Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN

Klasterisasi Dosen Berdasarkan Monitoring PBM Online Studi


Politeknik Pariwisata Medan

Oleh :

Loli Anugrah (1914370602)


Irmayanti Chaniago (1914370612)
Winda Astuti (1914371005)
Alfiansyah (1914370664)
Swau Mithron Tampubolon (1914370706)

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCABUDI
KATA PENGANTAR
Keberhasilan pendidikan dan efektivitas Proses Belajar Mengajar (PBM Online)
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi oleh faktor manajemen
pembelajaran. Tanpa manajemen pembelajaran yang terprogram dan terencana dengan
baik, proses belajar mengajar (PBM Online) tidak akan berlangsung secara kondusif
sehingga materi yang disampaikan kurang begitu efektif. Manajemen pembelajaran benar-
benar akan mengelola pembelajaran dari awal sampai akhir pelajaran termasuk juga
didalamnya terdapat manajemen kelas atau pengelolaan siswa di dalam kelas agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimanakah fungsi manajemen
pembelajaran dalam efektivitas Proses Belajar Mengajar (PBM Online) di Poltekpar
Medan. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah pengembangan ilmu
pendidikan, khususnya tentang fungsi manajemen pembelajaran dalam efektivitas belajar
mengajar di Poltekpar Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu Dosen dan Mahasiswa/i di Politeknik
Pariwisata Medan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data
dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan
penarikan kesimpulannya menggunakan cara berpikir deduktif yaitu, cara berpikir untuk
mengambil kesimpulan dari masalah yang sifatnya khusus ke masalah-masalah yang
sifatnya umum. Kesimpulan penelitian ini menyatakan dosen Politeknik Pariwisata Medan
melaksanakan fungsi manajemen pembelajaran dalam efektivitasproses belajar mengajar
(PBM Online) berlangsung dengan cukup baik hal ini dapat diketahui sebagai berikut: a.
Perencanaan yang dilakukan dosen Poltekpar Medan yaitu dosen hanya menyusun RPS
(Rencana Pembelajaran Semester) b. pelaksanaan yang dilakukan ada beberapa proses
yaitu membuka pembelajaran, pelaksanaan/menyampaikan materi dan penutup. c. Evaluasi
yang dilakukan Dosen Poltekpar Medan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN iii


1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI iv


2.1 Fungsi Manajemen Pembelajaran
2.2 Macam-macam Manajemen
2.3 Tujuan Manajemen Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN v


3.1 Teknik Pengumpulan Data
3.2 Teknik Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN vi
4.1 Lokasi Penelitian
4.2 Hasil Dari Diskusi

BAB V PENUTUPAN vii


5.1 Simpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Monitoring PBM Online merupakan Proses Belajar Mengajar dalam pendidikan di
Politeknik Pariwisata Medan (Poltekpar Medan). Pelaksanaan dilaksanakan pada saat
perkuliahan Mahasiswa/i berlangsung. Dosen Politeknik Pariwisata Medan melaksanakan/
memulai absensi pada jam masuk perkuliahan Mahasiswa/I Poltekpar Medan, Dosen
mengabsensi Mahasiswa/I dan apa bila mahasiswa tidak dapat hadir dalam perkuliahan
tersebut dan melampirkan surat sakit dari rumah sakit, surat izin ataupun tidak
melampirkan surat maka dosen dapat membuat absensi Mahasiswa/I dengan keterangan Sakit,
Izin, dan Alpa lalu dosen meng-submit pada layar web PBM Online Politeknik Pariwisata Medan
(Poltekpar Medan) lalu data akan masuk secara otomatis pada Web PBM Online Politeknik
Pariwisata Medan (Poltekpar Medan) dan Dosen dapat Mengakses kembali Web PBM online apa
bila ada perbaikan pada absensi Mahasiswa/I Politeknik Pariwisata Medan. Bagian Kemahasiswaan
Politeknik Pariwisata Medan (Poltekpar Medan) juga dapat Mengakses Absensi Mahasiswa/I
Politeknik Pariwisata Medan tidak hanyak Kemahasiswaan, Admin Prodi juga dapat mengakses
PBM Online Politeknik Pariwisata Medan untuk membuat laporan absensi Mahasiswa/I Politeknik
Pariwisata Medan (Poltekpar Medan)

BAB II
TINJAUAN TEORI
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimanakah fungsi manajemen
pembelajaran dalam efektivitas Proses Belajar Mengajar (PBM Online) di Poltekpar
Medan.Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah pengembangan ilmu
pendidikan, khususnya tentang fungsi manajemen pembelajaran dalam efektivitas belajar
mengajar di Poltekpar Medan.Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan
pendekatan deskriptif kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini yaitu Dosen dan
Mahasiswa/i di Politeknik Pariwisata Medan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.

2.1 Fungsi Manajemen Pembelajaran


Sebelum mengetahui pengertian manajemen pembelajaran, makalebih baiknya
dipahamidulu manajemen dan pembelajaran, supayapembahasan bisa lebih dimengerti.
Menurut U. Saefullah, “manajemen berasal dari kata to manageyang berarti
mengatur, mengurus, dan mengelola.”Menurut Hikmat dalambukunya, “manajemen dalam
bahasa Inggris artinya to manage, yaitumengatur dan mengelola.”Dan dimaksudkan
bermakna memimpin dankepemimpinan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengelola
lembagaatau organisasi.
Menurut Terry, sebagaimana yang dikutip oleh Syafaruddin danIrwan nasution,
berpendapat bahwa: “menajemen ialah proses memperolehtindakan melalui usaha orang
lain.”Menurut Hasibuan, sebagaimana yangdikutip oleh Imron fauzi, mengatakan bahwa:
“manajemen adalah ilmu danseni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuantertentu.”
Dari semua pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan intinyamanajemen adalah
cara orang untuk mengaatur atau mengelola, dan dapatmembantu menangani masalah
waktu dan hubungan dengan manusia lainketika hal tersebut muncul dalam organisasi,guna
menciptakan masa depanyang lebih baik.
2.2 Macam-macam Manajemen
1. Manajemen berdasarkan Sasaran atau Tujuan yang Hendak DicapaiManajemen
berdasarkan sasaran senantiasa membuat perencanaanprogram organisasi sesuai
dengan struktur unit kerja yang ada.Manajemen berdasarkan sasaran sangat
mementingkan kontinuitas kerja,artinya pelaksanaan kegiatan selalu berkelanjutan
sesuai dengan target-
target yang ditetapkan menurut urutan dan ukuran waktu dan biaya.
2. Manajemen berdasarkan Struktur
Manajemen berdasarkan struktur berpijak pada pandangan bahwaorganisasi adalah
struktur personalia. Oleh karena itu pelaksanaanmanajerialnya akan disesuaikan
dengan struktur yang ada.
3. Manajemen berdasarkan Teknik
Manajemen berdasarkan teknik adalah pengelolaan organisasidengan acuan yang
bersifat teknik operasional. Teknik yang harusditerapkan sebelumnya telah dikuasai
dan seluruh fasilitas untukmenerapkan teknik pun telah disediakan.
4. Manajemen berdasarkan Personal Organisasi
Manajemen berdasarkan personal organisasi adalah pengelolaanorganisasi dengan
mempertimbangakan sepenuhnya sumber dayamanusia yang dimiliki oleh organisasi.
5. Manajemen berdasarkan Informasi
Manajemen berdasarkan informasi merupakan agen yang menopangkehidupan
organisasi. Informasi yang diperoleh dijadikan bahanperbincangan dan rapat-rapat
organisasi
Sedangkan menurut Mulyasa dalam bukunya, macam manajemenkomponon-
komponen sekolah diantaranya:
a. Manajemen kurikulum dan program pengajaran.
b. Manajemen tenaga kependidikan.
c. Manajemen kesiswaan.
d. Manajemen keuangan dan pembiayaan.
e. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
f. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat.
g. Manajemen layanan khusus.
2.3 Tujuan Manajemen Pembelajaran
Lembaga pendidikan adalah sebuah organisasi yang didalamnyaterdapat orang-
orang yang saling bekerja bersama-sama, dan untukmemudahkan pekerjaan itu maka
semua harus saling mendukung satu samalain dan juga mengerti tugas masing-masing,
serta membantu kegiatanpembelajaran untuk kegiatan bersama. Melalui manajemen
kegiatatersebut akan terlaksana dengan sendirinya, karena kegunaan manajementerletak
pada ketaatan seluruh personal kepada kepemimpinan dan aturanyang berlaku dalam
lembaga pendidikan.
Menurut U. Saefullah, kegunaan studi manajemen untuk lembagapendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan, ditekankan untuk menentukan tujuan secara keseluruhandan cara terbaik
untuk mencapainya.
2. Pengorganisasian, ditekankan untuk mempermudah manajer dalammengawasi dan
menentukan tugas-tugas seseorang melalui pembagiankerja.
3. Pengarahan, ditekankan untuk menggerakkan anggotanya agar bekerjadengan ikhlas
dan penuh kesadaran dalam mengemban tugas mereka.
4. Pengevaluasian, ditekankan terhadap hasil seluruh kinerja yang telahterjadi, dan
dijadikan bahan selanjutnya agar kelemahan dari segalaaspek dapat ditanggulangi.
Menurut Didin Kurniawan dan Imam Machali, tujuan dan manfaatmanajemen dalam
pendidikan antara lain:
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif,inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangakan.
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetisi tenaga pendidik dankependidikan.
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugasadministrasi
pendidikan.
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.

BAB III
METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian ini memberikan efektivitas proses belajar mengajar pada
Mahasiswa/i Politeknik Pariwisata Medan, Berdasarkan keterkaitan tersebut diperoleh
suatu karakteristik ruang bersama di Politekik Pariwisata Medan.

3.1. Teknik Pengumpulan data


Adapun sistem pengumpulan data pada penelitian ini secarakuantitatif, kualitatif,
observasi dan sistetm wawancara.
1. Kualitatif, merupakan peneliti melakukan interaksi secara langsung terhadap objek
yang ditelitinya.
2. Kuantitatif, merupakan peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya formal
berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif.
3. Observasi, merupakan kegiatan pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung
ke kampus Politeknik Pariwisat Medan focus pada ruangan bersama.
4. Wawancara, merupakan tahap pengumpulan data melalui wawancara dan tanya
jawab dengansumber atau pihak-pihak yang terkait diantaranya pegawai, dosen,
Politeknik Pariwisata Medan yang menjadi sampel penelitian.
Merupakan tahap pengumpulan informasi berupa datadi Politekik Pariwisata
Medanyang bersifat ruang bersama. proses Monitoring PBM Online Poltekpar
Medan,kurangnya pada monitoring sistem absensi PBM Online pada Mahasiswa/I
Poltekpar medan. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung data primer yang telah
ada.
Gambar 1. Sistem Absensi PBM

Pada gambar diatas merupakan tampilan utama pada Sistem Absensi PBM Online
Politeknik Pariwisata Medan. Dimana pada saat dosen memulai perkuliahan pada
Mahasiswa/I Poltekpar Medan setiap dosen melakukan login terlebih dahulu dengan
mengunakan username dan password nya masing-masing tidak hanya dosen saja yang
dapat mengakses atau mengunakan website tersebut admin prodi dan bagian
kemahasiswaan juga dapat mengakses pada saat login. Dengan adanya sistem PBM Online
mempermudah dalam memonitoring absensi dosen dan Mahasiswa/I Politeknik Pariwisata
Medan pada sistem PBM Online Poltekpar Medan
Dengan adanya system monitoring PBM Online mempermudah dalam memonitoring
proses belajar megajar dosen dan Mahasiswa/I Poltekpar Medan.
Dosen Politekik Pariwisata Medanmelaksanakan proses belajar mengajar pada
Mahasiswa/I secara Online dengan menggunakan system absensi PBM Online apalagi pada
masa pandemic covid 19 seperti ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif
dan dapat berjalan dengan baik.

Pada gambar diatas merupakan tampilan gambar monitoring sistem PMB Online
Politeknik Pariwisata Medan yang terlaksananya perkuliahan Mahasiswa/I Poltekpar
Medan dengan adanya sistem absensi PMB Online ini berfungsi memanajemen
pembelajaran dalam efektivitasproses belajar mengajar pada mahasiswa/I berlangsung
dengan cukup baikdengan mengunakan sistem absensi PBM Online Poltekpar
Medan.Namun kurangnya monitoring khusus login sistem absensi mahasiswa/I Poltekpar
medan sehingga mahasiswa tidak dapat memantau jumlah absensi mahasiswa/I dengan ini
membuat kurangnya dalam monitoring absensi masing-masing mahasiswa/I Poltekpar
Medan.

3.2 Teknik Analisis Data


Metode penelitian ini menggunakan metode wawancara. Metode penelitian
inimengamati pada sistem yang dipakai Politeknik Pariwisata Medan dan mereview
memahami pengunaan sistem absensi PBM Online Poltekpar medan.

BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Jalan Rumah Sakit Haji No. 12 Medan Kampus
Politeknik Pariwisata Medan. Politeknik Pariwisata Medan merupakan lembaga pendidikan
dan latihan dibidang pariwisata pertama di wilayah Sumatera, berdiri dengan nama Balai
Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Medan tanggal 29 Oktober 1991 dan
diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi yang pada saat itu dijabat oleh
Bapak Soesilo Sudarman, dengan SK. MENPARPOSTEL No. KM.241/OT.001/PPT-91,
tertanggal 18 Agustus 1991. BPLP Medan menempati kampus Ex-APDN Medan
Pada tanggal 12 Pebruari 1997, BPLP Medan berubah status menjadi Akademi
Pariwisata (AKPAR) Medan sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Menparpostel
yang pada waktu itu dijabat oleh Bapak Joop Ave dengan SK. MENPARPOSTEL No.
KM.26/OT.MPPT-97. Terhitung sejak tanggal 5 Pebruari 2001 AKPAR Medan menempati
kampus baru milik sendiri yang beralamat di Jalan Rumah Sakit Haji No. 12 Medan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.43/OT.001/MKP-
2006 tanggal 7 September 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Pariwisata
Medan dan Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor :
PM.43/HK.001/MKP/2009 tanggal 16 September 2009 tentang perubahan Statuta di
Akademi Pariwisata Medan. Secara tidak langsung AKPAR Medan telah beberapa kali
mengalami perubahan status.

4.2 Hasil Dari Diskusi


Politeknik Parawisata Medan saat ini telah menetapkan dan melaksanakan belajar daring
untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19 yang sedang
terjadi. Tindak Lanjut Kebijakan Akademik dan Non-Akademik Pencegahan Penyebaran
Penyakit Virus Corona (Covid-19), Mayoritas dosen universitas politeknik parawisata
medan memilih Aplikasi sistem absensi PMB ONLINE sebagai media monitoring
perkuliahan. Dengan penggunaan aplikasi tersebut, maka perlu disesuaikan dengan
kebutuhan matakuliah, agar kegiatan pembelajaran daring dapat berjalan efektif. Untuk
melihat efektivitas aplikasi monitoring absensi PMB online tersebut, peneliti melakukan
survey kepada 100 mahasiswa dan akan dianalisis.
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Simpulan
Dosen politeknik parawisata medan dalam melaksanakan fungsi manajemen pembelajaran
dalam efektivitas proses belajar mengajar (PBM) online berlangsung dengan cukup baik. Hal ini
dapat diketahui sebagai berikut:
1. Fungsi manajemen pembelajaran meliputi fungsi perencanaan, Pengorganisasian,
Pengarahan dan evaluasi selalu di tekankan pada dosen politeknik parawisata medan
2. Adanya tujuan dan manfaa tmanajemen dalam pendidikan antara lain:
a. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif,inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangakan.
b. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
Negara.
c. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetisi tenaga pendidik dankependidikan.
d. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
e. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan
tugasadministrasi pendidikan.
f. Teratasinya masalah mutu pendidikan.
Namun kekurangan monitoring khusus login sistem absensi mahasiswa/I Poltekpar
medan ini ialah mahasiswa tidak dapat memantau jumlah absensi mahasiswa/I.

5.2 Saran
Sebagai akhir dari pelaksanaan penelitian dan penulisan dari dari penelitian ini, maka perlu
kiranya penulis kemukakan beberapa saran:
1. pihak universitas Lebih ditingkatkan lagi pengontrolan dosen di kelas online, memotivasi
dosen serta karyawan dan diperlukan juga adanya penilaian terhadap kinerja dosen.
Hendaknya kendala-kendala yang ada misalnya dari segi fasilitas segera diidentifikasi untuk
kemudian ditentukan skala prioritas penanganannya agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar.
2. Hubungan baik antara dosen dan para mahasiswa dalam proses pembelajaran harus tetap
dipertahankan agar suasana pembelajaran dapat berjalan dengan baik, lancar dan efektif
karena hal itu untuk menunjang terlaksananya efektivitas belajar mengajar. Dosen harus
membuat perencanaan pembelajaran yang rutin setiap harinya, yang sudah ditetapkan. Dosen
harus selalu kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi yakni dengan menggunakan
metode-metode pembelajaran yang beragam agar siswa selalu antusias dalam mengikuti
pelajaran tiap pertemuan. Dosen hendaknya memaksimalkan penggunaan media/alat yang
tersedia dalam mengefektifkan pembelajaran.
3. Pihak universitas agar memperbaiki sistem khususnya pada login sistem absensi
mahasiswa/I Poltekpar medan, sehingga mahasiswa dapat memantau jumlah absensi
mahasiswa/I.
Daftar Pustaka

Suhartini, 2013. Manajemen pembelaajaran efektifitas Surakarta: SMP


Muhammadiyah 10 Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/25972/17/NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Ni Luh Putu Eka (2016)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANAKARAKTERISTIK RUANG
BERSAMA.http://etheses.iainkediri.ac.id/991/3/932111211-bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai