Anda di halaman 1dari 5

Visi Pelayanan Mahasiswa

A.Pentingnya sebuah Visi


Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya masuk dalam lobang. (Matius 15 : 14)
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang engkau berikan kepadaku
untuk melakukannya. ( Yohanes 17: 4)
..kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat (Kis 26:19)
B.Keunikan Dunia Kampus
Seorang professor dalam bidang kedokteran. Arthur Rendle Short dalam konferensi Persekutuan Antar Universitas di Inggris
tahun 1932 berkata: Apabila Rasul Paulus hidup pada masa kini, saya memiliki dugaan yang kuat bahwa dia pasti
memusatkqn perhatian kepada kampus-kampus kita yang luas ini Perlu dicatat bahwa dalam Perjanjian Baru nampak
bagaimana Paulus memilih pusat-pusat strategis.
1
Dia mencari tempat dimana berkumpul para wanita dan pria yang memiliki
pengaruh, dari mahasiswa tersebut dibentuk pemimpin-pemimpin masa depan guru-guru sekolah dan profesor sekolah tinggi;
para dokter; para pengkotbah; para penulis; para administrator....
2

Demikianlah Dunia kampus memiliki keunikannya sendiri, yaitu:
1. Merupakan sebuah dunia yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kecenderungan berpikir secara kritis, kreatif
dan inovatif.
2. Merupakan sebuah dunia yang terdiri ndari orang-orang yang memiliki kecenderungan dinamis, energik dan inisiatif.
3. Merupakan sebuah dunia yang di dalamnya terdapat mahasiswa-mahasiswa yang memliki kecenderungan idealis
dan memiliki kuriositas yang tinggi serta terbuka terhadap pencarian kebenaran.
3

4. Slogan dunia kampus adalah student today and leader tomorrow.

Pada masa-masa di mana mahasiswa terbuka terhadap pencarian kebenaran inilah, Injil harus diberitakan dan ditanamkan
dalam hidup mereka. Sehingga masa di mana terjadi kristalisasi pemikiran dan prinsip hidup serta keputusan penting untuk masa
depan ini, Injil Kristus mewarnai perjalanan hidup dan masa depan para mahasiswa tersebut.
4

C.Visi Pelayanan Mahasiswa
Apakah hanya sekedar mengumpulkan mahasiswa Kristen di Kampus? Sekedar menyalurkan kreatifitas mahasiswa? Apa yang
kita perlu kita lihat dan sadari dari dunia kampus?penglihatan apa yang dibukakan Tuhan melalui firmanNya?
1.Tanpa Kristus kita semua binasa ( Markus 8: 36)

1
Paulus menetapkan diri melayani di kota Efesus, sebuah kota di Asia yang memilki pengaruh yang luas karena Efesus merupakan pusat perdagangan
internasional pada masa itu [We may suggest that Paul spent so long in Ephesus not only because of its size and significance, but also because of its strategic
location and the factnterI:land that it was a center to wich people from all over the province came (David W.J. Gill &Conrad Gempt, editor, The Book Of ACTS
In Its First Century Setting, volume 2 GRAECO-ROMANSETTING, (Grand Rapits Michigan: Eerdmans, 1994), 310)]. Dua tahun lamanya, tiap-tiap hari ia
berbicara di ruang kuliah Tiranus (Kis. 19:9-10a). Sehingga tidak heran ketika dicatat bahwa pengaruh pelayanan Paulus di atas membuat semua penduduk Asia,
baik orang Yahudi maupun orang Yunani, mendengar firman Tuhan (Kis. 19:10b).
2
Pete Lowman, The Day Of His Power, (England : Inter-Varsity Press, 1983), 13.
3
Keith & Gladies Hunt menuliskan : Universities are centers for ideas and action. That is why tyrants want them closed down. The climate of the university
provides a unique environment for inquiry and, at its bes, inspires an idealism that changes the world. Student leadership has introduced reforms, led to powerful
freedom movements and brought down kings and rulers. (Keith & Gladys Hunt, For Christ and the University, The Story of InterVarsity Christian Fellowship of
The U.S.A/1940-1990, (Illinois : IVPO, 199110, 21).
4
Seperti yang dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Halle tahun 1825, George Muller (1805-1898). Terdapat 1200 mahasiswa ketika Muller kuliah di sana.
Kebanyakan dari mereka adalah peminum berat dan hidup secara kafir. Dan Muller merupakan pemimpin di antara mereka. Tetapi terdapat 8 orang mahasiswa
Kristen yang memiliki pertemuan doa mingguan yang sering mengalami gangguan dari Muller dkk. Sampai suatu saat Muller menyadari kekosongan hidup. Dia
berkata: Along toward the close of my university course, something seemed to go wrong with me. I was not sick and I had no misfortune, but I was unhappy... You
arent studying hard enough, I decide. I studied harder than ever, but still I was unhappy. Go more into society. I went i nto society but my unhappiness
continued Then I remembered the eight Christian students who had a prayer meeting... Iwas promptly on hand at the hour. A chapter in the Bible was read, a
few prayers were offered, some remarks were if it is what you have that I need, but tell me what it is. One and another told them my case. I said, I dont know
prayed for myself. At last I saw Christ as my Saviour and a geat love for Christ filled my soul I loved Him more the year year after, and more ever year since.
Melalui kelompok kecil 8 mahasiswa Kristen tersebut, Muller mengalami pembaharuan hidup. Di kemudian hari George Muller membangun pelayanan untuk
anak yatim piatu, yang melayani sekitar 2000 anak. Apa yang dilakukan Muller ini menjadi sebuah inspirasi bagi jutaan manusia. (Lowman, op. cit., 29).
Sekalipun berpendidikan, berbudi pekerti tinggi, saleh, sopan seperti kisah Orang muda yang Kaya (Markus 10:17-27). Kehendak
Allah adalah keselamatan bagi semua orang.
2. Kesempatan pembinaan yang efektif (Amsal 22: 6)
Masa mahasiswa adalah masa pengkristalan konsep/prinsip, pengembangan kepribadian, karakter, ilmu pengetahuan / skill. Masa
mahasiswa dekat dengan suasana belajar/ komunitas intelektual, homogen, memungkinkan untuk pembinaan yang intensif.
dengan belakang yang lebih homogen sebagai mahasiswa memudahkan untuk model pembinaan yang lebih tajam/spesisfik dan
mendarat maka perlu pendekatan yang lebih khusus sebagai perpanjangan tangan gereja. Ada Trias Tradition yang tekenal dalam
pergerakan mahasiswa, Tradisi berdiskusi, tradisi membaca, tradisi menulis, bagaimana kita melihat ini dalam mengatur
pembinaan mahasiswa.
3. Membangun keesaan gereja (Yoh 17: 20,21)
Dewasa ini makin bertambahnya denominasi gereja, dan Perpecahan merupakan kesaksian yang buruk dari umat Tuhan,
merupakan kesempatan untuk persekutuan Interdenominasi yang ini, sama-sama belajar alkitab dan mengembangkan berbagai
karunia dimana para mahasiswa tersebut akan tetap kembali kegerejanya tapi dengan memilki relasi dan pemahaman yang lebih
luas.
5. Pelayanan yang Strategis
Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa Masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas hidup para mahasiswanya.
Mereka juga akan menjadi calon-calon gereja masa mendatang, jika dilayani mereka akan menjadi orang-orang seperti Daniel,
Yusuf,Nehemia, Paulus, Timotius jika tidak akan menjadi seperti Herodes, Pilatus. Sekalipun Yusuf, Daniel bukan orang
pertama/pemimpin tertinggi negaranya tetapi mereka punya pengaruh yang besar di negaranya. Mahasiswa dilayani agar
menghasilkan alumni yang berkualitas melayani bukan di layani (Mat 20: 25-28).
Dari sejarah Negeri ini kita melihat dari embrionya sampai peralihan kekuasaan tak terpisah dari peran mahasiswa. Budi Utomo
yang lahir pada bulan mei 1908 di gagas oleh mahasiswa kedokteran Batavia (STOVIA) di antaranya Sutomo dan Suraji. Selain
BU juga adala perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Belanda yg bernama Indische Partij. Kehadiran organisasi yg dipelopori para
mahasiswa masa itu, merupakan suatu episode sejarah yang menandai munculnya sebuah angkatan pembaharu dengan kaum
terpelajar dan mahasiswa sebagai aktor terdepannya, yang pertama dalam sejarah Indonesia : generasi 1908, dengan misi
utamanya menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan hak-hak kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk memperoleh
kemerdekaan, dan mendorong semangat rakyat melalui penerangan-penerangan pendidikan yang mereka berikan, untuk berjuang
membebaskan diri dari penindasan kolonialisme.
Proklamator RI juga Bung Karno adalah mahasiswa ITB, Bung Hatta adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Rotterdam,
Bung Sjahrir adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Leiden.
Seorang Tokoh/ putera daerah, Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi Gubernur Sulawesi pertama, lulusan Vrije Universiteit
van Amsterdam, Belanda . Dia adalah Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Belanda tahun 1914. Pemikirannya tentang si
tou tumou tou sangat meninginspirasi bagi pembangunan masyarakat.
Semua kenyataan sejarah ini mengajak kita untuk memperjuangkan pembinaan mahasiswa.
6. Menghadirkan misionaris-misionaris
Menghasilkan alumni-alumni yang akan memasuki berbagai bidang profesi dengan sense of calling/sense of mission yang tingggi.
Mempersiapkan missionaris ke berbagai daerah atau negara lain melalui keragaman panggilan hidup dari para alumni yang sudah
dilayani. Dalam Tulisannya I have a Dream Dr Isabello Magalit menuliskan dengn jelas dampak dari mahasiswa yang telah
dibimbing mengenal Tuhan dan mengalami pembinaan mereka akan sangat mempengaruhi kehidupan gereja dan masyarakat,
Saya punya sebuah impian.... Saya memimpikan bahwa dari dunia mahasiswa bangsa ini akan muncul secara
terus-menerus pria dan wanita yang mengasihi Tuhan Yesus lebih dari apapun dan membenci dosa lebih dari apapun.
Pria dan wanita yang mengenal Allah mereka dan menaruh perhatian pada zaman mereka sehingga dapat melayani Allah
yang hidup dalam generasi mereka. Pertama-tama mereka harus mengenal Allah mereka. Mengenal-Nya bukan hanya
dengan kepala mereka tetapi juga dalam pengalaman hidup sehari-hari. Tahu dengan yakin bahwa Allah itu hidup dan
bahwa Dia adalah Allah yang bertindak. Ia bukanlah berhala yang bisu atau produk sia-sia dari khayalan manusia. Ia
adalah satu Pribadi yang begitu jelas bekerja dalam hidup mereka sehingga menjadi satu satunya alasan yang cukup
dapat menjelaskan mengapa mereka begitu berbeda dengan semua orang lain di dunia. Mereka berbeda sebab mereka
mengenal Allah secara pribadi. Orang-orang ini bukanlah pertapa-pertapa yang hidup selamanya di biara untuk
merenungkan misteri-misteri Ilahi. Mereka adalah pria dan wanita sejati yang hidup di tengah kenyataan masa kini yang
sulit dihadapi: kemiskinan, penderitaan, ketidakadilan. Dalam situasi hidup sehari-hari itulah, bukan dalam atmosfir
religius, mereka mengalami realitas kehadiran Kristus dan dapat membagikannya kepada orang lain. Mereka dapat
membagikan kabar baik tentang Kristus dalam bentuk yang bermakna bagi orang-orang sezamannya dalam bentuk yang
mudah dimengerti, Mereka mengenal Allah dan menaruh perhatian kepada zamannya, sehingga mereka terus terkait
dengan pelayanan pendamaian dua pihak yang bermusuhan: makhluk yang berdosa dan mementingkan diri sendiri di
satu pihak dan Allah yang kudus yang mengasihi mereka di pihak yang lain. Sebagian mereka dalam impian saya akan
menjadi pendeta, mengisi mimbar-mimbar Injili terkenal di kota-kota besar. Mereka juga akan ada di tempat-tempat
terpencil. Dari dunia mahasiswa juga akan muncul orang-orang profesional- dokter, insinyur, ahli hukum, pelaku bisnis.
Dokter , pelaku bisnis Kristen ,orang-orang Krsiten yang terjun di dunia perfilm,juga jurnalis,hakim, gubernur, anggota
Dewan, industrialis, kepala daerah, dan pekerja sosial......... Akhirnya impian saya adalah melihat rumah tangga Kristen
yang tidak terhitung banyaknya Tempat dimana calon-calon warganegara di masa datang dididik, sementara tetangga
menerima pemberitaan Injil dari orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh memperhatikan mereka.............Pendeta,
teolog, profesor, profesional, penulis, politikus, keluarga Kristen yang kesetiaan tertingginya adalah kepada Kristus dan
Injilnya.
5

D.Misi Pelayanan Mahasiswa
Visi tanpa misi hanya akan menjadi sebuah mimpi aksi tanpa visi akan menjadi kerja bakti saja, visi dengan aksilah yang akan
menghadirkan misionaris, karena itu setelah dibukakan visi, selanjutnya apa saja yang harus dilakukan agar mahasiswa itu dapat
menjadi alumni dengan kualitas seperti yang kita harapkan? Maka pelayanan mahasiswa jangan sekedar menjadi kumpulan2
aktivitas saja kita harus memastikan ada proses yang terjadi didalamnya sebelum mahasiswa itu keluar kampus sebagai alumni.
Proses apa yang harus di lakukan?
I. Pemberitaan Injil
Tujuan : Agar mereka tertarik pada kekristenan, Mau mendengar dan mempelajari isi Alkitab ,Mau bertobat dan menjadi murid
Kristus
Penekanan : Mengandalkan kuasa doa (I Tim 2:1-6), Kesaksian hidup (I Pet 3:1-2) dan Pemberitaan Injil
II. Pembinaan
Tujuan: Agar bertumbuh dalam iman, karakter, pengetahuan, nilai-nilai Kristiani dan keterampilan, Makin mengenal Tuhan dan
FirmanNYA , Bertumbuh dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesame, Bertumbuh dalam berbuat baik dan kebiasaan-
kebiasaan yang baik. Hidupnya berubah makin menjadi seperti Kristus
Penekanan :
1. Pemuridan yang men-Tuhan-kan Kristus
2. Pembinaan watak terutama melalui KTB/KK
3. Setia dan benar pada perkara kecil/menjadi saksi
III. Pelipatgandaan
Tujuan : Melatih dan memotivasi agar setiap orang yang telah dibina agar rindu melayani, baru bersaksi/PI dan terutama
membina orang lain melalui KK/KTB, sehingga terjadi pelipatgandaan, Diperlengkapi dengan prinsip dan ketrampilan melayani
serta kepemimpinan rohani, Melatih dan memoitvasi agar terlibat melayani dalam kepengurusan atau tim pelayanan
Penekanan : Menjadi pekerja Kristus dengan menolong orang lain menjadi murid Kristus (II Tim 2:2), Melayani melalui teladan
(I Tim 4:12)

5
Dr Isabello Magalit, I have a Dream Our Heritage
IV. Pengutusan
Tujuan : Membantu pra alumni mengerti ladang misi Allah di Indonesia dan di dunia, Menolong pra alumni mengetahui
panggilan/kehendak Allah bagi pekerjaan/ pelayanan mereka setelah lulus, Membina mereka agar lebihi siap menghadapi
kehidupan dan pelayanan sebagai alumni yang menjadi garam dan terang dunia
Penekanan :
1. Kemampuan mengantisipasi apa yang akan dihadapi dan tahu bagaimana menghadapinya. Contohnya Tuhan Yesus
menyiapkan murid-muridNya
2. Menyadari pentingnya belajar mengenai ketekunan dan kesetiaan dalam menaati Firman Tuhan
3. Menyadari bahwa kehendak Tuhanlah yang terbaik dan termulia (Filp 3:7-8; I Yoh 2;17 )
E. Keunikan Pelayanan Mahasiswa

Isi Gerakan:
1. Evangelism and Mission Movement
2. Bible Movement
3. Prayer Movement
4. Discipleship Movement

Sifat Gerakan:
1. Student Movement
2. Student Inisiatif and responsibility
3. Interdenominasi

F. Penutup
Amsal 14:34 berkata Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa. Kemajuan dan kemunduran
bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas hidup para pemimpinnya. Apabila pelayanan mahasiswa di dunia ini sungguh-sungguh
melakukan panggilannya dengan maksimal, sehingga banyak mahasiswa dimenangkan bagi Kristus dan bertumbuh menJadi
serupa dengan Kristus (Roma 8:29, Ef. 4:13-16), maka tidak bisa tidak, tansformasi dan reformasi sejati akan mewarnai perjalanan
kehidupan bangsa-bangsa, karena kebenaran yang dijunjung tinggi merupakan panggilan hidupnya. Demikian pula dengan negeri
tercinta Indonesia. Saat ini Indonesia tidak kekurangan pemimpin yang cerdas. Kecerdasan bagi mereka cenderung digunakan
untuk mengeksploitasi kekayaan negeri ini bagi kepentingan pribadi dan kelompok. Kepedulian terhadap rakyat sangat sulit
diperoleh dari para pemimpin negeri saat ini. Indonesia membutuhkan pemimpin cerdas yang takut akan Tuhan, yang menjunjung
nilai-nilai mulia seperti belas kasihan (bela rasa), keadilan dan kebenaran. Nilai-nilai inilah yang diperjuangkan dalam pelayanan
mahasiswa.Indonesia juga membutuhkan para pemimpin bangsa yang dapat membimbing bangsanya untuk mengenal Tuhan
yang sejati. Sehingga setiap orang yang hidup di dalamnya dapat menikmati shalom Allah.Berbahagialah bangsa yang memiliki
mahasiswa-mahasiswa yang cerdas dan takut akan Tuhan.
6

Adakah visi ini juga ada dihatimu? Teruslah berdoa, bacalah firmanNya, Lakukanlah sesuatu untuk masuk dalam barisan
pelayananan yang memenangkan kaum intelektual bagi kemuliaan namaNya!!!

Disusun/ disarikan dari berbagai sumber
Oize A. Kundiman,ST/Staf Perkantas SULUT




6
Dra. Flaviana Tagung Makalah Pelayanan mahasiswa OS Staf Perkantas 2010

Anda mungkin juga menyukai