Anda di halaman 1dari 98

BAB I

sekelumit kisah
tentang
mentoring ITS
mentoring tempo dulu

Awal Berdiri
Latar belakang mentoring sebenarnya adalah keinginan para pengurus JMMI ITS
untuk merekrut dan membentuk kader-kader baru. Jika selama ini kader yang diambil
biasanya kader yang sudah jadi, nantinya diharapkan JMMI mampu melakukan
perekrutan dan pembentukan kader-kader baru yang mungkin masih awam dengan
aktifitas keislaman untuk nantinya dipersiapkan menjadi aktivis-aktivis Islam di kampus
ITS. Ide ini lahir pada tahun 1990-an.
Dari ide tersebut timbullah keinginan untuk membangun sebuah konsep
kaderisasi yang disebut mentoring. Konsepsi dasar yang dipakai oleh mentoring adalah
dengan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari mentor dan sekitar 10
2adik mente (peserta mentoring) dalam satu kelompok tersebut. Materi yang diberikan
adalah materi-materi dasar keislaman seperti makna syahadatain, Ghozwul fikri,
ditambah motivasi untuk selalu menuntut ilmu Islam dan mengamalkannya.
Di sisi lain, dari pihak birokrasi menyadari bahwa seorang mahasiswa baru perlu
dibekali dengan pengetahuan agama secara intensif mengingat dunia kampus merupakan
dunia baru bagi seseorang yang beralih dari seorang siswa yang mendapatkan perhatian
ketat dari guru dan orang tua di rumah menjadi seorang mahasiswa yang cenderung
hidup bebas juga jauh dari pantauan orang tua. Ancaman pergaulan dan seks bebas serta
bahaya narkoba yang kerap terjadi di kalangan mahasiswa menjadi ketakutan tersendiri
bagi pihak birokrasi yang merupakan penanggung jawab utama di kampus sehingga
akhirnya membuat mereka berfikir untuk mencari alternatif pembinaan agama intensif
bagi mahasiswa baru.
Selanjutnya dengan membuat kesepakatan dengan dosen, maka dibuatlah
mentoring sebagai asistensi tidak resmi mata kuliah Agama Islam dan diwajibkan bagi
seluruh mahasiswa baru ITS. Program ini berada dalam divisi Ta’limul Islam (TI) pada
tahun 1995-an.
Mentoring ITS Tahun 1997-1998
Pada tahun 1997-1998 mentoring menapaki periode awal yang fundamental
dengan dibentuknya “Panitia Mentoring Pusat” dengan Ali Maghfur menjabat sebagai
Direktur. Hal ini juga menegaskan peran strategis mentoring sebagai pintu gerbang
pengenalan Islam kepada mahasiswa baru. Dengan adanya lembaga ini (Panitia
Mentoring Pusat ) mengisyaratkan agar mentoring ini dikelola secara profesional.

Mentoring ITS tahun 1998-1999


Periode tahun 1998-1999, Panitia Mentoring Pusat dipimpin oleh Indra
Hermawan sebagai direktur dengan periode kepengurusan kurang dari satu tahun
kepengurusan. Dalam periode ini, PMP menyiapkan infrastruktur dan sistem yang
mendukung untuk pengelolaan mentoring yang lebih profesional ke depannya .
Poin-poin penting pada kepegurusan 1997-1998 dan 1998-1999:
1. Pemindahan program mentoring dari program yang dilaksanakan oleh divisi TI
menjadi program unit yang spesifik.
2. Pembuatan sistem organisasi PMP yang meliputi struktur kepengurusan, arahan
3 kerja, pola hubungan, dan lain-lain. Pada kepemimpinan Ali Maghfur menggunakan
mantan pengurus JMMI sebagai pengurus PMP.
3. Perintisan infrastruktur pelaksanaan mentoring, seperti rekrutmen mentor,
pelatihan mentor (PPKM/Program Peningkatan Kualitas Mentor), dan lain-lain.

Mentoring ITS tahun 1999-2000


Pada periode ini yang terpilih sebagai Direktur PMP adalah Sulton Nur Rohman.
Periode ini merupakan periode bersejarah bagi perkembangan mentoring ITS. Pada tahun
ini dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yaitu mahasiswa, dosen Agama Islam,
Birokrasi ITS, serta TPK Islam ITS, mentoring ITS diakui sebagai asistensi resmi mata
kuliah Agama Islam dengan mendapat proporsi nilai mata kuliah Agama Islam sebesar
20% walaupun kesepakatan ini bukan kesepakatan secara tertulis. Mentoring sekaligus
mendapat restu dari pihak birokrasi ITS sebagai pengkaderan alternatif bagi mahasiswa
baru.
Pada masa ini sistem dan infrastruktur yang berkaitan dengan pengelolaan
mentoring lebih disempurnakan lagi.
Poin-poin penting dari kepengurusan 1999-2000:
1. Penelitian Mentoring terhadap mahasiswa baru.
2. Lokakarya mentoring.
3. Pembentukan PMJ.
4. Surat rekomendasi mentoring oleh rektorat dan kesepakatan 20% nilai Agama
Islam oleh Dosen-dosen Agama Islam.
5. Administrasi proses mentoring (progress report, dll.)

Mentoring ITS tahun 2000-2001


Kepengurusan 2000-2001 dipegang oleh Direktur M. Azis Sudirman. Secara sistem
dan infrastruktur tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya tapi yang paling
menarik adalah pada masa ini dibuatnya website mentoring yaitu“masjidits.cjb.net“ dan
“mentoringits.cjb.net“. Pada perkembangan selanjutnya website tersebut menjadi website
Manarul Ilmi Online.
Poin-poin penting dari kepengurusan 2000-2001:
1. Usaha penyusunan ulang dan pembukuan materi mentoring yang sebelumnya
sudah dilakukan pada periode 1998-1999 karena dirasa kurang sistematis. Tetapi
ternyata penyusunan ulang ini tidak bisa selesai pada kepengurusan ini.
2. Akses materi mentoring dan hal-hal berkaitan mentoring di website
“masjidits.cjb.net“ dan “mentoringits.cjb.net“.
43. Pembuatan software Sistem Informasi Mentoring (SI-Mentoring) untuk input
data-data maba, mentor, nilai, dll. Karena ada virus pada software yang tidak pernah
diperbaiki akhirnya tidak pernah digunakan lagi.

Mentoring ITS tahun 2001-2002


Kepengurusan PMP periode 2001-2002 dipegang oleh M. Erfan Mooduto. Pada
kepengurusan ini usaha penyusunan ulang materi berhasil diselesaikan. Proses kaderisasi
juga mulai ditata dengan baik terbukti dengan adanya bidang PSDM yang
bertanggungjawab terhadap penyediaan, pengembangan dan pemberdayaan kader
internal PMP.
Hal-hal penting yang perlu dicatat dari kepengurusan 2001-2002:
1. Penyusunan ulang dan pembukuan materi mentoring yang lebih ringkas, dengan
berkonsultasi dengan dosen-dosen Agama Islam dan TPKI.
2. Dibentuknya bidang PSDM untuk mengatasi masalah ketersediaan dan upgrading
SDM PMP.
3. Perintisan jaringan dengan LDK setempat, untuk mentoring yang dilaksanakan di
daerah yang jauh dari pusat ITS (baca:D3 Teknik Sipil dan Poltek).
4. Perintisan mekanisme regenerasi, dimana sebelumnya menggunakan metode
presentasi calon Direktur dirubah menjadi metode pembentukan tim Ad-Hoc yang
bertugas untuk menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan regenerasi/suksesi
PMP.
Mentoring ITS tahun 2002-2003
Meskipun mentoring sudah mendapat pengakuan dari birokrasi dan dosen-dosen
Agama Islam, ternyata kesadaran para civitas akademika terhadap mentoring sebagai
sebuah sarana perbaikan umat, dirasa masih sangat kurang. Sehingga yang menjadi fokus
utama pada mentoring saat ini adalah berusaha untuk menggugah jurusan-juruan untuk
bisa terlibat aktif dalam mendinamisasikan pelaksanaan mentoring . Yang tentunya
Panitia Mentoring Pusat sebagai fasilitator akan mengimbanginya dengan mempersiapkan
infrastruktur yang lebih familiar dan mudah diterima serta dijalankan oleh jurusan.
Evaluasi mentoring 2002-2003 dapat dilihat dari hal-hal yang sudah dilakukan
diantaranya:
1. Optimalisasi fungsi PMJ dan perbaikan hubungan antara PMP dan PMJ. Ini
dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara rutin dengan PMJ setiap satu bulan
walaupun kenyataannya sangat sulit untuk mengumpulkan semua PMJ dalam sebuah
forum. Rata-rata PMJ yang hadir bahkan tidak lebih dari 30%.
2. Penyederhanaan progress report mentor. Tetapi masalah yang paling utama adalah
para mentor jarang mengumpulkan progress report.
53. Perbaikan kinerja internal PMP dengan meningkatkan intensitas koordinasi.
4. Perbaikan administrasi dan informasi.
5. Perbaikan SDM Mentor. Walaupun harus diakui pada periode ini proses
rekrutmen mentor banyak yang dilakukan dengan jalur pribadi sehingga terkadang
mentor yang masih belum memenuhi kualifikasi tetap menjadi mentor karena
memang keterbatasan SDM Mentor.
6. Perbaikan SDM PMP. Diadakan kajian rutin pengurus dan manajerial training.
7. Pembangunan Jaringan Kerja (dengan JMMI, ORMAWA, Ormas).

Mentoring ITS tahun 2003-2004, 2004-2005, 2005-2006, dan 2006-2007


Pada awal periode ini Panitia Mentoring Pusat (PMP) berubah nama menjadi
Badan Pelaksana Mentoring (BPM). Meskipun tugas dan tanggung jawab masih sama
dengan periode sebelumnya, tapi paling tidak dengan pergantian ini semakin
menunjukkan eksistensi BPM sebagai suatu badan yang secara professional menangani
mentoring.
Pada periode ini tidak banyak terjadi perubahan yang signifikan dari kerja BPM.
Fokus utamanya adalah berusaha untuk menjalankan konsep-konsep yang telah disusun
secara baik pada periode sebelumnya . Karena pada kenyataannya konsep yang telah
disusun banyak yang belum terlaksana secara baik.
Mentoring ITS tahun 2007-2008 dan Juni-Oktober 2008
Pada periode ini terjadi perubahan yang sangat mendasar pada struktur
kelembagaan BPM. Jika sebelumnya BPM adalah badan semi-otonom, maka di
kepengurusan JMMI pada semester ini BPM masuk ke dalam JMMI dan secara struktural
berada di bawah JMMI. Sehingga namanya diubah menjadi Departemen Mentoring
dengan Faizal Ramdhani terpilih sebagai Ketua Departemen. Dengan masuknya
pengelolaan mentoring ke dalam program kerja JMMI diharapakan terjadi koordinasi
yang baik antara pengelola mentoring dengan pihak JMMI. Hal ini dikarenakan pada
periode sebelumnya koordinasi BPM dengan JMMI dirasa kurang maksimal sehingga
yang sering terjadi adalah BPM berjalan sendirian tanpa mendapat dukungan yang
maksimal dari pihak JMMI. Begitu juga sebaliknya. Adapun Fokus kerja pada periode ini
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader/pengurus BPM
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mentor
3. Mempererat ukhuwah antar pengurus dan lembaga
4. Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan jaringan
5. Meningkatkan ketertiban administrasi
66. Pengoptimalan media informasi untuk mendukung kegiatan mentoring
7. Penggalian sumber dana secara optimal
8. Mengadakan kegiatan yang mampu melibatkan seluruh Maba muslim
9. Perapian kegiatan mentoring lanjutan
Masa satu tahun pertama adalah masa sulit pada kepengurusan ini. Kurangnya
penjagaan terhadap kader menyebabkan berbagai rencana kerja yang dicanangkan
sebelumnya tidak terlaksana secara maksimal.
Masa perpanjangan selama periode Juni-Oktober 2008 adalah perjuangan berat
untuk kembali merapikan segala hal yang berhubungan dengan mentoring.
Beberapa hal yang bisa dicapai pada periode Juni-Oktober 2008:
1. Mentoring dilakukan berbasis pengambilan mata kuliah Agama Islam. Mahasiswa
baru menjalani mentoring sesuai dengan pengambilan mata kuliah Agama Islam.
2. Pengelolaan secara baik kegiatan yang bersifat insidental (baca: TFM, GOM,
Madrasah Mentor, Mentoting Klasikal, dll.).
3. Perapian proses penyerahan nilai kepada dosen Agama. Nilai diberikan kepada
dosen Agama per kelas sehingga memudahkan dosen Agama.
4. Perbaikan proses kaderisasi. Terutama masalah penjagaan dan pemberdayaan
sumber daya internal yang ada.
Mentoring ITS 2008-2009
Pengelola mentoring ITS adalah Badan Pelaksana Mentoring (BPM) yang
bernaung di bawah Tim Pembina Kerohanian Islam (TPKI) ITS dan Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Jama’ah Masjid Manarul Ilmi ITS (JMMI ITS) yang secara struktural
bersifat badan semi-otonom. BPM merupakan badan penentu kebijakan pengelolaan
mentoring yang bersifat legal formal baik materi/buku panduan, metode, kegiatan, serta
pengelolaan mentoring secara terpusat.
Pembagian kerja BPM terbagi ke dalam 6 (enam) fungsi kerja yaitu:
1. Penyusunan dan pembuatan buku mentoring.
2. kontrol dan koordinasi mentor.
3. Pengelolaan administrasi dan sarana mentoring.
4. Pengelolaan keuangan mentoring.
5. Kaderisasi internal pengurus.
6. Pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan mentoring di tiap jurusan.

Visi
Optimalisasi mentoring sebagai sarana syiar dan pembinaan mahasiswa muslim untuk
7mewujudkan kampus yang Islami

Misi
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kader
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mentor
3. Mempererat ukhuwah antar pengurus dan lembaga
4. Memperkuat koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait seperti Rektorat,
Dosen Agama dan TPKI
5. Meningkatkan ketertiban administrasi
6. Pengoptimalan media informasi untuk mendukung kegiatan mentoring
7. Penggalian sumber dana secara optimal
8. Mengadakan kegiatan yang mampu melibatkan seluruh mahasiswa baru muslim

Slogan / Motto
Mentoring Never Die

Peserta Mentoring
Peserta adalah objek dari proses mentoring yang kemudian disebut mente. Jumlah
peserta mentoring dalam satu kelompok maksimal 12 orang. Terdiri dari seluruh
mahasiswa muslim yang sedang mengambil mata kuliah Agama Islam. Peserta mentoring
terdiri dari 15 Jurusan di semester gasal dan ada 13 jurusan di semester genap. Adapun
pembagian jurusan adalah sebagai berikut:
Semester Gasal Semester Genap
Fisika Matematika
Biologi D3 Statistika
FMIPA
Statistik
Kimia
Teknik Mesin Teknik Elektro
Teknik Material dan Metalurgi Teknik Kimia
D3 Teknik Elektro Teknik Fisika
FTI
D3 Teknik Kimia Teknik Industri
D3 Teknik Mesin
D3 Instrumentasi
Arsitektur Teknik Sipil
Geomatika Teknik Lingkungan
FTSP
D3 Teknik Sipil PWK
Desain Produk
8
Teknik Perkapalan Teknik Kelautan
FTK
Teknik Sistem Perkapalan
Sistem Informasi FTIf Teknik Informatika

Materi, Metode, dan waktu


Materi Mentoring adalah:
1. Memotivasi untuk mengikuti kegiatan keislaman.
2. Pengenalan dasar-dasar aqidah.
3. Pengenalan dan pembiasaan ibadah yang benar.
4. Pengenalan tentang kesempurnaan islam.
5. Pembentukan akhlaq dasar seorang muslim.
6. Perbaikan kemampuan membaca al-Qur’an.
7. Pengenalan sejarah dakwah Rasulullah Muhammad SAW.

Mentoring ITS Tahun 2009-2010


Kegiatan mentoring pada tahun 2009/2010 yaitu berupa pembinaan keislaman
yang bersifat kontinyu yang dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil (halaqoh)
yang terdiri dari beberapa mente dan satu mentor tiap kelompoknya. Mentoring
dilaksanakan di masjid kampus ITS atau di tempat lain yang disepakati dengan pertemuan
minimal 8x dalam satu semester dan dengan ketentuan dan kesepakatan yang telah
ditetapkan bersama.
Kegiatan mentoring bertujuan untuk mengajak seluruh elemen untuk amar ma’ruf
nahi munkar melalui proses penyampaian materi, diskusi, nonton film, game, outbond,
mabit, baca quran, dll.
Kondisi mentoring saat itu di ITS ialah, bahwa mentoring ITS sudah mempunyai
sistem yang jelas dalam plaksanaannya baik dari birokrasi (legalitas), akademik (mata
kuliah agama islam), pengelolaan di lapangan (kegiatan dari JMMI), pelaksana mentoring
(mentor dan mente), mentoring ITS juga sudah mempunyai kurikulum yang jelas
(dibuktikan dengan adanya buku panduan mentoring yang diberikan kepada mente dan
mentor), dan ada pertanggung jawaban (penyerahan nilai mentoring ke dosen agama
islam dan LPJ kegiatan). Dimana kegiatan mentoring ITS didanai oleh rektorat dengan
total dana selama satu tahun sebesar 56 juta.
Pelaksanaan mentoring dibagi menjadi dua kali, yaitu pada semester ganjil (15
jurusan) dan semester genap (13 jurusan). Dengan jumlah maba muslim tiap semesternya
sekitar 1500an dan jumlah mentor per semesternya 170an. Secara umum dilakukan
selama satu semester dengan mente (objek) seluruh maba muslim ITS baik laki-laki
9maupun perempuan dengan jumlah 3000 orang. Kegiatan ini dikelola oleh BPM (Badan
Pelaksana Mentoring) JMMI dan Mentor. Pengurus BPM memfasilitasi dan mengelola
mentor, dan mengadakan seluruh kegiatan mentoring selama satu kepengurusan JMMI
dan seterusnya, sedangkan mentor berperan didalam pelaksanaan inti mentoring yang
berbasis kelompok (8-12 orang). Mentor terdiri dari mahasiswa muslim tingkat 2 dan 3,
pelaksanaan mentoring wajib dilakukan di masjid kampus agar sesuai dengan kurikulum
dan bisa dikontrol oleh BPM JMMI ITS.
mentoring up to date

Kegiatan pembinaan keislaman menjadi modal dasar untuk melahirkan generasi-


generasi robbani. Mentoring merupakan sarana pembinaan tersebut. Mentoring
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu pekan dengan dibimbing dan diajarkan oleh
seorang mentor. Materi yang diajarkan merupakan pengetahuan dasar keislaman dan
belajar membaca al qur’an terutama bagi yang belum bisa dan belum lancar dalam
membaca sehingga diharapkan mahasiswa baru memahami islam secara menyeluruh dan
menjadi batu bata membangun kembali peradaban islam.
Tujuan secara umum:
1) Meng-upgrade kemampuan mentor dan mengoptimalkan peran mentor dalam
pelaksanaan mentoring
2) Pengelolaan keuangan yang profesional
10
3) Pengelolaan administrasi dan pengadaan sarana-prasarana penunjang kegiatan
mentoring
4) Menbentuk kader-kader BPM yang handal
5) Menjadikan mentoring bagian manuver dakwah JMMI yang strategis
6) Menjalin hubungan yang harmonis dengan birokrasi (rektorat, dosen agama, TPKI)
dan pihak-pihak yang berkaitan lainnya.

Struktur dari BPM periode 20010-2011

direktur

wakil direktur
tim keuangan

biro HRD biro mentor biro administrasi biro event organizer


Mengenai Job Description akan dijelaskan dalam bab selanjutnya.
Secara umum kepengurusan BPM tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun
2009/2010, hanya saja terdapat penambahan satu biro lagi yaitu biro HRD (human
resource development) . Hal ini dilakukan karena dirasa perlu adanya biro khusus yang
menangani masalah internal BPM agar para kadernya dapat tetap terjaga, baik dalam
melaksanakan amal yaumiyahnya ataupun tugas dan amanahnya di kepengurusan BPM.
Pada kepengurusan tahun ini, BPM membuat sistem monitoring dan pembinaan
untuk para mentor agar mentor-mentor yang mengisi kegiatan mentoring di ITS.
Pembinaan mentor dilakukan oleh dosen-dosen dari TPKI yang akan selalu mendampingi
secara tidak langsung para mentor dalam membawakan kegiatan mentoring untuk para
mente. Pembinaan ini dilakukan setiap dua minggu sekali atau kapan saja sesuai
kesepakatan mentor dan dosen-dosen TPKI. Selain itu,BPM dalam kepengurusan ini
melakukan perbaikan sistem dalam kinerja mentoring dengan program yang baru.
Mentoring yang telah legal dan adanya dana mandiri menjadi modal dasar yang menjadi
peluang dalam kembangkan mentoring ITS menuju tujuan yang ada. BPM harus bekerja
professional.
Pembagian waktu pelaksanaan kegiatan mentoring yang disesuaikan dengan
pengambilan mata kuliah Pendidikan Agama Islam:
Mentoring di semester gasal Mentoring di semester genap
11  Fisika  Matematika
 Kimia FMIPA  Biologi
 Statistika  D3 Statistika
 Teknik Mesin  Teknik Elektro
 Teknik Kimia  Teknik Fisika
 Teknik Material  Teknik Industri
FTI
 D3 Teknik Elektro  D3 Teknik Mesin
 D3 Teknik Kimia
 D3 Instrumentasi
 Arsitektur  Teknik Sipil
 Desain Produk  Teknik Lingkungan
FTSP
 Planologi  D3 Teknik Sipil
 Teknik Geomatika
 Teknik Perkapalan  Teknik Kelautan
FTK
 Sistem Perkapalan
 Sistem Informasi FTIf  Teknik Informatika

Rangkaian kegiatan Mentoring dibagi menjadi tiga yaitu kegiatan untuk mente
(peserta mentoring), kegiatan untuk mentor, dan kegiatan untuk pengurus BPM (Badan
Pelaksana Mentoring).
Mente /peserta mentoring

Screning mentoring
Grand Opening Mentoring
Mentoring kelompok
Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) – Siang Bina Iman dan Takwa
(Sabit)
Outbond
Ceramah umum (Mentoring Klasikal)
UAS Mentoring
Pembuatan dan Distribusi Buku Panduan Mentoring
Pembuatan dan Distribusi Sertifikat Mentoring

Mentor

Open Rekrutmen Mentor dan Screening Mentor


Training for Mentor

12 Dauroh Mentor
Mentor Fun Day
Seminar Motivasi menjadi Da’i
Pembuatan Buku Panduan Mentor, buku Koordinator Jurusan dan
Progress Report Mentoring
Pembuatan Sertifikat Mentor
Kunjungan mentor ke LDJ bermasalah

Pengurus BPM

Upgrading Pengurus
Pembuatan Buku Paduan Pengurus BPM
13

BAB II

keluarga besar
pengurus
mentoring ITS 1011
14

Top Manager

Nama : Ahmad Kadiq


NRP : 5107 100 024
Jurusan : Teknik Informatika
Alamat Asal : Ds. Kedunglurah Kec. Pogalan, Trenggalek
TTL : Trenggalek, 19 Agustus 1988
No Telp. /HP : 085 755 126 093
Email : kadiq@cs.its.ac.id
Amanah saat ini :
 Direktur BPM JMMI ITS

Nama : Memik Dian Pusfitasari


NRP : 2307 100 152
Jurusan : Teknik Kimia
Alamat Asal : Jalan Hirodinoto RT 3/3 Megaluh, Jombang
TTL : Jombang, 4 Februari 1989
No Telp. /HP : 0857 460 102 44
Email : memik_chemical07@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Wakil Direktur BPM JMMI ITS
 DPP KINI Teknik Kimia

15

tim keuangan

Nama : Shoffa Fithrotin Nisa’


NRP : 1308100062
Jurusan : Statistika
Alamat Asal : Jl. Masjid No.18 bedahan, Babat, Lamongan
TTL : Lamongan, 19 Mei 1990
No Telp. / HP : 085731299471
Email : sopha.nz@gmail.com
Amanah saat ini :
 Ketua Tim Keuangan BPM JMMI ITS
 Dirjen Hub Luar BEM FMIPA ITS
 Staf PSDM LDJ Statistika (FORSIS)

Nama : Tuffah
NRP : 1408100031
Jurusan : Kimia
Alamat Asal : Nyamplungan VI/78A Surabaya
TTL : Surabaya, 7 Januari 1991
No Telp. / HP : 085648445510
Email : punya_apel@chem.its.ac.id
Amanah saat ini :
 Staf Tim Keuangan BPM JMMI ITS
 Sekdep HIMKA

16

skuard biro HRD

Nama : Ahmad Fauzan ‘Adziimaa


NRP : 2409 100 028
Jurusan : Teknik Fisika
Alamat Asal : Jln Raya Ngawi Ds. Malang , Maospati Magetan
TTL : Magetan, 6 April 1991
No Telp. /HP : 085 649 124 984
Email : kang_uzan@yahoo.co.id
Amanah saat ini :
 Kepala Biro Kaderisasi BPM JMMI ITS
 Asisten Sekjend BEM ITS
 Staf Dept. Riset dan Teknologi HMTF
 Pengajar TPA Baitul Muttaqien, Keputih

Nama : A. Fiky Fathoni


NRP : 3509 100 054
Jurusan : Teknik Geomatika
Alamat Asal :
TTL : Mojokerto, 20 Desember 1990
No Telp. /HP : 0856 4954 0630
Email : fikygeo09@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Kaderisasi BPM JMMI ITS
 Staf Geomatic Islamic Study

Nama : Supriono
NRP : 2309 100 114
Jurusan : Teknik Kimia
Alamat Asal :
17
TTL : Jombang, 25 April 1991
No Telp. /HP : 085749599033
Email : cu_pycupy@hotmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Kaderisasi BPM JMMI ITS
 Staf KINI Teknik kimia

Nama : Razif Husna Imananda


NRP : 2709 100 065
Jurusan : Teknik Material dan Metalurgi
Alamat Asal : Ds. Bandungkidul, Kec. Bayan, Purworejo
TTL : Purworejo, 8 April 1991
No Telp. /HP : 085 729 964 617
Email : razyvskiy@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Kaderisasi BPM JMMI ITS

Nama : Ridhati Amalia


NRP : 3108100111
Jurusan : Teknik Sipil
Alamat Asal : Widorosari 05/VII Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, Jateng
TTL : Kediri, 29 Desember 1989
No Telp. / HP : 085293006989
Email : amalia_ridhati@yahoo.co.id
Amanah saat ini :
 Wakil Ketua Biro HRD BPM JMMI ITS
 Staf Keputrian Al Hadid

Nama : Mitha Asyita Rahmawaty


NRP : 3509100017
Jurusan : Teknik Geomatika
Alamat Asal : Jl. Sunan Ampel Gilang 1/XII, Babat, Lamongan
TTL : Lamongan, 2 November 1991
No Telp. / HP : 085732858523
Email : asyitamitha@yahoo.com/Mitha09@mhs.geodesy.its.ac.id
Amanah saat ini :
 Staf Biro HRD BPM JMMI ITS
 Staf Keputrian GIS
18 Staf Ristek BE-LM FTSP
 PM JMMI ITS

Nama : Yuyun Tri Wiranti


NRP : 5109100204
Jurusan : Teknik Informatika
Alamat Asal : Jl. Salak Gulun, Maospati, Magetan
TTL : Magetan, 9 Agustus 1990
No Telp. / HP : 085733011155
Email : yu2n_09@ymail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro HRD BPM JMMI ITS
 Staf HMTC
 Staf SITC
skuard biro mentor

Nama : Farid Radja S.N


NRP : 3108 100 030
Jurusan : Teknik Sipil
Alamat Asal : Pejarakan RT 01 RW 05, Jabon Sidoarjo
TTL : Sidoarjo, 19 Nopember 1988
19
No Telp. /HP : 085655358583
Email : fadhliirobbii@gmail.com
Amanah saat ini :
 Kepala Biro Mentor BPM JMMI ITS

Nama : Kresna Oktafianto


NRP : 1209 100 129
Jurusan : Matematika
Alamat Asal :
TTL : Tuban, 04 Oktober 1989
No Telp. /HP : 085 731 591 857
Email : koktafianto@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf biro mentor BPM JMMI ITS
Nama : Chaironi Latif
NRP : 1109 100 039
Jurusan : Fisika
Alamat Asal :
TTL :
No Telp. /HP : 085 248 869 432
Email :
Amanah saat ini :
 Staf biro mentor BPM JMMI ITS
 Staf Himasika

Nama : Nasrul Arif Perdana


NRP : 2709 100 043
Jurusan : Teknik Material dan metalurgi
Alamat Asal :
TTL : Lumajang, 30 Oktober 1990
No Telp. /HP : 085 648 174 375
Email : Arif_Nasrul@yahoo.com
20Amanah saat ini :
 Staf biro mentor BPM JMMI ITS

Nama : Yopi Priyo Utomo


NRP : 4109 100 028
Jurusan : Teknik Perkapalan
Alamat Asal :
TTL : Tulungagung, 18 Desember 1990
No Telp. /HP : 085235395035
Email : Yopi_kobayashi@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf biro mentor BPM JMMI ITS

Nama : Liliek Nurkhalida


NRP : 2507100703
Jurusan : Teknik industri
Alamat Asal : Pemalang
TTL : Perth, 30 September 1989
No Telp. / HP : 085730742497
Email : calibri@ovi.com
Amanah saat ini :
 Wakil Ketua Biro Mentor BPM JMMI ITS

Nama : Mujaahidah As-Sayfullooh


NRP : 5108100703
Jurusan : Teknik Informatika
Alamat Asal : Ds. Biaro, Jl.Bukittinggi-Payakumbuh km.07, Sumbar
TTL : Jakarta, 30 Agustus 1989
No Telp. / HP : 085284401010
Email : bloodyfan@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Mentor BPM JMMI ITS
 Staf SITC
 Pengajar TPA Baitul Muttaqin
 Ka. Rumah Tangga Administator Laboratorium Pemrograman

21
Nama : Aprillia Anggasari
NRP : 2709100044
Jurusan : Teknik Material dan Metalurgi
Alamat Asal : Jl. Musi Sumberejo, Lumajang
TTL : Lumajang, 25 April 1991
No Telp. / HP : 085649215835
Email : apink_1991@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Mentor BPM JMMI ITS
 Staf Kementrian PSDM Dirjen Kaderisasi BEM ITS
 Staf Departemen PSDM Biro Kaderisasi HMMT
 Kadep Departemen Mentoring Putri Ash Habul Kahfi

Nama : Risa Nurin Baiti


NRP : 2709100042
Jurusan : Teknik Material dan Metalurgi
Alamat Asal : Puri Cipageran Indah Blok C No. 198 Cimahi 40511
TTL : Surabaya, 16 Februari 1992
No Telp. / HP : 085736603942
Email : ree_sa_gy@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Mentor BPM JMMI ITS
 Wasekum HMMT FTI ITS

22

skuard biro administrasi

Nama : Edhi Pratondo


NRP : 230810017
Jurusan : Teknik Kimia
Alamat Asal : Jalan Rambutan Gang Mangga No. 13 Dumai, Riau
TTL : Dumai, 13 September 1990
No Telp. /HP : 085730753194
Email : pratondo.edhi@gmail.com
Amanah saat ini :
 Kepala Biro Administrasi BPM JMMI ITS
 Staf Tablighul Islam KINI

Nama : Yahya Syukri Amrullah


NRP : 2208100005
Jurusan : Teknik Elektro
Alamat Asal : Ponorogo
TTL : Ponorogo, 3 Juli 1989
No Telp. /HP : 08563224115
Email : ayhay.karibq@yahoo.co.id
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

23

Nama : M. Taufiqul Hakim


NRP : 3609100066
Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota
Alamat Asal : Jl. Kebonsari 1/2 - A Surabaya
TTL : Surabaya, 25 Nopember 1990
No Telp. /HP : 0856 4940 4153
Email : mthakim5@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

Nama : Asep Mubarok


NRP : 2209 030 077
Jurusan : D3 Teknik Elektro
Alamat Asal : Dsa japura bakti rt/rw 01/05, Astanajapura, Cirebon, jabar
TTL : Cirebon, 25 Juni 1989
No Telp. /HP : 08563185781
Email : axe_pm@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

Nama : Adam
NRP : 5109100702
Jurusan : Teknik Informatika
Alamat Asal : Pulau Seraya. Kec Kundur Utara. Kab Karimun. Kep Riau
TTL : Penarah, 23 Agustus 1991
No Telp. /HP : 085733285439 / 081270270777
Email : elzhiddy@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

Nama : Agung Seras Perdana


24
NRP :
Jurusan :
Alamat Asal :
TTL :
No Telp. /HP :
Email :
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

Nama : Amar Muhammad


NRP : 2409100026
Jurusan : Teknik Fisika
Alamat Asal : Jl. Selat Morotay No. 5 Sorong Papua Barat
TTL : Sorong, 31 Agustus 1991
No Telp. /HP : 085254127749
Email : amar.muhammad19@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS
Nama : Istiqomah
NRP : 1408100026
Jurusan : Kimia
Alamat Asal : Kebonroto, Sidomulyo, Selorejo, Blitar
Alamat Surabaya : Keputih Gg.makam Blok D No. 06
TTL : Blitar, 8 Februari 1990
No Telp. / HP : 085645814813
Email : she_chemits@yahoo.co.id
Amanah saat ini :
 Wakil Kepala Biro administrasi BPM JMMI ITS
 Kadept Keputrian CIS
 Asdir PSDA KOPMA

Nama : Anis Rahmatul Fajriya


NRP : 3209100077
Jurusan : Arsitektur
Alamat Asal : Granit Kumala 4.2/39 Perumnas KBD, Gresik
TTL : Pasuruan, 2 Maret 1993
No Telp/HP : 085646499569
Email : anisrf93@yahoo.com
25Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS

Nama : Rizki Amalia Febriyanti Kartikasari


NRP : 2409100095
Jurusan : Teknik Fisika
Alamat Asal : Tambak Bening V no. 6 Surabaya
TTL : Surabaya, 2 Februari
No Telp. / HP : 085655433663
Email : rizambrika@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf biro administrasi BPM JMMI ITS
 Staf biro kerohanian PSDM HMTF
 Staf depart. Media Uswah Student Center
 Depart. Keputrian FUSI Ulul Albab

Nama : Vuri Ayu Setyowati


NRP : 2709100029
Jurusan : Teknik Material dan Metalurgi
Alamat Asal : Dsn. Banjarmlati RT.02,RW.04, Lenkong, Mojokerto
TTL : Mojokerto, 20 Oktober 1991
No Telp. / HP : 085649416815
Email : vuriayu@rocketmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Administrasi BPM JMMI ITS
 Staf HMMT
 Staf BEM FTI-ITS
 Kopidep Kaderisasi As-Habul Kahfi

Nama : Yungi Yudiar Rahman


NRP : 1109100063
Jurusan : Fisika
Alamat Asal : Jl. Candi Lontar Kulon 44D no. 61
TTL : Palu, 26 Juni 1992
No Telp. / HP : 087852382781
Email : yuyura68@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf biro administrasi BPM JMMI ITS

26
skuard biro event organizer

Nama : Aris Fauzi


NRP : 2108100123
Jurusan : Teknik Mesin
Alamat Asal :
TTL : Tulugagung, 26 sept 1989
27
No Telp. /HP : 08993474680
Email : aris.f4u2i@gmail.com
Amanah saat ini :
 Kepala Biro Event Organizer BPM JMMI ITS

Nama : Didik Agus Setiawan


NRP : 2109030064
Jurusan : D3 Teknik Mesin
Alamat Asal :
TTL : Trenggalek 21 Agustus 1989
No Telp. /HP : 085733128237
Email : setiawandidikagus@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
Nama : Eko Pradana
NRP : 3109100098
Jurusan : Teknik Sipil
Alamat Asal : Bumi Intan Permai, Gebang, Sidoarjo
TTL : Makassar, 17 Apeil 1991
No Telp. /HP : 081703241431
Email : s3109100098@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS

Nama : Fandi Angga Prasetya


NRP : 1109100027
Jurusan : Fisika
Alamat Asal : Kauman, Ds. Pagerwojo RT 08/02, Kec. Buduran, Sidoarjo
TTL : Sidoarjo, 26 Mei 1991
No Telp. /HP : 085746846830
Email : afandisar@yahoo.com
28
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf Dep. Keilmiahan Himasika

Nama : Gama Ari Wijaya


NRP : 2109 030 044
Jurusan : D3 Teknik Mesin
Alamat Asal : Kalidami 7 no 11 Surabaya
TTL : Surabaya, 6 Agustus 2010
No. Telp/HP : 08563366177
Email : gama.ari.wijaya09@mhs.me.its.ac.id
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf Dep. Dagri HMDM 2010

Nama : Hisyam Amri


NRP : 3109100107
Jurusan : Teknik Sipil
Alamat Asal : Cemandi Sedati Sidoarjo
TTL : Sidoarjo, 30 Oktober 1990
No Telp. / HP : 085645655303
Email : s3109100107@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Sekretaris Madrasah Diniyah Sabilul Hidayah

Nama : Syaiful Hak


NRP : 2409030004
Jurusan : D3 T.Instrumentasi
Alamat Asal : Ds. Kebun Sareh, Sampang, Madura.
TTL : Surabaya,13 Oktober 1990
No Telp/HP : 085730005280
Email : kaka_hak15@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf KWU HMTF (HMJ

29
Nama : Syaiful Hak
NRP : 2409030004
Jurusan : D3 T.Instrumentasi
Alamat Asal : Ds. Kebun Sareh, Sampang, Madura.
TTL : Surabaya,13 Oktober 1990
No Telp/HP : 085730005280
Email : kaka_hak15@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf KWU HMTF (HMJ)

Nama : Ainun Fadilah Syafitri


NRP : 2308100128
Jurusan : Teknik Kimia
Alamat Asal : JL. Diponegoro IV/17 Sumenep
TTL : Surabaya, 23 Mei 1990
No Telp. / HP : 087850682368
Email : fadilah_syafitri@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Wakil Ketua Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf KINI Teknik Kimi

Nama : Nur Syafrida


NRP : 1308100065
Jurusan : Statistika
Alamat Asal : JL Manggar IX/11 A Jember
TTL : Jember, 16 Desember 1989
No Telp. / HP : 08990537999
Email : nursyafrida567@gmail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 KOPIDEP PPSDM FORSIS
 Bendahara Himasa Jember

Nama : Tita Rizki Kurnia


NRP : 2309030028
Jurusan : D3 T.Kimia
Alamat Asal : Gedeg,kab. Mojokerto
TTL : 2 Januari 1991
30
No Telp. / HP : 085655454600
Email : pipu_pingu@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Staf FUKI
 Staff bidang profus HIMA DEKKIM

Nama : Siti Musabikha


NRP : 2308100174
Jurusan : Teknik Kimia
Alamat Asal : dusun Peganggong No. 03 RT.01 RW.01 Desa Ketimang Kec.
Wonoayu, Sidoarjo
TTL : Sidoarjo, 24 Juni 1991
No Telp. / HP : 0857 3270 3218
Email : siti_musabikha@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS
 Kopidept Kajian Islam Nurul Ilmi

Nama : Puji Rahayu


NRP : 3609100059
Jurusan : Planologi
Alamat Asal : Ds. Mangunrejo Kec. Ngancar, Kediri
TTL : Kediri, 6 Januari 1991
No Telp. / HP : 085730391421
Email : poej_rahayu@yahoo.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS

Nama : Intan Karismawati


NRP : 4209100094
Jurusan : Tek. Sistem Perkapalan
Alamat Asal : Yosowilangun, Kec. Rowokangkung.
TTL : Lumajang, 7 Mei 1991
No Telp. / HP : 085731710849
Email : de_darkz@ymail.com
Amanah saat ini :
 Staf Biro Event Organizer BPM JMMI ITS

31

BAB III

Arahan kerja
pengurus
mentoring ITS
32

pola hubungan dan koordinasi

Definisi Direksi dan Biro


a. Definisi Direksi Badan Pelaksana Mentoring JMMI ITS:
1. Direktur
2. Wakil Direktur
3. Kepala Biro
4. Wakil Kepala Biro
b. Definisi Biro Badan Pelaksana Mentoring JMMI ITS:
1. Biro Kaderisasi
2. Biro Mentor
3. Biro Administrasi
4. Biro Event Organizer
5. Tim Keuangan

Pola Hubungan Struktural Lembaga


 Hubungan antara Direktur dengan semua elemen lembaga: Instruktif dan
Kooperatif
 Hubungan antara Wakil Direktur dengan Biro di bawahnya: Instruktif Koordinatif
 Hubungan antara masing-masing Kepala Biro atau Wakil Kepala Biro: Koordinatif
 Hubungan antara Kepala Biro/ Wakil Kepala Biro dan Staf di bawahnya: Instruktif
Kooperatif

Mekanisme Syuro
Untuk menjalankan fungsi kontrol lembaga, konsolidasi, evaluasi, pengukuran kinerja, dan
33
pengambilan langkah strategis maupun teknis maka dapat dilakukan dengan dua cara :

1. Formal
2. Non formal

1. Formal
Diwujudkan dalam bentuk syuro, baik dalam lingkup direksi, biro, panitia kegiatan.
Syuro Direksi
Peserta : Direktur, Wakil Direktur Kepala Biro, dan Wakil Kepala Biro
Pelaksanaan : Minimal 1 minggu sekali
Agenda : - penyikapan kondisi lini secara umum
- pembuatan perencanaan lini
- perencanaan pengkondisian staf secara umum
Notulensi : Dilakukan oleh kabiro dan wakabiro administrasi dan
didokumentasikan ke dalam Buku syuro Direksi

Syuro Biro
Peserta : Seluruh anggota biro (kabiro, wakabiro, staf)
Pelaksanaan : Minimal 2 minggu sekali
Agenda : - koordinasi internal biro
- evaluasi proker yang telah dan sedang berjalan
- penjadwalan aktifitas biro dalam dua pekan mendatang
- forum silaturrahim terkecil di internal BPM
Notulensi : Dilakukan oleh wakil kepala biro dan didokumentasikan ke dalam
Buku syuro biro

Syuro Kegiatan
Peserta : Panitia kegiatan didampingi direktur/wakil direktur/kabiro/wakabiro
yang bersangkutan
Pelaksanaan : Dilakukan secara insidentil
Agenda : Pembahasan rencana, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
Notulensi : Dilakukan oleh sekretaris kegiatan dan didokumentasikan ke dalam
Buku syuro biro

2. Non formal
Pertemuan ini dilakukan secara insidental menurut kebutuhan.
34

Adapun atura umum pelaksanaan syuro sebagai berikut :


Syuro dilaksanakan dengan:
 minimal dihadiri oleh 2 ikhwan dan 2 akhwat
 Pelaksanaan:
Pembukaan
Tilawah
Taujih (bergilir)
Agenda syuro’ dan pembahasan
Kesimpulan
Penutup, dengan doa penutup majelis
 Dipimpin oleh seorang Ikhwan (tidak harus Kadep)
 Taujih digilir ikhwan maupun akhwat & dilaksanakan diawal syuro sebagai budaya
menjadi da’i
 Tilawah hanya dilakukan oleh pengurus Ikhwan
 Ada notulensi hasil syuro
 Perlengkapan: spidol, papan, penghapus, alat tulis
 Tidak banyak bercanda & menjaga etika ikhwan & akhwat.

Pola Koordinasi dan Jarkom Pengurus

W akil
direktur
direktur

kabiro w akabiro

Staff ikhw an Staff akhw at

Catatan :
 Untuk kondisi normal diharapkan jarkom bisa sesuai dengan flow diagram di atas,
adapun penjelasannya sebagai berikut :
o Koordinasi ikhwan-akhwat dilakukan berdasarkan level, staff ikhwan dengan
35 staff akhwat, kabiro dengan wakabiro, direktur dengan wakil direktur.
 Koordinasi internal, direktur-kabiro-staff ikhwan, wakil direktur-wakabiro-staff
akhwat
 Untuk kondisi darurat, koordinasi bisa dilakukan tanpa mengikuti flow diagram.

deskripsi kerja direksi BPM

Direktur
1. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan aktivitas mentoring
2. Mengkoordinasikan, mengarahkan, dan mengevaluasi seluruh kegiatan mentoring
3. Melakukan lobby-lobby dengan lembaga terkait
Direktur memiliki peran yang besar dalam melakukan lobi-lobi dengan lembaga
terkait (JMMI, PUSKOM, BIROKRAT ITS, dll). Misalnya dengan pihak birokrat
(dengan pembina TPKI Islam ITS, Pembantu Rektor III, dosen-dosen agama, dan
pembina mentoring ITS). Komunikasi dengan pihak-pihak tersebut harus dilakukan
secara intens terkait dengan beberapa hal berikut:
 Peran mentoring dalam pembinaan moral mahasiswa ITS secara umum
(bagaimana mentoring bisa menjadi agenda birokrat ITS)
 Dukungan birokrat ITS terhadap mentoring
 Konsep kegiatan mentoring saat ini maupun ke depan
 Kemudahan sarana dan prasarana mentoring
 Keterkaitan antara mentoring dengan mata kuliah agama islam
 Perbaikan kinerja dan kultur BPM
 Penangan mentor yang bermasalah, penanganan terhadap kesulitan para
mentor ketika pelaksanaan mentoring di lapangan.
 Dan lain-lain (masih banyak hal-hal unpredictable yang muncul selama masa
kepengurusan)
4. Menentukan kebijakan strategis lembaga
5. Mengagendakan silaturrahim dengan pihak-pihak yang terkait dengan BPM serta
tokoh-tokoh kampus
6. Memotivasi seluruh SDM organisasi
36 7. Menjalankan fungsi kepemimpinan
8. Mengawasi dan mengkoordinasikan SDM ikhwan

Wakil Direktur
1. Membantu tugas-tugas direktur
2. Menjalankan fungsi koordinasi dan kontrol internal BPM
3. Melakukan penelitian dan merencanakan konsep pengembangan mentoring di
jurusan yang bermasalah
4. Memberi rekomendasi pengembangan kegiatan mentoring
5. Mengagendakan syuro rutin direksi dengan berkoordinasi dengan Direktur
6. Bersama Direktur membentuk tim buku panduan mentoring
7. Mengawasi dan mengkoordinasikan SDM akhwat

Kepala Biro
1. Membantu tugas Direktur
2. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kerja Biro
3. Mengawasi dan mengkoordinasikan staf di bawahnya
4. Bertanggung jawab pada kondisi internal Biro
5. Mengkoordinasikan kegiatan dengan Biro lain
6. Membentuk dan menjaga kultur kerja Biro
7. Mengawasi dan mengkoordinasikan staf ikhwan

Wakil Kepala Biro


1. Membantu tugas Kepala Biro
2. Sebagai notulis syuro Biro
3. Mengawasi dan mengkoordinasikan staf akhwat

37

deskripsi kerja biro/tim di BPM

Berdasarkan hasil Majelis Akbar JMMI TPK Islan ITS ke XXI telah dirumuskan
deskripsi kerja dari biro/tim dari badan semi otonom Badan Pelaksana Mentoring sebagai
berikut :
Manajemen dan pembinaan mentor (Biro Mentor)
 Optimalisasi recruitment mentor
 Melaksanakan pembinaan yang komprehensif kepada mentor
 Kontrol pelaksanaan mentoring kelompok yang rutin dan terpusat sehingga mudah
ditindaklanjuti
 Menyebarluaskan informasi (jarkom mentor) via sms dan via internet (seperti MSC
LMZIS)
 Memberikan reward dan punishment
 Menanamkan pemahaman urgensi mentoring yang rutin dan berkelanjutan

Manajemen keuangan (Tim Keuangan)


 Mencairkan dana alokasi kegiatan dari birokrasi sesuai dengan kebutuhan dan tepat
waktu
 Manajemen keuangan yang mudah sehingga tidak memberatkan pengurus dalam
melaksanakan kegiatan
 Melaporkan kondisi keuangan lini secara rutin kepada bendahara umum dan direksi
BPM

Manajemen administrasi dan pemanfaatan sarana-prasarana mentoring


(Biro Administrasi)
38  Standardisasi semua format administrasi dan database mentoring
 Mengelola mading mentoring sebagai salah satu sarana informasi berkaitan dengan
mentoring
 Melaporkan nilai tepat waktu kepada dosen agama
 Menyediakan fasilitas (buku, sertifikat, papan, spidol) bagi peserta mentoring yang
menunjang pelaksanaan mentoring.
 Memanfaatkan multimedia (website) secara kontinyu dalam pengelolaan data atau
kebutuhan lainnya

Manajemen peningkatan kualitas SDM Badan Pelaksana Mentoring (Biro Human


Resource Development/HRD)
 Meningkatkan tsaqofah dan softskill pengurus
 Menanamkan pemahaman esensi kegiatan dakwah dan pembinaan khususnya
berkaitan dengan pengelolaan mentoring
 Memantapkan ukhuwah dan ruhiyah seluruh pengurus BPM
 Memberikan reward di momen-momen insidental
 Mengadakan kegiatan-kegiatan yang sarat akan ukhuwah untuk mengurangi
kejenuhan karena padatnya kegiatan, seperti rihlah pengurus BPM
Manajemen kegiatan-kegiatan mentoring (Biro Event Organizer/E-O)
 Mengadakan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan inovatif sebagai upaya
menyukseskan pelaksanaan mentoring

Menjalin hubungan yang harmonis dengan birokrasi (rektorat, dosen agama, TPKI) dan
pihak-pihak yang berkaitan lainnya (Direksi)
 Mengadakan temu BPM, birokrasi, dan pihak-pihak terkait secara kontinyu sebagai
upaya menyinergiskan pelaksanaan mentoring
 Silaturrahim birokrasi untuk menangani kendala-kendala teknis
 Mengajak partisipasi Pembina (TPKI dan dosen agama) dalam mengontrol kegiatan
mentoring, serta secara khusus membina mentor
 Menjalin kerjasama simbiosis mutualisme dengan LDJ-LDJ dalam melaksanakan
kegiatan bersama

39

BAB IV

Manajemen dan
Pembinaan
mentor ITS
40

pendahuluan

Merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan mentoring. Mentor


merupakan subyek yang akan bersinggungan langsung dengan peserta mentoring.
Kematangan persiapan dari mentor dalam mengisi setiap pertemuan mentoring/halaqoh
menjadi salah satu syarat utama berhasil atau tidaknya sekolah tarbiyah yang ada
(baca:mentoring). Untuk itulah, manajemen dan pembinaan mentor menjadi salah satu
perhatian khusus dari badan pelaksana mentoring JMMI TPI ITS.
Manajemen dan pembinaan mentor merupakan tanggung jawab dari biro mentor.
Adapun penjelasan deskripsi umum dari hal-hal apa saja yang terkait dengan manajemen
dan pembinaan mentor telah dijelaskan di bab 1.
Secara manajerial, deskripsi kerja dari biro mentor adalah sebagai berikut:
1. Rekruitment mentor
2. Penempatan mentor
3. Pembinaan mentor
4. Controlling pelaksanaan aktivitas mentoring
5. Berkoordinasi dengan koordinator jurusan terkait pelaksanan mentoring di masing-
masing jurusan.
6. Membantu proses pelaporan nilai mentoring dengan menagih nilai mente ke
masing-masing mentor atau melalui koordinator jurusan
7. Melakukan evaluasi keberhasilan mentoring di akhir semester
Evaluasi keberhasilan mentoring di tiap semester ini dilakukan dengan mengolah
dan menganalisa kuesioner (atau sarana lain) yang diberikan kepada peserta
mentoring terkait dengan jalannya mentoring selama satu semester (contoh
kuesioner ada pada bagian lampiran). Evaluasi ini sebagai bahan pertanggung
jawaban BPM kepada birokrat ITS.
41 8. Melakukan manajemen administrasi Biro (Misalnya memiliki job description Biro,
perapian notulensi syuro, Laporan Pertanggung Jawaban, dll)

rekrutmen mentor

Rekrutmen mentor dilakukan untuk mendapatkan SDM mentor sebagai elemen


utama dalam jalannya proses mentoring. Berikut adalah alur rekrutmen mentor :
START Calon
Mentor

- Data Mentor Lama Tes tulis ,


yg masih bisa aktif wawancara, dan
- Data jumlah mente simulasi

Analisa kebutuhan Pengumuman


mentor kelulusan

tidak
Lulus bersyarat
jumlah mentor ya Apa masih perlu
cukup? rekrutmen?
ya

Mentor ya Syarat
tidak
baru dipenuhi?
persiapan ya tidak
rekrutmen

tidak
Pendaftaran: tidak
42
- mengumpulkan kelengkapan
administrasi
(form pendaftaran, essay,dll) FINISH

Gambar : flow diagram alur rekrutmen mentor

Penjelasan flow diagram


a. Perapian data mentor lama yang masih bisa aktif
Dari data mentor lama, biro mentor perlu melakukan konfirmasi lagi ke masing-
masing mentor apakah masih bisa aktif sebagai mentor ataukah tidak (konfirmasi
bisa melalui sms atau media lainnya).
b. Estimasi jumlah peserta mentoring (kerja sama dengan biro admin)
Data jumlah peserta mentoring ini digunakan sebagai dasar penentuan jumlah
kelompok yang berarti juga berpengaruh terhadap kebutuhan mentor.
c. Analisa kebutuhan mentor
Dari data jumlah mentor lama yang masih bisa aktif dan juga jumlah kelompok
mentoring, maka dilakukan analisa kebutuhan mentor baru, apakah perlu
melakukan rekrutmen mentor ataukah tidak.
d. Rekrutmen Mentor
Hal-hal yang perlu dipersiapkan
a) Publikasi (melalui pamflet, SMS, atau rekomendasi dari mas’ul jurusan)
b) Alur rekrutmen:
i. Registrasi
ii. Pengumpulan kelengkapan administrasi (form biodata, essay, dll)
iii. Penentuan jadwal tes
iv. Pelaksanaan tes tulis, wawancara, dan simulasi
Hal-hal yang perlu dipersiapkan:
- soal dan standard penilaian
- screener (penilai)
v. Rekap nilai, seleksi dan pengumuman kelulusan

43

penempatan mentor
START

- Data jumlah mentor


dan kebutuhan mentor
tiap jurusan
- Data jumlah kelompok
mentoring tiap jurusan

Bisakah jml kelompok dari


Ada jurusan jurusan lain (selain yang kekurangan
kekurangan mentor) direduksi (anggota digabung ke
mentor? kelompok lain & tidak melebihi
kapasitas)?
ya
tidak
tidak
tidak

Ada jurusan yang


Cari mentor dari jurusan
kelebihan mentor?
Tempatkan mentor di yang tidak sedang
jurusan masing- melaksanakan mentoring
masing wajib

Mentor yang
bersedia ya
ditransfer

44
Transfer mentor ke
jurusan yang
kekurangan

FINISH

gambar : flow diagram alur penempatan mentor

pembinaan mentor
Pembinaan mentor dimaksudkan untuk peningkatan kualitas mentor dan
pemberian bekal sebelum mengisi mentoring. Untuk melakukan pembinaan mentor, ada
beberapa cara yang bisa dilakukan. Antara lain :
a. Training for Mentor
Merupakan pelatihan pertama bagi mentor (khususnya mentor baru) yang dilakukan
untuk meng-upgrade kemampuan mentor dengan meniitik beratkan pada
pemahaman mentor terkait skill yang dibutuhkan untk dapat mengisi mentoring
sebaik mungkin. Materi-materi yang disampaikan seputar karakter dan tugas
mentor, manajemen mentoring kreatif, urgensi mentoring, dll.
b. Dauroh Mentor
Merupakan pelatihan mentor yang bertujuan untuk memberikan fasilitas kepada
mentor terkait pemahaman terhadap materi-materi yang akan disampaikan kepada
peserta mentoring. Materi yang disampaikan seputar materi-materi baik wajib
(harus disampaikan ke mente) maupun materi tambahan lainnya.
c. SMS taujih pekanan
Taujih pekanan ini dimaksudkan untuk senantiasa memberikan motivasi kepada
45 mentor untuk senantiasa bersemangat dalam mengisi mentoring.
d. Memobilisasi untuk mengikuti SMS (Sunday Morning Spirit)
e. Pendampingan rutin (halaqoh mentor) oleh dosen agama untuk ikhwan
dan dosen akhwat untuk mentor akhwat.
Pendampingan mentor ini dimaksudkan untuk memfasilitasi mentor untuk
berkonsultasi secara rutin dengan pendamping yang telah disediakan seputar talaqi
materi (review materi mentoring) serta mampu menyelesaikan masalah-masalah
yang terjadi selam proses mentoring berlangsung. Selain itu, pendampingan ini
dimaksudkan untuk memastikan/memonitoring mentor terkait kondisi mentoring
yang dihandlenya.

controlling kinerja mentor


Pengontrolan mentor bisa dilakukan sebagai berikut:
a. Evaluasi proses mentoring
Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi bagaimana proses mentoring di lapangan.
Misalnya terkait dengan berapa kali pertemuan mentoring yang sudah dilaksanakan,
kehadiran mente, kendala yang dihadapi oleh mentor di lapangan, dan lain
sebagainya. Dalam pelaksanaannya, evaluasi mentoring bisa dilakukan dalam dauroh
Mentor maupun dengan mengumpulkan semua mentor (per jurusan atau seluruh
ITS) dalam satu forum. Evaluasi dilakukan bersama-sama dengan mentor,
perwakilan pengurus BPM, dan Dosen Pembina Mentoring.
b. Rekapitulasi absensi mentor
Setelah melaksanakan pertemuan mentoring, BPM bekerja sama dengan koordinator
jurusan untuk dapat melaporkan kondisi mentoring di jurusannya. Dari laporan
tersebut maka biro mentor bisa melakukan evaluasi mana kelompok mentoring yang
bermasalah.

Setelah adanya, monitoring terhadap kinerja mentor, sebagai salah satu upaya
46untuk memotivasi mentor, biro mentor berhak memberikan reward dan punishment
berdasarkan hasil/raport dari masing-masing mentor. Selain itu, biro mentor juga akan
membuat laporan/evaluasi terhadap sistem pembinaan mentor, sehingga diharapkan
mampu memberikan masukan untuk program manajemen dan pembinaan mentor yang
lebih baik ke depannya.

koordinator jurusan
Arahan Lini
1. Memegang fungsi kontrol dan monitoring terhadap mentor (jalannya kurikulum,
jalannya kegiatan mentoring, absensi, perkembangan kualitas personal, evaluasi dan
aspirasi) baik komunikasi langsung ataupun tidak.
2. Melakukan monitoring mentor tiap pekannya dengan mengisi form monitoring
kinerja mentor yang ada pada buku ini. Setelah itu melaporkannya tiap bulan sekali
ke BPM dalam temu KJ dan BPM. Selain itu KJ bertugas merekap laporan nilai
mentoring tiap pekan dari mentor jurusannya
3. Mengkomunikasikan semua informasi BPM ke mentor (call centre). Baik kegiatan,
taujih, info2, dll.
4. Bersama BPM memberi treatment ( Kunjungan ke LDJ yang bersangkutan, sharing
permasalahan ) terhadap mentor yang bermasalah (tidak menjalankan kurikulum,
absensi mentoring kurang, bermasalah dalam pelaksanaan).
5. Membantu biro admin dalam mengumpulkan data2 mentor yang berkaitan dgn
penilaian mentoring (nilai, kehadiran, baca quran).
6. Membuat data pribadi mentor (bank data mentor).
47 7. Mengadakan pertemuan khusus dengan mentor – mentor di jurusannya untuk
membahas kondisi kegiatan mentoring dan kinerja mentor jurusannya serta bersedia
melaporkan hasil monitoringnya ke pihak BPM.

Tambahan penjelasan arahan Koordinator Jurusan


1. Semua tools ( form ) yang diisi oleh KJ akan dibuat dan diberikan oleh biro mentor.
2. Mendata jadwal mentoring jurusannya.
3. Melaporkan hasil monitoring kegiatan mentoring dan kinerja mentor di jurusannya
kepada BPM tiap bulan atas jadwal yang ditentukan.
4. Penentuan KJ > menyesuaikan rekomendasi ketua LDJ tapi BPM yang memutuskan.
Menunggu hasil pertemuan dengan ketua LDJ 13 jurusan.
5. Form yang dibutuhkan KJ: database mentor jurusan ( nama, cp, kelompok yang dia
pegang), absensi kegiatan mentor, absensi mentoring kelompok.
Pemetaan form
Mentor : form rekapitulasi nilai, seperti tahun lalu. Dikasihkan bersamaan dengan
buku.
KJ : form absensi kegiatan, form absensi mentoring (kurikulum/materi, data
mentor, jadwal dan tempat mentoring, kehadiran mente, keterangan)
Fungsi kontrol
Fungsi KJ mengontrol kegiatan mentoring kelompok di jurusannya saja.
- Semua tools (form) terutama ABSENSI yang diberikan biro mentor ke KJ harus diisi
oleh KJ, entah bagaimanapun caranya (face to face, telepon, sms, lewat mente,
media lain, dll)
- Absensi:
1. Mentoring kelompok > kehadiran dan kurikulum
2. Kegiatan Mentor > mendata kehadiran dan berusaha mengajak mentor
jurusannya untuk hadir
- Melaporkan kondisi mentor jurusan

Hak Koordinator Jurusan kepada BPM


- Mengetahui data mentoring kelompok jurusannya
- Mengetahui data mentor dan kelompoknya
- Mengetahui Contact Person semua mentor jurusannya

Pembagian koordinasi
antara Mentor, KJ, Biro Mentor, Biro Admin dan alur form2 hingga keluar keputusan:
48Form Mentor dilaporkan ke KJ untuk direkapitulasi
Dikasihkan ke Biro ADMIN untuk direkap nilai mentoring
mente, maksimal 1 pekan sebelum MK UAS Mentoring
Form KJ di kasihkan ke biro mentor untuk di rekapitulasi dan di evaluasi
Form Biro Mentor dikasihkan ke direksi BPM sebagai bentuk laporan dan
menindak lanjuti tindakan ke mentor bersangkutan
Direksi BPM melaporkan hasil rekapitulasi Biro Mentor ke Mentor saat
Forum Mentor dan Bapak2 pembina Mentor

Kualifikasi Koordinator Jurusan


 Menyesuaikan dengan kondisi masing2 jurusan, dan dikomunikasikan dengan ketua
LDJ
Bagi Jurusan yang telah memiliki sistem mentoring semester genap.
 Bersedia meluangkan waktu untuk mengontrol mentor2 jurusan yang berdasarkan
data, karena include didalam struktur BPM
 Bersedia komunikasi rutin dan intens dengan mentor2 di jurusannya
 Berani dalam memberi treatment jika mentor jurusannya bermasalah
 Paham terhadap kondisi dakwah kampus dan Siap dalam mensukseskan BPM

49

BAB V

manajemen dan
pembinaan
peserta mentoring ITS
50

pendahuluan
Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dan pembinaan peserta
mentoring ITS
1. Pengelolaan mading mentoring sebagai salah satu sarana informasi berkaitan dengan
mentoring
2. Pelaporan nilai tepat waktu kepada dosen agama
3. Penyediaan fasilitas (buku, sertifikat, papan, spidol) bagi peserta mentoring yang
menunjang pelaksanaan mentoring.
4. Pemanfaatan multimedia (website) secara kontinyu dalam pengelolaan data atau
kebutuhan lainnya

KELOMPOK MENTORING
e. Melakukan Pendataan peserta mentoring
Untuk mendapatkan data mahasiswa baru muslim, biro ini meminta data dari BAAK ITS
dengan mengajukan surat (dari JMMI) terlebih dahulu.
f. Menyelenggarakan screening mentoring bagi mahasiswa baru
Screening mentoring ini dilaksanakan sebelum kegiatan mentoring resmi dimulai. Tujuannya
adalah untuk mendapatkan data awal kondisi mahasiswa baru dan juga sebagai dasar
51
pengelompokkan mentoring. Hal-hal yang perlu dipersiapkan:
 Meminta bantuan kepada biro mentor untuk mensosialisasikan screening
mentoring kepada BPMJ (BPM Jurusan) melalui koordinator jurusan dan mentor
yang kemudian akan mensosialisasikannya kepada calon peserta mentoring
 Mengalokasikan jadwal screening mentoring per jurusan
 Mempersiapkan screener.
Screener biasanya diambil dari mentor masing-masing jurusan. Jika screener dari
jurusan kurang, maka BPM membantu mencarikan tambahan screener baik dari
pengurus BPM, PH JMMI maupun dari mentor-mentor jurusan lain.
 Mempersiapkan SDM dari BPM yang bertanggung jawab mengontrol jalannya
screening
 Mempersiapkan dan membuat kuesioner, standarisasi pertanyaan dan penilaian
screening mentoring
 Merekap nilai screening calon peserta mentoring
g. Melakukan pengelompokkan mentoring dan menyimpan dalam bentuk
database
Pengelompokkan dilakukan berdasarkan nilai screening, kelas agama, atau kriteria lainnya)
dan menyimpannya dalam bentuk database (data anggota kelompok dan mentor kelompok).
Untuk hal ini perlu kerjasama dengan biro mentor.

START A B

Data mahasiswa Mempersiapkan SDM


baru ITS dari dari BPM & persiapan
BAAK toolkit screening

Sosialisasi screning
melalui biment screening

ok

Acc jadwal
Rekapitulasi
screning
hasil
screning
52
belum
selesai
Koord dg Kj untuk
Pengelompokan
menyiapkan screner peserta mentoring

A B FINISH

Gambar : flow diagram screening mentoring & pengelompokan


Peserta mentoring

REKAPITULASI NILAI MENTORING


START

Penyerahan nilai ke
Nilai dari dosen agama
masing2 mente
dari mentor

Pembuatan sertifikat
Proses rekapitulasi di
koord jurusan error

Sertifikat mente
Proses rekapitulasi di
biro admin
ok

FINISH

Nilai akhir
53 mentoring tiap2
mente

Gambar : mekanisme rekapitulasi nilai mentoring


BAB VI

HRD
pengurus mentoring
ITS

54
HRD pengurus mentoring ITS

Biro HRD merupakan biro yang bertanggung jawab terhadap kaderisasi pengurus BPM.
Secara umum job description dari biro kaderisasi adalah:
1. Meningkatkan tsaqofah dan softskill pengurus
2. Menanamkan pemahaman esensi kegiatan dakwah dan pembinaan khususnya
berkaitan dengan pengelolaan mentoring
3. Memantapkan ukhuwah dan ruhiyah seluruh pengurus BPM
4. Memberikan reward di momen-momen insidental
5. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang sarat akan ukhuwah untuk mengurangi
kejenuhan karena padatnya kegiatan, seperti rihlah pengurus BPM
55
Dua aspek utama yang ditinjau dari kaderisasi adalah segi kuantitas dan kualitas.
1. Secara kuantitas, maka hal yang perlu dilakukan di awal adalah perekrutan. Selain
melakukan perekrutan melalui pola rekrutmen Departemen kaderisasi JMMI, Badan
Pelaksana Mentoring memiliki wewenang untuk melakukan rekrutmen sendiri baik
secara close maupun open. Kader baru yang terekrut tanpa melalui Departemen
kaderisasi JMMI diarahkan untuk mengikuti PSI (Program Studi Islam) 1 JMMI.
Adapun syarat-syarat umum kader BPM yang akan direkrut adalah:
 mengikuti mentoring lanjutan
 akhlaq islami (tidak pacaran, berjilbab, dll)
2. Secara kualitas, pola kaderisasi BPM JMMI terbagi menjadi umum dan khusus.
Pola kaderisasi secara umum mengikuti program pembinaan oleh Dept. Kaderisasi
JMMI ITS (misalnya PSI 1, PSI 2, PSI 3, MUQIM 1, MUQIM 2), sedangkan secara
khusus dilakukan oleh internal BPM. Tiga hal yang menjadi stressing point
kaderisasi secara internal BPM adalah:
a. Ukhuwah
Untuk meningkatkan ukhuwah antar pengurus BPM ada beberapa hal yang
bisa dilakukan, misalnya:
 Forum silaturahmi (FOSIL)
Forum silaturahmi bisa dilakukan baik dalam bentuk majelis maupun
rihlah (rekreasi). Forum ini bisa dilaksanakan baik di dalam ITS maupun
di luar ITS. Selain untuk meningkatkan ukhuwah, fosil juga bisa wahana
untuk melepas segala kepenatan ( refreshing) setelah melakukan berbagai
aktivitas organisasi maupun akademis dan juga sharing antar pengurus.
 Makan bareng di luar forum
 Jalan-jalan bersama
 Olahraga bersama
 Milad reminder
 Menjenguk dan mendoakan saudara atau anggota keluarganya yang
sedang sakit
 Saling memberi hadiah
 Saling memotivasi untuk berprestasi baik di bidang akademis maupun
non akademis (misal SMS untuk memotivasi belajar UAS, dll)
b. Skill (kemampuan)
Peningkatan kemampuan (skill) pengurus ditindaklanjuti dengan kegiatan up
grading yang memberikan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan
kepengurusan di BPM misalnya manajemen kegiatan, manajemen administrasi,
56 teknik negoisasi, teknik komunikasi, team work, dan lain-lain. Materi yang
diberikan disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Kekuatan Ruhiyah
Untuk meningkatkan dan menjaga kekuatan ruhiyah kader, ada beberapa hal
yang bisa dilakukan:
 Controlling amal yaumi
Yaitu dengan memberikan form mutabaah amalan yaumiah kepada
seluruh pengurus. Form mutabaah ini diisi tiap hari oleh semua pengurus
dan akan dilakukan rekapitulasi dan evaluasi per minggu oleh biro
kaderisasi. Tujuannya adalah untuk mengontrol kondisi ruhiyah kader.
 Memberikan SMS taujih rutin atau tulisan.
 Muroja’ah (mereview) hafalan (Al-Qur’an dan hadist)
 Jarkom qiyamul lail
 Memobilisasi untuk mengikuti kajian-kajian islam

