Anda di halaman 1dari 4

Materi : Antropologi Kampus

Oleh : Angkatan 2021 BINARY

Kata antropologi berasal dari bahasa Yunani yaitu anthropos yang artinya manusia dan logos
yang artinya ilmu. Jadi, antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan
manusia. Antropologi lahir atau berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa pada ciri-ciri
fisik, adat istiadat, dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal
di Eropa.

Pengertian antropologi menurut para ahli:

1. Charles Darwin adalah suatu studi keilmuan yang ingin membuktikan bahwa adanya
perkembangan kebudayaan manusia dari masa ke masa dengan jangka waktu yang lama
(evolusi).
2. Koentjaraningrat adalah suatu ilmu atau studi yang mempelajari tentang berbagai warna
dan bentuk fisik.
3. Roger Keesing merupakan suatu ilmu yang mempelajari kajian tentang manusia.
4. Conrad Phillip KottakAntropologi merupakan studi ilmu yang secara holistic
mempelajari berbagai keragaman pada manusia, meliputi aspek biologis, kebahasaan,
sosial budaya, dan lingkungannya dalam dimensi waktu lampau, saat ini, dan masa
mendatang.
5. Clifford Geertz adalah pabrik atau sumber pengertian mengenai kehidupan umat manusia
untuk menafsirkan pengalaman dan menuntun tindakan.

Kampus berasal dari bahasa latin yang berarti lapangan luas. Kampus merupakan tempat
berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan segala
sesuatu yang berhubungan dengan perguruan tinggi.

 University of Al-Qarawiyyin menjadi kampus tertua di dunia. Kampus ini didirikan pada
tahun 859 M dan berlokasi di Fez, Maroko.
Mulanya University of Al-Qarawiyyin merupakan masjid yang sering disebut Jami'ah
Al-Qarawiyyin sebagai pusat pendidikan komunitas Muslim setempat.
 Pada tahun 1902 di Batavia didirikan School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau
biasa di sebut STOVIA.
 Tahun 1965 bergabung dengan IKIP Manado Cabang Gorontalo. Lembaga ini resmi
berdiri sendiri tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) Gorontalo.Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 status lembaga ini
ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo dengan 5 Fakultas dan 25 Program Studi.
Dan akhirnya, pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikan menjadi
Universitas Negeri Gorontalo tanggal 23 Juni 2004.
 Cikal bakal dari STMIK Ichsan Gorontalo ini adalah kursus yang dulu dikenal dengan
Ichsan Komputer Kemudian pada tahun 2000 YPIPT Ichsan ini mendirikan lembaga
sekolah tinggi yakni STMIK Ichsan Gorontalo. Kemudian pada tanggal 10 juli
Universitas ichsan gorontalo didirikaan dengan 5 fakultas dan 10 program studi

Antropologi kampus adalah budaya atau ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di dalam
kampus.

Dosen

Secara umum dosen adalah tenaga pendidik atau pengajar yang berada dilingkungan
perguruan tinggi.

Struktur dosen :

Rektor→WR1→WR2→WR3→Biro→Dekan→WD1→WD2→WD3→Kepala
Jurusan→Sek.Jurusan→Dosen Pengajar.

Fungsi :

 Rektor, sebagai pimpinan tertinggi di Perguruan Tinggi


 WR1, penanggung jawab bidang akademik dan administrasi
 WR2, penanggung jawab bidang keuangan
 WR3, penanggung jawab bidang kemahasiswaan
 Dekan, sebagai pimpinan tertinggi di fakultas sekaligus memiliki tanggung jawab
terhadap rector
 Kajur, sebagai pimpinan jurusan dan bertanggung jawab terhadap dekan.

Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang belajar dan terdaftar di perguruan tinggi negeri maupun
swasta yang ditandai dengan KTM. maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara
pengartian mahasiswa artinya terpelajar.

 Pada tahun 1965 dan 1966, pemuda dan mahasiswa Indonesia banyak terlibat dalam
perjuangan yang ikut mendirikan Orde Baru. Gerakan ini dikenal dengan istilah
Angkatan '66, yang menjadi awal kebangkitan gerakan mahasiswa secara nasional,
sementara sebelumnya gerakan-gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan. Tokoh-
tokoh mahasiswa saat itu adalah mereka yang kemudian berada pada lingkar kekuasaan
Orde Baru, di antaranya Cosmas Batubara, Sofyan Wanandi. Angkatan '66 mengangkat
isu Komunis sebagai bahaya laten negara. Gerakan ini berhasil membangun kepercayaan
masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang Komunis yang ditukangi oleh PKI
(Partai Komunis Indonesia).
 Sebelum gerakan mahasiswa 1974 meledak, bahkan sebelum menginjak awal 1970-an,
sebenarnya para mahasiswa telah melancarkan berbagai kritik dan koreksi terhadap
praktek kekuasaan rezim Orde Baru, seperti:
 Golput yang menentang pelaksanaan pemilu pertama di masa Orde Baru pada 1972
karena Golkar dinilai curang.
 Gerakan menentang pembangunan Taman Mini Indonesia Indah pada 1972 yang
menggusur banyak rakyat kecil yang tinggal di lokasi tersebut.
 Mereka mengajukan tiga tuntutan yang dinamakan “Tritura Baru 1974”: Pertama,
bubarkan lembaga Asisten Pribadi Presiden (Aspri); kedua, turunkan harga; ketiga,
ganyang korupsi.
 Setelah gerakan mahasiswa 1978, praktis tidak ada gerakan besar yang dilakukan
mahasiswa selama beberapa tahun akibat diberlakukannya konsep Normalisasi
Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) oleh pemerintah
secara paksa. Dengan konsep NKK/BKK ini, maka peranan yang dimainkan organisasi
intra dan ekstra kampus dalam melakukan kerjasama dan transaksi komunikasi politik
menjadi lumpuh. Ditambah dengan munculnya UU No.8/1985 tentang Organisasi
Kemasyarakatan maka politik praktis semakin tidak diminati oleh mahasiswa, karena
sebagian Ormas bahkan menjadi alat pemerintah atau golongan politik tertentu. Kondisi
ini menimbulkan generasi kampus yang apatis, sementara posisi rezim semakin kuat.
 Memasuki awal tahun 1990-an, di bawah Mendikbud Fuad Hasan kebijakan NKK/BKK
dicabut dan sebagai gantinya keluar Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
(PUOK). Melalui PUOK ini ditetapkan bahwa organisasi kemahasiswaan intra kampus
yang diakui adalah Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT), yang didalamnya terdiri
dari Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
 Gerakan 1998 menuntut reformasi dan dihapuskannya "KKN" (korupsi, kolusi dan
nepotisme) pada 1997-1998, lewat pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan
mahasiswa, akhirnya memaksa Presiden Soeharto melepaskan jabatannya. Berbagai
tindakan represif yang menewaskan aktivis mahasiswa dilakukan pemerintah untuk
meredam gerakan ini di antaranya: Peristiwa Cimanggis, Peristiwa Gejayan, Tragedi
Trisakti, Tragedi Semanggi I dan II , Tragedi Lampung. Gerakan ini terus berlanjut
hingga pemilu 1999.

Tipe-tipe mahasiswa:

 Mahasiswa Aktifis
Mahasiswa seperti ini biasanya sering ikut dalam setiap kegiatan kampus. Mereka
juga aktif dalam dialektika kelas. Biasanya juga mahasiswa jenis ini merupakan anak
organisasi.
 Mahasiswa Agamis
Mahasiswa seperti ini adalah jenis mahasiswa yang memiliki keyakinan agama yang
kuat. Mereka menjadikan agama sebagai landasan utama dalam menjalani kehidupan
dikampus.
 Mahasiswa Akademis
Mahasiswa jenis ini pada umumnya yang menghabiskan waktunya untuk urusan
perkuliahan. Biasanya, kegiatan ini diisi dengan program kuliah, belajaar,
mengerjakan tugas, membuat laporan, praktikum, presentasi,dll.
 Mahasiswa Hedonis
Mahasiswa hedonis adalah jenis mahasiswa yang hanya memikirkan penampilannya
saja.
 Mahasiswa Apatis
Mahasiswa jenis ini sering disebut juga dengan mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-
kuliah pulang). Mereka lebih sering ke sikap bodoamat terhadap kondisi social
sekelilingnya.

Fungsi Mahasiswa :

 Mahasiswa sebagai Agent of Control


Artinya mahasiswa sebagai pengontrol dari jalannya sistem pemerintahan yang ada.
Apabila ada kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai maka disitulah peran mahasiswa
sebagai pengontrol.
 Mahasiswa sebagai Agent of Change
Artinya mahasiswa diharapkan mampu untuk membawa perubahan yang lebih baik
lagi bagi Indonesia, dengan memanfaatkan sumber daya Bangsa dan daya fikir
Intelektual muda mahasiswa yang kritis solutif.
 Mahasiswa sebagai Iron Stock
Yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki
kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi
sebelumnya.
 Mahasiswa sebagai Agent of Innovation
Tugas dari mahasiswa ini adalah memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan yang
baru. Karena seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan zaman pun akan turut
berubah. Oleh karena itulah peran intelektual muda mahasiswa dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai