TENTANG
RESONANSI PADA BANDUL SEDERHANA
OLEH :
AYU SUNDARI : 1930107004
DWI MULYA PUTRI : 1930107007
DOSEN PENGAMPU :
NOVIA LIZELWATI, M.Pfis
1
ABSTRAK
Telah dilakukan suatu praktikum tentang bandul dengan tujuan menyelidiki resonansi
pada bandul dan mengamati resonansi pada bandul. Pada bandul matematis dan bandul fisis
besar periodenya tidakdipengaruhi oleh massa dan panjang tali. Sesuai dengan ketetapan nilai
percepatan gravitasisebesar 9,8 m/s2 atau 10 m/s2.
Praktikum ini terdiri atas 2 kegiatan yakni kegiatan pertama bandu lmatematis dan
yang kedua bandul fisis.Pada kegiatan yang mempengaruhi besar periode adalah panjang tali
sedangkan massa dan simpangan tidak mempengaruhi dan terbukti secara teori. Untuk
menentukan besarnilai periode ayunan bandul matematis dan fisis menggunakan rumus
secara berturut-tururT=2π lgdanT=2π 2l3g dapat pula melalui rumus T =tn
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum Fisika
Dasar II tentang Resonansi Pada Bandul Sederhana. Shalawat dan salam tak lupa kami
ucapkan kepada Nabi Muhammad Saw,beserta segenap keluarga dan para sahabat-nya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena
itu, penulis akan menerima saran-saran perbaikan untuk kesempurnaan laporan ini.
Mudah-mudahan laporan ini bisa dipahami oleh pembaca, sekiranya laporan yang
disusun ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................................2
3
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................5
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................20
LAMPIRAN 1 : MODUL
PRAKTIKUM................................................................................21
LAMPIRAN 2: PENGOLAHAN
DATA.................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
Pembatasan masalah pada laporan akhir praktikum ini adalah menggunakan
metode pustaka dan percobaan dilakukan dengan menggunakan alat yang sederhana.
BAB II
6
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi
besaran baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda
umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik,
yaitu penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya,
gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi (Wikipedia,
2016).
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua,
yaitu:
Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan
diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan
terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas
melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).
7
Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu
getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak
dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang
dimaksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis
juga memiliki amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).
Keterangan:
L = (2n-1) . λ / 4
Keterangan:
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara beban
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo
Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;
T = 2Π .................................................................2
Dimana:
T : Periode getaran ( s )
Π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
8
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul
bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin θ.
Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ ..............................................................3
F = M.g. .................................................................4
Dimana :
F : Gaya (N)
ℓ : Panjang tali ( m )
A = ℓ sin θ ..............................................................6
Dimana :
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu sekon,
yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz. Frekuensi
getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang merupakan hubungan
antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
f= .................................................................7
9
Atau
f = ............................................................................8
Dimana:
ℓ : Panjang tali ( m )
Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah panjang. Periode dan
frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi
bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi ini, maka
menurut Surya (2009), cara untuk mencari percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:
g= .................................................................9
Dimana :
ℓ : Panjang tali ( m )
BAB III
10
METODOLOGI PENELITIAN
11
C. Pengambilan Data
D. Analisis Data
• Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda maka
waktu yang dihasilkan akan lama
12
Hasil pengamatan Resonansi bandul sederhana
Panjang bandul 50 cm
To = 1 20 𝑥 29,1 = 1,453 s
Tr = 1 20 𝑥 28,9 = 1,445 s
fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,453 = 0,687 Hz
fr = 1 𝑇1 = 1 1,445 = 0,692 Hz
Panjang bandul 25 cm
To = 1 20 𝑥 21,2 = 1,06 s
Tr = 1 20 𝑥 20,9 = 1,045 s
Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda
maka waktu yang dihasilkan akan lama. Frekuensi bandul berbanding terbalik dengan
periodanya. Karena pada resonansi bandul sederhana mengayunkannya menggunakan
tangan. Frekuensi yang dihasilkan lebih besar bandul yang panjangnya 25 cm
dibandingkan dengan 50 cm.
MODUUL
RESONANSI PADA BANDUL SEDERHANA
A. Tujuan praktikum
1. Mengamati resonansi pada bandul sederhana
2.Menyelidiki gejala resonansi pada bandul sederhana
C. Teori Dasar
13
dramatis adalah kaca-kaca rumah akan bergetar bahkan mungkin saja pecah ketika
pesawat udara melintas cukup rendah di atas rumah, hal ini karena frekuensi alamiah
kaca bersesuaian dengan frekuensi gelombang suara pesawat yang melintas. Pengamatan
fenomena resonansi ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabung resonator yang
panjang kolom udaranya dapat kita atur dengan manaikkan atau menurunkan permukaan
air dalam tabung tersebut (Lubis dan Lizalidiawati, 2005).
