Anda di halaman 1dari 15

WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK INDONESIA

Dosen pengampu : Dr. Yakobus Ndona,SS.,M.Hum.

KELOMPOK VI

Angela Glorya Marito Br. Samosir (4191220014)

Silvia Nazelina Hasibuan (4193220031)

Tessa Togatorop (4193520022)

BIOLOGI NONDIK C 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Wawasan Nusantara dan Geopolitik Indonesia tepat pada waktunya. Tugas ini
merupakan salah satu tugas untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.

Penulis menyadari dalam penyusunan tugas ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa didalam tugas makalah ini
terdapat berbagai kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, penulis
berharap adanya kritik,saran,dan usulan terhadap tugas ini agar tugas ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Akhir kata penulis menyampaikan ribuan terimakasih kepada seluruh pihak


yang telah membantu menyelesaikan tugas ini dan penulis berharap semoga tugas ini
dapat berguna bagi pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri.

Medan, Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

a. Latar Belakang ................................................................................................................1

b. Rumusan Masalah ..........................................................................................................2

c. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

d. Fungsi Penulisan..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

a. Wawasan Nusantara.........................................................................................................3

b. Geopolitik........................................................................................................................7

c. WawasanNasional Indonesia...........................................................................................8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................10

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................10

3.2 Saran ...........................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar belakang
Secara konsepsional, wawasan nusantara (Wawasan) merupakan
wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa
Indonesia yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah
satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan
Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada
konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi
Wawasan Nusantara.jadi Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori
geopolitik bangsa Indonesia.

Konsep geopolitik Indonesia berlandaskan pada pandangan


kewilayahan dan kehidupan bangsa.Sebagai Negara yang sangat luas dengan
berbagai keragaman di dalamnya, Indonesia memiliki Wawasan Nusantara
sebagai dasar pengembangan wawasan nasional. Tak hanya faktor geografi,
wawasan nusantara juga mengutamakan kepentingan masyarakat dalam aspek
lain seperti sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan, dan ekonomi.

Kelangsungan hidup bangsa dan negara yang bermartabat dengan


mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Pemahaman dan pelaksanaan
wawasan nusantara yang lebih baik dalam ranah kehidupan pribadi maupun
kolektif serta dalam wilayah publik sangat menentukan kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Dibutuhkan kesadaran warga negara dan penyelanggara
negara yang memadai didalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab.
Di tengah tekanan berbagai masalah yang menghimpit bangsa.

Hal ini merupakan bagian integral yang menjamin eksitensi bangsa


dan negaradalam mewujudkan cita-cita nasional sekaligus manifestasi cita-
cita leluhur kita, dengan tetap menghargai kebhinekaan itu sebagai anugerah
Tuhan dan aset bangsa.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai keterkaitan antara wawasan


nusantara dan geopolitik, penulis mencoba membahasnya melalui sebuah
makalah yang berjudul “WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI
GEOPOLITIK INDONESIA”.
b. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian wawasan nusantara dan geopolitik?


2. Apa sifat, hakikat, fungsi, tujuan wawasan nusantara?
3. Bagaimana kedudukan wawasan nusantara?
4. Bagaimana penerapan/implemantasi wawasan nusantara?

c. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian wawasan nusantara dan geopolitik
2. Mengetahui sifat, hakikat, fungsi, tujuan wawasan nusantara
3. Mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara
4. Mengetahui Penerapan/Implemantasi Wawasan Nusantara

d. Fungsi

Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi,


dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan,tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

a. Wawasan Nusantara

Istilah wawasan nusantara datang dari kata Wawas (Bahasa Jawa) yang
berarti: pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Kemudian ditambahkan
akhiran “¬an” hingga arti wawasan adalah cara pandang, cara tinjau, cara lihat.
Sedangkan kata Nusantara terbagi dalam dua kata yaitu nusa yang berarti: pulau atau
kesatuan kepulauan dan kata antara yang berarti: letak antara dua unsur yakni dua
benua dan dua samudra; sehingga arti dari kata nusantara adalah kesatuan kepulauan
yang terletak dari dua benua yakni Asia dan Australia serta dua samudra yakni
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Wawasan nusantara adalah suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
diawali dari lingkungannya serta memprioritaskan persatuan dan kesatuan wilayah
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.

Sifat Dan Ciri Wawasan Nusantara

1). Manunggal, maksudnya keserasian dan keseimbangan yang dinamis dalam


segenap aspek kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

2) Utuh menyeluruh, artinya utuh menyeluruh bagi nusantara dan rakyat Indonesia
sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat dipecah pecah
oleh kekuatan apapun dan bagaimanapun, sesuai dengan satu nusa, satu bangsa, dan
satu bahasa

Hakikat Wawasan Nusantara

3
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian:
cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur
negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan
oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah,
golongan, dan orang per orang.

Fungsi Wawasan Nusantara

1.Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum: wawasan nusantara berperan sebagai


pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam memastikan semua
kebijaksanaan, ketentuan, tindakan, serta perbuatan untuk penyelenggaraan
Negara di pusat serta daerah ataupun untuk semua rakyat Indonesia dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa serta bernegara;

2. Fungsi Wawasan Nusantara

Menurut Cristine S. T. Kansil, S. H., MHdkk., yang mengungkapkan gagasannya


dalam bukunya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi di antaranya seperti
berikut:

 Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa serta negara


Indonesia;
 Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan serta langkah
pembagunan nasional.
a) Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan di antaranya
seperti berikut:

 Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yaitu sebagai


konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan serta kewilahayan;
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional yaitu meliputi
kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, kesatuan pertahanan
serta keamanan;

4
 Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan yaitu pandangan
geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah serta seluruh
kekuatan negara;
 Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan yaitu pembatasan
negara untuk menghindari adanya sengketa antar negara tetangga.
b) Dapat menjaga konsepsi ketahanan nasional di mana konsep pembangunan
nasional, pertahanan ke manan serta kewilayahan;

c) Wawasan pembangunan yang mempunyai cakupan politik, kesatuan ekonomi


bahkan juga kesatuan sosial dan politik yang berisiko pada kesatuan pertahanan
serta keamanan;

d) Wawasan pertahanan keamanan di mana wawasan nusantara dapat melindungi


keutuhan serta ke mananan negara sebagai kekuatan negara;

e) Dan yang terakhir yaitu wawasan wilayah yang terkait dengan perbatasan
negara.

Tujuan Wawasan Nusantara

Tujuan wawasan nusantara yaitu mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari


semua aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individual, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
Kepentingan itu tetaplah dihargai supaya tidak bertentangan dari kepentingan
nasional

Penerapan/Implemantasi Wawasan Nusantara

Dalam implementasi wawasan nusantara, penting untuk memerhatikan beberapa hal


berikut:

a. Kehidupan Politik.

 Mengembangkan sikap HAM dan pluralisme dalam mempersatukan serta


mempertahankan keberagaman suku, agama, dan bahasa, hingga terciptadan
menumbuhkan rasa toleransi

5
 Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada instansi
pemerintahan untuk meningkatkan kebangsaan, persatuan serta kesatuan.
 Meningkatkan peran Indonesia dalam dunia internasional serta memperkuat
korps diplomatik dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau
terluar dan pulau kosong.
b. Kehidupan Ekonomi

Pembangunan ekonomi harus memerhatikan keadilan serta keseimbangan


pada daerah, sehingga dari adanya otonomi daerah bisa menciptakan upaya dalam
keadilan ekonomi.

c. Kehidupan sosial

Meningkatkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda,


dari segi budaya, status sosial, maupun daerah.

d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan

 Memberi peluang pada setiap warga negara untuk beperan aktif karena setiap
warga negara berkewajibanmeningkatkan kemampuan disiplin, memelihara
lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang mengganggu aparat serta belajar
kemiliteran.
 Membangun TNI profesional serta menyediakan fasilitas dan prasarana untuk
kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar
Indonesia.

Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara yaitu seperti berikut:

 Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan


sebagai landasan idil;
 UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai
landasan konstitusional;

6
a) Landasan Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara dilandasi dengan dua landasan di antaranya seperti berikut:

 Landasan Idil adalah Pancasila;


 Landasan Konstitusional adalah UUD 1945.
b) Asas Wawasan Nusantara

Asas wawasan nusantara yaitu ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara
untuk mewujudkan ketaatan dan kesetiaan pada setiap komponen atau unsur
pembentuk bangsa

Indonesia (golongan/suku) pada kesepakatan (commitmen) bersama. Macammacam


asas wawasan nusantara adalah seperti berikut:

 Kepentingan/tujuan yang sama;


 Keadilan;
 Kejujuran;
 Solidaritas;
 Kerja sama;
 Kesetiaan pada kesepakatan;

b. Geopolitik

Geopolitik berasal dari bahasa Yunani, dari kata geo dan politik. “Geo” berarti
bumi dan “politik” berasal dari kata politeia, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri
sendiri (negara) dan teia yang berarti urusan. Geopolitik adalah sistem politik atau
peraturan peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik ( kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah, atau teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang
apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu negara.

