Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GELOMBANG

OLEH

NAMA : EFANSI GAMPUR

NIM : 1706060033

KELAS :B

SEMESTER : IV

MK : GELOMBANG

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
Gelombang ini.
Dalam proses pengerjaan tugas ini, penulis menggunakan metode pustaka dengan
sumber pustaka utama dari internet hingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan
baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah praktikum ini.
Saya berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saya menyadari bahwa
banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah ini untuk
kedepannya.

Kupang, Mei 2019

Efansi Gampur
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari kita sering melihat adanya gelombang. Baik
air, sungai, air kolam, maupun air laut. Apakah sebenarnya gelombang itu? Manusia
sejatinya di kehidupannya tidak pernah luput dari lingkungan gelombang. Tidak saja
gelombang yang dapat dilihat oleh mata, termasuk juga gelombang elektromagnetik yang
tidak dapat kita lihat kecuali cahaya. Gelombang tersebut misalnya gelombang radio,
gelombang televisi, dan sebagainya. Gelombang elektromagnetik merambat tanpa
memerlukan medium. Tetapi jenis gelombang lain yaitu gelombang mekanik (seperti
gelombang air, gelombang pada tali, gelombang bunyi) rambatannya selalu memerlukan
medium. Bunyi misalnya, hanya dapat sampai ke pendengaran jika dihantarkan melalui
medium. Dengan kata lain, menurut para ahli dan ilmuwan, Seluruh jagad raya ini
merupakan lautan gelombang maupun getaran yang maha halus.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1) Apakah pengertian dari gelombang ?
2) Apakah jenis-jenis dari gelombang ?
3) Apa sajakah sifat-sifat dari gelombang ?
4) Apa pengertian dari gelombang bunyi?
5) Apa sajakah sifat-sifat gelombang bunyi ?
6) Apa sajakah sumber-sumber gelombang bunyi ?
1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui pengertian dari gelombang
2) Untuk mengetahui jenis-jenis dari gelombang
3) Untuk mengetahui sifat-sifat dari gelombang
4) Untuk mengetahui pengertian dari gelombang bunyi
5) Untuk mengetahui sifat-sifat gelombang bunyi
6) Untuk mengetahui sumber-sumber gelombang bunyi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gelombang


Gelombang adalah usikan / gangguan yang merambat. Sumber gelombang adalah
getaran. Jadi, gelombang adalah energi getaran yang merambat. Gelombang tidak
memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang hanya memindahkan
energi getaran. Jika kita perhatikan gerakan ombak di lautan, terdapat riak atau gerak
permukaan air yang membentuk lekukan turun naik tersebut sehingga kita sering sebut
gelombang air. Bila kita amati secara seksama lekukan naik mempunyai sebuah puncak dan
pada lekukan turun mempunyai sebuah lembah.
Bentuk gelombang yang mencangkup satu gunung dan satu lembah di sebut satu
gelombang. Sedangkan jarak yang dibentuk oleh satu puncak dan satu lembah di sebutsatu
panjang gelombang (λ). Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu gelombang penuh
disebut periode atau waktu getar (T). Sedangkan jumlah gelombang yang terjadi dalam satu
detik disebut frekuensi (f).
Bagaimana terjadinya gelombang ? untuk menjawab pertanyaan ini kita pahami kembali
sifat energi antara lain selalu menyertai perubahan, termasuk perubahan posisi, dan selalu
kekal dan hanya berubah dari bentuk ke bentuk yang lain.
2.2 Jenis – Jenis Gelombang
a. Berdasarkan Arah Getar
 Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambatnya. Contoh : gelombang pada tali, gelombang pada cahaya.
 Gelombang Longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar / searah
dengan arah rambatnya. Contoh : gelombang pada pegas ketika ujungnya di beri
energi, gelombang bunyi.
b. Berdasarkan Medium Rambat
 Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium untuk merambat.
Gelombang mekanik tidak dapat merambat di ruang hampa. Contoh : gelombang
Bunyi dan air.
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium
untuk merambat. Contoh : cahaya, sinar-X, gelombang radio.
c. Berdasarkan Amplitudo
 gelombang berjalan adalah gelombang yang mempunyai amplitudo sama di tiap titik
yang dilaluinya. Contoh : gelombang dipermukaan air seperti riak riak, gelombang
bunyi.
 Gelombang berdiri (diam/stationer) adalah gelombang yang memiliki amplitudo
berbeda di tiap titik. Contoh : gelombang pada dawai gitar dan biola, gelombang pada
tali.
2.3 Sifat – sifat Pada Gelombang
a. Perambatan gelombang
Gelombang yang merambat melalui medium di sebut gelombong mekanik, sedangkan
gelombang yang dapat merambat tanpa medium di sebut gelombang elektromagnetik.
Kedua jenis gelombang ini memiliki arah rambat yang sama, yakni lurus, tetapi dengan
kecepatan yang berbeda tergantung kepada jenisnya.
b. Pemantulan gelombang
Pemantulan cahaya dan pemantulan bunyi sering kita temui dalam kehidupan sehari-
hari sebagai contoh gejala pemantulan gelombang. Jika kita berteriak dekat suatu
dinding atau tebing maka akan dapat terasakan gejala pemantulannya. Pemantulan
cahaya pada cermin dan pemantulan gelombang air sewaktu mencapai tepian pantai
dapat kita lihat dengan jelas peristiwanya. 
c. Pembiasan (refraksi)
Pembiasaan gelombang sangat dipengaruhi oleh perbedaan medium. Bila suatu
gelombang dengan frekuensinya tertentu memasuki medium lain yang memiliki
perbedaan medium maka akan terjadi perubahan pada kecepatan (v) dan panjang
gelombang (λ). Perubahan kecepatan tersebut di barengi dengan pembelokan arah
gelombang yang di sebut dengan pembiasaan.
d. Difraksi (lenturan)
Peristiwa lenturan gelombang bisa terjadi bila gelombang datang terhalang oleh celah
sempit, sehingga dari celah sempit tersebut timbul gelombang baru yang merambat ke
segala arah yang menyerupai lingkaran. Peristiwa ini di namakan difraksi atau lenturan
yaitu peristiwa berubahnya gelombang yang arahnya lurus menjadi gelombang yang
arahnya menyebar setelah melewati celah.
e. Prinsip superposisi dan interferensi gelombang
Jika dua gelombang atau lebih yang bergerak dalam medium yang sama, maka paduan
gelombang pada setiap titik dinamakan prinsip superposisi gelombang. Sedangkan
interfrensi gelombang menyangkut hasil dari perpaduan dua superposisi gelombang
atau lebih tersebut.Pembahasan lebih lanjut tentang sifat- sifat gelombang akan kita
terapkan pada jenis gelombang yang akrab dengan peristiwa alam dalam kehidupan
sehari- hari yaitu gelombang cahaya dan gelombang bunyi.
2.4 Pegertian Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang mekanik yang merambat dalam
medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara, air atau zat padat. Berdasarkan arah
getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok gelombang longitudinal yaitu gelombang yang
merambat dengan arah getar searah arah perambatannya.
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal. Partikel udara yang
termampatkan akan mem bentuk rapatan dan renggangan. Rapatan dan renggangan ini akan
dirambatkan oleh partikel-partikel udara. Dengan demikian bunyi akan terdengar di tempat
yang mempunyai jarak tertentu dari sumber bunyi tersebut.
Getaran yang merambat di udara ini mirip dengan merambatnya gelombang air karena
dijatuhkannya sebuah batu ke dalamnya. Ketika batu mengenai air, batu tersebut memberikan
gangguan pada air.
Air akan membentuk gelombang yang diteruskan ke segala arah membentuk pola
lingkaran. Kamu dapat melihat gelombang air yang membentuk lingkaran bergerak menjauhi
titik di mana batu dijatuhkan.
Ada sedikit perbedaan antara gelombang bunyi dan gelombang air. Jika gelombang air
bergerak hanya satu dimensi yaitu ke arah mendatar saja, gelombang bunyi bergerak ke
segala arah dalam ruang tiga dimensi. Berdasarkan frekuensi yang dihasilkan, bunyi bisa
dikelompokkan menjadi :
1) Infrasonic : 0 Hz- 20 Hz
2) Audiosonic : 20 Hz – 20 KHz
3) Ultrasonic : 20 KHz – 1GHz
4) Hipersonic : 1 GHz – 10 THz
5) Frekuensi yang mampu didengar oleh telinga manusia normal berkisar dari 20 Hz-
sampai 20.000 Hz (frekuensi audio ,audiosonic).
2.5 Sifat – sifat Gelombang Bunyi
Sifat-sifat bunyi pada dasarnya sama dengan sifat-sifat gelombang longitudinal, yaitu
dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi), dipadukan (interferensi), dilenturkan
(difraksi) dan dapat diresonansikan. Sifat-sifat dasar gelombang bunyi:
a. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya.
Karena gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik, maka dalam
perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini dapat dibuktikan saat dua orang
astronout berada jauh dari bumi dan keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara,
astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat
komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang astronout tersebut berada dalam satu
pesawat.
b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga
dapat mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul
juga berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan
dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Untuk menghindari
terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung konser
musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas,
gelas, karet, atau besi.
c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras
daripada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas
lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin
lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil
dari pada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium
lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi
petir merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal
ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.
d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi).
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti
yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil
ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh
bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan
interferensi destruktif atau pelemahan bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua
buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka
kita akan mendengar bunyi yang keras.
2.6 Sumber Gelombang Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar. Untuk meyakinkan hal ini tempelkan jari
pada tenggorokan selama kita berbicara, maka terasalah suatu getaran. Bunyi termasuk
gelombang longitudinal. Alat-alat musik seperti gitar, biola, harmonika, seruling
termasuksumber bunyi. Contoh-contoh sumber bunyi :
a. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contoh:
kolintang, drum, bongo, kabasa, angklung.
b. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada
rongga. Contoh: suling, terompet, harmonika, trombone.
c. Chordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: bass,
gitar, biola, sitar, piano, kecapi.
d. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran.
contoh : tifa, kendang, tam-tam, rebana.
e. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya dibangkitkan oleh tenaga listrik
(elektronik). Contoh : kibor, gitar listrik, bass elektrik.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:
a. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita dengar
karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 20 0C adalah 343 m per detik.
Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun atau
kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per
detik. Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk
meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.
b. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya :
bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
c. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Gelombang adalah usikan / gangguan yang merambat. Sumber gelombang adalah
getaran. Jadi, gelombang adalah energi getaran yang merambat. Gelombang tidak
memindahkan materi dari satu tempat ke tempat lainnya. Gelombang hanya memindahkan
energi getaran. Jenis gelombang ada gelombang transversal, longitudinal, mekanik,
elektromagnetik, berjalan, dan berdiri. Jenis – jenis gelombang tersebut dilihat berdasarkan
arah getarnya, medium rambatnya, dan Amplitudonya. Gelombang juga mempunyai sifat
yaitu perambatan gelombang, pemantulan gelombang, pembiasan, difraksi, prinsip
superposisi dan interferensi gelombang. Gelombang bunyi adalah salah satu dari gelombang
mekanik yang merambat dalam medium dalam hal ini mediumnya adalah bisa udara, air atau
zat padat. Berdasarkan arah getarnya bunyi termasuk ke dalam kelompok gelombang
longitudinal yaitu gelombang yang merambat dengan arah getar searah arah perambatannya.
Gelombang bunyi mempunyai sifat sama dengan gelombang. Sumber bunyi gelombang
adalah suatu yang bergetar. Contohnya adalah gitar, biola, harmonika dan lain sebagainya
yang dapat menghasilkan suara.
3.2 SARAN
Setelah mempelajari dan memahami makalah ini, diharapkan pada  pembaca
dapa memberikan kritikdan saran membangun bagi penulis demi kesempurnaan makalah.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.softilmu.com/2014/08/gelombang-bunyi.html/. 13 Mei 2019. Pukul 20:32

http: //en.wikipedia.org/wikihttp: //www.chem-is-try.org/?sect=artikel&ext=35. 13 Mei 2019. Pukul 20:15

http: //www.infonuklir.com/tips/tipskes.htmhttp: //zaki.web.ugm.ac.id/webIk Gie, Tan dkk. 1999. Pukul


20:21

Anda mungkin juga menyukai