Anda di halaman 1dari 20

Nadhirah Shofiatul Ummah

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAF


"GELOMBANG”

DISUSUN OLEH

Nama : Delpi Novita

NIM : 230413481

KELAS : Sosial Ekonomi Perikanan B

KELOMPOK : 1 (satu)

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga
laporan ini dapat selesai. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
oseanografi yang berjudul “Gelombang” dengan tepat waktu. Di sisi lain, saya menulis
laporan praktikum ini untuk mengetahui lebih rinci mengenai Gelombang.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak ILHAM ILAHI,S.Pi,M.Si dan


Asisten Laboratorium yang telah membantu dalam praktikum dan memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan laporan ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi ini.

Saya menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan laporan praktikum
penulis di masa mendatang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Oseanografi.

Pekanbaru, 01 Oktober 2023

Delpi Novita
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
I

DAFTAR
ISI......................................................................................................................II

DAFTAR
TABEL................................................................................................................III

DAFTAR
GAMBAR...........................................................................................................IV

DAFTAR
LAMPIRAN.........................................................................................................V

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................................1

1.3 Manfaat Praktikum................................................................................................1

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gelombang...........................................................................................2

2.2 Faktor Terjadinya Gelombang ................................................................................3

2.3 klarifikasi Gelombang ............................................................................................3

III. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................................4

3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................................4

3.3 Prosedur Penelitian................................................................................................4

3.4 cara menghitung gelombang.................................................................................4

3.5 Analisa Data...........................................................................................................5

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.

4.1 Hasil Praktikum.....................................................................................................6

4.2 Pembahasan..........................................................................................................6

V. KESIMPULAN DAN SARAN.


5.1 Kesimpulan............................................................................................................7

5.2 Saran.................................................................................................................7

DAFTAR
PUSTAKA...........................................................................................................8

LAMPIRAN.........................................................................................................9
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Praktikum............................................................................................................. 6
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar Turbin.....................................................................................................10
2. Gambar wave tank...............................................................................................10
3. Gambar Penggaris................................................................................................10
4. Gambar Stopwatch .............................................................................................10
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Lampiran Alat Dan Bahan..........................................................................................10
2. Lampiran Dokumentasi..............................................................................................11
3. Lampiran Hasil Praktikum..........................................................................................12
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gelombang laut meíupakan suatu gerakan pada peímukaan aií yang tampak
bagaikan padi di sawah luas yang teítiup angin. Gelombang laut juga bisa diaítikan suatu
geíakan naik tuíunnya aií laut yang tanpa diseítai dengan peípindahan massa aiínya.
Gelombang laut adalah peígeíakan naik tuíunnya aií laut yang teíjadi akibat daíi angin,
gíavitasi matahaíi dan bulan, gempa di laut atau letusan gunung beíapi dan sebagainya.
Gelombang laut mempunyai kaíakteíistik yang beíbeda-beda di setiap wilayah. Caía
untuk mengetahui kaíakteíistik gelombang dapat melakukan dengan peneíkaan
gelombang secaía manual.
Daíi peícobaan ini dihaíapkan mampu menghitung tinggi, panjang, kecepatan
aíus, fíekuensi, dan peíiode gelombang.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM

A . Menghitung Tinggi Gelombang (H) dan Menghitung Panjang Gelombang (L)

B. Menentukan Cara Menghitung Kecepatan Gelombang (C) dan Cara Menghitung


Frekuensi Gelombang(c)

C. Menghitung Periode Gelombang

1.3 Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum ini adalah kita dapat mengetahui cara menghitung
berapa Tinggi Gelombang(H), Panjang Gelombang (L), Kecepatan Gelombang (C),
Frekuensi Gelombang(c) dan Periode Gelombang. Manfaat dari praktikum ini juga dapat
meningkatkan motivasi untuk mengetahui tentang gelombang laut.

