Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

Penentuan Nilai Gravitasi

Disusun oleh :
Hasna Auliya Aristawidya
Kelas :
XI IPA 3

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN


SMA NEGERI CAHAYA MADANI BANTEN BOARDING
SCHOOL
Jl. Raya Labuan - Pandeglang No.KM. 3, Saruni, Kuranten, Kabupaten
Pandeglang, Banten 4221
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang........................................................................................................................................3
I.2 Tujuan Praktikum....................................................................................................................................3

BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Dasar Teori............................................................................................................................................4

BAB III
PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan....................................................................................................................................7
III.2 Prosedur Kerja.....................................................................................................................................7
III.3 Data Hasil Percobaan...........................................................................................................................8

BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISA
IV.1 Pengolahan dan Analisa Data..............................................................................................................9

BAB V
kESIMPULAN
V.1 Kesimpulan.........................................................................................................................................11

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
VI.1 Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………………………………………………………………….11
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Fisika dasar merupakan mata kuliah dasar pada pembelajaran fisika. Dalam
proses pembelajarannya, fisika dasar tidak hanya mengkaji berbagai teori dari para
ilmuwan namun juga dapat membuktikan teori tersebut dan menyelesaikan permasalahan ilmiah
melalui suatu kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum yaitu kegiatan yang bertujuan untuk
memverifikasi suatu konsep pembelajaran (Kuswanto, Astalini, & Kurniawan, 2017). Selain
dapat membantu dalam menunjang teori, dengan kegiatan praktikum pelajar dapat dilatih dalam
menumbuhkan keterampilan melakukan eksperimen, seperti keterampilan dalam
menggunakan alat ukur, keterampilan dalam memilih metode pengambilan data pengukuran,
keterampilan mengolah data yang diperoleh dan sebagainya (Kustijono, 2011).
Salah satu praktikum paling dasar dalam pembelajaran fisika adalah praktikum bandul
sederhana. Pada semester dua ini terdapat materi tentang gelombang mekanik, di dalam materi
tersebut terdapat penjelasan-penjelasan serta beberapa rumus perhitungan yang akan
diaplikasikan untuk menghitung gelombang mekanik. Di sini penulis akan melakukan praktikum
untuk menunjukkan hubungan bandul dan mencari besar percepatan gravitasi.

I.2 Tujuan Praktikum


1. Menunjukkan hubungan antara panjang tali (L) dengan perioda (T) ayunan bandul
2. Menentukan besar percepatan gravitasi.
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 Dasar Teori


Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh
selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk
sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik
adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.
Kecepatan (V) dan percepatan (a) benda juga berubah dalam besar dan arah. Selama benda
bergetar, ada kecenderungan untuk kembali ke posisi setimbang. Untuk itu ada gaya yang
bekerja pada benda untuk mengembalikan benda ke posisi setimbang. Periode adalah selang
waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran lengkap. Sedangkan kebalikan dari periode
(seper periode) disebut frekuensi. Gaya (F) ini disebut gaya pemulih (restoring force) dan
arahnya menuju posisi setimbang.

Gerak bolak-balik benda m disebabkan pada benda m bekerja gaya pegas . Gaya pegas selalu
sebanding dengan simpangan dan berlawanan arah dengan arah simpangan . Gaya yang
besarnya sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangan
(posisi) disebut sebagai gaya pemulihan. Gaya pemulihan menyebabkan benda bergerak bolak-
balik disekitar titik keseimbangannya (gerak harmonik sederhana). Gaya pemulihan selalu
berlawanan arah dengan arah posisi (arah gerak) benda.

Bandul sederhana berupa benda dan tali sepanjang . Bila diberi simpangan kecil kemudian
dilepaskan, akan bergerak bolak-balik disekitar titik keseimbangan. Untuk bandul sederhana
dengan panjang , diperoleh

Periode sehingga gravitasi dapat dihitung dengan persamaan

Keterangan:

T : periode (detik)

g : percepatan gravitasi bumi (ms-2)

l : panjang tali bandul (m)

Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak kendur mgq mg cos q Bandul Matematis mg sin q x =
l q(mulur). T Ketika bandul matematis dengan panjang tali (l) , massa (m) digerakkan ke
samping dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang
vertikal karena pengaruh gaya gravitasi. Pada saat , maka gaya pemulih yang besarnya qbandul
disimpangkan sejauh sudut , terlihat bahwa gaya pemulih tidak qdirumuskan sebagai F = -m g
sin , sehingga gerakan yang q tetapi dengan sin qs ebanding dengan dihasilkan bukan getaran
harmonis sederhana. Supaya memenuhi gerakan q (q » qharmonis sederhana maka sin < ),
sehingga untuk sudut°15 yang kecil berlaku Selama m, g dan l besarnya tetap, maka hasil juga
tetap. Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan
yang panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut
sebesar α terhadap arah vertical. Jika sudut α terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi
persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas. Untuk menghasilkan
ayunan sederhana atau getaran harmonis sederhana pada bandul, simpangan bandul jangan
melebihi 10 derajat. Hal ini ditujukkan supaya gerakan yang terjadi disekitar titik kesetimbangan
berada dalam suatu bidang datar. Oleh karena ini, salah satu ciri gerak ayunan bandul adalah
berada dalam suatu bidang datar. Gaya pemulih yang menjadikan gerak sistem ini harmonis
adalah gaya gravitasi yang menuju titik kesetimbangan. Tentunya besaran lain seperti frekeunsi
getar dan periode getar juga muncul dalam sistem ini. Lalu faktor apa yang mempengaruhinya?
Berbeda dengan getaran pegas, massa dalam hal ini tidak mempengaruhi frekeunsi dan periode.
Faktor percepatan gravitasi dan panjang tali lah yang mempengaruhi frekuensi dan periode. Ini
artinya getaran pada bandul akan berbeda-beda disetiap tempat karena gravitasi dibumi sendiri
bergantung pada letak lintang.

Dengan memperhatikan vektor gaya pada gambar di atas, kita


dapat menurunkan persamaan frekuensi dan periode getaran sebagai
berikut:

Dari persamaan di atas, kita sudah jelas mendapatkan persamaan kecepatan sudut getaran
kuadrat, yang pada akhirnya mendapat fekuensi dan periode getar.

L
Atau T 2=4 π 2
g
Dari kedua persamaan di atas jelas bahwa faktor percepatan gravitasi dan panjang tali yang
menentukan frekuensi dan periode ayunan bandul. Ketika ada suatu kasus khusus, bandul
diayunkan dalam suatu lift yang sedang bergerak dipercepat ke bawah atau ke atas, frekeunsi dan
periode bandul akan dipengaruhi oleh faktor percepatan lift pula. Sebagai contoh untuk bandul
yang dipercepat ke bawah,

a menunjukkan percepatan sistem, dalam hal ini lif tang dipercepat ke bawah, L menunjukkan
panjang tali, dan g menunjukkan percepatan gravitasi di titik tersebut.
BAB III
PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
1. Gantungan bandul
2. Bandul(pemberat)
3. Stop watch
4. Tali (ringan dan tidak elastis)
5. Mistar
6. Kertas grafik
7. Kamera/alat perekam
8. Komputer/laptop

III.2 Prosedur Kerja


A. Persiapan
1. Susunlah alat yang diperlukan seperti gambar diatas
2. Letakan cermin dibelakang alat. (cermin digunakan untuk memastikan apakah bandul
telah bergerak harmonis atau belum dilihat dari simpangan yang dibentuk bandul selama
berosilasi)
3. Gunakan beban gantung sebagai bandul
B. Pelaksanaan
1. Ukurlah dan catat panjang tali (panjang tali diukur dari pusat bandul sampai ujung ikatan
di atas)..
2. Siapkan kamera/ alat perekam dan letakkan tegak lurus dengan bidang osilasi bandul
3. Ayunkan bandul dengan amplitudo kecil (<10 derajat)
4. Ukurlah dan catatlah waktu yang diperlukan untuk 10 ayunan. Untuk meyakinkan,
lihatlah video yang telah direkam.
5. Ulangi langkah 1 sampai langkah 3, tetapi dengan panjang tali dan jumlah ayunan yang
berbeda (masing-masing 5 kali percobaan).
6. Untuk percobaan nya bisa dilihat langsung di https://youtu.be/ec41kuGJn0E
III.3 Data Hasil Percobaan
Dari percobaan di atas didapat data tabel sebagai berikut :

No Panjang Tali Periode : t/n Waktu Sudut Ayunan


.
1. 40 cm 1,34 13.41 sekon < 10°
2. 35 cm 1,25 12.53 sekon < 10°
3. 20 cm 1,01 10.10 sekon < 10°
4. 15 cm 0,91 09.13 sekon < 10°
5. 10 cm 0,804 08.04 sekon < 10°
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA

IV.1 Pengolahan dan Analisa Data


1. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali (L) dengan kuadrat perioda (T 2) ayunan
bandul ?
Jawaban : Panjang pendeknya bandul menentukan perioda nya. Kuadrat Perioda berbanding
lurus dengan panjang tali sehingga semakin panjang tali maka akan semakin besar juga
kuadrat periodanya.

2. Buatlah grafik hubungan panjang tali (L) dengan perioda (T 2) ayunan bandul !

Perioda (T 2)
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 Panjang Tali (L)
40 cm 35 cm 20 cm 15 cm 10 cm
3. Buatla
h kesimpulan tentang hubungan panjang tali (L) dengan perioda (T)
ayunan bandul!
Jawaban :
Perioda berbanding lurus dengan panjang tali. Panjang pendeknya bandul menentukan
perioda nya. Semakin panjang bandul maka waktu yang diperlukan untuk mencapai satu
gelombang lebih besar, sedangkan semakin kecil bandul maka waktunya yang
dibutuhkan untuk mencapai satu gelombang lebih kecil.

4. Adakah kesalahan-kesalahan yang anda lakukan dalam percobaan ini? sebutkan kesalahan
tersebut!
Jawaban :
Jika dilihat dari hasil perhitungan percepatan gravitasi di nomor 5, bisa dilihat bahwa
angka percepatan gravitasi yag didapatkan kurang tepat. Seharusnya percepatan gravitasi
adalah 9,807 m/ s2. Di perhitungan nomor lima percepatan gravitasi yang mendekati
adalah percobaan ke dua. Dari sini dapat dikatakan bahwa percobaan yang telah
dilakukan kurang akurat dalam mengukur atau menghitung waktu bandul mengayun.

L 2 L
5. Jika Perioda ayunan bandul dirumuskan dengan T =2 π
(g adalah percepatan gravitasi)
√ g
atau g = 4 π 2 , hitunglah g
T

Jawaban :
Memakai rumus yang kedua : (satuan panjang tali adalah m)
/////////// Panjang Tali Periode (T) Menghitung Percepatan Gravitasi (g)
(L)
Percobaan 1 40 cm 1,34 2 L 2 0,4
g = 4 π 2 = 4 (3,14) 2
T (1,34)
g = 8,78556471 m/s2
Percobaan 2 35 cm 1,25 2 L 2 0,35
g = 4 π 2 = 4 (3,14)
T (1,25)2
g = 8,8342016 m/s2
Percobaan 3 20 cm 1,01 2 L 2 0,2
g = 4 π 2 = 4 (3,14) 2
T (1,01)
g = 7,73226154 m/s2
Percobaan 4 15 cm 0,91 L 0,15
g = 4π
2
2 =
4 (3,14)2 2
T (0,91)
g = 7,14377491 m/s2
Percobaan 5 10 cm 0,804 L 0,1
g = 4π
2
2 =
4 (3,14)2 2
T (0,804)
g = 6,10108661 m/s2
BAB V
KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan
Dari segala percobaan dan analisa yang telah dilakukan. Terbukti bahwa periode (T)
bandul akan berbanding lurus dengan panjang tali bandul. Berarti semakin panjang tali bandul
maka periodenya juga akan semakin besar. Lalu dengan mengetahui periode dan panjang tali
L
bandul, kita dapat menemukan percepatan gravitasi menggunakan rumus T =2 π

L
√ g
atau g =

4 π2 . Dalam percobaan terjadi kesalahan relative dan ketidak akuratan dalam mengukur
T2
panjnag tali sehingga hasil percepatan gravitasi hanya mendekati nilai percepatan gravitasi nya
yakni kurang dari 9,807 m/ s2.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

VI.1 Daftar Pustaka


PENDIDIKAN DAN FISIKA: Landasan Teori bandul sederhana dan gerak harmonik
(pembelajaranfisikauki.blogspot.com)
Mahasiswa Sibuk: BANDUL SEDERHANA (mahasiswa-sibuk.blogspot.com)
http://www.fisikasekolah.com/2016/12/sistem-ayunan-bandul-
sederhana.html#:~:text=Untuk%20menghasilkan%20ayunan%20sederhana
%20atau,bandul%20jangan%20melebihi%2010%20derajat.&text=Berbeda%20dengan
%20getaran%20pegas%2C%20massa,yang%20mempengaruhi%20frekuensi%20dan
%20periode.

Anda mungkin juga menyukai