Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR

JUDUL PERCOBAAN : BANDUL MATEMATIS

NAMA PRAKTIKAN : ROCHMAD WASITO

NIM/GRUP : 2022010034 / KELOMPOK 4

TANGGAL PRAKTIKUM : 24 NOVEMBER 2020

ASISTEN : FITRI NUR ASIH WIJAYANTI

LABORATORIUM KIMIA-FISIKA DASAR


UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (wibowo, 2013, 70).
Sebuah benda yang digantung dengan menggunakan tali
atau benang yang kemudian diberikan simpangan sebesar θ, maka benda
tersebut akan berosilasi ketika dilepaskan. Osilasi merupakan kegiatan
bolak- balik suatu benda hingga benda tersebut kembali ketitik
keseimbangannya. Pada percobaan ini gerak osilasi yang akan dibahas
yaitu gerak osilasi pada ayunan bandul. Ayunan bandul merupakan salah
satu gerak harmonik sederhana.
Gerak pada bandul merupakan gerak harmonik sedrhana yang
memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana adalah enda ideal yang terdiri
dari sebuah benda yang bermassa m digantng pada tali ℓ yang ringan,
dimana panjang tali ini tidak dapat bertambah atau mulur. Bila bandul
ditarik kesamping dari titik keseimbangannya dan ketika dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh gaya
gravitasi bumi.
Bandul sederhana atau ayuanan matematis merupakan sebuah
partikel ang bermassa m yang bergantung pada sutu titik tetap dari seutas
tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang
yang terdiri dari panjang tali ℓ. Gaya yang bekerja pada beban adalah
beratnya mg dan tegangan T pada tali. Bila gaya-gaya yang bekerja pada
m diuraian menjadi komponen radial dan tangensial, maka resultan gaya
radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan beban agar tetap bergerak
melingkar dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih m
untuk mengembalikannya ketitik kesetimbangannya (Giancoli,2007).

2. Tujuan
Tujuan praktikum bandul matematis adalah sebagai berikut :
1) Mempelajari dinamika osolisasi pada bandul matematis.
2) Menentukan besar gravitasi.
3. Manfaat praktikum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan kegiatan belajar
mengajar di Universitas International Semen Indonesia sehingga
terciptanya mutu pendidikan yang tinggi dan hasil akhrmya dapat
menciptakan lulusa yang berkompeten dan bermutu tinggi.

b. Bagi Laboratorium
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
praktikum di Laboratorium UISI.

c. Bagi praktikan
Praktikum mengenai bandul matematis ini diharapkan
menjadi sarana agar mahasiswa dapat mengetahui serta memahami
prinsip bandul matematis dan bukan hanya sekedar teori belaka.

4. Alat dan bahan


a. Alat
1) Busur bandul 1 buah
2) Penggaris 1 buah
3) Gunting 1 buah
4) Stopwatch 1 buah
5) Benang 1 buah.

b. Bahan
1) Kayu 2 buah
2) Triplek 1 buah
3) Jeruk 1 buah
4) Jeruk besar 1 buah

c. Langkah kerja
1) Susun sistem bandul dengan panjang tali awal 100 cm.
Pastikan bandul dalam kedaan setimbang pada keadaan
awal.
2) Ayunkan bandul dengan sudut ≤ 5°. Catat waktu yang
diperlukan selama 10 ayunan.
3) Lakukan langkah (2) sebanyak 10 kali untuk panjang tali
berturut – turut lebih pendek 5cm dari panjang tali semula.
4) Ulangi langkah (2) dan (3) untuk sudut 30°.
5. Pengertian bandul matematis
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periode yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Gerak bandul merupakan
gerak harmonic sederhanayang terdiri dari tali dengan panjang L dan
beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg dan
tegangangan T pada tali. Gerak harmoniksederhana adalah gerak periodik
dengan lintasan yang ditempuh elalu sama (tetap). Gerak harmonik
sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuksinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak
periodic adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang
dalaminterval waktu tetap.
(Halliday,2010)

Sebuah benda yang massanya dianggap sebagai sebuah pertikel


yangterletak dipusat massanya,diikat dan digantung dengan tali lentur
pada sebuahtitik tetap. Bila benda itu diberi simpangan awal sehingga tali
membentuksudut yang cukup kecil terhadap arah vertikal dan kemudian
benda dilepaskan,maka benda akan
Gambar 1.1 Bandul matematis

berayun disekitar titik setimbangnya padasebuah bidang datar vertikal


dengan frekuensi tetap.sistem yang demikian itudisebut bandul sederhana
atau bandul matematis (Herman,2014).

Pada bandul matematis, mg sinθ disebut sebagai gaya


pemulih.Berdasarkan hukum newton untuk gerak rotasi,dapat dituliskan:

∑ τ =Iα
d2
-(mg sin θ)l=I 2
dt
d 2 mg1 sin θ
+ =0
dt 2 1
Karena I adalah momen inersia bandul, dengan I=ml2, sehingga
akan diperoleh:
d 2 0 mgl sin 0
+ =0 , untuk θ ≪ makasin θ ≅ θsehingga ,
dt 2 ml
d20 g
+ θ=0
dt 2 1
g
,diperoleh bahwa ω2= , sehingga periode bandul sederhana itu adalah:
1
1
T=2π√
g
Dengan T = periode osilasi (s)
∫ = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2

Sebuah pendulum sederhana atau suatu variasinya, juga merupakan alat


yang tepat dan meyakinkan untuk pengukuran percepatan gravitasi g,
karena L dan T dapat diukur dengan mudah dan tepat.

Bandul matematis dapat dideskripsikan secara ideal sebagai sebuah


masa titik yang digantung pada tali tak bermassa dan berayun bolak-balik
dari titik setimbangya akibat gaya pulih (restoring force). Dalam
eksperimen, bandul matematis dapat dimodelkan dengan sebuah bola
logam yang digantung dengan menggunakan seutas tali ringan dengan
panjang tali yang jauh lebih besar dari radius bola. Bandul matematis yang
dimodelkan dengan bola logam bermasa yang digantung pada seutas tali
dengan panjang, Bola kemudian berayun dengan simpangan disekitar titik
setimbangnya. Simpangan maksimum yang dicapai bandul disebut sebagai
amplitude.

6. Periode
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periode
melalui suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat harmonis
sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana suatu getaran dimana
resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu mengarah ke titik
kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
sembarang ke titik keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak
harmonis sederhana adalah gerak harmonik pada bandul
(Young dan Roger,
2002 : 152).
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara beban dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo Galilie. Bahwa
periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;
T = 2π
Dimana:
T : Periode getaran ( s )
π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
g : Percepatan gravitasi (m/s2)

Ayunan matematis merupakan suatu partikel massa yang


bergantung pada suatu titik tetap pada seutas tali, dimana massa tali dapat
diabaikan dan tali tidak dapat bertambah panjang. Jika massa m
bergantung pada seutas kawat halus sepanjang ℓ dan bandul bergerak
vertikal membentuk sudut θ, gaya pemulih bandul tersebut adalah M.g.sin
θ. Menurut Sears dan Mark (1982), secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut:
F = M.g.Sin θ
Karena Sin θ = , maka
F = M.g.
Dimana :
F : Gaya (N)
M : Massa benda (Kg)
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
θ : Sudut simpangan (o)
ℓ : Panjang tali ( m )
Maka didapat persamaan gerak harmonik :
Y = Sin ω.t

Simpangan getaran (A) merupakan perpindahan maksimum dari


titik kesetimbangan yang diberikan oleh suatu bandul sederhana. Menurut
Giancoli (2002), besarnya amplitudo dapat diketahui melalui persamaan
sebagai berikut:
A = ℓ sin θ
Dimana :
A : Simpangan getar atau Amplitudo (m)
θ : Sudut deviasi (o)
ℓ : Panjang Tali (m)
7. Frekuensi
Suatu benda yang mengalami getaran selalu mempunyai posisi
kesetimbangan yang stabil. Jika benda tersebut dijauhkan dari posisi ini
dan dilepaskan, akan timbul suatu gaya atau torsi untuk menarik benda
tersebut kembali ke posisi setimbangnya. Akan tetapi, pada saat benda
tersebut mencapai posisi setimbangnya, benda tersebut telah memiliki
energi kinetik sehingga melampaui posisi tersebut, berhenti di suatu
tempat pada sisi yang lain, untuk kemudian kembali lagi ke posisi
kesetimbangannya. Dari ilustrasi sederhana ini, kita dapat mendefinisikan
getaran sebagai gerak bolak-balik di sekitar titik/posisi keseimbangan.
Ada beberapa istilah yang akan kita gunakan dalam
membicarakan segala macam gerak osilasi, yaitu amplitudo, periode,
frekuensi, dan frekuensi sudut. Amplitudo getaran yang biasa disimbolkan
dengan huruf A merupakan besar perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan. Periode getaran yang biasa disimbolkan dengan huruf
T merupakan waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran/satu siklus.
Frekuensi getaran dengan simbol huruf f adalah banyaknya getaran untuk
satu satuan waktu. Satuan SI untuk frekuensi adalah hertz. 1hertz = 1Hz =
1 getaran/ sekon =1 getaran s-1.
Hubungan antara frekuensi dengan periode dinyatakan oleh Persamaan:
1
ƒ=
T
Frekuensi sudut getaran dengan simbol ω didefinisikan oleh:
ω =2πf
Satuan SI untuk frekuensi sudut adalah radian (rad).
Supaya Anda lebih memahami definisi besaran-besaran di atas,
sekarang perhatikan sistem getaran massa-pegas sebagai berikut:

A (Titik Seimbang)

B
Gambar 1.2 Getaran Sistem Massa–Pegas
Satu Getaran adalah Gerak Satu Siklus, misalkan A-B-A-C-A
Satu getaran adalah gerak satu siklus dari A-B-A-C-A. Amplitudo
getaran adalah jarak vertikal titik A ke B atau titik A ke C.

8. Gravitasi
Teori yang mendukung Ilmu gravitasi terapan adalah hukum
Newton (1687) yang menyatakan bahwa gaya tarik menarik Antara dua
partikel bergantung dari jarak dan massa masing-masing partikel tersebut,
yang dinyatakan sebagai berikut:
F = G x (m1 x m2)r2

dengan :
F (r) = Gaya tarik menarik (N)
m1 dan m2 = Massa benda ( kg )
r = Jarak kedua benda (m )
G = Konstanta gravitasi Universal (6,67.10-11.m3.kg1.s2 )

Gambar 1.3 Gaya Tarik menarik Antara dua benda

Newton juga mendefinisikan hubungan antara gaya dan


percepatan. Hukum II Newton tentang gerak menyatakan gaya sebanding
dengan perkalian massa benda dengan percepatan yang dialami benda
tersebut.
F
A=
m2
Percepatan sebuah benda bermassa m2 yang disebabkan oleh tarikan
benda bermassa M1 pada jarak R secara sederhana dapat dinyatakan
dengan:
F M1
A= =G 2
M2 R
Bila ditetapkan pada percepatan gaya tarik bumi persamaannya menjadi:
F M
g= =G 2
m R
dengan:
g = percepatan gaya Tarik
M = massa bumi
m = massa benda
W = Gaya berat
R = jari jari bumi

9. Kuadrat terkecil
Metode kuadrat terkecil ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss,
seorang ahli matematika dari Jerman dengan asumsi-asumsi tertentu,
metode ini mempunyai beberapa sifat statistik yang sangat menarik yang
kemudian membuat metode ini menjadi salah satu metode yang popular
dan kuat (powerfull) dalam analisis regresi (Gujarati, 1999:34)

Metode kuadrat terkecil merupakan teknik yang sangat popular


digunakan untuk menduga parameter dan pencocokan suatu data. Draper
dan Smith (1992) menyatakan metode kuadrat terkecil ini pertama kali
ditemukan secara terpisah oleh Carl Friedrich Gauss asal Jerman (1777-
1855), dan Adrien Marie Legendre asal Prancis (1752-1833).
Saat ini, metode kuadrat terkecil sangat luas digunakan untuk
menemukan atau menduga nilai numerik parameter pencocokan sebuah
fungsi data khusus untuk macam-macam penduga statistik, menganalisis
data, dan mengambil kesimpulan yang bermakna tentang hubungan
kebergantungan yang ada (Herve, 2003).
Draper & Smith (1992) menyatakan persamaan fungsi linier
dengan satu variabel bebas dan variabel respon dapat dilihat pada
persamaan (1) dan pendugaan parameter diberikan pada persamaan berikut:
Ẏi=β0+ β1 Xi………………………………………………………………..(1)
Persamaan di atas terdiri dari dua parameter bebas, dimana β0
merupakan intersep/titik potong, dan β1 merupakan slope/kemiringan garis
regresinya. Metode kuadrat terkecil menjelaskan bahwa pendugaan
parameter persamaan ini sama dengan meminimumkan jumlah kuadrat
diantara ukuran dan model prediksinya. Metode kuadrat terkecil
diperlukan untuk membandingkan jumlah dari n kuadrat simpangan. Nilai
minimum ini dijelaskan sebagai berikut :

n n
2
L= ∑ ε =¿ ∑ ¿ ¿ ¿
i=1 i=1

dimana ε i(error) merupakan jumlah nilai yang akan diminimumkan


atau sisaan yang sifatnya acak dan merupakan penyimpangan model dari
keadaan sesungguhnya.
10. Hubungan Antara periode, frequensi dan gravitasi
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nilai periode bandul
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya panjang tali yang
digunakan dan sudut simpangan awal, sedangkan faktor yang tidak
mempengaruhi periode adalah massa dan diameter bandul. Panjang tali
mempengaruhi periode karena hubungan panjang tali dengan periode
bandul berbanding lurus, semakin panjang tali maka periode bandul akan
semakin besar, dan semakin pendek tali yang digunakan maka nilai
periode akan semakil kecil. Sudut simpangan awal mempengaruhi besar
nilai periode apabila sudut tersebut tidak relatif kecil, karena hanya sudut
simpangan yang relatif kecillah yang tergolong ke dalam getaran harmonik
sederhana, apabila sudut simpangan relative. besar maka perumusan
periode memakai persamaan deret tak hingga untuk sembarang derajat
kepresisian. Saran dalam penelitian ini sebaiknya penelitian dilakukan
dengan memproyeksikan sudut lebih detail dan dalam proses pengambilan
data waktu osilasi diharapkan pengamat dapat lebih peka dalam
penggunaan stopwatch. (yanti, 2020).

11. Tabel Perlakuan dan Pengamatan


1. Tabel perlakuan dan pengamatan bandul besar

NO Perlakuan Fungsi perlakuan


Menyusun system bandul Membentuk sisten bandul dalam
1 dengan panjang tali awal 50 keadaan seimbang
cm dalam keadaan seimbang.
Mengayunkan bandul dengan membentuk system kerja bandul
2 variasi sudut 16°, 17°, dengan sudut 20°,30°, dan 40°
20°,30° dan 40°
Mencatat waktu yangDidapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 16° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 16° adalah 14,97 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 16° adalah 13,88 s
3 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 16° adalah 13,26 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 16° adalah 12,30 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 16° adalah 11,54 s
4 Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 17° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 17° adalah 15,09 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 17° adalah 13,92 s
3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 17° adalah 12,98 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 17° adalah 12,49 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 17° adalah 11,56 s
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 20° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 20° adalah 14,35 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 20° adalah 13,08 s
5 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 20° adalah 12,45 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 20° adalah 12,35 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 20° adalah 11,61s
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 30° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 30° adalah 14,52 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 30° adalah 14,06 s
6 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 30° adalah 12,69 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 30° adalah 12,02 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 30° adalah 11,13 s
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 40° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 40° adalah 14,62 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 40° adalah 14,02 s
7 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 40° adalah 13,27 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 40° adalah 12,43 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 40° adalah 11,44 s

6. Tabel perlakuan dan pengamatan bandul kecil


NO Perlakuan Fungsi perlakuan
Menyusun system bandul Membentuk sisten bandul dalam
1 dengan panjang tali awal 50 keadaan seimbang
cm dalam keadaan seimbang.
Mengayunkan bandul dengan membentuk system kerja bandul
2 variasi sudut 16°, 17°, dengan sudut 20°,30°, dan 40°
20°,30° dan 40°
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 16° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 16° adalah 14,76 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 16° adalah 14,42 s
3 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 16° adalah 13,38 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 16° adalah 12,01 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 16° adalah 11,06 s
4 Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 17° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 17° adalah 14,80 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 17° adalah 14,38 s
3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 17° adalah 13,55 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 17° adalah 11,59 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 17° adalah 11,18 s
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 20° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 20° adalah 14,48 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 20° adalah 13,85 s
5 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 20° adalah 12,92 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 20° adalah 12,43 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 20° adalah 11,46 s
Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 30° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 30° adalah 14,59 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 30° adalah 14,05 s
6 3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 30° adalah 13,77 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 30° adalah 12,05 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 30° adalah 11,85 s
7 Mencatat waktu yang Didapatkan waktu yang dibutuhkan
diperlukan selama 10 ayunan selama 10 ayunan
pada sudut 40° dengan 1. Waktu yang dibutuhkan
panjang tali 50 cm, 45 cm, 40 untuk panjang tali 50 pada
cm, 35 cm, dan 30 cm sudut 40° adalah 14,72 s
dimasing masing sudut. 2. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 45 pada
sudut 40° adalah 14,21 s
3. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 40 pada
sudut 40° adalah 13,88 s
4. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 35 pada
sudut 40° adalah 12,75 s
5. Waktu yang dibutuhkan
untuk panjang tali 30 pada
sudut 40° adalah 11,87 s

12. Data Hasil pengamatan


a. Perhitungan matematis bandul besar
Banyak Periode Gravitasi
Panjang t l Rata rata
Sudut ayunan √ 1(m) t(waktu) (
tali (m) ( ) gravitasi
(a) n ¿¿
10 0,5 0,7071 14,97 1,497 8,7992
10 0,45 0,6708 13,88 1,388 10,2355
11,6182
16° 10 0,4 0,6324 13,26 1,326 11,2150
10 0,35 0,5916 12,30 1,230 13,0340
10 0,3 0,5477 11,54 1,154 14,8073
10 0,5 0,7071 15,09 1,509 8,6598
10 0,45 0,6708 13,92 1,392 10,1767
11,58744
17° 10 0,4 0,6324 12,98 1,298 11,7041
10 0,35 0,5916 12,49 1,249 12,6405
10 0,3 0,5477 11,56 1,156 14,7561
10 0,5 0,7071 14,35 1,435 9,5760
10 0,45 0,6708 13,08 1,308 11,5258
12,27632
20° 10 0,4 0,6324 12,45 1,245 12,7218
10 0,35 0,5916 12,35 1,235 12,9287
10 0,3 0,5477 11,61 1,161 14,6293
10 0,5 0,7071 14,52 1,452 9,3531
10 0,45 0,6708 14,06 1,406 9,9751
12,11658
30° 10 0,4 0,6324 12,69 1,269 12,2452
10 0,35 0,5916 12,02 1,202 13,6482
10 0,3 0,5477 11,33 1,133 15,3613
40° 10 0,5 0,7071 14,62 1,462 9,2255 11,65716
10 0,45 0,6708 14,02 1,402 10,0321
10 0,4 0,6324 13,27 1,327 11,1981
10 0,35 0,5916 12,43 1,243 12,7628
10 0,3 0,5477 11,44 1,144 15,0673

