Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK RIEVIEW

DOSEN PENGAMPU :

NOERHASMALINA MAHMUD M.Pd

MATA KULIAH :

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ENDANG MAULIA SAPUTRI

NPM : 2021406403028

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2022/2023
IDENTITAS REVIEWER BOOK

Nama : Endang Maulia Saputri

Npm : 2021406403028

Semester : 2 ( genap )

Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Fakultas : Ilmu Keguruan dan ilmu pendidikan


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur hanya milik Allah SWT. hanya karena izin-Nya saya dapat menyelesaikan critical
riview book ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya lantunkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
insan yang dikehendaki-Nya.

CBR ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Administrasi Pendidikan . Dalam
penyelesaian CBR ini, reviewer mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika reviewer mengucapkan terima kasih kepada :

Ibu Noerhasmalina Mahmud, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Administrasi pendidikan.

Orang tua reviewer yang banyak memberikan semangat dan bantuan.

Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan CBR ini.

Reviewer menyadari, bahwa dalam laporan CBR ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu,
reviewer mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan mendatang.
Harapan reviewer, semoga laporan CBR ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.

Pringsewu, 13 April

Reviewer

Endang maulia saputri


CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

RIEVIEW BUKU PERTAMA

1. IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Administrasi Pendidikan

Penulis : Drs. H.M. Daryanto

Penerbit : PT Rieneka Cipta

Tahun terbit : 2010

Kota terbit : Jakarta

Cetakan : Keenam

Jumlah Halaman : viii + 210 hlm

Tebal Buku : 20,5 cm

ISBN : 978-979-518-707-3
2. RINGKASAN/ DESKRIPSI BUKU

A. Pengertian Administrasi Pendidikan

Pengertian dasar tentang administrasi itu akan merupakan tumpuan pemahaman administrasi
pendidikan seutuhnya. Secara sederhana administrasi ini berasal dari kata Latin "ad" dan
"ministro". Ad mempunyai arti "kepada" dan ministro berarti I'melayani". Secara bebas dapat
diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subjek
tertentu.

Secara garis besarnya pengertian itu antara lain sebagai berikut:

 mempunyai pengertian sama dengan manajemen

 menyuruh orang agar bekerja secara produktif,

 memanfaatkan manusia, material, uang, metode secara terpadu

 mencapai suatu tujuan melalui orang lain

 fungsi eksekutif pemerintah

B. Dasar

Administrasi akan berhasil baik apabila didasarkan atas dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan
sebagai suatu kebenaran yang fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan
pedoman bertindak dalam kehidupan bermasyarakat

Berikut ini akan dipaparkan beberapa dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat
mencapai sukses dalam tugasnya. Terdapat banyak dasar administrasi, antara lain:

a. Prinsip efisiensi

Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efisien dalam
menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.

b. Prinsip pengelolaan

Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien melalui orang-
orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.

c. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan


Jika disertai pekerjaan manajemen dan operatif dalam waktu yang sama, seseorang
administrasi cenderung untuk memberikan prioritas pertama pada pekerjaan operatif.
Administrator harus mampu menghindari kecenderungan negatif ini, sebab bila ia
terlalu sibuk dengan tugas-tugas operatif, maka pekerjaan pokoknya yaitu pengelolaan
akan terbengkalai. Hal ini juga merupakan ciri khas tentang tinggi atau rendahnya taraf
organisasi. Makin rendah taraf suatu organisasi, akan dapat dilihat dari makin
banyaknya pekerjaan operatif yang harus dilakukan oleh administrator.

d. Prinsip kepemimpinan yang efektif

Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia menggunakan gaya


kepemimpinan yang efektif, yakni yang memperhatikan dimensi-dimensi hubungan
antar manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan
kondisi (sikon) yang ada. Prinsip keempat ini perlu penjelasan. Administrator akan
berhasil dalam melaksanakan tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimpinan yang
efektif. Syarat pertama adalah ia sebagai pemimpin harus memelihara hubungan baik
antara bawahannya. Ini berarti ia harus mengenal bawahannya apa kepentingan-
kepentingannya, dapat menimbulkan motivasi bekerja untuk kepentingan pribadi
maupun untuk kepentingan organisasi, mengusahakan kepuasan kerja. Di samping
itu,dimensi kedua juga perlu diperhatikan yaitu pentingnya penyelesaian tugas oleh
setiap anggota.

e. Prinsip kerjasama

Seseorang administrasi akan berhasil baik dalam tugasnya bila ia mampu


mengembangkan kerjasama diantara orang- orang yang terlibat, baik secara horizontal
maupun secara vertikal.

