Anda di halaman 1dari 10

Mengamati Gejala Pelenturan Gelombang

Disusun oleh :

Nama : Clara Meyly Tanaji


Kelas : XI MIPA 3
No. Absen : 11

SMA Negeri 2 Kota Kediri


Jl. Veteran 7 Telp. (0354)771121
2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Dengan meyebut nama Tuhan YME yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum tentang Pelenturan
Gelombang Sebelum terkena Penghalang.

Laporan Praktikum ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu saya sampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu saya dalam penyusunan Laporan
gPraktikum ini. Dan saya berharap semoga Laporan Praktikum ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi saya dan juga bagi para pembaca.

Selain itu, saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, dengan senang hati saya menerima semua saran
dan kritik yang membangun baik dari pembaca atau siapapun demi kesempurnaan Laporan
Praktikum ini.

Kediri, 27 Januari 2020

Clara Meyly Tanaji

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Tujuan...........................................................................................................................4
C.. Manfaat........................................................................................................................4
BAB II Kajian Pustaka...............................................................................................................5
BAB III Hasil dan Pembahasan..................................................................................................10
BAB IV Penutup......................................................................................................................11
1. Kesimpulan..................................................................................................................11
2. Saran............................................................................................................................11
Daftar Pustaka................................................................................................................................12
Lampiran........................................................................................................................................13

3
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Saya mengamati secara langsung proses sebuah gelombang dapat dilenturkan
ketika melalui celah sempit. Proses yang saya amati mulai dari gelombang datang yang
berasal dari sumber, sampai dengan gelombang itu mendapatkan disturbance sehingga
dilenturkan.

B. Tujuan
Mengerti gejala pelenturan gelombang sebelum terkena penghalang

C. Manfaat
 Mengetahui gejala pelenturan gelombang sebelum terkena penghalang

4
BAB II
Kajian Pustaka

A. Getaran
Getaran terjadi akibat adanya energi yang mempengaruhi suatu benda yang memiliki
gaya elastis melalui proses gaya yang diterimanya. Getaran adalah gerakan bolak-balik secara
periodik atau berkala. Cara mengamati getaran bisa dengan menggunakan bandul yang sedang
berayun. Seperti pada gambar berikut.

Pada ayunan sederhana bandul dikatakana melakukan satu getaran jika beban bergerak
dari B–A–C –A –B. Titik B adalah titik kesetimbangan.
a. Amplitudo
Amplitudo adalah jarak atau simpangan terbesar dihitung dari kedudukan setimbang. Amplitudo
diberi lambang A dengan satuan meter. Simpangan adalah posisi partikel yang bergetar terhadap
titik setimbangnya.
b. Periode
Periode getaran adalah selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran. Secara
sederhana periode suatu getaran dapat ditulis :
t
T=
N
Keterangan :
T : Periode getaran (sekon atau detik)
t : Waktu melakukan seluruh getaran (sekon atau detik)
N : Jumlah seluruh getaran

c. Frekuensi

5
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu.
N
f=
t
Keterangan :
f : frekuensi getaran (Hz)
t : Waktu melakukan seluruh getaran (sekon atau detik)
N : Jumlah seluruh getaran

Hubungan antara periode dan frekuensi dirumuskan sebagai


berikut :
1 1
f= Atau T =
T f
Keterangan :
T : periode getaran (sekon atau detik)
f : frekuensi getaran (Hz)

B. Gelombang
Gelombang adalah getaran yang dijalarkan atau merambat. Gerak gelombang dapat
dipandang sebagai perpindahan energi dan momentum dari satu titik dalam ruang ke titik lain
tanpa perpindahan materi.
Menurut sifat kejadiannya gelombang dapat dibedakan menjadi dua :.
i. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang perambatannya tidak memerlukan
medium. Artinya gelombang tersebut dapat merambat di ruang hampa. Contoh
gelombang elektromagnetik adalah gelombang radio, gelombang radar, dan gelombang
cahaya.

ii. Gelombang mekanik adalah gelombang yang perambatannya memerlukan medium.


Gelombang tersebut tidak dapat merambat di ruang hampa. Misalnya gelombang yang
terjadi pada seutas tali yang disentakkan.
Berdasarkan arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Gelombang transversal

6
Ketika salah satu tali yang salah satu ujungnya diikat dan ujung lainnya disentakkan,
akan terbentuk gelombang yang menyerupai bukit dan lembah gelombang. Gelombang ini
merambat bermula dari ujung tali yang dipegang, kemudian diteruskan menuju ujung tali yang
terikat. Apabila diamati dengan teliti arah rambat gelombang tegak lurus terhadap arah usikan
(arah getarnya). Gelombang yang berciri seperti ini disebut gelombang transversal. Misalnya
gelombang yang terjadi pada permukaan air dan gelombang cahaya.
Satu gelombang penuh yang terdiri dari dua puncak gelombang dan satu dasar gelombang
disebut Panjang gelombang yang di simbolkan (λ). Untuk mengetahui panjang gelombang
tranversal perhatikan gambar berikut.

Berdasarkan Gb.1 dan Gb.2 a – b – c adalah bukti gelombang dan c – d – e adalah


lembah gelombang. Panjang gelombang atau satu gelombang penuh, yang dilambangkan
λ(lamda), terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang yaitu mulai dari a – b – c – d – e
atau sepanjang a ke e. Menurut Gb.4 b dan f adalah adalah puncak gelombang, d adalah dasar
gelombang, sedangkan b – b’, d – d’, dan f – f’adalah amplitudo atau tinggi gelombang. Panjang
satu gelombang penuh terdiri dari dua puncak yang berdekatan dan satu dasar gelombang, yaitu
mulai dari b – c –d – e – f atau sepanjang b ke f.

2) Gelombang Longitudinal

7
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya searah dengan arah
usikan (getarnya). Atau bisa disebut juga gelombang yang merambat dengan cara merapat dan
merenggang. Panjang gelombang longitudinal terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan.
Contoh : gelombang pada pegas dan gelombang pada bunyi.
Pada peristiwa perambatan gelombang longitudinal terjadi pola rapatan dan renggangan.
Hal ini dapat diamati denagan slinki. Ketika salah satu ujung slinki digerakkan maju mundur,
terjadi pola rapatan yang bergerak searah dengan rambatan gelombang. Gelombang longitudinal
dapat digambarkan sebagai berikut.

a. Periode dan frekuensi gelombang


Periode gelombang adalah selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang,
sedangkanfrekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yangterjadi tiap sekon. Hubungan
periode dan frekuensi gelombang dinyatakan sebagai berikut :
1 1
f= Atau T =
T f
Keterangan :
T : periode gelombang (sekon atau detik)
f : frekuensi gelombang (Hz)
b) Cepat rambat gelombang
Sebelumnya dikatakan bahwa gelombang adalah salah satu bentuk energi yang
menghasilkan usikan atau getaran yang merambat. Berarti dalam hal ini terjadi peristiwa
rambatan dari sejumlah frekuensi (f) di sepanjang gelombang (λ) yang disebut cepat rambat
gelombang(υ). Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh rambatan gelombang
tiap satuan waktu.

Cepat rambat gelombang dapat ditulis:


v=fλ
Keterangan :

v : Cepat rambat gelombang ( meter/sekon atau detik )


f : Frekuensi gelombang (Hz)
λ : Panjang gelombang (meter)

8
BAB III
Hasil dan Pembahasan

A. Alat dan Bahan


1. Satu set ripple tank (tangki riak)
2. Cahaya matahari
3. Kertas putih
4. Slow motion effect dalam HP

B. Kegiatan
1. Rangkailah alat seperti pada BTP halaman 207
2. Atur vibrator sehingga menyentuh air, kemudian hidupkan.
3. Amatilah muka gelombang sebelum dan setelah melewati celah.

C. Pertanyaan dan Diskusi


1. Apa yang terjadi ketika gelombang sumber melewati celah? Jelaskan
menggunakan gambar!

Gelombang akan melentur untuk bisa melewati celah kecil yang disediakan.

1. Bagaimanakah keadaan muka gelombang sebelum melewati celah?


 Sebelum muka gelombang diberi penghalang gelombang normal (bentuk
gelombangnya masih bulat.

9
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dengan percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat gelombang adalah dapat
dipantulkan. Gelombang dapat terlihat bertumbukan.

B. Saran
Sebaiknya ketika meletakkan penghalang jangan terlalu dengan vibrator.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa ‘Fisika’ untuk SMA/MA Kelas XI penerbit Intan Pariwara


eprints.walisongo.ac.id
teesef1.blogspot.com

LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai