ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang supervisi manajerial dimana dalam
membantu pengelola sekolah dan staf sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah secara
efekif dan efisien serta agar sekolah terakreditasi dengan baik dan dapat memenuhi standar
nasional Pendidikan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan
jenis penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah, supervisi ini sangat penting
karena manajemen merupakan mesin organisasi yang menggerakkan seluruh program
sekolah, muiai kepemimpinan, kurikulum, kesiswaan, sarana-prasarana, anggaran,
hubungan masyarakat, dan lain sebagainya. Esensi dari Supervisi manajerial adalah berupa
kegiatan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh
elemen sekolah lainnya dalam mengelola, mengadministrasikan, dan melaksanakan seluruh
aktivitas sekolah.
ABSTRACT
This study aims to discuss managerial supervision in helping school managers and school
staff to improve school performance effectively and efficiently and so that schools are well
accredited and can meet national education standards. The method used is a qualitative
descriptive approach with the type of library research. The results of this study are, this
supervision is very important because management is an organizational engine that drives all
school programs, including leadership, curriculum, student affairs, infrastructure, budget,
public relations, and so on. The essence of managerial supervision is in the form of monitoring,
coaching, and supervising the principal and all other school elements in managing,
administering, and carrying out all school activities.
1
1. PENDAHULUAN
pengembangan serta kompetensi sosial kondisi di lapangan saat ini tentu saja
dimensi kompetensi tersebut dengan baik survei yang dilakukan oleh direktorat
penguasaan materi kurang dapat dicapai dengan kedua strategi ini, berdasarkan
dilakukan melalui berbagai strategi. Salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk
kerja Pengawas Sekolah (MKPS) sebagai wahana belajar bersama. Dalam suasana
kesejawatan yang akrab, para pengawas dapat saling berbagi pengetahuan dan
Forum tersebut akan berjalan efektif apabila terdapat panduan, bahan kajian, serta
2
a. Perencanaan
b. Koordinasi
c. Pelaksanaan
d. Penilaian
a. Bidang Akademik
b. Bidang Kesiswaan
c. Bidang Personalia
d. Bidang Keuangan
2. METODE
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada hal yang terpenting
dari sifat suatu barang/jasa. Hal terpenting dari suatu barang atau jasa berupa
kejadian atau fenomena atau gejala sosial, hal tersebut bermakna dibalik kejadian
yang bisa dijadikan pelajaran berharga bagi suatu pengembangan konsep teori.1
adalah suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data
langkah dalam penelitian ini adalah mencari informasi yang sesuai dengan judul,
1 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,
2014), 22
Milya Sari dan Asmendri, “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian
2
Pendidikan IPA”, Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6, no 01, (2020), 43
3
mengklasifikasi bahan bacaan tersebut, selanjutnya meriview bacaan yang sudah
kesimpulannya.3
dari dua kata, khususnya super dan visi yang artinya (melihat, melihat,
individual maupun secara kolektif agar lebih mengerti dan lebih efektif
3Milya Sari dan Asmendri, “Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian
Pendidikan IPA”, Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6, no 01, (2020), 44-4
4 Sri Kuswardani, Implementasi Supervisi Pendidikan, (Jawa Tengah : 2020), 24
5 Sugi, Supervisi Kepala Sekolah (Teori dan Implementasi), (Jawa Tengah : Asna Pustaka, 2020),
05-06
4
dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
pelaksanaan bidang garapan manajemen sekolah, yang antara lain meliputi: (a)
yaitu: (a) standar isi, (b) standar kompetensi lulusan, (c) standar proses, (d)
tandar pendidik dan tenaga kependidikan, (e) standar sarana dan prasarana,
(f) standar pengelolaan, (g) standar pembiayaan, dan (h) standar penilaian.
a. Prinsip yang pertama dan utama dalam supervisi adalah pengawas harus
menjauhkan diri dari sifat otoriter, di mana ia bertindak sebagai atasan dan
5
d. Supervisi harus demokratis. Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi. Titik tekan supervisi yang demokratis adalah aktif dan kooperatif.