I
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Gelombang

Gelombang Laut adalah peristiwa naik turunnya permukan air laut dari ukuran
kecil (riak) sampai yang paling panjang (pasang surut). Penyebab utama terjadinya
gelombang adalah angin. Gelombang dipengaruhi oleh kecepatan angin, lamanya angin
bertiup, dan jarak tanpa rintangan saat angin bertiup (fetch). Gelombang terdiri dari
panjang gelombang, tinggi gelombang, periode gelombang, kemiringan gelombang dan
frekuensi gelombang. Panjang gelombang adalah jarak berturut-turut antara dua puncak
atau dua buah lembah. Tinggi gelombang adalah jarak vertikal antara puncak dan
lembah gelombang. Periode gelombang adalah waktu yang dibutuhkan gelombang
untuk kembali pada titik semula. Kemiringan gelombang adalah perbandingan antra
tinggi dan panjang gelombang. Frekuensi gelombang adalah jumlah gelombang yang
terjadi dalam satu satuan waktu (Jatilaksono, 2007)Pada hakikatnya, gelombang yang
terbentuk oleh hembusan angin akan merambat lebih jauh dari daerah yang
menimbulkan angin tersebut, Hal ini yang menyebabkan daerah di pantai selatan Pulau
Jawa memiliki gelombang yang besar meskipun angin setempat tidak begitu besar.
Gelombang besar yang datang itu bisa merupakan gelombang kiriman yang berasal dari
badai yang terjadi jauh dibagian selatan Samudera Hindia (Jatilaksono, 2007).
Gelombang/ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Karakteristik gelombang laut adalah
faktor yang sangat menentukan pada dinamika yang terjadi dipantai. Dinamika pantai
meliputi karakteristik gelombang pantai, proses abrasi dan dinamika arus pantai titik
karakteristik gelombang umumnya dapat digunakan dalam perencanaan bangunan
pantai dan pelabuhan pelayaran guna untuk mengembangkan pembangunan daerah
pesisir. Pada wilayah pantai dan laut terdapat siklus pasang dan surutnya muka air, hal
ini dikenal sebagai pasang vertical astronomik. Kondisi pasang ialah gelombang panjang
dengan periode 12 jam pada wilayah lepas.

Di beberapa lokasi kejadian pasang memiliki periode dominan 24 jam. Puncak


dan lembah gelombang (dengan panjang beberapa ratus kilometer) disebut dengan
pasang tinggi atau high water (HW) dan surut atau Low Water (LW) Tinggi gelombang
disebut dengan rentang pasang surut. Kejadian pasang berturut-turut memiliki
perbedaan rentang pasang surutnya disebabkan perambatan gelombang pasang
dibentuk dengan gerakan yang kompleks dari bumi (perputaran bumi mengelilingi
matahari dan berputar pada sumbunya) dan perputaran bulan mengelilingi bumi. Lebih
dari itu, perambatan gelombang pasang surut disebabkan oleh penurunan muka air
pada area laut lepas yang memiliki perbedaan terhadap area pantai, gesekan dasar laut,
pemantulan serta deformasi yang terjadi membuat perbedaan kecepatan
rambatan.Gelombang laut merupakan energi dalam transisi, merupakan energi yang
terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya gelombang laut adalah sebagai
berikut (waldopo,2008): ” Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (
densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang geraknya akan terbentuk
gelombang”. Gelombang laut ditinjau dari sifat pengukurannya dibedakan menurut
ketinggian serta periode alunannya. Dari kebanyakan data yang ada, tinggi gelombang
lautan dapat diukur melalui alat ukur gelombang ataupun dengan cara visual dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan.Dituliskan oleh Fajri et al. (2013), bahwa
analisis gelombang juga harus mempertimbangkan fetch yang terjadi pada lokasi
perairan dan koreksi terhadap data angin sebagai parameter gelombang. Peramalan
tinggi dan periode gelombang signifikan dihitung menggunakan metode SMB (Sverdrup
Munk Bretscmetder).

2.2 Faktor Terjadinya Gelombang

1. Akibat Pasang Surut

Tipe pasang surut dapat diperoleh dengan membandingkan besarnya amplitudo


komponen diurnal terdapat komponen semi-diurnal. pasang surut sendiri adalah suatu
faktor yang penting yang dapat menimbulkan arus yang cukup kuat, dan akibat ini juga
penting untuk pembangunan pantai.

2. Akibat Angin

Gelombang yang ditimbulkan oleh angin merupakan fenomena alam yang paling
menentukan bagi kelestarian morfologi pantai, dan gelombang yang dibentuk oleh angin
dapat menghasilkan energi untuk pantai.

3. Akibat Tsunami
Tsunami, kata ini berasal dari Jepang, tsu berarti pelabuhan, nami berarti gelombang.
Tsunami dipergunakan untuk gelombang pasang yang memasuki pelabuhan. Pada laut
lepas misal terjadi gelombang pasang sebesar 8 m tetapi begitu memasuki daerah
pelabuhan yang menyempit tinggi gelombang pasang menjadi 30 m, ketinggian
gelombang stunami juga dipengaruhi oleh konfigurasi dasar laut. Jika bertransmisi
dengan pusat terbentuknya tsunami menuju ke tepi pantai maka gelombang akan
bertambah tinggi dan bisa mencapai puluhan meter.

