Anda di halaman 1dari 28

Macam – Macam jenis Glombang dalam Fisika – Materi gelombang dalam fisika adalah

salah satu materi yang paling banyak di pelajari dalamFisika, karena materi ini adalah
dasar dari beberapa materi lainnya. Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai
gelombang ada beberapa hal yan harus kita pahami terlebih dahulu diantaranya adalah
apa saja jenis-jenis gelombang karena gelombang ini dibedakan atas beberapa hal,
berikut macam dan jenis gelombang yang dibahas dalam FISIKA.
Macam – Macam jenis Glombang dalam Fisika
Berdasarkan sifat fisiknya maka gelombang dibedakan sebagai berikut
a). Berdasarkan arah getarannya, gelombang dikelompokkan menjadi :
1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatannya. Contohnya seperti: gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air dan lain
sebagainya

2. Gelombang Longitudinal
Gelombang logitudinal adalah gelombang yang dimana arah getarnya berimpit dengan arah
rambatnya. Contohnya seperti : bunyi, dan gelombang yang ada pada pegas

b). Sedangkan berdasarkan Mediumnya, gelombang kita kelompokkan menjadi:


1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang perambatannya memerlukan medium. Contohnya
seperti : bunyi dan gelombang pada air
2. Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang perambatanya tidak butuh medium.
Contohnya seperti : cahaya, gelombang radio dan lain sebagainya
c). Sedangkan jika kita tinjau dari Amplitudonya, maka gelombang kita kelompokkan
menjadi :
1. Gelombang Berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang dimana amplitudonya pada setia[p titik adalah
sama. Contohnya seperti: gelombang yang ada pada tali dan permukaan air.

2. Gelombang Berdiri/gelombang Stasioner


Gelombang berdiri/gelombang stasioner adalah gelombang yang amplitudonya disetiap titik
berbeda (kebalikan dari gelombang berjalan). Gelombang ini akan dihasilkan oleh interferensi
dari 2 buah gelombang yang amplitudo (A), panjang gelombang, dan frekuensi sama (F), serta
berlawanan arah .
Itulah penjelasan mengenai Macam – Macam jenis Glombang dalam Fisika semoga bisa
menambah pemahaman kita lagi tentang ilmu FISIKA.

Jenis-jenis Gelombang
POSTED BY SET ⋅ JULI 25, 2012 ⋅ TINGGALKAN KOMENTAR

A. Pengertian

Gelombang adalah getaran yang merambat, dimana yang merambat adalah energi, bukan materinya. Sebuah contoh

sederhana : Jika kita berdiri di tepi pantai dan kaki kita terkena hempasan gelombang air laut, maka kita terdorong ke

belakang. Ini menandakan bahwa kita terkena energi gelombang air laut, tetapi air laut sendiri tidak berpindah. Jadi air laut

yang tadi bergelombang di bagian tengah, tidak merambat dan berpindah ke pantai. Jika airnya berpindah, berarti laut akan

kering (kosong), dan daratan menjadi penuh air. Bukankah begitu?

Ombak laut sebagai salah satu contoh gelombang yang membutuhkan media perantara

Gelombang sendiri mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1. dapat dipantulkan (refleksi)


2. dapat dibiaskan (refraksi)
3. dapat dipadukan (interferensi)
4. dapat dilenturkan (defraksi)
5. dapat dipolarisasikan (diserap arah getarnya)

Gelombang mempunyai besaran-besaran seperti :

1. amplitudo (A), dengan satuan m


2. frekuensi (f), dengan satuan Hz
3. periode (T), dengan satuan sekon
4. cepat rambat (v), dengan satuan m/s
5. Panjang Gelombang ( l ), dengan satuan m
6. Simpangan (y), dengan satuan m
7. Jarak tempuh gelombang (x), satuan m
8. Waktu tempuh gelombang (t), dengan satuan sekon
9. Jenis-jenis Gelombang

