Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

TENTANG
RESONANSI PADA BANDUL SEDERHANA

OLEH :
AYU SUNDARI : 1930107004
DWI MULYA PUTRI : 1930107007

DOSEN PENGAMPU :
NOVIA LIZELWATI, M.Pfis

JURUSAN TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILLMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI
BATUSANGKAR
2020

1
ABSTRAK

Telah dilakukan suatu praktikum tentang bandul dengan tujuan menyelidiki resonansi
pada bandul dan mengamati resonansi pada bandul. Pada bandul matematis dan bandul fisis
besar periodenya tidakdipengaruhi oleh massa dan panjang tali. Sesuai dengan ketetapan nilai
percepatan gravitasisebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2.

Praktikum ini terdiri atas 2 kegiatan yakni kegiatan pertama bandu lmatematis dan
yang kedua bandul fisis.Pada kegiatan yang mempengaruhi besar periode adalah panjang tali
sedangkan massa dan simpangan tidak mempengaruhi dan terbukti secara teori. Untuk
menentukan besarnilai periode ayunan bandul matematis dan fisis menggunakan rumus
secara berturut-tururT=2π lgdanT=2π 2l3g dapat pula melalui rumus T =tn

Kata kunci: ayunan, bandul fisis, bandul matematis, periode, simpangan

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Fisika
Dasar II tentang Resonansi Pada Bandul Sederhana. Shalawat dan salam tak lupa kami
ucapkan kepada Nabi Muhammad Saw,beserta segenap keluarga dan para sahabat-nya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen


Pembimbing mata kuliah Fisika Dasar II, serta teman-teman yang telah memberikan
dukungan demi selesainya laporan ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, penulis akan menerima saran-saran perbaikan untuk kesempurnaan laporan ini.
Mudah-mudahan laporan ini bisa dipahami oleh pembaca, sekiranya laporan yang
disusun ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Akhirul kalam,semoga Allah SWT menyertai dan memahami setiap perbuatan


kecil yang kita laksanakan dalam mengabdi kepada bangsa dan Negara melalui bidang
pendidikan dan pengajaran.

Bengkulu , 22 Mei 2020

Penulis

DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................................2
3
KATA PENGANTAR............................................................................................................3

DAFTAR ISI.........................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................5

1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................................5


1.2 Permasalahan dan Perumusan Masalah...................................................................5
1.3 Pembatasan masalah.................................................................................................6
1.4 Tujuan penelitian.........................................................................................................6
1.5 Hipotesisis penelitian..................................................................................................6
1.6 Metode penelitian........................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................................11


3.1 Peralatan dan Bahan................................................................................................11
3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian.................................................................................11
A. Desain eksperimen dan alat eksperimen.....................................................11
B . Kalibrasi dan uji coba alat............................................................................12
C. Pengambilan Data.........................................................................................12
D. Analisis Data..................................................................................................12
E. Meyusun dan Pembuatan Laporan...........................................................................12
F. Menyusun Modul / Penuntun Praktikum.................................................................13

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA EKSPERIMEN....................................................18


4.1 Data Eksperimen...............................................................................................................18
4.2 Analisis Data Eksperimen.................................................................................................18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................19


5. 1 Kesimpulan........................................................................................................................19
5.2 Saran...................................................................................................................................19

DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................20
LAMPIRAN 1 : MODUL
PRAKTIKUM................................................................................21
LAMPIRAN 2: PENGOLAHAN
DATA.................................................................................21

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.7 Latar Belakang Masalah

sederhana yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ayunan


sederhana dan gerak pada pegas. Pada gerak harmonis sederhana terdapat besaran besaran
–besaran fiika,  yaitu periode (T), frekuensi (f). Gerak harmonis juga dapat bersifat linear
dan angular. Gerak harmonis contohnya adalah penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa atau air dalam pipa U. Sedangkan contoh gerak harmonis sederhana
angular adalah gerak pada bandul, ayunan torsi, dan lain sebagainya.
Pada percobaan bandul sederhana biasanya ayunan yang digunakan adalah ayunan
yang dibuat dengan sedemikian rupa dengan bebannya berupa bandul atau pendulum,
kemudian digantungkan Ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan, yang mempelajari
tentang sifat dan fenomena alam, dan seluruh interaksi didalamnya, baik interaksi antar
benda-benda maupun interaksi benda dengan makhluk hidup. Salah satu contoh interaksi
benda dengan makhluk hidup yaitu manusia dengan ayunan. Dimana dari ayunan tersebut
kita dapat menghitung periode atau selang waktu yang diperlukan beban untuk
melakukan suatu getaran dengan lengkap, dengan gerak bolak-balik secara periode
melalui titik keseimbangan.
Getaran dalam ilmu fisika terbagi menjadi dua, yaitu getaran harmonik sederhana
dan getaran harmonik kompleks. Getaran yang membahas  tentang ayunan atau bandul
sederhana adalah getaran harmonik sederhana, dimana resultan gaya yang bekerja pada
titik sembarang selalu mengarah ke titik kesetimbangan tersebut, dan fenomena ini
dinamakan resonansi. Suatu benda dapat dikatakan resonan dengan impuls yang bekerja
padanya. Ayunan adalah bandul yang hanya mempunyai satu frekuensi alam yang
bergantung pada panjang talinya, dan tidak bergantung pada massa bandul atau massa
talinya
Gerak harmonis pada statif pada seutas tali atau benang yang ringan. Apabila
bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya lalu kemudian dilepas, maka bandul
tersebut akan berayun karena adanya gaya gravitasi  atau akan bergetar dengan ragam
getaran yang selaras. Perioda yang mengalami gerak selaras sederhana tidak bergantung
pada amplitudonya. Hal inilah yang merupakan latar belakang percobaan praktikum pada
sebuah bandul sederhana.

1.8 Permasalahan dan Perumusan Masalah


1. Apakah pengertian resonansi    ?
2. Apakah kegunaan dari alat resonansi   ?
3. Bagaimana bagian-bagian alat resonansi ?      
4. Bagaimana prinsip kerjanya dari alat resonansi ?
5. Bagaimana prosedur percobaan dalam menggunakan alat resonansi?

1.9 Pembatasan masalah

5
Pembatasan masalah pada laporan akhir praktikum ini adalah menggunakan
metode pustaka dan percobaan dilakukan dengan menggunakan alat yang sederhana.

1.10 Tujuan penelitian *


a. Mengamati resonansi pada bandul sederhana
b. Menyelidiki gejala resonansi pada bandul sederhana

1.11 Hipotesisis penelitian


Panjang tali berpengaruh terhadap percepatan gravitasi bumi sedangkan massa tidak

1.12 Metode penelitian


Penelitian eksperimen pengaruh frekuensi getar benda terhadap frekuensi benda lainnya.

BAB II

6
TINJAUAN PUSTAKA

Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena


bergetarnya benda lain yang memiliki frekuensi alamiah sama. Contoh lain yang lebih
dramatis adalah kaca-kaca rumah akan bergetar bahkan mungkin saja pecah ketika
pesawat udara melintas cukup rendah di atas rumah, hal ini karena frekuensi alamiah
kaca bersesuaian dengan frekuensi gelombang suara pesawat yang melintas. Pengamatan
fenomena resonansi ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabung resonator yang
panjang kolom udaranya dapat kita atur dengan manaikkan atau menurunkan permukaan
air dalam tabung tersebut (Lubis dan Lizalidiawati, 2005).
Apabila sebuah sumber gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu dijalarkan
dari atas tabung (misalnya sebuah garputala) maka resonansi terjadi pada saat panjang
kolom udara.

Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi
besaran baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda
umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik,
yaitu penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya,
gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi (Wikipedia,
2016).

Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua,
yaitu:

1) Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas,


gerak osilasi air raksa, gerak osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas,
gerak vertikal pegas.
2) Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan
ayunan torsi.

Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak harmonis sederhana adalah:

1) Geraknya periodik (bolak-balik).


2) Geraknya selalu melewati titik keseimbangan.
3) Besar kecepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi
atau simpangan benda.
4) Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah keposisi
keseimbangan.

Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan
diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan
terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas
melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).

7
Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu
getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak
dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang
dimaksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis
juga memiliki amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).

λ = l/n atau λ = V.f

Keterangan:

 λ = Panjang gelombang (m)


 V = Cepat rambat suara di udara
 f = Frekuensi
 l = Panjang kolom udara diatas permukaan air dalam tabung (m)
 n = Resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)
Percobaan lainnya buat membuktikan terjadinya resonansi yaitu dengan mencelupkan tabung
yang kedua ujungnya terbuka ke dalam air secara vertikal. Rumus resonansi pada tabung air
yaitu:

L = (2n-1) . λ / 4

Keterangan:

 L = Panjang kolom udara pada tabung air (cm)


 n = 1, 2, 3, ….
 n = 1 kalo terjadi resonansi pertama
 n = 2 kalo terjadi resonansi kedua
 λ = Panjang gelombang

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara beban
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo
Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;

T = 2Π .................................................................2

Dimana:

T : Periode getaran ( s )

Π : 3,14

ℓ : Panjang tali ( m )

8
g : Percepatan gravitasi (m/s2)

Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul
bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin θ.
Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

F = M.g.Sin θ ..............................................................3

Karena Sin θ = , maka

F = M.g. .................................................................4

Dimana :

F : Gaya (N)

M : Massa benda (Kg)

g : Percepatan gravitasi (m/s2)

θ : Sudut simpangan (o)

ℓ : Panjang tali ( m )

Maka didapat persamaan gerak harmonik :

Y = Sin ω.t ..............................................................5

Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan


yang diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut Giancoli (2002), besarnya
amplitudo dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut:

A = ℓ sin θ ..............................................................6

Dimana :

A : Simpangan getar atau Amplitudo (m)

θ : Sudut deviasi (o)

ℓ : Panjang Tali (m)

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu sekon,
yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz. Frekuensi
getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang merupakan hubungan
antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:

f= .................................................................7

9
Atau

f = ............................................................................8

Dimana:

f : Frekuensi getaran (Hz)

g : Percepatan gravitasi (m/s2)

ℓ : Panjang tali ( m )

T : Perioda getaran (s)

Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah panjang. Periode dan
frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi
bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi ini, maka
menurut Surya (2009), cara untuk mencari percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:

g= .................................................................9

Dimana :

g : Percepatan Gravitasi (m/s2)

ℓ : Panjang tali ( m )

T : Perioda getaran (s)

BAB III

10
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Peralatan dan Bahan


Alat yang digunakan :
1. Bambu
2. Tripleks

Bahan yang digunakan:


1. Bola pimpong ( 3 buah)
2. Lem
3. Benang

3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian


A. Desain eksperimen dan alat eksperimen

B . Kalibrasi dan uji coba alat

11
C. Pengambilan Data

Panjang Perioda To Perioda Tf Fo (Hz) Fr(Hz


bandul ( cm) (s)
50 1,445 1,445 0,687 0,692
25 1,060 1,045 0,943 0,956

D. Analisis Data

• Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda maka
waktu yang dihasilkan akan lama

• Frekuensi bandul berbanding terbalik dengan periodanya. Karena pada resonansi


bandul sederhana mengayunkannya menggunakan tangan

• Frekuensi yang dihasilkan lebih besar bandul yang panjangnya 25 cm dibandingkan


dengan 50 cm.

E. Meyusun dan Pembuatan Laporan

 Langkah pertama yaitu menyiapkan alat dan bahan yang dilakukan


 Langkah kedua yaitu melakukan uji coba dan percobaan terhadap alat dan
bahan tersebut
 Langkah ketiga yaitu mengambil data dari percobaan tersebut
 Langkah keempat yaitu meakukan pengolahan data dari hasil percobaan

Panjang Perioda To Perioda Tf Fo (Hz) Fr(Hz


bandul ( cm) (s)
50 1,445 1,445 0,687 0,692
25 1,060 1,045 0,943 0,956

12
Hasil pengamatan Resonansi bandul sederhana

Panjang bandul 50 cm

To = 1 20 𝑥 29,1 = 1,453 s

Tr = 1 20 𝑥 28,9 = 1,445 s

fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,453 = 0,687 Hz

fr = 1 𝑇1 = 1 1,445 = 0,692 Hz

Panjang bandul 25 cm

To = 1 20 𝑥 21,2 = 1,06 s

Tr = 1 20 𝑥 20,9 = 1,045 s

Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda
maka waktu yang dihasilkan akan lama. Frekuensi bandul berbanding terbalik dengan
periodanya. Karena pada resonansi bandul sederhana mengayunkannya menggunakan
tangan. Frekuensi yang dihasilkan lebih besar bandul yang panjangnya 25 cm
dibandingkan dengan 50 cm.

