Anda di halaman 1dari 13

MINI RISET

PENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN GERAK


HARMONIK SEDERHANA METODE BANDUL
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuiliah Mekanika)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Nurdin Bukit, M.Si
Dr.Dra.Eva Marlina Ginting.M.Si

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Dewi Yanti 418321025
Siti Nur Shofiana Nasution 4183321004
Windi Fadhila Lubis 4182121018
Yosafat Pakpahan 4182121009
Fisika Dik A 2018

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
atas segala Rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah Mini Riset ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Mekanika. Makalah Mini
Riset ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman
belajar, dan sebagai referensi tambahan dalam belajar.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah Mini Riset ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak
mustahil apabila dalam makalah Mini Riset ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan
masukan dalam penyempurnaan Makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua untuk menambah pengetahuan kita bersama.

Medan, 21 November 2019

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
KAJIAN TEORI.........................................................................................................................5
BAB IV......................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Suatu peristiwa dalam kehidupan sehari hari selalu erat kaitannya dengan ilmu fisika
,diantaranya adalah peristiwa bandul matematis.Prinsip yang digunakan pada peristiwa
bandul matematis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Misalnya pada bola
penghantar kabel penderek, timah kecil yang ditahan oleh suatu tali pada tempat
pengukuran tanah, ayunan yang terdapat di taman kanak kanak,wahana kapal yang ada
di taman bermain seperti di Ancol Jakarta, serta konsep bandul pada jam dinding.
Ayunan merupakan salah satu sistem yang melakukan gerak harmonis sederhana yang
memiliki amplitudo kecil.Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah
benda yang bermassa m di gantung pada tali yang ringan, dengan catatan panjang tali
tersebut tidak akan bertambah saat di beri beban.Bila bandul di geser ke samping dari
titi kesetimbangan ( titik tengah ), dan ketika di lepaskan, maka bandul akan berayun
dalam bidang vertikal karena di pengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Pada ayunan
tersebut nantinya akan dapat di ketahui periode nya, yaitu selang waktu yang
dibutuhkan oleh beban untuk melakukan Suatu getaran dan juga menghitung besar
Gravitasi bumi di suatu tempat .
Berdasarkan pernyataan pernyataan di atas , maka di lakukanlah percobaan bandul
sistematis ini agar dapat di ketahui Prinsip dasar apa saja yang digunakan pada bandul
matematis sehingga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari.

II. Rumusan masalah


1. Bagaimana memahami azas kerja ayunan/ bandul matematis ?
2. Bagaimana memahami dan menentukan besar percepatan gravitasi ?
3. Bagaimana menentukan besarnya percepatan gravitasi bumi dengan metode
ayunan bandul.?
4. Bagaimana menentukan pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode osilasi
bandul.?

4
5. Bagaimana menentukan pengaruh besar simpangan awal terhadap besarnya nilai
g yang diperoleh.?
III. Tujuan

1. Memahami azas kerja ayunan matematis dan getaran selaras.


2. Memahami dan menentukan besar percepatan gravitasi ditempat percobaan
dilakukan.
3. Mengetahui hubungan antara periode bandul matematis dengan panjang tali
gantungan
4. Mengamati gerak osilasi bandul matematis
5. Menentukan frekuensi bandul matematis
6. Menganalisis konsep gerak harmonis sederhana dan beberapa faktor yang
mempengaruhi periode gerak bandul sederhana

5
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Gerak Harmonik Sederhana

Bila suatu benda bergerak bolak balik terhadap suatu titik tertentu, maka benda
tersebut dinamakan bergetar, atau benda tersebut bergetar. Dalam ilmu fisika dasar,
terdapat beberapa kasus bergetar, diantaranya adalah gerak harmonik sederhana. Gerak
Harmonik Sederhana .(GHS) adalah gerak bolak – balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getraran benda dalam setiap detik selalu
konstan.
Gerak Harmonik Sederhana terjadi karena gaya pemulih (restoring force.
Dinamakan gaya pemulih karena gaya ini selalu melawan perubahan posisi benda agar
kembali ke titik setimbang. Karena itulah terjadi gerak harmonik. Pengertian sederhana
adalah bahwa kita menganggap tidak ada gaya disipatif, misalnya gaya gesek dengan
udara, atau gaya gesesk antara komponen sistem (pegas dengan beban, atau pegas
dengan setatipnya.
B. Sistem Bandul

