Anda di halaman 1dari 51

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dengan yang namanya ilmu
fisika,dimulai dari yang ada pada diri kita seperti gerak yang kita lakukan setiap
hari sampai pada sesuatu yang berada di luar diri kita,salah satu contohnya adalah
permainan di taman kanak-kanak,yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga
dibahas dalam ilmu fisika,dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung
periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran
lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu
tempat.
Pada percobaan yang akan dilakukan,ayunan yang dimaksud adalah bandul.
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas
dan periode yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika,prinsip inipertama kali ditemukan pada
tahun 1602 oleh Galileo Galilei,bahwa periode (lama gerak osilasi satu ayunan T)
dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.
Periode berayun menjadi lebih rendah atau menjadi lebih panjang ketika
amplitudo (lebar ayunan) bertambah. Periode berayun sebuah bandulditentukan
oleh panjang bandul,kekuatan gravtasi dan amplitudo,periode tidak bergantung
kepada massa bandul. Jika amplitudo terbatas oleh ayunan yang kecil,periode T
bandul sederhana waktu yang diperlukan untuk siklus lengkap adalah dimana L
adalah panjang bandul dan g adalah percepatan gravitasi. Bandul sederhana terdiri
atas benda bermassa m yang di ikat deggan seutas tali ringan yang panjangnya I
(massa tali diabaikan),jika bandul berayun tali akan membentuk sudut sebesar

terlalu kecil,gerak bandul tersebut akan mempengaruhi persamaan gerak

harmonik sederhana seperti gerak pada pegas.

Gerak osilasi (getaran) yangpopuler adalah gerak osilasi pendulum


(bandul),pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah beban yang
bermassa m terletak dibagian ujung tali,gaya gesekan udara diabaikan dan massa
tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola,dengan bandulpun
kita dapat mengetahui gravitasi ditempat bandul tersebut di uji.
Getaran adalah gerak bolak-balik secara periode melaluititik
kesetimbangan,getaran dapat bersifat sederhana dan kompleks. Getaran yang
berkaitan pada bandul yaitu getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran
dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke
titik kesetimbangan dan beesar resultan gaya sebanding dengan jarak titik
kesetimbangan tersebut.
Berdasarkan pernyataan diatas adalah salah satu faktor yang melatar
belakangi kami untuk melakukan praktikum tentang bandul sederhana,dimana
praktikan akan belajar mengenai apa-apa saja yang berhubungan dengan bandul
sederhana yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan praktikan
mampu menentukan nilai percepatan gravitasi berdasarkan percobaan yang akan
dilakukan.
1.2 Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai gravitasi bumi (g) secara
eksperimen.

BAB II
LANDASAN TEORI

Bandul adalah benda yang dapat berayun pada suatu titik, dapat berbentuk
batang, benda tergantung pada tali dan lain-lain, disebut juga ayunan. Jenis-jenis
bandul yaitu bandul bifilar adalah bandul berupa batang yang yang digantungkan
dengan menggunakan dua tali (benang) pada ujung-ujungnya, bandul kater adalah
bandul yang berbentuk batang yang dilengkap dengan buah pisau-pisau penumpu,
digunakan untuk menentukan percepatan gravitasi secara teliti, pada pemakainnya
bandul diayunkan padamasing-masing penumpu dan letak penumpu pada batang
diatur sedemikian sehingga periode ayunan untuk kedua penumpu sama, dalam
hal yang demikian maka periode ayunan itu sama dengan priode ayunan
sederhana, yaitu 2

1
g

, dengan 1 jarak antara kedua penumpu. Banduk konis

adalah bandul yang diputar sedemikian sehingga tali penggantung bandul


mengitari permukaan sebuah kerucot (conus=kerucut). Bila 3 adalah sudut yang
dibentuk oleh talu dengan arah vertical, 1 panjang tali penggantung, g percepatan
gravitasi, maka 1 frekuensi 1 bandul itu dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan :
1=

1
2

g
1 cos 0

Bandul sederhana , istilah lain untuk ayunan tunggal (Hadiat, 2004).


Bandul merupakan salah satu contoh benda bergetar selaras, bagian ini
akan membahas tentang bandul sederhana, bandul sederhana terdiri atas titik
massa m yang digantungkan menggunakan seutas tali tak bermassa dengan unjung
atasnya diikiatkan dinding diam seperti yang terlihat pada gambar. Gerak benda
terjadi pada bidang vertical dan dikendalikan oleh gaya gravitasi. Asal sudut
simpangan kecil maka gerak benda adalah getaran selaras sederhana

Gaya-gaya yang bekerja pada bandul adalah gaya tegangan tali T dan gya
gravitasi mg. komponen radial T= mg cos () tidak mengakibatkan percepatan
pada arah menuju =0. Berlawanan arah dengan simpangannya. Jadi, komponen

gaya merupakan gaya pemulih dan persamaan gerak bandul kearah tangensial ini
dapat ditulis
d2s
dt 2

