Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI

“KECEPATAN ARUS DAN ARAH ARUS”

OLEH:

ZAKI GUMINTANG
2304134954
BUDIDAYA PERAIRAN
JUM’AT/08.00-10.00 WIB
KELOMPOK 2
KAYLA DIFA

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun topik yang akan dibahas pada laporan ini adalah “Arus
Densitas”. Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh dosen pengempu mata
kuliah Oseanografi dan Muhammad Ramadhan Yuskar selaku asisten
laboratorium perikanan yang turut membantu dalam pengerjaan laporan
praktikum ini dan penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari kata sempurna
karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam rangka penyempurnaan
untuk laporan praktikum kedepannya. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

Pekanbaru, 27 November 2023

Zaki gumintang
DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................

DAFTAR TABEL...............................................................................

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................

I. PENDAHULUAN...................................................................
1.1. Latar Belakang.................................................................
1.2. Tujuan Praktikum.............................................................
1.3. Manfaat Praktikum...........................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................

III. METODE PRAKTIKUM.......................................................


3.1. Waktu dan Tempat...........................................................
3.2. Alat dan Bahan.................................................................
3.3. Prosedur Praktikum..........................................................

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................


4.1. Hasil Praktikum................................................................
4.2. Pembahasan......................................................................

V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................


5.1. Kesimpulan.......................................................................
5.2. Saran.................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat praktikum..................................................................................
2. Bahan praktikum..............................................................................
3. Hasil Perhitungan.............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan..................................................................................
2. Dokumentasi......................................................................................
3. Hasil Perhitungan..............................................................................
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar belakang

Arus adalah arus yang timbul akibat adanya gradient dalam arah
horizontal gradient horizontal terbentuk oleh variasi salintas, suhu atau kandungan
sedimen. Arus pada umumnya terjadi didaerah pantai dan estuary dimana terdapat
flukas air tawar ke arah laut. Arus laut merupakan salah satu faktor oseanografi
yang sangat menarik untuk di kaji, terutama dalam menghasilkan hidrografinya.(
Sudarto et al, 2013 ).
Menurut Hutabarat et al (2015) arus laut adalah gerakan massa air dari
suatu tempat ke tempat yang lain. Arus laut dapat terjadi di seluruh bagian laut.
Gerakan air yang terdapat dipermukaan tidak hanya dipengaruhi oleh angin, namum
dipengaruhi oleh adanya gaya gaya lain yang dapat berupa gradien tekanan,
perbedaan densitas dan pasang surut. Pola arus terdiri dari kecepatan dan arah arus
pada daerah penelitian.Arus laut memiliki peran dalam pembangunan atau pun
pengembangan bangunan pantai/pelabuhan.
Faktor-faktor hidro-oseaonografi seperti arus laut dan pasang surut sangat
berpengaruh terhadap kondisi di suatu perairan. Arus merupakan perpindahan massa
air yang di akibatkan beberapa faktor, diantaranya perbedaan massa jenis air,
perbedaan tekanan, gaya-gaya pembangkit lain seperti gelombang panjang dan
angin. Pola dan karateristik arus yang meliputi jenis arus dominan, kecepatan dan
arah serta pola pergerakan arus laut menyebabkan kondisi suatu perairan menjadi
dinamis. Pergerakan arus membawa material-material serta sifat-sifat yang terdapat
dalam badan air. Hal ini menyebabkan arus memiliki peranan penting dalam
menentukan kondisi suatu perairan (Safwan et al, 2016).
I.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Tujuan dari dilakukannya praktikum ini ialah agar mahasiswa mengetahui
bagaimana cara menghitung kecepatan dan mengetahui arah arus. Serta manfaat dari
praktikum kecepatan dan arah arus adalah mahasiswa mampu menghitung kecepatan
dan arah arus.
II. TUJUAN PUSTAKA

Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang


menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut
merupakan resultan dari beberapa gaya yang bekerja dari beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu
tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal
(gerakan ke samping). Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya
yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke
kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan. Gaya ini
yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada
belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan.
Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan
spiral ekman (Soni Sanjaya, 2013).
Air merupakan sumber daya alam yang tak akan habis namun akan hilang
kualitasnya jika tidak dilestarikan, sehingga perlunya pelestarian namun air juga
dapat mendatangkan masalah bagi manusia. Air adalah sumber daya alam yang dapat
terbarukan dan dapat dijumpai dimana – mana, meskipun secara kuantitas maupun
kualitas masih terbatas keberadaan maupun ketersediaannya baik ditinjau secara
geografis maupun menurut musim. Oleh sebab itu, peningkatan penggunaannya akan
mengakibatkan intervensi manusia terhadap sumberdaya air makin besar (Effendi
Efni, 2013).Arus berperan aktif dalam mempengaruhi proses-proses yang terjadi di
perairan seperti proses kimiawi, biologis dan fisik. Arus terjadi karena adanya proses
pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan
horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari beberapa
gaya yang bekerja dan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Arus laut merupakan
pergerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lainnya baik secara vertikal
maupun secara horizontal, hasil dari gerakan massa air ini adalah vektor yang
mempunyai besaran kecepatan dan arah arus (Sheila et al, 2020).
Arus merupakan parameter yang sangat penting dalam lingkungan laut dan
berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan laut dan
biota yang hidup didalamnya, termasuk menentukan pola migrasi ikan. Arus di laut
dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah angin muson. Selain
itu dipengaruhi juga faktor suhu permukaan laut yang selalu berubah-ubah. Arah arus
permukaan memiliki hubungan yang erat dengan angin (Abdul Rasyid, 2013). Arus
merupakan gerakan air yang sangat luas yang sering terjadi pada seluruh lautan.
Gelombang yang datang menuju pantai dapat menimbulkan arus pantai (nearshore
current). Arus juga dapat terbentuk akibat oleh angin yang bertiup dalam selang
waktu yang sangat lama, dapat juga disebabkan oleh ombak yang membentur pantai
secara miring. Dapat pula disebabkan oleh gelombang yang terbentuk dari gelombang
yang datang menuju garis pantai. Dengan demikian akan terjadi dua system arus yang
mendominasi pergerakan air laut yaitu arus meretas pantai (rip current) dan arus
sejajar pantai atau arus susur pantai (longshore current). Arus dapat juga membawa
sedimen yang mengapung (suspended sediment) maupun yang terdapat didasar laut.
Begitu pula dengan arus susur pantai dan arus meretas pantai. Keduanya merupakan
arus yang berperan dalam transport sedimen di sepanjang pantai serta pembentukan
berbagai sedimen yang terdapat di pantai (Grace Loupatty, 2013).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Oseanografi mengenai Arus Densitas dilaksanakan pada hari
jum’at, 17 November 2023, pukul 08.00 WIB sampai selesai. Adapun tempat
pelaksanaan praktikum yang berlokasi di Waduk Fakultas perikanan dan Kelautan,
Universitas Riau.

III.2. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan selama praktikum berlangsung


adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Alat praktikum


No. Alat Kegunaan
1. Tali rafia Sebagai alat untuk jarak arus
2. Bola Plastik Untuk mengetahui kecepatan arus
3. Kalkulator Untuk menghitung kecepatan arus
4. Kompas Sebagai penunjuk arah arus
5. Stopwatch Untuk mengetahui waktu kecepatan arus
Tabel 2. Bahan Praktikum
No. Alat Kegunaan
1. Air Sebagai bahan untuk melakukan praktikum
3.3 Metode Praktikum
Adapun metode praktikum yang dilakukan adalah secara manual/langsung
dan metode untuk dan metode untuk mengukur kecepatan arus adalah dengan metode
eulerian. Dimana data yang didapatkan harus melalui proses pengamatan yang
dilakukan langsung dan pengukuran dilakukan hanya pada satu titik saja.
3.4. Prosedur Praktikum
Prosedur untuk mengetahui kecepatan dan arah arus sebagai berikut tentukan
panjang tali rafia sepanjang 2 meter, lalu ikat tali rafia ke bola plastik, Sebelum
melepaskan bola ke perairan siapkan stopwatch untuk menghitung kecepatan arusnya,
Pada saat bola dilepaskan hidupkan stopwatch secara bersamaan. Jika tali sudah lurus
dan tegang matikan stopwatch, Waktu yang didapat dicatat dan dihitung
menggunakan rumus kecepatan arus, Selanjutnya lakukanlah perhitungan.
Prosedur untuk menentukan arah arus, yaitu letakkan bola ke perairan yang
telah diikat dengan tali hingga tali lurus, Lalu arahkan kompas sejajar ke arah bola,
maka didapatkan arah arus, Lalu catat hasil yang didapatkan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Adapun hasil dari praktikum densitas yang diperoleh dari praktikum sebagai
berikut.
Tabel 3. Hasil Perhitungan
No. Percobaan Kecepatan Arus Arah Arus
(m/det) (°)
1. Percobaan 1 0,36m/det 310° Barat laut
2. Percobaan 2 0,23m/det 326° Barat laut
3. Percobaan 3 0,20m/det 328° Barat laut

Setelah dilakukan pengamatan kecepatan arus, didapatkankecepatan arus


pada percobaan kelompok 1 sebesar 0,36 m/detik. Danpada arah 310°Barat Laut.
Kelompok 2 sebesar 0,23 m/detik pada arah326°Barat Laut. Kelompok 3 dengan 0,20
m/detik pada arah 328°Barat Laut.
4.2. Pembahasan
4.2.1 Percobaan 1.
Pada percobaan kelompok 1 panjang tali rafia yang digunakan
adalahsepanjang 2 meter maka jarak yang ditentukan ialah 2 meter.
Waktukecepatan arus yang didapatkan adalah 5,47 detik. Maka dapat
dihitungkecepetan arus adalah L/T atau jarak dibagi waktu tempuh,
makadidapatkan kecepatan arus pada percobaan kelompok 1 ialah 0,36
m/detik dengan arah arus 310° kearah barat laut.
4.2.2 Percobaan 2.
Pada percobaan kelompok 2 panjang tali rafia yang digunakan
adalahsepanjang 2 meter maka jarak yang ditentukan ialah 2 meter.
Waktukecepatan arus yang didapatkan adalah 8,37 detik. Maka dapat
dihitungkecepetan arus adalah L/T atau jarak dibagi waktu tempuh,
makadidapatkan kecepatan arus pada percobaan kelompok 1 ialah 0,23
m/detikdengan arah arus 326° kearah barat laut.
4.2.3 Percobaan 3.
Pada percobaan kelompok 3 panjang tali rafia yang digunakan
adalahsepanjang 2 meter maka jarak yang ditentukan ialah 2 meter.
Waktukecepatan arus yang didapatkan adalah 9,78 detik. Maka dapat
dihitungkecepetan arus adalah L/T atau jarak dibagi waktu tempuh,
makadidapatkan kecepatan arus pada percobaan kelompok 1 ialah 0,20
m/detikdengan arah arus 328° kearah barat laut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari percobaan-percobaan


sertapengertian dan metode maupun prosedur yang telah dipaparkan di atastadi yaitu
bahwa arus merupakan proses pergerakan massa Air menujukesetimbangannya yang
di mana menyebabkan perpindahan massa air itusecara horizontal dan vertikal
metode yang dipakai yaitu eulerian danlagrangian. Untuk mengukur kecepatan arus
ini tadi.

Dan Adapun yang mempengaruhi arus ini tadi salah satunya adalahangin,
gaya gravitasi, dan gaya coriolis bumi. Hal ini menyebabkan arusmemiliki kecepatan
serta perbedaan dari waktu yang ditempuhnya. Untukitu bisa kita ambil pelajarannya
bahwa apabila arus yang kencang makaperpindahan benda yang ada di air semakin
cepat.

5.2. Saran
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan ada beberapa saran yang
ingin disampaikan yaitu mengenai alat yang digunakan dalam praktikum. Kami
harap kedepannya alat yang digunakan dalam praktikum lebih memadai agar
praktikan tidak terlalu lama menunggu giliran dan waktu proses praktikum lebih
efisien. Selain itu praktikum juga harus dilakukan dengan serius, hati-hati, dan teliti
agar menghindari terjadinya kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Disaptono, S. dan Budiman. 2006. Hidup Akrab Dengan Gempa dan Tsunami. Buku
Ilmiah populer. 383 Halaman. Hadi, S dan I. Radjawane. 2009. Arus Laut.
Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Al Tanto, Try, et al. (2017). "Karakteristik arus laut perairan teluk benoa–bali." J.
Ilm. Geomatika 23.1: 3.
Faliqul I, I Setiawan, R arif, N Zurba. (2022). Studi Kecepatan Arus Di Area Kolam
Pelabuhan Kapal Ulee-Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Journal of Aceh Aquatic Science E-ISSN: 2745-7230 Volume 6, Nomor 2,
2022.
Grace L. (2013). Karakteristik Energi Gelombang Dan Arus Perairan Di Provinsi
Maluku. Jurnal Barekeng Vol. 7 No. 1 Hal. 19 – 22 (2013).
Ludy C, et al. (2015). Study Arus Pada Perairan Laut Disekitar PLTU Sumuradem
Kabupaten Indramyu. Jurnal Oseanografi. Vol 4(2).
Safwan, M. A., Widada, S., & Subardjo, P. (2016). Pengaruh Arus Sepanjang
Pantai (Longshore Current) Terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Perairan
Teluk Awur, Jepara. Journal of Oceanography, 5(4), 415-424.
Soni S, Dadang K, Putu Y. (2013). Efektivitas Struktur Penahan Paisr Dalam
Perubahan Arus Di Perairan Pantai Nusa Dua Bali. Kolokium Hasil Litbang
Sumber Daya Air 2013.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Selama Praktikum

Tali Rafia

Bola plastik
Stopwatch

Kompas
Lampiran 2. Dokumtasi

Dokumtasi menghitung kecepatan arus

Dokumtasi arah arus


Lampiran 3. Rumus dan Perhitungan

1. Percobaan kecepatan arus kelompok 1Dik :


L = 2 meter
T = 5,47 detik
Dit : kecepatan arus…?
Jawab :
Kecepatan arus (V) = L/T = 2 meter / 5,47 detik = 0,36 meter/detik
2.Percobaan Kecepatan Arus Kelompok 2Dik :
L = 2 meter
T = 8,37 detik
Dit : kecepatan arus…?
Jawab :
Kecepatan arus (V) = L/T = 2 meter / 8,37 detik = 0,23 meter/detik
3.Percobaan Kecepatan Arus Kelompok 3Dik :
L = 2 meter
T = 9,78 detik
Dit : kecepatan arus…?
Jawab :
Kecepatan arus (V) = L/T = 2 meter / 9,78 detik = 0,20 meter/detikWaktu (t) =
21,95 detik

Anda mungkin juga menyukai