Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DI SD

MODUL 6 (GELOMBANG)

DIBUAT OLEH
NAMA : WINDA DWI ASTUTI
NIM : 856623711

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BIDANG ILMU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
berkat rahmatnya saya dapat menyelesaikan praktikum serta laporan Praktikum IPA
di SD.

Adapun isi dari laporan ini adalah kumpulan laporan kegiatan praktikum pada
modul 6 tentang gelombang. Laporan ini merupakan syarat dalam mengontrak mata
kuliah Praktikum IPA di SD.

Saya juga tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada Tutor
Mata kuliah Praktikum IPA di SD yang selalu membimbing dan mengajari saya dalam
melaksanakan praktikum dan dalam menyusun laporan ini. Serta semua pihak yang
membantu saya dalam hal penyusunan laporan ini.

Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta
saran yang membangun masih saya harapkan untuk penyempurnaan laporan ini. Atas
perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya ucapkan terima
kasih.Semoga Laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.

Muara Enim, Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Judul ..............................................................................................................
Kata Pengantar ..............................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................
B. Tujuan ..................................................................................................
C. Rumusan masalah..................................................................................................
BAB II Tinjauan Pustaka ..................................................................................................
BAB III Pembahasan
Modul 6 Kegiatan Praktikum 1 Jenis dan Bentuk Gelombang
1. Cara Kerja ..................................................................................................
2. Hasil ..................................................................................................
Modul 6 Kegiatan Praktikum 2 Getaran dan Bunyi
1. Cara Kerja ..................................................................................................
2. Hasil ..................................................................................................
Modul 6 Kegiatan Praktikum 3 Telinga
1. Cara Kerja ..................................................................................................
2. Hasil ..................................................................................................
Penutup
a. Kesimpulan ...................................................................................................
b. Saran ...................................................................................................
Daftar Pustaka ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
IPA merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksud agar siswa mempunyai
pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang
diperolah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
Ada banyak materi yang dipelajari dalam pelajaran IPA SD, salah satunya
pelajaran tentang materi gelombang. Gelombang adalah getaran yang merambat
dari suatu titik ke titik lainnya melalui suatu media atau ruang hampa. Menurut Prof.
Yohanes Surya, Ph.D. dalam buku berjudul Getaran dan Gelombang (2009), getaran
yang merambat ini menghantarkan energi dan bergerak dalam kecepatan tertentu,
namun tidak menyeret materi atau media yang dilewati.
Untuk mengetahui dan menerapkan konsep gelombang dalam kehidupan
sehari-hari, maka dilakukan praktikum mengenai gelombang. Pada praktikum
gelombang ini terdiri dari 3 kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum 1 membahas
tentang jenis dan bentuk gelombang, kegiatan 2 membahas tentang getaran dan
bunyi serta kegiatan 3 membahas tentang telinga.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan percobaan ini yaitu :
1. Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
2. Mengamati sifat pemantulan gelombang
3. Menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana
4. Mengetahui bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah percobaan ini yaitu :
1. Apa saja jenis dan bentuk gelombang?
2. Bagaimana sifat pemantulan gelombang ?
3. Bagaimana menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana?
4. Apa saja bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat dari suatu titik ke titik lainnya
melalui suatu media atau ruang hampa. Menurut Prof. Yohanes Surya, Ph.D. (2009),
getaran yang merambat ini menghantarkan energi dan bergerak dalam kecepatan
tertentu, namun tidak menyeret materi atau media yang dilewati. Berdasarkan arah
rambatnya,gelombang di bedakan menjadi gelombang longitudinal dan gelombang
transversal. (Nisa, Amirul.2023)
Gelombang transversal merupakan gelombang dengan arah getaran tegak
lurus arah rambat. Sederhananya, bila energi yang merambat bergerak dari kiri ke
kanan, maka gelombang turut bergerak naik turun searah energi yakni dari arah kiri
ke kanan. Selain itu, jenis gelombang ini memiliki pola berupa puncak dan lembah.
Contohnya adalah gelombang atau getaran yang muncul pada tali yang bergoyang.
(Pransiska, Fifa dan Indra Loseta.2022)

Puncak Gelombang / Gunung : titik tertinggi gelombang


Dasar Gelombang / Lembah : titik terendah gelombang
Bukit Gelombang : bagian gelombang yang menyerupai gunung,
ditandai dengan Puncak Gelombang yang
menghubungkan dua dasar/lembah
Panjang Gelombang : jarak antara dua puncak atau dua lembah
gelombang
Amplitudo (A) : simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu
gelombang.
Artinya, periode merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak antara
dua puncak atau dua lembah gelombang yang berurutan .
Gelombang Longitudinal, yakni gelombang yang memiliki arah getaran yang
sama dengan arah rambat gelombang. Jenis gelombang ini memiliki pola berupa
rapatan dan regangan. Sehingga panjang gelombang akan dilihat dari rapatan yang
berurutan atau regangan yang berurutan. Salah satu contoh gelombang longitudinal
adalah gelombang bunyi. (Pransiska, Fifa dan Indra Loseta.2022)
Terdapat beberapa bagian pada gelombang longitudinal yang digunakan untuk
mengidentifikasi gelombang tersebut.
Rapatan : daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan
molekul yang lebih tinggi
Renggangan : daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan
molekul yang lebih rendah
Panjang 1 Gelombang: Jarak antara dua rapatan atau antara dua renggangan yang
saling berdekatan
Selain itu sifat-sifat umum gelombang dapat di bedakan menjadi 4 yaitu
gelombang dapat di biaskan, gelombang dapat di pantulkan,gelombang dapat di
lenturkan, dan gelombang dapat di padukan. sedangkan karakteristik gelombang
dapat di bedakan yaitu periodik,terjadi karena getaran,merambat dan dapat di
nyatakan dalam bentuk persamaan. (Pransiska, Fifa dan Indra Loseta.2022)

B. Getaran dan Bunyi

Getaran merupakan gerakan bolak-balik suatu benda dalam selang waktu


tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda dikatakan bergetar dalam satu kali
getaran penuh apabila benda bergerak dari titik awal dan kembali lagi ke titik awal
tersebut.

getaran bandul(Sumber: roboguru.ruangguru.com)


Contohnya, ada sebuah bandul. Awalnya bandul itu diam di titik kesetimbangannya.
Titik kesetimbangan adalah titik di mana benda akan berada di posisi diam apabila
tidak diberi gangguan atau gaya. (Alfari, Shabrina.2022)

Satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak dari titik A-B-C-B-A
atau dari titik C-B-A-B-C (bolak-balik). Simpangan terjauh pada bandul yaitu pada
titik A atau titik C. Simpangan terjauh disebut dengan amplitudo. Jika kita lihat
pada gambar di atas, amplitudo pada bandul adalah jarak BC atau jarak BA. Titik B
merupakan titik setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu tertentu disebut
simpangan.

Besaran-Besaran Fisika pada Benda yang Bergetar


1. Periode (T)
Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Satuannya adalah detik
(sekon).
2. Frekuensi (f)
Banyaknya getaran yang terjadi dalam tiap satuan waktu tertentu. Satuannya
adalah 1 per detik atau hertz (Hz).
3. Simpangan (x)
Jarak antara kedudukan benda yang bergetar dengan titik kesetimbangan. Satuan
internasionalnya adalah meter.
4. Amplitudo (A)
Simpangan maksimum atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan.
rumus getaran (Alfari, Shabrina.2022)
C. Telinga

Telinga merupakan oragn pendengaran. Bunyi bergetar dan bergerak di udara


dalam bentuk gelombang. Telinga kita begitu peka sehingga dapat
menginterpretasikan getaran menjadi berbagai bunyi. Manusia memiliki sepasang
telinga, masing-masing terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan
telinga dalam. (Rumanta, Maman dkk, 2022).

Telinga bagian luar berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara untuk


dikirim ke kanal telinga, telinga tengah untuk memproses getara dan
menyeimbangkan tekanan telinga, dan telinga dalam untuk mengirimkan sinyal ke
saraf di otak agar kita mengenali suara.