F. Menyusun Modul / Penuntun Praktikum

MODUUL
RESONANSI PADA BANDUL SEDERHANA

A. Tujuan praktikum
1. Mengamati resonansi pada bandul sederhana
2.Menyelidiki gejala resonansi pada bandul sederhana

B. Alat dan Bahan


1.Bambu
2.Tripleks
3.Bola pimpong ( 3 buah)
4.Lem
5.Benang

C. Teori Dasar

Resonansi merupakan peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena


bergetarnya benda lain yang memiliki frekuensi alamiah sama. Contoh lain yang lebih

13
dramatis adalah kaca-kaca rumah akan bergetar bahkan mungkin saja pecah ketika
pesawat udara melintas cukup rendah di atas rumah, hal ini karena frekuensi alamiah
kaca bersesuaian dengan frekuensi gelombang suara pesawat yang melintas. Pengamatan
fenomena resonansi ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabung resonator yang
panjang kolom udaranya dapat kita atur dengan manaikkan atau menurunkan permukaan
air dalam tabung tersebut (Lubis dan Lizalidiawati, 2005).
Apabila sebuah sumber gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu dijalarkan
dari atas tabung (misalnya sebuah garputala) maka resonansi terjadi pada saat panjang
kolom udara.

Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi
besaran baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda
umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik,
yaitu penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya,
gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi (Wikipedia,
2016).

Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua,
yaitu:

3) Gerak harmonis sederhana linear, misalnya penghisap dalam silinder gas,


gerak osilasi air raksa, gerak osilasi airdalam pipa U, gerak horizontal pegas,
gerak vertikal pegas.
4) Gerak harmonis sederhana angular, misalnya gerak pada bandul fisis, dan
ayunan torsi.

Menurut Surya (2009), ciri-ciri gerak harmonis sederhana adalah:

5) Geraknya periodik (bolak-balik).


6) Geraknya selalu melewati titik keseimbangan.
7) Besar kecepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan posisi
atau simpangan benda.
8) Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah keposisi
keseimbangan.

Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan
diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan
terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas
melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).

Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu
getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak

14
dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang
dimaksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis
juga memiliki amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).

λ = l/n atau λ = V.f

Keterangan:

 λ = Panjang gelombang (m)


 V = Cepat rambat suara di udara
 f = Frekuensi
 l = Panjang kolom udara diatas permukaan air dalam tabung (m)
 n = Resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)
Percobaan lainnya buat membuktikan terjadinya resonansi yaitu dengan mencelupkan tabung
yang kedua ujungnya terbuka ke dalam air secara vertikal. Rumus resonansi pada tabung air
yaitu:

L = (2n-1) . λ / 4

Keterangan:

 L = Panjang kolom udara pada tabung air (cm)


 n = 1, 2, 3, ….
 n = 1 kalo terjadi resonansi pertama
 n = 2 kalo terjadi resonansi kedua
 λ = Panjang gelombang

Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara beban
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo
Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;

T = 2Π .................................................................2

Dimana:

T : Periode getaran ( s )

Π : 3,14

ℓ : Panjang tali ( m )

g : Percepatan gravitasi (m/s2)

Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah

15
panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul
bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin θ.
Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

F = M.g.Sin θ ..............................................................3

Karena Sin θ = , maka

F = M.g. .................................................................4

Dimana :

F : Gaya (N)

M : Massa benda (Kg)

g : Percepatan gravitasi (m/s2)

θ : Sudut simpangan (o)

ℓ : Panjang tali ( m )

Maka didapat persamaan gerak harmonik :

Y = Sin ω.t ..............................................................5

Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan


yang diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut Giancoli (2002), besarnya
amplitudo dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut:

A = ℓ sin θ ..............................................................6

Dimana :

A : Simpangan getar atau Amplitudo (m)

θ : Sudut deviasi (o)

ℓ : Panjang Tali (m)

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu sekon,
yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz. Frekuensi
getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang merupakan hubungan
antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:

f= .................................................................7

Atau

f = ............................................................................8

Dimana:

16
f : Frekuensi getaran (Hz)

g : Percepatan gravitasi (m/s2)

ℓ : Panjang tali ( m )

T : Perioda getaran (s)

Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah panjang. Periode dan
frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi
bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi ini, maka
menurut Surya (2009), cara untuk mencari percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:

g= .................................................................9

Dimana :

g : Percepatan Gravitasi (m/s2)

ℓ : Panjang tali ( m )

T : Perioda getaran (s)

D. Prosedur percobaan

1. siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan

2. gunakan bola bandul misalnya 35 gram (3 buah)

3. ukur benang misalnya sepanjang 50 cm

4. ikatkan bandul dengan benang lalu katkan pada bambu

5. kemudian ayunkan bola bandul sebanyak 20 kali

6. hitung lamanya bandul berayun

7. lakukan hal yang sama pada benang dengan panjang 25 cm

8. catat hasil percoaan pada lembar kerja praktikum

E. Data percobaan

 hasil pengamatan resonansi pada bandul sederhana

Panjang Perioda To Perioda Tf Fo (Hz) Fr(Hz


bandul ( cm) (s)
50 1,445 1,445 0,687 0,692
25 1,060 1,045 0,943 0,956

17
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Data Eksperimen

Panjang Perioda To Perioda Tf Fo (Hz) Fr(Hz


bandul ( cm) (s)
50 1,445 1,445 0,687 0,692
25 1,060 1,045 0,943 0,956
Hasil pengamatan Resonansi bandul sederhana

Panjang bandul 50 cm

To = 1 20 𝑥 29,1 = 1,453 s

Tr = 1 20 𝑥 28,9 = 1,445 s

fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,453 = 0,687 Hz

fr = 1 𝑇1 = 1 1,445 = 0,692 Hz

Panjang bandul 25 cm

To = 1 20 𝑥 21,2 = 1,06 s

Tr = 1 20 𝑥 20,9 = 1,045 s

fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,06 = 0,943 Hz

fr = 1 𝑇1 = 1 1,045 = 0,956 Hz

4.2 Analisis Data Eksperimen

• Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda maka
waktu yang dihasilkan akan lama

• Frekuensi bandul berbanding terbalik dengan periodanya. Karena pada resonansi


bandul sederhana mengayunkannya menggunakan tangan

• Frekuensi yang dihasilkan lebih besar bandul yang panjangnya 25 cm dibandingkan


dengan 50 cm.

18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan

• Dengan persamaan T = 2π √l/g dapat disimpulkan bahwa panjang tali dan massa
benda mempengaruhi perioda

• Dalam memberikan simpangan agar pas sesuai aturan yang ditetapkan dan tidak
terjadi kesalahan dalam mengolah data

• Dalam memulai percobaan dengan melepaskan bandul agar bersamaan dengan


pencatat waktu agar tidak terjadi kesalahan dalam mengolah data

• Pengukuran panjang tali bandul juga diperhatikan supaya percobaan dapat berjalan
dengan lancar

5.2 Saran

Diharapkan kepada praktikan dalam menggunakan alat resonansi ini agar berhati-hati


dan serius dalam setiap melakukan percobaan sehingga diperoleh hasil yang
maksimal.

19
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Halliday, David, Robert Resnick.1987. Fisika Jilid 1, Jakarta : Erlangga

Lubis, Ashar Muda dan Lizalidiawati. 2005. Rancang-Bangun Alat Penentuan


Kecepatan Bunyi di Uadara Berbasis Instrumentasi. Jurnal Gradien Vol 1 No.1

Oliver, Riscrd L, (1997), Satisfaction A Behavioral Perspective On The Consumer.


McGraw-Hill Education, Singapore.

Dharma, Surya. 2009. Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.

20
LAMPIRAN 1 : MODUL PRAKTIKUM

21
22
23
24
LAMPIRAN 2: PENGOLAHAN DATA

25

Anda mungkin juga menyukai