C. Tujuan

Seperti yang diutarakan Sergiovanni dan Carver (1975), ada empat tujuan administrasi, yaitu:
efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan
kerja. Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan
keberhasilan suatu penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: SMTP bertujuan untuk mencapai
efektivitas produksi, yang berarti menghasilkan sejumlah lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum yang berlaku. Di samping itu juga dalam pencapaian tujuan berusaha seefisien
mungkin, yaitu dengan daya, dana dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang sebanyak
mungkin. Lulusan tadi diharapkan dana melanjutkan ke sekolah lanjutannya. Sebagai tujuan
yang ketiga yaitu adaptiveness dan yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan sekolah juga
tujuan untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawannya.
Karena sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional, maka tujuan administrasi
pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber dari tujuan pendidikan
nasional. Di samping itu tujuan administrasi pendidikan di Indonesia juga menunjang
tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut.

Sesuai dengan yang digariskan dalam GBHN tujuan pendidikan nasional adalah:

Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan,


mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan
agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya
sendiri yang serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Sedangkan dalam lembaga atau sekolah, administrasi pendidikan merupakan subsistem dalam
sistem pendidikan sekolah. Tujuan administrasi berusaha untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan sekolah tersebut. Tujuan institusional pendidikan untuk semua tingkat dan jenis
sekolah telah dibakukan oleh pemerintah dalam kurikulum! 1975.

3. Ruang Lingkup

Bidang-bidang yang tercakup dalam administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas.
Tetapi yang sangat penting dan perlu diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada
umumnya ialah sebagai berikut:

A. Bidang tata usaha sekolah, ini meliputi:

1) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.

2) Anggaran belanja keuangan sekolah.

3) Masalah kepegawaian dan personalia sekolah.

4) Keuangan dan pembukuannya.

5) Korespondensi/surat menyurat.

6) Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk,


raport dan sebagainya.

b. Bidang personalia murid, yang meliputi antara lain:

1) Organisasi murid.

2) Masalah kesehatan murid.


3) Masalah kesejahteraan murid.

4) Evaluasi kemajuan murid.

5) Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.

c. Bidang personalia guru, meliputi antara lain:

1) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru.

2) Organisasi personel guru.

3) Masalah kepegawaian.

4) Masalah kondite dan evaluasi kemajuan guru.

5) Refreshing dan up-grading guru-guru.

d. Bidang pengawasan (supervisi), yang meliputi antara lain:

1) Usaha membangkitkan semangat guru-guru dan pegawai tata usaha dalam menjalankan
tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.

2) Mengusahakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid dan
pegawai tata usaha sekolah.

3) Mengusahakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan


pengajaran.

4) Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.

e. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:

1) Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang
bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan
pengajaran

2) Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode - metodenya, disesuaikan dengan


pembaruan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

Demikianlah antara lain bidang-bidang yang tercakup di dalam administrasi pendidikan.


Dapatlah disingkatkan bahwa bidang-bidang tersebut di atas dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
 Bidang administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-
bidang materi, seperti: ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat
perlengkapan, dan lain-lain.

 Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya administrasi personel guru


dan pegawai sekolah dan sebagainya.

 Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum,


pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan sebagainya.

Administrasi pendidikan seringkali diistilahkan dengan administrasi sekolah seperti halnya


dalam Kurikulum 1984 (Dalam Buku Petunjuk Pengelolaan) disebutkan bahwa administrasi
sekolah (maksudnya administrasi pendidikan) mencakup pengaturan, proses belajar-mengajar,
kesiswaan personalia, peralatan pengajaran, gedung dan perlenclanan keuangan serta humas
atau hubungan dengan masvarat Ini semua merupakan cakupan atau skopa dari administ
sekolah/administrasi pendidikan.

3. ANALISIS BUKU (KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN)

a. Kekhasan

Kekhasan buku ini adalah selain dijelaskan secara sistematis juga dilengkapi dengan pembutiran
point-point mengenai sub, prosedur, dan point-point yang terkait dengan segala factor yang
mempengaruhi.

b. Kemutakhiran

Kemutakhiran buku ini tidak diragukan lagi dilihat dari tahun terbitannya dan sumber-
sumbernya, kemudian pembahasan yang dipaparkan oleh penulis sangat menyeluruh sehingga
sangat mudah untuk dipahami oleh penulis. Begitu juga pada buku pembanding, kemutakhiran
pada buku pembanding juga tidak diragukan lagi.

c. Kelebihan Buku

Buku yang berjudul administrasi pendidikan ini sudah sangat baik dalam memaparkan materi-
materi. Buku ini pada bagian pendahuluan sudah sudah menghantarkan pembaca kepada isi
buku, pada bagian pendahuluan buku ini menggambarkan keseluruhan isi buku.
d. Kelemahan Buku

Buku ini kurang dilengkapi dengan picture yang mendukung penjelasan-penjelasan terkait
dengan setiap bahasan.

4. REKOMENDASI

Menurut reviewer buku ini sudah sangat bagus untuk menjadi pedoman seorang guru akan
tetapi ada hal-hal yang harus diperbaiki dalam menjelasakan suatu pengetrtian materi yang
berbelit-belit dan penjabaran beberapa yang kurang detail mengenai pengertian point-point
tertentu.

5. KESIMPULAN

Dari hasil laporan cbr di atas maka reviewer menarik kesimpulan, bahwa :

Buku yang berjudul administrasi pendidikan ini sudah sangat baik dalam memaparkan materi-
materi dan sangat relevan. Dalam buku ini juga banyak memaparkan pembahasan tentang
apakah itu administrasi pendidikan ? Apa dasar dan tujuan administrasi pendidikan ?

Reviewer menyarankan melakukan perbaikan terhadap buku karena ada beberapa masalah
seperti dalam membahas suatu pengertian, pembahasannya terlalu berbelit-belit dan rujukan
atau kutipan harus jelas dibuat.

RIVIEW BOOK 2
1. Identitas buku

Judul Buku : Administrasi Pendidikan (Menuju Sekolah Efektif)

Pengarang : Hilal Mahmud

Editor : Dr.Rustan S.,,M.Hum

Penerbit : Aksara Timur

Tahun Terbit : 2015

Kota Terbit : Makasar

Cetakan : Cetakan ke-1

Jumlah Halaman : vi + 260

Tebal Buku : 18,2 X 25,7 cm

ISBN : 978-602-72177-4-4

2. Ringkasan/Deskripsi buku

Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi Administrasi berasal dari kata ad berarti intensif dan ministrare berani
melayani, membantu, atau mengerahkan (Latin) yang kemudian diserap kedalam bahasa Inggeris
administer berarti manage affairs dan administration yang berarti management of public affairs
(The Coincise Oxford Dictionary of Current English. 1958: 18). Dalam Kamus Inggeris-
Indonesia kata administer berarti mengurus. mengelola, menjalankan, melaksanakan. melakukan.
Sedangkan administration berarti administrasi, tatausaha, pemerintahan, pemberian, pengambilan
(John M. Echols dan Hassan Shadily, 2003: 12). Dari pengertian ini kata administrasi bermakna
lebih sempit karena terbatas pada aktivitas ketatausahaan yaitu aktivitas pencatatan dan
penyusunan keterangan yang diperoleh secara sistematis. Itulah sebabnya administrasi sering
dikaitkan dengan aktivitas administrasi tata usaha (perkantoran) yang sebenarnya administrasi
tata usaha (perkantoran) hanyalah bagian dari kegiatan administrasi.

Tujuan pendidikan, menurut Rousseau adalah membentuk manusia bebas... merdeka tanpa
tekanan dan ikatan (Engkoswara dan Aan Komariah, 2010: 22). 2) M.J. Langeveld (dalam
Engkoswara dan Aan Komariah, 2010: 22) dengan teori pendidikan fenomenologis, bertolak dari
analisis tentang suituasi pendidikan. Dengan analisis fenomena pendidikan, ditemukan unsur-
unsur pendidikan yang perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan,
menurut Langeveld, adalah kedewasaan individu dalam aspek-aspek inedividualistik, sosialitas,
moralitas, dan personalitas Keseluruhan situasi pendidikan, termasuk tujuan pendidikan, pada
akhimya bermuara pada konteks sosio-kultural "di sini dan sekarang". Dalam pandangan Piaget
(dalam Sagala, 2009) pendidikan dapat didefinisikan sebagai penghubung dua sisi. Di satu sisi
individu yang sedang tumbuh berkembang, dan di sisi lain nilai sosial, intelektual dan moral
yang menjadi tanggung jawab pendidik untuk mendorong individu tersebut.

Fungsi Administrasi Pendidikan

Pada prinsipnya, fungsi administrasi pendidikan sama dengan prinsip manajemen pada
umumnya. Berikut ini dikemu-kakan pendapat para ahli tentang fungsi-fungsi manajemen/
administrasi, G. R. Terry mengemukakan 4 fungsi manajemen/administrasi, yaitu:

a) Planning (Perencanaan);

b) Organizing (Pengorganisasian);

c) Actuating (Pelaksanaan Pengerahan);

d) Controlling (Pengawasan).
a. Perencanaan (Planning)

Salah satu dari tujuh kebiasaan orang-orang berhasil adalah begin with end (Stephen Coopy,
1997.87). Memulai kegi-atan dengan akhir juga berarti mengawali kegiatan dengan perencanaan.
Ini menunjukkan bahwa perencanaan yang dibuat akan menjadi pedoman dan arah dalam
melaksanakan program kegiatan yang telah disepakati bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Singkatnya, perencanaan adalah menentukan tujuan dan cara untuk mencapainya. Rencana harus
dibuat agar semua tindakan terarah dan terfokus pada tujuan yang hendak dicapai. Ada sejumlah
dokumen perencanaan yang dibuat di sekolah sebagai pedoman dalam melaksanakan program
kegiatan sekolah, antara lain. Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kerja
Sekolah (RKS) atau Rencana Kerja Tahunan (RKT), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah (RAPBS) atau Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Dokumen dokumen
tersebut dirancang dan disusun secara bersama-sama dengan melibatkan stakeholders pendidikan
di sekolah bersangkutan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Merupakan proses menyusun organisasi formal dengan melakukan aktiivitan merancang struktur.
menganalisis pekerjaan, mengnalisis kualifikasi pekerjaan, mengelompokkan dan membagikan
pekerjaan, mengkoordinasikan pekerjaan, serta memantau pelaksanaan pekerjaan.
Pengorganisasian (Organizing) The man behind the gun' adalah kata kunci dari fungsi
pengorganisasian(organizing). Pengorganisasian biasanya mengikuti perencanaan dan
mencerminkan bagaimana organisasi mencoba untuk menyelesaikan rencana itu.
Pengorganisasian melibatkan penetapan dan pengelompokan tugas serta alokasi bermacam-
macam sumberdaya ke dalam berbagai departemen (Daft, 2002: 9-10).

c. Pengerahan (Actuating)
Actuating sering diterjemahkan beragam oich para ahli, Tergantung dari sudut mana pakar itu
memandang. Sebagian menyebutnya pelaksanaan dan yang lain menyebutnya pengerahan,
bahkan Richard L. Daft lebih sreg menyebut fase ini dengan leading (kepemimpinan). Leading,
menurut Daft, adalah penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran
organisasi. Memimpin berarti menciptakan suatu budaya dan nilai bersama. mengkomunikasikan
sasaran kepada karyawan melalui organisasi, dan memberikan inspirasi agar karyawan
berprestasi sebaik-baiknya (Daft: 2002:10).

d. Pengawasan (Controlling)

Cotrolling, menurut Daft (2002: 11-12), berarti memantau aktivitas karyawan, menjaga
organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan
Pengawasan berlangsung sejak program dimulai sampai akhirpelaksanaan. Hal ini dimaksudkan
agar tindakan koreksi dapat dilakukan jika dalam proses pelaksanaan program dipandang perlu
melakukannya, terutama apabila terjadi ketidak-sesuaian pelaksanaan program dengan rencana.

Ruang Lingkup Administrasi Pndidikan (Menuju Sekolah Efektif)

Dalam uraian ini ruang lingkup administrasi pedidikan dikelompokkan berdasarkan fungsi-
fungsi dan bidang/urusan yang pada umumnya ada di sekolah, yaitu: Tata Usaha, Kurikulum,
Sarana Prasarana dan Kesiswaan.

A. Tata Usaha

Setiap pekerjaan operatif yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan. tertentu dalam suatu
organisasi memerlukan adanya kegiatan ketatausahaan. Kegiatan ketatausahaan telah menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keseluruhan kegiatan organisasi untuk mencapai
tujuan. Bahkan urusan tata usaha di setiap organisasi sekolah, terutama di SMP/MTs dan
SMA/SMK/MA merupakan pusat kegiatan administarasi pendidikan. Kantor urusan tata usaha di
sekolah tidak hanya melaksanakan kegiatan pengelolaan surat menyurat, tetapi menjadi pusat
data dan informasi serta mempunyai peranan yang menentukan dalam pengembangan kehidupan
sekolah.

B. Kurikulum

Kurikulum dari kata curriculum berarti rencana pelajar-an, kurikulum (John M. Echols dan
Hassan Shadily, 2003: 160). Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencu pai tujuan pendidikan tertentu (Undang-Undang RI Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1 pasal 1 ayat 19), Kurikulum yang
berlaku sant ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013.
Sebelum Kurikulum 2013 diberlakukan, setiap jenjang satuan pendidikan wajib mengembangkan
kurikulum masing-masing Sekolah/madrasah dan komite.

C. Sarana Prasarana

Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik,
kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik. Ketentuan mengenai
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua satuan pendidikan lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab XII Pasal 45).

D. Kesiswaan

Sesuai dengan amanat UU Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa
penyelenggaraan pendidikan hendaknya mampu mengembangkan potensi peserta didik secara
menyeluruh dan seimbang dengan beragam kecerdasan, meliputi:

 kecerdasan spiritual (olah hati) untuk memperteguh keimanan dan ketaqwaan,


 meningkatkan akhlak mulia, budi pekerti atau moral dan enterpreneurship; kecerdasan
intelektual (olah pikir) untuk membangun kompetensi dan kemandirian ilmu pengetahuan
dan teknologi:

 kecerdasan emosional (olah rasa) untuk meningkatkan sensitivitas daya apresiasi, daya
kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya;

 kecerdasan kinestetis (olahraga) untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, daya tahan,


kesigapan fisik, dan keterampilan kinestetis.

3. ANALISIS BUKU (KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN KELEBIHAN DAN


KELEMAHAN)

A. Kekhasan

Buku ini memiliki ciri khas pada desain yang cukup menarik, kombinasi warna yang bagus dan
menampilkan sebuah gambar sehingga ini juga menambah minat para pembaca ketika melihat
buku ini. Buku ini juga memiliki keunikan di mana terdapat tabel-tabel, peta konsep, sehingga
dapat mempermudah dalam proses pemahaman. Dan buku ini dalam setiap judul bab memakai
gaya pertanyaan.

B. Kemutakhiran

Kemukhtahiran yang reviewer dapat dari buku ini terletak pada bab 2 yaitu tentang ruang
lingkup administrasi pendidikan. Reviewer mendapatkan informasi baru bahwa ruang lingkup
administrasi pendidikan itu ada 4.

C. Kelebihan Buku

Buku yang berjudul guru sebagai profesi ini sudah sangat baik dalam memaparkan materi-
materi. Buku ini pada bagian pendahuluan sudah sudah menghantarkan pembaca kepada isi
buku, pada bagian pendahuluan buku ini menggambarkan keseluruhan isi buku.

D. Kelemahan Buku
Buku ini memiliki kelemahan di mana setiap pembahasan atau pengutipan tidak dipaparkan
dalam bentuk footnote maupun bodynote.

4. Rekomendasi

Menurut reviewer buku ini sudah sangat bagus untuk menjadi pedoman seorang guru akan tetapi
ada hal-hal yang harus diperbaiki dalam menjelasakan suatu pengetrtian materi yang berbelit-
belit.

5. Kesimpulan

Dari hasil laporan cbr di atas maka reviewer menarik kesimpulan, bahwa : Buku yang berjudul
administrasi pendidikan (menuju sekolah efektif)i ini sudah sangat baik dalam memaparkan
materi-materi dan sangat relevan. Dalam buku ini juga banyak memaparkan pembahasan tentang
bagaimana administrasi pendidikan itu? Reviewer menyarankan melakukan perbaikan terhadap
buku karena ada beberapa masalah seperti dalam membahas suatu pengertian, pembahasannya
terlalu berbelit-belit dan rujukan atau kuitpan harus jelas dibuat.

Anda mungkin juga menyukai