Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok Fisika

Laporan Praktikum Gelombang Stasioner

Nama Anggota:
1.Alya'a Humaira Ariyanti (5)
2.Asyifa Faizati Zulfa (6)
3.Rahmawati (37)
4.Siti Rayina Nor Jingga (39)

Kelas:
XI Mipa 1

Guru Pengajar:
Rita Pusparina, S.Pd

KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 HULU SUNGAI TENGAH
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kata Pengantar

Segala puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
diberikan, sehingga Laporan Praktikum Fisika Gelombang stasioner ini bisa terselesaikan
dengan baik. Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas sekolah mata
pelajaran FisikaI.

Dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terimaksih sebesar-besarnya kepada


semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini. Adapun pihak-pihak
tersebut antara lain:

1.Ibu Rita Pusparina, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika.


2.Orang tua, sahabat, kerabat, dan pihak-pihak lainnya yang tidak bisa penyusun sebutkan
satu persatu.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini belumlah dikatakan
sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca
sekalian. Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk kita semua.

Barabai, 24 Mei 2021

Tim penyusun

ii

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL …………………………..……………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………..……………..…………………………………………………………


ii

DAFTAR ISI …………………………………………….…………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………….………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………….………………………………………………….. 1


B. Rumusan Masalah ………………………….…………………………………………………… 1
C. Hipotesis……………………...…………………….…………………………………………….. 1
D. Tujuan……………..…………………………………….………………………………………… 2

BAB II METODE PERCOBAAN …………………………….……………………….……………. 4

A. Dasar Teori……………………………….…………………………………...………………….. 1
B. Alat dan Bahan……………………………….………………………………………………….. 1
C. Langkah Kerja……………………………….…………………………………………………… 1
D. Hasil Pengamatan……………...………………….…………………………………………….. 1
E. Jawaban pertanyaan……………..…………………………….……………………..………… 2

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………… 26

A. Simpulan …………………….……………….……………….………………………………… 30
B. Saran ………………………………………………………….………………………………… 31
C. Referensi……………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………….………………………………….……………


32
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gelombang adalah getaran yang merambat.Di dalam perambatannya tidak diikuti oleh
berpindahnya partikel-partikel perantaranya.Suatu gelombang dapat dilihat panjangnya,
bukan zat medium perantaranya.Suatu gelombang dapat dilihat panjangnya dengan
menghitung jarak antara lembah dan bukit (gelombang tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu renggangan (gelombang logitudinal).Berkaitan dengan
gerak gelombang, besaran frekuensi (f) menunjukkan seberapa sering suatu partikel
medium bergetar ketika gelombang melewati medium tersebut.Frekuensi menunjukkan
jumlah siklus getaran penuh yang dilakukan oleh partikel medium dalam satu satuan waktu.
Sementara itu, periode gelombang (T) menunjukkan waktu yang dibutuhkan oleh suatu
partikel medium untuk melakukan satu siklus getaran penuh.Panjang gelombang (λ) adalah
jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.

Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu detik. Bila
seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus maka akan terlihat
suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang,
gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya terikat, gelombang
pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat menghasilkan gelombang stasioner yang
tampak berupa simpul dan perut. Prinsip gelombang tegak / stasioner tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menentukan cepat rambat gelombang pada tali.Dalam percobaan ini
kami akan membandingkan hasil perhitungan untuk mengetahui cepat rambat gelombang
berdasarkan prinsip gelombang tegak dan persamaan cepat rambat gelombang. Percobaan
ini akan dilakukan pada tali senar dengan panjang dan massa tali sama serta alat medel
untuk mengetahui jumlah gelombang yang terjadi pada tali.

B. Rumusan Masalah
1. Dari latar belakang di atas, kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut :·
Bagaimana pengaruh massa beban terhadap cepat rambat gelombang pada tali?
2. Bagaimana prinsip kerja percobaan gelombang tali?
3. Bagaimana hubungan cepat rambat gelombang dengan tegangan pada tali?
4. Bagaimana hubungan antara rapat massa tali dengan cepat rambat gelombang pada
tali?
5. Bagaimana persamaan cepat rambat gelombang tali ?

C. Hipotesis
Hipotesis pada percobaan ini yaitu :
“Semakin besar massa beban maka cepat rambat gelombangnya juga semakin besar”.

1
D. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk:
1.Mengamati gelombang stasioner.
2.Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
3.Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
4.Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap pajang gelombang.

BAB II
METODE PERCOBAAN

Laporan Praktikum Gelombang Stasioner (Praktikum IPA di SD)

A. Dasar Teori
Gelombang stasioner yaitu perpaduan ataupun super posisi dari dua gelombang yang
identik tetapi berlawanan arah. Sebagai contoh gelombang tali yang diikat di salah satu
ujungnya, lalu ujung yang lain kita ayunkan naik turun.

Besar amplitudo gelombang stasioner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum dan
nilai minimumnya. Titik yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan titik dengan
amplitudo minimum disebut simpul. Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombang
stasioner pada ujung tetap dan stasioner ujung bebas.

B. Alat dan Bahan


Catu daya
Pewaktu ketik atau bel listrik
Benang kasur, panjang 1,5 m
Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram

C. Langkah Kerja
Rangakai alat dan bahan dimodul
Hidupkan catu gaya, geser pewaktu ketik kearah control meja perlahan-lahan sampai timbul
gelombal stasioner pada tali.
Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
Matikan catu daya, Ganti atau tambahkan beban hingga menjadi 100 gram. Hitung
tenganangan tali (T) dengan beban 100 gr tersebut.
Hidupkan catu gaya, geser-geser perwaktu sehingga timbul kembali gelombang stasioner
pada tali itu.
Matikan catu daya, ganti atau tambahakan beban (T) sehingga menjadi 125 gram, htung
tegangan tali dengan beban 125 gram.
Hidupkan catu daya, geser-geser perwaktu ketik hinga timbul kembali gelombang stasioner
pada tali itu
Bandingakn pajang gelombang stasioner,bandingakan hubungan pajang gelombang dengan
tangan tali.

2
D. Hasil Pengamatan
Pada srangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu tali
bergetar naik Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang
pada tali yaitu tali bergetar naik turun.

F. Jawaban pertanyaan
Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan air.
Gelombang ini merupakan gelombang transversal,karena arah getarannya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,maka cahaya merambatkan partikel-partikel
yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya
bergerak lurus kesemua arah.
Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang dengan
daya tertentu.
Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.

3
PENUTUP

A. Kesimpulan
· Prinsip kerja percobaan gelombang tali adalah prinsip percobaan yaitu dengan jenis
tali dan massa beban tertentu yang di berikan getaran dan vibrator dan menimbulkan
gelombang stasioner dengan jumlah dan panjang gelombang yang berbeda.Besar tegangan
tali adalah besar gaya berat dari massa beban yang di gantungkan.Jika vibrator di getarkan
listrik dengan frekuensi f. Maka energi gelombang melalui akan bergerak dari A ke B , dan
menyebabkan terbentuknya gelombang stasioner.
· Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh bahwa cepat rambat gelombang
pada tali dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan yaitu v = λ .f. Dengan
menerapkan persamaan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa semakin besar massa beban
yang digantungkan pada dawai, maka semakin besar pula cepat rambat gelombang yang
dihasilkan.
· Jika seutas tali digetarkan secara terus menerus, maka akan menimbulkan
gelombang transversal pada tali. Jika kedua ujung tali tertutup, maka gelombang transversal
itu akan bersifat stasioner atau diam.
· Cepat rambat gelombang (v) berbanding lurus dengan akar kuadrat gaya ketegangan
tali (F).Jika Cepat rambat gelombang talinya besar, maka akar gaya tegangan talinya juga
besar begitu pula sebaliknya .
· Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini dapat terjadi karena kesalahan pembacaan
alat dan keterbatasan kemampuan dalam menggunakan alat.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk percobaan cepat rambat gelombang pada tali yaitu
sebaiknya tali/ dawai yang digunakan masih bagus atau tidak banyak lipatan/ lekukan, dan
setelah dawai digunakan sebaiknya dawai tersebut digulung dan disimpan secara
rapi.Selain itu, praktikan harus teliti dalam melakukan pengukuran panjang dawai, dan
praktikan juga harus sabar serta hati-hati dalam menggunakan alat yang terkadang error
ketika digunakan. Hal ini untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi dalam
melakukan percobaan.Dan juga dalam pemilihan alat ukur neraca sebaiknya menggunakan
yang memiliki nilai skala terkecil 0,001 gram agar dalam hal pengukuran massa beban dapat
di lakukan secara maksimal.

C. Referensi
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

https://ilmunyaorangsipil.blogspot.com/2017/12/laporan-makalah-percobaan-
gelombang.html?m=1

Semoga postingan Laporan Praktikum Gelombang Stasioner (Praktikum IPA di SD) ini bisa
memberi manfaat. Amiin YRA.

Anda mungkin juga menyukai