B. Jenis-jenis Gelombang

Berdasarkan butuh tidaknya media perantara


1. Gelombang mekanis, yakni gelombang yang membutuhkan media dalam perambatannya. Contohnya gelombang
pada tali, gelombang air, gelombang bunyi.
2. Gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang bisa merambat walau pun tidak ada medianya. Berdasarkan
kenaikan frekuensinya, urutan gelombang elektromagnetik adalah sebagai berikut:

Adanya sinar tampak (satu jenis gelombang elektromagnetik) membuat kita bisa melihat benda
 Gelombang radio dan televisi
 Gelombang mikro
 Sinar inframerah
 Sinar tampak
 Sinar ultraviolet
 Sinar X
 Sinar gamma (ϒ)

Berdasarkan arah getaran terhadap arah rambatan


1. Gelombang Transversal ialah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus pada arah getaran partikel. Contohnya
gelombang pada tali, gelombang permukaan air, gelombang elektromagnetik.
2. Gelombang Longitudinal ialah gelombang yang arah perambatannya searah dengan arah getaran partikel. Contohnya
gelombang pada pegas, gelombang bunyi.
Gelombang transversal Gelombang longitudinal

Berdasarkan konstan tidaknya amplitudo


1. Gelombang Berjalan, yakni gelombang yang amplitudonya tetap
2. Gelombang Stasioner, yakni gelombang yang amplitudonya tidak tetap besarnya

Pengertian Gelombang, Sifat, & Jenis-Jenis Gelombang Serta Contoh Gelombang

Advertisement

Membahas mengenai Gelombang, jujur bukanlah persoalan mudah. Mengapa? Gelombang

merupakan bagian dari pelajaran fisika dan merupakan kisah rumit bagi penulis untuk

menjelaskan bagaimana fisika itu menjadi teramat membosankan. Apalagi, sewaktu dalam

pembahasan Gelombang tersebut, yah penulis tidaklah cukup mengerti dengan bentuk

penyampaian guru dan juga mengenai pembahasan gelombang.

Namun, saat menuliskan informasi ini, penulis juga merasakan dampaknya dalam membahas

mengenai Gelombang. Walaupun hanya membahas mengenai luar dari gelombang, yakni

pengertian gelombang, sifat, dan juga jenis-jenis gelombang atau macam-macam gelombang,

tapi itu sudah cukup membuat penulis untuk menggaruk kepala dan kembali membuka buku-

buku pelajaran dan juga berbagai jurnal mengenai gelombang.

Disatu sisi untuk kembali mengingat atau mengisi kepala ini, dan tentunya memberikan

informasi yang seakurat mungkin untuk teman-teman dapat pelajari nantinya. Penulis juga

menyarankan kepada seluruh teman-teman, untuk berhenti tidur dikelas, bolos dan bermain-
main pada pelajaran MIPA atau IPA karena hal tersebut sangat penting untuk perkembangan

zaman saat ini yang sarat akan sains dan juga teknologi.

Berbagai perambaan canggih atau era gadget, smartphone dll, merupakan suatu akselerasi atau

percepatan perkembangan dan kemajuan dunia dan pola pikir manusia. Yang sebagian besar

dari teknologi sekarang ini tidak terlepas dalam informasi pada kali ini yakni Gelombang.

Dan pada akhirnya, penulis kini menyelesai perbuatan doa dan khilaf baik sebelum menuliskan

informasi ini, terlebih lagi pada saat menuliskan informasi ini. Maaf kepada seluruh teman-teman

yang secara tidak sengaja dan sengaja membaca informasi gelombang, toh jadinya membaca

informasi masa abu-abu penulis dalam mempelajari gelombang.

Sebagaimana juga kita ketahui bersama-sama teman-teman, bahwa gelombang dalam

mendefinisikan atau mengartikan tidak rumit, serumit menempak PDKT atau ketika pacar lagi

ngambek, tapi gelombang dalam pembahasannya memiliki jenis-jenis seperti gelombang

mekanik, gelombang elektromagnetik.

Dan dari segi arah rambat dan getarannya juga dibagi menjadi dua yakni gelombang tranversal,

dan juga gelombang longitudinal yang keseluruhan dari jenis-jenis gelombang tersebut, memiliki

definisi dan rumus yang betul-betul menguras energi.

Tapi, bukan artikel bermanfaat, jika teman-teman tidak mendapat manfaat dari informasi pada

kali ini. Tentunya, penulis akan bersikap profesional walaupun dipaksakan. Semoga saja sesuai

dengan apa yang teman-teman harapkan dalam pembahasan gelombang pada kali ini, baik dari

segi pengertian gelombang, jenis-jenis gelombang dan juga sifat-sifat gelombang tersebut.

Pengertian Gelombang

Kemajuan ilmu pengertian dan teknologi, juga turun mengundang dorongan ditemukannya alat

pengirim dan penerima informasi. Perkembangan dalam pengirim dan peneriman ini, memiliki

cara kerja dengan mengirim atau menerim gelombang. Disadari atau tidak, setiap makhluk

hidup yang terdapat di bumi ini juga hidup dalam lautan gelombang.
Misalnya, sinar matahari, sinar komis yang setiap saat menghantam bumi, suara bising yang

terdapat di jalan, gelombang radio, dan berbagai suara dan apa yang kita lihat dan tidak kita

dengar atau lihat.

Sayangnya hanya sedikit gelombang yang dapat terlihat oleh mata manusia secara langsung,

misalnya hanya gelombang laut dan gelombang diam senar gitar.

Pengertian Gelombang adalah getaran yang merambat dari gerak gelombang yang dapat

dipandang sebagai suatu perpindahan momentum dari suatu titik di dalam ruang ke titik yang

lainnya tanpa perpindahan atau pengertian Gelombang secara sederhana adalah getaran yang

merambat melalui suatu medium.

Dan gelombang juga memiliki besaran seperti :

 Frekuensi (F), dengan menggunakan satuan Hz

 Cepat rambat (v), dengan satuan m/s

 Amplitudo (A), dengan menggunakan satuan m

 Simpangan (y), dengan menggunakan satuan m

 Panjang gelombang (I), dengan menggunakan satuan m

 Periode (T), dengan menggunakan satuan sekon

 Jarak tempuh gelombang (X), dengan menggunakan satuan m

 Jenis-jenis gelombang

 Waktu tempuh gelombang (t), dengan menggunakan satuan sekon

Sifat-Sifat Gelombang

Gelombang memiliki beberapa sifat-sifat umum, yakni:

1. Gelombang Mengalami Pemantual atau Sifat Refleksi

Setiap dari pemantulan gelombang, akan berlaku sudut datang gelombang, yang sama dengan

sdut pantulnya. Gelombang datang, kemudian garis normal dan gelombang pantul akan terletak

pada satu bidang datar.


Pembantulan tersebut, pada contohnya dapat terlihat pada dinding kola, jika permukaan air

kolan tenang dan kemudian diberikan usikan atau gangguan maka yang terlihat permukaan air

akan timbul gelombang yang berbentuk lingkaran mengembang. Jika gelombang sampai ke

dinding kolam, maka yang terjadi timbul juga gelombang pantul, namun arah mengembang

tersebut berlawanan arah dengan gelombang datang.

2. Gelombang Mengalami Pembiasan atau Sifat Refraksi

Jika terdapat perambatannya, suatu gelombang dapat melewati bidang batas dua medium, maka

arah dari gleombang yang datang, mengalami sebuah pembelokan. Arah dari pembelokan

gelombang tersebut disebut dengan pembiasan. Adapun hukum yang menyebut hal ini adalah

hukum Snellius yang menyebutkan bahwa "bila gelombang datang dari medium lebih rapat ke

medium kurang rapat maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis norma, dan sebaliknya.

Jadi dalam pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian juga

panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang.

3. Gelombang Mengalami Penggabungan atau Sifat Interferensi

Apa yang terjadi bila dua buah gelombang atau lebih saling bertemu? Pada benda pertemuan

akan menyebabkan terjadinya tumbukan, benda yang satu akan terpental dari benda yang lain.

Tumbukan seperti itu tidak pernah terjadi pada gelombang, dua gelombang yang bertemu akan

saling lewat begitu saja seakan – akan merambat sendiri – sendiri tanpa halangan.

Untunglah demikian, karena jika tidak kita tentu mengalami banyak kesulitan dalam

berkomunikasi. Orang yang bercakap – cakap tidak akan dapat mendengarkan perkataan lawan

bicaranya karena terbentur oleh suaranya sendiri.

Advertisement

Dengan menggunakan sebuah tangki riak juga dapat dilakukan percobaan untuk menentukan

interferensi dua buah gelombang. Di dalam tangki riak akan ampak suatu pola akibat perpaduan

antara dua buah gelombang. Perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatu

tempat pada saat yang bersamaan itulah yang disebut interferensi.


4. Gelombang Mengalami Lenturan atau Sifat Difraksi

Bila suatu gelombang melewati suatu penghalang yang mempunyai celah sempit, maka menurut

Huygens, titik – titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang yang baru dan

meneruskan gelombang tersebut ke segala arah. Jadi yang melewati celah sempit itu akan

mengalami lenturan yang disebut dengan difraksi.

5. Gelombang Mengalami Dispersi

Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui suatu medium. Dispersi

tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat melalui udara atau ruang hampa.

Medium yang dapat mempertahankan bentuk gelombang tersebut disebut medium nondispersi.

6. Gelombang Mengalami Polarisasi

Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal

memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang transversal, karena arah

gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan terserap jika arah gelombang

tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.


Jenis-Jenis Gelombang

Kenyataan dalam mengklasifikasikan gelombang sangatlah beragam. Klasifikasi gelombang

dapat didasarkan pada arah rambatnya, medium perambatannya, dan juga jenis-jenis

gelombang berdasarkan dimensi penyebaran rambatannya dll. Namun, yang menjadi dalam

pembahasan kali ini hanyalah dua klasifikasi gelombang atau jenis-jenis gelombang yakni

menurut arah rambatnya dan kebutuhan medium perambatannya.

A. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Arah Rambat dan Getarannya

1. Gelombang Longitudinal

Pengertian Gelombang Longitudinal adalah gelombang dengan arah gangguan sejajara dengan

arah penjalarannya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi yang di analog

dengan pula longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi ke atas

dan kebawah disebuah ujung maka sebuah gelombang longitudinal berjalan sepanjang pegas

tersebut ,koil – koil pada pegas tersebut bergetar bolak –balik di dalam arah di dalam mana

gangguan berjalan sepanjang pegas

2. Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang tegak lurus arah penjalaran.

Misalnya gelombang cahaya dimana gelombang listrik dan gelombang medan magnetnya tegak

lurus kepada arah penjalarannya. Medan listrik dan medan magnet dari gelombang

elektromagnetik adalah tegak lurus dan tegak lurus juga


B. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Median dalam Perambatannya

1. Gelombang Mekanik

Pengertian Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium tempat

merambat. Contoh gelombang mekanik gelombang pada tali, gelombang bunyi.

2. Gelombang Elektromagnetik

Pengertian Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya

dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang dapat menjalar melalui vakum atau

tanpa membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya. Sumber gelombang

elektromagnetik :

 Osilasi listrik.

 Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.

 Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.

 Inti atom yang tidak stabil ® menghasilkan sinar gamma.


 Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan sinar X

(digunakan untuk rontgen).

Keterkaitan antara medan listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan persamaan

Maxwell. Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik.

Contoh dari gelombang elektromagnetik : Gelombang cahaya, gelombang radio.

C. Jenis-Jenis Gelombang Berdasarkan Amplitudonya

1. Gelombang Stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitudo tidak tetap besarannya

2. Gelombang Berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo yang tetap

Gelombang transversal adalah gangguan ritmik yang mentransfer energi dari


satu titik ke titik lain. Gelombang transversal memiliki titik tertinggi yang
disebut puncak dan titik terrendah yang disebut palung. Transfer energi tegak
lurus terhadap arah gangguan medium.

Contoh Gelombang Transversal


Contoh gelombang transversal adalah:

 Gelombang Seismik S
 Gelombang Radio
 Gelombang mikro
 Sinar-X
 Bagian tertentu dari gelombang air

Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getaran yang
sama dengan arah rambatan. Artinya arah gerakan medium gelombang sama
atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang.

Contoh Gelombang Logitudinal


Contoh gelombang logitudinal adalah :

 Gelombang suara/bunyi.
 Gelombang seismik primer (gelombang P)
 Gelombang pegas

http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-gelombang.html

http://ichsan09.blog.uns.ac.id/files/2010/11/pengertian-gelombang-dan-aplikasi.pdf

Cara Menghitung Panjang Gelombang dan Kecepatan Gelombang


Frekuensi

Dickson Kho Teori Elektronika

Cara Menghitung Panjang Gelombang dan Kecepatan Gelombang Frekuensi – Panjang


Gelombang atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Wavelength adalah Jarak antara satu puncak
Frekuensi Gelombang dengan puncak lainnya. Dengan kata lain, Panjang Gelombang Frekuensi
adalah jarak yang harus ditempuh oleh suatu gelombang dalam satu periode. Panjang Gelombang
suatu Frekuensi biasanya dilambangkan dengan simbol λ (dibaca sebagai LAMDA) dengan
satuannya adalah meter (m).

Untuk mengetahui Panjang Gelombang atau Wavelength, kita perlu mengetahui nilai Frekuensi dan
Kecepatan Gelombang. Frekuensi (Frequency) adalah sejumlah getaran yang dihasilkan 1 detik,
satuan frekuensi (frequency) adalah Hertz dan biasanya dilambangkan dengan huruf “f”. Sedangkan
Kecepatan Gelombang (Wave Speed) biasanya dilambangkan dengan huruf “v” dengan satuan meter
per second atau m/s (meter per detik).
Rumus Panjang Gelombang (Wavelength) dan Kecepatan Gelombang (Wave
Speed)

Rumus untuk Menghitung Panjang Gelombang :

λ=v/f

Rumus untuk Menghitung Kecepatan Gelombang :

v=λ.f

Dimana :

λ = Panjang Gelombang (Wavelength) dalam satuan meter (m)


v = Kecepatan Gelombang (Wave Speed) dalam satuan m/s (meter per second)
f = Frekuensi (Frequency) dalam satuan Hertz (Hz)

CONTOH KASUS

Berikut dibawah ini adalah contoh kasus dalam menghitung Panjang Gelombang dan Kecepatan
Gelombang.

Contoh Kasus mencari Panjang Gelombang

Sebuah Gelombang diketahui mempunyai Frekuensi sebesar 50Hz dengan kecepatan perambatan
Frekuensi tersebut adalah 10 m/s. Berapakah Panjang Gelombangnya ?

Berikut ini adalah penyelesaiannya.

Diketahui :

v = 10 m/s
f = 50Hz
λ=?

Jawaban :

λ=v/f

λ = 10 / 50
λ = 0,2 m

Jadi Panjang Gelombangnya adlah 0,2 meter.


Contoh Kasus mencari Kecepatan Gelombang

Sebuah Gelombang mempunyai Frekuensi sebesar 100Hz dengan panjang Gelombangnya adalah
0,5m. Berapakah Kecepatan Gelombangnya ?

Berikut ini adalah penyelesaiannya.

Diketahui :

f = 100Hz
λ = 0,5m
v=?

Jawaban :

v=λ.f

v = 0,5 . 100Hz
v = 50m/s

Jadi kecepatan Gelombang tersebut adalah 50m/s.


Rumus Dan Pengertian Periode,
Frekuensi, Panjang Gelombang
dan Cepat Rambat Gelombang
beserta Contoh Soalnya

Pengertian dan Rumus Periode, Frekuensi, Panjang Gelombang dan Cepat Rambat
Gelombang beserta Contoh Soalnya. Berikut ini merupakan pembahasan tentang
pengertian periode gelombang, pengertian frekuensi gelomang, pengertian cepat rambat
gelombang, rumus periode gelombang, rumus frekuensi gelombang, rumus cepat rambat
gelombang, contoh soal periode gelombang, contoh soal frekuensi gelombang, contoh soal
cepat rambat gelombang.Berikut ini adalah pembahasan lengkap tentang Cepat Rambat,
Frekuensi, dan Panjang Gelombang yang meliputi cepat rambat gelombang, pengertian
cepat rambat gelombang, rumus cepat rambat gelombang, contoh soal cepat rambat
gelombang, pengertian panjang gelombang, rumus panjang gelombang, contoh soal
panjang gelombang.

Pengertian Periode, Frekuensi, Panjang Gelombang dan Cepat Rambat Gelombang


Gelombang merupakan getaran yang merambat. Dalam
pembahasan gelombang juga dikenal istilah frekuensi,
periode, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang.
Advertisement

Periode didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk


menghasilkan 1 buah getaran (gelombang / putaran /
perulangan).
Frekuensi didefinisikan secara standar sebagai "banyaknya
jumlah getaran (gelombang / putaran / perulangan) dalam
satu detik".
Panjang gelombang adalah sebuah jarak antara satuan
berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi
huruf Yunani lambda (λ).

Cepat rambat Gelombang adalah jarak yang ditempuh


gelombang dalam waktu satu detik (sekon).

Rumus Periode, Frekuensi, dan Cepat Rambat Gelombang

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah


kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Pada Sistem
Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama
pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali.
Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Kamu telah
mengetahui bahwa gelombang merupakan getaran yang merambat. Merambat berarti
bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dalam selang waktu tertentu.Jika diketahui
panjang gelombang dan periodenya, dapat ditentukan kecepatan gelombang tersebut.
Panjang gelombang dilambangkan λ, dengan satuan meter, sedangkan kecepatan
dilambangkan v satuannya m/s. Hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, periode,
dan cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:

v : cepat rambat gelombang (m/s)

λ: panjang gelombang (m)

Sekarang, pelajarilah penerapan matematis dari rumus-rumus di atas melalui contoh soal
berikut!

Contoh Soal Periode, Frekuensi, dan Cepat Rambat Gelombang

Sebuah tali digetarkan selama 10 sekon dan membentuk dua bukit dan satu lembah
sepanjang 60 cm. Jika tinggi sebuah bukit gelombang 3 cm, tentukan:

a. amplitudo,

b. frekuensi dan periode, serta

c. panjang gelombang dan cepat rambat!

Penyelesaian:

Diketahui:

l = 60 cm

t = 10 sekon

n = 1,5 = 3/2 (karena terdiri atas 2 bukit dan 1 lembah)

Ditanyakan:
a. A = . . .?

b. f = . . .?

T = . . .?

c. λ = . . .?

v = . . .?

Jawab:

a. A = tinggi bukit = 3 cm

Jadi, amplitudo gelombang tersebut adalah 3 cm.

Jadi, gelombang tersebut mempunyai frekuensi 0,15 Hz dan periode 6,67 sekon.

Jadi, panjang gelombangnya 0,4 m dan cepat rambat gelombang tersebut adalah 0,06 m/s.

Demikian pembahasan tentang pengertian dan rumus periode, frekuensi dan panjang
gelombang dilengkapi contoh soal dan penjelasannya.

arjuna biru
http://www.bukupedia.net/2016/01/pengertian-dan-rumus-panjang-gelombang-periode-frekuensi-
serta-cepat-rambat-gelombang.html

https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/getaran-gelombang-dan-bunyi-untuk-smp.html

Getaran, Gelombang dan Bunyi untuk SMP


A. Getaran
Getaran adalah gerak bolak-balik benda melalui titik kesetimbangannya.
Perhatikanlah gambar di samping :
Bila gerakan dimulai dari A maka satu getaran menempuh lintasan A-B-C-B-A

Bila gerakan dimulai dari B maka satu getaran dapat diawali dengan gerakan ke kanan atau ke
kiri (bebas) :
ke Kiri lintasannya B-A-B-C-B dan ke kanan lintasannya B-C-B-A-B
Kalau C maka satu getarannya dengan mudah dapat ditentukan bukan ?

1. Amplitudo

Amplitudo didefinisikan sebagai simpangan getaran paling besar. dalam gambar di atas titik
seimbangnya adalah B berarti amplitudo (simpangan maksimum)nya adalah BA dan BC. Dalam
gelombang bunyi amplitudo mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.

2. Periode dan Frekuensi

Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi
mempengaruhi tinggi rendah bunyi.

keterangan : n = banyaknya getaran/elombang


t = waktu (s)

bila kalian perhatikan antara rumus periode ( T ) dan frekuensi ( f ) saling berkebalikan....jadi
hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :
B. Gelombang
Gelombang adalah geteran yang berjalan.
Berdasarkan kebutuhan medium (tempat) perambatannya dibedakan menjadi 2 yakni :

 Gelombang mekanik, adalah gelombang yang memerlukan medium untuk


perambatannya. mediumnya dapat berupa udara, zat cair maupun zat padat. dan tidak dapat
melalui ruang hampa.
 Gelombang Elektromagnetik, adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk
perambatannya, berarti gelombang elektromagnetik dapat melalui ruang hampa. Contohnya
gelombang cahaya.

C. Gelombang Mekanik
gelomnag mekanik dibagi menjadi dua macam yakni gelombang tranversal dan gelombang
longitudinal.

Gelombang Tranversal
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya.

Perhatikan gambar di samping :

gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik turun.
contoh gelombang tranversal :
gelombang tali, gelombang air dll.

Hal2 yang perlu diperhatikan dalam gelombang tranversal ini :


 ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang
 CDE dan GHI = lembah gelombang
 B, F, dan J = titik puncak gelombang
 D dan H = titik dasar gelombang
 ABCDE, EFGHI = satu gelombang
Satu gelombang terdiri atas satu puncak gelombang dan satu lembah gelombang. Jadi,
gelombang transversal pada Gambar di atas terdiri atas 3 puncak gelombang dan 2 lembah
gelombang. Dengan kata lain terdiri atas 2,5 gelombang.

Gelombang Longitudinal

adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya sejajar terhadap arah getarannya.
Contohnya gelombang bunyi.

D. Cepat Rambat dan Panjang Gelombang

v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)


s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s).
berarti rumus kecepatan ada tiga macam dan penggunaanya tergantung dengan apa yang
diketahui dalam soal. misal diketahui jarak tempuh (s) dan waktunya (t) maka menggunakan
rumus v = s/t .

conoh soal :

diketahui sebuah gelombang seperti pada gambar jika jarak tempuh = 10 m


a. berapa Amplitudonya?
b. berapa frekuensi dan periodenya ?
c. berapa panjang gelombangnya ?
d. berapa kecepatannya ?

a. Ampitudo (A) nya = 5 cm


b. frekuensi (f) = banyak gelombang/waktu = 2,5/1 = 2,5 Hz
Periode (T) = waktu/banyak gelombang = 1/2,5 = 0,4 sekon
c. panjang gelombang = jarak tempuh/banyak gelombang = 10/2,5 = 4 m
d. karena yang dikethui dalam soal cukup banyak untuk mencari kecepatan dapat menggunakan
2 cara :
cara I : kecepatan (v) = jaraktempuh (s) / waktu tempuh (t) = 10 / 1 = 10 m/s
cara II : kecepatan(v) = panjang gelombang x frekuensi (f) = 4 x 2,5 = 10 m/s

E. Gelombang Bunyi
seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bunyi merupakan bentuk dari gelombang tranversal
(arah rambatan sejajar dengan arah getarannya). kuat lemah bunyi dipengaruhi Amplitudo dan
tinggi rendah bunyi dipengaruhi oleh frekuensi

Nada adalah bunyi yang teratur


Desah adalah bunyi yang tidak teratur
Timbre adalah warna bunyi

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah
benda yang bergetar. contoh pantulan bunyi dalam kotak udara gitar mempunyai frekuensi yang
sama....maka terjadi resonansi dan bunyi gitar menjadi lebih nyaring dari bunyi aslinya (petikan
senar saja).
contoh lain resonansi :
ketika sebuah bandul digoyang maka bandul lain yang tidak digoyang namun memiliki panjang
yang sama akan secara alami ikut bergoyang...hal ini karena bandul yang mempunyai panjang
tali yang sama juga mempunyai frekuensi yang sama juga....sehingga terjadi resonansi

Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar dengan
panjang senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar. Faktor-faktor yang memengaruhi
frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut :

1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang
dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.

Pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensinya :

1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya < 20 Hz. bunyi ini tidak dapat didengarkan
oleh manusia namun dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.

2. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz - 20.000 Hz. bunyi jenis
inilah yang dapat didengarkan oleh manusia.

3. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz. bunyi jenis ini juga tidak
dapat di dengarkan manusia. hewan yang mampu mengarkan bunyi jenis ini adalan lumba2,
jangkrik, anjing....dll

Pemantulan Bunyi

Jenis pemantulan bumi ada 2 yakni :


1. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunti aslinya. Hal ini
menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas.

Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
mperistiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada peredam suaranya.
untuk mengurangi atau menghilangkan gaung diperlukan bahan peredam suara seperti : gabus,
kapas, wool, kardus dll.

2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi karena
dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah atau gunung.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka

Perhitungan Jarak Sumber Bunyi dengan Bidang Pantul

karena lintasan bunyi pantul merupakan gerak bolak balik maka jarak sumber dengan bidang
pantul sama dengan separuhnya

s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)


v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)

Contoh :

Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340


m/s. Sebuah kapal memancarkan bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di
dalam kapal dapat mendengarkan bunyi pantulannya. Hitung kedalaman laut tersebut...?

t =4s
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
Besaran-besaran Gelombang
Besaran-besaran yang terkait dengan gelombang adalah sebagai berikut;

a. Panjang Gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam satu
periode. Pada gelombang transversal dan gelombang longitudinal, panjang
gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang
sama.

Panjang gelombang dilambangkan dengan λ (dibaca: lambda). Dalam Sistem


Internasional (SI), satuan panjang gelombang adalah meter (m).

b. Periode Gelombang
Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu gelombang.
Periode dilambangkan T, dan dalam Sistem Internasional (SI), satuannya
adalah detik (s).

c. Frekuensi Gelombang
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang terbentuk selama satu detik.
Frekuensi dilambangkan dengan f. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan
frekuensi adalah Hertz (Hz).

d. Cepat Rambat Gelombang


Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh gelombang
selama satu detik. Cepat rambat gelombang dilambangkan dengan v, dan
dalam Sistem Internasional (SI), satuannya adalah m/s.

Hubungan antara cepat rambat gelombang (v), panjang gelombang (λ), periode
(T), dan frekuensi (f) adalah:
Keterangan:
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)

Contoh Soal Panjang Gelombang dan Cepat Rambat Gelombang


1. Sebuah gelombang mempunyai frekuensi 100 Hz. Jika gelombang tersebut
merambat dengan kecepatan 10 m/s, berapakah panjang gelombangnya?

Penyelesaian:
Diketahui: f = 100 Hz, v = 10 m/s
Ditanya: λ = ?

Jawab:
v = λ× f ⇒ λ = v / f = 10/100 = 0,1
Jadi, panjang gelombangnya adalah 0,1 m = 10 cm

2. Sebuah gelombang dengan panjang gelombang 5 cm memerlukan waktu


0,01 detik untuk menempuh satu panjang gelombang. Berapakah cepat rambat
gelombang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui: λ = 5 cm = 0,05 m
T = 0,01 s
Ditanya: v = ?

Jawab:
v = λ/T = 0,05/0,01 = 5
Jadi, cepat rambat gelombang tersebut adalah 5 m/s.

Anda mungkin juga menyukai