Dua benda bermuatan listrik tidak sejenis tarik menarik dengan gaya sebesar F. Apabila jarak
kedua muatan dib uat menjadi 4 kali semula, gaya tarik menari antara kedua muatan menjadi
….
a. 16 F
b. 8 F
c. 4 F
d. ¼ F
e. 1/16 F
7. Dua benda masing-masing muatannya 6 x 10 -9 C dan 2 x 10 -9
C. Jika jarak kedua benda
bermuatan 6 cm, besarnya gaya tolak adalah ….
a. 3 x10-5 N
b. 4 x10-5 N
c. 5 x10-5 N
d. 6 x10-5 N
e. 7 x10-5 N
8. Sebuah bola bermuatan 5 x 10 -9 C berada pada titik A ditolak oleh dengan gaya 100 N sejauh
30 cm oleh muatan sebesar ….
a. 0,10 C
b. 0,15 C
c. 0,20 C
d. 0,25 C

58
Fisika XI Semester Genap
e. 0,30 C
9. Titik A berjarak 4 cm dari muatan 2 mC, maka besar potensial listrik yang dialami titik A
sebesar ….
a. 4,5 x 104 Volt
d. 4,5 x 107 Volt
b. 4,5 x 105 Volt
e. 4,5 x 108 Volt
c. 4,5 x 106 Volt
10. Untuk memindahkan muatan positif yang besarnya 20 C dari satu titik menuju ke titik yang
potensialnya 5 Volt diperlukan usaha sebesar ….
a. 5 Volt/Coloumb
b. 100 Joule

59
Fisika XI Semester Genap
c. 50 Joule
d. 500 Joule
e. 100 Volt ampere
11. Dua partikel masing-masing bermuatan q1 dan q2 yang tidak diketahui besar dan jenisnya,
terpisah sejauh d. Antara kedua muatan itu pada garis hubungnya terdapat titik P dan
jaraknya 1/3 d dari q1. Jika kuat medan di titik P sama dengan nol, maka ….
a. besar muatan q2 = 4 kali besar muatan q1
b. besar muatan q1 = 2 kali besar muatan q2
c. potensial di titik P nol
d. potensial di titik P yang disebabkan oleh q1 dan q2 sama
e. q1 dan q2 adalah muatan-muatan yang tidak sejenis
12. Gabungan rangkaian kapasitor akan mempunyai kapasitas terrendah jika dirangkai ….
a. seri
b. parallel
c. jembatan wheatstone
d. belah ketupat
e. bujur sangkar
13. Tiga buah kapasitor masing-masing 2 mF, 4 mF dan 6 mF dirangkai seri. Kapasitas
penggantinya adalah ….
a. 8/12 Mf
b. 9/12 mF
c. 10/11mF
d. 11/12 mF
e. 10/12 mF
14. Empat buah kapasitor dihubungkan secara parallel. Apabila masing-masing kapasitasnya 4
mF, 6 mF, 8 mF dan 10 mF, maka kapasitas penggantinya adalah ….
a. 28 mF
b. 24 mF
c. 20 mF
d. 12 mF
e. 10 mF
15. Besarnya kapasitas kapasitor berbanding terbalik dengan ….
a. permitivitas bahan
b. arus listrik
c. luasan pelat
d. konstanta dielektrik
e. jarak pisah keping
16. Jika muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah 6Q dan diberi beda potensial 3 Volt, maka
kapasitasnya adalah….
a. ½ Q
b. Q2
c. 2Q
d. 2/Q
e. Q
17. Sebuah kapasitor kapasitasnya 4,5 F dipasang pada tegangan 3 volt. Muatan yang
tersimpan adalah ….
a. 1,33 x 10 -6 Coloumb
b. 13,5 x 10 -6 Coloumb
c. 7,5 x 10 -6 Coloumb
d. 9,5 x 10 -6 Coloumb
e. 2,33 x 10 -6 Coloumb
18. Berikut termasuk fungsi kapasitor, kecuali ….

60
Fisika XI Semester Genap
a. penyimpan energi
b. pemadam bunga api
c. penyearah arus
d. tunner dalam rangkaian
e. filter power supply
19. Kapasitor keeping sejajar memiliki keeping persegi dengan sisi 8mm dan terpisah sejauh 1
cm, maka besarnya kapasitas kapasitor tersebut ….
a. 5,67 x 10 -12 F
b. 5,67 x 10 -13 F
c. 5,67 x 10 -14 F
d. 5,67 x 10 -15 F
e. 5,67 x 10 -16 F

61
Fisika XI Semester Genap
20. Kapasitas kapasitor 25 F dimuati oleh beda potensial 20 Volt, maka energi dari kapasitor itu
adalah ….
a. 2 mJ
b. 2,5 mJ
c. 3 mJ
d. 4 mJ
e. 5 mJ

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!


1. Pembawa muatan positif adalah ….
2. Bunyi hukum Coloumb adalah ….
3. Tetapan k ditentukan oleh … besarnya adalah ….
4. Besarnya gaya Coloumb … dengan kuadrat jarak.
5. Besarnya medan listrik … dengan muatan listriknya.
6. Hukum Gauss menyatakan bahwa … dirumuskan ….
7. Kapasitor adalah … kemampuannya menyimpan muatan disebut ….
8. Energi kapasitor adalah ….
9. Rangkaian seri kapasitor berfungsi untuk ….
10. Rangkaian parallel kapasitor berfungsi untuk ….

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Dua buah muatan masing-masing 6 x 10 -5 C dan -2,5 x 10 -6 C terpisah pada jarak 25 mm.
Hitunglah besarnya gaya interaksi antara kedua muatannya!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Misalkan dua muatan listrik yang terpisah sejauh 1 cm mengalami gaya tarik menarik 40 N.
Berapakah gaya tarik antara keduanya ketika muatannya terpisah 2 mm?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Berapakah besar potensial listrik pada jarak 1,0x10 -10 m dari inti sebuah atom hydrogen?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Hitung kuat medan listrik homogen di antara dua keping sejajar jika beda potensialnya 20 V
dan terpisah sejauh 2,5 mm!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Rangkaian 4 kapasitor identik sama dirangkai parallel mempunyai energi 0,20 J jika dipasang
pada tegangan 8 V, berapakah kapasitas masing-masing kapasitor?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

62
Fisika XI Semester Genap
A. Silanglah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Di bawah ini yang tidak termasuk gerak harmonik adalah ….
a. benda yang bergerak pada ayunan
b. benda yang mengikuti gerak bolak-balik
c. gerak piston pada mesin mobil

63
Fisika XI Semester Genap
d. gerakan sebuah baut roda pada putaran rodanya
e. gerak kendaraan di jalan
2. Apabila sebuah titik melakukan 300 getaran sempurna tiap menit, maka frekuensi getaran titik
itu adalah ….
a. 5 Hz
b. 4 Hz
c. 3 Hz
d. 2 Hz
e. 1 Hz
3. Sebuah ayunan melakukan getaran sebanyak 240 kali dalam waktu 2 menit. Periode ayunan
tersebut adalah ….
a. 0,25 sekon
b. 0,50 sekon
c. 1,00 sekon
d. 2,0 sekon
e. 4,0 sekon
4. Tinggi rendahnya nada bunyi ditentukan oleh ….
a. panjang gelombang
b. amplitudo
c. frekuensi
d. frekuensi dan amplitudo
e. amplitudo dan panjang gelombang
5. Pegas panjangnya mula-mula 10 cm. ketika ujungnya diberi beban 100 gram ternyata
panjangnya menjadi 11 cm. Bila pegas tersebut digetarkan, tentukan periodenya? (g = 10
m/s2)
a. 0,314 s
b. 0,628 s
c. 1,00 s
d. 6,28 s
e. semua jawaban salah
6. Dari satu tempat ke tempat lain, gelombang memindahkan ….
a. energi
b. massa
c. amplitudo
d. panjang gelombang
e. fase
7. Suatu pemancar radio bekerja dengan frekuensi 0,3 MHz. Jika kecepatan gelombang radio di
udara dianggap 3 x 10 8 m/s, maka pemancar radio tersebut bekerja pada daerah panjang
gelombang sebesar ….
a. 3 km
b. 1 km
c. 3 m
d. 1 m
e. 1 cm
8. Gelombang bunyi dengan frekuensi 256 MHz merambat di udara dengan kecepatan 330 m/s.
Kecepatan rambat gelombang bunyi dengan frekuensi 512 Hz di udara adalah ….
a. 22,5 m/s
b. 165 m/s
c. 230 m/s
d. 660 m/s
e. 1320 m/s

64
Fisika XI Semester Genap
9. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik di udara adalah 3 x 10 8 m/s. Apabila
gelombang tersebut melewati kaca yang mempunyai indeks bias 1,5, maka kecepatan
perambatannya akan menjadi ….
a. 4,5 x 108 m/s
b. 3,0 x 108 m/s
c. 2,5 x 108 m/s
d. 2,0 x 108 m/s
e. 1,5 x 108 m/s
10. Sebuah gelombang berjalan dinyatakan dengan persamaan: y = 8 sin (2pt – 0,2px). Jika x dan
y dalam meter dan t dalam sekon, maka besar frekuensi dan panjang gelombang masing-
masing adalah ….
a. 1 Hz dan 2,5 m

65
Fisika XI Semester Genap
b. 1 Hz dan 0,4 m
c. 1 Hz dan 10 m
d. 2 Hz dan 10 m
e. 3 Hz dan 10 m
11. Modulus young besi yang massa jenisnya 9 gram/cm 3 adalah 3,6 x 1010 N/m2. Berapa cepat
rambat gelombang dalam besi?
a. 750 m/s
b. 875 m/s
c. 1000 m/s
d. 1500 m/s
e. 2000 m/s
12. Batas intensitas bunyi yang dapat didengar manusia normal adalah ….
a. 100 watt/m2 – 10-12 watt/m2
b. 101 watt/m2 – 10-13 watt/m2
c. 102 watt/m2 – 10-14 watt/m2
d. 103 watt/m2 – 10-15 watt/m2
e. 104 watt/m2 – 10-16 watt/m2
13. Sumber bunyi yang memancarkan bunyi dengan frekuensi fs dan saling mendekati, masing-
masing dengan kecepatan 40 m/s dan 60 m/s. Jika kecepatan bunyi di udara pada saat itu 340
m/s, maka frekuensi yang diterima pendengar adalah ….
a. fs/3
b. fs/4
c. fs/2
d. 5 fs/8
e. 4 fs/3
14. Frekuensi gelombang longitudinal dari suatu sumber bunyi 20 Hz. Jika cepat rambat
gelombang bunyi udara 340 m/s, maka jarak dua rapatan berturut-turut adalah ….
a. 16 m
b. 17 m
c. 18 m
d. 19 m
e. 20 m
15. Kereta bergerak dengan laju 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya. Bunyi
peluit tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 720 Hz. Jika laju suara di udara
340 m/s, maka frekuensi peluit kereta api itu adalah ….
a. 640 Hz
b. 678 Hz
c. 700 Hz
d. 720 Hz
e. 760 Hz
16. Sebuah muatan listrik yang dapat dianggap sebagai muatan besarnya +25 C, maka besarnya
kuat medan listrik pada jarak 50 cm dari muatan itu adalah ….
a. 7 x 105 N/C
b. 9 x 105 N/C
c. 10 x 105 N/C
d. 11 x 105 N/C
e. 12 x 105 N/C
17. Bola bermuatan +20 C dan -24 C terpisah pada jarak 12 cm. Bila diketahui k = 9 x 10 9
Nm/C2, maka gaya tarik-menarik kedua muatan adalah ….
a. 0,03 N
b. 0,27 N
c. 0,30 N

66
Fisika XI Semester Genap
d. 0,37 N
e. 0,40 N
18. Dua buah titik bermuatan masing-masing +q1 dan +q2 berjarak 4 m satu sama lain. Berapakah
perbandingan antara q1 dan q2 agar kuat medan listriknya nol pada titik yang berjarak 1 m dari
q2?
a. q1 = 3 q2
b. q1 = 6 q2
c. q1 = 9 q2
1
d. q1 = q2
3

67
Fisika XI Semester Genap
1
e. q1 = q2
9
19. Gambar grafik hubungan antara gaya Coloumb (F) terhadap jarak (r) adalah ….
a.
b.
c.
d.
e.
20. Kapasitas pengganti dari rangkaian di bawah ini adalah ….
a. 2 F
1
b. 2 F
2
2
c. 2 F
3
1
d. 2 F
4
1
e. 2 F
8
21. Besarnya kapasitas kapasitor berbanding terbalik dengan ….
a. arus listrik
b. jarak pisah keping
c. konstanta dielektrik
d. permitivitas bahan
e. luasan pelat
22. Benda dikatakan memiliki muatan negatif apabila ….
a. kekurangan elektron
b. kelebihan elektron dan proton
c. kelebihan elektron
d. kelebihan proton
e. semua jawaban benar
23. Kondensator dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan ….
a. isolator
b. resistor
c. konduktor
d. generator
e. kapasitor
24. Sebuah kapasitor 2000 F dihubungkan dengan sumber tegangan 24 volt. Maka besarnya
muatan kapasitor tersebut adalah ….
a. 2,4 x 10-3 C
b. 2,4 x 10-2 C
c. 2,4 x 10-4 C
d. 4,8 x 10-2 C
e. 4,8 x 10-3 C
25. Besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor yang mempunyai muatan 1,2 x 10 -2 C
dan dipasang pada tegangan 1000 volt adalah ….
a. 7,2 x 10-2 J
b. 8,2 x 10-2 J
c. 9,2 x 10-2 J
d. 7,2 x 10-3 J

68
Fisika XI Semester Genap
e. 7,2 x 10-4 J
26. Berapa kuat medan listrik pada jarak 2 m dari sebuah muatan positif 2 C?
a. 4,0 x 1015 N/C
b. 4,5 x 1015 N/C
c. 5,0 x 1015 N/C
d. 5,5 x 1015 N/C
e. 6,0 x 1015 N/C
27. Simbol dari kapasitor dapat digambarkan sebagai berikut ….
a.
b.
c.

69
Fisika XI Semester Genap
d.
e.
28. Gaya antara dua muatan listrik berbanding terbalik dengan jarak antara kedua muatan dan
sebanding dengan ….
a. muatan
b. energi listrik
c. kuat medan listrik
d. tegangan listrik
e. rapat muatan listrik
29. Sebuah bola konduktor berjari-jari 10 cm dan diberikan muatan listrik 5 C. Potensial listrik
pada sebuah titik yang berjarak 2 cm dari pusat bola adalah ….
a. 2 x 104 volt
b. 2,5 x 104 volt
c. 3,0 x 104 volt
d. 4,0 x 104 volt
e. 4,5 x 104 volt
30. Sebuah bola konduktor dengan jari-jari 12 cm diberi muatan 50 F, maka besarnya rapat
muatan pada permukaan bola tersebut adalah ….
a. 3,6 x 10-3 C/m2
b. 3,2 x 10-4 C/m2
c. 3,0 x 10-4 C/m2
d. 2,8 x 10-4 C/m2
e. 2,6 x 10-4 C/m2

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Hitunglah kuat medan listrik pada jarak 10 cm dari sebuah muatan positif 10 C!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Dua buah muatan masing-masing 10 C dan 12 C terpisah pada jarak 6 cm. Hitunglah besar
gaya tolak menolak yang bekerja pada muatan tersebut!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Getaran
b. Periode dan frekuensi getaran
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin yang dioperasikan oleh siswa adalah 60 dB. Hitunglah
taraf intensitas bunyi untuk 10 buah mesin yang dioperasikan secara bersama-sama!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Sebuah mobil pemadam kebakaran bergerak menjauhi pendengar diam sambil membunyikan
sirine dengan frekuensi 500 Hz. Kecepatan mobil tersebut bergerak dengan kecepatan 30 m/s.
Hitunglah frekuensi yang didengar oleh pendengar itu!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

70
Fisika XI Semester Genap
71
Fisika XI Semester Genap
ARUS LISTRIK SEARAH

3
Menerapkan konsep arus searah

1. Menguasai hukum kelistrikan arus searah.


2. Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan,dan arus.
3. Menghitung daya dan energi listrik arus searah.

Setelah mempelajari materi ini maka siswa diharapkan mampu:


1. Menyusun rangkaian arus searah dengan menggunakan komponen-komponen
hambatan, penghantar, sumber arus searah, alat ukur listrik.
2. Mengidentifikasi dan merumuskan persamaan Hukum Kirchoff I pada rangkaian listrik
arus searah.
3. Mengidentifikasi dan merumuskan Hukum Kirchoff II pada rangkaian majemuk
digunakan untuk menghitung kuat arus,tegangan ,dan hambatan.
4. Membuktikan dengan percobaan (hukum ohm) dalam rangkaian tertutup dengan arus
listrik searah.
5. Merumuskan dan diaplikasikan dalam perhitungan kesebandingan kuat arus dan
tegangan dalam rangkaian tertutup.
6. Merumuskan persamaan daya dan energi listrik arus searah.
7. Menghitung besarnya energi dan daya listrik.

1. Hukum Kirchoff I dan II


2. Hambatan listrik
3. Hukum Ohm
4. Daya dan energi listrik

72
Fisika XI Semester Genap
A. Rangkaian Arus Listrik Searah

Arus listrik yang mengalir hanya ke satu arah disebut arus searah(direct current)atau
DC.Arus listrik yang banyak dipakai orang adalah arus bolak-balik(Alternating current)atau AC.
1. Rangkaian Tertutup
Untuk menggambarkan suatu rangkaian tertutup yang terdiri atas sumber tegangan
searah (DC), hambatan luar R, amperemeter untuk mengukur arus listrik, dan voltmeter
untuk mengukur tegangan listrik, digunakan lambang sebagai berikut.

A
73
Fisika XI Semester Genap
a. Kuat Arus Listrik
Bila dalam suatu pengantar terus menerus terjadi perpindahan muatan listrik
(elektron), maka di dalam pengantar itu aka nada arus listrik. Arah arus listrik adalah
berlawanan arah dengan gerak elektronnya.
Yang dimaksud dengan kuat arus adalah jumlah muatan yang menembus
penampang suatu pengantar persatuan waktu. Jadi bila sejumlah muatan Q
10
menembus penampang pengantar dalam waktu t, kuat arus i dituliskan:
7,5 + 0,5
q = Jumlah muatan yang mengalir (Coulumb)
i = Kuat arus listrik (Ampere)
t = Waktu yang diperlukan (sekon)
Jika muatan listrik dalam Coulomb dan t dalam sekon, kuat arus dalam
Coulomb/sekon atau ampere (A), semakin besar muatan listrik yang mengalir setiap
satu waktu, semakin besar pula kuat arus listriknya.
q
Banyaknya elektron yang mengalir (n), dirumuskan: n =
e
n = Banyaknya elektron yang mengalir
e = Muatan elektron (e = 1,6 x 10-19 C)
Bila luas penampang yang dilewati arus sebesar A, maka rapat arusnya:
i
J=
A
Rapat arus J didefinisikan sebagai kuat arus persatuan luas penampang. J
mempunyai satuan Ampere/m2.
b. Pengukuran Kuat Arus, Tegangan, Hambatan
1) Amperemeter.
- Amperemeter adalah alat untuk mengukur arus listrik.
- Untuk mengukur kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sehingga
berhubungan seri dengan komponen tersebut.
2) Voltmeter
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk beda potensial (tegangan) antara
dua titik. Untuk mengukur beda potensial pada suatu komponen, kedua terminal
voltmeter harus dihubungkan dengan kedua buah titik yang tegangannya akan
diukur sehingga terhubung secara paralel dengan komponen tersebut. Voltmeter
mempunyai hambatan yang diusahakan sangat besar supaya arus yang
melewati voltmeter kecil, sehingga tidak mempengaruhi harga pengukuran.
3) Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat untuk mengukur besarnya suatu hambatan. Ohmmeter
dapat dibentuk dari ampermeter dihubungkan dengan sumber secara seri dan
dipasang secara seri juga dengan hambatan yang hendak diukur nilainya.
c. Sumber-Sumber Arus Searah
Yang dimaksud dengan sumber arus searah adalah berbagai sumber listrik yang
dapat menimbulkan arus listrik konstan (tetap) terhadap waktu. Berbagai sumber arus
searah, antara lain:
- Elemen elektrokimia
- Generator arus searah

74
Fisika XI Semester Genap
- Termoelemen
1) Elemen-elemen elektrokimia
Dalam reaksi oksidasi reduksi ini akan menyangkut perpindahan elektron, bila
reaksi ini terjadi secara spontan dapat dijadikan sumber arus. Perpindahan
elektron dalam larutan dapat dilakukan melalui kawat, sistem semacam ini
disebut dengan elemen elektrokimia.
Contoh elemen elektrokimia adalah:
a) Elemen Primer
Adalah elemen elektrokimia yang memerlukan pergantian bahan-bahan
pereaksi setelah sejumlah energi dibebaskan melalui rangkaian luar.
Contoh: Elemen Volta, Daniel, Leclanche dan Weston.
b) Elemen Sekunder

75
Fisika XI Semester Genap
Adalah elemen elektrokimia yang dapat memperbaharui bahan-bahan
pereaksinya setelah dialiri arus dari sumber lain yang arahnya berlawanan
dengan arus yang dihasilkan elemen itu. Contohnya: Akumulator
c) Elemen Bahan Bakar
Adalah elemen elektrokimia yang dapat mengubah energi kimia bahan bakar
yang diberikan secara kontinue menjadi energi listrik. Keunggulan elemen ini
adalah tidak perlu pergantian bahan seperti pada elemen primer atau
pengisisan pada elemen sekunder.
2) Generator arus searah
Alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dinamakan
generator.
Prinsip kerja dari generator adalah peristiwa induksi. Apabila kumparan kawat
penghantar digerakkan di dalam medan magnet dan memotong garis-garis gaya
medan magnet akan timbul gaya gerak listrik induksi, kemudian akan terjadi arus
listrik.
3) Termoelemen
Pada tahun 1826 Thomas Johann Seebach menemukan peristiwa trejadinya
arus listrik karena perbedaan suhu.
Jadi bila sebatang logam suhu ujung-ujungnya tidak sama, sehingga akan terjadi
perpindahan elektron dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya, arus yang
ditimbulkan karena perpindahan elektron tersebut dinamakan arus termolistrik.
Contoh Soal:
1. Pada sebuah penghantar mengalir arus sebesar 0,5 A.
a. Berapa besar muatan yang mengalir selama 10 sekon?
b. Berapa jumlah elektron yang mengalir selama 10 sekon?
Jawab:
I = 0,5 A
t = 10 s
Q = I . t = 0,5 . 10 = 5 C
q
n = e
5
= 1,6 x 10-19
= 3,125 x 1019 buah elektron.
2. Hukum Kirchof
a. Hukum Kirchof I
Menurut hukum Kirchoff I: “Jumlah arus yang masuk pada suatu titik
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan itu”.

i2 i3

i1 i4
Dari gambar diatas diperoleh:

=
i1 + i2 + i3 = i4
b. Hukum Kirchof II
“Pada rangkaian tertutup jumlah aljabar ggl sumber tegangan sama dengan
jumlah penurunan tegangan yaitu hasil kali arus dengan hambatan.”

76
Fisika XI Semester Genap
E = I . R
E = ggl sumber tegangan (v)
I = Kuat arus (A)
R = hambatan (ohm)
Sumber tegangan atau sumber searah atau gaya gerak listrik (ggl) diberi symbol E.
Simbol dari ggl adalah:
- + E = Besar ggl

R = hambatan dalam sumber

77
Fisika XI Semester Genap
(Er) = arah ggl positif

Di bawah ini gambar suatu rangkaian tertutup dengan ggl (E, r), hambatan luar
R, dan mengalir arus I. Menurut hukum II Kirchoff, E = I . R, sehingga pada
rangkaian tersebut berlaku:
E =I.r +I.R
Hasil perkalian I dengan R dinamakan tegangan jepit (K)
K =I.R
K =E–I.r
c. Penerapan Hukum Kirchof
1) Beda Potensial dalam Rangkaian
Pada rangkaian hukum II Kirchoff telah ditulis E = I . R, sedangkan untuk
rangkaian yang bukan tertutup akan berlaku persamaan:
Vab = I . R - E
Vab = Va – Vb
Perhatikan rangkaian dibawah ini!

E1,r1 E2,r2

R1 R2 R3

Vab = I (R1 + R2 + R3 + r1 + r2) – E1 + E2


2) Rangkaian Majemuk
Yang dimaksud dengan rangkaian majemuk adalah rangkaian yang terdiri atas
lebih dari satu rangkaian tertutup atau loop (putaran arus). Untuk menganalisis
rangkaian majemuk kita menggunakan Hukum I Kirchoff dan Hukum II Kirchoff.
Dalam menyelesaikan persoalan rangkaian majemuk dapat digunakan langkah-
langkah berikut.
a) Tentukan secara sembarang arah putaran arus untuk masing-masing loop
dan beri tanda (loop I,loop II,…)
b) Tentukan juga sembarang arah cabang arus (i 1, i2,…) dengan mengingat
ketentuan hukum kirchoff I.
c) Arus cabang diberi tanda (+) dengan arah pemisahan loop dan diberi tanda
(-) bila berlawanan dengan arah putaran loop.
d) Beri tanda arah anak panah pada elemen baterai dengan arah dari negatif
ke kutub positif. E diberi tanda (+) bila searah putaran loop dan diberi (-) bila
sebaliknya.
Contoh Soal:
1. Titik simpul dari A dari suatu rangkain listrik seperti pada gambar dibawah ini .Juat arus i 1 =
12A, i2 = 5A, i3 = 13A. Berapa kuat arus i4?
i2 Penyelesaian :

i1 A i3  I masuk =  I keluar
i4 i1 + i4 = i2 + i3
i2 + i4 = 5 + 13
i4 = 18 - 12
i4 = 6 A menuju simpul A
2. Sebuah hambatan luar R sebesar 7,5Ω dihubungkan dengan sumber tegangan 10 V yang
mempunyai haambatan dalam 0,5 ohm.Hitunglah kuat arus yang mengalir dan besar tegangan
jepitnya?
Penyelesaian:
Diket: R = 7,5 ohm

78
Fisika XI Semester Genap
E = 10 V
r = 0,5 ohm
Ditanya: I dan K = …?
Jawab:
E
I = R+r
10
= 7,5 + 0,5
10
= 8
= 1,25 A
K =I.R

79
Fisika XI Semester Genap
= 1,25 . 7,5
= 9,375 V

3. Perhatikan gambar dibwah ini!

2 ohm 5 ohm

6V 6V
1 ohm 1 ohm
3 ohm

Dari gambar tersebut tentukanlah kuat arusnya pada masing-masing cabangnya!


Penyelesaian:
R R3
1

E1 E3
I II
R2

i3 = i2 + i1
R1 = 2 ohm
R3 = 3 ohm
r2 = 1 ohm
R2 = 5 ohm
r1 = 1 ohm
E1 = E2
=6V
Loop I
E1 = i1.r1 + i1.R1 + i3.R3
E1 = i1.r1 + i2.R2 + (i1+i2)R3
E1 = i1 (r1 + R1 + R3)+ i2.R3
6 = i1(1+2+3)+i2.3
6 = 6.i1 + 3.i2
2 = 2.i1 + i2….(1)
Loop II
E2 = i2.r2 + i2.R2 + i3.R3
E2 = i2.r2 + i2.R2 + (i1 + i2).R3
E2 = i1.R3 + i2 (r2 + R2 + R3)
6 = i1.3 + i2 (1 +5 + 3)
6 = 3.i1 + 9.i2
2 = i1 + 3.i2….(2)
(1) ……. 2 = 2.i1 + i2
(2) 2X……. 4 = 2.i1 + 6.i2
-2 = 0 – 5.i2 -
2 = 5.i2
i2 = 2/5
= 0,4 A
dari (1)……. 2 = 2.i1 + 0,4
1,6 = 2.i1
i1 = 1,6/2
= 0,8 A
Maka: i3 = i1 + i2 = 0,8 + 0,4 = 1,2 A

80
Fisika XI Semester Genap
Kerjakan sesuai perintahnya!
1. Dari gambar dibawah ini manakah nyala lampu yang paling terang?
A
C

B D

81
Fisika XI Semester Genap
2. Dari rangakaian berikut berapa kuat arus pada masing-masing cabangnya?
2 ohm

12V 4 ohm 6V

B. Hukum Ohm dan Hambatan Listrik

1. Hukum Ohm
Pada tahun 1827 seorang ahli fisika Jerman bernama Josh Simon Ohm (1789-1854),
menemukan hubungan antara arus dan tegangan listrik. Kuat arus yang mengalir pada
suatu kawat penghantar sebanding dengan tegangan yang menimbulkannya. Pernyataan
ini disebut sebagai hukum Ohm. Secara matematis dapat ditulis:
V=i.R
Persamaannya dapat juga ditulis:
V
i=
R
Dengan:
i = kuat arus (ampere)
V = Tegangan atau beda potensial (volt)
R = Hambatan (ohm atau Ω)
2. Hambatan Listrik Pada Kawat Penghantar
Arus listrik yang melalui satu penghatar juga mengalami hambatan. Untuk mengetahui
seberapa jauh hambatan yang dialami arus listrik pada suatu penghantar,
Ketentuan tersebut dinyatakan dengan persamaan:
I
R =ρ
A
Dengan:
ρ = hambatan jenis kawat penghantar (ohm.m)
l = panjang kawat penghantar (m)
A = luas penampang kawat (m2)
R = hambatan kawat pnghantar (ohm)
3. Pengaruh Suhu terhadap Hambatan Jenis
Hambatan suatu penghantar dipengaruhi juga oleh suhu penghantar. Hal itu
disebabkan hambatan jenis suatu kawat akan berubah jka suhunya berubah. Hambatan
jenis penghantar akan berubah secara linier jika terjadi perubahan suhu, yang ditunjukkan
dengan persamaan:
t = o (1 +  . t)
Dengan:
o = Hambatan jenis penghantar mula-muka (ohm.m)
t = Hambatan jenis penghantar setelah suhunya berubah (ohm.m)
α = Koefisien suhu (per °C)
t = perubahan suhu (°C)

82
Fisika XI Semester Genap
Hubungan antara hambatan dan suhu dinyatakan dengan persamaan:
Rt = Ro (1+ . t)
Dengan:
Ro = hambatan penghantar mula-mula (ohm)
Rt = hambatan penghantar setelah suhunya berubah (ohm)
Semakin tinggi suhu suatu penghantar hambatannya semakin besar. Hal itu
disebabkan hambatan jenis suatu penghantar akan bertambah besar apabila suhunya
meningkat.
Contoh Soal:

83
Fisika XI Semester Genap
1. Sebuah bola lampu yang memilki hambatan 440 ohm dipasang pada suatu tegangan 220 V.
Berapakah kuat arus yang mengalir melalui lampu itu?
Penyelesaian :
Diket: R = 440 ohm
V = 220 V
Ditanya: i =…?
V
Jawab: i = R
220
= 440
= 0,5 A
2. Sebuah kawat penghantar panjangnya 1 Km dan diameternya 4 mm. Bila hambatan jenisnya
6,28 x 10-8 ohm.m. Berapa besar hambatan kawat tersebut?
Penyelesaian :
Diket: l = 1 km = 1000 m
d = 4 mm = 4 x 10-3 m
A = 4p r2
= p/4 . d2
(3,14) (4 x 10 -3 )2
= 4
= 1,25 x 10-5 m2
ρ = 6,28 x 10-8 ohm.m
I
R =ρA
(1000)
= (6,28 x 10-8) 1,25 x 10 -5
= 5,024 ohm

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Sebuah setrika listrik mengambil arus 10 Ampere jka dihubugkan dengan tegangan 220 V.
Berapakah hambatan setrika tersebut?
2. Berapakah hambatan sebatang besi yang panjangnya 2 Km, penampangnya berbentuk
lingkaran dengan jari-jari 5 mm dan hambat jenisnya 1,67 x 10-7 ohm .m?
3. Bahan kawat tembaga lunak pada suhu 15°C mempunyai hambat jenis 1,67 x 10 -8 ohm.m dan
koefisien suhunya 0,0037°C. Berapa hambatan jenis kawat tersebut bila suhunya naik menjadi
50°C?

C. Energi dan Daya Listrik

1. Energi Listrik
Listrik juga termasuk sakah satu bentuk energi. Energi listrik dapat diubah menjadi
bentuk energi yang lain, antara lain energi cahaya, kimia, mekanik dan kalor.
Untuk memindahkan atau mengalirkan muatan q dari suatu titik ke titik yang lain yang
memiki beda potensial V, diperlukan energi listrik. Besarnya usaha atau energi untuk
memindahkan muatan, dirumuskan sebagai berikut:
W=qV

84
Fisika XI Semester Genap
Karena muatan q = i . t, maka persamaanya dapat ditulis:
W= i.t.V
Atau
W=V.i.t
Karena harga V = i R, maka diperoleh:
W = (i.R).i.t
W = i2.R.t
V
Atau karena i = , maka diperoleh:
R

85
Fisika XI Semester Genap
V
W=V. .T
R
v2
W= .T
R
Dimana:
W = Energi listrik (joule)
i = Kuat arus (Ampere)
R = Hambatan listrik (ohm)
V = Beda potensial (Volt)
t = waktu (sekon)
q = muatan (coulomb)
Apabila energi listrik diubah menjadi kalor, satuannya adalah kalori.
1 joule = 0,24 kalori
2. Daya Listrik
Di tingkat 1 Anda telah mempelajari definisi daya .Daya (P) adalah kecepatan
melakukan usaha (W) atau usaha yang silakukan persatuan waktu (t).
W
P =
t
Bila nilai energi listrik W dari persamaan-persamaan di atas maka diperoleh rumus
daya sebagai berikut:
W
P =
t
P =Vi
P = i2 R
V2
P =
R
Dengan:
P = Daya (Watt)
Satuan daya listrik sering juga dinyatakan dalam horse power (HP) atau daya kuda,
konversinya adalah 1 Hp = 746 watt. Dalam hubungannya dengan daya, energi listrik
dapat juga dinyatakan sebagai daya x waktu, yaitu:
W=P.t
Sataun daya adalah watt
1 kWh = 1.000 w.jam
1 Joule = 1 watt sekon
1 kWh = 1.000 w.jam
= 103.3,6.103Joule
= 3,6 . 106 Joule
Contoh Soal:
1. Sebuah lampu pijar tertulis data 40 watt, 220 volt. Berapa hambatan lampu tersebut?
Penyelesaian:
P = 40 watt
V = 220 volt

86
Fisika XI Semester Genap
V2
P = R
V2
R = P
(220)2
= 40
= 1220 ohm
2. Pada sebuah rumah tangga menggunakan lampu penerangan 50 W, dinyalakan 6 jam setiap
hari dan TV 100 W dihidupkan 5 jam setiap hari. Tentukan:
a. Energi listrik yang diperlukan selama 1 bulan
b. Jika biaya listrik/tariff listrik = Rp.700,00/kWh, berapa tarif selama 1 bulan?

87
Fisika XI Semester Genap
Penyelesaian :
Diket :
P1 = 50W
P2 = 100W
t1 = 6 jam
t2 = 5 jam
Rp.700,00/kWh
Ditanya :
W 1 bulan
Biaya dalam 1 bulan
Jawab :
W1 = P1 . t1 = 50 . 6 = 300 Wh
W2 = P2. t2 = 100 . 5 = 500 Wh
W total = 800 Wh Setiap hari
Energi dalam 1 bulan = 30 hari
W = 800 Wh x 30 = 24.000Wh
W = 24 kWh
Biaya 1 bulan = 24 x Rp.700,00 = Rp. 16.800,00

Kerjakan sesuai perintahnya!


1. Berapa hambatan listrik pada setrika yang tertuliskan 200 Watt, 220volt?
2. Berapa daya yang diserap oleh setrika tersebut pada no 1 jika setrika dipasang pada tegangan
110 volt?
3. Sebuah penghangat nasi memiliki data 50 W; 220V. Alat ini dipakai selama 24 jam. Berapa
energi listrik yang harus dibayar dalam 1 hari jika harga per kWh = Rp.150,00?

A. Silanglah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!


1. Pernyataan di bawah ini mengenai arus listrik.
1. Arah arus listrik berlawanan arah dengan arah aliran elektron.
2. Arah listrik mengalir akibat adanya beda potensial pada ujung-ujung penghantar.
3. Kuat arus sama dengan jumlah muatan yang mengalir per satuan waktu.
4. Satuan kuat arus adalah ampere.
Pernyataan di atas yang benar yaitu ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. semua benar
2. Jika pada suatu kawat penghantar mengalir arus 4 A, maka banyaknya muatan listrik per
menit yang mengalir dalam penghantar tersebut adalah ….
a. 240 C
b. 120C
c. 60 C
d. 24 C

88
Fisika XI Semester Genap
e. 12 C
3. Pada sebuah kawat penghantar setiap menitnya mengalir muatan sebesar 3200 µC. Kuat arus
yang mengalir adalah ….
a. 5,4 x 10-3 A
b. 5,3 x 10-3 A
c. 5,3 x 10-4 A
d. 5,2 x 10-4 A
e. 5,2 x 10-5 A
4. Apabila e = 1,6 x 10-19C, banyaknya elektron yang mengalir pada soal no 3 adalah ….
a. 1,0 x 1016 elektron
b. 1,5 x 1016 elektron

89
Fisika XI Semester Genap
c. 2,0 x 1016 elektron
d. 2,5 x 1016 elektron
e. 1,0 x 1016 elektron
5. Jika arus listrik sebesar 10 mA mengalir dalam kawat penghantar menimbulkan beda potensial
1 volt pada ujung-ujung kawat, maka hambatan dari kawat itu ialah ….
a. 0,1 ohm
b. 1 ohm
c. 10 ohm
d. 100 ohm
e. 110 ohm
6. Dalam satuan internasional satuan hambatan jenis adalah ….
a. ohm meter
b. ohm
c. volt detik
d. volt meter
e. ohm meter kelvin
7. Syarat terjadinya arus listrik adalah:
1. Ada sumber listrik
2. Ada arus listrik
3. Dalam rangkaian tertutup
4. Ada saklar
Pernyataan yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. semua benar
8. Pada titik P dari suatu rangkian listrik (lihat gambar) ada 4 cabang
i1 i3 masing-masing dengan arus I1 = 5A, I2 = 4 A, dan I3 = 2 A.
P Arah masing-masing arus seperti pada gambar. Besar I4 adalah ….
i2 i4

a. 3 A menjauhi P
b. 7 A menuju P
c. 7A menjauhi P
d. 11 A menuju P
e. 11 A menjauhi P
9. Di bawah ini yang termasuk elemen sekunder ….
a. elemen volta
b. elemen leclane
c. akumulator timbal
d. batu baterai
e. elemen raksa
10. Sebuah lampu mempunyai hambatan 440 ohm dipasang pada suatu tegangan 220 v. Kuat
arus yang mengalir melalui lampu adalah ….
a. 0,2 A
b. 0,5 A
c. 1,0 A
d. 2,5 A
e. 5,0 A

90
Fisika XI Semester Genap
11. Sebuah kawat besi memiliki panjang 1 Km, dan diameter 4 mm. Jika hambat jenis kawat besi
6,28 x 10-8ohm.m, maka besar hambatan kawat adalah ….
a. 5,0 ohm
b. 4,0 ohm
c. 3,0 ohm
d. 3,6 ohm
e. 3,5 ohm
12. Hambatan listrik didefinisikan sebagai ….
a. hasil pengurangan beda potensil oleh arus
b. hasil tambah antara beda potensial dengan kuat arus
c. hasil bagi antara kuat arus dengan beda potensial
d. hasil bagi antara beda potensial dengan kuat arus

91
Fisika XI Semester Genap
e. hasil kuat arus dengan beda potensial
13. Dalam elemen elektrokimia, selama adanya reaksi kimia akan terjadi ….
a. perubahan energi listrik menjadi energi kimia
b. perubahan energi kimia menjadi energi kalor
c. perubahan energi kalor menjadi energi mekanik
d. perubahan energi listrik menjadi energi kalor
e. perubahan energi kimia menjadi energi listrik
14. Sebuah penghantar berhambatan listrik R dialiri arus listrik I dalam waktu t, maka energi W
yang dilepaskan oleh penghantar ini dinyatakan dengan rumus ….
a. W = R . I. t
I2 . t
b. W =
R
c. W = R . I2 .t
d. W = R2 . I. t
R2 . t
e. W =
I
15. Sebuah lampu pijar dari 100 W 120 V, yang dinyalakan selama 24 jam pada tegangan 120 V,
menggunakan energi listrik sebanyak ….
a. 288,0 kWh
b. 38,8 kWh
c. 20,0kWh
d. 12,0 kWh
e. 2,4 kWh
16. Sebuah lampu pijar yang menggunakan daya 80 watt pada 220 V, dipasang pada sumber
berpotensial 110 V. Daya yang dipakai oleh lampu ialah ….
a. 320 W
b. 160 W
c. 80 W
d. 40 W
e. 20 W
17. Energi listrik adalah energi yang memiliki keunggulan dibanding dengan energi lain, yaitu ….
a. sangat mudah untuk memperolehnya
b. dapat diproduksi secara besar-besaran
c. mudah diubh menjadi energi bentuk lain
d. tenaga pembangkitnya sangat murah
e. menggunakan energi PLTA
18. Energi listrik yang dihasilkan oleh sebuah lampu yang mempunyai hambatan 5 ohm adalah
1200 joule .Jika lampu tersebut dialiri arus selama 1 menit, maka kuat arusnya adalah ….
a. 1,0 A
b. 2,0 A
c. 3,0 A
d. 4,0 A
e. 5,0 A
19. Pada sebuah lampu pijar tertulis data 40 watt;220 volt. Hambatan lampu tersebut aadalah ….
a. 1000 ohm
b. 1200 ohm
c. 1210 ohm
d. 1550 ohm
e. 2125 ohm
20. Sebuah bola lampu dengan spesifikasi 100W;220V, dipasang pada beda potensial 110 v dan
dinyalakan selama 10 menit. Energi listrik yang dipakai pada lampu tersebut adalah ….

92
Fisika XI Semester Genap
a. 3,6 x 104 Joule
b. 3,6 x 103 Joule
c. 1,5 x 104 Joule
d. 1,5 x 103 Joule
e. 1,5 x 102 Joule

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan arus listrik!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Menurut hukum ohm besarnya kuat arus yang mengalir dalam suatu kawat penghantar
adalah?.

93
Fisika XI Semester Genap
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Jika arus listrik sebesar 20mA mengalir dalam kawat penghantar menimbulkan beda potensial
2 volt pada ujung-ujung kawat. Tentukan hambatan dari kawat tersebut!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Sebuah lampu dari 60 w, 220 v, dipasang pada tegangan 110 v, maka tentukan daya yang
dipergunakan lampu tersebut!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Pesawat TV dinyalakan 6 jam sehari. Pesawat tersebut dihubungkan dengan tegangan 220 v
dan memerlukan arus 2,5 A. Berapa energi listrik yang harus dibayar dalam satu hari jika
harga energi listrik tiap kWh sebesar Rp.250,00?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

94
Fisika XI Semester Genap
A. Silanglah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Gelombang bunyi merambat berupa rapatan-rapatan dan regangan-regangan. Berarti arah
getar gelombang bunyi adalah ….
a. tegak lurus arah rambatnya
b. sejajar arah rambatnya

95
Fisika XI Semester Genap
c. melawan arah rambatnya
d. vertikal arah rambatnya
e. tegak lurus atau sejajar dengan arah rambatnya
2. Sebuah gelombang transversal mempunyai periode 4 s. Jika jarak antara dua buah titik
berurutan yang sama fasenya adalah 8 cm, maka cepat rambat gelombang itu ….
a. 5 cm/s
b. 4 cm/s
c. 3 cm/s
d. 2 cm/s
e. 1 cm/s
3. Sebuah ayunan melakukan getaran sebanyak 480 kali dalam waktu 4 menit. Maka besarnya
periode ayunan tersebut adalah ….
a. 0,45 s
b. 0,48 s
c. 0,50 s
d. 0,55 s
e. 0,60 s
4. Sebuah benda massanya 0,25 kg digantungkan pada sebuah pegas yang konstanta pegasnya
100 N/m, maka besarnya frekuensi getaran pegas tersebut jika diberi simpangan dan lalu
dilepaskan adalah ….
a. 3,14 Hz
b. 3,18 Hz
c. 3,20 Hz
d. 3,25 Hz
e. 3,36 Hz
5. Sebuah bandul digantungkan pada seutas tali yang panjangnya 2 m. Besar periode bantul
tersebut jika diberi simpangan adalah ….
a. 2,81 sekon
b. 2,85 sekon
c. 3,00 sekon
d. 3,25 sekon
e. 3,30 sekon
6. Gelombang dari suatu sumber bunyi mempunyai frekuensi 50 Hz. Bila cepat rambat
gelombang bunyi di udara 340 m/s, maka berapakah jarak antara dua rapatan berturut-turut
pada gelombang tersebut ….
a. 12,8 m
b. 12,9 m
c. 13,4 m
d. 13,5 m
e. 13,6 m
7. Persamaan gelombang berjalan dinyatakan y = 0,20 sin 0,40p (60t – x) dengan x dan y dalam
cm dan t dalam sekon. Maka besar frekuensi dan panjang gelombang masing-masing adalah
….
a. 12 Hz dan 5p cm
b. 11 Hz dan 5p cm
c. 10 Hz dan 4p cm
d. 12 Hz dan 4p cm
e. 12 Hz dan 6p cm
8. Besar cepat rambat gelombang pada sebatang tembaga yang memiliki modulus young
sebesar 11 x 1010 N/m2 dan  = 8,9 gr/cm3 adalah ….
a. 2765,4 m/s
b. 2829,8 m/s

96
Fisika XI Semester Genap
c. 2915,4 m/s
d. 3425,7 m/s
e. 3515,6 m/s
9. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar manusia adalah ….
a. kurang dari 10 Hz
b. 10 Hz – 10.000 Hz
c. 20 Hz – 20.000 Hz
d. 30 Hz – 30.000 Hz
e. lebih dari 30.000 Hz
10. Sebuah mobil membunyikan klakson dan bergerak menjauhi pendengar yang diam dengan
kecepatan 72 km/jam dan frekuensi klaksonnya 160 Hz. Bila cepat rambat bunyi di udara 340
m/s, maka besarnya frekuensi yang terdengar oleh pendengar adalah ….

97
Fisika XI Semester Genap
a. 148 Hz
b. 151 Hz
c. 154 Hz
d. 156 Hz
e. 160 Hz
11. Daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik dan muatan listrik baik positif maupun negatif
disebut ….
a. gaya listrik
b. hukum Coulomb
c. energi potensial listrik
d. medan listrik
e. usaha listrik
12. Ada 4 buah muatan A, B, C, dan D. Jika A menolak B, A manarik C dan C menolak D,
sedangkan D bermuatan negatif, maka ….
a. muatan A negatif dan B negatif
b. muatan B negatif dan C positif
c. muatan B positif dan C negatif
d. muatan B negatif dan C negatif
e. muatan A positif dan C positif
13. Dua buah keping logam masing-masing mempunyai muatan 30 C dan 50  C. Jarak antara
kedua keping logam 30 cm, maka besarnya gaya tolak menolak adalah ….
a. 150 N
b. 160 N
c. 170 N
d. 180 N
e. 200 N
14. Besarnya kuat medan listrik pada jarak 30 cm adalah 3 x 10 5 N/C. Jika k = 9 . 109, maka
muatan listriknya sebesar ….
a. 3 x 10-7 C
b. 3 x 10-6 C
c. 3 x 10-5 C
d. 3 x 10-4 C
e. 3 x 10-3 C
15. Sebuah kapasitor mempunyai potensial 20 volt dan kapasitas dari kapasitornya adalah 500 F,
maka muatan kapasitor tersebut adalah ….
a. 2 x 10-2 C
b. 2 x 10-1 C
c. 1 x 10-1 C
d. 1 x 10-2 C
e. 1 x 10-3 C
16. Sebuah kawat penghantar mempunyai panjang 1 km dan berdiameter 4 mm digunakan untuk
jaringan listrik. Jika hambatan jenis kawat tersebut 1,7 x 10 -8 ohm.meter, maka hambatan
kawat tersebut adalah ….
a. 135 C
b. 13,5 C
c. 1,35 ohm
d. 1,35 x 10-2 C
e. 1,35 x 10-3 C
17. Di bawah ini yang merupakan fungsi dari kapasitor adalah ….
a. pencari gelombang radio
b. penyearah arus
c. catu daya

98
Fisika XI Semester Genap
d. komponen dalam sistem pengapian mobil
e. penyimpan muatan listrik
18. Jika C1 = 20 F dan C2 = 50 F, maka besarnya kapasitas kapasitor penggantinya adalah ….
a. 30 F
b. 40 F
c. 50 F
d. 70 F
e. 75 F
19. Dua buah kapasitor C1 = 2 F dan C2 = 4 F, disusun secara seri dan ujungnya dihubungkan
dengan tegangan 12 volt, maka besar muatan masing-masing kapasitor adalah ….
a. 44 C

99
Fisika XI Semester Genap
b. 16 C
c. 12 C
d. 10 C
e. 8 C
20. Sebuah kapasitor 100 F dihubungkan dengan sumber tegangan 60 volt. Maka besarnya
energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor adalah ….
a. 18 x 10-4 J
b. 16 x 10-4 J
c. 14 x 10-4 J
d. 12 x 10-4 J
e. 12 x 10-3 J
21. Jika pada suatu kawat penghantar mengalir arus 5 ampere maka banyaknya muatan listrik per
menit yang mengalir dalam penghantar tersebut adalah ….
a. 4 C
b. 12 C
c. 160 C
d. 220 C
e. 300 C
22. Di bawah ini yang termasuk elemen sekunder adalah ….
a. elemen volta
b. elemen leclane
c. akumulator timbal asam sulfat
d. batu baterai
e. elemen raksa
23. Jika R1 = 2 ohm, R2 = 4 ohm, R3 = 3 ohm, R4 = 5 ohm, R5 = 6 ohm dan R6 = 3 ohm.
Dihubungkan dengan sumber tegangan 36 volt, maka hambatan pengganti total rangkaian
tersebut adalah ….
a. 5 ohm
b. 6 ohm
c. 7 ohm
d. 8 ohm
e. 9 ohm
24. Pada sebuah lampu pijar tertulis data 25 watt, 220 volt. Berapakah hambatan lampu tersebut?
a. 1936 ohm
b. 193,6 ohm
c. 19,36 ohm
d. 1,936 ohm
e. 11,96 ohm
25. Pada rangkaian di bawah ini R1 = 4 ohm dan R2 = 8 ohm dan dihubungkan dengan tegangan
24 volt. Maka besar energi listrik dalam 1 menit adalah ….
a. 3320 J
b. 3280 J
c. 2880 J
d. 2868 J
e. 2850 J
26. Sebuah lampu pijar menggunakan daya 80 watt pada tegangan 220 volt, berapa daya yang
dipakai pada lampu pijar jika dipasang pada sumber potensial 110 volt?
a. 8 watt
b. 10 watt
c. 15 watt
d. 20 watt
e. 25 watt

100
Fisika XI Semester Genap
27. Pada elemen volta yang menggunakan elektrolit asam sulfat (H 2SO4). Ion-ion hidrogen akan
bergerak ke ….
a. arah tembaga
b. arah seng
c. arah tembaga dan seng
d. tetap diam
e. udara
28. Pada elemen elektrokimia, maka selama adanya reaksi kimia akan terjadi ….
a. perubahan energi listrik menjadi energi kimia
b. perubahan energi kimia menjadi energi kalor
c. perubahan energi kalor menjadi energi mekanik
d. perubahan energi listrik menjadi energi kalor

101
Fisika XI Semester Genap
e. perubahan energi kimia menjadi energi listrik
29. Sebuah alat pemanas air mempunyai hambatan 100 ohm dialiri arus listrik 0,5 A selama 1
menit, dipergunakan untuk memanaskan air 100 gram yang bersuhu 25°C, maka suhu air
setelah arus diputuskan adalah ….
a. 25,4°C
b. 28,6°C
c. 30,5°C
d. 32,2°C
e. 34,8°C
30. Banyaknya panas yang terjadi di dalam kawat yang hambatannya 20 ohm apabila dialiri arus 2
A selama 1 jam adalah ….
a. 258.000 J
b. 268.000 J
c. 278.000 J
d. 288.000 J
e. 298.000 J

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Kuat medan listrik pada suatu titik dengan diakibatkan oleh muatan 8 x 10 -5 C adalah 4,5 x 10 6
N/C. Berapakah jarak titik tersebut?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Tentukan kapasitas kapasitor gabungan dari rangkaian di bawah ini!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 144 km/jam menjauhi seorang pendengar
yang tidak bergerak. Jika frekuensinya 380 Hz dan rambat bunyi di udara 340 m/s, hitunglah
frekuensi yang terdengar oleh pendengar tersebut!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Bila dua buah sumber bunyi masing-masing berfrekuensi 1240 Hz dan 1248 Hz berbunyi
bersama-sama, maka berapakah periode pelayangan yang timbul?
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Jelaskan cara pemeliharaan dan pengisian accumulator!
Jawab: ......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

102
Fisika XI Semester Genap

Anda mungkin juga menyukai