Jika sebuah bandul diberi simpangan di sekitar titik setimbangnya dengan sudut
ayunan ϴ (dalam hal ini sudut ϴ kecil), maka akan terjadi gerak harmonis, yang timbul
karena adanya gaya pemulihan sebesar F = m-g-sinϴ yang arahnya selalu berlawanan
dengan arah ayunan bandul.
Contoh gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul).
Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola
pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali. Dalam menganalisis
gerakan pendulum sederhana, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat
kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola.
Gaya pemulih yang menyebabkan benda M melakukan gerak harmonic
sederhana adalah komponen w tegak lurus pada tali yaitu w sin Ө. Dengan demikian
gaya pemulih yang bkerja pada benda bandul sederhana dinyatakan oleh :
Fp = - W sin Ө
= - m.g sin Ө

6
Menurut Hukum Newton II percepatan benda pada ayunan sederhana
memberikan :
F = m.a
a = -g. sin Ө
-m.g sin Ө = m.a
Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu
menuju titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan,
sehingga dapat ditulis :
Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga
gaya dalam arah sumbu y bernilai nol.
Jika sudut α cukup kecil (α < ), maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai
sudutnya, sin α ≈ α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta
dinyatakan dengan persamaan :
x = L sin α atau
α = x/L

Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan
mengalami gaya pemulih sebesar :
F = mg sin α ≈ mg α = x
Ketika benda berada pada titik kesetimbangan (x = 0), EM = EK. Ketika benda berada
pada simpangan sejauh,
-x atau +x,
EM = EP
1. Energi Potensial sebuah pegas dengan konstanta gaya k yang teregang sejauh x dari
kesetimbangannya dinyatakan dengan persamaan :
EP = ½ kx2
2. Energi Kinetik sebuah benda bermassa m yang bergerak dengan kelajuan v ialah :
EK = ½ mv2
3. Energi Total (Energi Mekanik) adalah jumlah Energi Potensial dan Energi Kinetik :
EM = EP + EK = ½ kx2 + ½ mv2

7
Ketika benda berada pada simpangan maksimum, x = A (A = Amplitudo), kecepatan
benda = 0, sehingga Energi Mekanik benda :
EM = ½ kA2
Persamaan ini memberikan sifat umum penting yang dimiliki Gerak Harmonik
Sederhana (GHS) = Energi total pada Gerak Harmonik Sederhana berbanding lurus
dengan kuadrat amplitudo.

Deskripsi Masalah
Dalam percobaan ini, objek yang ingin digunakan adalah sebuah benda bulat.
Dalam pelaksaannya akan dilakukan dengan meletakkan beban pada benang yang diikat
di tiang bandul yang dibuat untuk menghitung percepatan gravitasi.

8
BAB III

PEMBAHASAN

I. Prosedur kerja

Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan saat merangkai alat ;

1. Langkah pertama dalam pembuatan alat yaitu, membuat alasnya terlebih dahulu
dengan menggunakan stick es krim, buat sesuai dengan yang diinginkan
2. Kemudian langkah kedua membuat tiang untuk letak beban
3. Rangkai sedemikian

II. Cara kerjanya

Setelah rangkaian alat selesai dengan sempurna selanjutnya ukur benang


sepanjang 7cm kemudian dengan benang ikat beban hingga panjang benang menjadi 6
cm kemudian ikat benang tersebut ditiang yang sudah dirangkai tadi dengan panjang
benang menjadi 5cm. lakukan percobaan dengan mengayunkan beban ke arah kanan
dan kiri beban kemudian hitung waktu dan banyak getarannya, setelah itu cari hasil dari
periode untuk dapat mencari percepatan gravitasinya.

III. Table pembahasan

No L (m) Θ (˚) n (getaran) t (sekon) T (priode)

1 0,25 m 30˚ 10 x 10 s

2 0,20 m 30˚ 10 x 9,5 s

3 0,15 m 30˚ 10 x 8s

4 0,10 m 30˚ 10 x 7s

5 0,5 m 30˚ 10 x 4s

*Untuk menghitung percepatan gravitasinya maka harus mencari priode terlebih dahulu

Rumus untuk mencari Periode :

t
T= Dimana : t = waktu
n
N = banyaknya getaran

9
IV. Hasil
1. Periode
 Percobaan I 9,5 7
T= = 0,95 T= = 0,7
10 910 10
T= =1
10  Percobaan III  Percobaan V
 Percobaan II 8 4
T= = 0,8 T= = 0,4
10 10
 Percobaan IV