Teori–teori Geopolitik (Ilmu Bumi Politik).

7
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejalagejala politik dari aspek
geografi. Geografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan
geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi. Geopolitik memaparkan
dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk
mewujudkan tujuan tertentu.

Teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana seperti:

a) Federich Ratzel

 Pertumbuhan negara dapat dianalogikan(disamakan/mirip) dengan


pertumbuhanorganisme(mahluk hidup) yang memerlukan ruanghidup, melalui
proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga
menyusut dan mati;
 Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik
dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan
kelompok politik itu tumbuh (teori ruang);

b) Rudolf Kjellen

 Negara sebagai satuan biologi, suatu organisme hidup. Untuk mencapai tujuan
negara, hanya dimungkinkan dengan jalan memperoleh ruang (wilayah) yang
cukup luas agar memungkinkan pengembangan secara bebas kemampuan dan
kekuatan rakyatnya;

c. Wawasan Nasional Indonesia

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional


secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik
yang dipakai negara Indonesia.

Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia

Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.

8
1. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Politik

Dalam kehidupan politik ini akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara


yang lebih sehat nan dinamis. Hal tersebut tampak di dalam wujud pemerintahan
yang aspiratif, kuat serta terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan
rakyat.

2. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi ini akan terciptanya tatanan ekonomi yang


menjamin pemenuhan dan meningkatnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
dengan merata dan adil. Di lain sisi, Implementasi Wawasan Nusantara
mencerminkan sikap tanggung jawab pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang
selalu memerhatikan kebutuhan masyarakat tiap daerah secara timbal balik dan
kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) itu sendiri.

3. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial Budaya

Dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap lahir dan batin yang
mampu untuk menerima, mengakui dan menghormati segala bentuk perbedaan atau
kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus menjadi karunia dari Sang Pencipta.
Implementasi Sosial Budaya ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih rukun dan bersatu tanpa membedabedakan agama, suku, asal
daerah atau bahkan kepercayaan serta golongan berdasar status sosialnya.

4. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan HanKam

Dalam kehidupan hankam akan menumbuhkembangkan rasa kesadaran cinta


tanah air dan bangsa yang nantinya apabila diterapkan akan membentuk sikap Bela
Negara dalam diri tiap Warga Negara Indonesia.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wawasan nusantara adalah suatu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
diawali dari lingkungannya serta memprioritaskan persatuan dan kesatuan wilayah
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. Geopolitik adalah ilmu
yang mempelajari gejalagejala politik dari aspek geografi.

Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian:


cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi
kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur
negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Wawasan nusantara berperan sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan


rambu-rambu dalam memastikan semua kebijaksanaan, ketentuan, tindakan, serta
perbuatan untuk penyelenggaraan Negara di pusat serta daerah ataupun untuk semua.

Tujuan wawasan nusantara yaitu mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari


semua aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional
daripada kepentingan individual, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah.
Kepentingan itu tetaplah dihargai supaya tidak bertentangan dari kepentingan
nasional

Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara yaitu seperti


berikut: Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan

10
sebagai landasan idil; UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang
berkedudukan sebagai landasan konstitusional;

Asas wawasan nusantara adalah seperti berikut: kepentingan/tujuan yang


sama; keadilan; kejujuran; solidaritas; kerja sama; kesetiaan pada kesepakatan;

Geopolitik adalah sistem politik atau peraturan peraturan dalam wujud


kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
( kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah, atau
teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan
berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.

B. Saran

Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
dan kami selaku pembuat makalah ini. Serta dengan dibuatnya makalah ini kami
meminta saran kepada para pembaca untuk mengoreksi makalah ini apabila ada
kesalahan dalam sistematika penulisan makalah dan isi makalah ini

11
DAFTAR PUSTAKA

Calam, Ahmad., Sobirin. 2009. Formulasi Geopolitik Di Era Reformasi. Jurnal


Saintikom. 7(3): 350-365.

Gandamana, Apiek, dkk. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan


Tinggi. Medan : Unimed Press.

Ridwan, Semuel,ER.,Ichsan,NA. (2018). Pancasila Dan Kewarganegaraan.


Yogyakarta:Pustaka Puitika.

Setiawan, Deni (2017), Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan

Nusantara Terhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan,

Jurnal pendidikan ilmu-ilmu sosisal, 9(1) 24-33

12

Anda mungkin juga menyukai