DISUSUN OLEH :
NIM : 4193520022
PROGRAM S1 BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan atas ke hadirat Yang Maha Esa yang telah memberikan
rarmat dan karunia, waktu dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mengenai
hasil percobaan Rekayasa Ide tentang Getaran Dan Gelombang ini dengan baik dan tepat waktu.
Rekayasa Ide ini disusun untuk memenuhi sebagian dari tugas guna memperluas
pengetahuan baik dari segi penyusun maupun pembaca dan sebagai syarat penyelesaian tugas di
mata kuliah fisika umum. Ucapan terima kasih penulis terutama disampaikan kepada Dosen
pembimbing, Bapak SATRIA MIHARDI S.Pd,M.Si yang telah memberikan bimbingan tugas
dan pengajaran dalam bidang studi ini pada penulis, sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari semua pihak sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penelitian ini.
Dalam penyusunan Laporan ini penulis tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan
dan kekurangan-kekurangan, maka dari itu penulis menerima bila diberikan masukan, kritik dan
saran yang membangun dengan maksud menyempurnakan dan memperbaiki laporan ini.
Semoga penulisan Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.
Tessa Togatorop
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.4 Manfaat
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu yang dipelajari dalam ilmu fisika adalah tentang gelombang. Pada zaman
yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan
teknologi adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.
1.2. Tujuan
1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca untuk
memahami tentang gelombang.
BAB II
LANDASAN TEORI
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya.
Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika
kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang
tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Jenis gelombang
Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam
kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik..
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Istilah-istilah pada gelombang transversal :
a. Panjang gelombang (λ) adalah Jarak yang ditempuh getaran dalam satu
periode. Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul
dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut
setengah panjang gelombang atau ½ λ.
b. Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai
partikel.
c. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua
puncak berurutan atau jarak antara dua dasar berurutan
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi
pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan
dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang
berdekatan disebut satu gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyang-goyangkan
pada salah satu ujungnya
1) Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran), sebuah pulsa
transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium). Sesungguhnya bentuk pulsa
berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali, pulsa tersebar atau mengalami dispersi
(perhatikan Gambar 1.16). Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan bentuk
gelombang ketika gelombang merambat suatu medium.
Gambar 1.16. Dalam suatu medium dispersi, bentuk gelombang berubah begitu
gelombang merambat
Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita dekati sebagai
medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang dapat
mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium non dispersi adalah udara
sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi..
Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang lingkaran?
Gambar 1.17 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran sewaktu mengenai
batang datar yang merintanginya. Gambar 1.18 adalah adalah analisis dari Gambar
1.17.
3) Pembiasan Gelombang
Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh karena frekuensi
gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang (λ=v/f) juga tetap untuk gelombang yang
menjalar dalam satu medium. Apabila gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya
berbeda, misalnya gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini , cepat rambat
cahaya berbeda. Cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat rambat cahaya di
dalam air. Oleh karena (λ=v/f), maka panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya di dalam air.
4) Difraksi Gelombang
Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi
gelombang. Jika penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah bertindak sebagai sumber gelombang
berupa titik, dan muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-
lingkaran dengan celah tersebut sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 1.23.
5) Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan gelombang di tempat
tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut
sebagai prinsip superposisi linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi
medium. Nah, pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut
disebut interferensi gelombang.
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada gelombang tali (satu
dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi), gelombang bunyi dan gelombang cahaya
(tiga dimensi). Gelombang tali, gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah
gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.Ada satu
sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal, yaitu polarisasi. Jadi,
polarisasi gelombang tidakdapat terjadi pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang
bunyi.Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada tahun 1969. Dalam
fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus
terhadap arah merambatnya (gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran
horizontal diserap sedang getaran vertikal diserap sebagian. Cahaya alami yang getarannya ke
segala arah di sebut cahaya tak terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya
memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya terpolarisasi linear.
PENUTUP
A.Kesimpulan
Jenis gelombang :
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang, yaitu :
Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).
Sifat-sifat Gelombang :
1) Dispersi Gelombang
2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
3) Pembiasan Gelombang
4) Difraksi Gelombang
5) Interferensi Gelombang
6) Polarisasi gelombang
B. Saran