WIGI PRATAMA
1204113798
PEKANBARU
2013
KATA PENGANTAR
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari semua pihak
Pekanbaru, 21 Maret 2012
Wigi Pratama
DAFTAR ISI
ISI HALAMAN
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL..............................................................................................
.. iii
DAFTAR
LAMPIRAN........................................................................................ iv
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum................................................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
3.4. Prosedur
Praktikum .................................................................................. 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil.......................................................................................................... 12
4.2.
Pembahasan...............................................................................................13
4.2.1. Parameter Fisika
Air........................................................................... 13
Air........................................................................... 14
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan.............................................................................................. 17
5.2.
Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Keterangan........................... 12
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
Praktikum....................................................... 20
I. PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut
dan sungai maupunstatis (tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat
lingkungan perairan.
Kualitas air adalah mutu air yang memenuhi standar untuk tujuan
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
1.3. MANFAAT PRAKTIKUM
berkondisi baik atau buruk terutama pada perairan yang dijadikan objek
praktikum.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan media hidup bagi iksan dan beberapa organisme kecil
lainnya sebagai makanannya sehingga tanpa air tidak mungkin suatu usaha
diperlukan air yang memiliki kualitas baik dengan kriteria tertentu untuk
yang diperlukan pada setiap lingkungan dan daur hidup ikan tersebut.
perlu diperhatikan adalah kualitas air , baik secara fisika maupun kimia.
2.1.1.Suhu
dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain zona iklim, altitude, suhu
2.1.2. Kecerahan
ukuran tingkat keasaman dari air atau besarnya konsentrasi ion H dalam
dalam air. Nilai sangat dipengaruhi oleh daya produktifitas suatu perairan.
besar terhadap biota air sehingga sering digunakan sebagai parameter atau
jumlah oksigen terlarut yang digunakan dalam air. Oksigen terlarut dalam
air dapat berasal dari proses fotosintesa oleh fitoplankton atau tumbuhan
tidak berbau, tidak berasa dan hanya sedikit larut dalam air. untuk
0,03%. Kandungan CO2 dalam air murni pada tekanan 1 atm dan temperatur
O2lebih
yang bergantung pada kedalaman air tersebut. Respirasi oleh hewan dan
Dimana data dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cara
pada buku lembar kerja. Setelah praktikum selesai, peralatan dan tempat
berikutnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
mengetahui keadaan objek perairan tersebut. Ada pun objek perairan yang
Keterangan :
4.2. PEMBAHASAN
4.2.1. SUHU
Pengukuran suhu dilakukan dengan cara mencelupkan thermometer
konstan. Adapun suhu pada perairan yang dijadikan objek praktikum yaitu
4.2.2. KEDALAMAN
permukaan perairan sampai secchi disk tidak terlihat dikurangi jarak mata
Kemudian nilai jarak tampak ditambah nilai jarak hlang dibagi dua. Rata-
menghitung kecerahan :
dinyatakan :
Kecerahan air = 65 cm + 50 cm
2
= 57,5 cm
pancarkan dan di serap oleh partikel-partikel yang ada dalm air tersebut.
dengan standar air yang tersedia. Masukkan standar air yang telah dikocok
sampel air kemudian catat hasil yang ditunjukkan oleh jarum turbidimeter
4.2.5. PENGUKURAN pH
sampel air dan dilihat perubahan warna yang terjadi, kemudian bandingkan
dengan papan standar nilai. Ada pun ukuran pH pada perairan yang
yang terlarut dalam air. Oksigen ini dapat berasal dari hasil fotosintesa oleh
dengan cara titrasi (Modifikasi Winkler) dan dengan penggunaan alat ukur
gelembung udara.
sudah sempurna, maka bagian larutan yang jernih dikeluarkan dari botol
botol winkler, dikocok hati-hati hingga semua endapan larut, setelah itu
CO2 = a x N x 8 x 1000
V
Dimana :
Ada pun oksigen terlarut pada perairan yang dijadikan objek praktikum
O2 = A x N x 8 x 1000
V
50
Berarti pada perairan tersebut terdapat oksigen terlarut sebesar 3,4 mg/l.
cukup jauh kedalam air sampel hingga sensor suhu juga trendam.
berada dalam bentuk gas yang terkandung dalam air. Kandungan CO 2 bebas
berikut :
Pengambilan air contoh harus di usahakan sedemikian rupa sehingga
CO2 = A x N x 22 x 1000
V
Dimana :
V = Volume sampel
CO2 = A x N x 8 x 1000
V
50
CO2 = 5,2 mg/l
V)
5.1. KESIMPULAN
Untuk itu, apabila hendak mengetahui kualitas air pada suatu perairan
cuaca yang cerah dan panas dan pengambilan sampel dilakukan pada waktu
yang sama
masuknya air (Inlet), dan dilokasi ditemukan banyak sampah organik dan
lumpur.
5.2. SARAN
Dalam hal ini juga diharapkan kepada asisten lebih sabar dan tekun dalam
orang memiliki pola pikir yang berbeda, dan itu semua butuh proses. Selain
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Penuntun Praktimum EKOLOGI PERAIRAN 2012. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Universitas Riau.
Alaerts , G. dan S.S. Santika, 2003. Metode Pengukuran Kualitas Air. Usaha
Nasional. Surabaya.
Standar Nasional Indonesia. 2000. Pengujian Kualitas Sumber Air dan Limbah
Cair. Direktorat Pengembangan Laboratorium Rujukan dan Pengolahan
Data. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Jakarta
Institut Pertanian Bogor, 2002. Limnologi Metoda Analisis Kualitas Air. Edisi I.
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Bogor. 120 hal.
Kasry, A., N,E, Fajri, E.Sumiarsih, dan Yuliati. 2012. Ekologi Perairan.
Laboratorium Ekologi (dan Manajemen Lingkungan) Perairan. Faperika
Universitas Riau, Pekanbaru 104 hal.
Riswandi.2002. Studi Jenis Dan Kelimpahan Ikan Hias Laut di Perairan Desa
Mantang Baru Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Kepulauan Riau
Propinsi Riau.Skripsi.65(tidak diterbitkan)