Anda di halaman 1dari 3

Disiplin Rohani

Tujuan : membuka pentingnya disiplin rohani dalam kehidupan

Inner Transformation by Spiritual Discipline


Latihlah dirimu beribadah, latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. I Tim 4: 7b,8 Bahaya Yunani Gumnasia,membentuk kata bahasa Inggris gymnasium dan gymnastic yang artinya berlatih atau berdisiplin, Bahasa Latin disciplinae yang berarti rangkaian pelajaran dan latihan. Latihlah dirimu beribadah dengan kalimat lain kita harus melatih diri secara rohani. Bukan dimaksud sebatas melakukan aktivitas-aktivitas rohani/ibadah gereja/ ibadah mahasiswa, tetapi meyangkut melatih kehidupan yang beribadah. Hidup yang beribadah atau diartikan hidup suci (hidup saleh) adalah istilah yang dipakai dalam alkitab yang sinonim artinya dengan hidup menurut kemauan Allah. Hidup yang demikian tidak terjadi dengan begitu saja/ jalan pintas tetapi melalui latihanlatihan, dan ini akan melibatkan peran aktif tiap-tiap orang. Dengan demikian kehidupan Kristen kita membutuhkan latihan-latihan rohani yang tujuannya jelas melatih seseorang untuk hidup sesuai kemauan Allah. Latihan-latihan tersebut yang kita sebut sebagai disiplin rohani sehingga kita perlu memahami bahwa Disiplin Rohani adalah disiplin yang bertujuan, bukan tanpa tujuan yang hanya mengerjakan serangkaian hal dengan teratur dan konsisten. Disiplin tanpa arah akan melelahkan dan menjemukkan. Pentingnya Disiplin Rohani Pribadi Jika Tujuan Disiplin Rohani agar kita hidup sesuai kemauan Allah, maka orang yang hidup sesuai kemauan Allah adalah orang yang berdisiplin. Perhatikan kehidupan tokoh-tokoh sejarah gereja Agustinus, marthin Luther,Charles spurgeon, George Muller dll. Allah akan memakai orang-orang, berbagai keadaan dalam rangka membentuk kerohanian kita tetapi selain faktor dari luar tersebut, Allah juga bekerja didalam pribadi kita sendiri melalui disiplin rohani yang kita jalani. Disiplin Rohani ini sangat tergantung pada pilihan / ketaatan kita melakukan melakukannya misalnya membaca dan merenungkan Firman Tuhan (salah satu praktik disiplin rohani) kita dapat melakukan atau melewatkannya, sementara seharusnya kita tidak boleh menjadikannya alternatif, itu harus dilakukan untuk dapat hidup lebih sesuai dengan kehendak Tuhan. Latihlah dirimu beribadah bukan sekedar anjuran, tetapi sebuah kalimat perintah. Dan ini adalah perintah yang diberikan untuk dilaksanakan oleh setiap pribadi secara pribadi. Kitalah yang bertanggungjawab mendisiplinkan diri kita sehingga Kasih Karunia Allah yang membebaskan bekerja melelui penyerahan diri kita melakukan kehendakNya. Dan penyerahan ini menghasilkan buah transformasi dalam hidup , mengutip perkataan Leo Tolstoy : Everybody thinks of changing humanity and nobody thinks of changing himself.1 Tetapi kita juga harus menyadari hal penting: bahwa Allahlah sumber pertumbuhan rohani yang bekerja melalui setiap latihan rohani kita dan bukan karena usaha dan kemauan kita. Disiplin Rohani adalah saluran Kasih Karunia Allah yang mengubah diri kita. Disiplin adalah respon Panggilan Allah dalam hidup kita. Dimana didalamnya ada kedaulatan, kemahakuasaan Allah dan kehendak bebas kita yang butuh penundukan. Discipline is a wholehearted yes to the call of God. When I know myself called, summoned, addressed, taken possession of, known, acted upon, I have heard the Master. I put myself gladly, fully and forever at His disposal, and to whatever He says my answer is yes2.
1 2

Foster, Richard J. Celebration of Disciplinehal 9 Elliot Elisabeth Discipline the Great Surrender hal 155

Bahaya mengabaikan disiplin Rohani Kehidupan Kristen kita sedikit menghasilkan buah Lambat mengalami kemerdekaan Kristen untuk hidup dalam kehendak Allah Ini semua terjadi karena tanpa disiplin rohani berarti kita menyerah pada kehidupan alamiah kita yang di warnai ketidakmampuan memelihara hubungan dengan Tuhan, ketidakmampuan hidup dalam pola Ilahi yang hanya dimungkinkan oleh hubungan dengan Allah. Area disiplin Rohani dalam kehidupan pribadi seorang Kristen Meditasi Ada tiga hal yang menandai dunia di mana kita hidup sekarang, Noise, hurry and crowds. kita perlu mencermati apa yang di katakan oleh psikiater C.G Jung Hurry is not of the devil, it is the devil. 3 sistem nilai dunia mengatakan bahwa semakin banyak yang kita lakukan dan raih maka semakin kita menjadi orang yang berarti. Tujuannya adalah untuk mendengarkan suara Tuhan, merenungkan dengan penuh kedalaman. Ini mmerlukan keheningan, berhenti dari dari berbagai aktivitas yang dilakukan dengan penuh penyerahan diri kepada Tuhan. Tanpa waktu untuk merenungkan dengan kedalaman ini kita akan kehilangan kepekaan yang berkaitan dengan kebutuhan terdalam kita maupun bimbingan spesifik yang sementara di kerjakan Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu melihat teladan Tuhan Yesus, ada waktu Ia melakukan berbagai hal sesuai tugasnya, namun ada waktu untuk mengundurkan diri (Matius 4:1-11, Lukas 6:12, Matius 14 :13,23, Markus 1:35, Matius 26 :36-46). Doa Teladan kristus sendiri dalam Lukas 5 : 16, kita yang harus melakukannya karena Allah menghendakinya. Masalahnya bukan kita tahu doa itu penting tetapi karena kita tidak memprioritaskannya, membiarkan hal-hal lain menyita waktu kita, dengan kata lain kita tidak berdisiplin dalam doa kita. Kita mudah putus asa untuk menunggu jawaban doa, tidak yakin doa dijawab, dan terkadang merasa Tuhan tidak dekat dengan kita. Karena itu yang dilakukan adalah mengenal Allah dalam firmanNya dan mulailah dan terus berdoa. Doa kecuali doa bersama adalah kegiatan tak terlihat mata tetapi ia akan pengaruhnya besar dalam membentuk kehidupan Kristen kita dimana melaluinya Allah akan membentuk kita seperti perkataan Charles Spurgeon : sebagaimana bulan mempengaruhi pasang surutnya air laut, demikian juga doa mempengaruhi mempengaruhi pasang surutnya kerinduan Anda untuk hidup menurut kemauanNya.4 Juga yg ditulis William Carey : prayer--, secret prevent, believing prayerlies as the root of all godliness. Puasa Bukan sekedar aktivitasnya yang menjadi tujuan, Tuhan Yesus sendiri mengoreksi praktek puasa ini (Mat 6: 16, Mat 25:6). Puasa akan melatih penyerahan dan pemenuhan hidup kita oleh kehadiran Tuhan. Kita begitu mudah tergantung pada kegiatan/hal-hal yang sebenarnya tidak penting bagi kita dan tanpa kita sadari kita di kuasai oleh hal-hal tersebut. Puasa akan menjaga kita untuk tetap melepaskan hal-hal yang meskipun baik dan berguna dan untuk dan tetap peka dengan apa yang penting di hadapan Tuhan. Puasa adalah disiplin rohani yang membutuhkan persiapan dan latihan berdasarkan progress misalnya puasa makan yang tidak harus dipaksa melakukannya berhari-hari tanpa latihan singkat sebelumnya. Puasa juga bukan hanya menyangkut tidak makan atau minum tetapi juga tidak melakukan kegiatan yang normal dan benar untuk tujuan rohani (Marthin Llyod Jones) Belajar
3 4

Foster, Richard J Celebration of Disciplinehal 13 Whitney, Donald.S 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen hal 92

Dalam Roma 12 :2 di tuliskan tentang pentingnya pembaharuan budi (the renewal of the mind), dan ini terjadi karena mengisinya dengan hal-hal yang mengubah dan membentuk. Kebenaran yang kita ketahui akan memerdekakan kita (John 8:32). Aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani dan tidak berubah mungkin saja karena mengabaikan disiplin untuk belajar. Kita orang Kristen adalah orang-orang yang tidak disiplin. Itulah penyebab kurangnya pengertian dalam hal-hal rohani dan kurangnya kekuatan dalam hal-hal moral (Albert Edward Day).5 Belajar yang adalah kegiatan penuh analisa berbeda dengan meditasi walaupun keduanya adalah disiplin dengan tujuan yang sama. 4 hal langkah belajar dalam tulisan Richard Foster : repetition, concentration, comprehension, reflection. Kita belajar dari tulisan (buku) maupun dari pengajaran lisan maka sediakan waktu untuk mendengarkan, membaca, dan study ofensif (bukan defensive: karena harus membawa materi/renungan di pembinaan pengurus, dsb) . Buku yang paling penting adalah alkitab (Maz 119:9,11, 2 Tim 3:16,17), jadilah pembelajar yang tetap dari kitab kehidupan itu dan persilahkan firmanNya memerintah kita. Dua sifat daging yang menghalangi disiplin rohani : kemalasan dan kesombongan, belajarlah selalu dengan tekun.

Buah Kebahagiaan I Kor 11:32 When discipline become a glad surrender, Every day we experience something of death of Jesus, so that we may also know the power of the life of Jesus in these bodies of ours.6 Demikianlah disiplin rohani membuat kita mengalami sendiri anugerah yang membuat hidup kita berubah dan berbuah. Melakukan disipin rohani tidak dapat dijadikan dalih untuk hidup mengasingkan diri dari dunia, sebaliknya, disiplin rohani seharusnya dipandang sebagai sarana untuk menaklukan keduniawian. Bukan untuk menjauhkan diri dari dunia , tetapi untuk melayani dunia (Donald G. Bloesch).7 Demikianlah kita akan menjadi saksi Tuhan yang efektif di dunia ini

5 6

Whitney, Donald. S.10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen hal 70 Elliot Elisabeth Discipline the Great Surrender hal 155 7 Whithney, Donald.S. 10 Pilar Penopang Kehidupan Kristen hal 136

Anda mungkin juga menyukai