F=-mg sin () = m

Mengingat s=1 , maka

d2
dt 2

d2
dt 2 , sehingga :

=L

d2
dt 2 = -

.. (3.1)

g
L

sin () . (3.2)

Suku kanan persamaan (3.2) berbanding lurus dengan sin (). Bukan persamaan
ini bukan persamaan diferensial linear seperti persamaan (3.1) (Umar, 2008).
Tanda (-) diberikan karena arah gaya F selalu berlawanan dengan arah
sudut .
Bila < <, maka sin = ( dalam radian), dengan demikian :
F= -mg = - mg

s
L

=-

mg
.s
L

Bila dianalogikan dengan sistem pegas massa (F=-kx), maka didapat :


T= 2

m
mg/ L

Jadi, periode bandul sederhana adalah :


T= 2

L
g

Rumus diatas menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan bandul untuk berayun
dengan simpangan kecil tidak bergantung pada massa m ataupun simpangan ,
tetapi hanya bergantung pada panjang bandul 1 dan percepatan garvitasi g. sebuah
bandul yang panjang berayun lebih lambat dibandingkan bandul yang pendek.
Anda tentu pernah mengamati girafa yang berkaki panjang misalnya, yang
melangkah lebih lambat dibandingkan anjing atau tikus yang kakinya lebih
pendek (Prasetio,1992).

Gerak harmonic sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu


titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon
selalu konstan. Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, gerak
harmonik sederhana linier misalnya gerak osilasi air raksa dan gerak harmonik
sederhana angular misalnya gerak bandul.
Telah terhadap bunyi dan getaran sangat berkaitan bahkan tidak dapat
dipisahkan dengan kajian tentang ayunan atau disebut juga dengan bandul, gejala
ini dalam kehidupan sehari-sehari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan
massa yang digantung oada pegas bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik.
Ketiganya ini merupakan contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan.
Gerak harmonic pada bandul, ketika bebabn digantungkan pada ayunan
dan tidak diberi gaya maka benda akan diam dititik keseimbangan. Jika bebabn
ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergeraj ke B, C lalu kemabali
lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secra periodik, dengan kata laim
beban pada ayunan diatas melalukan gerak harmonik sederhana. Gaya pemulih
Pada sebuah ayunan menyebabkan selalu bergerak menuju titik setimbangan.
Periode ayunan tidak berhubungan dengan amplitude, akan tetapi ditentukan oleh
parameter internal yang berkaitan dengan gaya pemulih (Welty, James R, 2002).
Benda dikatakan bergerak atau getar harmonis jika benda tersebut berayn
melalui titik kesetimbangan dan kembali keposisi awal. Besaran fisika yang
terdapat dalam gerak harmonik adalah: periode (T), benda yang bergerak
harmonis sederhana pada ayunan memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu getaran, persamaan periode (T) pada bandul yaitu :
T= 2

1
g

Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh system dalam satu
detik, diberi symbol F, satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga
Hertz.
Amplitudo, pada ayunan sederhana, selain periode dan frekunsi, terdapat pula
amplitude. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan
(Surya, 2009).

BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
1. Mistar

: berfungsi untuk mengukur panjang benda dengan tingkat


ketelitian yang tidak terlalu tinggi dan untuk membantu
membuat garis lurus.

2. Stopwatch

: berfungsi untuk mengukur lamanya waktu yang


Diperlukan dalam sebuah percobaan.

3. Statif

: berfungsi untuk alat yang akan digantungkan sebuah


bandul yang akan diuji cobakan dalam praktikum kali ini.

3.1.2 Bahan
1. Beban/pendulum : berfungsi sebagai bahan yang akan diujicobakan yang
Akan diikat pada salah satu ujung benang.
2. Benang

: berfungsi sebagai bahan penghubung antara statif dan


beban.

3.2 Cara Kerja


3.2.1 Kalimat Pasif
1. Disusun alat seperti pada yang terlihat pada gambar 2.
2. Diatur panjang tali sepanjang 90 cm.
3. Diberi simpangan pada tali sekitar 15 cm kemudian lepaskan bandul.
4. Dicatat waktu untuk 10 kali getaran pada table pengamatan.
5. Dilakukan pengukuran pada poin 1-4 sebanyak 5 kali.
6. Dilakukan pengukuran dengan variasi panjang tali : 80 cm,70 cm,60
cm,dan 50 cm. Dan catat hasil pengukuran pada table.

3.2.2 Diagram Alir


Mulai

Disusun alat seperti pada yang terlihat


pada gambar
Diatur panjang tali sepanjang
90 cm
Diberi simpangan pada tali sekitar 15 cm,kemudian
lepaskan bandul
Dicatat untuk 10 kali getaran
pada table pengamatan

Dilakukan pengukuran pada


poin 1-4 sebanyak 5 kali

Dilakukan pengukuran dengan variasi panjang tali : 80 cm,70 cm,60


cm,50 cm,dan catat hasil pengukuran pada table yang telah
disediakan
Selesai

3.3 SKEMA ALAT


STATIF

STOPWATCH

MISTAR

PENDULUM

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

Panjang

Tali
(cm)

Percob
aan
Ke
1

Waktu
untuk

Periode

10 kali

(T)

ayunan
19,27 s

1,927 s

90 cm
2

19,15 s

19,43 s

1,915 s

1,943 s

T2
L/

18,95 s

19,17 s

1,895 s

1,917 s

g (m/s)2

(Kuadrat
Periode)
3,713329

0,242370121

s2

m/s 2

3,667225

0,245417175

s2

m/s 2

3,775249

0,238394871

s
4

T2

m/s

9,55

9,67

9,40

3,591025

0,250624281

s2

m/s 2

3,674889

0,244905356

9,88

9,65

s
2

18,10 s

1,810 s

80 cm
2

18,87 s

18,17 s

1,887 s

1,817 s

18,06 s

1,806 s

18,31 s

17,02 s

1,831 s

1,702 s

70 cm
2

17,18 s

1,718 s

s2

m/s 2

3,193369

0,250519122

s2

m/s 2

3,301489

0,242314907

17,24 s

1,724 s

16,78 s

17,09 s

15,8 s

1,678 s

1,709 s

1,58 s

15,6 s

1,56 s

m/s 2

2,896804

0,24164562

s2

m/s 2

2,951524

0,237165613

15,6 s

1,56 s

2,972176
2

m/s

0,248607443

s2

m/s 2

2,920681

0,249670131

s2

m/s 2

2,4964

0,2403460984

2,4336
2

2,4336

m/s

9,41

9,53

9,35

9,28

9,80

9,45

9,47

0,2465483235

m/s

9,67

2,815684

9,55

0,235517681

m/s

9,88

s2

s
3

0,245275683

m/s

9,63

0,238623547

60 cm

m/s

3,352561

s
4

3,261636

s
3

0,24419279

s
5

m/s

3,2761

s
4

9,72

0,2465483235

9,72

s
4

15,6 s

15,6 s

14,4 s

1,56 s

1,56 s

1,44 s

1,44 s

s2

m/s 2

2,4336

0,2465483235

s2

m/s 2

2,0736

0,2411265432

14,6 s

14 s

1,46 s

1,4 s

m/s

2,0736

s
3

0,2465483235

s
14,4 s

m/s

2,4336

50 cm
2

0,2345655845

s2

m/s 2
s

9,50

9,50

2,1316

1,96

9,72

0,2411265432

m/s

9,72

0,2551020408

9,25

10,06

m/s 2
5

14,4 s

1,44 s

2,0736

4.2 Perhitungan
Panjang tali 90 cm = 0,9 m

t1= 19,27 s
t 19,27 s
T= =
=1,927 s
n
10
T 2 =(1,927 s)2=3,713329 s 2
L
0,9 m
2
=
=0,242370121 m/ s
2
2
T 3,713329 s

0,2411265432

m/s

9,50

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,242370121 m/s

= (6,28) . 0,242370121 m/ s

2
= 39,4384 . 0,242370121 m/ s
2
= 9,55 m/s

t2=19,15 s
t 19,15 s
T= =
=1,915 s
n
10
T 2 =(1,915 s )2=3,667225 s 2
L
0,9m
=
=0,245417175 m/s 2
2
2
T 3,667225 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,245417175 m/s

2
2
= (6,28) . 0,245417175 m/s

2
= 39,4384 . 0,245417175 m/s
2
= 9,67 m/s

t3=19,43 s
t 19,43 s
T= =
=1,943 s
n
10
T 2 =(1,943 s )2=3,775249 s 2

L
0,9 m
=
=0,28394871 m/ s2
2
2
T 3,775249 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,28394871 m/s

= (6,28) . 0,28394871 m/ s

= 39,4384 . 0,28394871 m/ s
2
= 9,4 m/s

t4=18,95 s
t 18,95 s
T= =
=1,895 s
n
10
T 2 =(1,895 s )2=3,591025 s 2
L
0,9m
=
=0,250624821 m/s 2
2
2
T 3,591025 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,250624821 m/s

= (6,28) . 0,250624821 m/ s

= 39,4384 . 0,250624821 m/ s
2
= 9,88 m/s

t5=19,17 s
t 19,17 s
T= =
=1,917 s
n
10

T 2 =(1,917 s)2=3,674889 s 2
L
0,9 m
=
=0,244905356 m/s 2
2
2
T 3,674889 s
2

g=

(2 ) L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,244905356 m/s

2
2
= (6,28) . 0,244905356 m/s

= 39,4384 . 0,244905356 m/s


= 9,65 m/s

Panjang tali 80 cm = 0,8 m

t1=18,10 s
t 18,10 s
T= =
=1,81 s
n
10
2

T =(1,81 s) =3,2761 s

L
0,8 m
=
=0,24419279 m/s 2
2
2
T 3,2761 s
2

g=

(2 ) L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,24419279 m/s

2
2
= (6,28) . 0,24419279 m/ s

2
= 39,4384 . 0,24419279 m/s

2
= 9,63 m/s

t2=17,87 s
t 17,87 s
T= =
=1,787 s
n
10
T 2 =(1,787 s)2=3,193369 s 2
L
0,8 m
=
=0,250519122 m/s2
2
2
T 3,193369 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,250519122 m/s

