Anda di halaman 1dari 3

Pembekalan Calon TPPM 2012-2013, 18 November 2011

Fungsi dan Peran TPPM


Untuk mengenal pelayanan TPPM, kita dapat memulai mendekati dengan melihat bagaimana
jemaat mula-mula ditata dan dibantu pendewasaannya melalui apa yang ditetapkan para Rasul.

A.Penatua/ Penilik dalam Jemaat mula-mula
Bacalah Titus 1:5-9
Kisah Para Rasul 20 : 28
Perlunya menetapkan Penatua ,Penilik Jemaat , dimana mereka bertugas mendewasakan
dan menggembalakan jemaat
Penetapan penatua /Penilik dalam jemaat oleh Penetapan didalam karya Roh Kudus melalui
manusia (tugas yang diberikan Paulus kepada Titus), maka sangat penting untuk
mengerjakan proses ini dengan serius dan bergantung pada Pimpinan Allah
Tidak ditetapkan begitu saja tapi melewati Kriteria yang jika diperhatikan tidak diperoleh
secara alamiah oleh seseorang tetapi hanya mungkin bagi orang Percaya melalui karya Roh
Kudus dalam dirinya.
Kesimpulan dari Kriteria itu adalah pentingnya Kedewasaan Rohani dan Kesaksian hidup
yang baik karena berhubungan dengan tugas dan panggilannya.

B.Tugas Penatua / Penilik Jemaat
Dalam Kisah Pasal 20 disebutkan Para penatua itu sebagai penilik bagi jemaat. Penilik
/Episkopos adalah berarti Mandor/pengawas/ penggembala. Berhubungan dengan analogi
jemaat sebagai domba maka fungsi gembala ini sangat penting yaitu :
Menjaga agar Domba tidak mati (memberi makan , merawat, menguatkan)
Menjaga agar domba tidak tersesat (membimbing, memimpin, mencari yang hilang)
Menjaga agar kawanan domba tidak tercerai berai (melindungi)
Maka kita melihat sangat dibutuhkan peran ini agar jemaat dapat teus bertumbuh dan
menjadi dewasa. Tugas ini menuntut hubungan yang sangat erat dengan Tuhan.

C.TPPM dan Kebutuhan Pelayanan Mahasiswa
Meneladani kehidupan jemaat mula-mula, kita melihat persekutuan mahasiswa juga membutuhkan
adanya para penilik pelayanan, para gembala untuk menuju kedewasaan.
Para mahasiswa dalam kehidupan rohani dan pelayanan membutuhkan para pemimbing, mentor,
pengajar,atau juga teladan- teladan hidup dalam persekutuannya. Kehadiran Para penilik pelayanan
mahasiswa ini antara lain :
Mengawasi penyimpangan Visi dan pengajaran
Menggumuli kehendak Allah bagi persekutuan Mahasiswa
Menjaga Kualitas pengelolaan Persekutuan
Menjadi pembimbing rohani (trainer, narasumber, pembicara, PKTB Pengurus , tempat
konsultasi pengurus
Menjadi teladan hidup
Menjadi Litbang persekutuan
Melihat akan pentingnya peran tersebut maka, dibentuk Tim pendamping pelayanan mahasiswa di
mana menjadi wadah untuk melayani bersama bagi para penilik pelayanan mahasiswa.

D. TPPM dan hubungannya dengan PMK
Anggota TPPM diambil dari para mantan Pengurus baik dari PMK Manado maupun PMK di kampus-
kampus. Dalam hal ini di harapakan mereka adalah sudah memahami dan masih segar menegetahui
dinamika pelayanan mahasiswa itu sendiri. Dalam relasi dengan PMK TPPM harus menjaga semangat
student Movement.PMK sendiri tetap belajar mengerjakan pelayanannya sendiri, belajar memimpin
dan bertanggung jawab, TPPM banyak pada peran mendukung dan menasihati /membimbing.
Pembekalan Calon TPPM 2012-2013, 18 November 2011

Sediakan waktu dan perhatian terhadap berpikir, menganalisa, menghasilkan rekomendasi penting
dalam menjaga arah dan mengembangkan pelayanan mahasiswa. Sediakan waktu dan perhatian
untuk melihat kebutuhan rohani anggota persekutuan dan pengurus sebagai gembala dan mentor.
Karena aktivitas PMK yang padat dengan program pelayananan mereka perlu ditolong melihat ada
hal-hal yang terabaikan dalam pertumbuhan rohani maupun dalam menjaga kualitas persekutuan,
ataupun terbatas dalam memikirkan pengembangan (sangat tergantung pada kedewasaan
pemikiran pengurus)

D. Sekilas Pelayanan TPPM di PERKANTAS SULUT












Skema proses pembinaan yang dilewati menuju jenjang alumni, pelayanan TPPM tetap bagian dari
suatu visi kelak menghasilkan murid Kiristus yang makin dewasa untuk bersaksi dan melayani dalam
kehidupan alumni.TPPM merupakan wadah terakhir dalam sistem pembinaan yang dapat menolong
makin mematangkan pertumbuhan rohani menjelang alumni.
TPPM di pelayanan Perkantas SULUT bentuk timnya pada tahun 1996 pertimabangannya melihat
perkembangan pelayanan mahasiswa waktu itu, baik di Manado, Tondano maupun Gorontalo.
Sebagai ketua adalah alm Hendrik Suprayitno,S.Si, sekertaris : Octa V. Lapian, dan anggota : Olfie
Sarionsong, Pada Tahun 1998 TPPM melakukan regenerasi dengan ketua : Theophilus Tumole,
sekertaris : Olfie Saroinsong. Keanggotaan selanjutnya terus ditambahkan : Jimmy Mangempis, Jerry
Seon, Yul Odameng, Oksin Maase. Pada perkembangan selanjutnya di Tondano sudah juga dibentuk
TPPM sendiri (Kak Franky Lasut dkk) maka TPPM yang ada kemudian terfokus menjadi TPPM
Manado. Pada tahun 2003 kembali melakukan regenerasi dengan Koordinator : Novsin Hontong dan
anggota : Lilia Tawalujan, Herlina Tendaunusa, Arianto Batara, John Sonoto. Pada tahun 2005 ,
sebagai Koordinator : Oize Kundiman, sekretaris: David Saada, Bendahara : Maya Lumy, anggota :
Yunita Mose dan Daniel Lumy (bergabung di tengah periode). Pada periode 2007-2008 : Lavoisier
Simanjuntak (Koordinator), Heidy Rumajar, Magelhaenz Patras, Youla Tambani. Pada tahun 2009
tidak dilakukan regenerasi TPPM karena memberi kesempatan untuk memperkuat inisiatif
Kepemimpinan PMKM. Ini adalah masa belajar lagi tentang peran dan fungsi TPPM khususnya jika
harus hadir secara organisasi, puji Tuhan untuk setiap mantan pengurus dan pekerja aktif pelayanan
TPS
PPK
Alumni
Mahasiswa
Baru
PMK Kampus
TPPM
PMK
Manado
Pembekalan Calon TPPM 2012-2013, 18 November 2011

mahasiswa yang masih setia mendampingi sekalipun tanpa struktur di masa tersebut. Melalui
pergumulan selanjutnya tetap dirasakan perlunya ada wadah TPPM untuk para penilik pelayanan
mahasiswa, khususnya manfaat tersendiri yang dirasakan para anggota dalam pembentukan melalui
wadah tersebut dn tetap perlunya kawan bagi staf mahasiswa untuk membantu pendampingan
dan pembinaan maka kembali di lakukan regenerasi TPPM periode 2010-2011 yang menjadi TPPM
periode tersebut adalah : Purnama Purba (Koord), Cas Agouw dan Windy Roeroe . Periode 2010-
2011 ini kembali TPPM diharapkan menjadi TPPM SULUT melihat lagi kebutuhan pelayanan yang ada
sekaligus menghindari perhatian yang kembali melemahkan inisiatif PMK Kota. Walaupun kemudian
secara peran masih sangat sulit diaplikasikan di ladang mengingat periode ini TPPM sudah terdiri
dari para alumni.
Kegiatan TPPM yang dilakukan dimasa-masa tersebut adalah pendampingan pengurus PMK, mengisi
pembinaan Mahasiswa, menjadi trainer dll, membantu perintisan, Traveling perintisan Gorontalo
oleh TPPM pada masa Kak Octa Lapian, Kak Theo Tumole dkk. Melakukan Riset pelayanan
Mahasiswa (penyusunan Kurikulum pelayanan mahasiswa D3, Riset Kualitas KK bersama PMKM
pada Tahun 2007),Mendampingi Regenerasi Pengurus PMK Kota maupun PMK Kampus, menjadi
panitia pengarah Kamp-Kamp Mahasiswa (KKM SULUT I dan II, RPKK 2006, K3 2009, KKM SULUT
2011, Juga Panitia Pendamping KRM INTIM 2004, dan juga terlibat Mengarahkan Kamp yang
diselenggarakan oleh PMK Kampus).
TPPM Kedepannya kembali perlu menggumuli peran praktis seperti apa secara Tim untuk terus
mendorong kedewasaan Pelayanan Mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai