Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA IDE

“GETARAN DAN GELOMBANG”

DISUSUN OLEH :

NAMA : TESSA TOGATOROP

NIM : 4193520022

KELAS : BIOLOGI NONDIK C 2019

MATA KULIAH : FISIKA UMUM

DOSEN PENGAMPU :SATRIA MIHARDI S.Pd,M.Si

PROGRAM S1 BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan atas ke hadirat Yang Maha Esa yang telah memberikan
rarmat dan karunia, waktu dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mengenai
hasil percobaan Rekayasa Ide tentang Getaran Dan Gelombang ini dengan baik dan tepat waktu.

Rekayasa Ide ini disusun untuk memenuhi sebagian dari tugas guna memperluas
pengetahuan baik dari segi penyusun maupun pembaca dan sebagai syarat penyelesaian tugas di
mata kuliah fisika umum. Ucapan terima kasih penulis terutama disampaikan kepada Dosen
pembimbing, Bapak SATRIA MIHARDI S.Pd,M.Si yang telah memberikan bimbingan tugas
dan pengajaran dalam bidang studi ini pada penulis, sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari semua pihak sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penelitian ini.

Dalam penyusunan Laporan ini penulis tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan
dan kekurangan-kekurangan, maka dari itu penulis menerima bila diberikan masukan, kritik dan
saran yang membangun dengan maksud menyempurnakan dan memperbaiki laporan ini.

Semoga penulisan Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih.

Medan, 3 November 2019

Tessa Togatorop
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

1.2 Tujuan Percobaan

1.3 Rumusan Masalah

1.4 Manfaat

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian gelombang


2.2 Jenis gelombang
2.3 Sifat-sifat gelombang

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu yang dipelajari dalam ilmu fisika adalah tentang gelombang. Pada zaman
yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan
teknologi adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.

Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat


gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat
bolam lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.

Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang,


namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Dan kita akan bahas
pemanfaatan gelombang dan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari lebih spesifik
dalam bab beriktunya.

1.2. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas rekayasa ide

2. Untuk mengetahui pengertian gelombang

3. Untuk mengetahui pengertian bagian-bagian dari gelombang

4. Dapat memahami sifat-sifat gelombang

5. Mengembangkan ide kreatif yang dituangkan dalam materi kuliah


1.3. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian gelombang ?

2. Apa pengertian dari getaran ?

3.Apa-apa saja Bagian-bagian dari gelombang

4.Apa yang dimaksud dengan gelombang stasioner ?

5. Apa saja sifat-sifat gelombang?

1.4 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan harapan dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca untuk
memahami tentang gelombang.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gelombang

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang


membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan
getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga).Sedangkan
Getaran adalah gerak bolak- balik yang terjadi secara teratur disekitar titik setimbangnya.

      Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan yang kita
berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik setimbangnya.
Perambatan getaran pada air menyebabkan adanya gelombang pada genangan air tadi. Jika
kita menggetarkan ujung tali yang terentang, maka gelombang akan merambat sepanjang
tali tersebut. Gelombang tali dan gelombang air adalah dua contoh umum gelombang yang
mudah kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Jenis gelombang

Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh gelombang dalam
kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis gelombang saja, yakni gelombang
mekanik dan gelombang elektromagnetik.. 

Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang,


yaitu :
1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan medium. Misalnya gelombang cahaya,  cahaya, sinar ultra violet,
infra merah, gelombang radar, gelombang radio, gelombang TV, sinar – X, dan
sinar gamma (γ)

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali.
Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun
dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Istilah-istilah pada gelombang transversal :
a. Panjang gelombang (λ) adalah Jarak yang ditempuh getaran dalam satu
periode. Pada gelombang transversal, satu gelombang terdiri atas 3 simpul
dan 2 perut. Jarak antara dua simpul atau dua perut yang berurutan disebut
setengah panjang gelombang atau ½ λ.
b. Amplitude (A) adalah nilai mutlak simpangan terbesar yang dapat dicapai
partikel.
c. Periode (T) adalah selang waktu yang diperlukan untuk menempuh dua
puncak berurutan atau jarak antara dua dasar berurutan
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi
pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan
dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang
berdekatan disebut satu gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyang-goyangkan
pada salah satu ujungnya

Istilah-istilah pada gelombang longitudinal :

Panjang gelombang dari gelombang longitudinal. Karena panjang rapatan


dan renggangan tidak sama, maka panjang gelombang sebaiknya kita
definisikan dengan istilah pusat rapatan dan pusat renggangan. Pada gelombang
longitudinal, satu gelombang (1λ) terdiri dari 1 rapatan dan 1 renggangan.
Panjang gelombang didefinisikan sebagai sebagai jarak antara dua pusat rapatan
yang berdekatan atau jarak antara dua pusat renggangan yang berdekatan. Jarak
antara pusat rapatan dan renggangan yang berdekatan adalah setengah panjang
gelombang atau ½ λ.

Sedangkan berdasarkan amplitudonya, dibagi menjadi dua, yaitu gelombang berjalan 


dan gelombang stasioner

1) Gelombang berjalan yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang


dilewatinya.
2) Gelombang stasioner yaitu gelombang yang amplitudonya tidak tetap pada
titik yang dilewatinya, yang terbentuk dari interferensi dua buah gelombang
datang dan pantul yang masing-masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama
tetapi,fasenyaberlawanan.

2.3 Sifat-sifat Gelombang

1) Dispersi Gelombang

Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran), sebuah pulsa
transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium). Sesungguhnya bentuk pulsa
berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali, pulsa tersebar atau mengalami dispersi
(perhatikan Gambar 1.16). Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan bentuk
gelombang ketika gelombang merambat suatu medium.
Gambar 1.16. Dalam suatu medium dispersi, bentuk gelombang berubah begitu
gelombang merambat

Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita dekati sebagai
medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang dapat
mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium non dispersi adalah udara
sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi..

Gelombang-gelombang cahaya dalam vakum adalah nondispersi secara sempurna.


Untuk cahaya putih (polikromatik) yang dilewatkan pada prisma kaca mengalami
dispersi sehngga membentuk spektrum warna-warna pelangi. Apakah yang
bertanggungjawab terhadap dispersi  gelombang cahaya ini? Tentu saja dispersi
gelombang terjadi dalam prisma kaca karena kaca termasuk medium dispersi untuk
gelombang cahaya.

2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar

Bagaimanakah jika yang mengenai bidang datar adalah muka gelombang lingkaran?
Gambar 1.17 menunjukkan pemantulan gelombang lingkaran sewaktu mengenai
batang datar yang merintanginya. Gambar 1.18 adalah adalah analisis dari Gambar
1.17.

Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan hukum pemantulan,


yaitu sudut datang =sudut pantul, kita peroleh bayangan O adalah I.
Titik I merupakan sumber gelombang pantul sehingga muka gelombang pantul adalah
lingkaran-lingkaran yang berpusat di I, seperti ditunjukkan pada gambar 1.18.
Gambar 1.17 Pemantulan Gambar 1.18 Bayangan sumber
gelombang Lingkaran  gelombang
oleh bidang datar datangO adalah I (sumber
gelombang pantul)

3) Pembiasan Gelombang

Pada umumnya cepat rambat gelombang dalam satu medium tetap. Oleh karena frekuensi
gelombang selalu tetap, maka panjang gelombang (λ=v/f) juga tetap untuk gelombang yang
menjalar dalam satu medium. Apabila gelombang menjalar pada dua medium yang jenisnya
berbeda, misalnya gelombang cahaya dapat merambat dari udara ke air. Di sini , cepat rambat
cahaya berbeda. Cepat rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat rambat cahaya di
dalam air. Oleh karena (λ=v/f), maka panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya di dalam air.

4) Difraksi Gelombang

Lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi
gelombang. Jika penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang, maka difraksi gelombang  sangat jelas. Celah bertindak sebagai sumber gelombang
berupa titik, dan muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran-
lingkaran dengan celah tersebut sebagai pusatnya seperti ditunjukkan pada gambar 1.23.

Gambar 1.22 Pada celah Gambar 1.23 Pada celah


lebar, hanya muka sempit, difraksi gelombang
gelombang pada tepi celah tampak jelas.
saja melengkung

5) Interferensi Gelombang

Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan gelombang di tempat
tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut
sebagai prinsip superposisi linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi
medium. Nah, pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut
disebut interferensi gelombang.

Gambar 1.24. Interferensi Konstruktif


6) Polarisasi Gelombang

Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada gelombang tali (satu
dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi), gelombang bunyi dan gelombang cahaya
(tiga dimensi). Gelombang tali, gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah
gelombang transversal, sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.Ada satu
sifat gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal, yaitu polarisasi. Jadi,
polarisasi gelombang tidakdapat terjadi pada gelombang longitudinal, misalnya pada gelombang
bunyi.Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada tahun 1969. Dalam
fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang getarannya ke segala arah tetapi tegak lurus
terhadap arah merambatnya (gelombang transversal) ketika melewati filter polarisasi, getaran
horizontal diserap  sedang getaran vertikal diserap sebagian. Cahaya alami yang getarannya ke
segala arah di sebut cahaya tak terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya
memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya terpolarisasi linear.

Gambar 1.25. Polarisasi cahaya pada polaroid


BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang


membawa energi.

Jenis gelombang :

Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan gelombang, yaitu :

1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.


Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.

2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak


memerlukan medium

Sedangkan berdasarkan arah rambatan dan getarannya, dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus
dengan arah getarannya.
2) Gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah rambatannya sejajar
dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki).

Sifat-sifat Gelombang :

1) Dispersi Gelombang
2) Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar
3) Pembiasan Gelombang
4) Difraksi Gelombang
5) Interferensi Gelombang
6) Polarisasi gelombang
B. Saran

Adapun saran saya sebagai penulis adalah sebagai berikut :


1) Diharapkan pada  pembaca dapat  memberikan kritik dan saran  membangun bagi
penulis.
2) Kritik dan saran kepada pembaca apabila ada kekurangan didalam makalah saya
demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Prof.Yohannes Surya, Ph.D.2009.Getaran Dan Gelombang.Tangerang:PT.Kandel.

Murdaka,Bambang.2013.Fisika 1.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai