FISIKA DASAR
1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (wibowo, 2013, 70).
Sebuah benda yang digantung dengan menggunakan tali
atau benang yang kemudian diberikan simpangan sebesar θ, maka benda
tersebut akan berosilasi ketika dilepaskan. Osilasi merupakan kegiatan
bolak- balik suatu benda hingga benda tersebut kembali ketitik
keseimbangannya. Pada percobaan ini gerak osilasi yang akan dibahas
yaitu gerak osilasi pada ayunan bandul. Ayunan bandul merupakan salah
satu gerak harmonik sederhana.
Gerak pada bandul merupakan gerak harmonik sedrhana yang
memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana adalah enda ideal yang terdiri
dari sebuah benda yang bermassa m digantng pada tali ℓ yang ringan,
dimana panjang tali ini tidak dapat bertambah atau mulur. Bila bandul
ditarik kesamping dari titik keseimbangannya dan ketika dilepaskan, maka
bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh gaya
gravitasi bumi.
Bandul sederhana atau ayuanan matematis merupakan sebuah
partikel ang bermassa m yang bergantung pada sutu titik tetap dari seutas
tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang
yang terdiri dari panjang tali ℓ. Gaya yang bekerja pada beban adalah
beratnya mg dan tegangan T pada tali. Bila gaya-gaya yang bekerja pada
m diuraian menjadi komponen radial dan tangensial, maka resultan gaya
radial bertindak sebagai gaya yang dibutuhkan beban agar tetap bergerak
melingkar dan resultan gaya tangensial bertindak sebagai gaya pemulih m
untuk mengembalikannya ketitik kesetimbangannya (Giancoli,2007).
2. Tujuan
Tujuan praktikum bandul matematis adalah sebagai berikut :
1) Mempelajari dinamika osolisasi pada bandul matematis.
2) Menentukan besar gravitasi.
3. Manfaat praktikum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan kegiatan belajar
mengajar di Universitas International Semen Indonesia sehingga
terciptanya mutu pendidikan yang tinggi dan hasil akhrmya dapat
menciptakan lulusa yang berkompeten dan bermutu tinggi.
b. Bagi Laboratorium
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
praktikum di Laboratorium UISI.
c. Bagi praktikan
Praktikum mengenai bandul matematis ini diharapkan
menjadi sarana agar mahasiswa dapat mengetahui serta memahami
prinsip bandul matematis dan bukan hanya sekedar teori belaka.
b. Bahan
1) Kayu 2 buah
2) Triplek 1 buah
3) Jeruk 1 buah
4) Jeruk besar 1 buah
c. Langkah kerja
1) Susun sistem bandul dengan panjang tali awal 100 cm.
Pastikan bandul dalam kedaan setimbang pada keadaan
awal.
2) Ayunkan bandul dengan sudut ≤ 5°. Catat waktu yang
diperlukan selama 10 ayunan.
3) Lakukan langkah (2) sebanyak 10 kali untuk panjang tali
berturut – turut lebih pendek 5cm dari panjang tali semula.
4) Ulangi langkah (2) dan (3) untuk sudut 30°.
5. Pengertian bandul matematis
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periode yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Gerak bandul merupakan
gerak harmonic sederhanayang terdiri dari tali dengan panjang L dan
beban bermassa m. Gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg dan
tegangangan T pada tali. Gerak harmoniksederhana adalah gerak periodik
dengan lintasan yang ditempuh elalu sama (tetap). Gerak harmonik
sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuksinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak
periodic adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang
dalaminterval waktu tetap.
(Halliday,2010)
∑ τ =Iα
d2
-(mg sin θ)l=I 2
dt
d 2 mg1 sin θ
+ =0
dt 2 1
Karena I adalah momen inersia bandul, dengan I=ml2, sehingga
akan diperoleh:
d 2 0 mgl sin 0
+ =0 , untuk θ ≪ makasin θ ≅ θsehingga ,
dt 2 ml
d20 g
+ θ=0
dt 2 1
g
,diperoleh bahwa ω2= , sehingga periode bandul sederhana itu adalah:
1
1
T=2π√
g
Dengan T = periode osilasi (s)
∫ = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2
6. Periode
Getaran merupakan gerak bolak-balik suatu partikel secara periode
melalui suatu titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat harmonis
sederhana dan kompleks. Gerak harmonis sederhana suatu getaran dimana
resultan gaya yang bekerja pada titik sembarang selalu mengarah ke titik
kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
sembarang ke titik keseimbangan tersebut. Beberapa contoh gerak
harmonis sederhana adalah gerak harmonik pada bandul
(Young dan Roger,
2002 : 152).