Apabila sebuah sumber gelombang bunyi dengan frekuensi tertentu dijalarkan
dari atas tabung (misalnya sebuah garputala) maka resonansi terjadi pada saat panjang
kolom udara.
Gerak didalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan,
baik terjadi sekali maupun berkali-kali. Dalam dunia sains, gerak memiliki nilai besaran
skalar dan nilai besaran vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi
besaran baru yang disebut dengan keceparan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda
umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni energi potensial dan energi mekanik,
yaitu penggabungan dari energi potensial dan energi kinetik. Berdasarkan perubahannya,
gerak dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak osilasi dan gerak tidak berisolasi (Wikipedia,
2016).
Menurut Oliver (1997), gerak harmonis sederhana dapat dibedakam menjadi dua,
yaitu:
Ketika beban digantung pada ayunan dan tidak diberikan pada gaya, maka benda akan
diam pada titik kesetimbangan, jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban
akan bergerak ke titik B dan ke titik C. Lalu kembali lagi ke titik A. Getaran beban akan
terjadi berulang-ulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan diatas
melakukan gerak harmonik sederhana (Giancoli, 2001 : 89).
Benda yang bergerak harmonik sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode
tertentu. Periode ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan suatu
getaran. Benda dikatakan melakukan suatu getaran atau satu getaran jika benda bergrak
14
dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ke titik tersebut.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda selama satu detik, yang
dimaksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Benda yang bergerak harmonis
juga memiliki amplitudo A, simpangan Y dan energi mekanik (Halliday, 1987 : 192).
Keterangan:
L = (2n-1) . λ / 4
Keterangan:
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara beban
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo
Galilie. Bahwa periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;
T = 2Π .................................................................2
Dimana:
T : Periode getaran ( s )
Π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang bergantung pada suatu titik
tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat diabaikan dan tali tidak dapat bertambah
15
panjang. Jika massa M bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul
bergerak vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin θ.
Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ ..............................................................3
F = M.g. .................................................................4
Dimana :
F : Gaya (N)
ℓ : Panjang tali ( m )
A = ℓ sin θ ..............................................................6
Dimana :
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu sekon,
yang dimaksud disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah Hertz. Frekuensi
getaran (f) dapat dicari dengan menggunakan persamaan yang merupakan hubungan
antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
f= .................................................................7
Atau
f = ............................................................................8
Dimana:
16
f : Frekuensi getaran (Hz)
ℓ : Panjang tali ( m )
Ayunan atau bandul matematis merupakan suatu partikel massa yang tergantung pada
suatu titik tetap pada seutas tali yang tidak dapat bertambah panjang. Periode dan
frekuensi sudut pada bandul sederhana tidak tergantung pada massa bandul, tetapi
bergantumg pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat. Pada kondisi ini, maka
menurut Surya (2009), cara untuk mencari percepatan gravitasi dapat digunakan rumus:
g= .................................................................9
Dimana :
ℓ : Panjang tali ( m )
D. Prosedur percobaan
E. Data percobaan
17
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
Panjang bandul 50 cm
To = 1 20 𝑥 29,1 = 1,453 s
Tr = 1 20 𝑥 28,9 = 1,445 s
fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,453 = 0,687 Hz
fr = 1 𝑇1 = 1 1,445 = 0,692 Hz
Panjang bandul 25 cm
To = 1 20 𝑥 21,2 = 1,06 s
Tr = 1 20 𝑥 20,9 = 1,045 s
fo = 1 𝑇𝑜 = 1 1,06 = 0,943 Hz
fr = 1 𝑇1 = 1 1,045 = 0,956 Hz
• Massa bandul berpengaruh pada periode bandul, karena semakin berat benda maka
waktu yang dihasilkan akan lama
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4. 1 Kesimpulan
• Dengan persamaan T = 2π √l/g dapat disimpulkan bahwa panjang tali dan massa
benda mempengaruhi perioda
• Dalam memberikan simpangan agar pas sesuai aturan yang ditetapkan dan tidak
terjadi kesalahan dalam mengolah data
• Pengukuran panjang tali bandul juga diperhatikan supaya percobaan dapat berjalan
dengan lancar
5.2 Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Surya. 2009. Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
20
LAMPIRAN 1 : MODUL PRAKTIKUM
21
22
23
24
LAMPIRAN 2: PENGOLAHAN DATA
25