PENDAHULUAN
1
Pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas berdasar dari Modul Ajar
(MA) yang telah disiapkan oleh guru sebelum mengajar, dalam menyusun MA
guru berpedoman pada silabus yang telah tersusun melalui Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KOSP). Supervisi selalu mengacu pada kegiatan untuk
memperbaiki, maka untuk melaksanakan supervisi dengan baik harus
dilakukan dengan prosedur yang benar. Adapun prosedur supervisi dimulai dari
perencannan, pelaksanan dan evaluasi serta tindak lanjut dari hasil evaluasi.
Berdasar hal tersebut di atas, dari studi dokumentasi awal dan hasil
pembicaraan dengan kepala sekolah juga beberapa guru, penulis menemukan
bahwa implementasi supervisi akademik di SMP N 4 Pasrepan Satu Atap
belum dilaksanakan sesuai prosedur, maka dalam tulisan ini, peneliti ingin
menggali tentang perencanaan, pelaksanaan , evaluasi dan tindak lanjut dari
kegiatan supervisi yang selama ini telah dilaksanakan, supaya mendapat
informasi sebagai bahan perbaikan dari pelaksanaan suprvisi.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
3) Prinsip kerjasama, yaitu mengembangkan usaha bersama atau menurut
istilah “supervisi sharing of idea, sharing of experience” memberi support,
dorongan, menstimulus guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
4) Prinsip konstruktif dan kreatif, yaitu supervisi yang mampu mencipatakan
suasana kerja yang menyenangkan sehingga guru-guru termotivasi untuk
mengembangkan potensi keratifitasnya.
4
4) Model artistik, yaitu model yang menjadikan supervisor mempunyai
hubungan yang baik dengan guru-guru yang dibimbing, sehingga para guru
merasa diterima, ada perasaan aman dan dorongan positif untuk berusaha
maju.
5
3) Tahap pelaporan, meliputi mengidentifikasi hasil pengamatan pada saat
observasi, menganalisa hasil supervisi, mengevaluasi bersama.
6
BAB III
PROSEDUR SUPERVISI AKADEMIK
2) Tujuan supervisi
Kegiatan supervisi dimaksudkan untuk memperbaiki dan
mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya di dalam
kelas (proses belajar mengajar) sehingga meningkatkan kualitas proses
belajar mengajar yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan siswa.
7
3) Model, teknik dan pendekatan supervisi
Model yang diterapkan adalah campuran dari model konvensional dan
model artistik tergantung dari situasi dan kondisi yang terjadi. Sedangkan
teknik supervisi yang digunakan adalah kunjungan Kelas, observasi kelas,
percakapan piribadi, inter-visitasi, menyeleksi berbagai sumber bahan
mengajar dan menilai diri sendiri. Pendekatan supervisi secara direktif, yaitu
atas inisiatif dari kepala sekolah. Dalam prakteknya kegiatan supervisi di
SMP N 4 Pasrepan Satu Atap tidak sepenuhnya dilakukan sendiri oleh
kepala sekolah, tetapi kepala sekolah menunjuk beberapa guru senior
sebagai supervisor.
8
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
1) Tahap evaluasi hasil supervisi akademik
Tahap evaluasi ini dilakukan dengan cara merefleksi pembelajaran
yang telah dilaksanakan, refleksi dilakukan guru bersama supervisor/ kepala
sekolah. Hasil dari tahap refleksi dicatat dan akan dipakai sebagai bahan
untu melakukan tindak lanjut. Tetapi dalam prakteknya masih sering belum
dilaksanakan, dari catatan hal-hal yang ditemukan tidak dilanjutkan dengan
diskusi, dan hanya merupakan catatan tanpa ada tindak lanjut.
2) Contoh Laporan Hasil Pengawasan Proses Pembelajaran
9
3.4 Tindak Lanjut Hasil evaluasi Pelaksanaan Supervisi Akademik
Kegiatan tindak lanjut ini, belum sepenuhnya dilaksanakan sehingga hanya
berhenti sampai tahap pencatatan belaka. Berikut contoh Rekap Hasil
Supervisi dan Tindak Lanjut
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan implementasi supervisi akademik di SMP N 4
Pasrepan Satu Atap, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik
belum dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada atau belum seluruh prosedur
dilaksanakan dan secara administrasi belum terdokumen dengan baik.
4.1 Saran
1) Supervisi akademik perlu dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tahap
evaluasi serta tindak lanjut seharusnya dilaksanakan dalam rangka
meningkatkan mutu proses belajar menagajar.
2) Perlu adanya administrasi dan dokumen yang rapi, tertib dan akurat
dalam kegiatan supervisi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang, 2010. http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa,
diunduh pada tanggal 1 Oktober 2015.
Kemendikbud, 2015. Supervisi manajerial dan Supervisi Akademik, Jakarta: PPTK-
BPSDMP&PMP Kemendikbud.
Sahertian, Piet, 2010. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta
Suhardan, Dadang, 2010. Supervisi Profesional. Bandung: Alfabeta.
.
12
LAMPIRAN - LAMPIRAN
13