2
2
= (6,28) . 0,250519122 m/ s

2
= 39,4384 . 0,250519122 m/ s
2
= 9,88 m/s

t3=18,17 s
t 18,17 s
T= =
=1,817 s
n
10
T 2 =(1,817 s)2=3,301489 s 2
L
0,8 m
=
=0,242314907 m/s 2
2
2
T 3,301489 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,242314907 m/s

2
2
= (6,28) . 0,242314907 m/s

2
= 39,4384 . 0,242314907 m/s
2
= 9,55 m/s

t4=18,06 s
t 18,06 s
T= =
=1,806 s
n
10
2

T =(1,806 s) =3,261636 s

L
0,8 m
=
=0,245275683 m/s 2
2
2
T 3,261636 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,245275683 m/s

2
2
= (6,28) . 0,245275683 m/s

2
= 39,4384 . 0,245275683 m/s
2
= 9,67 m/s

t5=18,31 s
t 18,31 s
T= =
=1,831 s
n
10
T 2 =(1,831 s)2 =3,352561 s2
L
0,8 m
=
=0,238623547 m/s 2
2
2
T 3,352561 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,238623547 m/s

= (6,28) . 0,238623547 m/s

2
= 39,4384 . 0,238623547 m/s
2
= 9,41 m/s

Panjang tali 70 cm = 0,7 m

t1=17,02 s
t 17,02 s
T= =
=1,702 s
n
10
T 2 =(1,702 s)2 =2,896804 s 2
L
0,7 m
2
=
=0,24164562m/ s
2
2
T 2,896804 s
2

g=

(2 ) L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,24164562 m/s

2
2
= (6,28) . 0,24419279 m/ s

2
= 39,4384 . 0,24419279 m/s

= 9,63 m/s

t2=17,18 s

t 17,18 s
T= =
=1,718 s
n
10
T 2 =(1,718 s )2=2,951524 s 2
L
0,7 m
=
=0,237165631m/s 2
2
2
T 2,951524 s

g=

(2 )2 L
T2

= (2 3,14) . 0,237165631 m/s

2
2
= (6,28) . 0,237165631 m/ s

= 39,4384 . 0,237165631 m/ s
2
= 9,35 m/s

t3=17,24 s
t 17,24 s
T= =
=1,724 s
n
10
T 2 =(1,724 s)2=2,972176 s2
L
0,7 m
=
=0,24860743 m/ s 2
2
2
T 2,972176 s

g=

(2 ) L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,24860743 m/s

2
2
= (6,28) . 0,24860743 m/ s

2
= 39,4384 . 0,24860743 m/s

2
= 9,28 m/s

t4=16,78 s
t 16,78 s
T= =
=1,678 s
n
10
T 2 =(1,678 s )2=2,815684 s 2
L
0,7 m
=
=0,248607443m/ s2
2
2
T 2,815684 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,248607443 m/s

2
2
= (6,28) . 0,248607443 m/s

2
= 39,4384 . 0,248607443 m/s
2
= 9,8 m/s

t5=17,09 s
t 17,09 s
T= =
=1,709 s
n
10
T 2 =(1,709 s )2=2,920681 s2
L
0,7 m
=
=0,239670131 m/ s2
2
2
T 2,920681 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,239670131 m/s

2
2
= (6,28) . 0,239670131 m/ s

2
= 39,4384 . 0,239670131 m/ s
2
= 9,45 m/s

Panjang tali 60 cm = 0,6 m

t1=15,8 s
t 15,8 s
T= =
=1,58 s
n
10
T 2 =(1,58 s )2=2,4964 s2
L
0,6 m
=
=0,2403460984 m/s 2
2
2
T 2,4964 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2403460984 m/ s

= (6,28) . 0,2403460984 m/s

= 39,4384 . 0,2403460984 m/ s
2
= 9,47 m/s

t2=15,6 s
t 15,6 s
T= =
=1,56 s
n
10
T 2 =(1,56 s)2=2,4336 s 2
L
0,6 m
=
=0,2465483235 m/ s 2
2
2
T 2,4336 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2465483235 m/s

= (6,28) . 0,2465483235 m/s

2
= 39,4384 . 0,2465483235 m/ s
2
= 9,27 m/s

t3=15,6 s
t 15,6 s
T= =
=1,56 s
n
10
T 2 =(1,56 s)2=2,4336 s 2
L
0,6 m
=
=0,2465483235 m/ s 2
2
2
T 2,4336 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2465483235 m/s

2
2
= (6,28) . 0,2465483235 m/s

2
= 39,4384 . 0,2465483235 m/ s
2
= 9,27 m/s

t4=15,6 s
t 15,6 s
T= =
=1,56 s
n
10
T 2 =(1,56 s)2=2,4336 s 2

L
0,6 m
=
=0,2465483235 m/ s 2
2
2
T 2,4336 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2465483235 m/s

= (6,28) . 0,2465483235 m/s

= 39,4384 . 0,2465483235 m/ s
2
= 9,27 m/s

t5=15,6 s
t 15,6 s
T= =
=1,56 s
n
10
T 2 =(1,56 s)2=2,4336 s 2
L
0,6 m
=
=0,2465483235 m/ s 2
2
2
T 2,4336 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2465483235 m/s

= (6,28) . 0,2465483235 m/s

= 39,4384 . 0,2465483235 m/ s
2
= 9,27 m/s

Panjang tali 50 cm = 0,5 m

t1=14,4 s
t 14,4 s
T= =
=1,44 s
n
10
T 2 =(1,44 s)2=2,0736 s2
L
0,5 m
2
=
=0,2411265432 m/ s
2
2
T 2,0736 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2411265432 m/s

2
2
= (6,28) . 0,2411265432 m/s

2
= 39,4384 . 0,2411265432 m/s
2
= 9,5 m/s

t2=14,4 s
t 14,4 s
T= =
=1,44 s
n
10
T 2 =(1,44 s)2=2,0736 s2
L
0,5 m
2
=
=0,2411265432 m/ s
2
2
T 2,0736 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2411265432 m/s

2
2
= (6,28) . 0,2411265432 m/s

2
= 39,4384 . 0,2411265432 m/s

2
= 9,5 m/s

t3=14,6 s
t 14,6 s
T= =
=1,46 s
n
10
T 2 =(1,46 s)2=2,1316 s 2
L
0,5 m
=
=0,2345655845 m/ s 2
2
2
T 2,1316 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2345655845 m/s

2
2
= (6,28) . 0,2345655845 m/s

2
= 39,4384 . 0,2345655845 m/ s
2
= 9,25 m/s

t4=14 s
t 14 s
T= =
=1,4 s
n 10
T 2 =(1,4 s)2=1,96 s2
L
0,5 m
2
=
=0,2551020408 m/s
2
2
T 1,96 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2551020408 m/ s

2
2
= (6,28) . 0,2551020408 m/s

2
= 39,4384 . 0,2551020408 m/s
2
= 10,06 m/s

t5=14,4 s
t 14,4 s
T= =
=1,44 s
n
10
2

T =(1,44 s) =2,0736 s

L
0,5 m
=
=0,2411265432 m/ s2
2
2
T 2,0736 s

g=

(2 )2 L
T2

2
2
= (2 3,14) . 0,2411265432 m/s

2
2
= (6,28) . 0,2411265432 m/s

2
= 39,4384 . 0,2411265432 m/s
2
= 9,5 m/s

Perbandingan nilai percepatan gravitasi secara eksperimen dan secara literatur :


Panjang tali 90 cm :
1. g1 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,55
100
9,8

= 2,55

2. g2 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,67
100
9,8

= 1,32
3. g3 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,4
100
9,8

= 4,08
4. g4 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,88
100
9,8

= -0,81
5. g5 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,65
100
9,8

= 1,53
Panjang tali 80 cm :
1. g1 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,63
100
9,8

= 1,73
2. g2 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,88
100
9,8

= -0,81

3. g3 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,55
100
9,8

= 2,55
4. g4 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,67
100
9,8

= 1,32
5. g5 =
=

g literaturg eksperimen
100
g li teratur
9,89,41
100
9,8

= 3,97
Panjang tali 70 cm :
1. g1 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,53
100
9,8

= 2,75
2. g2 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,35
100
9,8

= 4,59
3. g3 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,28
100
9,8

= 5,3
4. g4 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,8
100
9,8

=0

5. g5 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,45
100
9,8

= 3,57
Panjang tali 60 cm :
1. g1 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,47
100
9,8

= 3,36
2. g2 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,72
100
9,8

= 0,81
3. g3 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,72
100
9,8

= 0.81

4. g4 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,72
100
9,8

= 0,81
5. g5 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,72
100
9,8

= 0,81
Panjang tali 50 cm :
1. g1 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,5
100
9,8

= 3,06

2. g2 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,5
100
9,8

= 3,06
3. g3 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,25
100
9,8

= 5,61
4. g4 =

g literaturg eksperimen
100
g literatur

9,810,06
100
9,8

= -2,65
5. g5 =
=

g literaturg eksperimen
100
g literatur
9,89,5
100
9,8

= 3,06

Teori Ralat
Panjang tali 90 cm
1. Ralat Mutlak =

2. Ralat Mutlak=

( x x )

n1

(9,559,63)
51

(0,08)
4

0,0064

( x x )
n1

(9,679,63)
51

0,0016 = 0,04

3. Ralat Mutlak =
=

(0,04)
4

0,0016
4

( x x )

0,0004 = 0,02

n1

(9,409,63)
51

4. Ralat Mutlak =

=
5. Ralat Mutlak =
=

(0,23)
4

0,0529
4

( x x )

0,013225 = 0,17

n1

(9,889,63)
51

(0,25)
4

0,0625
4

( x x )

=
2

n1

(9,659,63)
51

0,015625 = 0,125

(0,02)

0,0004

0,0001 = 0,01

Panjang Tali 80 cm
1. Ralat Mutlak =
=

n1

51

(0,002)
4

0,000004

2. Ralat Mutlak =

( x x )

0,000001 = 0,001

n1

(9,889,628)
51

(0,0252)

0,063504

3. Ralat Mutlak =
=

(9,639,628)

( x x )

( x x )

n1

(9,559,628)
51

0,015876 = 0,126

(0,078)

0,006084

4. Ralat Mutlak =
=

Panjang Tali 70 cm

n1

(9,679,628)
51
2

0,001764
4

5. Ralat Mutlak =

0,001521 = 0,039

( x x )

(0,042 )

( x x )

0,000441 = 0,021

n1

(9,419,628)
51

(0,218 )

0,047524
4

0,011881 = 0,109

1. Ralat Mutlak =
=

n1

51

(0,048 )

0,002304

2. Ralat Mutlak =

( x x )

0,000376 = 0,024

n1

(9,539,482)
51

(0,132 )

0,017424

3. Ralat Mutlak =
=

(9,539,482)

( x x )

( x x )

0,004356 = 0,066

n1

(9,289,482)

4. Ralat Mutlak =

51

(0,202 )

0,040804
4

( x x )
n1

0,010201 = 0,109

(9,809,482)
51

(0,318 )

0,101124

0,025281 = 0,159

( x x )

5. Ralat Mutlak =
=

n1

(9,459,482)

51

(0,032 )

0,001024

0,000256 = 0,016

Panjang tali 60 cm

( x x )

1. Ralat Mutlak =

2. Ralat Mutlak =

n1

(9,479,67)
51

(0,2 )

0,04
4

0,01 = 0,1

( x x )
n1

(9,729,67)
51

(0,05 )

0,0025

n1

(0,05 )

0,0025

4. Ralat Mutlak =

( x x )

0,000625 = 0,025
2

n1

(9,729,67)

=
=
5. Ralat Mutlak =

51

( x x )

0,000625 = 0,025

(9,729,67)

3. Ralat Mutlak =

51

(0,05 )

0,0025

( x x )

0,000625 = 0,025
2

n1

(9,729,67)
51

(0,05 )
4

0,0025
4

0,000625 = 0,025

Panjang tali 50cm


1. Ralat Mutlak =

=
=
=
2. Ralat Mutlak =

=
=

3. Ralat Mutlak =

=
=

( x x )

n1

(9,509,562)
51

(0,0062 )

0,003844

( x x )

0,000961 = 0,031

n1

(9,509,562)
51

(0,0062 )

0,003844
4

( x x )

0,000961 = 0,031

n1

( 9,259,562 )

51

(0,312 )

0,097344
4

0,024336 = 0,156

( x x )

4. Ralat Mutlak =

n1

( 10,069,562 )

51

( 0,498 )

0,248004

( x x )

5. Ralat Mutlak =

=
=

0,062001 = 0,249

n1

( 9,509,562 )

51

( 0,062 )

0,003844
4

0,000961 = 0,031

RALAT NISBI
Panjang tali 90 cm
1. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,04
100
= 9.63
= 0,41 %

2. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,02
100
= 9.63
= 0,207 %
3. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,17
100
= 9.63
= 1,76 %
4. Ralat Nisbi =
=

Ralat Mutlak
100
x
0,125
100
9.63

= 1,29 %
5. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,01
100
= 9.63
= 0,103 %
Panjang tali 80 cm
1. Ralat Nisbi =

Ralat Mutl ak
100
x

0,001
100
= 9,628
= 0,01 %
2. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,126
100
= 9,628
= 1,308 %

3. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,039
100
= 9,628
= 0,405 %
4. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,021
100
= 9,628
= 0,218 %
5. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,109
100
= 9,628
= 1,13 %
Panjang tali 70 cm
1. Ralat Nisbi =

Ralat M utlak
100
x

0,024
100
= 9,482
= 0,25 %
2. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,066
100
= 9,482
= 0,69 %
3. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,109
100
= 9,482

= 1,14 %
Ralat Mutlak
100
4. Ralat Nisbi =
x
0,159
100
= 9,482
= 1,67 %
Ralat Mutlak
100
5. Ralat Nisbi =
x
0,016
100
= 9,482
= 0,16 %
Panjang tali 60 cm
1. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,01
100
= 9,67
= 0,103 %
2. Ralat Nisbi =
=

Ralat Mutlak
100
x
0,025
100
9,67

= 0,25 %
3. Ralat Nisbi =
=

Ralat Mutlak
100
x
0,025
100
9,67

= 0,25 %

4. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,025
100
= 9,67
= 0,25 %
5. Ralat Nisbi =
=

Ralat Mutlak
100
x
0,025
100
9,67

= 0,25 %g
Panjangtali 50 cm
Ralat Mutlak
100
1. Ralat Nisbi =
x
0,031
100
= 9,562
= 0,32 %
2. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,031
100
= 9,562
= 0,32 %
3. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,156
100
= 9,562
= 1,63 %
4. Ralat Nisbi =

Ralat Mutlak
100
x

0,249
100
= 9,562
= 2,604 %

Ralat Mutlak
100
5. Ralat Nisbi =
x
0,031
100
= 9,562
= 2,32 %

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang bandul sederhana dengan
tujuan yaitu menentukan nilai percepatan gravitasi bumi secara eksperimen. Pada
praktikum ini praktikan mengamati sebuah sebuah gerakan bandul secara bolak
balik dan menentukan waktu (menggunakan stopwatch) yang diperlukan bandul
untuk bergerak harmonis selama 10 kali gerakan dalam 5 kali pengulangan
dengan panjang tali yang berbeda-beda dan sudut simpangan yang sama dari
setiap pengulangan.
Bandul adalah sebuah benda yang terikat pada seutas tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam
dinding kuno yang mempunyai ayunan. Pada bandul sederhana terjadi periode,
dimana periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan 1 kali
getaran. Pada benda yang bergerak harmonis sederhana atau ayunan sederhana
memiliki periode. Suatu benda dapat dikatakan melakukan satu getaran jika benda
bergerak dari titik dimana benda tersebut mulai bergerak dan kembali lagi ketitik
awal benda bergerak tersebut.
Pada bandul sederhana berlaku juga amplitudo, dimana amplitudo itu
sendiri adalah pengukuran skalar yang non negatif dari besar osilasi suatu
gelombang. Amplitudo juga didefinisikan sebagai jarak terjatuh dari garis
kesetimbangandalam gelombang sinusoide.

Percobaan dilakukan dengan mengikat bandul pada benang. Setelah itu


benang diikatkan pada batang statif, diukur benang pada setiap percobaan
berbeda-beda. Jika bandul dimiringkan atau diberi simpangan dari titik
seimbangnya, lalu dilepaskan maka bandul akan berayun secara vertikal karena
pengaruh dari gravitasi, percobaan ini bandul diayunkan dengan simpangan 15 cm
akan berayun. Hal ini desebabkan karena adanya gaya yang besarnya sebanding
dengan jarak dari suatu titik, sehingga selalu menuju titik keseimbangan.
Penggunaan panjang tali berpengaruh terhadap waktu yang diperlukan untuk 10
kali ayunan.
Berdasarkan percobaan pada praktikum ini, diketahui bahwa semakin
pendek tali maka ayunan akan semakin cepat dan waktu yang di butuhkan sedikit.
Begitu juga sebaliknya apabila tali yang digunakan panjang, maka ayunan akan
semakin pelan dan waktu yang dibutuhkan lebih banyak. Hal ini sesuai dengan
persamaan periode pada bandul, yaitu :

T=2
Dimana periode atau waktu ayunan berbanding terbalik dengan panjang tali.
Selain itu,ayunan pada bandul akan mengalami gerak rotasi pada beban yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi, gaya yang bekerja pada beban adalah gaya berat
m.g dan tegangan tali T dalam tali.
Hal yang menyebabkan perbedaan nilai percepatan gravitasi. Berdasarkan
hasil percepatan gravitasi yang diperoleh pada eksperimen terdapat perbedaan

dengan nilai gravitasi yang telah diketahui besarnya 9,8

m
s 2 - 10

m
s 2 . Hal ini

dikarenakan adanya gesekan antara tali dengan udara, sehingga benda yang
berisolasi gerak bolak-balik bergeraknya tidak sama. Beberapa faktor lainnya juga
ikut mempengaruhi kejadian tersebut, diantaranya seperti kurang ketelitian pada
saat mengukur, dalam hal ini menyangkut pada perhitungan waktu, adanya gaya

tambahan pada saat melakukan ayunan bandul. Pemberian sudut simpangan juga
berpengaruh terjadinya kesalahan dalam melakukan percobaan, karena pemberian
sudut simpangan dan pengukuran panjang tali berpengaruh langsung dalam
perhitungan.
Simpangan yang diberikan pada bandul, bertujuan agar bandul dapat
berayun. Bandul diberikan simpangan sebesar 15 cm agar mendapatkan nilai
percepatan gravitasi, percepatan gravitasi bergantung juga pada ayunan bandul
tersebut. Simpangan yang diberikan bandul sangat berpengaruh baik itu bernilai
besar maupun bernilai kecil. Jika simpangan yang diberikan lebih dari 15 cm,
maka akan berpengaruh pada waktu ayunan bandul, waktu ayunan bandul akan
lebih besar karena jarak yang ditempuh bandul untuk berayun juga semakin jauh.
Dalam hal ini juga akan berpengaruh pada percepatan gravitasinya. Jika
simpangan yangdiberikan lebih kecil dari 15 cm, maka hal tersebut akan
berpengaruh pada waktu saat bandul berayun, waktu bandul berayun akan lebih
kecil karena jarak yang ditempuh bandul untuk berayun tidak begitu jauh. Dan hal
ini sama halnya dengan bandul yang diberikan simpangan yang lebih besar,
percepatan gravitasinya sangat berbeda.
Rumus yang digunakan untuk menghitung percepatan gravitasi yaitu :

(2)l
T

dari rumus tersebut bisa didapat untuk mencari nilai dari periode, apabila
periodenya tidak diketahui, dengan rumus percepatan gravitasi ini dapat
diturunkan rumus untuk mencari periode, yaitu dengan turunan sebagai berikut :

(2) l
T

(2)

(2)l

(2)

l
g

l
g

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Semakin panjang tali bandul,maka waktu yang dibutuhkan bandul untuk
berayun semakin besar.
2. Pengukuran panjang tali (l) dapat mempengaruhi besarnya nilai dari
gravitasi.
3. Percepatan gravitasi tidak dipengaruhi oleh massa beban yang
digunakan,namun dipengaruhi oleh panjang tali (l) yang berdampak pada
periode yang dihasilkan.
4. Persamaan untuk menentukan percepatan gravitasi yaitu sebagai berikut :
( 2 )2 l
g=
T2

5.2 Saran
Sebaiknya praktikan lebih teliti dalam mengamati pengukuran dan mengolah data
yang telah didapatkan dari percobaan,agar praktikan lebih mengetahui tentang
bandul sederhana ini maupun yang di uji coba pada setiap percobaan agar dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Evaluasiakhir

1. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan tentukan hubungan antara


percepatan gravitasi dengan periode dan panjang tali (berbanding
lurus/terbalik)?
Jawab :Hubungan antara percepatan gravitasi berbanding lurus dengan
periode dan berbanding terbalik dengan panjang tali.

( 2 )2 l
g=
percepatan gravitasi dan
T2
Panjang tali berbanding
terbalik

( 2 )2 l = g . T 2 percepatan gravitasi dan


Periodeberbandinglurus
2. Apakah hubungan percepatan gravitasi dengan periode dan panjang tali
sesuai dengan persamaan?
Jawab :Ya,hubungan antara percepatan gravitasi dengan periode dan
Hubungan antara percepatan gravitasi dan panjang tali yang
Didapat ketika percobaan sesuai dengan persamaan yang telah
ada,yaitu sebagai berikut :

g=

( 2 )2 l
percepatan gravitasi dan
T2
Panjang tali berbanding
terbalik

( 2 )2 l = g . T 2 percepatan gravitasi dan


Periodeberbandinglurus
3. Bagaimana nilai percepatan gravitasi bumi yang didapatkan dengan
eksperimen dengan nilai yang sudah ditetapkan? Jelaskan jawabanmu!
Jawab :Nilai percepatan gravitasi pada percobaan yang telah dilakukan di
m
Dapat hasil rata-rata sebesar 9,6 s 2 . Maka hal itu
Membuktikan bahwa nilai percepatan gravitasi secara eksperimen
Tidak jauh beda dengan nilai percepatan gravitasi yang telah
m
m
10 2
2
Ditetapkan yaitu sebesar 9,8 s
s .
4. Buat analisis dan kesimpulan dari percobaan tersebut?
Jawab :Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan membutuhkan periode (waktu) untuk
berayun. Bandul terdiri dari benang dan beban yang terikat pada
ujung benang,bandul dipengaruhi oleh panjang tali dan periode.
Semakin panjang tali pada bandul,maka waktu yang dibutuhkan
Bandul untuk berayun semakin besar.Pengukuran panjang tali (l)
Dapat mempengaruhi besaran yang nilai dari gravitasi.
Percepatan gravitasi tidak dipengaruhi oleh massa beban yang
digunakan,namun dipengaruhi oleh panjang tali (l) yang
berdampak pada periode yang dihasilkan.
Persamaan untuk menentukan percepatan gravitasi yaitu sebagai
berikut :
( 2 )2 l
g=
T2

DAFTAR PUSTAKA
Hadiat,dkk. 2004. Kamus Sains. Jakarta : Balai Pustaka
Prasetio, Len, dkk. 1992. Mengerti Fisika. Yogyakarta : Andi Offset
Surya, Yohanes. 2009. Mekanika dan Fluida Buku 2. Tangerang : PT. Kandel
Umar, Efrizon. 2008. Buku Pintar Fisika. Jakarta : Media Pusindo
Welty, James R, dkk. 2002. Dasar-dasar Fenomena Transport. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai