Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

USAHA PADA BANDUL MATEMATIS

Disusun oleh :

Adit Bastiar ( 201571098 – TE )

Ade Hasan ( 211561256 – TM )

Dani Muslihat ( 201571103 – TE )

Teguh Prasetio ( 201571105 – TE )

Wahyu Setiawan ( 211561280 – TM )

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA

TAHUN AJARAN

2021/2022
Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
nikmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan peyusunan laporan ini dengan baik
tepat pada waktunya. Adapun laporan ini disusun sebagai prasyarat telah mengikuti praktikum mata
kuliah Pengukuran dan Rangkaian listrik. Dalam usaha menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari
sepenuhnya akan keterbatasan waktu dan pengetahuan, sehinga tanpa bantuan dan bimbingan dari
semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rudi rusdiyanto yang telah membimbing selama
melaksanakan praktikum, dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua atas bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Bekasi, 21 Juli 2022

Dosen Pembimbing

Rudi Rusdiyanto

Anggota Kelompok

Adit Bastiar Dani Muslihat Teguh Prasetio Wahyu Setiawan Ade Hasan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ...2

DAFTAR ISI.......................................................................................................... ...2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... ..3

1.1 Tujuan percobaan ...................................................................................... ..3

1.2 Manfaat percobaan .................................................................................... ..3

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. ..4

BAB III METODE PERCOBAAN ........................................................................... 9

3.1 Alat dan bahan ............................................................................................ 10

3.2 Prosedur percobaan ..................................................................................... 10

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 11

4.1 Hasil percobaan dan Analisa data ................................................................. 12

4.2. Analisis Data.................................................................................................. 13

BAB V Penutup .......................................................................................................... 14

5.1 Kesimpulan.......................................................................................................14

5.2 Saran .............................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 1


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal dan kejadian, peristiwa yang secara tidak langsung itu
merupakan suatu pembelajaran dalam pendidikan, mainan anak-anak misalnya.

Ayunan sederhana merupakan salah satu contoh sistem yang melakukan gerak harmonic
sederhana. Melakukan eksperimen dengan bandul matematis perancangannya sederhana namun dari
kesederhanaan tersebut, kita dapat mengamati dan menganalisis berbagai peristiwa fisis seperti
percepatan gravitasi bumi dan perubahan energi selama proses ayunan matematis sederhana.

Berdasarkan hal diatas, maka dilakukan eksperimen dengan memanfaatkan ayunan sederhana
yang dikenal dengan bandul matematis untuk mengamati dan menganalisis perubahan energi potensial
ke energi kinetik. Dalam praktikum ini difokuskan pada besarnya perubahan energi kinetik terhapat
besarnya simpangan

1.2 TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengetahui hubungan antara periode bandul matematis dengan panjang tali gantungan

2. Menentukan berapa ayunan dalam waktu yang ditentukan ( 50 ) Menentukan percepatan gravitasi
dengan menggunakan ayunan matematis.

1.3 MANFAAT PERCOBAAN

1.Mengetahui hubungan antara panjang tali dengan periode pada gerak bandul.

2.Mengetahui periode pada gerak bandul.

3. Mengetahui percepatan gravitasi pada gerak bandul.


BAB II

DASAR TEORI

2.1 LANDASAN TEORI

Gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang energi potensialnya minimum( titik
seimbang ) seperti ayunan . Jika suatu masa digantungkan secara vertikal dengan seutas tali sepanjang
l ,lalu bandul disampingkan 50 o , maka bandul akan berosilasi dengan frekuensi :

Keterangan :

F :frekuensi bandul matematis

T : periode bandul matematis

g : tetapan percepatan grafitasi bumi

L : panjang tali

Prinsip ayunan yaitu : Jika sebuah benda yang di gantungkan pada seutas tali, diberikan
simpangan , lalu dilepaskan , maka benda itu akan berayun ke kanan dan ke kiri . Berarti ketika benda
berada disebelah kiri akan dipercepat ke kanan , dan ketika benda sudah ada disebelah kanan akan
diperlambat dan berhenti , lalu dipercepat kekiri dan seterusnya . Dari gerakan ini dilihat bahwa benda
mengalami percepatan selama gerakannya .

Menurut hukum Newton (F=m.a) percepatan hanya timbul ketika ada gaya . Arah
percepatan dan arah gaya selalu sama.
Berat adalah gaya tarik bumi terhadap benda. Percepatan gravitasi (g) adalah percepatan yang
dialami oleh benda kerena beratnya sendiri. Menurut hukum Dalton II gaya F=ma .Dalam
hal ini gaya berat benda F=mg.

Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut bandul.
Bandul Matematis adalah salah satu matematis yangbergerak mengikuti gerak harmonik
sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ
dari posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka bandul akan berayun pada bidang vertikal
karena pengaruh dari gaya grafitasinya.

Prinsip Ayunan yaitu Jika sebuah benda yang digantungkan pada seutas tali, diberikan
simpangan, lalu dilepaskan, maka benda itu akan berauyn kekanan dan ke kiri. Berarti ketika
benda berada disebelah kiri akan dipercepat kekanan, dan ketika benda sudah ada disebelah
kanan akan diperlambat dan berhenti, lalu dipercepat kekiri dan seterusnya. Dari gerakan ini
dilihat bahwa benda mengalami percepatan selama gerakan nya. Menurut hukum Newton (F =
m.a) percepan hanya timbul ketika ada gaya. Arah percepatan dan arah gaya selalu sama.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak
ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan
kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.

Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi
ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka
urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan terayun melalui titik
keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo ayunan kecil, maka bandul sederhana
itu akan melakukan getaran harmonik. Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali yang
panjangnya l. Ayunan mempunyai simpangan anguler θ dari kedudukan seimbang. Gaya
pemulih adalah komponen gaya tegak lurus tali.
F = -m . g . sin Ө

F=m.a

Maka

m . a = m. g .sin Ө

a = -g sin Ө

Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ atau θ=s/l ,
maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode getaran harmonic:

G = 4 π2 L / T 2

T= t/n

Dimana

l = Panjang (Meter)

G = Percepatan gravitasi (ms-2)

T = Periode bandul sederhana (s)

Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan
simpangan bandul, melainkan hanya bergantung pada panjang dan percepatan gravitasi

Ayunan adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak balik melalui lintasan
yang sama, dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang-ulang dalam selang waktu
yang sama. Banyak benda yang berisolasi yang bergerak bolak-baliknya tidak tepat sama
karena gaya gesekan melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak mengikuti
gerak harmonic. Bandul sederhana (matematis) adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah
titik massa, yang digantung pada tali ringan yang tidak dapat muju. Jika bandul ditarik
keseamping dari posisi seimbangnya (David, 1985 : 12)
Banyak benda yang berosilasi bergerak bolak-balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
melepaskan tenaga geraknya.

Syarat untuk mendapat osilasi atau ayunan :

a. Gaya yang selalu melawan arah simpangan dari suatu posisi seimbang. Dalam hal ini gaya
yang melawan simpangan adalah gaya tangensial.

b. Kelembaman yang memebuat benda tak berhenti ketika dalam posisi yang seimbangan
(tampa gaya). Dalam contoh ini massa yang berayun tidak berhenti tetapi pada posisi bawah
(posisi tengan, gaya nol), tetapi bergerak terus karena kelembaman massanya.

Periode T suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh suatu lintasan
langkah dari geraknya yaitu satu putaran penuh atau satu putar frekwensi gerak adalah V=1/T

Satuan SI untuk frekwensi adalah putaran periodik hert. posisi pada saat tidak ada gaya netto
yang bekerja pada partikel yang berosilasi adalah posisi setimbang. partikel yang mengalami
gerak harmonik bergerak bolak-balik melalui titik yang tenaga potensialnya minimum
(setimbang). Benda dikatakan melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana
benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon
atau detik.contoh bandul berayun. Amplitudo adalah pengukuran scalar yang non negative dari
besar osilasi suatu gelombang. Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjatuh dari
garis kesetimbangan dalam gelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika
dan matematika.

Pada bandul metematis, periode dan frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung
pada masa bandul, tetapi bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.

Jika L dan T diukur, maka maka harga g dapat dihitung. Ketelitian harga g dapat terpenuhi
jika:
1. Massa tali lebih kecil dibandingkan masa benda

2. Simpangan harus lebih kecil

3. Gerakan –gerakan dengan udara luar kecil, sehingga dapat diabaikan

4. Gaya torsi (putaran) harus tidak ada, benda berayun dalam satu bidang.
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1. ALAT & BAHAN

ALAT DAN BAHAN JUMLAH FUNGSI


Seperangkat alat gerak 1 Set Alat utama untuk bahan
bandul matematis praktikum
Stopwach 1 Buah Untuk menghitung waktu
Penggaris logam 1 Buah Untuk mengukur panjang
tali
Penggaris busur 1 Buah Untuk mengukur sudut

3.2. METODE PERCOBAAN


A. Prosedur Percobaan Usaha Pada Bidang Miring

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan bahan


1. Satu set peralatan gerak bandul matematis
2. Stop watch
3. Satu set beban
4. Penggaris

B. Prosedur percobaan

a. Bandul digantung pada tali dengan panjang tertentu.


b. Bandul disimpangkan dengan sudut tertentu dari titik kesetimbangan
c. .Bandul dilepas dan dihitung waktunya untuk 50 ayunan
d. Bandul dilepas dan dihitung frekuensinya dalam waktu 5 menite.
e. Diulangi antara (a) sampai (c) untuk 2 ukuran tali dengan panjang ber- beda
dan dicatat hasilnya.
BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Waktu Untuk 50
Jarak Titik Gantung & Jumlah Ayunan dalam
NO Ayunan
Titik Massa (cm) 300 detik/second
(detik/second)
30 cm dengan sudut 40˚
1 57.88 275 Ayunan
(Posisi bandul kanan)

30 cm dengan sudut 40˚


2 58.64 289 Ayunan
(Posisi bandul kiri)

20 cm dengan sudut 50˚


3 48.64 310 Ayunan
(Posisi bandul kanan)

25 cm dengan sudut 20˚


4 53.83 297 Ayunan
(Posisi bandul kanan)

15 cm dengan sudut 20˚


5 43.69 375 Ayunan
(Posisi bandul kiri)
Gambar 1.12

4.2. Analisis data :

Pada dasarnya gravitasi adalah gaya yang ditimbulkan bumi dan dapat dihitung dengan
berbagai cara diantaranya dengan ayunan bandul sederhana. Pada ayunan bandul sederhana massa
bandul tidak dihitungkan, yang diperhatikan hanya kuadrat periode (T2) dan panjang tali (l)Dari
percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan tali dan beban.

Kami dapat menyimpulkan pengaruh dari perubahan periode getaran sangat berpengaruh karena
apabila panjang tali yang digunakan lebih pendek maka waktu yang di perlukan untuk menghitung
waktu ayunan bandul lebih sedikit dan sebaliknya.

Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-ulang, Karena jika hanya
melakukan satu kali percobaan, tingkat ketepatan akan berkurang. Dan saat inilah meniliti berat dan
panjang mata kita harus lebih jelidan sigap saat menentukan waktu pada stopwatch.
BAB V

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

5.1 Kesimpulan

Bandul matematis adalah salah satu matematis yang bergerak mengikuti gerak har-monik
sederhana. bandul matematis merupakan benda ideal yang terdiri dari sebuahtitik massa yang
digantungkan pada tali ringan yang tidak bermassa. jika bandul disimpangkan dengan sudut θ dari
posisi setimbangnya lalu dilepaskan maka ban-dul akan berayun pada bidang vertikal karena
pengaruh dari gaya gravitasinya

Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin panjang
tali yang digunakan dalam ayunan/bandul matemamatis tersebut maka semakin lama atau banyak
waktu yang diperlukan untuk berosilasi atau ber-getar, sebaliknya semakin pendek tali yang
digunakan maka secara otomotis waktu yang dibutuhkan untuk berosilasipun semakin sedikit atau
cepat. Selain panjang tali ada faktor luar juga yang mempenagaruhi yaitu praktikan pada saat
percobaan , misalnya pada saat pelepasan bola, apabila tidak sama caranya pada percobaan pertama
dan kedua maka hasil yang akan didapatkan akan berbeda.

5.2 Saran

Sebaiknya melakukan percobaan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali
percobaan, tingkat ketetapan akan berkurang. percobaan harus secara teliti dan cermat dalam
mengamati waktu dan menghitung getaran yang ter- jadi. Karena akan mempengaruhi periode yang
dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya
percepatan gravitasinya.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Alat peraga atau yang berhubungan dengan praktikum agar lebih disempuranakan,
dilengkapi, dan di perbanyak lagi, sehingga dalam praktikum seorang praktikan mendapatkan
hasil yang sebaik mungkin. Ketelitian saat menghitung dan even timer harus diperhatikan
saat melakukan praktikum .

Dengan selesainya tugas praktikum ini,kiranya pihak-pihak terkait dapat memahami


serta memaklumi bentuk kesederhanaannya. Bila perlu tugas ini dapat di evaluasi guna
menjadi “acuan Saya untuk mengembangkan tugas ini agar lebih sempurna”

Anda mungkin juga menyukai