Biro HRD pengurus BPM sangat membutuhkan peran aktif dari Direktur, Wakil
Direktur, Kepala Biro, dan Wakil Biro untuk bekerja sama dengan biro HRD terutama
dalam penjagaan kader.
BAB VII

manajemen kegiatan,
administrasi dan
keuangan mentoring

57
SISTEM KERJA PANITIA KEGIATAN

Sistem kerja panitia kegiatan ditujukan untuk pelaksanaan program-program aktivitas


masing-masing biro. Dalam hal ini akan dibahas 5 (lima) hal yang menjadi dasar sistem
kerja tersebut, yaitu :
1. Perencanaan Kegiatan
2. Persiapan Kegiatan
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Pasca Kegiatan
5. Dana kegiatan
58

1. Perencanaan Kegiatan
Perencanaan Kegiatan ini adalah upaya merencanakan kegiatan biro yang diwujudkan
dalam program kerja

Uji kelayakan sebuah program kerja


Sebuah program kerja yang akan diselenggarakan oleh BPM JMMI harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :
a. Tidak melanggar norma hukum, agama, dan susila.
b. Sejalan dengan tujuan dan deskripsi kerja BPM serta visi dan misi JMMI ITS 2010-
2011 yang telah disesuaikan dengan arahan GBHK
c. Memiliki konsep umum kegiatan yang terdiri dari :
 gambaran kegiatan (latar belakang, tujuan, dan bentuk kegiatan)
 time-line definitif sebagai patokan waktu
 pelibatan SDM baik internal biro atau eksternal
d. Tidak bertabrakan dengan agenda lain khususnya di internal JMMI ITS atau di ITS
sendiri. Untuk itu, KSD 1011 telah menentukan timeline.
Timeline yang disediakan berupa kegiatan JMMI yang tidak menggunakan
sponsor, artinya sumber dananya hanya dari SPP DPP, IKOMA, Kas JMMI,
Peserta, dan Donatur. Jika kegiatan yang menggunakan dana dari sponsor maka
Timeline yang telah dibuat mundur 2 pekan dari yang tertera. Artinya ada space 1
pekan untuk menyebar proposal, karena penyebaran proposal tidak boleh kurang
dari H-1 Bulan.
e. Memperhatikan aspek biaya.
f. Hal yang paling utama diperhatikan ialah, jangan sampai proses acc ke TPKI
mendadak, terlebih lagi pengajuan rekomendasi kegiatan dan dana dari rektorat
sgt mendekati hari H, karena akan berisiko tinggi untuk tidak diberikan ijin
kegiatan.

2. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan ini adalah proses persiapan teknis pelaksanaan kegiatan yang
meliputi:
a. Penyusunan proposal dan pengajuannya
b. Persiapan teknis
Meliputi :
59  Syuro panitia
 Perencanaan jadwal kerja
 Pembagian tugas
 Koordinasi seluruh elemen pelaksana dengan pihak-pihak luar yang
terkait
c. Persiapan publikasi dan hari H kegiatan
 Publikasi
Publikasi baik dalam bentuk spanduk maupun poster HARUS
mencantumkan:
 Logo JMMI, ITS, ITS CAK
 Nama Kegiatan & kepanjangannya
 Tema, Waktu pelaksanaan (hari, tgl, bulan, tahun), Tempat
 Cp Ikhwan dan akhwat panitia
 Nama lini pelaksana
 Logo sponsor jika ada
 Acc spanduk untuk lingkungan ITS
 Acara
Acara sangat menentukan jalannya kegiatan, apalagi kegiatan JMMI
berbasiskan dakwah. Oleh karenanya syarat minimal susunan acara:
 Pembukaan (pujian, sholawat, pembukaan, susunan acara)
 minimal 1 MC (berpakaian rapi)
 Tilawah, 1 ikhwan
 Sambutan TPKI dan Ketum JMMI
 Materi, Pembicara & 1 Moderator
 Penutupan (kafaratul majelis)
 Administrasi kegiatan
Berkas-berkas administrasi yang harus ada:
 Susunan acara, daftar registrasi peserta dan panitia, CV pembicara,
berita acara perkegiatan dan overall kegiatan, Petunjuk Teknis (juknis)
panitia, presensi makan (jika ada), presensi permateri (untuk kegiatan
pelatihan)***
*** sudah disiapkan oleh biro administrasi
 Perlengkapan
Perlengkapan sangat menunjang pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang harus
ada:
60  Soundsystem, kabel konektor, LCD, kabel rol, mic wireless (jika perlu)
 Nampan dan taplak untuk souvenir
 Souvenir & konsumsi pembicara
 Tali untuk spanduk/backdrop dan backdrop/spanduk kegiatan
 Kamera utk dokumentasi (masing-masing di ikhwan dan di akhwat)
 Alat tulis & lem (solatip)
** Setiap acara JMMI harus ada 1 orang Koordinator Lapangan (KorLap) dari ikhwan
dan akhwat. Fungsinya adalah sebagai orang yang paling paham terhadap
jalannya acara & harus bisa mengarahkan panitia

3. Pelaksanaan Kegiatan
 Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah
dipersiapkan.
 Pelaksanaan kegiatan dipantau khususnya oleh direktur/wakil
direktur/kabiro/wakabiro dan dapat dihadiri oleh seluruh pengurus JMMI
periode 2010-2011 pada umumnya.

4. Pasca kegiatan
 Diadakan evaluasi kegiatan mulai perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan
oleh internal panitia/biro
 Penanggungjawab kegiatan wajib membuat laporan pertanggungjawaban
kegiatan dan kontrol dari kabiro/wakabiro.
 Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan harus diserahkan ke tim keuangan
paling lambat 2 minggu pasca kegiatan. Keterlambatan penyerahan LPJ
dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp 5.000,-/minggu dan dibebankan
kepada panitia penyelenggara kegiatan
 LPJ dibuat dan digandakan minimal sebanyak 2 kali untuk arsip
kemahasiswaan dan arsip pusat JMMI ITS. Disamping sebagai arsip, LPJ kegiatan
digandakan untuk diberikan kepada pihak-pihak terkait yang mendukung
terselenggaranya kagiatan (misal:donatur, pemberi sponsor, dll) sebagai wujud
pertanggungjawaban atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada
panitia.

5. Dana kegiatan
Seluruh keuangan BPM KSD JMMI 1011 dihandle oleh tim keuangann BPM.
Sehingga harapannya segala hal yang berhubungan dengan pendanaan kegiatan bisa
61 dikomunikasikan dengan tim keuangan BPM.
Sebisanya panitia kegiatan membuat rencana pembelajaan keuangan kegiatan,
sehingga dapat mereduksi pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting.
SOP proposal dan LPJ kegiatan

Proposal Kegiatan
Poin-poin yang harus terdapat dalam pembuatan proposal adalah:
1. Cover
Adapun point-point yang harus ada dalan cover proposal kegitan antara lain :
62  Nama dan tema kegiatan
 Tempat dan tanggal kegiatan (bisa ada atau tidak)
 Penyelenggara
 Tahun
 Logo JMMI, ITS, dan ITS Cak
2. Pendahuluan
3.

Gambar : format headline proposal kegiatan

4. Dasar pemikiran
5. Tujuan
6. Nama Kegiatan
7. Tema kegiatan
8. Bentuk kegiatan
9. Sasaran
10. Tolok Ukur keberhasilan
11. Waktu dan tempat kegiatan
12. Susunan Acara
13. Panitia pelaksana
Pelindung : Rektor ITS (Prof. Dr. Ir. Priyo Suprobo)
Penanggung jawab umum : Ketua TPK Islam ITS (Dr. Triwikantoro, M.Si)
Penyelenggara : JMMI-TPK Islam ITS
Refi Efendi 2507 100 089
Ketua Panitia
Kepanitian yang dibutuhkan
14. Anggaran Dana
Terdiri dari rencana sumber pemasukan dan rencana pengeluaran
15. Penutup
16. Lembar pengesahan
Terdiri dari ketua panitia, ketua umum JMMI ITS, dan mengetahui Ketua TPK Islam ITS
63

Gambar : format lembar pengesahan proposal kegiatan


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEGIATAN
Poin-poin yang harus terdapat dalam pembuatan proposal adalah:
1. Cover
Adapun point-point yang harus ada dalan cover LPJ kegitan antara lain :
 Nama dan tema kegiatan
 Tempat dan tanggal kegiatan
 Penyelenggara
 Tahun
 Logo JMMI, ITS, dan ITS Cak
2. Kata pengantar

64

Gambar : format headline LPJ kegiatan

3. Pendahuluan
4. Tujuan
5. Laporan kegiatan
6. Saran/Rekomendasi
7. Susunan Acara
8. Kepanitiaan
9. Laporan keuangan kegiatan
Terdiri dari sumber pemasukan dan pengeluaran dana
10. Penutup
11. Lembar pengesahan
Ditandatangani oleh ketua panitia, ketua umum JMMI ITS, dan mengetahui Ketua TPK
Islam ITS
12. Lampiran (dokumentasi, arsip kegiatan)

65
Gambar : format lembar pengesahan LPJ kegiatan
SOP keuangan

Pendanaan kegiatan menjadi salah satu hal penting untuk menunjang kesuksesan
setiap acara yang dilaksanakan. Pendanaan itu sendiri bisa berasal dari beberapa sumber
diantaranya :
1. Kas JMMI / kas departemen / BSO
2. Dana IPITS (merupakan alokasi dana khusus untuk pelaksanaan kegiatan
mentoring)
663. Dana SPP / DPP
4. Dana IKOMA
5. Sponsor dan donatur
6. Iuran peserta

DANA SPP / DPP (khusus mentoring menggunakan dana IPITS)


Tekait dengan pencairan dana kegiatan yang berasal dari dana SPP/DPP atau dana
IPITS, ada beberapa hal perlu diperhatian, diantaranya :
1. Tidak semua pengeluaran dalam suatu kegiatan bisa dicairkan.
Yang bisa dicairkan antara lain :
 Konsumsi
 Perlengkapan acara seperti : id card, LCD
 Publikasi kegiatan : spanduk dan pamflet (catatan : dana tidak lebih dari 25%
total dana yang dicairkan)
 Fee/transport pembicara ( catatan : dikenakan pajak sebesar 15% dari nominal)
 Sertifikat
 Administrasi kegiatan : printing, fotokopi, jilid, kertas, stopmap, amplop
Yang tidak bisa dicairkan :
 Souvenir peserta dan pembicara
 Biaya sewa tempat di dalam lingkungan ITS
2. Pencairan dana dilakukan di BAAK dengan melampirkan :
 LPJ kegiatan
 surat rekomendasi kegiatan dari PR III
 lembar disposisi dana kegiatan yang bersumber dari SPP DPP
 Nota asli plus setempel toko untuk masing-masing SPJ kegiatan
3. Format Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
Diketik diatas kuitansi berukuran jumbo (dibuat rangkap 3), dengan format :
 Telah diterima dari rektor ITS (1)
 Nominal dana (2)
 Alokasi dana tersebut (3)
 Nama toko, alamat toko (jika di stempel tidak dicantumkan), Tanda tangan dan
stempel penjual diatas materai Rp.3.000,00 untuk nominal Rp.250.000,00-
Rp.1.000.000,00. (nominal SPJ tidak boleh lebih dari Rp.1.000.000,00) (4)

67 (1)
(2)

(3)

(4)
(2)

Gambar : format SPJ ke SPP-DPP


DANA IKOMA
1. Pencairan dana dilakukan di kantor IKOMA ITS dengan melampirkan :
 LPJ kegiatan
 surat rekomendasi kegiatan dari PR III
 lembar disposisi dana kegiatan yang bersumber dari IKOMA ITS
2. Format Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
Diketik diatas kuitansi berukuran jumbo (dibuat rangkap 5), dengan format :
 Telah diterima dari ketua IKOMA ITS (1)
 Nominal dana (2)
 Nama kegiatan sesuai dengan surat permohonan dana (3)
 Materai di bagiatan tanda tangan ketua panitia: (4)
a. Rp. 3.000,00 untuk nominal Rp. 250.000,00 - Rp. 1.000.000,00
b. Rp. 6.000,00 untuk nominal diatas Rp. 1.000.000,00
68  Tanda tangan oleh
a. penerima dana (panitia kegiatan)
b. Ketum JMMI ITS (distempel JMMI ITS)
c. Ketuan TPKI ITS
d. PR III ITS
(1)
(2)

(3)

(4)
(2)

Gambar : Format SPJ ke IKOMA bagian depan

69

Gambar : format SPJ ke IKOMA bagian belakang


70
SOP surat menyurat

JENIS (PENOMORAN) SURAT


Jenis-jenis surat diklasifikasikan berdasarkan nomor, antara lain :
01 Surat Keputusan
02 Surat Administrasi dan Keuangan
03 Surat Tugas
04 Surat Revisi
05 Surat Rekomendasi
06 Surat Peminjaman Tempat-Ruangan
07 Surat Dana
08 Surat Permohonan dan Izin
09 Surat Undangan Pembicara
10 Surat Kerjasama
11 Surat Ucapan Terima Kasih
12 Surat Lain-lain

PENOMORAN SURAT
Penomoran surat dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
A/B/C/D/E/F
Keterangan :
A : Nomor Surat, urutan surat keluar ke- / kegiatan lini
B : Singkatan atau akronim nama departemen/BSO/ Keg besar yang tidak dibawah
dept/BSO dengan Huruf Besar. Ex: pan-RDK
C : Jenis Surat, 2 angka
D: JMMI
E : Bulan Hijriah, dibuat dengan angka romawi.
F : Tahun hijriyah, dibuat dengan angka latin (2 angka akhir)

1. Contoh, No : 014/SYIKA/02/JMMI/X/30.
Artinya :
71 014 : Surat ke-14 yang dikeluarkan oleh Dept Syiar Kampus
SYIKA : Syiar Kampus
02 : Jenis Surat 2
JMMI : JMMI
X : Bulan ke-10, Syawal
30 : Tahun 1430 H

2. Soal, No: 112/pan-RDK/01/JMMI/VIII/31


Artinya : .....

DAFTAR SINGKATAN NAMA TIAP LINI


 Ketua Umum : KTUM
 Sekretaris Jenderal : SKJD
 Bendahara Umum : BDUM
 kepanitiaan .... : pan-...(HURUF BESAR)
 Dept Kaderisasi : KDRS
 Dept Syiar Kampus : SYIKA
 Dept Hub. Kelembagaan : HUGA
 Dept Keputrian : KEPUT
 BSO BP Mentoring : BPM
 BSO BP Ummat : BPU
 BSO FSLDK : FSLDK
 Tim FSLDJ : FSLDJ
 Tim Kestari : KSTR
 Tim Fundrising : FUND

FORMAT SURAT
Keterangan format global surat :
72
Kolom A : Berisi Basmallah lengkap, ditulis huruf latin miring.

Kolom B. Berisi :
No :………………….(nomor surat)
Lamp :………………….(jumlah lampiran yang ada)
Hal :………………….(perihal surat, dengan huruf tebal, maksimal dua kata digaris
bawah)

Kolom C: Berisi :
Kepada Yth
………………………..(nama yang dituju)
di ……………………..(kota alamat/ tempat yang dituju)

Kolom D: Berisi salam lengkap, ditulis dengan huruf latin miring.


Kolom E: Berisi: syukur kepada Allah SWT dan sholawat Nabi saw.
Kolom F: Berisi: inti surat yaitu maksud dan tujuan surat dibuat, hal-hal yang penting
ditulis dengan huruf tebal
Kolom G: Berisi penutup dan ucapan terima kasih.
Kolom H: Berisi salam, ditulis dengan huruf latin miring.
Kolom I: Berisi : Surabaya,Tanggal Hijriah
Tanggal Masehi

Kolom J: Berisi tandatangan. Semakin kekiri dan kebawah menunjukkan urutan jabatan
yang semakin tinggi.

Contoh surat:

73
74

Gambar : contoh format penulisan surat

TAMBAHAN

 Setiap Surat yang keluar harus ada softcopy nya dan di simpan dalam arsip data tiap
lini
 Perhatikan selalu urutan nomor surat yang keluar, usahakan jangan Random
 TTD makin ke kiri bawah, jabatannya makin tinggi
 Semua contoh surat untuk kebutuhan lini (Kegiatan) akan dikasihkan softcopy nya
oleh Kestari
 Semua surat JMMI harus menggunakan font Times New Roman 12 spasi 1

ALUR SURAT

 Semua surat masuk mohon diletakkan di Map KETUM di kamar Timur Sekpa
 Semua arsip-arsip Departemen/BSO bisa diletakkan di loker atau map yang telah
disediakan Tim Kestari
 Semua surat keluar atas nama KETUM (SK) harus melewati Sekjend

75
mekanisme kerja & alur birokrasi
76
MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL

START
START

Perencanaan di panitia
kegiatan bersama biro
Proposal, surat
rekomendasi kegiatan,
permohonan dana SPP-
Verifikasi dana oleh DPP & surat peminjaman
tim keuangan tempat

acc oleh tim


keuangan Acc Ketua TPKI

Verifikasi proposal oleh


biro admin Pengajuan ke
kemahasiswaan ITS

77
Acc biro admin

disetujui

Tanda tangan ketum


JMMI
Mendapat lembar
rekomendasi kegiatan
PR III & disposisi dana
Konsultasi ke
pembina JMMI
FINISH

Tanda tangan Ketua


TPK Islam

FINISH

Pengajuan Proposal ke TPK Islam ITS Pengajuan dana kegiatan ke PR III


MEKANISME PERENCANAAN TEKNIS KEGIATAN

START

Pembentukan
kepanitian

Pembuatan proposal
kegiatan

Acc proposal

Pengajuan
rekomendasi dana ke
PR III
78

Persiapan teknis
kegiatan di masing2
sie kegiatan

Pembuatan petunjuk
pelaksaan kegiatan
hari H

Checklist persiapan
Hari H

Pelaksanaan kegiatan
hari H

FINISH

Mekanisme Pertanggungjawaban dan pencairan dana kegiatan


START START

Evaluasi pelaksanaan Semua berkas


kegiatan oleh all crew dari panitia
BPM kegiatan

Pembuatan Laporan
oleh PJ kegiatan Pembuatan SPJ

Verifikasi LPJ oleh biro


admin Validasi SPJ ke toko
(tanda tangan &
Stempel toko)

Acc biro admin


Acc bag. Keuangan
BAAK

79
Tanda tangan ketum
JMMI
Dana cair

Konsultasi ke pembina
JMMI
FINISH

Tanda tangan Ketua


TPK Islam

Semua berkas
diserahkan ke
tim keu

FINISH

Proses pertanggungjawaban kegiatan Proses pencairan dana oleh tim keuangan


BAB VIII

kata mereka tentang


mentoring ITS

80
kilas balik perjalanan mentoring

Alhamdulillah, amanah sebagai PH JMMI selama hampir 1,5 tahun kepengurusan


berakhir. Alhamdulillah LPJ kami diterima tanpa adanya perdebatan seperti yang biasa terjadi di
MA2 sebelumnya. Meskipun demikian, kami, saya, lebih berharap semoga Allah SWT juga
menerima amalan kami yang baik dan mengampuni kesalahan dan kekhilafan yang kami lakukan
selama di kepengurusan.
Seperti biasa, mantan pengurus (red PH) akan diamanahi sebagai DPP. Meskipun ini
sifatnya tawaran, yang jelas harus ada ex-PH yang jadi DPP. Karena hal ini telah menjadi
ketetapan dalam AD ART JMMI, dimana bila ingin menghilangkan struktur DPP berarti harus
mengubah AD ART di Majelis Istimewa. Dan pada akhirnya yang bisa menjadi DPP adalah a
pandu bahari (koord DPP), a cahyo, u ika safitri, u ika ikwanti, u farida, dan saya sendiri. Namun
81keempat akhwat ini memiliki akad yang berbeda2 tentang masa kerja di DPP, yang hampir
seluruhnya berhubungan dengan domisili di Surabaya.
Dalam masa kepengurusan Juni-Oktober 2008, saya merasakan perbedaan yang signifikan
dibanding kepengurusan 1 tahun sebelumnya, terutama di mentoring. Satu tahun yang hampir
penuh dengan rasa sesak, kekurangan sdm, dan berbagai macam persoalan baik dalam tubuh
mentoring ataupun di luar (red pelaksanaan mentoring). Ibaratnya orang sakit, ya tidak bisa
optimal dalam melaksanakan tugas apa pun. Seperti itulah kondisi mentoring selama 1 tahun
kepengurusan. Namun, Alhamdulillah Allah memberikan kesadaran pada kami, PH 04, bahwa
kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut2. meskipun mentoring hanyalah salah satu dari
tiga hal yang mendasari perpanjangan masa kepengurusan kami selama 6 bulan, namun melihat
kondisi mentoring saat itu yang sudah begitu sangat kritis bahkan hampir mati karena memang
tidak ada generasi penerus yang bisa diandalkan untuk melanjutkan tongkat estafet mentoring
yang dibangun dengan susah payah oleh para pendahulu dakwah di ITS, rasanya tidak tega untuk
meninggalkan mentoring dalam kondisi seperti itu. Ada perasaan bersalah yang amat besar dalam
hati ini, perasaan tidak tega, beban moral karena kejatuhan mentoring, hampir matinya
mentoring berada di masa kepengurusan kami. Bahkan untuk memasukkan AHWA dari
mentoring saja kami tidak punya sdm. Tapi alhamdulillah dengan proses lobi2 yang cukup berat,
terutama di ikhwannya, akhirnya kebutuhan AHWA dari mentoring dapat terpenuhi meskipun
orang yang dimasukkan dalam AHWA bukanlah sdm dari Dept mentoring seperti AHWA2
sebelumnya, tetapi mengambil dari PMJ karena hanya itulah sumber yang paling dekat dengan
mentoring yang bisa dimasukkan ke AHWA untuk mewakili mentoring. Namun tanggung jawab
tidak selesai sampai di situ, rasanya sangat jahat sekali menyerahkan kepengurusan mentoring
dalam kondisi yang sudah sangat kritis tanpa memberikan bekal apa2. padahal mereka bersedia
menjadi AHWA saja saya sudah bersyukur sekali. Dan pada akhirnya Allah memberikan
kesempatan pada kami, PH 04, untuk memperbaiki hal tsb. Membantu mengawali perbaikan
mentoring yang kondisinya bagai telur di ujung tanduk.
Dimulai dengan dibentuknya tim 10 (meskipun kenyataannya hanya 6 orang) yang idenya
muncul dari 3 ”dedengkot” mentoring, pak ivan (dirum BPM 2001), pak ihya (dirum BPM 2003)
& pak faizal (kadept mentoring 2004). Alhamdulillah keenam orang tsb mengalami akselerasi
yang baik dalam memahami mentoring di ITS, meskipun dalam perjalanannya ada pergantian
personel dari keenam orang tsb. Pembentukan tim 10 tsb adalah sebagai upaya untuk meng-up
grade pemahaman calon pengurus mentoring, yang seringkali akan dapat memahami mentoring
dengan cara learning by doing. Meskipun pembelajaran yang diberikan lewat syuro2 yang
membahas tentang mentoring, tapi cara ini cukup efektif dalam meng-up grade pemahaman
mereka. Dan metode learning by doing bisa mereka alami dalam masa perpanjangan
kepengurusan 6 bulan.
Hal lain yang kami lakukan adalah menyiapkan staf untuk membantu pengelolaan
mentoring. Karena pada saat itu kondisi mentoring sangat rentan sehingga memerlukan sdm yang
bisa di up grade dengan cepat pemahamannya tentang mentoring atau yang sudah paham atau
yang pernah terlibat dalam pengelolaan mentoring, harapannya agar staf2 tsb (red adik2) bisa
82langsung digerakkan mengingat pada masa itu sudah sangat dekat dengan masuknya maba 2008
yang artinya pelaksanaan mentoring akan segera dimulai. Alhamdulillah perekrutan staf di
akhwat berjalan cukup lancar, meskipun perkrutan itu dilakukan dengan meminta pada teman2
ph akhwat. Maksudnya sebenarnya adik2 yang sekarang berada di mentoring, di awal, ketika PSI
1, tidak ada yang memilih untuk menjadi staf mentoring. Jadi semua staf, kecuali laily, adalah
hasil ”perampokan” yang saya lakukan pada ph2 akhwat. Sudah ngerampok, milih lagi. Dan
Subhanallah teman2 ph paham kondisi mentoring sehingga mereka mengikhlaskan kader2nya
yang bagus untuk saya ambil dan ditempatkan di mentoring.
Hal lain yang juga terjadi dalam masa perpanjangan ini, Allah memudahkan jalan untuk
menjalin hubungan yang baik dengan birokrasi. Dalam hal ini para ikhwanlah yang berjasa besar
karena merekalah yang menjalankan semua proses tsb. Sebenarnya selama ini mentoring juga
sudah menjadi perhatian pihak birokrasi karena dianggap sebagai maintenance (red penjagaan)
maba di bidang keagamaan setelah ESQ. Namun pada saat itu baru sedikit perhatian yang
diberikan pada mentoring. Alhamdulillah perjuangan para ikhwan mentoring membuahkan hasil
yang manis. Mulai dari disahkannya pembina untuk mentoring yang terdiri dari dosen2 ITS,
mentoring masuk sebagai nilai penugasan matkul Agama Islam sebesar 20% (meskipun tidak ada
SK-nya tapi hal ini telah disepakati oleh seluruh dosen agama Islam), dukungan yang lebih
banyak dari dosen2 agama (bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya), perhatian PR III yang
cukup besar terhadap mentoring dapat dilihat dengan diadakannya pertemuan antara PR III,
TPKI, pembina mentoring, dosen agama dan pengurus mentoring, untuk membahas agenda
mentoring. Belum lagi pertemuan2 kecil yang sering dilakukan oleh para ikhwan mentoring
dengan PR III dan juga dosen agama. Cara bergelirya seperti itu tidaklah mudah, butuh
ketelatenan, kesabaran, pengorbanan waktu, dsb, namun hasil yang diperoleh pun juga luar biasa.
Dan Allah memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diusahakan hamba-Nya. Untuk semua
yang telah dilakukan oleh para ikhwan mentoring saya sampaikan jazakumullah khairan katsir
dan afwan yang sebesar2nya karena tidak membantu apa2 dalam semua hal itu.
Di awal2 proses mentoring ternyata kita dihadapkan pada jurusan yang mentoringnya
mengalami masalah dalam hal screening mentoring, yaitu jurusan Despro dan Deteksi, bahkan
sampai saat ini mentoring di Despro belum berjalan dengan baik. Namun menjelang akhir masa
kepengurusan ada perbaikan untuk mentoring di despro. Dosen agama di sana juga membantu
mempertegas tentang keterkaitan mentoring dengan nilai agama islam. Meskipun perubahannya
masih kecil tapi hal itu sangat berharga dan semoga ini adalah awalan perbaikan untuk mentoring
di despro.
Apa yang saya tulis ini bukan karena ingin diberi ucapan terima kasih, penghargaan, atau
sejenisnya. Apa yang dicapai saat ini adalah kerja kita semua, kerja semua elemen mentoring.
Tulisan ini hanya untuk mengingatkan bahwa mengelola mentoring itu tidaklah sama dengan
mengelola dept yang lain. Afwan, bukannya menafikan dept yang lain, tapi semoga dari tulisan ini
anti bisa merasakan bagaimana rasanya mengelola mentoring. Harus bisa menjalankan proses
yang butuh ketelatenan dan kesabaran, dan di saat yang sama juga harus menjalankan hal2 teknis
yang juga harus dipikirkan cara yang paling pas agar dapat berjalan efektif dan efisien. Tulisan ini
83hanya menggambarkan sebagian kecil dari warna warni mengelola mentoring. Seiring berjalannya
waktu anti akan merasakan warna yang lebih banyak, lebih jelas, dan beraneka ragam.
Saya sangat bersyukur pada Allah yang telah menempatkan saya di mentoring. Meskipun
di tahun kedua, setelah jadi staf selama setahun, saya ingin keluar dari kepengurusan mentoring
karena merasa jenuh, bosan, namun pada akhirnya tetap bertahan di mentoring sampai lengser
dari ph. Pada saat itu, ketika saya ingin keluar dari mentoring, kakak saya berkata ”kamu tidak
akan paham dakwah, di ITS pada khususnya, kalo keluar dari mentoring”. Dan ternyata benar.
Saya paham makna pembinaan itu apa, bagaimana mengelolanya, dan banyak hal lainnya, dari
mentoring. Banyak pelajaran yang saya peroleh dari beraktivitas di mentoring, tentang
kebijaksanaan, kesabaran, ketelatenan, ketelitian, ketegasan, dsb, meskipun belum semua ilmu itu
dapat saya terapkan dengan baik. Rasa pemahaman yang hampir syumul pun baru saya peroleh
ketika masa2 akhir sebagai sekretaris bidang personalia BPM. Dan semakin bertambah setelah jadi
PH sampai akhir masa kepengurusan.
Setelah lebih dari 4 tahun berada dalam lingkungan mentoring, ada perasaan tidak ingin
meninggalkan mentoring. Ada perasaan kehilangan dan sedih ketika amanah mentoring ini
diserahkan pada pengurus yang baru. Tapi ya inilah hidup. Terus berputar dan berjalan.
Jazakumullah khairan katsir atas rasa kekeluargaan yang telah anti berikan selama masa kurang
dari 6 bulan terakhir ini. Masa 6 bulan kepengurusan kita benar2 masa yang paling indah dan tak
terlupakan selama saya beramanah di mentoring. Jazakillah karena telah memberikan memori
yang indah di masa2 akhir kepengurusan saya. Luka yang sempat saya alami di 1 tahun
sebelumnya bisa terobati sampai pulih oleh masa kepengurusan 6 bulan ini. Saya tetap mengingat
masa2 itu, ketika menangis karena sedikit......sekali mentor yang daftar, ketika masa2 sendirian
mempersiapkan mentoring 2007, ketika marah2 pada PMJ karena tidak mengikuti jadwal yang
sudah dibuat (padahal telah diberikan perpanjangan waktu), dsb. Itulah bagian2 dari pengalaman
yang saya alami selama di mentoring. Ada yang cerah, ada yang gelap, tapi dengan kombinasi itu
maka warna2 tsb menjadi lebih indah.
Terakhir, saya menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya bila selama masa
kepengurusan banyak kesalahan, kekhilafan yang saya lakukan. Afwan kalo sering menekan anti.
Afwan kalo belum bisa menjadi qiyadah yang baik bagi anti semua. Afwan untuk segala ucapan,
perilaku, sikap, yang kurang berkenan bagi anti.
Setelah mendung matahari akan bersinar lagi. Semoga mulai saat ini mentoring dapat
menjadi matahari yang menyinari dakwah di ITS. Menyinari bibit2 unggul agar dapat tumbuh
menjadi pejuang2 Islam. Dan semoga para pengelola mentoring dapat selalu bersinar di manapun
mereka berada. Allahumma Amin. Allahu’alam bi shawab.

By Liza Fajarningtyas, S.T


(Koordinator Putri Dept. Mentoring 2007/2008)
Kamar kos, pukul 20.30 WIB, 9 Nopember 2008
(setelah Majelis Akbar XVIII JMMI)

84
surat untuk adik-adikku

Surat Untuk Adik-Adikku


Para Pejuang Mentoring

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barokatuh

Alhamdulillah kita senantiasa bersyukur atas limpahan nikmat dan kasih sayang yang
tidak terukur. Puja dan puji senantiasa panjatkan kepada Allah SWT yang menggenggam seluruh
makhluk-Nya. Mengatur seluruh kehidupan, dan menentukan dengan kuasa-Nya. Sholawat dan
salam senantiasa kita hturkan untuk qudwah kita semua yang memberikan contoh terbaik,
85Muhammad SAW.
Sebuah kebahagiaan ketika berjumpa dengan orang-orang sholeh dan sholehah, orang
yang cerdas, orang yang senantiasa mencurahkan tenaga, pikiran, bahkan harta untuk senantiasa
mengibarkan panji Islam. Tapi kebahagiaan di duni itu tidak kekal, dibatasi oleh dimensi ruang
dan waktu. Saat ini adalah saat dimana babak baru akan dimulai, saat dimana pundak estafet
pengemban amanah akan diberikan, saat dimana tinta emas akan ditorehkan untuk mengukir
sebuah sejarah peradaban, saat dimana semangat-semangat akan terus dikobarkan oleh para
pejuang dalam medan pertempuran. Sebuah wasilah dalam aktifitas mentoring.
Melalui surat ini saya sampaikan, bahwa mulai saat ini mentoring ke depan ada di tangan
adik-adik semua. Meskipun secara kelembagaan belum ada ketuk palu pemberian amanah. Tapi
secara moral saya limpahkan kepengurusan mentoring untuk mendatang kepada antum semua.
Mungkin ke depan ada yang jadi ketua biro, wakil direktur, atau bahkan wakil direktur. Pada
dasarnya adalah sama, antum semua adalah qiyadah mentoring. Dengan kebersamaan sejati dalam
bingkai amal jamai bersinergi menetapkan gerak pengelolaan mentoring ITS yang lebih baik.
Harapan itu masih ada!
Sering saya sampaikan kalau bukan kepada adik-adik semua. Kepada siapa lagi tongkat
estafet itu akan diberikan. Oleh siapa lagi pengelolaan mentoring itu akan dijalankan. Walaupun
jumlah kita terbatas, tapi saya yakin adik-adik semua punya potensi yang luar biasa. Punya
kemampuan yang cukup untuk memberikan manuver-manuver dakwah di kampus ini agar lebih
baik. Memang terasa berat tapi coba kita berpikir bahwa sebenarnya kita itu adalah pewaris
perjuangan-perjuangan terdahulu. Bisa jadi ketika perintisan dulu lebih sulit daripada kesulitan
kita sekarang. Namun nuansa perjuangan itu harus terus kita miliki untuk terus melakukan
muhasabah dan perbaikan-perbaikan kinerja pengelolaan mentoring.
Saya pribadi malu rasanya belum bisa memberikan kontribusi banyak dalam mentoring
ini. Sama halnya dengan adik-adik semua masa dalam fase-fase belajar untuk mengetahui dan
belajar mengamalkan apa yang sudah diketahui. Melihat generasi awal mentoring ITS ini sangat
luar biasa. Membaca konsep-konsep yang masih tersimpan rapih oleh pendahulu pengurus
mentoring sangat luar biasa. Hal itu mencerminkan kesungguhan dan pengorbanan untuk
mencurahkan tenaga, pikiran, waktu dan bahkan harta yang tidaka ada imbalannya di dunia
Meskipun dengan keterbatasan fasilitas, dahulu belum ada handphone, laptop, mungkin komputer
juga masih jarang yang punya. Berbeda dengan sekarang begitu banyak kemudahan fasilitas,
seharusnya bisa lebih baik dari yang terdahulu. Saya sadar ternyata kuncinya ada dalam diri kita
masing-masing, KECINTAAN dan SEMANGAT, KESUNGGUHAN, KESEDIAAN untuk
BERKORBAN yang menjadi motor untuk terus bergerak melakukan gerakan yang masif.
Kecintaan dalam membina generasi baru, mahasiswa baru untuk menjadi generasi yang sholeh,
cerdas, santun dan bersahabat. Karena dengan kecintaan yang mendalam tersebut menorehkan
sebuah catatan besar untuk menjadikan kampus yang aman, tertib, kondusif dan islami.
Oleh karena itu peran kita semua dalam mengelola mentoring itu sangat besar. 3000
mahasiswa baru, 400 mentor, 28 jurusan ditambah 2 poltek yang harus kita kelola dengan baik.
Mentoring sebagai investasi SDM atau iron stock, menyiapkan generasi mendatang untuk menjadi
86lebih baik. Bayangkan jika orang-orang yang duduk sebagai orang penting di kampus sholeh-
sholeh. Mentoring sebagai moral force, harapan besar menjadi aktifitas untuk menangkal kasus-
kasus narkoba, free sex, hedonisme, dll. Mentoring harus memberikan dampak perubahan, agent
of change. Semua itu adalah peran fungsi mahasiswa terakumulasi dalam sebuah model
pembinaan mentoring yang islami.
Cita-cita besar, sebuah mimpi besar, sebuah idealisme yang kadang kita sendiri tidak
yakin bisa mencapainya harus dijabarkan dalam bentuk tatanan pengelolaan kelembagaan. Plan-
do-check atau teori manajemen POACE (planning-organizing-actuating-controlling-evaluating)
terus dilakukan agar kita bergerak menuju sebuah tujuan yang besar. Struktur kelembagaan, pola
hubungan lembaga (internal lembaga, dosen agama, birokrasi), manajemen kaderisasi adalah
sebuah wasilah (jalan) untuk mempermudah langkah gerak mentoring, mempermudah bukan
mempersulit pengelolaan mentoring. Semua perubahan tentunya dilakukan untuk perbaikan,
yang harus diingat tujuan mentoring adalah sebagai pembinaan saksiyah islamiyah (kepribadian
islami) mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.
Kepengurusan yang begitu singkat (juni-oktober 2008), masa yang begitu berkesan. Di
awal-awal banyak yang aneh dengan penambahan waktu kepengurusan ini, dianggap sebagai ide
gila. Tapi bagi saya masa 6 bulan penambahan ini adalah masa kepengurusan sesungguhnya,
karena 1 tahun kemarin saya katakan gagal dalam mengelola amanah di mentoring ini. Lebih baik
saya berkorban beberapa saat, menyita waktu beberapa bulan daripada meninggalkan sebuah
masalah besar di kemudian hari. Kekurangan kader, banyak pengurus mentoring yang
mengundurkan diri adalah masa-masa dilematis bagi seorang qiyadah. Yang menyebabkan harus
berpikir keras untuk mencari solusi agar permasalahan tidak terulang. Secara struktural
pergantian itu bisa saja dilakukan sebelum ada perpanjangan kepengurusan. Tapi menjadikan
beban moral bagi saya pribadi. Dengan perubahan sistem mentoring tahun 2008 ini akan berat
bagi pengurus baru. Oleh karena itu dengan keterbatasan sumber daya, dengan banyak hal yang
harus diselesaikan. Saya mencoba menformulasikan dalam planning 6 bulan yang dulu pernah
diberikan, membentuk tim 10 untuk persiapan pengelola mentoring ke depan, membuka
komunikasi dengan dosen agama dan birokrasi. Yang harapan besarnya adalah dapat dilanjutkan
oleh kepengurusan ke depan. Ambil yang baik-baiknya saja, yang buruk dibuang jauh-jauh.
Dalam detik-detik akhir kepengurusan ini, masa yang begitu indah, memberikan nuansa
tarbiyah (pendidikan) bagi saya pribadi. Izinkan untuk menyampaikan rasa terima kasih sebesar-
besarnya atas kontribusi, atas nasihat, atas pengorbanan adik-adik semua yang sudi rela
menghabiskan waktu di sela-sela padatnya kuliah dan tugas membantu mengemban amanah
mentoring ini. Mungkin ke depannya posisi saya akan kembali lagi sebagai orang yang biasa. Sama
halnya ketika saya belum diamanahi mentoring ini. Mungkin saya hanya bisa bercerita apa yang
sudah dilakukan, belum bisa memberi hal lebih. Saya senang sekali ketika adik-adik semua
menjadi lebih baik daripada saya. Dan saya yakin akan jauh lebih baik daripada saya.
Terakhir, saya memohon maaf atas kekhilafan yang pernah dilakukan. Ada kata yang
menyakiti hati, tingkah yang kurang berkenan, sikap yang tidak semestinya dilakukan. Kadang
keseriusan. Itu semua dilakukan karena saya ingin adik-adik semua lebih baik daripada saya.
87
Afwan kabiir belum menjadi qiydah yang baik yang patut dicontoh
Afwan kabiir belum menjadi kakak yang bisa membimbing adik-adiknya.
Afwan kabiir kalau sering menyuruh, memberikan amanah, menambah beban pikiran.
Afwan kabiir kalau kedepannya tidak bisa memberikan apa yang diharapkan adik-adik.

Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah dalam setiap fase kehidupan. Ada
pembelajaran yang berarti untuk menyelami kehidupan ini. Dalam bingkai ukhuwah kita
berharap dapat berkumpul kembali di Jannah-Nya kelak.
Mudah-mudahan kita semua diberikan kekuatan untuk memikul amanah ini, amanah
kuliah, dakwah, dan amanah lainnya.
Mudah-mudahan Allah membukakan jalan dalam setiap batu-batu kerikil dari amanah
yang kita tempuh.
Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih sayang-Nya untuk bersatu padu dalam
kebersamaan mengemban amanah ini.

Selamat Berjuang !!!


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barokatuh
Sekpa JMMI ITS Surabaya, 9 Oktober 2008 / 9 Syawal 1429 H
Faizal Ramdhani, S.T
(Kepala Dept. Mentoring 2007/2008)

biarkan ukhuwah terus bersemi diantara kita

Ukhuwah adalah sebuah kenyataan naluriyah. Setiap manusia secara alami


memerlukannya. Bagi setiap muslim, batas ukhuwah bukanlah etnis atau geografis, akan tetapi
batas saudara adalah wilayah akidah. Persamaan akidah akan membawa kepada kesamaan
pandangan hidup dan orientasi perjuangan. Dengan itulah ukhuwah tegak berdiri diatas
kebersihan akidah, menjalin hati-hati mereka yang satu akidah, sekaligus membuat distansi
dengan orang-orang yang berlainan akidah. Jika kenyataan hari ini ukhuwah belum menjadi
milik masyarakat bumi, tentu saja yang perlu dikoreksi adalah kebersihan akidah setiap muslim
serta kekuatannya. Bersaudara memang bukan hal yang dibuat-buat, apalagi dipaksakan. Tumbuh
dan berkembangnya perasaan cinta dan kasih sayang dihati adalah karena Allah telah berkenan

88mengikat hati orang-orang yang beriman dalam sebuah jalinan persaudaraan:


Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah Telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya
dia Maha gagah lagi Maha Bijaksana.(Al-Anfal: 63)
Ukhuwah bukanlah utopia, ia adalah realitas bagi setiap nilai dan tingkat iman. Muhajirin
dan Anshar dimasa Rasulullah saw adalah sebuah fakta sejarah yang menjadi cermin bagi setiap
muslim. Pertemuan mereka, saat muhajirin datang dari Mekah, cukuplah bagi mereka untuk bisa
bersaudara dalam arti yang sebenarnya. Ukhuwah yang hakiki bukan lagi memperbincangkan
masalah-masalah sepele tentang perbedaan diantara mereka, pertemuan itu bagai sebuah reuni,
setelah bersaudara dalam waktu yang lama. Padahal kenyataannya, diantara mereka belum saling
mengenal. Ukhuwah yang telah terjalin dengan kukuh akan mampu menciptakan sistim amal
jamai yang kondusif bagi keperluan gerak dakwah Islam saat ini dan kapan pun.
Hubungan keseharian antaraktivis lebih ditekankan pada rasa mahabah (cinta), bukan karena
lantaran kesamaan visi dan langkah perjuangan. Rasa cinta ini akan menumbuhkan sikap yang
lembut dalam tutur kata dan pembawaan antar sesama aktivis. Keseharian antar sesama aktivis
menghadirkan kesejukan dan ketentraman hati. Tidak ada perdebatan yang tidak produktif,
semua mengalir dalam bingkai ukhuwah nan indah dalam rangka menghadirkan produktifitas
amal jama’i. Allah telah memberikan peringatan:
Dan taatlah kepada Allah dan rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang
menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang sabar.(Al-Anfal: 46)
Cukuplah Firman Allah diatas, menjadi ‘tamparan’ bagi kita dalam rangka mendewasakan
cara berpikir kita. Ummat ini tidak membutuhkan orang yang pandai berdebat dan beretorika,
tapi mereka merindukan orang-orang selalu sigap dalam beramal. Sejarah telah membuktikan,
bahwa pertikaian di dalam tubuh umat ini senantiasa membawa akibat melemahnya imunitas
kaum muslimin dari invasi musuh ke dalam tubuhnya. Daya tahan menjadi lemah, bahkan tak
mustahil dapat menyebabkan para aktivis dakwah desersi dari medan perjuangan disebabkan
kemelut-kemelut intern. Kesalahan ini memerlukan tebusan yang mahal bagi sebuah lembaga
dakwah. Kehilangan ukhuwah berarti pula kehilangan orientasi dakwahnya, sehingga lembaga
tersebut menjadi arena berkumpulnya orang-orang Islam untuk mengapresiasikan kepentingan
dan ambisi pribadinya yang dilegalisasikan atas nama dakwah.
Ukhuwah adalah salah satu kekuatan asasi dalam mengemban beban dakwah. Mungkin
ada seorang aktivis dakwah yang merasa berani menanggung sendiri, atau mampu melakukan
kerja sendirian tanpa harus dilakukan secara bersama-sama. Namun apalah artinya dakwah yang
ia lakukan jika hanya semakin menambah jumlah korban yang ‘berguguran’ dijalan dakwah.
Menapaki jalan dakwah memang tidak mudah, disana ada berbagai ujian yang siap menghadang.
Dari sekian banyak aktivis dakwah, yang awalnya terlihat begitu bergairah menghadirkan
optimisme tinggi akan kecerahan masa depan dakwah di tangannya, lambat laun, dikarenakan
89ketidak sabaran menempuh berbagai ujian dijalan dakwah, akhirnya menghilang dari percaturan
dakwah. Berdakwah perlu suplemen tambahan, yaitu dalam bentuk kesabaran. Kesabaran yang
selalu digandakan, dimana ketika satu kesabaran tidak kuasa menopang beban dakwah, maka
kesabaran yang lain akan senantiasa menguatkan, begitu seterusnya.
Munculnya sekat komunikasi antar sesama aktivis menjadi hal yang dapat merusak
soliditas dalam berjama’ah. Berbagai masalah yang muncul pada akhirnya disikapi dengan cara
berbisik, bukan diselesaikan dengan komunikasi, keterbukaan dan musyawarah. Muncullah gejala
menggunjing dan ghibah antar sesama aktivis, lebih parah lagi timbul blok-blok yang punya
kecenderungan masing-masing. Si A tidak betah berkumpul dengan Si B lantaran si B tidak punya
kebiasaan dan karakter yang sama atau mirip dengan si A, begitu juga sebaliknya. Padahal
ukhuwah bukan berdasarkan suka atau tidak suka dengan karakter seseorang, tapi bagaimana bisa
saling memahami karakter bawaan masing-masing individu menjadi padu dan saling melengkapi.
Allah mengingatkan kita:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.(al Hujurat: 12)
Untuk itu, biasakan komunikasi yang lancar. Budayakan tabayun dikalangan sesama
aktivis, agar semua ganjalan bisa terkomunikasikan, tanpa perlu bisik-bisik yang menjerumuskan
kepada ghibah. Budayakan musyawarah agar semua aktivis bisa menerima keputusan jamaah
dakwah.
Hal lain yang menyebabkan rusaknya soliditas adalah lemahnya Manaa’ah Tanzhiimiyyah
(imunitas struktural). Imunitas struktural terjadi jika ada mekanisme atau aturan dalam berjamaah
yang harus ditaati oleh aktivis dakwah. Jika aturan dalam berjamaah sudah mulai berani dilanggar
oleh para aktivis dan tidak lagi dianggap sebagai suatu ikatan maka gerakan dakwah itu sangat
lemah soliditasnya. Semua pihak merasa bisa berbuat apa saja tanpa harus melalui aturan serta
mekanisme kejamaahan. Perlahan tapi pasti, soliditas melemah, yang ujungnya berakhir pada
kerusakan sistemik dalam tubuh pergerakan dakwah.
Ikhwah fillah….
Mari kita jadikan ukhuwah islamiyah menjadi solusi untuk membendung gejolak internal yang
bersifat negatif dalam berjamaah. Kita harus selalu berprasangka baik kepada saudara-saudara kita.
Kita harus yakin bahwa sebatang lidi tidak akan mampu berbuat apa-apa dibandingkan dengan
seikat sapu lidi, begitupula kita.

By Muammar Kadafi
(Direktur BPM 2008-2009)

90
Awal dari segalanya

Bismillahirrohmanirrohim…
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, karena Dia masih memberikan semua kenikmatan
untuk kita, salah satunya adalah ni’mat iman, yang hanya hamba-hambaNya yang terpilih saja
yang Dia beri nikmat ini.
Sholawat serta salam kita berikan kepada Muhammad Rasulullah SAW, yang senantiasa
kita rindukan syafaat beliau di Hari Akhir nanti.
Sangat senang sekali rasanya bisa menyapa para mujahid/ah dakwah di ITS, walau hanya
menyapa lewat tulisan. Selain itu, kita bisa berbagi mengenai profesi kita yang telah diberikan
langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Profesi ini dalam artian sebuah pekerjaan tetap yang
91Allah tetapkan (berikan) untuk kita. Karena bahwasannya ketika Allah SWT memberikan karunia
berupa iman kepada kita semua, maka Allah SWT memberi profesi kepada kita yaitu sebagai
Da’i/Da’iyah.
Da’i/Da’iyah di sini adalah dalam arti yang sangat luas. Tidak hanya sekedar menjadi guru
ngaji atau berceramah. Tapi di sini, Da’i/Da’iyah mempunyai artian yang sangat luas, yaitu
membela atau mendukung kebenaran, dan mengingkari sebuah kemungkaran. Kalau kita telaah,
banyak sekali hadits-hadits (sunnah Rasulullah SAW) dan Al-Qur’anul Kariim yang menjelaskan
tentang hal tersebut. Misalnya dalam sebuah Hadits riwayat Muslim, di sana Rasulullah
menjelaskan tentang metodologi Da’wah, dan setelah itu di akhir hadits tersebut Rasulullah SAW
bersabda :
”Dan seorang mu’min yang sudah tidak peduli lagi dengan pengingkaran kemungkaran
(dan penegakan kebenaran) maka sama saja dalam dirinya tidak ada sebiji sawi pun daripada
keimanan” (HR.Muslim).
Untuk itu, para ulama’ semuanya sepakat bahwa iman identik dengan da’wah. Oleh
karenanya, tiap-tiap mu’min wajib berda’wah. Karena da’wah bukan hanya kewajiban kelompok
tertentu, misalnya ustadz atau ustadzah saja. Tapi da’wah merupakan tanggung jawab bersama
dari mu’min dan mu’minah seluruhnya.
Hal ini memang cukup berat. Tapi hal ini merupakan ni’mat (karunia) dari Allah SWT.
Oleh karenanya, agar ni’mat (karunia) Allah berupa profesi kita ini menjadi tidak berat, maka kita
tidak cukup memahami da’wah itu hanya sebagai kewajiban saja, tapi kita harus tingkatkan
pemahaman kita terhadap da’wah ini dari sekedar sebuah kewajiban menjadi sebuah kebutuhan.
Karena da’wah itu juga adalah kebutuhan kita bersama.
Da’wah tidak hanya menjadi kebutuhan kita di dunia saja. Namun da’wah juga
merupakan kebutuhan kita di akherat. Allah SWT telah menyatakan dengan sangat tegas
menjelaskan hal tersebut dalam Al-Qur’an Surat Al-A’rof (7) ayat 164-165:
164. Dan (Ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasehati
kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat
keras?" mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada
Tuhanmu[580], dan supaya mereka bertakwa.
165. Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, kami selamatkan
orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan kami timpakan kepada orang-orang yang
zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.

[580] alasan mereka itu ialah bahwa mereka Telah melaksanakan perintah Allah untuk memberi
peringatan.

Dalam dua Ayat pertama, Allah menceritakan tentang kelompok orang-orang beriman
yang menyadari profesinya -yaitu da’wah- dan melaksanakan tugasnya tersebut yaitu ketika
mereka melihat kemungkaran maka merekapun mengingkari dan memberikan nasihat kepada
sang pelaku kemungkaran tersebut. Di saat orang-orang mu’min tersebut menasihati orang-orang
92yang berbuat mungkar, ada satu kelompok lain yang mengatakan pada orang-orang mu’min
tersebut "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau
mengazab mereka dengan azab yang amat keras?". Dan orang-orang mu’min menjawab Agar kami
mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Allah nanti”. Ayat ini menjelaskan bahwa
setiap kita (mu’min dan mu’minat) di akhirat nanti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah
SWT tentang apa yang telah kita lakukan ketika kita melihat kemungkaran. Apakah ketika
kemungkaran ada, sudahkah kita mengingkarinya? Kalau sudah kita lakukan, maka berarti kita
sudah mempunyai jawaban nantinya di hadapan Allah bahwasannya kita sudah melakukan suatu
tindakan pengingkaran terhadap kemungkaran tersebut. Maka dari itu, di ayat tersebut
disebutkan bahwa para da’i tersebut melakukan pengingkaran terhadap kemungkaran tersebut,
sebagai pembebas tanggung jawab mereka di hadapan Allah nanti. Selanjutnya, para da’i tersebut
mendoakan mudah-mudahan sang pelaku kemungkaran tersebut akan menjadi orang-orang yang
bertakwa.
Kalau kita perhatikan dari susunan ayat di atas, Allah mendahulukan bahwasannya
da’wah itu terlebih dahulu menjadi kebutuhan orang-orang beriman sebelum menjadi kebutuhan
para objek da’wahnya. Selanjutnya, tentang hidayah, itu hanyalah urusan Allah SWT. Kita
(orang-orang beriman) hanyalah berda’wah untuk kebutuhan kita.
Ayat selanjutnya -yaitu di Al-Qur’an surat Al-Al’rof ayat 165- menjelaskan tentang
kebutuhan kita terhadap da’wah ketika kita di dunia. Ketika suatu kampung, suatu wilayah, atau
bahkan suatu bangsa tidak peduli lagi dengan kebaikan, maka di situlah hukum Allah berlaku.
Hukum Allah tersebut adalah ketika suatu kampung, suatu wilayah, atau suatu bangsa tidak
mengindahkan peringatan kebaikan, maka Allah akan menimpakan musibah kepada mereka.
Ketika musibah itu datang karena ketidakpedulian mereka terhadap peringatan kebaikan, maka
akan ada satu kelompok yang akan diselamatkan oleh Allah, yaitu para da’i (orang-orang yang
mencegah kemungkaran). Sedangkan orang-orang yang dzolim, tetap akan terkena musibah
tersebut. Ahli tafsir mengatakan bahwa orang-orang dzolim yang disebutkan di ayat tersebut
adalah termasuk orang-orang beriman yang tidak peduli dengan kemungkaran itu.
Dengan pemahaman urgensi da’wah di atas, hendaklah seorang mu’min dapat terus
termotivasi dalam menjalankan da’wah. Tentunya dengan metode yang baik dan ‘cantik’ agar
da’wah yang dilakukan berpeluang untuk mendatangkan hidayah dari Allah untuk objek da’wah
kita, dan untuk kita sendiri khususnya. Oleh karenanya pahala yang didapat bisa lebih besar
insyaAllah. Untuk itu, patutlah kita tidak berhenti untuk mengupgrade kualitas diri kita baik itu
fikriyah (keilmuan), ruhiyah, dan lain-lainnya.

Tentang da’wah menjadi kebutuhan, saya pun merasakannya. Ketika selepas saya kuliah dan saya
harus melakukan proses transferring dari Surabaya ke kampung halaman saya –yaitu Gresik- saya
merasakannya. Semula ketika saya di Surabaya mempunyai binaan beberapa kelompok
mentoring, namun ketika di Gresik, beberapa pekan saya tidak mempunyai kelompok binaan
mentoring sama sekali. Saya sangat merasakan perbedaannya, emosi saya menjadi tidak stabil,
gampang marah, dan menjadi malas mengamalkan amalan harian. Namun setelah saya
93mempunyai kelompok binaan mentoring, saya merasa ada charge ruhiyah di sana. Karena ketika
kita mengisi mentoring, pada hakikatnya kita mengisi mentoring untuk diri kita sendiri. Coba
perhatikan baik-baik kondisi Anda ketika sebelum dan sesudah Anda mengisi mentoring, ada
semangat tersendiri yang bertambah di sana. Selain itu, jika lingkungan kita menjadi kondusif,
bukankah kita sendiri yang akan mengambil manfaatnya? Tentunya kondisi kestabilan ruhiyah
kita sangat berpengaruh dengan kondisi lingkungan sekitar kita bukan?
Selain itu, dari sekian banyak urgensi dari da’wah, ada satu hal lagi yang seringkali terlupa
oleh kita, yaitu dakwah sebagai manifestasi rasa syukur kita kepada Allah atas ni’mat hidayah
yang telah diberikanNya kepada kita. Tidak sembarang orang yang diberiNya ni’mat ini, dan -bi
idzniLLah- kita adalah sebagian dari bagian kecil itu. Luar Biasa! Subhanallah wal Hamdulillah.
Ketika kita melihat di jalanan atau di lingkungan sekitar kita, banyak yang masih belum menutup
auratnya dengan baik, masih hobi bermaksiat seperti meminum minuman keras, zina, atau hal-hal
maksiat yang lainnya –Na’udzubillahi min dzalik-, kita di sini –alhamdulillah- dengan hidayah
Allah, kita bisa terhindar dari itu semua. Sangat tidak pantas kalau kita merasa sombong dan
merasa suci karena tidak melakukan hal-hal seperti mereka. Tidak! Sekali lagi, Tidak! Kita seperti
ini hanya karena hidayah dari Allah SWT. Tidak pantaskah kita mensyukurinya? Sedangkan
Allah swt telah berfirman di Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7 :
7. Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."

Jadi, di sini kita mempunyai pilihan. Jika kita menginginkan nikmat -berupa hidayah- ini
tetap diberikan kepada kita atau bahkan ditambahkan lagi kepada kita, maka kita harus
mensyukurinya. Namun jika kita memilih sebaliknya, yaitu nikmat itu dicabut oleh Allah
(Na’udzubillahi min dzalik), maka kita bisa memilih mengkufurinya alias tidak menyukurinya.
Salah satu cara mensyukuri ni’mat hidayah ini adalah dengan cara berdakwah. Dan
alhamdulillah, di ITS ini terdapat pintu dakwah yang sangat luas dan berpotensi besar, yaitu
Mentoring Agama Islam. Dengan berbagai kemudahan, fasilitas, dukungan dan legalitasnya,
menjadikan mentoring sebagai salah satu nikmat dari Allah yang tidak boleh kita sia-siakan.
Banyak sekali perguruan tinggi yang sangat iri dengan kondisi mentoring di ITS. Jangan sampai
karena kita menyia-nyiakan nikmat Allah berupa kemudahan-kemudahan ini, menjadikan
hilangnya ni’mat ini dari kita semua –Na’udzubillah-. Jadi, mari kita senantiasa jaga ‘kesehatan’
94mentoring kita semua, senantiasa upgrade kualitas diri kita sehingga dapat menjadi mentor yang
terbaik dan dapat menjadi jalan diberikannya hidayah Allah kepada para mentee kita.
So, akhirnya, selamat berjuang di jihad mentoring ITS ini!

Oleh: Maryam, S.Kom


Tarbiyah bukan segala-galanya.
Tapi segala-galanya berawal dari tarbiyah.
Gresik, 30 Maret 2010
...........................

Bersyukur sekali saya pernah menjadi bagian dari keluarga besar BPM. Dan ana rasa
antum juga merasa kesyukuran yang sama, benar bukan? Kalau pun belum merasakan kesyukuran
itu, jangan terburu-buru untuk beranjak dulu sebelum antum membuktikannya. Be..Pe..eM..
Badan yang mengelola mentoring ITS. Ya MENTORING… Kegiatan yang sangat besar. Besar
dalam kuantitas pesertanya dan besar pula dampaknya untuk kemajuan dakwah islam juga
perbaikan moral bangsa. Disamping itu juga besar tanggung jawabnya bagi semua elemen yang
terlibat di dalamnya terutama untuk pengelola. Mentoring merupakan metode yang paling efektif,
menurut saya, dalam mengenalkan islam kepada mahasiswa baru. Berawal dari mentoring, saya
mendapatkan keluarga baru. Berawal dari mentoring, saya tertarik untuk mengikuti kajian-kajian
95atau kegiatan islam lainnya. Berawal dari mentoring juga yang mengubah pola pikir dan perilaku
saya.
Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan ketika menjadi bagian dari BPM. Belajar
untuk saling memahami dan saling menghargai. Poin penting yang diperlukan dalam beramal
jama’i. Belajar untuk bersosialiasi, berkomunikasi, dan memahami berbagai karakter anggota
BPM. Terkadang ada rasa rindu jika lama tidak bertemu atau berkumpul dengan teman-teman
BPM. Rindu kebersamaan dengan mereka, kelucuan mereka, ke-rewel-an mereka, dan
permintaan mereka. Untung saja gak minta uang.
Saya rasa cukup sampai disini ya. Gak usah banyak-banyak. Masing-masing dari antum
pasti nanti sudah punya cerita sendiri terkait keterlibatan antum di BPM. Banyak hal yang saya
rasakan di BPM. Manis, asam, asin, pahit, getir, bahagia, dan rasa-rasa lainnya. Gak percaya?
Buktikan saja!!
‘Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.’ (Q.S.Muhammad: 7)
Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Ali r.a, "Demi Allah, jika Allah memberi
petunjuk kepada satu orang melalui kamu itu lebih baik daripada unta merah." (HR.
Muttafaqun`alaih).

By Rinayanti, S.T
(Wakabiro Kaderisasi BPM 2008-2009)
Bismillahirrohmanirrokhim...

Ba’da tahmid wa sholawat


“ ebaik baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain “...
begitulah 14 abad yang lalu Rosulullah SAW menegaskan dalam sabdanya. Maka sudah menjadi
hal yang tidak bisa di pungkiri lagi, takdir seorang aktivis da’wah adalah Ia tidak pernah hidup
dan berfikir dalam lingkup dirinya sendiri, namun telah melewati batas kebutuhan biologis dan
psikologisnya. Bahkan batas batas itu hilang dan lebur dalam batas kebutuhan ‘ umat ’ dimana
segenap pikiran dan jiwanya tercurahkan. Dengan begitu, kata “ Pengorbanan” telah terpatri
dalam diri seorang aktivis da’wah, kemudian ia bertemu dengan pertanggung jawaban,
keberanian, serta kesabaran sebagai rangkaian dasar yang seluruhnya terkandung dalam ayat-ayat
jihad. Dorongannya adalah tanggung jawab keagamaan, hakikat dan tabiatnya adalah
pengorbanan, perisainya adalah keberanian jiwa, namun nafas panjangnya adalah kesabaran.
96 Saudaraku, di depan antum telah terbentang banyak sekali lahan dakwah dan
“Mentoring“ adalah salah satu Lahan dakwah yang selalu dan dengan setia menanti kontribusi
antum sekalian.
Semoga kekuatan iman dan ukhuwah akan selalu menjadi pendorong kita, yang
mendorong kita untuk kembali terjun bersama dan bersatu padu bergerak dalam ,,,,
“Mentoring“ yang tenang, namun lebih gemuruh dari tiupan angin yang menderu
“mentoring“ yang rendah hati, namun lebih perkasa dari keangkuhan gunung yang menjulang
tinggi
“Mentoring“ yang terbatas, namun jangkauanya lebih luas dari belahan bumi seutuhnya
Sehingga impian kita, serta para pendahulu qta untuk menjadikan ITS sebagai kampus
“mentoring“ akan tercapai..
‘BPM’ sebagai media untuk membantu mewujudkan rencana di atas tidak akan dapat
menjalankan tugasnya dengan baik tanpa adanya sokongan dari pilar-pilar yang tangguh. Dan
sesungguhnya antum sebagai pengurus di dalamnya adalah pilar dengan tugas dan fungsi masing –
masing .
Ingatlah Saudaraku, Menjadi pilar adalah menjadi penentu kuat rapuhnya sebuah
bangunan, bila ia enggan berdiri maka tak mungkinlah sebuah bangunan tersebut dapat berdiri
dengan gagah dan indah.
Menjadi pilar adalah BERTAHAN ketika pondasi yang terletak di bawahnya
menginginkan kekokohan penyangga, ketika rangka dan bahan baku hanya membutuhkannya
sebagai penunjang terwujudnya keindahan, ketika atap memerlukan bantuannya untuk
membantu membentangkan dirinya dan selalu akan tetap bertahan walaupun kian banyak
keropos yang menggerogoti tubuhnya.
Oleh karena itu tidaklah ringan menjadi sebuah pilar sebab ia memegang peranan yang
sangat penting jadi di butuhkan suatu kebulatan tekad dan upaya yang cukup besar untuk menjadi
pilar yang dapat menopang BPM dengan baik.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk menjadi pilar bagi dakwah ini,
meneguhkan langkah kaki kita dalam jalan dakwah ini, menggabungkan kita dalam barisan
kesucian, barisan orang orang yang mampu melihat apa yang mampu di berikannya untuk
dakwah bukan apa yang ia mampu dapatkan dari dakwah.
Saudaraku, Sesungguhnya hidayah itu datangnya dari Allah, jikalau seluruh orang
berhimpun untuk memintakan hidayah kepada seseorang niscaya mereka tidak akan mampu.
Tetapi walaupun semua makhlukNya mencegah agar hidayah Allah tidak sampai kepada
seseorang itupun tidak akan berhasil. Lewat mentoring ini kita berusaha untuk membantu
mengarahkan para mente untuk mendapatkan hidayah tapi semua keputusan tetap milik Allah
SWT yang Maha membolak-balikkan hati.
Saatnya kita melakukan perjalanan di relung hati, Sejarah apa yang telah kita torehkan
untuk Mentoring? Masihkah tegak berdiri batu karang keikhlasan di dalamnya ? Masih
tersisahkan sejumput kehendak yang menumbuhkan semangat beramal untuk memajukan
mentoring ? Jika ya, maka tidak ada kata terlambat dalam Islam, bersegeralah bergabung, marilah
97bersama sama kita perbaiki diri dan umat, teriakkanlah ALLAHU AKBARR,,,!!!! Agar jiwa kita
bangkit meluluhlantakkan semua yang telah berhasil melalaikan kita untuk berjuang di jalan
Allah..
Bumi Allah telah di bukakan luas bagi kita untuk belajar dan berkarya, jadi apa yang
antum tunggu ? Mentoring, ITS, dan dunia telah menanti kiprah antum wahai pemuda muslim
sejati !!
“ BUKANLAH DI SEBUT PEMUDA JIKA IA YANG BERKATA INILAH AYAHKU, TETAPI
AKAN DISEBUT PEMUDA JIKA IA YANG BERKATA INILAH AKU “ (ALI BIN ABI THALIB
RA)

Nb : yang menulis ini bukan berarti lebih alim, lebih hanif, lebih pinter, lebih fahim atau lebih
segalanya dari adik adik sekalian, Cuma kebetulan saja ana yag lebih dulu lahir dan lebih dulu
bergabung dengan BPM, mohon maaf kalo ada kata kata yang kurang berkenan dan mohon maaf
kalo tulisannya tidak sesuai dengan permintaan, silahkan di edit untuk mendapatkan tulisan yang
lebih baik
al afwu mingkum
Wassalamu’alaikum wr wb

Taufiq Isma’il
Pembantu umum BPM/JMMI/ITS 04-07
98

Anda mungkin juga menyukai