2. Percepatan Gravitasi

 Percobaan I

2L  Percobaan III 2L
g=4 π g=4 π
T 2 2L T2
g=4 π
0 ,25 T2 0 ,10
¿4 (3 , 14 )2 2 ¿4 (3 , 14 )2
(1) 0 ,25 (0 , 7 )2
¿4 (3 , 14 )2
¿39 , 4384 . 0 , 25 (0 , 8 )2 0 , 10
0 , 25 ¿39 , 4384 .
¿9 , 85 m/s 2 ¿39 , 4384 . 0 , 49
0 , 64 ¿39 , 4384 .(0 , 2040 )
 Percobaan II ¿39 , 4384 .(0 , 234 ) ¿8 , 04 m/ s2
2L ¿9 , 24 m/ s2
g=4 π
T2  Percobaan V
0 ,20  Percobaan IV 2L
¿ 4 (3 , 14 )2 g=4 π
(0 , 95 )2 T2
0 , 20 0 , 05
¿ 39 , 4384 . ¿4 (3 , 14 )2
0 , 9025 0 ,16
¿ 39 , 4384 .(0 , 221 ) ¿39 , 4384 .(0 , 3125 )
¿ 8 , 73 m/s 2 ¿12 ,32 m/s 2

*) mengapa nilai gravitasi pada percobaan ke 5 melebihi nilai gravitasi, karena pada saat
benang memiliki panjang 5cm makanya percepatan gravitasi yang didapat tidak dapat
diukur lagi dengan metode ini, dengan kata lain metode ini hanya dapat menghitung
gravitasi dengan panjang benang kurang dari 5cm.
*) sedangkan pada massa benda, tidak ada pengaruh sama sekali terhadap percepatan
gravitasi yang diperoleh dan sudut juga tidak berpengaruh terhadap hasil dari percepatan
yang diperoleh.

10
V. ALAT DAN BAHAN

(stick es kriem) (lem setan) (benang)

(penggaris) (beban)

VI. HASIL

11
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN
Pendulum adalah beban yang diikat dengan tali dan digantungkan pada
suatu tempat,dimana tali yang digantungkan tidak dapat mulur.Percepatan
gravitasi dipengaruhi olleh panjang tali dan perioda seperti persamaan berikut:
dimana panjang tali dalam meter (m) dan perioda (T) dalam sekon (s)
perioda adalah waktu yang digunakan untuk melakukan satu kali
gerakan bolak balik.Hal ini menunjukkan dengan gerakan benda dari titk dimana
benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ketitik tersebut.
Periode osilasi bandul berbanding lurus dengan panjang tali artinya
semakin panjang tali yang digunakan maka semakin besar pula periode osilasi
bandul yang diperoleh.
Simpangan awal berpengaruh dalam menentukan nilai percepatan
gravitasi yang diperoleh secara praktek. Sedangkan secara teroi besarnya
simpangan awal yang diberikan tidak mempengaruhi besarnya nilai percepatan
gravitasi.
Percepatan gravitasi bumi selalu sama jika dihitung secara teori
meskipun menggunakan besar simpangan yang berbeda.

SARAN
Pada pratikum kali ini diharapkan kepada para peserta agar memahami
materi yang kan dipraktikkan agar mempermudah menjalankan pratikum,serta
penggunaan waktu yang disediakan dapat dioptimalkan dengan baik.
Sebaiknya melakukan percobaan dengan waktu minimal 60 menit agar
percobaan berjalan secara maksimal.
Lebih banyak perhitungan dalam satu waktu percobaan akan semakin
baik , yang nantinya akan di gunakan nilai rata rata .
Dalam melakukan percobaan sebaiknya dalam ruangan yang tenang ,
tidak di arahkan ke kipas angin atau sesuatu yang dapat mempengaruhi gerak
bandul

12
DAFTAR PUSTAKA

Bukit, Nurdin dan Marlina, Eva.(2015). Mekanika. Medan: Unimed Press.


Ishaq, Mohamad.2007. Fisika Dasar Edisi 2.Yogyakarta: Graha Ilmu,
Modul Praktikum Tim Dosen Fisika-I, Laboratorium Fisika-UNIKOM.
Modul Praktikum Elektronika LanjutUNIKOM 2011.
Modul Pelatihan Robot Tingkat Dasar. Bandung. Divisi robotika unikom. 2007.
Sutrisno.1997. Fisika dasar : Mekanika, Bandung: ITB

13

Anda mungkin juga menyukai