2.3 KLASIFIKASI MACAM-MACAM JENIS GELOMBANG LAUT

Berdasarkan sifatnya, ada dua macam gelombang laut, yaitu: Gelombang Laut
Pembangun/Pembentuk Pantai (Constructive Wave), merupakan gelombang yang
ketinggiannya kecil kecepatannya rendah, dan saat gelombang tersebut pecah di pantai
akan mengangkut sedimen (material pantai). Gelombang Laut Perusak Pantai
(Destructive wave), merupakan gelombang laut dengan ketinggian dan kecepatan
rambat yang besar, dan ketika gelombang ini menghantam pantai akan ada banyak
volume air yang terkumpul dan mengangkut material pantai ke tengah laut.

Berdasarkan ukuran dan penyebabnya Gelombang kapiler (capillary wave), gelombang


kapiler ini adalah gelombang yang biasa kita sebut dengan riak, gelombang kapiler
memiliki panjang gelombang sekitar 1,7 meter, periode kurang dari 0,2 detik dan
disebabkan karena tegangan permukaan dan tiupan angin yang tidak terlalu kuat.
Gelombang angin (seas/wind wave), merupakan gelombang dengan panjang gelombang
mencapai 130 meter, periode 0,2-0,9 detik, dan disebabkan oleh: angin kencang,
gelombang Alun (Swell wave), merupakan gelombang yang panjang gelombangnya
dapat mencapai ratusan meter, periodenya sekitar 0,9- 15 detik, dan disebabkan oleh
angin yang bertiup lama.

MANFAAT GELOMBANG LAUT

 Menjaga kestabilan suhu dan iklim dunia


 Melalui permukaan ombak terjadi pertukaran gas
 Meningkatkan kemampuan adaptasi dan keanekaragaman makhluk hidup
 Membantu terbentuk dan terjaganya pantai

4
Metodologi praktikum

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktikum tentang “Gelombang” dilakukan pada hari Rabu tanggal 27 September 2023
pukul 13- 00 – 15:00 WIB. Praktikum dilakukan di Laboratorium Oseanografi di gedung
Marine Center lantai 2 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau.

3.2 Alat Dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:

1. Wave Tank
2. Kincir Pembangkit Gelombang
3. Meteran atau Penggaris
4. Stopwatch
5. Alat Tulis

3.3 Prosedur penelitian

1. Menentukan posisi dan lokasi untuk pengukuran di wave tank

2. Mengukur tinggi gelombang (H) menggunakan penggaris dan alat menulis


(dilakukan sebanyak 2 kali). Puncak gelombang yang diukur menunjukkan angka pada 29
cm dan lembahnya 25 cm maka tinggi gelombang Z=29-25=4 cm.

3. Mengukur panjang gelombang (L.) dari 4 meter

3.4 1.Cara Menghitung Tinggi Gelombang (H)

Pertama siapkan peralatan yang akan digunakan, seperti penggaris kemudian putar
turbin hingga hitungan ke-10 lalu ukur dengan menggunakan penggaris puncak tertinggi
dan lembah terendah gelombang pada dinding wave tank. Setelah itu catat hasil
percobaan.

2. Cara Menghitung Panjang Gelombang (L)

Siapkan peralatan yang akan digunakan, lalu putar turbin hingga hitungan ke-
10.Kemudian hitung berapa jumlah gelombang yang melewati titik 4 meter hingga air
pada wave tank landai.

3. Cara menghitung kecepatan gelombang (C)

Sediakan peralatan yang digunakan seperti stopwatch. Tentukan jarak pada permukaan
air di dinding tangka. Kemudian putar turbin hingga hitungan ke-3. Setelah itu hidupkan
stopwatch lalu perhatikan satu puncak gelombang. Pada saat puncak gelombang tadi
menyentuh titik akhir jarak yang ditentukan, stopwatch dimatikan. Catat waktu yang
diperlukan puncak gelombang merambat dari titik awal sampai akhir.
III
4. Cara Menghitung Frekuensi Gelombang (c)

Sediakan peralatan yang digunakan seperti stopwatch. Tentukan titik ujung pada daerah
yang dilalui oleh puncak atau lembah gelombang didinding wave tank. Tetapkan waktu
dimana gelombang melewati titik tersebut. Kemudian putar turbin hingga hitungan ke-3.
Setelah itu, hidupkan stopwatch pada saat gelombang melewati batas titik tersebut, lalu
perhatikan berapa banyak gelombang yang membentur ujung wave tank, dalam waktu
10 detik. Catat hasil percobaan tersebut.

5. Cara Menghitung Periode Gelombang (T)

Sediakan peralatan yang digunakan seperti stopwatch. Tentukan suatu titik pada daerah
yang dilalui oleh puncak atau lembah gelombang di wave tank. Kemudian, ayun turbin
hingga hitungan ke-3. Setelah itu, hidupkan stopwatch pada saat gelombang melewati
batas titik tersebut, lalu perhatikan berapa waktu yang diperlukan gelombang dari batas
titik sampai ke ujung wave tank dan kembali lagi ke batas titik. Catat hasil percobaan
tersebut.