Perhitungan matematis
1) Sudut 16° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,97 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,97
T= =1,497
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 8,7992 m/s2
¿¿

2) Sudut 16° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,88
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,88
T= =1,388
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,2355 m/s2
¿¿

3) Sudut 16° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,26 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,26
T= =1,326
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 11,2150 m/s2
¿¿

4) Sudut 16° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,30 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,30
T= =1,230
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 13,0340 m/s2
¿¿

5) Sudut 16° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 12,30 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,54
T= =1,154
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 14,8073 m/s2
¿¿

6) Sudut 17° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 15,09 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
15,09
T= =1,509
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 8,6598 m/s2
¿¿

7) Sudut 17° Bandul besar


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,92 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,92
T= =1,392
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,1767 m/s2
¿¿
8) Sudut 17° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,98 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,98
T= =1,298
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 m/s2
¿¿
9) Sudut 17° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,49 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,49
T= =1,249
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 12,6405 m/s2
¿¿
10) Sudut 17° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,56 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,56
T= =1,156
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 m/s2
¿¿
11) Sudut 20° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,35 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,35
T= =1,435
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,5760 m/s2
¿¿
12) Sudut 20° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,08 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,08
T= =1,308
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 11,5258 m/s2
¿¿
13) Sudut 20° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,45 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,45
T= =1,245
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 12,7218 m/s2
¿¿
14) Sudut 20° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,35 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,35
T= =1,235
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 12,9287 m/s2
¿¿
15) Sudut 20° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,61 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,61
T= =1,161
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 14,6293 m/s2
¿¿
16) Sudut 30° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,52 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,52
T= =1,452
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,3531 m/s2
¿¿
17) Sudut 30° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,06 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,06
T= =1,406
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,9751 m/s2
¿¿
18) Sudut 30° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,69 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,69
T= =1,269
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 12,2452 m/s2
¿¿
19) Sudut 30° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,02 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,02
T= =1,202
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 13,6482 m/s2
¿¿
20) Sudut 30° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,33 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,33
T= =1,133
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 15,3613 m/s2
¿¿
21) Sudut 40° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,62 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,62
T= =1,462
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,2255 m/s2
¿¿
22) Sudut 40° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,02 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,02
T= =1,402
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 ,0321 m/s2
¿¿
23) Sudut 40° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,27 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,27
T= =1,327
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 11,1981 m/s2
¿¿
24) Sudut 40° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 14,62 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,43
T= =1,243
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 12,7628 m/s2
¿¿
25) Sudut 40° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,44 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,44
T= =1,144
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 15,0673 m/s2
¿¿

b. Perhitungan matematis bandul kecil


Banyak Periode Gravitasi
Panjang t Rata rata
Sudut ayunan
tali (m)
√ 1(m) t(waktu) ( ) ( l gravitasi
(a) n ¿¿
10 0,5 0,7071 14,76 1,476 9,0514
10 0,45 0,6708 14,42 1,442 9,4823
11,8356
16° 10 0,4 0,6324 13,48 1,348 10,8519
10 0,35 0,5916 12,01 1,201 13,6710
10 0,3 0,5477 11,06 1,106 16,1205
10 0,5 0,7071 14,80 1,480 9,0025
10 0,45 0,6708 14,38 1,438 9,5361 11,94696
17° 10 0,4 0,6324 13,55 1,355 10,7401
10 0,35 0,5916 11,59 1,159 14,6798
10 0,3 0,5477 11,18 1,118 15,7763
10 0,5 0,7071 14,48 1,448 9,4048
10 0,45 0,6708 13,85 1,385 10,2799
11,89244
20° 10 0,4 0,6324 12,92 1,292 11,8131
10 0,35 0,5916 12,43 1,243 12,9496
10 0,3 0,5477 11,46 1,146 15,0148
30° 10 0,5 0,7071 14,59 1,459 9,2635 11,45512
10 0,45 0,6708 14,05 1,405 9,9893
10 0,4 0,6324 13,77 1,377 10,3997
10 0,35 0,5916 12,05 1,205 13,5804
10 0,3 0,5477 11,85 1,185 14,0427
10 0,5 0,7071 14,72 1,472 9,1006
10 0,45 0,6708 14,21 1,421 9,7656
11,04546
40° 10 0,4 0,6324 13,88 1,388 10,2355
10 0,35 0,5916 12,75 1,275 12,1302
10 0,3 0,5477 11,87 1,187 13,9954

Perhitungan matematis.
1) Sudut 16° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,76 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,97
T= =1,476
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,0514 m/s2
¿¿

2) Sudut 16° Bandul kecil


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,42
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,42
T= =1,442
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 m/s2
¿¿
3) Sudut 16° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,48 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,48
T= =1,348
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,8519 m/s2
¿¿

4) Sudut 16° Bandul kecil


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,01 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,01
T= =1,201
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 13,6710 m/s2
¿¿

5) Sudut 16° Bandul kecil


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,06 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,06
T= =1,106
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 16,1205 m/s2
¿¿

6) Sudut 17° Bandul kecil


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,80 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,80
T= =1,480
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 m/s2
¿¿

7) Sudut 17° Bandul kecil


Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,38 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,38
T= =1,438
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,5361 m/s2
¿¿
8) Sudut 17° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,55 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,55
T= =1,355
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= m/s2
¿¿
9) Sudut 17° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 11,59 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,59
T= =1,159
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 14,6798 m/s2
¿¿
10) Sudut 17° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,18 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,18
T= =1,118
10
l
b) g =
¿¿
g = 0,5 15,7763 m/s2
¿¿
11) Sudut 20° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,48 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,48
T= =1,448
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,4048 m/s2
¿¿
12) Sudut 20° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 13,85 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,85
T= =1,385
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,2799 m/s2
¿¿
13) Sudut 20° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 12,92 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,92
T= =1,292
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 11,8131 m/s2
¿¿
14) Sudut 20° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,43 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,43
T= =1,243
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 12,9496 m/s2
¿¿
15) Sudut 20° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,46 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,61
T= =1,146
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= m/s2
¿¿
16) Sudut 30° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,59 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,59
T= =1,459
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 m/s2
¿¿
17) Sudut 30° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,05 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,05
T= =1,405
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,9893 m/s2
¿¿
18) Sudut 30° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,77 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,77
T= =1,377
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,3997 m/s2
¿¿
19) Sudut 30° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,05 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,05
T= =1,205
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 13,5804 m/s2
¿¿
20) Sudut 30° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,85 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,85
T= =1,185
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 14,0427 m/s2
¿¿
21) Sudut 40° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,72 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,72
T= =1,472
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,1006 m/s2
¿¿
22) Sudut 40° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 45 cm = 0,45 m
t = 14,21 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,21
T= =1,421
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,7656 m/s2
¿¿
23) Sudut 40° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 40 cm = 0,4 m
t = 13,88 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
13,88
T= =1,388
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 10,2355 m/s2
¿¿
24) Sudut 40° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 35 cm = 0,35 m
t = 12,75 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
12,75
T= =1,275
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 12,1302 m/s2
¿¿
25) Sudut 40° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 30 cm = 0,3 m
t = 11,87 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
11,87
T= =1,187
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= m/s2
¿¿

c) perhitungan menggunaka kuadrat terkecil bandul besar


Sudut m(gradient grafik) Gravitasi ((g)¿ ¿
16° 2,1152 8,8148
17° 2,1233 8,7477
20° 1,5464 16,4920
30° 2,1102 8,8567
40° 2,0016 9,8438

Garfik bandul besar


BOLA BESAR SUDUT 16°
1.6
1.5
f(x) = 2.12 x − 0.01
1.4 R² = 0.99

T (Periode)
BOLA BESAR SUDUT 16°
1.3
Linear (BOLA BESAR
1.2 SUDUT 16°)

1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 17°


1.6
1.5
f(x) = 2.12 x − 0.02
T (Periode)

1.4 R² = 0.98
1.3 BOLA BESAR SUDUT 17°
Linear (BOLA BESAR
1.2 SUDUT 17°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 20°


1.5
1.4
f(x) = 1.55 x + 0.3
T ( Pweriode)

1.3 R² = 0.9 BOLA BESAR SUDUT 20°


1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 20°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali


BOLA BESAR SUDUT 30°
1.5
1.45
1.4 f(x) = 2.11 x − 0.04
1.35 R² = 0.97

T (Periode)
1.3
1.25 BOLA BESAR SUDUT 30°
1.2 Linear (BOLA BESAR
1.15 SUDUT 30°)
1.1
1.05
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 40°


1.5
1.4 f(x) = 2 x + 0.05
R² = 1
T (Periode)

1.3 BOLA BESAR SUDUT 40°


1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 40°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

d) perhitungan menggunaka kuadrat terkecil bandul kecil


Sudut m(gradient grafik) Gravitasi ((g)¿ ¿
16° 2,4745 6,4408
17° 2,524 6,1907
20° 1,8738 11,2324
30° 1,8818 11,1371
40° 1,8086 12,0568

Garfik bandul kecil


BOLA BESAR SUDUT 16°
1.5
f(x) = 2.47 x − 0.24
1.4 R² = 0.97

T (Periode)
1.3 BOLA BESAR SUDUT 16°
1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 16°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 17°


1.6
1.5
f(x) = 2.52 x − 0.28
1.4 R² = 0.94
T (Periode)

1.3 BOLA BESAR SUDUT 17°


Linear (BOLA BESAR
1.2 SUDUT 17°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 20°


1.5
1.4 f(x) = 1.87 x + 0.12
R² = 0.99
T ( Periode)

1.3 BOLA BESAR SUDUT 20°


1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 20°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali


BOLA BESAR SUDUT 30°
1.5
1.4 f(x) = 1.88 x + 0.14

T ( Periode)
R² = 0.92
1.3 BOLA BESAR SUDUT 30°
1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 30°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

BOLA BESAR SUDUT 40°


1.5
f(x) = 1.81 x + 0.21
1.4 R² = 0.97
T ( Periode)

1.3 BOLA BESAR SUDUT 40°


1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 40°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

√1(𝑚) akar panjang tali

13. sertakan dokumentasi perlakuan dari langkah kerja kalian (bagi


praktikum mandiri)

Gambar 2.1 menyusun system bandul dengan panjang tali 50 cm dalam


keadaan
Gambar 2.2 menyusun system bandul dengan panjang tali 45 cm dalam
keadaan

Gambar 2.3 menyusun system bandul dengan panjang tali 40 cm dalam


keadaan

Gambar 2.4 menyusun system bandul dengan panjang tali 35 cm dalam


keadaan
Gambar 2.5 menyusun system bandul dengan panjang tali 30 cm dalam
keadaan

Gambar 2.6 mengukur sudut simpangan sebesar 16°

Gambar 2.7 mengukur sudut simpangan sebesar 17°

14. Pembahasan
1) Faktor yang mempengaruhi bandul
Dari hasil praktikum mandiri yang kami lakukan selama
beberapa kali dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi
nilai periode bandul diantaranya panjang tali dan sudut awal,
sedangkan massa dan diameter bandul tidak mempengaruhi periode
bandul. Panjang tali yang digunakan mempengaruhi periode karena
panjang tali berbanding lurus. Dapat disimpulkan bahwa semakin
panjang tali maka periode bandul akan semakin besar, dan semakin
pende tali maka periode semakin kecil. Sudut juga memengaruhi
nilai periode apabila sudut tersebut tidak kecil. Jika jarak sudut
sangat kecil maka kemungkinan hasil dari periode bandul juga
sangat kecil dan bahkan nyaris sama, namun apabila besar sudut
berbeda jauh maka jelas sekali perbedaan periode yang dihasilkan.

2) Hubungan Antara sudut dengan periode dan percepatan gravitasi


Sudut simpangan awal menunjukan pengaruh besar
terhadap nilai rata rata periode. Dengan menggunakan jambu
dengan panjang tali 50 cm, dan variasi sudut 16°,17°,20°,30°,40°.
Percobaan ini dilakukan denga mengayunkan bandul samapi
bandul tersebut berosilasi sebanyak 10 kali. Dari data tabel bandul
besar dan bandul kecil diatas didapatkan bahwa hubungan
simpangan sudut awal mempengaruhi pertambahan periode ayunan
apabila sudut dikesampingkan tidak rekatif kecil.