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara beban dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah
jam dinding yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Gallileo Galilie. Bahwa
periode atau lamanya gerak osilasi suatu ayunan ( T ) dipengaruhi oleh
panjang tali dan percepatan gravitasi, dengan mengikuti rumus ;
T = 2π
Dimana:
T : Periode getaran ( s )
π : 3,14
ℓ : Panjang tali ( m )
g : Percepatan gravitasi (m/s2)
A (Titik Seimbang)
B
Gambar 1.2 Getaran Sistem Massa–Pegas
Satu Getaran adalah Gerak Satu Siklus, misalkan A-B-A-C-A
Satu getaran adalah gerak satu siklus dari A-B-A-C-A. Amplitudo
getaran adalah jarak vertikal titik A ke B atau titik A ke C.
8. Gravitasi
Teori yang mendukung Ilmu gravitasi terapan adalah hukum
Newton (1687) yang menyatakan bahwa gaya tarik menarik Antara dua
partikel bergantung dari jarak dan massa masing-masing partikel tersebut,
yang dinyatakan sebagai berikut:
F = G x (m1 x m2)r2
dengan :
F (r) = Gaya tarik menarik (N)
m1 dan m2 = Massa benda ( kg )
r = Jarak kedua benda (m )
G = Konstanta gravitasi Universal (6,67.10-11.m3.kg1.s2 )
9. Kuadrat terkecil
Metode kuadrat terkecil ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss,
seorang ahli matematika dari Jerman dengan asumsi-asumsi tertentu,
metode ini mempunyai beberapa sifat statistik yang sangat menarik yang
kemudian membuat metode ini menjadi salah satu metode yang popular
dan kuat (powerfull) dalam analisis regresi (Gujarati, 1999:34)
n n
2
L= ∑ ε =¿ ∑ ¿ ¿ ¿
i=1 i=1
Perhitungan matematis
1) Sudut 16° Bandul besar
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,97 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,97
T= =1,497
10
l
b) g =
¿¿
0,5
g= 8,7992 m/s2
¿¿
Perhitungan matematis.
1) Sudut 16° Bandul kecil
Diketahui :
n = 10 panjang tali(1) = 50 cm = 0,5 m
t = 14,76 s
Ditanya :
a) Periode (T)
b) Gravitasi (g)
Dijawab :
t
a) T =
n
14,97
T= =1,476
10
b) g = l
¿¿
g = 0,5 9,0514 m/s2
¿¿
T (Periode)
BOLA BESAR SUDUT 16°
1.3
Linear (BOLA BESAR
1.2 SUDUT 16°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
√1(𝑚) akar panjang tali
1.4 R² = 0.98
1.3 BOLA BESAR SUDUT 17°
Linear (BOLA BESAR
1.2 SUDUT 17°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
T (Periode)
1.3
1.25 BOLA BESAR SUDUT 30°
1.2 Linear (BOLA BESAR
1.15 SUDUT 30°)
1.1
1.05
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
T (Periode)
1.3 BOLA BESAR SUDUT 16°
1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 16°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
T ( Periode)
R² = 0.92
1.3 BOLA BESAR SUDUT 30°
1.2 Linear (BOLA BESAR
SUDUT 30°)
1.1
1
0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75
14. Pembahasan
1) Faktor yang mempengaruhi bandul
Dari hasil praktikum mandiri yang kami lakukan selama
beberapa kali dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi
nilai periode bandul diantaranya panjang tali dan sudut awal,
sedangkan massa dan diameter bandul tidak mempengaruhi periode
bandul. Panjang tali yang digunakan mempengaruhi periode karena
panjang tali berbanding lurus. Dapat disimpulkan bahwa semakin
panjang tali maka periode bandul akan semakin besar, dan semakin
pende tali maka periode semakin kecil. Sudut juga memengaruhi
nilai periode apabila sudut tersebut tidak kecil. Jika jarak sudut
sangat kecil maka kemungkinan hasil dari periode bandul juga
sangat kecil dan bahkan nyaris sama, namun apabila besar sudut
berbeda jauh maka jelas sekali perbedaan periode yang dihasilkan.
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta :
Erlangga.
Halliday, Resnick, Walker. 2010. Fisika Dasar Jilid 1.Ciracas: Erlangga
Herman, asisten LFD. 2014.Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1.
Makassar:Unit Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA
UNM
Young, Hugh D dan Roger, A Freedman. 2002. FISIKA Universitas Edisi
Kesepuluh Jilid 1. Jakarta : Erlangga
Sears, Francis Watson dan Mark, W Zemensky. 1982. FISIKA Untuk
Universitas. Bandung : Bina Cipta.
Alda Raharja, Wiwik Angraeni, S.Si, M.Kom, Retno Aulia Vinarti,
S.Kom, 2011, Penerapan Metode Exponential Smoothing
Untuk Peramalan Penggunaan Waktu Telepon Di
PT.TELKOMSEL DIVRE3 Surabaya, Institut Teknologi
Sepuluh November.