3.5 Analisa Data

Perhitungan atau data yang diperoleh hasilnya dicantumkan ke dalam buku oseanografi,
dan praktikum gelombang yang mengukur puncak dan lembah dilakukan secara
langsung di laboratorium oseanografi fisika dengan cara memutarkan turbin sehingga
menghasilkan gelombang air dan gelombang tersebut diukur menggunakan penggaris
dan untuk menghitung waktu gelombang tersebut menggunakan stopwatch.
6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktikum

Adapun hasil yang didapatkan selama pratikum adalah sebagai berikut ini adalah hasil
perhitungan dari praktikum gelombang percobaan

1a dan 1b :

Tinggi Panjang Kec. Frekuensi Periode


Percobaan Gelombang Gelombang Gelombang Gelombang Gelomban
(H) cm (L) m (c) cm/det (f) hz (T) detik

1a 6 cm 0, 4 m 1, 20cm/det1,06 hz 8 deti

1b 7 cm 0,36 m 1,65cm/det0,96 hz 6,43 de

4.2 Pembahasan

Dari praktikum yang kami lakukan kami mendapatkan hasil dari tinggi gelombang 1a
6cm, dan tinggi gelombang 1b 7cm, panjang gelombang 1a 0,4 m dan panjang
gelombang 1b 0,36 m, kecepatan gelombang 1a 1,20 cm/det dan kecepatan gelombang
1b 1,65 cm/det, frekuensi gelombang 1a 1,06 hz dan frekuensi gelombang 1b 0,96 hz,
periode gelombang 1a 8 detik dan periode gelombang 1b 6,43 detik
7
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulannya bahwa jika ingin menghitung gelombang harus memperhatikan dengan
teliti dan memutarkan turbin sesuai hitungannya. Ketika sudah mendapatkannya,
hasilnya di catat di dalam buku tulis dan setelah itu hitung semua hasil yang didapatkan
saat melakukan percobaan 1a dan 1b, Setelah mendapatkan hasilnya tuliskan ke dalam
buku oseanografi

5.2 Saran
Saran yang ingin disampaikan adalah mahasiswa diharapkan teliti dalam mengukur
setiap melakukan percobaan dan Sebaiknya percobaan ini menyediakan alat
pengukuran digital yang dapat memudahkan pengambilan data dengan ketelitian yang
tinggi.

8
DAFTAR PUSTAKA

GELOMBANG]. Jln. Gatot SubrotoJakarta/2019


Indra jaya Agustinus M.SamosirMuhammad IqbalEry Rura P. Batubara.
Ady pramasta. 20 Juni 2003. Penentuan panjang gelombang maksimum dari konsentrasi
larutan dengan metode spektrofotometrik Umpel. I.F., Mamoto, J.D., & Jasin, M., (2015)
Studi Karakteristik Gelombang Pada Daerah Pantai Matani Satu. Jurnal Sipil Statik, 3(9),
651-661.
Rabung, F. (2016). Pola angin pembangkit gelombang yang berpengaruh atas morfologi
dan bangunan pantai di sekitar Makassar. Jurnal Penelitian Enjiniring, 20(1), 13-20
Wijaya, I. W. A., & Wayan, I. (2010). Pembangkit listrik tenaga gelombang laut
menggunakan teknologi oscilating water column di Perairan Bali. Majalah Ilmiah Teknik
Elektro, 9(2), 165-174.
Lindawati, L., & Kushadiwijayanto, A. A. (2018). Karakteristik perambatan gelombang
pasang surut di estuari kapuas kecil. Jurnal Laut Khatulistiwa, 1(3), 61-66.

9
LAMPIRAN
Lampiran : Alat dan Bahan

Menghitung lembah&puncak

membuat gelombang

Penggaris stopwatch
Alat tulis

Lampiran : Dokumentasi

Menghitung periode menghitung


lembah&puncak

Membuat gelombang Menghitung hasil

12
Lampiran : Hasil Praktikum

Percobaan Tinggi (H) cm Panjang (L) mKecepatan (c) Frekuensi (f) hz Periode(T) detik
Cm/det

H=x–y L=x–y C=L/t F=y/x T=t/n


1a = 31-25 = 4 / 10 = 9 / 7,48 = 16 / 15 =8/1
= 6 cm = 0,4 m = 1,20cm/det = 1,06 hz = 8 detik

H=x–y L=x–y C=L/t F=y/x T=t/n


1b = 32 – 25 = 4 / 11 = 9 / 5,43 = 24/25 = 6,43 / 1
= 7m = 0,36 m = 1,65cm/det = 0,96 hz = 6,43 detik

Anda mungkin juga menyukai