Anda di halaman 1dari 3

Konteks kitab Yakobus.

Surat Yakobus terlihat jelas dialamatkan kpd orang2 yang dari pengakuan mereka perca
ya/ beriman kpd Kristus tetapi tidak benar2 menjadi pelaku firman (Yak 1:22), yg oleh
Yakobus sendiri menganggap hidup yg demikian hanyalah menipu diri sendiri. Sebalikn
ya berdasarkan Yak 1:25, terlihat jelas maksud utama penulisan kitab ini yaitu: bila hen
dak betul2 belajar firman Tuhan bukan hanya utk didengar oleh telinga, bukan hanya se
batas dipahami/ diterima otak, bukan hanya utk memuaskan perasaan yang oleh Penulis
dinilai sebagai "tindakan melupakan" tetapi harus juga dgn bertekun di dalamnya, serta
menyatu dlm hidup pembelajarnya.
Berdasarkan Yak 2:14 terlihat bahwa mrk yg kepadanya surat ini ditulis sepertinya terda
pat perbedaan yg nyata antara apa yg dikatakan oleh mulut dan yg dikerjakan oleh tanga
n. Yakobus berhadapan dgn jemaat yg hanya bisa klaim dari mulut tetapi hidupnya bera
ntakan/ hidup menurut keinginan masing2 dan tidak sesuai dgn firman Tuhan. Atas dasa
r inilah Yakobus lebih mengedepankan pentingnya utk hidup sesuai firman Tuhan yang
berarti juga hidup dalam perbuatan2 baik. Apakah Yakobus berbeda dgn Paulus dlm hal
mengartikan 'iman', 'dibenarkan' dan 'perbuatan baik'?. Menurut saya tidak.

Apakah Yakobus bermaksud mengajarkan Keselamatan oleh Perbuatan Baik?
James 2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia me
mpunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamat
kan dia?James 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai per
buatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.James 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa
manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.Jame
s 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuata
n-perbuatan adalah mati.
Ayat2 tsb adalah contoh ayat2 yg seolah2 mengajarkan keselamatan oleh perbua
tan baik. Benarkah demikian, utk menjawabnya kita perlu mempertimbangkan hal2 ini:
1. Akan bertentangan dgn ayat2 yg mengajarkan keselamatan hanya oleh iman saja
atau yg mengajarkan bukan oleh perbuatan baik. Misalnya: Roma 3:20; 3:28; 4:2;
4:6, Gal 2:16; 3:11, Ef 2: 8-9, dsb.
2. Akan bertentangan dgn ayat2 tentang jaminan keselamatan. Misalnya: 2 Kor 1:22;
5:5, Ef 1:14, Yoh 6:47; 10:28-29, 1 Pet 1:23, 1 Yoh 5:11, 13, dsb.
3. Yakobus menghadapi orang2 yg hanya mengaku beriman di mulut tetapi hidupnya
tidak diubah firman Tuhan.
4. Bahkan Yakobus sendiri tidak menyamakan iman dan perbuatan baik. Bila Yakobus
benar hendak mengajarkan keselamatan oleh perbuatan baik, maka bagaimana
peran iman sendiri menurut Yakobus.?

Berdasarkan pertimbangan2 tsb, menurut saya tdk mungkin Yakobus hendak mengajark
an suatu ajaran baru. Tetapi Yakobus mau mengajarkan sesuatu yg tidak dimiliki pende
ngarnya oleh krn mrk sebenarnya tidak menurut firman Tuhan dalam kenyataan hidup s
etiap hari.
Berikut arti 'iman', 'dibenarkan' dan 'perbuatan baik' menurut konteks kitab Yakobus dan
perbandingannya dgn pengajaran Paulus.

Iman
Kalau Paulus mengartikan iman adalah sesuatu yg dikaruniakan Allah sbg syarat kesela
matan yang bersifat pasti dalam sudut pandang Allah. Dan iman yg sejati/ asli itu pasti
mengerjakan dalam hidup orang percaya suatu tanggung jawab utk hidup dalam perbuat
an baik/ menurut firman Tuhan dan dalam pandangan Allah itu semua pasti terjadi. Bag
aimana dgn pengertian 'iman' dlm konteks kitab Yakobus? Terlihat jelas kalau kata 'ima
n' di sini diartikan dgn mereka yang mengklaim di mulut sbg orang 'beriman'. Tentang i
ni, klaim tersebut bersifat subjektif artinya dilihat dari sudut pandang manusia dan buka
n dari sudut pandang Allah yg bersifat pasti/ tdk bisa diganggu gugat. Satu2nya yg bisa
menolong utk membedakan apakah pengakuan di mulut itu asli atau tidak, alkitab meng
ajarkan bahwa iman yg sejati pasti menghasilkan buah2 pertobatan yg bisa dilihat dari h
idupnya. Fakta bahwa Yakobus menemukan hidup orang2 itu yg tidak diubah firman Tu
han/ tdk menurut firman Tuhan/ hidup yg cinta dosa yg tidak ada bedanya dgn bangsa2
yg tidak mengenal Allah sehingga Yakobus mempertanyakan soal keselamatan mereka.
Saya yakin Yakobus percaya kehidupan mereka yg mungkin tetap dalam firman Tuhan
menunjukkan kalau mereka terlebih dahulu memiliki iman yg sejati dan bukan sekedar
di mulut saja, dan kpd orang2 itulah Yakobus mengalamatkan suratnya. Sebaliknya kpd
mereka yg hanya mengaku di mulut saja tanpa bisa hidup menurut firman Tuhan, ketida
kmungkinan mrk utk hidup menurut firman Tuhan menunjukkan bahwa pengakuan mer
eka hanya palsu dan mereka tdk pernah mengalami iman yg sesungguhnya.


Dibenarkan.
Kalau Paulus menggunakan kata 'dibenarkan' yang dimaksudkan adalah pembenaran ata
u pengakuan dari Allah sendiri bahwa orang itu dibenarkan dan karena Allah menyataka
n demikian, maka orang itu pasti menerjakan dlm hidupnya perbuatan2 baik yg menunj
ukkan suatu iman yg hidup/ dinamis, sedangkan kata 'dibenarkan' yg digunakan dlm kit
ab Yakobus adalah dalam pandangan manusia perbuatan2 baik menjadi indikator bahwa
iman orang tersebut bukanlah hanya di mulut saja. Perbuatan baik sendiri adalah sesuat
u yg harus ada bagi mereka yg benar2 beriman, itu bukan krn manusia dibenarkan oleh
perbuatan dalam pandangan Allah tetapi dalam pandangan manusia seolah2 itu menjadi
sesuatu yg menentukan pembenaran manusia. Perbuatan baik menurut Yakobus sendiri
bukanlah sesuatu yg otomatis dilakukan oleh seadanya orang tetapi hanya oleh orang2 y
g benar2 beriman dan kpd orang2 inilah ia mengalamatkan suratnya.

Perbuatan Baik
Kalau Paulus mengartikan perbuatan baik sbg tujuan manusia diselamatkan (Ef 2:10).
Maka Yakobus mengartikannya sbg tindakan yg lahir sbg wujud dari iman. Ini tdk haru
s diartikan bahwa perbuatan baik menyelamatkan tetapi di sini hanya berarti perbuatan b
aik siapapun termasuk Abraham dan Rahab adalah karena mereka terlebih dahulu dimu
ngkinkan utk berkenan kpd Allah. Dan dlm pandangan Allah pasti mereka mengerjakan
perbuatan baik, sedangkan dlm pandangan manusia akan terlihat perbuatan baik teraktu
alisasi dalam hidup dan kelihatan sepertinya perbuatan baik menyempurnakan iman.

Kesimpulan:
Pertama, Baik dalam hal iman, dibenarkan dan perbuatan baik, Yakobus hanya membic
arakan itu dalam sudut pandang manusia. Dan dalam sudut pandang manusia memang k
elihatan demikian. Tetapi dalam sudut pandang Allah maka pengertian kita banyak men
gacu kpd pengajaran Paulus.
Kedua, Yakobus mau mengajarkan: "bila imanmu asli, maka firman Tuhan akan
menyatu dgn hidupmu dan imanmu bukan hanya menghidupkan otak dan perasaanmu
tetapi juga kehendakmu."

Anda mungkin juga menyukai