Pendidikan.
keseluruhan aspek, karena hakikatnya suatu aspek pasti terkait dengan aspek
lainnya.
kesalahan-kesalahan guru.
8. Mengatur kegiatan kelas apabila guru tidak hadir, mengatur disiplin dan
6
1. Mengatur pelaksanaan kegiatan penerimaan siswa baru berdasarkan
berlaku
7
4. Kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar.9
bagian dari peran dan tugas kepala sekolah dalam mengelola penyelenggaraan
agar lebih efektif dan efisien dalam mendayagunakan seluruh sumber daya
sekolah.10
mereka.
sekolah.
potensi sekolah.
9Muktar dan Iskandar, Orientasi Baru Supervise Pendidikan, (Jakarta: GP Press, 2009), 48-49
10Bardley Setiyadi, Supervisi dalam Pendidikan, (Jawa Tengah : CV Sarni Untung, 2020), 127
11 Edy Siswanto dkk, Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisio yang Ideal, (Semarang, : UNNES
PRESS, 2021), 79
8
d. Evaluator, terhadap hasil pengawasan.12
a. Monitoring
sudah sesuai dengan rencana, program, dan atau standar yang telah
pelaksanaan program.
mereka dengan rundown yang berisi semua petunjuk sekolah yang harus
tahapan berikut:
1. Conceptual Skill
12 Siti Nur Aini Hamzah, “Mengenal Supervisi Manajerial Dalam Lembaga Pendidikan”,
Jurnal Kependidikan Islam, 6, no.2, (2015): 82
13 Edy Siswanto dkk, Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisio yang Ideal, (Semarang, : UNNES
9
2. Human Skill
setiap anggota organisasi sekolah, dan ini akan menjadi penguat bagi
3. Technical Skill
14Edy Siswanto dkk, Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisio yang Ideal, (Semarang, : UNNES
PRESS, 2021), 82-84
15 Edy Siswanto dkk, Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisio yang Ideal, (Semarang, : UNNES
PRESS, 2021), 84
10
b. Evaluasi
d. Metode Delphi
membantu sekolah dalam menentukan visi, misi, dan tujuan mereka sesuai
perincian yang wajar dan masuk akal tentang mimpi, misi dan tujuan yang
terlepas dari keadaan sekolah, siswa, potensi tetoterial, dan perspektif semua
mitra.16
sekolah.
16Edy Siswanto dkk, Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisio yang Ideal, (Semarang, : UNNES
PRESS, 2021), 93
11
3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya
e. Workshop
12
e. Membina kepala sekolah dalam dalam melaksanakan administrasi satuan
pendidikan di sekolah.
jawabnya.
19 Jerry Makawimbang, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung : Alfbeta, 2011),
92.
13
4. KESIMPULAN
pembinaan, dan pengawasan terhadap kepala sekolah dan seluruh elemen sekolah
dan semua orang dapat berkontribusi. Supervisi akan mendorong seseorang untuk
berinisiatif, percaya diri dan memiliki tanggung jawab individu kepada setiap
(ipteks).
DAFTAR PUSTAKA
Nasional, 2009.
Djam’an Satori dan Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,
2014.
Edy Siswanto dkk. Sepervisi Pendidikan, Menjadi Supervisi yang Ideal. Semarang, :
14
Effendi, Nur. Supervisi Pendidikan Islam. Yogyakarta : Garudhawaca, 2022.
2011.
Penelitian Pendidikan IPA”. Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA 6.
no 01. (2020).
Muktar dan Iskandar. Orientasi Baru Supervise Pendidikan. Jakarta: GP Press, 2009.
2010.
Setiyadi, Bardley. Supervisi dalam Pendidikan. Jawa Tengah : CV Sarni Untung, 2020.
Sugi. Supervisi Kepala Sekolah (Teori dan Implementasi). Jawa Tengah : Asna Pustaka,
2020.
15