Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah "Tinjauan Filosofis tentang
KURIKULUM dalam pendidikanislam"Penulisan makalah adalah merupakan salah satu
tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam
di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Pringsewu .Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.

Untuk itu Kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
keluarga, dosen mata kuliah, beserta teman-teman yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah yang sederhana ini.Kritik dan saran sangat penulis
harapkan guna kesempurnaan makalah ini, dan juga menjadi faktor koreksi bagi penulis
guna menyusun makalah-makalah yang akan datang. Akhir kata penulis ucapkan syukur
dan terima kasih, semoga bermanfaat. Amin.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……...
….............................................................................................. 1

DAFTAR ISI..
……………........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan................................................................................ 3


B. Rumusan Masalah………………………………………………………………3
C. Tujuan …………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN

A. Getaran............................................................................................................. ... 5
B. Gelombang........................................................................................................... 5
C. Bunyi.................................................................................................................... 8
D. Praktik Pembelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi...................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................ 12
B. Saran.................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Oleh karena
itu peserta didik perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya
mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses itu meliputi
keterampilan mengamati dengan seluruh alat indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan
secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan,
menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuannya, menggali dan
memilih informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan
masalah sehari-hari.
Namun kenyataan di lapangan berbicara lain, guru sering kali melaksakan pembelajaran
IPA yang hanya sekedar teori. Mereka beralasan kurang memahami mengenai ketrampilan ini
serta asumsi mereka bahwa penilaian pembelajaran tidak mencakup ketrampilan ini. Idealnya,
dalam kegiatan pembelajaran IPA lebih diarahkan pada learning (belajar) daripada teaching
(mengajar). Kondisi ini menempatkan guru sebagai fasilitator maupun pembimbing sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung dengan mengutamakan peserta didik yang lebih aktif.
Semua peserta didik diajak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktif dalam arti tidak
hanya sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaan guru atau buku, tetapi lebih dari itu misalnya
melakukan pengamatan terhadap objek, melakukan percobaan, maupun eksplorasi.
Selanjutnya sebagai contoh, pernahkan kamu menyentuh sound system dalam keadaan
berbunyi ? Ketika menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah
kamu melemparkan batu ke permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di
permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi. Apabila yang
jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan menimbulkan usikan
yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan terjadi terus menerus. Dan
bayangkan jika air yang menetes lebih dari satu, maka. pola gelombang permukaan air yang
saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Tetapi tahukah kalian apa yang dimaksud dengan
getaran dan gelombang, bagaimana sifat-sifat, dan bagaimana pula manfaat dari getaran dan
gelombang tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa pengertian Getaran?
2. Menjelaskan apa Pengertian Gelombang?
3. Menjelaskan apa Pengertian Bunyi?
4. Praktik pembaelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Getaran.
2. Mengetahui Pengertian Gelombang.
3. Mengetahui Pengertian Bunyi.
4. Dapat Mempraktikkan pembaelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan. Misalnya
getaran beban pada ayunan sebuah bandul, gerak naik turun benda yang digantungkan pada
pegas, dll.
1. Ciri-ciri Getaran
Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.
a. Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terjauh yang dihitung dari kedudukan seimbang.
Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter.
b. Frekuensi
Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik,
diberi simbol f.
c. Periode Getaran
Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.

2. Hubungan periode dan frekuensi getaran


Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :
f = 1/T = T = 1/f
Keteragan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

B. GELOMBANG
1. Pengertian dan Macam- Macam Gelombang
Gelombang adalah getran yang merambat. Gelombang terjadi karna adanya sumber
getaran. Pada perambatanya gelombang merambatkan energi gelombang,sedangakan
perantaranya tidak ikut merambat. Menurut zat perantaranya gelombang di bedakan
menjadi dua macam yaitu :
a) Gelombang mekanik : gelombang yang perambatanya memerlukan medium,
contoh :gelombang air dan gelombang bunyi.
b) Gelombang elektrik : gelombang yang dalam perambatanya tidak memerlukan
medium.contoh gelombang radio dan gelombang cahaya
Berdasarkan arah rambat dan arah getaranya, gelombang dibedakan atas gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
a) Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatanya tegak lurus terhadap
arah getaranya. Gelombang transversal berbentuk bukit gelombang dan lembah
gelombang yang merambat. Contoh gelombang pada tali, permukaan air dan
gelombang cahaya.
Panjang gelombang pada gelombang transversal. Panjang gelombang adalah panjang
suatu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang.panjang
gelombang.
b) Gelombang longitudinal

4
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
rambatnya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Contohnya
gelombang bunyi.
Panjang gelombang lkongitudinal. Panjang gelombang lkongitudinal adalahpanjang
satu gelombang yang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.
 Peride gelombang (T)
Yaitu waktu yang di prlukan untuk menempuh satu gelombang,satuanya adalah sekon
(s)
 Frekuensi gelombang (f)
Yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu detik,satuanya adalah Hz (hertz)
 Cepat rambat gelombang (v)
Yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu detik ,satuanya adalah
meter/detik (m/s)

2. Hubungan antara pajang gelombang, periode, frekuensi, dan cepat rambat gelombang.
Rumus dasar gelombang adalah: λ = vT atau v = λ/T Dan f = 1/T
maka v = λ f
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
contoh soal :
Waktu yang dibutuhkan gelombang longitudinal untuk merambat dari A ke B adalah 1 sekon.
Berapakah frekuensi gelombang tersebut ?
Jawab:
Frekuensi = 2 gelombang : 1 sekon = 2 Hz

3. Sifat-sifat gelombang
a. Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada proses pemantulan gelombang berlaku: gelombang datang d, garis normal N dan
gelombang pantul p terletak padasatu bidang datar. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
b. Dapat Dibiaskan (Refraksi)
Di dalam pembiasan gelombang akan berlaku Hukum Snellius: gelombang datang dari
medium kurang rapat (n1) menuju medium lebihrapat (n2) akan dibiaskan mendekati
garis normal, begitu juga sebaliknya.
c. Dapat Dipadukan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat
pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombang melalui selaput
tipis atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.
d. Dapat Dilenturkan (Difraksi)
Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada
suatupenghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celah sempit
atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadisumber
gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.
e. Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)
Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan
arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam (cahaya
tampak) termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangnyang dapat

5
terpolarisasi. Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan
polarisator.
Gelombang juga mempunyai sifat khusus yaitu dapat di pantulkan. Pemantulan ini dapat
kita lihat pada sebuah tali yang salah satu ujungnya di ikatkan pada kayu, terlihat pada ujung
yang tetap sebuah bukit terpantul menjadi lembah dan sebaliknya. Pemantulan gelombang
dibagi atas 2 yaitu pemantulan ujung terikat dan pemantulan ujung bebas.

4. Manfaat Gelombang
Manfaat gelombang elektromagnetik:
a) Sinar gamma : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
b) Sinar X : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
c) Sinar ultraviolet : membunuh kumandan sterilisasi
d) Gelombang radar : alat komunikasi
e) Gelombang radio : alat komunikasi

C. BUNYI
1. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat
berbicara kita mengeluarkan bunyi. Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber
bunyi. Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar, semakin kuat benda bergetar
semakin kuat bunyi yang ditimbulkannya dan semakin lemah benda itu bergetar
semakin lemah bunyi yang ditimbulkan benda tersebut.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
a) Ada sumber bunyi
b) Ada medium (udara)
c) Ada pendengar
2. Sumber energi bunyi
Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Kita juga dapat
menghasilkan bunyi karena pita suara. Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi.
Ada bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik agar berbunyi. Misalnya
gitar, alat musik ini akan menghasilkan bunyi jika di petik. Gendang dan drum akan
menghasilkan bunyi ketika dipukul.
a. Resonansi
Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Sebagian besar
alat musik dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi
untuk memperkuat bunyi. Bunyi akan terdengar kuat ketika kita berada di dekat sumber
bunyi. Bunyi semakin melemah jika kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang
dihasilkan berbagai benda ada yang kuat, lemah, melengking dan bernada rendah.
b. Amplitudo
Amplitudo adalah simpangan terbesar/terjauh dari kedudukan setimbang, satuannya
desibel (dB). Amplitudo inilah yang mempengaruhi keras lemahnya bunyi. Bunyi yang
keras dihasilkan oleh benda-benda yang amplitudo getarannya besar. Demikian
sebaliknya, bunyi lemah dihasilkan oleh benda yang amplitudo getarannya kecil.

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah
Hertz (Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi yang
rendah. Getaran berfrekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.
3. Macam-Macam Bunyi

6
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20
getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan
seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang dapat mendengarkannya.
b. Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya
berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
c. Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya
lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang
dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.

4. Sifat-sifatbunyi meliputi :
 Merambat membutuhkan medium
 Merupakan gelombang longitudinal
 Dapat dipantulkan

5. Bunyi pantul
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
 Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi
asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya
tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
 Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
 Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak
lebih dari 20 meter

6. Manfat Bunyi
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah;
 Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi
ultrasonik.
 Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.
 Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
 Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

D. PRAKTIK PEMBELAJARAN GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI


1) Getaran
a. Tujuan
Mengamati getaran pada benda.
b. Alat dan Bahan
1) Mistar plastik/mika 1 buah
2) Meja sebagai landasan 1 buah
3) Balok kayu atau buku tebal 1 buah
c. Langkah Kerja
1) Letakkan sebuah mistar pada meja dan jepit dengan balok atau buku yang tebal agar
jepitannya kuat!

7
2) Pegang ujung mistar yang berada di meja dengan tanganmu!
3) Catat kedudukan ujung mistar yang bebas pada waktu diam (setimbang) sebagai titik O.
4) Tarik ujung mistar yang bebas ke atas (catat kedudukan ini sebagai titik A), kemudian
lepaskan! Amati gerakan mistar!
5) Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas!
6) Sampaikan kesimpulanmu dalam bentuk laporan, kemudian serahkan laporan tersebut
kepada gurumu untuk didiskusikan bersama!
7) Setelah kamu selesai melakukan kegiatan ini, rapikan kembali meja kerjamu!
2) Gelombang

a. Tujuan
Mengamati terjadinya gelombang.
b. Alat dan Bahan
1. Tali ± 2 m
2. Kertas berwarna (merah, hijau, secukupnyad an biru atau warna-warna lain.
c. Langkah Kerja
1. Pegang ujung tali, kemudian gerakkan ujung tali naik-turun secara berulang-ulang!
Amatilah apa yang terjadi!
2. Ikatkan kertas berwarna hijau dengan jarak 50 cm dari ujung tali!
3. Ikatkan kertas berwarna merah dengan jarak 50 cm dari kertas warna hijau!
4. Ikatkan kertas berwarna biru dengan jarak 50 cm dari kertas warna merah!
5. Ulangi langkah 1! Amatilah apa yang terjadi!
6. Buatlah laporan hasil percobaan di atas! Kumpulkan laporanmu kepada gurumu!
7. Jangan lupa untuk merapikan meja kerjamu!

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
2. Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan frekuensi
3. Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat dalam suatu
ruang Saran. (gelombang adalah fenomena perambatan energi).
4. Getaran merupakan elemen dasar dari gelombang, maka seluruh karakteristik getaran
juga dimiliki oleh gelombang
5. Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua:Gelombang
Longitudinal dan gelombang transversal.
6. Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan menjadi
dua:Gelombang Mekanik dan gelombang elektromagnetik
7. Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat
dipadukan, dapat dilenturkan, dapat diserap arah getarnya.

B. Saran
Demikian pembahasan makalah Getaran, Gelombang, dan Bunyi serta
Pembelajarannya, sebagai manusia yang tak luput dari salah dan hilaf penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini.
Dengan selesainya penulisan dan pembahasan makalah ini, penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh aktifis kependidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Krisno,H Moch.Agus dkk , Ilmu Pengetahuan Alam ;SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008,255
Wasis, Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTS Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen
Pendidikan Nasional, 2008, 207.

10

Anda mungkin juga menyukai