3) Pengaruh massa terhadap waktu saat berayun


Dari hasil praktikum dapat diketahui masa Antara bandul
besar dan bandul kecil berbeda namun didapatkan hasil T eksperimen =
t
dan Tteori nilai periode yang tidak jauh berbeda bahkan sangat
n
tipis berbedaanya. Hal ini dapat disimpulkan bahawa massa tidak
mempengaruhi periode bandul, karena dalam osilasi bandul
terdapat gaya pemulih yang besarnya mg sin θ, di dalam gaya
tersebut terdapat variabel massa, dimana dalam suatu kondisi
massa akan mempercepat dan memperlambat gerakan ayunan
bandul sehingga dapat membesar dan memperkecil periode, dengan
begitu total pengaruhnya sama dengan nol atau tidak berpengaruh
sama sekali.
4) Pengaruh panjang tali terhadap pergerakan bandul
Dari tabel bandul besar dan bandul kecil diatas panjang tali
yang digunakan bervariasi, Antara 50 cm, 45 cm, 40 cm, 35 cm,
dan 30 cm. dari contoh table dapat kita ambil Antara panjang tali
50 cm dengan sudut awal 16° dan panjang tali 35 cm dengan
sudut awal 16° maka diperoleh hasil yang lumayan jauh meski bisa
dibilang perbandinganya kecil. namun hal ini dapat diketahui
bahwa panjang tali mempengaruhi periode bandul. hubungan
panjang tali mempengaruhi pertambahan periode ayunan karena
besarnya periode berbanding lurus dengan panjang tali. walaupun
secara teori panjang tali tidak berpengaruh terhadap periode
bandul, Berbeda dengan massa yang tidak berpengaruh terhadap
periode bandul.
5) Membandingkan metode matematis dan kuadrat terkecil terhadap
besar gravitasi (9,8 ms2)
Metode Kuadrat Terkecil atau Least Squared Method
digunakan untuk menemukan hubungan linear antara dua variabel
dengan menentukan garis tren yang mempunyai jumlah terkecil
dari kuadrat selisih data asli dengan data pada garis tren. Hasil dari
metode ini adalah sebuah persamaan garis dengan koefisien nilai
kecenderungan negatif atau positif. Selanjutnya melalui persamaan
garis tersebut dapat diperoleh nilai prediksi untuk periode
berikutnya. (Rahardja,2011)
Dari perhitungan diatas diketahui bahwa penggunaan
metode matematis lebih mudah difahami dibandingkan dengan
metode kuadrat terkecil, namun metode kuadrat terkecil
menyajukan data lebih kompleks.
6) Hubungan Antara periode dan gravitasi
Gerakan bandul merupakan contoh gerak harmonik
sederhana, yaitu gerak bolak balik benda dari titik A ke titik B
ketitik C dan kemudian kembali ke titik A lagi. Pada gerak
harmonik ini terdapat simpangan dan kecepatan benda. Kecepatan
dan simpangan ini besarnya sangat berkaitan dengan besar energy
potensial (Ep) dan energy kinetik (Ek) dari benda. Periode
pendulum gravitasi sederhana bergantung pada panjang dan
kekuatan gravitasi. Sehingga periode ini tidar tergantung pada
masa beban pendulum. Pengaruh gravitasi ini
menentukan besar periode dan frekuensi ayunan bandul, dimana
semakin besar percepatan gravitasi akan menyebabkan ayunan
melambat, yang ditandai dengan semakin besar periode ayunan
bandul dan semakin kecil frequensi ayunannya. Sehingga diperoleh
kesimpulan percepatan gravitasi mempengaruhi besar periode dan
frequensui bandul.
7) Aplikasi bandul matematis di kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari hari banyak benda benda yang
menggunakan konsep ilmu fisika dalam penggunaanya. Salah
satunya adalah gerak osilasi bandul sederhana yang diaplikasikan
dalam jam bandul (pendulum clocks). Pandulum clocks adalah jam
tua (classic) yang masih sangat mudah untuk jumpai di toko toko
jam terdekat. jam jenis ini memiliki bandul yang berayun ke kiri
dan ke kanan, rantai rantai dengan beban yang harus ditarik tiap
bebarapa saat. Saat jarum menunjukan angka 12, besi pada jam ini
akan menghasilkan bunyi yang merdu. satu lagi benda yang
menggunakan konsep bandul sederhana adalah ayunan. Ayunan
banyak kita temui di taman taman kota maupun dirumah rumah.
Ayunan juga menggunakan ilmu fisika dari konsep bandul
sederhana. Dimana dari massa ayunan tergantung dari beban orang
yang mendudukinya. Ayunan juga merupakan contoh gerak
harmonis. Gerak harmonis adalah gerak bolak balik benda melalui
titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda
dalam setiap sekon.
15. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Dari hasil praktikum menunjukan bahwa periode osilasi bandul
berbanding lurus dengan panjang tali artinya semakin panjang tali yang
digunakan maka semakin besar periode osilasi bandul yang diperoleh.
Simpangan awal juga berpengaruh dalam menentukan nilai percepatan
gravitasi yang diperoleh secara praktek, walaupun secara teori besarnya
simpangan awal tidak mempengaruhi nilai percepatan gravitasi.
Saran
Adapun saran kami setelah mengikuti praktikun ini adalah sebagai
berikut :
a. Untuk laboratorium : mengingat saat inni masih pandemic COVID-
19 maka kami sebagai praktikan belum bisa memberikan saran
terkait praktikum kali ini karena kita masih melakukan praktikum
mandiri di rumah.
b. Untuk asisten ; agar penjelasannya lebih mendetail mengenai
praktikum yang akan dilaksanakan, Namun untuk kali ini sudah
sangat detail dan baik.
a. Untuk praktikan ; agar tertib ketika praktikum sedang berlangsung.
Dan mengingat saat ini masih pandemic dan masih melakukan
praktikum mandiri dirumah maka praktikan bisa lebih serius lagi
dalam melakukan praktikum.

16. Daftar Pustaka

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
Halliday, Resnick, Walker. 2010. Fisika Dasar Jilid 1.Ciracas: Erlangga
Herman, asisten LFD. 2014.Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1.
Makassar:Unit Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA
UNM
Young, Hugh D dan Roger, A Freedman. 2002. FISIKA Universitas Edisi
Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Sears, Francis Watson dan Mark, W Zemensky. 1982. FISIKA Untuk
Universitas. Bandung : Bina Cipta.
Alda Raharja, Wiwik Angraeni, S.Si, M.Kom, Retno Aulia Vinarti,
S.Kom, 2011, Penerapan Metode Exponential Smoothing
Untuk Peramalan Penggunaan Waktu Telepon Di
PT.TELKOMSEL DIVRE3 Surabaya, Institut Teknologi
Sepuluh November.

Anda mungkin juga menyukai