1. Telinga luar
Bagian luar merupakan bagian terluar dari telinga.Telinga luar terdiri dari
daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar meliputi daun
telinga atau pinna, Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang
telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu
mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.
Telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah
liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang rawan yang dilapisi kulit
tipis.Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin
yang disebut serumen atau kotoran telinga. Hanya bagian saluran yang memproduksi
sedikit serumen yang memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga
yang meneruskan suara ke telinga dalam. (Wikipedia,2021)
2. Telinga Tengah
Telinga tengah adalah rongga udara di belakang gendang telinga, yang
meliputi, 3 tulang pendengaran (martil atau malleus, landasan atau incus, dan
sanggurdi atau stapes). Ujung dari saluran Eustachius juga berada di telinga tengah
yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada telinga luar dengan
telinga tengah. Getaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan
ke tulang pendengaran. Masing-masing tulang pendengaran akan tetap menyampaikan
getaran ke tulang berikutnya. Tulang sanggurdi yang merupakan tulang terkecil di
tubuh meneruskan getaran ke koklea atau rumah siput.( Wikipedia,2021)
3. Telinga Dalam
Telinga bagian dalam berada di dalam bagian petrosa tulang temporal yang tersusun
atas dua bagian yaitu tulang labyrinth yang menonjol (bony labirynth) dan membran
labyrinth.
Tulang labyrinth selanjutnya terbagi atas tiga bagian yaitu vestibula, koklea dan kanal
semisirkular.
Vestibula berdampingan dengan bagian telinga tengah melewati dua lubang yaitu
fenestra vestibuli yang ditempati oleh dasar stapes dan fenestra koklea yang terisi oleh
jaringan fibrosa. Di bagian belakang terdapat muara yang menuju kanal semisirkular dan
dibagian depan terdapat muara yang mengarah ke koklea.
Koklea merupakan bagian telinga yang penting bagi fungsi pendengaran. Koklea
adalah saluran berbentuk spiral yang membentuk dua pertiga putaran mengitari pusat
tulang yang disebut modiolus.Berdasarkan panjangnya, saluran koklea terbagi atas tiga
terowongan oleh dua membran yaitu membran basilar dan membran vestibular, yang
meregang dari modiolus ke dinding luar. (Wikipedia,2021)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Cara Kerja
1. 1. Percobaan bentuk dan jenis gelombang
a. Cara Kerja
1. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin. Kemudian mengikat salah
satu ujung slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau
dipegang oleh salah satu teman atau anggota kelompok. Ujung yang lainnya di
pegang sendiri.
2. Usikan ujung slinki yang sedang di pegang dengan cara menggerakan ujung
slinki dengan cepat kekiri dan kekanan seperti gambar.
3. Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Menyelidiki apa yang terjadi pada
slink dan apa gelombang itu? Usikan lagi ujung slinki berulang-ulang seperti
langkah (b). Mengamati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang.
Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang tranversal. Kemudian
mengamati bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang tranversal
tersebut.
4. Ikatkan karet gelang ditengah-tengah slinki. Lalu mengusikkan lagi ujung
slinki yang sedang dipegang secara berulang-ulang. Kemudian mengamati
karet gelang tersebut ketika gelombang berjalan, apakah ikut berindah karet
gelang tersebut? Adakah energy yang merambat melalui pegas? Dan darimana
asalnya?
5. Lakukan percobaan dari langkah (a) sampai dengan langkah (e) sekali lagi.
Kemudian slinki diganti kabel listrik. Menyamakan hasilnya dengan
menggunakan slinki. Menyebutkan perbedaannya jika ada.
6. Ambil slinki, merentangkan diatas lantai yang licin serta mengikatkan salah
satu ujungnya pada tiang yang kokoh dan ujung yang lain dipegang sendiri.
Kemudian mengusikan ujung slinki yang sedang dipegang secara berulang-
ulang dengan cara menggerakan ujung slinki dengan cepat kebelakang dan
kedepan. Amati arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-
gelombang yang terjadi adalah gelombang longitudinal.
7. Apa perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal?
b. Hasil
alat dan bahan

a.slinki tanpa karet

b.slinki dengan karet


c. slinki diganti kabel

Percobaan pertama, dengan menggunakan slinki, slinki direntangkan dengn


salah satu ujung dipegang teman dan ujung satunya di pegang sendiri. Lalu ujung
slinki diusik secara berulang-ulang dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati
dan dilihat arah usikan dan rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak
lurus dengan arah rambatannya. Hal demikian disebut gelombang
transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah
rambatan gelombangnya.
Selanjutnya percobaan kedua dilakukan hal yang sama dan,diamati arah usikan
dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya. Sehingga gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.
Berdasarkan kedua hasil percobaan, didapat hasil bahwa terdapat perbedaan
antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal yaitu pada arah
rambatannya, pada gelombang transversal tegak lurus sedangkan pada gelombang
longitudinal searah rambatannya.
Percobaan ketiga, slinki diberi karet gelang ditengah-tengah nya, lalu ujung
slinki yang dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut
ikut berpindah bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena
adanya energi yang merambat melalui slinki. Energi ini berasal dari usikan slinki
(pada saat ujung slinki digerakkan).
Percobaan keempat slinki diganti dengan kabel listrik. Dilakukan lagkah yang
sama dengan percobaan slinki, Ternyata didapatkan hasil yaitu munculnya
gelombang. Hasilnya sama dengan percobaan pada slinki.
Selanjutnya kabel diberi karet gelang dibagian tengahnya. Pada saat diberi
gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang tidak berubah atau
berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
1. 2. Percobaan Sifat Pemantulan gelombang
a. Cara Kerja

1. Percobaan 2 sifat pemantulan


gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan
gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan
gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan
gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan
gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Percobaan 2 sifat pemantulan
gelombang
2. Tujuan
Untuk mengamati sifat
pemantulan gelombang
3. Dasar teori
Jika gelombang melalui
suatu hambatan/rintangan
misalnya benda padat, maka
gelombang tersebut akan
dipantulkan. Pemantulan
gelombang pada ujung tetap
akan
mengalami perubahan
bentuk/fase. Akan tetapi
pemantulan gelombang pada
ujung bebas
tidak mengubah bentuk/fase.
4. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Benang
3. Kerikil
5. Langkah kerja
1. Lakukan percobaan tersebut
dikolam, dibak air atau bejana
yang berisi air. Jatuhkan
kerikil diatas permukaan air
yang ada didalam bak
cucian. Kemudian mengamati
gelombang yang terjadi
dipermukaan air. Bagaimana
bentuk gelombangnya,
kemudian
memperhatikan sisi bak
yang dikenai gelombang.
Dan menentukan apakah
ada
gelombang yang dipantulkan?
2. Rentangkan slinki sejauh
1,5m. Ikat ujung slinki pada
tiang dimana ujung tidak boleh
bergeser (disebut ujung terikat)
3. Kemudian memegang dan
menggetarkan ujung slinki yang
lain cukup satu kali sampai
membentuk ½ gelombang.
Setelah itu mengamati
perambatan ½ gelombang
sampai
gelombang hilang. Apakah
gelombang dapat
dipantulkan? Mengamati
bagaimana
fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya?
4. Mengikat ujung slinki
yang sebelumnya terikat
pada tiang dengan benang
yang
panjangnya 150cm sehingga
ujung slinki dapat bergerak
bebas oleh karena itu disebut
dengan slinki ujung bebas.
5. Pegang ujung slinki yang
lain dengan tangan, kemudian
menggetarkannya sampai
membentuk setengah
gelombang. Setelah itu
mengamati perambatan
setengah
panjajng gelombang, bagaimana
fase gelombang pantul
dibanding gelombang asalnya.
1. Lakukan percobaan tersebut di kolam, di Bak air atau bejana yang berisi air,
jatuhkan kerikil pada permukaan air. Kemudian amati terjadi gelombang yang
terjadi dipermukaan air. Bagaimanakah bentuk gelombangnya? Perhatikan
sisi-sisi kolam atau bak yang dikenai gelombang. Adakah gelombang yang
dipantulkan.
2. Rentangkan slinki sejauh 1.5 m. ikatkan salah satu ujungnya pada tiang kokoh
atau dipegang teman anda, ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang
ttidak bergeser. (disebut ujung terikat)
3. ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang.
Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut
menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata
yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase
gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
4. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang teman anda sakarang ikat
dengan benang yang panjangnya 1.5 m. ikatkan ujung benang yang jauhnya
1,5m dari ujung slinki ke tiang kokoh atau dipegang teman anda, ujung slinki
sekarang dapat dapat bebas bergerak oleh karena itu kita sebut slinki bebas
5. Getarkan ujung slinki yang ada pegang satu kali sehingga membentuk
setengah panjang gelombang seperti percobaan 2 langkah 2. Amati
perambatan setengah panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas,
bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?
b. hasil
Berdasarkan percobaan, pada saat kerikil dijatuhkan ke permukaan air yang
berada didalam bak, gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana
arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak
yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan
ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk setengah gelombang, ternyata
gelombang dapat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan
gelombang asalnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan
longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase
gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.

2 Percobaan Getaran dan Bunyi


a. Cara Kerja
1. Gantungkan bandul dengan seutas benang pada tiang yang tingginya kira-kira
1,5 m
2. Tariklah beban dari kedudukan seimbang (0) dengan tangan kiri, sehingga
Menyimpang kira-kira 10(titik A).
3. Siapkan stopwatch di tangan kanan, jalankan stopwatch bersamaan dengan
melepaskan beban dari titik A. Amati apa yang terjadi.
4. Berilah hitungan 1 pada saat beban kembali ke A untuk pertama kalinya,
hitungan 2 untuk yang kedua kalinya, demekian seterusnya. Pada hitungan ke
10 matikan stopwatch dan catat hasilnya
5. Isikan hasil pengamatan anda pada tbel 6.3 di lembar kerja, dengan
mengganti beban dari 20 gram sampai 100 gram
6. Perhatikan tabel 6.3, apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi beban.
7. Lakukan seperti percobaan nomor 1-4 dengan mengganti panjang tali yang
berbeda-beda, masa tetap, yaitu 60 gram. Catatlah hasil pengamatan anda
pada tebl 6.4
8. Perhatikan tabel 6.4 apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi
panjang tali. Catatlah hasil pengamatan anda di tabel 6.4
9. Dari tabel 6.4 buatlah grafik T Terhadap l1 linearkah? Sebutkan hubungan
antara periode TT dengan panjang tali l1

b. Hasil
a. hasil pengamatan
alat dan bahan

Gambar bandul

tabel 6.3
panjang tali (f) = 100 cm (tetap)

Beban (gr) 10 T (s) T periode (s) f frekuensi (Hz)


20 10,68 1,068 0,94

50 10,78 1,078 0,92

80 10,98 1,098 0,91


c.Pembahasan

Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian benda
ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100 (titik A)
selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan dicatat waktunya.
Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban.
3. Telinga
a. Cara Kerja
1. Perhatikan gambar struktur alat pendengaran manusia berikut:

2. Beri nama dan jelaskan fungsinya agian-bagian telinga mulai dari telinga
bagian luar sampai telinga bagian dalam sesuai yang ditunjuk dengan anak
panah.
3. Kemudian masukkan kedalam tabel.

b. Hasil

Gambar struktur telinga


Tabel 6.2 Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya

No. Nama organ Bagian telinga


Luar Tengah Dalam Fungsi
1. Daun telinga  Mengumpulkan suara

2. Liang telinga  Tempat masuknya suara


kedalam telinga

3. Gendang  Menerima getaran suara


telinga dari luar telinga dan
Memproses getaran suara
dan menyalurkannya ke
tulang-tulang pendengaran.
4. Tulang Martil  Menghantarkan getaran
bunyi dari gendang telinga
ke tulang landasan
5. Tulang  Menerima getaran dari
Sangurdi tulang landasan dan diantar
ke membran telinga melalui
tingkap oval
6. 3 saluran  Menentukan kesadaran
setengah posisi kepala saat terjadi
lingkaran gerakan rotasi atau
memutar
7. Saluran  Menyamakan tekanan di
Eustachius dalam dan di luar telinga,
serta mengeluarkan cairan
dari telinga bagian
tengahyang terletak di
belakang gendang telinga
8. Saraf  Mengumpulkan semua data
Pendengaran pendengaran yang diterima
untuk kemudian dikirim ke
otak untuk diproses lebih
lanjut
9. Koklea (Rumah  Mengirimkan impuls ke otak
siput) untuk diinterprestasikan
menjadi bunyi
Pada praktikum ini saya mengamati gambar struktur telinga pada manusia dan
menggambarkan nya kemudian memberikan keterangan pada bagian-bagian beserta
fungsinya. Adapun hasil dari pengamatan saya sebagai berikut :
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga : Mengumpulkan suara.
b. Liang pendengaran : Tempat masuknya suara kedalam telinga
c. Gendang telinga : Menerima getaran suara dari luar telinga dan
Memproses getaran suara dan menyalurkannya ke
tulang-tulang pendengaran.

2. Telinga Tengah, terdiri dari:


a. Tulang martil : Menghantarkan getaran bunyi dari gendang telinga ke
tulang landasan
b. Tulang sangurdi : Menerima getaran dari tulang landasan dan diantar ke
membran telinga melalui tingkap oval
3. Telinga Dalam, terdiri dari :
a. 3 Saluran setengah lingkaran : Menentukan kesadaran posisi kepala saat
terjadi gerakan rotasi atau memutar
b. saluran eustachius : Menyamakan tekanan di dalam dan di luar telinga,
serta mengeluarkan cairan dari telinga bagian
tengahyang terletak di belakang gendang telinga
c. saraf pendengaran : Mengumpulkan semua data pendengaran yang
diterima untuk kemudian dikirim ke otak untuk
diproses lebih lanjut
d. koklea (rumah siput) :Mengirimkan impuls ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi
PENUTUP

A. Kesimpulan
A. Gelombang
1.1 Adapun kesimpulan dari percobaan gelombang sebagai berikut :
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus
dengan arah rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah
dengan arah rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
terletak pada arahrambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan
longitudinal searah rambatannya
1.2. Sifat Pemantulan Gelombang
1. Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
2. Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
3. Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
4. Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya
fase gombang berlawanan arah.
5. Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang sama dengan gelombang
pantulnya

B. Getaran dan Bunyi


Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban. Faktor yang
mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah panjang tali
dan massa benda.

C. Telinga
Adapun kesimpulan dari percobaan struktur telinga sebagai berikut:
Telinga terdiri atas : telinga bagian luar, telinga bagian tengah, telinga
bagian dalam. Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga, liang telinga, dan
gendang telinga. Telinga bagian tengah terdiri dari tulang martil,
landasan,sangurdi. Dan Telinga bagian dalam terdiri atas saluran eustachius,
3 saluran setngah lingkaran, rumah siput dan saraf pendengaran
Bagian-bagian telinga ini memiliki fungsinya masing-maing, mulai dari
mengumpulkan suara sampai pada mengirimkan impuls ke otak untuk
diinterprestasikan menjadi bunyi.
B. Saran
 Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu diharapkan saran yang
membangun dari tutor dan pihak lain untuk mejadikan laporan ini lebih
baik ;agi
 Bagi peneliti selanjutnya: dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dan untuk
mengembangkan laporan praktikum mengenai gelombang yang terdiri dari
jenis dan bentuk gelombang, getaran dan bunyi serta struktur telinga.
DAFTAR PUSTAKA

Alfari, Shabrina.2022.Memahami Perbedaan Getaran dan Gelombang | Fisika Kelas


8.https://www.ruangguru.com/blog/perbedaan-getaran-dan-gelombang. (Di akses pada
tanggal 4 Juni 2023)

Nisa, Amirul.2023.Jelaskan Pengertian Gelombang dan Sebutkan Beragam Jenisnya! Cari


Jawaban IPA.https://bobo.grid.id/read/083731220/jelaskan-pengertian-gelombang-dan-
sebutkan-beragam-jenisnya-cari-jawaban-ipa?page=all. (Di akses pada tanggal 4 Juni 2023)

Pransiska, Fifa dan Indra Loseta.2022. Pengertian Gelombang, Jenis Gelombang, Cepat
Rambat Gelombang, Soal dan
Pembahasan.https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pengertian-gelombang-jenis-
gelombang-cepat-rambat-gelombang-soal-dan-pembahasan-. (Di akses pada tanggal 4 juni
2023)

Rumanta, Maman dkk.2022.Praktikum IPA di SD.Tangerang selatan: Universitas Terbuka.

Wikipedia.2021.Telinga.https://id.wikipedia.org/wiki/Telinga. (Di akses pada tanggal 5 Juni


2023)

Anda mungkin juga menyukai